Post on 16-Oct-2015
POPULASI*Populasi adalah kelompok organisme yang terdiri atas satu spesies yang dapat saling membuahi satu sama lain yang menempati tempat tertentu.
* Populasi memiliki berbagai ciri atau sifat yang merupakan milik dari kelompok dan tidak/bukan merupakan sifat milik individu didalam kelompok itu
* Beberapa sifat a.l. : - kepadatan (kerapatan) - natalitas (angka/laju kelahiran) - mortalitas (angka/laju kematian) - penyebaran umur - dispersi - pertumbuhan
Suatu individu dilahirkan dan mati serta mempunyai umur, tetapi tidak mempunyai laju kelahiran, laju kematian atau perbandingan umur
Kepadatan
Kepadatan (density) suatu populasi ialah besarnya populasi tersebut dalam suatu areal atau volume. Kepadatan dinyatakan dengan jumlah individu atau biomas dari populasi dalam satu unit tempat. Misalnya :
- 200 pohon per hektar- 100 ekor wereng coklat/rumpun padi, 5 ekor ulat grayak/10 tanaman kedelai 1000 ekor arthropoda/m2 luas tanah
Kepadatan populasi terbagi dua :Kepadatan kasar (crude density), jumlah populasi untuk setiap unit tempat2. Kepadatan ekologik, yaitu jumlah populasi untuk setiap unit habitat yang dapat ditempati oleh populasi itu.
Perubahan kepadatan dipengaruhi Angka kelahiran, kematian, migrasi
Natalitas (Angka Kelahiran)
Natalitas (angka kelahiran) adalah kemampuan genetik suatu populasi untuk bertambah banyak sebagai hasil dari kelahiran-kelahiran baru.
Terdapat dua jenis angka kelahiran yaitu angka kelahiran maksimum dalam keadaan lingkungan yang ideal (tidak ada faktor lingkungan yang membatasi) dan angka kelahiran nyata (ekologik) yaitu kelahiran individu-individu baru dalam keadaan lingkungan tertentu.
Dalam keadaan lingkungan yang ideal dapat terjadi angka kelahiran maksimum.
Angka kelahiran adalah pertambahan individu-individu baru pada populasi itu yang dinyatakan dengan simbol Nn
Nn = t jumlah individu-individu baru dibagi dengan waktu Nn = Nt jumlah individu-individu baru dibagi dengan unit waktu t unit populasi
Angka kelahiran maksimum penting untuk :
Mengetahui potensi perkembangbiakan suatu populasi dengan membandingkan dengan angka kelahiran nyata
2. Untuk meramalkan berapa besar kenaikan suatu populasi yang mungkin akan menyebabkan wabah
Mortalitas (angka kematian)
Mortalitas menyatakan kematian individu-individu suatu populasi.
-Angka kematian ekologik ( angka kematian nyata), adalah matinya individu-individu dalam keadaan lingkungan tertentu,-Angka kematian minimum (secara teoritis), menyatakan kematian individu-individu dalam keadaan ideal, angka tsb terutama disebabkan krn individu2nya sudah tua .
Angka kelahiran dan angka kematian menentukan kelangsungan hidup (survivalship) suatu populasi yaitu jumlah individu-individu yang masih hidup pada umur tertentu.
Sebaran Umur
Umur setiap individu dalam populasi tidak sama, ada yang muda, dewasa, tua. Setiap populasi memiliki sebaran umur tertentu, dari sini dapat diketahui keadaan populasi saat itu.
Bila suatu populasi sebagian besar terdiri atas individu-individu yang masih muda menandakan bahwa angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian, jadi populasi tsb sedang berkembang.
Sebaliknya bila populasi sebagian besar individunya sudah tua menandakan angka kematian lebih tinggi dari angka kelahiran, populasi tersebut sedang menyusut.
Untuk menentukan mana individu muda dan yang tua, perlu diketahui fase-fase perkembangan setiap spesies populasi.
Setiap spesies populasi termasuk serangga, mengalami tiga fase perkembangan yaitu pra reproduksi, fase reproduksi dan fase pasca reproduksi. Lamanya setiap fase tersebut bagi bagi setiap spesies sangat bervariasi.
Misalnya spesies serangga memiliki fase pra reproduksi yang relatif sangat lama yang terdiri dari telur, larva stadia I, II, III, dst, prapupa dan pupa. Masa reproduksinya (bertelur) relatif pendek dan tidak memiliki fase pasca reproduksi. Sebaliknya pada manusia modern, ketiga fase tersebut kurang lebih sama lamanya (masing-masing 1/3).
Dispersi (Pemencaran)
Individu-individu populasi dapat memencar keluar dari populasi itu ke tempat2 lain, disebut Emigrasi. Sebaliknya bila individu-individu dari luar masuk ke dalam populasi itu disebut Imigrasi. Bila ada individu-individu yang sewaktu-waktu masuk dan keluar ke dan dari populasi itu disebut Migrasi.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi: Kepadatan populasi- Tersedianya makanan- Iklim
Contoh:Wereng Coklat (Nilaparvata lugens) - Brakiptera - Makroptera
Migrasi terbagi dua:
- Migrasi jarak pendek- Migrasi jarak jauh
Migrasi suatu populasi dipengaruhi oleh penghalang berupa gunung, lembah, laut, arah angin dsb.
Pola-Pola Penyebaran Intern
Individu-individu di dalam populasi menyebar menurut tiga tipe: Acak Seragam (lebih teratur)Berkelompok
Penyebaran secara acak relatif jarang di alam, terjadi dimana lingkungan sangat seragam
-Penyebaran seragam dapat terjadi dimana persaingan diantara individu sangat keras, terdapat antagonisme positif, mendorong pembagian ruang yang sama
Penyebaran berkelompok mewakili pola yang paling umum Penentuan tipe penyebaran diperlukan untuk pengukuran yang teliti
Pertumbuhan
Salah satu sifat populasi ialah bahwa populasi itu tumbuh, jadi bertambah banyak. Suatu populasi tumbuh karena perkalian, tidak dengan pertambahan yang mutlak, sebab semua individunya secara potensial dapat memberi sumbangannya dengan memperperbanyak dirinya.
Misalnya : Selama periode tertentu angka pertumbuhan individunya adalah konstan, seekor betina melahirkan rata-rata dua betina, dalam generasi berikutnya dua betina melahirkan empat betina, dst.
Bila angka pertumbuhan setiap individu konstan, angka pertumbuhan populasi secara keseluruhan adalah perkalian dari jumlah individu yang ada dalam populasi.
Bila generasi-generasi suatu populasi tidak saling tindih, jadi setelah satu generasi semua induk-induknya diganti oleh keturunannya, perhitungan angka pertumbuhannya menjadi lebiih mudah.
Setelah satu generasi populasi menjadi lipat dua. Bila kita mulai dengan 20 individu, pada generasi berikut populasi menjadi 2x20=40 (setiap betina menurunkan dua betina), jumlah individu dalam generasi berikutnya akan menjadi 2x40=80 dan seterusnya.
Secara umum angka pertumbuhan tersebut dapat ditulis dalam rumus:
N= Rot NoNo = Jumlah pop. AwalRo = angka pergantian netto dalam setiap generasi (contoh di atas = 2 ekor)N = Besarnya pop. Akhir (jumlah individu dalam waktu tt = Waktu
Bila No = 100, t = 5 dan Ro = 2, maka besarnya populasi setelah 5 generasi menjadi:
N = 25 x 100 = 3200