Karya kepausan indonesia

Post on 23-Jun-2015

1.624 views 2 download

description

Seputar KKI

Transcript of Karya kepausan indonesia

MISI KARYA KEPAUSANMISI KARYA KEPAUSAN

A. GAMBARAN UMUM

1. Satu Lembaga Tunggal dengan Empat Serikat Misi

Bernaung di bawah Kongregasi Suci Evangelisasi Bangsa-bangsa.

Serikat Kepausan merupakan satu “Lembaga Tunggal” dengan empat cabang :

a.Serikat Kepausan Propaganda Fide untuk Pengembangan Iman

b.Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner

c. Serikat Kepausan St. Petrus Rasul untuk Pengembangan Panggilan.

d. Serikat Kepausan Misioner Para Imam, Religius, Awam.

2. TUJUAN UMUM

Keempat Serikat ini bertujuan untuk : a. Mengadakan animasi dan promosi

panggilan misioner

1) Mengembangkan kesadaran dan tanggungjawab misioner

universal dalam hati setiap orang Katolik.

2) Mengundang peran serta misioner umat secara spiritual (doa, kurban) maupun material (derma, dana, diri sendiri); saling membantu dalam hal

tenaga maupun materi (LG 13).

3) Membangkitkan dan memperdalam kesadaran dan tanggungjawab misioner umat melalui informasi dan formasi misioner, universal maupun lokal.

b. Memberikan bantuan/sarana untuk kegiatan evangelisasi/Pewartaan Injil.

3. APA ITU KKI ?

KKI adalah singkatan dari Karya

Kepausan Indonesia.

KKI merupakan satu lembaga tunggal,

terdiri dari empat Serikat, yakni :

Serikat Kepausan Pengembangan Iman,

Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner,

Serikat Kepausan St. Petrus Rasul,

Serikat Kepausan Para Imam, Religius

dan Awam.

Hadir di Indonesia pada tahun 1919, Setelah perang dunia pertama.

Waktu itu bergabung dengan Karya Kepausan Negeri Belanda.

1971 Para Uskup Indonesia MAWI (kini KWI) mengakui keberadaan KKI .

B. SEJARAH SINGKAT DAN TUJUAN

• Serikat Kepausan Propaganda Fide untuk Pengembangan Iman

a. Sejarah

3 Mei 1822 didirikan di Lyon – Perancis oleh Putri Lyon Pauline Marie Jaricot.

3 Mei 1922 diresmikan sebagai Karya Kepausan oleh Paus Pius XI.

Pusatnya dipindahkan ke Roma

b. TUJUAN :

1) Membangkitkan kesadaran dan tanggung jawab seluruh umat Katolik akan tugas pengembangan iman bagi Gereja semesta. Menumbuhkembangkan semangat misi Ad Gentes dalam diri seluruh umat Katolik.

2) Mempromosikan panggilan Misioner

untuk turut mengambil bagian

dalam tugas perutusan Gereja

sebagai imam, biarawan-biarawati dan awam.

3) Memajukan kerja sama misioner

di bidang rohani berupa doa dan pemurnian motivasi,

di bidang jasmani/material

berupa penggalangan dana dan

pembagian tenaga misionaris.

2. Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner

a. Sejarah

19 Mei 1843 didirikan di Keuskupan Nancy–Perancis

oleh Mgr. Charles Augustie Marie de Forbin–Janson.

3 Mei 1922, Paus Pius XI meresmikan serikat ini

sebagai Serikat Kepausan.

Pusatnya dipindahkan ke Roma dengan status kepausan.

b. Tujuan

1. Mendampingi iman anak-anak akan kasih Allah Bapa yang dialami melalui cinta Yesus “ ….Yesus mewahyukan kasih Bapa

kepada anak-anak” (Mrk 10 : 14 – 15)

2. Membangun dalam diri anak suatu hubungan pribadi yang akrab dengan Yesus

sebagai “sahabat” sejati dan dengan sesama teman lainnya (Mrk 10 : 14 – 15)

3. Membangkitkan semangat solidaritas, dalam diri anak-anak

terhadap teman-temannya yang jauh lebih menderita.

Menghidupkan motto “Children helping children” dan menghayati semangat/komitmen “2D2K”

(Doa, Derma, Kurban, Kesaksian)

4. Membimbing anak-anak untuk menjadi

misionaris Yesus

dan menjadikan anak-anak lain, misionaris-misionaris bagi Yesus. Setiap anak adalah “misionaris cilik”

3.Serikat Kepausan St. Petrus Rasul untuk Pengembangan Panggilan

a. Sejarah

1889 dirikan di Caen–Perancis oleh Ibu Stephanie dan putrinya Jeanne Bigard.

3 Mei 1922 dinyatakan sebagai Karya Kepausan oleh Paus Pius XI

Berpusat di Roma

b. Tujuan

1) Promosi panggilan menjadi imam, bruder, frater dan suster dalam Gereja Lokal.

2) Membantu pendidikan imam, dan hidup bakti Gereja lokal

dalam bentuk doa dan derma

3) Memperhatikan pendidikan misioner bagi kaum muda, para calon imam dan hidup bakti, yang ingin bekerja di daerah-daerah misi.

4) Melibatkan kaum awam, tidak hanya dalam bentuk bantuan material, tetapi juga melalui komitmen pribadi terhadap pelbagai kegiatan misioner.

4. Serikat Kepausan Para Imam, Religius dan Awam

a.Sejarah

23 Oktober 1916 didirikan di Roma untuk Para Imam oleh Pater Paolo Manna, PIME.

1956 ditetapkan sebagai Karya Kepausan oleh Paus Pius XII.

b. Tujuan

1. Meningkatkan kesadaran misioner

bagi para seminaris, imam-imam, bruder, suster, awam.

2. Menjiwai para animator-animatris umat Allah

untuk menyebarluaskan dan mempromosikan

tiga Serikat Misi (RM 84).

3. Memupuk kesatuan Kristen “sehingga kita disempurnakan dalam kesatuan dan dunia percaya bahwa Tuhanlah yang mengutus kita…” (Yoh 17 : 23).

4. Membangkitkan semangat misi Ad Gentes bagi semua umat Allah dan menyadari hakekat Gereja yang misioner.

“Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu…”

(Mat 28 : 18 – 19). a. Hidup dan Awal KaryanyaLahir di Lyon–Perancis, pada tanggal 22 Juli 1799 sepuluh tahun sesudah revolusi Perancis. + Meninggal 9 Januari 1862.

Motivasi : Prihatin akan kekurangan tenaga Imam, misionaris baik di Perancis maupun di daerah- daerah misi.

Caranya : Tahun 1917, ia membentuk paguyuban misioner para buruh yang bekerja pada pabrik ayahnya.

Ia membentuk kelompok-kelompok doa dengan anggota 10 orang tiap-tiap kelompok.

Tiap anggota mencari satu teman baru pada pertemuan berikutnya.

Kegiatannya :

Menghidupkan kembali semangat misioner selalu siap untuk melayani, dan devosi kepada Sakramen Mahakudus yang ditinggalkan pada zaman revolusi.

Berkumpul bersama-sama untuk berdoa dan mengumpulkan derma demi kepentingan karya misi sejagat.

b. Resmi Berdiri, Perkembangan dan Pengakuan Gereja

Didirikan pada tanggal 3 Mei 1822 di Lyon – Perancis.

Pelindung Serikat : St. Fransiskus Xaverius

Pada tanggal 3 Mei 1922, Paus Pius XI meresmikan karya suci ini

menjadi Serikat Kepausan untuk Pengembangan Iman

dengan status kepausan dan berkedudukan di Roma.

25 Februari 1963, Sri Paus Yohanes XIII menandatangani dekrit yang menyatakan kebajikan

heroik dari Pauline Jaricot. Kita layak menyapanya Venerabilis Pauline Marie Jaricot. Berdoa untuk beatifikasi dan kanonisasinya menjadi orang

kudus.

C. Nilai-nilai Misioner

1. Memberikan segenap hati untuk misi

2. Teguh dalam iman

3. Tabah menerima tantangan salib,

4. Menghargai Ekaristi dan Rosario sebagai sumber kekuatan untuk misi

5. Solider dengan yang menderita, Kaum Muda dan Perempuan

D. Hari Minggu Misi Sedunia

Ditetapkan pada tanggal 14 April 1826 oleh Paus Pius XI

Dirayakan pada hari Minggu kedua terakhir dalam bulan Oktober.

Hari Doa, Aksi Solidaritas, Promosi Panggilan Misioner.

Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga (Mat. 18 : 3 – 4)

“Biarkanlah anak-anak itu, jangan menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga” (Mat 19 :14)

a. Hidup dan Karyanya

• Lahir 3 November 1785 dan meninggal tahun 1844 di Perancis.

• Motivasi : Mgr. Charles prihatin terhadap anak-anak yang menderita, yang haus akan kasih sayang dan pembinaan iman yang tidak memadai. Terlebih waktu itu: anak-anak di Cina

• Caranya dengan membentuk “Serikat Kanak-Kanak Suci”

Kegiatan :

- Berdoa, pembinaan Kitab Suci, Berdoa Rosario Misioner. - Memberi derma mingguan untuk anak-anak yang menderita.

• Motto : “Children Helping Children” Anak Menolong Anak.

• Semangat / Komitmen : Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian (2D2K).

• Pelindung : Kanak-kanak Yesus.

b. Perkembangannya

Serikat Kanak-Kanak Suci ini bersifat universal. Anak-anak Perancis dan Eropa seluruhnya harus terarah kepada penderitaan anak-anak sedunia, khususnya anak-anak di Cina pada masa itu.

Usaha yang tetap :

Membela hak azasi anak, pewartaan,

doa dan semangat solidaritas.

Serikat ini terus memacu

semangat misioner anak-anak

untuk “Peduli,solider, belarasa”

dengan teman-temannya yang tidak

beruntung.

Tanggal 3 Mei 1922, Paus Pius XI mengesahkannya sebagai “Serikat Kepausan Anak-anak Misioner”

C. Nilai-nilai Misioner

1. Kepekaan Hati untuk Misi Sejagat

2. Penghargaan terhadap Hak dan Martabat Anak

3. Sikap Solider

D. Hari Minggu Anak Misioner

Perayaan : 6 Januari, pesta penampakan Tuhan dan/ atau Minggu I Januari.

Hari yang mempersatukan semua anak-anak misioner sedunia

Hari Doa dan Hari Solidaritas antar Anak-anak Misioner

“Mintalah kepada tuan yang empunya tuaian supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu” (Mat 9 : 38)

A. Hidup dan karyanya

Lahir di Normandy, Perancis, 8 Desember 1859 + meninggal tahun 1934 dalam usia 75 tahun.

Putri bungsu dari pasangan Charles Victor dan Stephanie Cottin Bigard.

Ibunya Stephanie dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan Gereja.

Prihatin akan kekurangan tenaga imam dan fasilitas pendidikan calon imam. Berdasarkan pengalaman akan kematian kakak dan ayah tercinta yang tidak mendapatkan pelayanan Sakramen dan Komuni Kudus Orang Sakit.

Usaha / Cara Membentuk kelompok yang peduli akan Pendidikan calon Imam dari keluarga sendiri, para tetangga dan teman-teman yang punya hati.

Kegiatan : - Berdoa dan mengumpulkan derma untuk pendidikan calon imam.

- Menjalin kontak dengan para

misionaris di tanah misi.

- Menyebarluaskan brosur untuk

promosi dan mendukung panggilan

imam.

B. Perjuangan hingga Resmi Berdiri Didirikan di Caen – Perancis 1889

3 Mei 1922 diakui sebagai Karya Kepausan oleh Paus Pius XI.

C. Nilai-nilai Misioner

1) Kepedulian terhadap Pengembangan

Panggilan Gereja Lokal.

2) Perhatian terhadap keterbatasan dana

dan fasilitas pendidikan calon imam.

3). Kepasrahan kepada kehendak Allah

Kata-kata ungkapan kepasrahannya :

“Andaikata ini adalah tugas saya,

maka tugas saya ini sudah selesai.

Saya sebaiknya mundur dalam ketenangan.

Biarlah dunia melupakan saya.

Apakah masih ada artinya yang saya lakukan ini?”

D. Hari Minggu Panggilan Sedunia

Sejak tahun 1963, Gereja merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia,

Hari Minggu Paskah ke-4 – Minggu Gembala yang Baik.

Pesan Bapa Suci untuk peneguhan Panggilan dan Hidup Suci.

Hari doa mohon pertumbuhan dan peneguhan panggilan khusus untuk menjadi imam, frater, bruder dan suster.

Hari Solidaritas untuk Pendidikan Calon Imam dan Hidup Bakti.

.

“Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mat 28 : 19)

“Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu” (Yoh 20 : 21)

A. Hidup dan Karyanya

Dilahirkan di Avellino, Italia, 16 Januari 1872 dari pasangan Vicenzio dan Lorenza Ruggiero.

+ Dia meninggal dunia 15 September 1952.

Digelarkan Beato 4 November 2001.

1894 ia diutus sebagai misionaris ke Birma.

1907 Mendapat jabatan baru sebagai direktur majalah “Misi Katolik” di Italia.

Amat prihatin akan kurangnya tenaga misionaris dan semangat misioner

di kalangan umat katolik di seluruh dunia.

Cara Kerja : menekankan Kerjasama Misioner – Cooperatio Missionalis

Kegiatannya : Membuat animasi misioner melalui majalah dan tulisan

Memperhatikan peranan awam dalam tugas perutusan gereja.

B. Peresmian dan Perkembangannya

• 31 Oktober 1916, Paus Benedictus XV meresmikan Serikat ini sebagai sebuah Persekutuan Misioner Para Imam.

• Serikat ini merupakan “jiwa”–“Soul” dari ketiga serikat misi yang lain.

Kita semua adalah misionaris

oleh rahmat permandian.

28 Oktober 1956 : Pius XII meresmikan

serikat ini sebagai Serikat Kepausan dengan nama : Serikat Misi Kepausan Para Imam, Religius dan Awam.

C. Nilai-nilai Misioner

1) Kesadaran bahwa semua orang Kristen adalah misionaris

2) Kerja sama misioner–Cooperatio Missionalis

3) Keprihatinan akan kekurangan

tenaga imam,misionaris yang bermutu

4) Peranan Kaum Awam

5) Metode evangelisasi yang Kontekstual

D. Pesan untuk Kita/kesadaran baru

1) Lahir termotivasi oleh keprihatinan Pendiri terhadap situasi pastoral Gereja yang serba terbatas.

2) Pentingnya partisipasi kaum awam dalam tugas perutusan Gereja.

3) Perlunya semangat Cooperatio Missionalis – Kerjasama misioner

4) Semangat solidaritas, setia kawan dengan semua warga Gereja sedunia dalam doa dan derma.

5) Pendidikan iman dan penyadaran misi hendaknya dimulai sejak anak usia dini.

E. SEMANGAT MISIONER :

KITA adalah

ANIMATOR-ANIMATRIS MISIONER

F. KOMITMEN MISIONER 2 D 2 K

Semoga hidup dan misi Pauline Marie Jaricot, Mgr. Charles de Forbin Janson, Stephanie dan Jeanne Bigard, serta Beato Paolo Manna menjiwai hidup dan karya perutusan kita.

1.Apa yang kudapat dari belajarSerikat-serikat Misioner Kepausan ini?

2.Apa yang sudah kuberikan selama ini bagi “Gereja”sekitarku?

O Tuhan pandanglah dunia iniDunia yang penuh dengan kerinduan hampa

Yang penuh dengan kebencian, Yang penuh dengan penindasan, Yang penuh dengan kepalsuan nilai hidup ini

O Tuhan dalam dunia masa iniMasihkah terang bersinar,masihkah cinta membiasMasihkah hidupku berarti

Adakah seorang nabi yang rela ‘kan bersaksiTentang cinta dan damai-Mu Tuhan

Reff :

Biarkanlah kami menjadi saksi-MuBagai dian di persada-Mu indahMembawa kasih-Mu abadi,Cinta-Mu kami mencari tiada bertepi

Betapa rindunya hatiku bernyanyiDalam ziarah hidupku yang bahari

Di atas pucuk idamanku terhembus nafas hidup-MuBersemi dunia citra-Mu yang indah.

Kami anak-anak misionerKami sobat-sobat Tuhan Yesus

Berdoa berderma itulah hidupku Berkorban kesaksian so pasti

Ayolah kawan kita bersamaMarilah membangun dunia baru 2X