Interactive clinical Case Family - healthefoundation.eu · Anti HCV positif, SGOT 52 SGPT 61 z CD4...

Post on 07-Mar-2019

220 views 0 download

Transcript of Interactive clinical Case Family - healthefoundation.eu · Anti HCV positif, SGOT 52 SGPT 61 z CD4...

Interactive clinical Case Interactive clinical Case FamilyFamily

Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD, KAI, dyah a. waluyo

HIV HIV dalamdalam KeluargaKeluarga

Seorang laki-laki berumur 32 tahun masukke rumah sakit dalam keadaan sesakberat. Berat badan menurun 8 kg dalamdua bulan iniData anamnesis yang diperlukan ?

Anamnesis Anamnesis

Riwayat pengguna narkoba suntikantahun 1998 sampai 2003. Sejak tahun2003 berhenti total. Hubungan seks berisiko tak adaMenikah 5 tahun yang lalu. Anak pertama3 tahun. Sekarang Istri hamil 3 bulanBelum pernah tes HIV

PemeriksaanPemeriksaan fisikfisik

KurusJamur pada mulutDemamSuhu 39,5 C Sesak napasRonkhi basah kedua paruPemeriksaan penunjang yang diperlukan ?

PemeriksaanPemeriksaan PenunjangPenunjang

Hb 9 g%Anti HIV reaktifAnti HCV positif, SGOT 52 SGPT 61CD4 32Foto toraks : tb milierPemeriksaan lain ?

InfeksiInfeksi OportunistikOportunistik

Tb merupakan IO yang paling sering

Terapi OAT dimulai sebelum ARV

Reaksi alergi terhadap OAT lebih tinggi

Gangguan fungsi hati lebih sering

PascaPasca TerapiTerapi OAT 1 OAT 1 bulanbulan

Demam menurun

Batuk berkurang nafsu makan membaiksetelah pemberian flukonazol

SGOT 88 SGPT 92 Hb 8,7g%

TerapiTerapi ARV ARV

Indikasi mulai (WHO 2003, 2006)

Pilihan terapi ?

PascaPasca TerapiTerapi 2 2 mingguminggu

Hb 6 g%

SGOT 120, SGPT 139

Klinis baik

Perubahan terapi ?

KeadaanKeadaan setelahsetelah 3 3 bulanbulan terapiterapi ARV ARV

Berat badan naik 5 kg

CD4 132

Tidak ada keluhan

SatuSatu mingguminggu kemudiankemudian

Gatal timbul demam, batuk dan agaksesak

Foto toraks paru penuh infiltrat

Pertubahan terapi ?

IRIS IRIS

Gejala inflamasi karena pemulihan sistem

imun (CD4 meningkat)

Terapi NSAI atau steroid

OAT dan ARV ?

6 6 BulanBulan KemudianKemudian

Os telah bekerja kembali sebagai montir tv

IstriIstri

Perlukah tes HIV, cara, kapan ?

Manfaat ?

PMTCT PMTCT

Menurunkan risiko dari ibu hamil positifke bayi dari 35% ke 2% Cara : ARV, Sectio Caesaria, susu formulaARV yang digunakan ?

BayiBayi

Tes untuk bayi

Anti HIV, CD4, viral load

Pencegahan kotrimoksazol

Terapi ARV pada bayi

KesimpulanKesimpulan

Penularan HIV dalam keluarga dapatterjadiSalah seorang anggota keluarga positif, terbuka kesempatan untuk pencegahandan terapi bagi anggota lainnyaKomunikasi antar anggota keluargapenting

Penting :

Testing keluargaKapan mulai terapiAdherenDukungan

JUMLAH KUMULATIF KASUS AIDS 10 TAHUN TERAKHIR S/D MARET 2008

2638 2873 2947

72721925594 316

1195345

5321

8194

11868

11141

1487

2682

1171826607352

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

AIDS Kumulatif

16

KUMULATIF KASUS AIDSSAMPAI AKHIR SEPTEMBER 2006

4 192185

9744 55

23

448496 239442 781

175 820

89307

60

228

10

16

143

29

22

2 101 3

103

51

814

6987

Slide Dr. Sigit Priohutomo, MPHKasubdit AIDS & PMS, Direktorat Jenderal PP & PL,Departemen Kesehatan RI

Perbandingan Hasil Estimasi 2006 dengan Pemodelan 2008 - 2013

ESTIMASI HIV 2006 (Data Depkes)

4626577068008731,0922,1893,468

3,662

5,1835,899

15,699

21,487

9731,423

1,6841,973

2,185

2,5673,508

3,8974,3444,767

5,0246,966

9,93211,044

6,664

14,341

26,805

7,9998,644

8,898

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

JAK

AR

TA

PA

PU

A

JATI

M

JABA

R

SUM

UT

SU

LSE

L

RIA

U

BA

NTE

N

JATE

NG

IRJA

BAR

KA

LTIM

SU

MS

EL

LAM

PU

NG

SUM

BAR

JOG

JAKA

RTA

KA

LBA

R

KE

PR

I

BA

LI

JAM

BI

KA

LSE

L

SU

LTE

NG

BA

BE

L

KA

LTE

NG

NTT

BE

NG

KU

LU

SU

LUT

MA

LUK

U

NA

D

NTB

SU

LTR

A

MA

L-U

T

SU

LBA

R

GO

RO

NTA

LO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

Slide Dr. Sigit Priohutomo, MPH –Kasubdit AIDS & PMS, Direktorat Jenderal PP & PL,Departemen Kesehatan RI

16

ESTIMASI NASIONAL ORANG DENGAN HIV TAHUN 2006

97311.044

1.684

5.024

800

8731.973

2.185

462 1.423

657

706

1.092

8.899

14.3418.644

26.805 9.93221.487

6.2456.664

7.99915.699

5.899

3.897

5.153

3.6624.767

3.468

2.5674.344

2.1893.508

Slide Dr. Sigit Priohutomo, MPH –Kasubdit AIDS & PMS, Direktorat Jenderal PP & PL,Departemen Kesehatan RI

Estimasi & Proyeksi Epidemi HIV Populasi Usia 15 – 49 Tahun di Indonesia

Distribusi Estimasi Orang Dengan HIV/AIDSEstimasi ODHA, Depkes 2006

90.000

12.8108.910

28.340

5.2009.160

3.760 2.2305.190

27.470

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

70.000

80.000

90.000

100.000

Penasun PasanganPenasun

Wanita PenjajaSeks

PelangganWPS

PasanganPelanggan

WPS

LSL (MSM) Waria Pelangganwaria

WBP (Napi) Risiko Rendah(Tanah Papua)

Slide Dr. Sigit Priohutomo, MPH –Kasubdit AIDS & PMS, Direktorat Jenderal PP & PL,Departemen Kesehatan RI

% Distribusi Estimasi Orang Dengan HIV/AIDSEstimasi ODHA, Depkes 2006

Risiko Rendah (Tanah Papua)14%

Waria2%

LSL (MSM)5%

Penasun46%

Pelanggan WPS14%

Pasangan Penasun7%

Wanita Penjaja Seks5%

WBP (Napi)3%Pelanggan waria

1%

Pasangan Pelanggan WPS3%

Slide Dr. Sigit Priohutomo, MPH –Kasubdit AIDS & PMS, Direktorat Jenderal PP & PL,Departemen Kesehatan RI

Estimasi Populasi Berisiko Tinggi (Rerata)Estimasi Populasi Rawan Tertular HIV, Depkes 2006

219.13093.350

222.990

3.136.620

1.820.810

766.390

27.910 83.070 96.210

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

Penasun PasanganPenasun

Wanita PenjajaSeks

Pelanggan WPS PasanganPelanggan WPS

LSL (MSM) Waria Pelanggan waria WBP (Napi)

Slide Dr. Sigit Priohutomo, MPH –Kasubdit AIDS & PMS, Direktorat Jenderal PP & PL,Departemen Kesehatan RI

Distribusi Masalah Narkoba di Indonesia

Perilaku Berisiko Remaja di Dua Kota Besar: Napza dan Suntik

Kapan sebaiknya program pencegahan pakai napza dimulai? Hasil Survei Perilaku Pelajar SLTA Surabaya, 2004

Persentase Remaja menurut Kapan Pertama Kali Mencoba Narkoba

5.1

57.0

38.0

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

SD SLTP SMU

Per

sen

Mobilitas Penasun yang nyuntik di kota lain ikut mendorong perluasan HIV ke kota-kota lain di Indonesia

Injecting mobility during last year

MOBILITAS PENASUN

Distribusi seks komersial di Indonesia

How far can you go to sell sex, honey?

How far can you go to buy sex, Pak?

HIV juga sudah ditemukan pada pria berisiko tinggi di luar Papua

HIV prevalence, by profession

1.2

1.0

0.5

0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

Dock workers Moto-taxi Seafearer Truckers

%

SAMPLE IN PAPUA

Prevalensi IMS cukup tinggi dan bervariasi di berbagai wilayah

8.3

7.4

1.6

3.2

4.5

9.3

12.0

1.3

5.7

3.13.6

12.3

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

DKI Jawa Tengah Sumut Jawa Timur Irian Jaya Papua Riau

Syphilis CT or NG

Jejaring Risiko Penularan HIV

Mungkinkah kita menekan laju Epidemi HIV di Indonesia?

KOMITMEN SENTANI ?

TARGET KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RENCANA AKSI NASIONAL 2007-2010

1. 80% Populasi berisiko dijangkau melalui program pencegahan yang komprehensif

2. Mencapai 60% perubahan perilaku pada kelompok Risiko Tinggi.3. Menjangkau 100% ODHA yang memenuhi kriteria untuk memperoleh

pengobatan ARV (Universal Access)4. Menjangkau 60 % Wanita Hamil dengan HIV+ untuk memperoleh

profilaksis ARV (PMTCT)5. Menurunkan jumlah kasus baru secara bertahap sampai tahun 20106. Intensifikasi penanggulangan HIV dan AIDS di Tanah

Papua (melalui Save Papua)

40

HDI(Human Development Index) (UNDP)

Variabel

Kesehatan

Pendidikan

Ekonomi (DayaBeli Masyarakat)

Indonesia:

1995: 95

2004: 112

Vietnam:

1995: 117

2004: 95Lebih SehatLebih PandaiLebih Makmur

‘Road Map’ menuju Hilangnya Sebuah Generasi

Kemiskinan dan KebodohanKesehatan dan Pendidikan Buruk

RokokAlkohol/ Minuman KerasNarkotik‘Sexual Behavior’- Kekerasan

HIV/AIDKehancuran Ekonomi Keluarga dan

Hilangnya Generasi Bangsa