Post on 30-Oct-2021
i
P
KATA PENGANTAR Alhanwlilah dengan rahmat dan inayah Anah
SWT,Laporan Kinerja lnstansl Pemerintah (U<jlP)
Peogadm Tinggi Bangka 8elitlJlg llrul 2020 dapat
tersusun. Dalam roogka mengejawMtahkan visi misi
:"Badcri Peraom Indonesia Yang Agung" dalam cetak biru dM renslra badan peradila, 2010-2035, Peogadilan Ta,ggi Bangka Beitulg seba!Jai kawal depart (� Mahkamah Agung RI, menyusun
rencana strategis tahun 2020 sampal dengan tahun 2024. Rencana Strategis (Renstra) Peogadilan Tinggi Bangka Beritung menjadi pedornan dalam melaksanakan perubahan peradilan di wllayah hukum
Peogadilan Tinggi Bangka Belitung. Dalam rangka memenuhi maksud Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabllitas Kmja lnstansi Pemeri1tah jo. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinetja. Pelaporan Kinerja dM T ala Cara Reviu atas Laporan Klnerja lnstansl
Pemerintah.Pengadilan Tmggi Bangka Belitung menyusun Laporan Kinerja lnstcrisi Pemerintah
(LKjlP) Tahun 2020 sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.
Laporan ini menguraikao capaian-<:apaian
kinerja di tahun 2020. Disamping itu, juga menguraikan capaian kinerja selama 5 (Lima) tahun terakhir, yaitu dari tahun 2020 sampai dengan tahun
2024. Hal ini dapat dilihat dalam Bab Ill, yaitu Akuntabilitas Kinerja Peogadilan Tmggi Bangka Belitung.
Sebagai bentuk kesadaran dan mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan, maka terwujudlah Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah (LKjlP) Tahun 2020 ini.
Dell'ikianlah laporan ini disusun, sumbang saran dan kritik kami harapkan, semoga bennantaat, terima kasih.
Pangkalpinang, 09 Februari 2021
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
RINGKASAN EKSEKUTIF alam LKjIP ini tertuang
hasil reviu terhadap
Indikator Kinerja Utama (IKU) dari
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
dan disinkronisasikan dengan
Rencana Strategis Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung tahun 2020-2024
Salah satu inti kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian kinerja dari
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung adalah masalah penyelesaian perkara yang diputus oleh
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung yang telah dikirim ke pengadilan pengaju. Maka penyelesaian
perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Tinggi Bangka Belitung merupakan sasaran strategis
berpedoman pada faktor indikator kinerja utama maupun target yang diinginkan dari realisasi. Adapun
pencapaian out put dan out come kinerja lembaga peradilan dipengaruhi unsur SDM, Sarana dan
Prasarana serta Anggaran yang berkaitan dengan penyelesaian perkara ataupun yang menjadi
kewenangan Pengadilan Tinggi Bangka Belitung.
Secara umum, rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis pada
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung tahun 2020 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
SASARAN STRATEGIS I
No Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Persentase Sisa Perkara Perdata yang diselesaikan 98% 100% 102%
2 Persentase Sisa Perkara Pidana yang diselesaikan 98 % 100% 102%
3 Persentase Sisa Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan 98 % 100% 102%
4 Persentase Perkara Perdata yang diselesaikan tepat waktu 98% 91,47% 92,31%
5 Persentase Perkara Pidana yang diselesaikan tepat waktu 98% 100% 102%
6 Persentase Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan tepat waktu
98% 90,90% 92,75%
7 Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
50% 45,91% 91,82%
D
ii
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
8 Index Responden Peradilan Tingkat Pertama yang Puas Terhadap Layanan Peradilan Tingkat Banding
84% 89,39% 106%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis I 98,86%
SASARAN STRATEGIS II
No Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
100% 100% 100%
2 Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
100% 100% 100%
3 Persentase Putusan Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1
hari setelah diputus
100% 100% 100%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis II 100%
iii
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
RINGKASAN EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 2
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 3
C. Struktur Organisasi 4
D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) 7
E. Sistematika Penyajian 20
BAB II PERENCANAAN KINERJA 21
A. Rencana Strategis 2020 - 2024 22
B. Indikator Kinerja Utama (IKU) 23
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 29
D. Rencana Kinerja (RKT) Tahun 2020 31
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 32
A. Capaian Kinerja Organisasi 33
B. Pengelolaan Keuangan 64
BAB IV PENUTUP 72
A. Kesimpulan 73
B. Saran-saran 73
LAMPIRAN
1. Reviu Matriks Indikator Kinerja Utama 2020
2. Reviu Matriks Rencana Strategis Tahun 2020 - 2020
3. SK Tim Satuan Tugas SAKIP Tahun 2020
iv
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
DAFTAR TABEL & GRAFIK
Tabel II.1. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi ........................................................................ 24
Tabel II.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ............................................................................................ 29
Tabel II.3. Rencana Kinerja Tahun 2020 .............................................................................................. 31
Tabel III.1. Pengukuran Kinerja PT. Babel Tahun 2020 ........................................................................ 33
Tabel III.2. Keadaan Sisa Perkara Perdata Tahun 2020 ....................................................................... 39
Tabel III.3. Sisa Perkara Perdata yang Diputus .................................................................................... 39
Tabel III.4. Capaian Kinerja Perkara Perdata Tahun 2020 .................................................................... 40
Tabel III.5. Keadaan Sisa Perkara Pidana ............................................................................................ 42
Tabel III.6. Sisa Perkara Pidana yang diputus ..................................................................................... 43
Tabel III.7. Keadaan Sisa Perkara Pidana Khusus Tipikor .................................................................... 45
Tabel III.8. Sisa Perkara Pidana Khusus Tipikor .................................................................................. 46
Tabel III.9. Keadaan Perkara Perdata .................................................................................................. 48
Tabel III.10. Capain Kinerja yang Dicapai ............................................................................................ 49
Tabel III.11. Keadaan Perkara Pidana tahun 2020 ............................................................................... 50
Tabel III.12 Keadaan Sisa Perkara Pidana .......................................................................................... 51
Tabel III.13 Keadaan Perkara Pidana Khusus Tipikor ........................................................................... 52
Tabel III.14 Keadaan Perkara Pidana Khusus Tipikor ........................................................................... 53
Tabel III.15 Perkara Tipikor Tepat Waktu ............................................................................................. 54
Tabel III.16 Tabel Katagori Pelayanan ................................................................................................. 58
Tabel III.17 Keadaan Perkara Perdata .................................................................................................. 61
Tabel III.18 Keadaan Perkara Pidana ................................................................................................... 62
Tabel III.19 Jumlah Perkara yang menarik perhatian masyarakat ........................................................ 63
Tabel III.20 Realisasi Pagu DIPA 01 ..................................................................................................... 66
Tabel III.21 Realisasi Pagu DIPA 03 .................................................................................................... 66
Tabel III.22 Laporan Keuangan Biaya Proses Perkara Perdata ........................................................... 67
Grafik III.1 Sisa Perkara Perdata yang Diputus .................................................................................... 40
Grafik III.2 Capaian Kinerja Penyelesaian Perkara Perdata ................................................................. 41
Grafik III.3 Sisa Perkara Pidana yang Diputus ..................................................................................... 43
Grafik III.4 Capaian Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana .................................................................. 44
v
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Grafik III.5 Keadaan jumlah perkara kasasi .......................................................................................... 55
Grafik III.6 Katagori Pelayanan Skala 100 ............................................................................................ 58
vi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Sistematika Penyajian
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
LATAR BELAKANG
enegakan Hukum yang
dilaksanakan oleh Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung tidak
terlepas dari birokrasi yang merupakan salah
satu wahana dalam penyelenggaraan
kekuasaan kehakiman. Birokrasi merupakan
faktor penentu keberhasilan keseluruhan
agenda program termasuk dalam rangka
mewujudkan aparatur peradilan yang bersih
dan bebas dari KKN sehingga para birokrat
yang ada di Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
dapat mewujudkan kepemerintahan yang baik
(good governance).
Pengadilan Tinggi adalah Pengadilan
Tingkat Banding di Negara Kesatuan Republik
Indonesia dalam Undang-Undang No. 4 tahun
2004 Junto Undang-Undang No. 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Sebagai
Organisasi kantor Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung harus mempertanggungjawabkan
kinerjanya kepada publik. Pengadilan Tinggi
dalam melaksanakan tugasnya baik tugas-
tugas yang bersifat teknis maupun administrasi
harus melaksanakan program-programnya
secara transparan sehingga kebutuhan publik
akan adanya suatu lembaga peradilan yang
mandiri akan dapat terakomodir.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) adalah dokumen yang berisi gambaran
perwujudan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) yang disusun dan
disampaikan secara sistematik dan
melembaga. Agar LKjIP dapat terwujud dengan
baik, harus dipenuhi persyaratan-persyaratan
sebagai berikut :
1. Beranjak dari sistem yang dapat
menjamin penggunaan sumber-sumber
daya yang konsisten dengan asas-
asas umum penyelenggaraan negara;
2. Komitmen dari pimpinan dan seluruh
staf instansi yang bersangkutan;
3. Menunjukkan tingkat pencapaian
sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan;
4. Berorientasi pada pencapaian visi dan
misi serta hasil dan manfaat yang
diperoleh;
5. Jujur, obyektif, transparan dan akurat;
6. Menyajikan keberhasilan dan
kegagalan dalam pencapaian sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi
Publik dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik, setiap
Lembaga Publik berkewajiban menyediakan,
memberikan, dan/atau menerbitkan Informasi
Publik yang berada dibawah kewenangannya
serta menyediakan informasi publik yang
akurat, benar.
P
2
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Kedudukan Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung secara organisatoris,
administratif dan finansial serta teknis
yustisial berada di bawah pembinaan dan
pengawasan Mahkamah Agung, sesuai
ketentuan pasal 21 Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan
Kehakiman Jo. KEPPRES Nomor 21
Tahun 2004 Tentang Pengalihan
Organisasi, Administrasi, dan Finansial di
lingkungan Peradilan Umum, Peradilan
Agama dan Peradilan Tata Usaha Negara
ke Mahkamah Agung RI.
Tugas Pokok Pengadilan Tinggi
sebagai badan yang melaksanakan dan
kekuasaan kehakiman, adalah merupakan
Pengadilan Negara Tingkat Banding di
peradilan, dalam melaksanakan tugasnya,
terlepas dari pengaruh pemerintah dan luar
lain, serta melakukan suatu pengawasan
ditingkat seluruh satker yang berada di
wilayah Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung.
Untuk melaksanakan tugas pokok
dimaksud, maka Pengadilan Tinggi
mempunyai fungsi, antara lain sebagai
berikut :
1. Fungsi Mengadili (judicial power),
yakni memeriksa dan mengadili
perkara-perkara yang menjadi
kewenangan Pengadilan Negeri dalam
tingkat banding, dan berwenang
mengadili di tingkat pertama dan
terakhir “sengketa kewenangan
mengadili antara Pengadilan Umum
di daerah hukumnya.” (Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1986jo.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004
jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun
2009)
2. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan
pengarahan, bimbingan dan petunjuk
kepada jajaran Pengadilan Umum yang
berada di wilayah hukumnya, baik
menyangkut teknik yustisial,
administrasi peradilan, maupun
administrasi umum, perlengkapan,
keuangan, kepegawaian, dan
pembangunan. (Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1986 jo. Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2004 jo.
Undang-Undang Nomor 49 Tahun
2009).
3. Fungsi Pengawasan, yakni
mengadakan pengawasan atas
pelaksanaan tugas dan tingkah laku
Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera
Pengganti, dan Jurusita/Jurusita
Pengganti di daerah hukumnya serta
terhadap jalannya peradilan ditingkat
3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
peradilan umum agar peradilan
diselenggarakan dengan seksama dan
sewajarnya (Undang-Undang Nomor 2
Tahun 1986 jo. Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2004 jo. Undang-
Undang Nomor 49 Tahun 2009) dan
terhadap pelaksanaan administrasi
umum kesekretariatan serta
pembangunan (Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2004 Tentang
Kekuasaan Kehakiman). Melakukan
Pengawasan dan Pembinaan oleh
Atasan Langsung di Lingkungan
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan
di Bawah nya sesuai dengan Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2016.
4. Fungsi Nasehat, yakni memberikan
pertimbangan dan nasehat tentang
hukum islam kepada instansi
pemerintah di daerah hukumnya,
apabila diminta.(Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1986 jo. Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2004 jo.
Undang-Undang Nomor 49 Tahun
2009).
5. Fungsi Administratif, yakni
menyelenggarkan administrasi umum,
keuangan, dan kepegawaian serta
lainnya untuk mendukung pelaksanaan
tugas pokok teknis peradilan dan
administrasi peradilan.
6. Fungsi Lainnya :Pelayanaan
penyuluhan hukum, pelayanan
riset/penelitian dan sebagainya.
(Keputusan Ketua Mahkamah Agung
RI Nomor KMA/004/SK/II/1991).
STRUKTUR ORGANISASI Untuk melaksanakan tugas pokok,
fungsi, susunan organisasi dan tata kerja
tersebut, sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1986 perubahan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2004 perubaahan
Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009,
disebutkan bahwa ”Tugas serta tanggung
jawab, susunan organisasi dan tata kerja
Kepaniteraan dan Sekretariat Pengadilan
diatur lebih lanjut oleh Mahkamah Agung”.
Kemudian Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kepaniteraan dan Sekretariat pada
Pengadilan diatur dalam Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015.
Struktur Organisasi (susunan) Pengadilan
Tinggi, terdiri dari :
1. Pimpinan Pengadilan Tinggi terdiri dari
seorang Ketua dan seorang Wakil
Ketua.
2. Hakim Tinggi adalah Pejabat Negara
yang melaksanakan tugas kekuasaan
kehakiman.
4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
3. Pada setiap Pengadilan Tinggi
ditetapkan adanya Kepaniteraan yang
dipimpin oleh Panitera.
4. Pada setiap Pengadilan Tinggi
ditetapkan adanya Kesekretariatan
yang dipimpin oleh Sekretaris.
5. Dalam melaksanakan tugas
kepaniteraan, Panitera dibantu oleh 4
(Empat) orang panitera muda, yaitu
Panitera Muda Pidana, Panitera Muda
Pidana Khusus (Tipikor), Panitera
Muda Perdata dan Panitera Muda
Hukum serta Panitera Pengganti.
6. Dalam melaksanakan tugas
kesekretariatan, Sekretaris dibantu
oleh
7. Kepala Bagian Umum dan Keuangan,
Kepala Bagian Perencanaan dan
Kepegawaian serta dibantu oleh 4
(Empat) orang kepala sub bagian, yaitu
Kasubag Tata Usaha dan Rumah
Tangga, Kasubag Keuangan dan
Pelaporan, Kasubag Kepegawaian dan
IT, Kasubag Rencana Progaram dan
Anggaran.
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG
8.
9.
10.
11. 12.
13.
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
KETUA
WAKIL KETUA MAJELIS HAKIM
SEKRETARIS PANITERA
KABAG UMUM DAN
KEUANGAN KABAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KASUBAG KEU
& PELAPORAN KASUBAG TU &
RUMAH TANGGA
KASUBAG
RENPROG DAN
ANGGARAN
KASUBAG KEPEG DAN
TI
PANMUD
PIDANA
PANMUD KHUSUS TIPIKOR
PANMUD
PERDATA PANMUD HUKUM
PANITERA
PENGGANTI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 1. Fungsional Arsiparis 2. Fungsional Pustakawan 3. Fungsional Pranata Komputer 4. Fungsional Bendahara
5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
URAIAN TUGAS KETUA mempunyai tugas sebagai pimpinan Pengadilan, bertanggung jawab atas terselenggaranya administrasi
perkara pada Pengadilan, melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan dibantu oleh Wakil,
menunjuk Hakim sebagai juru bicara pengadilan untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengadilan, sebagai pelaksana administrasi perkara, Ketua Pengadilan menyerahkan kepada Panitera Pengadilan.
WAKIL KETUA bertugas melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua kepadanya.
HAKIM bertugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan mengadili berkas perkara yang diberikan melaksanakan pembinaan dan mengawasi bidang hukum, perdata dan pidana tertentu yang ditugaskan kepadanya, dan melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Tinggi yang ditugaskan kepadanya.
PANITERA mempunya tugas melaksanakan pemberian dukungan dibidang bidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.
SEKRETARIS mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana.
PANMUD PIDANA bertugas melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan lain-lain yang berhubungan dengan perkara pidana dan barang bukti.
BAGIAN PERENCANAAN DAN KEPEGAWAIAN bertugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan urusan perencanaan, program
anggaran, kepegawaian, organisasi dan tatalaksana serta pengelolaan teknologi informasi.
BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN bertugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, perpustakaan, pengelolaan keuangan, pemantauan, evaluasi, dokumentasi, serta penyusunan laporan.
PANMUD PERDATA bertugas melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan lain-lain yang berhubungan dengan perkara perdata.
PANMUD TIPIKOR bertugas melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan lain-lain yang berhubungan dengan perkara pidana khusus dan barang bukti.
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN & IT bertugas membantu Bagian Perencanaan dan Kepegawaian dalam melaksanakan penyiapan
bahan urusan kepegawaian,
organisasi dan tatalaksana, pengelolaan teknologi informasi dan statistik pemantauan, evaluasi, dokumentasi serta penyusunan laporan.
SUB BAGIAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA bertugas membantu Bagian Umum dan Keuangan dalam penyiapan urusan surat
menyurat, kearsipan dan
penggandaan, perawatan dan pemeliharaan gedung, sarana dan prasarana, perlengkapan, perpustakaan, keamanan, keprotokolan dan hubungan masyarakat.
PANMUD HUKUM bertugas mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistic perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, melakukan administrasi pendaftaran Notaris, Penasehat Hukum dan badan hukum, administrasi kewarganegaraan, Balai Harta peninggalan dan administrasi yang berkaitan dengan catatan sipil dan tugas lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.
SUB BAGIAN RENCANA bertugas membantu Bagian Perencanaan dan Kepegawaian dalam melaksanakan penyiapan bahan perencanaan program dan pelaksanaan program dan anggaran, pemantuan, evaluasi, dokumentasi serta penyusunan laporan.
SUB BAGIAN KEUANGAN DAN bertugas membantu bagian Umum dan Keuangan dalam penyiapan urusan surat menyurat, kearsipan dan penggandaan, perawatan dan pemeliharaan gedung, sarana dan prasarana perlengkapan, perpustakaan, keamanan, keprotokolan dan hubungan masyarakat.
PANITERA PENGGANTI mempunyai tugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilanbertugas membantu Hakim dalam hal: membuat penetapan hari sidang, membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan.
6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)
Potensi dan Permasalahan
Dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
masih dihadapkan pada beberapa kondisi
objektif yang harus diselesaikan untuk
meningkatkan kinerja Pengadilan. Berikut ini
identifikasi potensi dan permasalahan di
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung ditinjau dari
beberapa aspek :
1. Produktifitas Penyelesaian Perkara Upaya
untuk meningkatkan produktifitas
penyelesaian perkara di Mahkamah Agung
dan peradilan dibawahnya tidak pernah
berhenti untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat khususnya para pencari
keadilan, salah satunya adalah kebijakan
Mahkamah Agung mengeluarkan Surat
Edaran Mahkamah Agung No 2 Tahun 2014
Tentang Penyelesaian Perkara di
Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat
Banding pada 4 (Empat) Lingkungan
Peradilan, yang mengatur Penyelesaian
perkara pada Pengadilan Tingkat Banding
paling lambat 3 (tiga) bulan dan pada
Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat
dalam waktu 5 (lima) bulan. Kebijakan
tersebut, dijadikan acuan untuk membuat
Standar Operasional Prosedur (SOP)
penyelesaian perkara di Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung adalah maksimal 1 bulan.
Dalam pelaksanaannya setiap tahunnya
penyelesaian perkara di Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung mengalami peningkatan
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,
namun pelaksanaan tersebut belum
sepenuhnya berjalan efektif karena masih
terdapat perkara yang penyelesaiannya
lebih dari 1 (satu) bulan.
2. Manajemen Penanganan Perkara
Manajemen penanganan perkara dimulai
sejak perkara masuk, diperiksa, diputus,
dan eksekusi putusan. Dalam proses itu
diperlukan adanya jaminan bahwa:
prosesnya berlangsung cepat, menjamin
keadilan dan kepastian hukum (legal
certainty), akuntabel dan transparan.
Beberapa faktor yang mendukung hal
tersebut adalah : faktor substansi aturan,
sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, dan sistem informasi. Salah satu
usaha Mahkamah Agung untuk
meningkatkan penanganan perkara di
pengadilan adalah memanfaatkan teknologi
informasi, dengan membuat Sistem
Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)
Mahkamah Agung. Sistem Informasi ini
telah menggunakan template putusan
sebagai standar pembuatan putusan.
7
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Sistem Informasi ini juga digunakan sebagai
monitoring penanganan perkara.
Pelaksanaan sistem informasi ini didukung
dengan peraturan Mahkamah Agung dan
SOP (Standar Operasional Prosedur)
penggunaan dan supervisi SIPP. Sistem
Informasi ini bertujuan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi penanganan perkara
dan tertib administrasi. Namun pemanfaatan
teknologi informasi dalam manajemen
penanganan perkara masih belum maksimal
karena masih ada keluhan publik tentang
akurasi informasi pada SIPP dan belum ada
kemampuan untuk mengontrol secara
efektif serta masih terdapat kelemahan
dalam kinerja dan etos kerja sumber daya
manusia dalam memanfaatkan teknologi
informasi ini.
3. Akses terhadap pengadilan Kurangnya
pemahaman pencari keadilan dan
pengguna pengadilan mengenai prosedur di
pengadilan dan masih sulitnya akses
masyarakat terhadap pengadilan
merupakan salah satu masalah yang terus
berusaha dipecahkan oleh Mahkamah
Agung dan lembaga peradilan di bawahnya.
Penguatan akses terhadap pengadilan
merupakan salah satu komitmen yang ingin
diwujudkan oleh Mahkamah Agung RI
dengan tujuan a) Memberi kemudahan
akses informasi kepada pencari keadilan;
dan b) Meringankan beban biaya
berperkara untuk masyarakat miskin dan
terpinggirkan. Upaya peningkatan akses
pengadilan terhadap masyarakat miskin
sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung
(SEMA) Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pemberian Bantuan Hukum yang
menyebutkan empat bentuk mekanisme
pemberian bantuan masyarakat miskin dan
termarjinalkan, yaitu: 1) Penyediaan Pos
Bantuan Hukum (Posbakum) di Pengadilan,
2) Pemberian bantuan jasa advokat, 3)
Pembebasan biaya perkara melalui fasilitas
prodeo, dan 4) Pelaksanaan sidang keliling
dan penyediaan tempat sidang diluar kantor
pengadilan (zitting plaats). Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung masih memiliki
kendala dalam hal fasilitas pembebasan
biaya perkara melalui fasilitas prodeo,
karena keterbatasan anggaran yang
disediakan.
Dalam hal memberikan akses informasi
kepada pencari keadilan, Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung telah menggunakan sarana
meja informasi maupun teknologi informasi
untuk mengakses berbagai informasi pada
website pengadilan hingga putusan
pengadilan pada Direktori Putusan
Mahkamah Agung. Pedoman pelayanan
informasi diatur dalam SK Ketua Mahkamah
Agung No. 1144/KMA/SK/I/2011 tentang
pedoman pelayanan informasi pengadilan.
Namun pemberian akses informasi tersebut
8
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
masih mendapat keluhan dari publik karena
sarana informasi tersebut belum menjamin
sepenuhnya transparansi di pengadilan.
1. Sumber Daya Manusia Dalam rangka
peningkatan pelayanan kepada
masyarakat pencari keadilan tidak akan
terlepas dari penguatan sumber daya
manusia baik yang terkait dengan teknis
peradilan maupun non teknis peradilan.
Dalam hal penguatan sumber daya
manusia dibidang teknis peradilan maka
Mahkamah Agung menetapkan kebijakan
dilakukan pelatihan teknis bagi aparatur
pengadilan baik bagi hakim, panitera
maupun juru sita. Bagi tenaga non teknis
dilakukan pendidikan dan pelatihan terkait
dengan administrasi umum, manajerial
dan kepemimpinan. Selain itu dalam
dalam hal peningkatan sumber daya
manusia telah dilaksanakan fit and
propertest untuk pola karir promosi
jabatan. Namun masih dijumpai
permasalahan sumber daya manusia
seperti masih lemahnya pemahaman
terhadap kebijakan teknis dan non teknis
peradilan, pola karir yang belum sesuai
dengan kompetensi, dan beban kerja
belum merata yaitu ada beberapa posisi
yang beban kerjanya sangat tinggi tetapi
beberapa posisi lainnya bebankerjanya
cenderung rendah.
2. Fungi pengawasan Fungsi pengawasan
merupakan salah satu faktor kunci
kepercayaan publik kepada pengadilan.
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
berkewajiban untuk mengawasi 5 (Lima)
Pengadilan Tingkat Pertama di wilayah
hukumnya. Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung harus dapat menjadi ujung tombak
pengawasan dalam menindaklanjuti laporan
dari daerah. Hal ini menjadi tantangan yang
harus diperhatikan dalam rangka
memaksimal fungsi pengawasan. Dalam
melaksanakan pengawasan dan menangani
pengaduan Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung mengacu pada Peraturan Bersama
Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial
Nomor
02/PB/MA/IX/201202/PB/P.KY/09/2012
tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan
Pedoman Perilaku Hakim dan Keputusan
KMA RI Nomor 076/KMA/SK/VI/2009
tentang petunjuk pelaksanaan penanganan
pengaduan di lingkungan lembaga
Peradilan.
9
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Adapun Tujuan yang hendak dicapai
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung adalah
sebagai berikut :
Pencari keadilan merasa kebutuhan dan
kepuasannya terpenuhi.
Indikator :
Persentase putusan yang tidak diajukan
upaya hukum kasasi
Setiap pencari keadilan dapat menjangkau
badan peradilan.
Indikator :
(1) Persentase bantuan hukum golongan
miskin /minoritas /terpinggirkan yang
dapat dilayani;
(2) Persentase perkara prodeo yang dapat
diselesaikan (berkekuatan hukum tetap)
dan tepat waktu;
3) Persentase pengunjung website yang
puas dengan informasi peradilan yang
tersedia.
Masyarakat percaya bahwa Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung dan Pengadilan
Negeri di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2
di atas.
Indikator :
(1) Persentase putusan perkara yang
berkekuatan hukum tetap dan telah
dieksekusi;
(2) Persentase pengunjung website yang puas
dengan informasi peradilan yang tersedia.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan
secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
lima tahun kedepan dari tahun 2016 sampai
dengan tahun 2020.
Sasaran yang hendak dicapai Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung disesuaikan menjadi 2
(Dua) sasaran strategis adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara
PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Dua sasaran strategis tersebut
merupakan arahan bagi Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung untuk mewujudkan visi dan
misi yang telah ditetapkan dan membuat
rincian Program dan Kegiatan Pokok yang
akan dilaksanakan sebagai berikut :
Terwujudnya Proses Peradilan yang
Pasti, Transparan dan Akuntabel
Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti,
Transparan dan akuntabel merupakan
program untuk mencapai sasaran strategis
dalam hal penyelesaian perkara, tertib
administrasi perkara, dan aksesbilitas
masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan
Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung dalam pelaksanaan
Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel adalah :
10
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
a) Persentase Sisa Perkara Perdata yang
Diselesaikan;
b) Persentase Sisa Perkara Pidana yang
Diselesaikan;
c) Persentase Sisa Perkara Pidana Khusus
yang Diselesaikan;
d) Persentase Perkara Perdata yang
Diselesaikan Tepat Waktu;
e) Persentase Perkara Pidana yang
Diselesaikan Tepat Waktu;
f) Persentase Perkara Pidana Khusus yang
Diselesaikan Tepat Waktu;
g) Persentase Perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi;
h) Index Responden Peradilan Tingkat
Pertama yang Puas Terhadap Layanan
Peradilan Tingkat Banding;
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara
Peningkatan Efektifitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara untuk
mencapai sasaran strategis untuk
meningkatnya kepercayaan masyarakat
dan aksesbilitas masyarakat terhadap
peradilan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam
program ini adalah :
a) Persentase salinan Putusan Perkara
Perdata yang dikirim ke Pengadilan
Pengaju Tepat Waktu;
b) Persentase salinan Putusan Perkara
Pidana yang dikirim ke Pengadilan
Pengaju Tepat Waktu
c) Persentase Putusan Perkara yang
menarik perhatian masyarakat yang
dapat diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah diputus.
Inovasi
1. Penyelesaian Perkara
Produktifitas Penyelesaian Perkara Upaya
untuk meningkatkan produktifitas
penyelesaian perkara di Mahkamah
Agung dan peradilan dibawahnya tidak
pernah berhenti untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat khususnya
para pencari keadilan, salah satunya
adalah kebijakan Mahkamah Agung
mengeluarkan Surat Edaran Mahkamah
Agung No 2 Tahun 2014 Tentang
Penyelesaian Perkara di Pengadilan
Tingkat Pertama dan Tingkat Banding
pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan,
yang mengatur Penyelesaian perkara
pada Pengadilan Tingkat Banding paling
lambat 3 (tiga) bulan dan pada Pengadilan
Tingkat Pertama paling lambat dalam
waktu 5 (lima) bulan. Kebijakan tersebut,
11
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
dijadikan acuan untuk membuat Standar
Operasional Prosedur (SOP) penyelesaian
perkara di PengadilanTinggi Bangka
Belitung adalah maksimal 1 bulan.
2. Sistem Informasi Rencana Program dan
Anggaran (SiRePA)
Setelah Aplikasi Sistem Informasi Rencana
Program dan Anggaran (SiRePA) dipilih, bagi
Masyarakat atau stakeholder yang memerlukan
informasi dapat menggunakan User tamu dan
Password tamu. Setelah masuk Aplikasi Sistem
Informasi Rencana Program dan Anggaran,
SiRePA mempunyai berbagai menu Informasi
antara lain Informasi DIPA, REVISI, Realisasi,
SAKIP, Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar,
dan Laporan Tahunan.
Aplikasi Sistem Informasi Rencana Program
dan Anggaran dapat diakses melalui Website
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung dengan
alamat pt-babel.go.id dan lalu memilih
Aplikasi SiRepa
12
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Adapun Manfaat Bagi :
Manfaat untuk institusi
a. Perbaikan Kinerja Pelayanan Administrasi
pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung.
b. Tertibnya penyimpanan dokumen
Perencanaan di dalam penyusunan
Rencana Anggaran dan Program
c. Adanya Transparansi Sistem Informasi
Rencana Program dan Anggaran manfaat
bagi Internal yakni untuk mencegah
terjadinya Tindak Pidana Korupsi yaitu
penyalahgunaan Keuangan Negara.
d. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
dalam Keterbukaan Informasi Publik.
Manfaat untuk Pimpinan
a. Memudahkan fungsi pengawasan
Rencana Program dan Anggaran
Keuangan Negara.
b. Memudahkan pimpinan dalam hal
mendapatkan data data yang
berhubungan dengan Rencana Program
dan Anggaran Keuangan Negara yang
dapat diakses melalui Website Pengadilan
Tinggi.
Manfaat untuk Masyarakat
a. Bagi Masyarakat khusus nya bagi
Penyedia Barang dapat mengetahui
Program dan Kegiatan yang ada di
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung dan
dapat memberikan peluang bagi penyedia
untuk memasukan penawaran pada
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung.
b. Bagi Masyarakat Umum dapat mengetahui
Rencana Program dan Anggaran Negara
yang ada.
2. Pembinaan, Pengawasan secara
Mendadak Online
Pembinaan, Pengawasan Mendadak secara
Online. Pembinaan dan Pengawasan secara
mendadak dan online Oleh Ketua Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung.
13
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
3. e-PETA
E-Peta merupakan aplikasi Perpanjangan
Penahanan. Aplikasi ini adalah aplikasi
yang akan mempermudah dan
mempercepat pelaksanaan perpanjangan
penahanan satuan Bangka Belitung ke
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung.
4. Penyelesaian Perkara Paling Lama 1
Bulan
Penyelesaian Perkara paling lama 1 Bulan.
Inovasi Penyelesaian perkara satu bulan
One Day minut One Day Publish melalui
derektori putusan dan berkas perkara satu
hari kemudian dikirim ke PN pengaju.
14
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
5. Sistem Informasi Pelayanan Langsung
(SiLAyang)
Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan
Langsung (SiLayang) dapat diakses
melalui Website Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung dengan alamat pt-
babel.go.id dan lalu memilih Aplikasi
SILayang.
15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Dengan Aplikasi ini Masyarakat dapat secara Langsung berkomunikasi dengan petugas pelayanan
Informasi secara Langsung Melalui WhatApps.
6. Sistem Informasi Laporan Keuangan
Berbasis Akrual (E-SILKA)
E. SIlka atau Sistem Informasi Laporan
Keuangan Berbasis Akrual Kordinasi
Wilayah Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung, adalah Suatu Aplikasi yang
digunakan untuk menampung data
dukung Laporan Keuangan dari satuan
kerja di wilayah Bangka Belitung. Satuan
kerja di bawah coordinator wilayah
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
sebayak 12 (Dua Belas) satuan kerja.
E-SILKA atau Sistem Informasi Laporan
Keuangan Berbasis Akrual Koordinator
Wilayah Pengadilan Tinggi Bangka Belitung,
adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk
menampung data dukung laporan keuangan
dari satuan kerja di wilayah Bangka Belitung.
Satuan kerja di bawah koordinator wilayah
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
16
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
sebanyak 12 (dua belas) satuan kerja.
Setiap satuan kerja mengirimkan semua
data dukung melalui aplikasi E-SILKA.
Semua data dukung dapat di upload kapan
dan dimana saja karena bisa diakses melalui
jaringan internet. Dengan aplikasi E-SILKA
akan memudahkan operator wilayah dalam
merekapitulasi data dukung dari satuan
kerja. Dengan aplikasi E-SILKA data dukung
sudah langsung terintegrasi ke Bagian
Akuntansi Biro Keuangan Mahkamah Agung
RI. Aplikasi E-SILKA juga menjadi bank data
untuk menyimpan semua data laporan
keuangan dari semua satuan kerja sehingga
memudahkan pada saat pencarian data
laporan keuangan baik dari pihak internal
maupun eksternal (BPK RI).
7. E-Wasbid
E-Wasbid merupakan Aplikasi Pengawas di
lingkungan wilayah hukum pengadilan tinggi
Bangka Belitung yang meliputi Pengawasan
Bidang dan Pengawasan Daerah secara
elektronik berbasis web.
17
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Adapuan manfaat aplikasi e-Wasbid:
• Bagi Masyarakat
Meningkatnya kepuasan terhadap
pelayanan pengadilan karena dengan
pengawasan yang baik dapat memastikan
seluruh kegiatan dilaksanakan dengan baik
dan optimal sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan.
• Bagi Instansi
1) Mendukung percepatan Reformasi
Birokrasi (RB) (Area 7);
2) Mendukung Pelaksanaan Pembangunan
Zona Integritas (ZI) (Area 5);
3) Meningkatkan kualitas pelayanan publik
(RB) (Area 8);.
4) Perbaikan dan peningkatan kinerja;
5) Meningkatkan kualitas layanan kepada
masyarakat;
6) Mendukung percepatan dan peningkatan
kualitas pengawasan yang dilakukan;
• Bagi Pimpinan
Mempermudah monitoring dan evaluasi
pelaksanaan dan hasil pengawasan bidang dan
Pengawasan daerah yang dilakukan.
8. Aplikasi E-Babel Oke
Aplikasi E Babel Oke Bangka Belitung Online.
Terwujudnya Pelayanan Kepegawaian secara
digitalisasi agar informasi tentang pegawai dan
dokumen kepegawaian tersedia secara
transparan dan cepat.
18
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
19
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) ini
memberikan penjelasan mengenai
pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung selama Tahun 2020.
Capaian kinerja (performance results)
Tahun 2020, tersebut diperbandingkan
dengan Penetapan Kinerja (performent
agreement) Tahun 2020 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi. Analisis
atas capaian kinerja terhadap rencana
kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja
di masa datang. Untuk mewujudkan hal
yang dimaksud, sistematika Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung disusun
sebagai berikut :
BAB I – Pendahuluan, Menyajikan
penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama
(strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi.
BAB II - Perencanaan Kinerja,
Menguraikan Ringkasan/Ikhtisar Perjanjian
Kinerja Tahun 2020.
BAB III - Akuntabilitas Kinerja,
Menyajikan capaian kinerja organisasi
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi serta
realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja Tahun 2020.
BAB IV – Penutup, menjelaskan simpulan
menyeluruh dari Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung Tahun 2020 dan
menguraikan rekomendasi yang diperlukan
bagi perbaikan kinerja di masa datang.
20
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis 2020-2024
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2020
21
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
RENCANA STRATEGIS 2020-2024
Penyusunan Renstra Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung mengacu pada “Blue
Print (Cetak Biru) dan Renstra Peradilan umum
2010-2035” telah menjadi kebijakan dan tekad
segenap unsur pimpinan Mahkamah Agung,
pimpinan Pengadilan Tingkat Banding dan
Pengadilan Tingkat Pertama seluruh Indonesia
dari empat lingkungan peradilan.
Untuk memberikan arah dan sasaran
yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok
ukur kinerja Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
diselaraskan dengan arah kebijakan dan
program Mahkamah Agung yang disesuaikan
dengan rencana pembangunan nasional yang
telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 –
2025, sebagai pedoman dan pengendalian
kinerja dalam pelaksanaan program dan
kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan
misi serta tujuan organisasi pada tahun 2020 –
2024. Visi adalah suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan untuk mewujudkan tercapainya
tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung.
VISI DAN MISI
VISI
Visi Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI
adalah sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN PENGADILAN TINGGI
BANGKA BELITUNG YANG AGUNG”
Penjelasan :
a). Pengadilan Tinggi menunjukkan institusi
yang berada dalam lembaga Mahkamah
Agung dan Badan Peradilan Umum
khususnya ;
b). Bangka Belitung, tentu saja menunjukkan
lokasi keberadaan Pengadilan Tinggi ;
c). Agung menunjukkan suatu keadaan/sifat
kehormatan, kebesaran, kemuliaan,
keluhuran;
Melalui visi ini, ingin menjadikan
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
sebagai Institusi yang dihormati, dimana
didalamnya dikelola oleh hakim dan
pegawai yang memiliki kemuliaan dan
kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa
dalam melaksanakan tugas pokoknya,
yaitu memutus perkara.
Untuk memperjelas upaya
pencapaian visi tersebut, Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung menguraikannya
dalam 4 (empat) pilar misi.
22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
MISI
Misi adalah sesuatu yang harus
diemban atau dilaksanakan sesuai visi
yang ditetapkan agar tujuan organisasi
dapat terlaksana dan terwujud dengan
baik. Misi Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung, adalah sebagai berikut :
1. Menjaga Kemandirian Badan
Peradilan.
2. Memberikan Pelayanan hukum yang
berkeadilan kepada pencari keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan
badan peradilan.
4. Meningkatkan Kredibilitas dan
Transfaransi badan peradilan.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran
strategis dalam mencapai tujuan. Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran
keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Indikator Kinerja
Utama (IKU) ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam
Renstra Pengadilan Tinggi Bangka Belitung Tahun 2020-2024 yang memiliki fokus pada
core bussines (tugas utama) peradilan, sedangkan yang fokusnya pada internal bussines,
seperti pada sasaran strategis, yaitu (Terwujudnya peningkatan kinerja manajemen
internal dalam rangka pelaksanaan tugas peradilan) tidak dijadikan sebagai Indikator
Kinerja Utama.
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung telah menetapkan dan me-reviu kembali
Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung W7-U/ 1618 /SK/KP.01.2/11/2019 tanggal 16 Desember 2020. (sebagaimana
terlampir).
Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Bangka Belitung yang
digunakan, sebagai berikut :
23
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Tabel II.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG
No. Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan
Penanggung Jawab
Sumber Data
1
Terwujudnya
Proses Peradilan yang Pasti,
Transparan dan
Akuntabel
Persentase sisa Perkara
Perdata yang diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Perdata yang Harus Diselesaikan
Catatan :
Sisa perkara Perdata adalah perkara perdata yang belum selesai pada tahun sebelumnya. input adalah jumlah sisa
perkara perdata tahun sebelumnya yang harus diselesaikan
pada tahun berjalan. output adalah jumlah sisa perkara
perdata yang diselesaikan pada tahun berjalan. SE KMA
nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat banding pada 4
(empat) lingkungan Peradilan.
Ketua
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan
2
Persentase sisa Perkara
Pidana yang diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana yang Harus Diselesaikan
Catatan :
Sisa perkara pidana adalah perkara pidana yang belum selesai pada tahun sebelumnya. Input adalah jumlah sisa
perkara pidana tahun sebelumnya yang harus diselesaikan pada tahun tahun berjalan. Output adalah jumlah sisa
perkara pidana yang diselesaikan pada bulan berjalan. SE
KMA nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di
Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4
(empat) lingkungan Peradilan.
Ketua
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan
X 100%
X 100%
24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
3
Persentase sisa Perkara Pidana Khusus yang
diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana Khusus yang Harus Diselesaikan
Catatan :
Sisa perkara pidana khusus adalah perkara pidana khusus
yang belum selesai pada tahun sebelumnya. Input adalah jumlah sisa perkara pidana khusus tahun sebelumnya yang
harus diselesaikan pada tahun tahun berjalan. Output
adalah jumlah sisa perkara pidana khusus yang diselesaikan
pada bulan berjalan. SE KMA nomor 2 tahun 2014 tentang
penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) lingkungan Peradilan.
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
4
Persentase Perkara
Perdata yang diselesaikan
tepat waktu
Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu
Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan
Catatan :
Input adalah jumlah perkara perdata yang diselesaikan pada bulan berjalan. Output adalah jumlah perkara perdata yang
diselesaikan tepat waktu pada bulan berjalan. Surat Edaran
Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding
pada 4 (empat) lingkungan peradilan.
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
X 100%
X 100%
25
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
5
Persentase Perkara Pidana yang diselesaikan tepat
waktu
Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan Tepat Waktu
Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan
Catatan :
Input adalah jumlah perkara pidana yang diselesaikan pada
bulan berjalan. output adalah jumlah perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu pada bulan berjalan. Surat Edaran
Mahkamah Agung nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian
perkara di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding
pada 4 (empat) lingkungan peradilan.
Ketua
Laporan Bulanan
dan
Laporan
Tahunan
6
Persentase Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan
tepat waktu
Jumlah Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan Tepat Waktu
Jumlah Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan
Catatan :
Input adalah jumlah perkara pidana khusus yang
diselesaikan pada bulan berjalan. output adalah jumlah perkara pidana khusus yang diselesaikan tepat waktu pada
bulan berjalan. Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 2
tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan
tingkat pertama dan tingkat banding pada 4 (empat)
lingkungan peradilan.
Ketua
Laporan Bulanan
dan
Laporan
Tahunan
7
Persentase Perkara yang
Tidak Mengajukan Upaya
Hukum Kasasi
Jumlah Perkara Yang Tidak Diajukan Hukum Kasasi
Jumlah Perkara yang Diputus Pada Tahun Berjalan
Ketua
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan
X 100%
X 100%
X 100%
26
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
8
Index Responden Peradilan Tingkat Pertama
yang puas Terhadap
Layanan Peradilan
Tingkat Banding
Jumlah Responden Pengadilan Tingkat Pertama yang Puas
Terhadap Layanan Peradilan Tingkat Banding
Jumlah Responden Peradilan Tingkat Pertama
Catatan :
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelengara Pelayanan Publik
Ketua
Laporan
Bulanan
dan
Laporan
Tahunan
9
Peningkatan
Efektifitas Pengelolaan
Penyelesaian
Perkara
Persentase Salinan
Putusan Perkara Perdata yang dikirim Ke
Pengadilan Pengaju Tepat
Waktu
Jumlah Salinan Putusan Perkara Perdata yang Dikirim Kepada
Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
Jumlah Perkara Perdata yang Diputus
Catatan :
Jumlah Salinan putusan yang dikirim ke Pengadilan Pengaju tepat waktu. Surat Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun
2011 tentang perubahan SE MA No. 02 tentang Penyampaian
Salinan dan Petikan Putusan. - Salinan Putusan Perkara
perdata diberikan langsung kepada para pihak
Ketua
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan
10
Peningkatan
Efektifitas Pengelolaan
Penyelesaian
Perkara
Persentase Salinan
Putusan Perkara Pidana yang dikirim Ke
Pengadilan Pengaju Tepat
Waktu
Jumlah Salinan Putusan Perkara Pidana yang Dikirim Kepada
Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
Jumlah Perkara Pidana yang Diputus
Catatan :
Jumlah Salinan putusan yang dikirim ke Pengadilan Pengaju tepat waktu. Surat Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun
2011 tentang perubahan SE MA No. 02 tentang Penyampaian
Salinan dan Petikan Putusan. - Salinan Putusan Perkara
Ketua
Laporan
Bulanan dan
Laporan
Tahunan
X 100%
X 100%
X 100%
27
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
pidana diberikan langsung kepada para pihak
11
Persentase Putusan Perkara yang menarik
perhatian masyarakat
yang dapat diakses secara
online dalam waktu 1 hari
setelah Diputus
Jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang
dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus
Jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat
Ketua
Laporan
Bulanan
dan
Laporan
Tahunan
X 100%
28
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
erjanjian Kinerja adalah pernyataan yang
merupakan komitmen bersama untuk
mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya.
Perjanjian kinerja ini merupakan tolok
ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir
Tahun 2020. Penyusunan Penetapan Kinerja
ini didasarkan pada Inpres Nomor 5 Tahun
2004 Tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi, Surat Edaran Menteri Negara PAN
dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun
2011 Tentang Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang petunjuk Teknis penyusunan
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Acuan dalam menyusun Perjanjian
Kinerja Tahun 2020 mengacu pada “Cetak
Biru dan Renstra Peradilan Umum 2010-2035”
telah menjadi kebijakan dan tekad segenap
unsur pimpinan Mahkamah Agung, pimpinan
Pengadilan Tingkat Banding dan
PengadilanTingkat Pertama seluruh Indonesia
dari empat lingkungan peradilan.
Perjanjian Kinerja tingkat Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung Tahun 2020, adalah sebagai
berikut :
Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2020
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1
Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel
a Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan 98
b Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan
98
c Persentase Sisa Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan
98
d Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu
98
e Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu
98
P
29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
f Persentase perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan Tepat Waktu
98
g Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
50
h Index responden Peradilan Tingkat Pertama yang Puas Terhadap Layanan Peradilan Tingkat Banding
84
2
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang Dikirim ke Pengadilan Pengaju tepat waktu
100
b Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana yang Dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
100
c Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus
100
Kegiatan
Anggaran
1. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi
Rp. 13.750.050.000
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung Rp. 174.376.000
3. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp. 213.680.000
30
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2020
Rencana Kinerja Tahun 2020 ini
disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
dengan mengacu pada Indikator Kinerja
Utama yang diformalkan dan dikaji,
sebagai berikut :
Tabel II.3
RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN TAHUN 2020
No. SASARAN
Target 2020 Uraian Indikator Kinerja
1
Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a) b) c) d) e) f) g) h)
Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan ; Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan; Persentase Sisa Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan; Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu; Persentase Perkara Pidana yang Diselesaikan Tepat Waktu; Persentase Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan Tepat Waktu; Persentase Perkara yang tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi; Index Responden Pengadilan Tingkat Pertama yang puas terhadap layanan Pengadilan Tinggi
98%
98%
98%
98%
98%
98%
50%
84%
2
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a) b) c)
Persentase salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu; Persentase salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu; Persentase Putusan Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus;
100%
100%
100%
31
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Organisasi
a Strategis 2020-2024
32
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran tingkat capaian
kinerja Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
tahun 2020 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target indikator
sasaran yang telah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung tahun 2020 dengan
realisasinya.
Rincian tingkat capaian kinerja
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung tahun
2020 berdasarkan hasil pengukurannya
dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
Tabel III.1.
Pengukuran Kinerja Pengadilan Tinggi Bangka Belitung Tahun 2020
No. Sasaran Indikator Kinerja Target 2020
Realisasi 2020
Capaian 2020
1 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a) Persentase Sisa Perkara
Perdata yang Diselesaikan
98% 100% 102%
b) Persentase Sisa Perkara Pidana
yang Diselesaikan
98% 100% 102%
c) Persentase Sisa Perkara
Perdata yang Diselesaikan
98% 100% 102
d) Persentase Perkara Perdata
yang Diselesaikan Tepat Waktu
98% 90,47% 92,31%
e) Persentase Perkara Pidana
yang Diselesaikan Tepat Waktu
98% 100% 102%
f) Persentase Perkara Pidana
Khusus yang Diselesaikan Tepat
Waktu
98% 90,90% 92,75%
g) Persentase Perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum
Kasasi
50% 45.91% 91,82%
h) Index Responden Peradilan
Tingkat Pertama yang Puas
Terhadap Layanan Peradilan
84% 89,29% 106%
33
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Tingkat Banding
2 Peningkatan Efektifitas
Pengelolaan
Penyelesaian Perkara
a) Persentase Salinan Putusan
Perkara Perdata yang Dikirim ke
Pengadilan Pengaju Tepat
Waktu
100% 100% 100%
b) Persentase Salinan Putusan
Perkara Perdata yang Dikirim ke
Pengadilan Pengaju Tepat
Waktu
100% 100% 100%
c) Persentase Putusan Perkara
yang Menarik Perhatian
Masyarakat yang Dapat Diakses
Secara Online dalam Waktu 1
Hari Setelah Diputus;
100% 100% 100%
Persentase pencapaian target
tingkat capaian, dihitung dengan rumus
:
1). Semakin tinggi realisasi
menggambarkan pencapaian target
tingkat capaian yang semakin baik,
maka digunakan rumus :
2). Semakin tinggi realisasi
menunjukkan semakin rendah
pencapaian target tingkat capaian,
maka digunakan rumus :
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
telah melakukan analisis dan evaluasi
atas capaian kinerja tahun 2017 dengan
2020, untuk mendapatkan umpan balik
guna melakukan perbaikan pada awal
renstra 2020-2024 secara
berkesinambungan.
Tahun 2020 Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung menetapkan 2 (Dua)
sasaran yang akan dicapai. Dua sasaran
tersebut selanjutnya diukur dengan
mengaplikasikan 11 (Sebelas)
indikator kinerja, realisasi pada akhir
tahun 2020, sebagai berikut :
Capaian = Realisasi x 100 % Target
Capaian = Target – (Realisasi - Target)x 100 % Target
34
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Dengan berbagai upaya yang telah
dilakukan dalam tiap tahun, Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung telah memiliki
sistem yang bisa mendukung efektivitas
pelaksanaan pengikisan tunggakan
perkara, percepatan penyelesaian
perkara, transparansi putusan, akses
publik terhadap informasi perkara, dan
pengelolaan biaya perkara. Sehingga
pada tahun 2020, fokus Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung memastikan semua
sistem tersebut berjalan dengan efektif.
Adapun perubahan terhadap sistem
yang telah ada tersebut hanya bersifat
penyempurnaan, agenda lanjutan
pembaruan Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung selama tahun 2020, meliputi:
1. Menjaga kesinambungan program
penurunan tunggakan perkara, meliputi:
a. Monitoring jangka waktu
penanganan perkara berdasarkan
SK KMA No. 138/2009;
b. Redistribusi perkara yang
berkategori perkara tunggakan;
2. Menjaga kesinambungan target
penyelesaian perkara melalui:
a. Membuat laporan kinerja minutasi
perkara, yang bisa menggambarkan
b. posisi penyelesaian perkara
diantara Panitera Pengganti dan
Hakim :
3. Meningkatkan kualitas akses publik
terhadap informasi pengadilan
(putusan Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung, informasi status perkara)
a. Kontinuitas penyempurnakan
direktori putusan Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung.
c. Kontinuitas penyempurnakan
sistem informasi status perkara
(akurasi data, kelengkapan data).
d. Memfungsikan secara maksimal
situs web Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung dengan membuka
layanan seperti pengaduan online,
polling/jajak pendapat masyarakat
mengenai pelayanan yang diberikan
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
dalam keterbukaan informasi
melalui situs web.
Adapun indikator kinerja yang
tercapai maupun tidak tercapai Ketidak
berhasilan pencapaian sasaran,
disebabkan seperti terurai pada analisis
pencapaian kinerja sebagai berikut :
35
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
SASARAN STRATEGIS 1 : TERWUJUDNYA PROSES PERADILAN YANG PASTI, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL
Sasaran ini dimaksudkan untuk
menggambarkan efektifitas dan efisiensi
penyelenggaran penyelesaian perkara di
Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung.Indikator kinerja yang digunakan
untuk mengukur keberhasilan sasaran ini
meliputi 8 (Delapan) indikator.
Pencapaian target indikator
kinerja sasaran ini pada tahun 2020, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung menggunakan 8 (delapan)
indikator untuk mengukur Terwujudnya
Proses Peradilan yang Pasti, Transparan
dan Akuntabel, yaitu :
Pertama, Jumlah Sisa Perkara Perdata
yang Diselesaikan Indikator ini
merupakan konsekuensi logis dari
indikator pertama. Jumlah Sisa Perkara
Perdata yang harus diselesaikan pada
Tahun Berjalan. Dengan adanya rasio
lebih banyak atau minimal sama antara
jumlah perkara yang masuk dan
diselesaikan (dikirim), maka akan
menekan jumlah sisa perkara ke tingkatan
yang lebih sedikit.
Kedua, Jumlah Sisa Perkara Pidana
yang Diselesaikan Persentase Sisa
Perkara Pidana yang diselesaikan Tepat
waktu (Dalam Waktu 1 Bulan). Indikator ini
dijadikan ukuran keberhasilan dalam
rangka percepatan penyelesaian perkara.
Jika indikator ini mencapai target minimal
(100%) yaitu perbandingan antara jumlah
perkara yang diselesaikan dalam jangka
waktu 1 bulan dengan jumlah perkara
yang harus ditangani (diluar sisa perkara
awal) maka diharapkan memberi dampak
positif terhadap kenaikan kinerja
penyelesaian perkara dan penurunan
tunggakan perkara..
Ketiga, jumlah Sisa Perkara Pidana
Khusus yang Diselesaikan Persentase
Sisa Perkara Pidana Khusus yang
diselesaikan Tepat waktu (Dalam Waktu 1
Bulan). Indikator ini dijadikan ukuran
keberhasilan dalam rangka percepatan
penyelesaian perkara. Jika indikator ini
mencapai target minimal (100%) yaitu
perbandingan antara jumlah perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu 1 bulan
dengan jumlah perkara yang harus
ditangani (diluar sisa perkara awal) maka
diharapkan memberi dampak positif
terhadap kenaikan kinerja penyelesaian
perkara dan penurunan tunggakan
perkara.
36
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Keempat, Persentase Perkara Perdata
yang Diselesaikan Tepat Waktu Input
adalah jumlah Perkara Perdata yang
diselesaikan pada bulan berjalan. Output
adalah jumlah perkara perdata yang
diselesaikan tepat waktu pada bulan
berjalan.
Kelima, Persentase Perkara Pidana
yang Diselesaikan Tepat Waktu Input
adalah jumlah Perkara Pidana yang
diselesaikan pada bulan berjalan. Output
adalah jumlah perkara pidana yang
diselesaikan tepat waktu pada bulan
berjalan.
Keenam, Persentase Perkara Pidana
Khusus yang Diselesaikan Tepat Waktu
Input adalah jumlah Perkara Pidana
Khusus yang diselesaikan pada bulan
berjalan. Output adalah jumlah perkara
pidana khusus yang diselesaikan tepat
waktu pada bulan berjalan.
Ketujuh, Persentase Perkara yang tidak
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
merupakan Perbandingan jumlah perkara
yang telah diputus oleh Pengadilan
Tingkat Pertama yang tidak mengajukan
Upaya Hukum dengan Jumlah perkara
yang diputus oleh Pengadilan Tingkat
Pertama yang mengajukan Upaya Hukum
Kasasi.
Kedelapan, Index Responden
Pengadilan Tingkat Pertama yang puas
terhadap layanan Pengadilan Tinggi
merupakan jumlah total responden dari
Pengadilan Tingkat Pertama yang puas
terhadap pelayanan Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung.
Sasaran 1 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel.
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase Sisa Perkara Perdata yang diselesaikan ;
98 100 102 102 102 100
Persentase Sisa Perkara Pidana yang diselesaikan ;
98 100 102 102 102 100
Persentase Sisa Perkara Pidana yang diselesaikan ;
98 100 102 102 102 100
Persentase Perkara Perdata yang diselesaikan Tepat waktu
98 100 92,31 93 100 100
37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Persentase Perkara Pidana yang diselesaikan Tepat waktu
98 100 102 84,43 100 100
Persentase Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan Tepat waktu
98 90,90 92,75 83,67 100 100
Persentase Perkara yang tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
50 45,91 91,82 74.72 53,1 47,94
Index Responden Pengadilan Tingkat Pertama yang puas terhadap layanan Pengadilan Tinggi
84
89,39 106 105 81 74,49
Sasaran 1 Indikator Kinerja 1
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase Sisa Perkara Perdata yang diselesaikan ;
98 100 102 102 102 102
1. Penjelasan Persentase Sisa Perkara Perdata yang diselesaikan
Indikator ini bertujuan untuk
mengetahui kinerja Penyelesaian Sisa
Perkara Perdata di tahun 2020.
Indikator Kinerja ini dikuantitatifkan
sebagai
perbandingan Jumlah Sisa Perkara
Perdata yang diselesaikan dengan
jumlah sisa perkara yang harus
diselesaikan, difungsikan sebagai
berikut:
Rumus Jumlah Sisa Perkara Perdata yang diselesaikan Jumlah Sisa PerkaraPerdata yang Harus Diselesaikan
Sisa perkara pada umumnya
disebabkan karena perkara yang
masuk pada akhir tahun belum diputus
pada tahun berjalan sehingga menjadi
beban pada tahun berikutnya. Sisa
perkara tahun 2019 sebanyak 0
Perkara Perdata yang seluruhnya telah
diselesaikan di tahun 2020, dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
X 100%
38
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Tabel.III.2 Keadaan Sisa Perkara Perdata Pada Tahun 2020
NO Jenis Perkara Perkara Perdata Masuk AkhirTahun 2019
Perkara Yang Diselesaikan di Tahun 2020 Yang Diregister
Tahun 2019
1.
Perkara Perdata
0
0
Perkara Perdata yang masuk pada akhir
tahun 2019 Perkara Perdata sebanyak 0
perkara,
Berdasarkan Tabel di atas dan rincian
perkara bahwa sisa perkara tahun yang
lalu telah diselesaikan dan ditangani pada
awal tahun 2020. Sehingga sisa perkara
tahun lalu telah diselesaikan mencapai
100 % karena perkara yang masuk pada
akhir 2019 yang menjadi tunggakan
perkara pada tahun 2020 sebanyak 0
perkara sehingga Sisa perkara Perdata
yang diselesaikan mencapai 100 %.
Dengan perhitungan :
Realisasi = Jumlah Sisa Perkara Perdata yang diselesaikan x 100 % Jumlah Sisa Perkara Perdata yang Harus Diselesaikan
Realisasi = 100 x 100 %= 100 % 100
Tabel III.3. Sisa Perkara Perdata yang Diputus
Periode 2017 S.D 2020
No Tahun Sisa Perkara Perdata
Tahun Lalu
Sisa Perkara Perdata yang Diputus
Realisasi
1 2017 0 0 100 %
2 2018 5 5 100 %
3 2019 5 5 100 %
4 2020 0 0 100 %
39
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Grafik III.1. Sisa Perkara Perdata yang Diputus
Periode 2017 S.D 2020
Tabel III.4.
Capaian Kinerja Perkara Perdata yang Diputus Periode 2017 S.D 2020
No Tahun Sisa Perkara
Perdata Tahun Lalu
Sisa Perkara Perdata yang
Diputus
Realisasi Capaian
1 2017 0 0 100 % 102 %
2 2018 5 5 100 % 102 %
3 2019 5 5 100 % 102 %
4 2019 0 0 100 % 102 %
Capaian Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara yang Diselesaikan dari Tahun 2017 sd 2020
dapat dilihat di dalam Grafik Berikut :
0
1
2
3
4
5
Sisa PerkaraTahun 2017
SisaPerkaraTahun
2018
Sisa PerkaraTahun 2019
Sisa PerkaraTahun 2020
SISA PERKARA YANG DISELESAIKAN
Sisa Perkara Tahun Lalu Sisa Perkara Yang Diselesaikan
Capaian Kinerja Sisa Perkara Perdata yang diselesaikan pada Tahun 2020 sebesar 102 % dikarenakan Sisa Perkara Perdata yang masuk pada Akhir 2019 yang diselesaikan pada Tahun 2020 sebanyak 0 Perkara sehingga capaian kerja juga sebesar 0 %. Sedangkan realisasi Capaian Kinerja yang dicapai adalah 102%
40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Grafik III.2
Capaian Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Perdata
Capaian Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara
Perdata yang dicapai Tahun 2020 adalah 102
% dari target 98%, pada tahun 2019 capaian
kinerja juga 102% dari target 98%, sedangkan
pada tahun 2018 capaian kinerja juga sebesar
102 % dan 2017 adalah 102 % dikarenakan
Sisa Perkara pada tahun sebelumnya tidak ada
sehingga realisasi Terselesai nya Sisa Perkara
Perdata yang diselesaikan 100 %
Sasaran 1 Indikator Kinerja 2
Indikator Kinerja Target 2020
(%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase Sisa Perkara Pidana yang diselesaikan ;
98 100 102 102 102 100
102 102 102 102
0
20
40
60
80
100
120
KINERJA TAHUN 2017 KINERJA TAHUN2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA TAHUN 2020
KINERJA PENYELESAIAN SISA PERKARA PERDATA
Capaian
41
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
1. Penjelasan Persentase Sisa Perkara
Pidana yang diselesaikan
Indikator ini bertujuan untuk
mengetahui kinerja Penyelesaian Sisa
Perkara Pidana di tahun 2019.
Indikator Kinerja ini dikuantitatifkan
sebagai perbandingan Jumlah Sisa
Perkara Pidana yang diselesaikan
dengan jumlah Sisa Perkara Pidana
yang harus diselesaikan, difungsikan
sebagai berikut:
Rumus Jumlah Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana yang Harus Diselesaikan
Sisa Perkara Pidana pada
umumnya disebabkan karena
perkara yang masuk pada akhir
tahun belum diputus pada tahun
berjalan sehingga menjadi beban
pada tahun berikutnya. Sisa
Perkara Pidana akhir tahun 2019
sebanyak 1 Perkara Pidana Anak
yang seluruhnya telah diselesaikan
di tahun 2020, dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel .III.5
Keadaan Sisa Perkara Pidana pada tahun 2020
NO Jenis Perkara Perkara Pidana Masuk
AkhirTahun 2019
Perkara Pidana Yang
Diselesaikan di Tahun 2020
Yang Diregister Tahun 2019
1.
Perkara Pidana
1
1
Perkara Pidana yang masuk pada
akhir tahun 2019 Perkara Pidana
sebanyak 1 Perkara Pidana Anak,
berdasarkan Tabel di atas dan rincian
perkara bahwa sisa perkara tahun
yang lalu telah diselesaikan dan
ditangani pada awal tahun 2020.
Sehingga sisa perkara tahun lalu
telah diputus pada tahun 2020
mencapai 100 %. Dengan
perhitungan :
Realisasi = Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan x 100 %
Jumlah Sisa Perkara yang Harus Diselesaikan
X 100%
42
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Realisasi = 1 x 100 %= 100%
1
Tabel III.6. Sisa Perkara Pidana yang Diputus
Periode 2017 S.D 2020
No Tahun Sisa Perkara Pidana Tahun Lalu
Sisa Perkara yang Diputus
Realisasi Sisa Perkara Yang Diselesaikan
1 2017 4 4 100 %
2 2018 7 7 100 %
3 2019 3 3 100 %
4 2020 1 1 100 %
Grafik III.3 Sisa Perkara Pidana yang Diputus
Periode 2017 S.D 2020
2. Capaian kinerja yang telah dicapai dengan menggunakan rumus :
0
1
2
3
4
5
6
7
Sisa Perkara Tahun2017
Sisa PerkaraTahun2018
Sisa Perkara Tahun2019
Sisa Perkara Tahun2020
SISA PERKARA YANG DISELESAIKAN
Sisa Perkara Tahun Lalu Sisa Perkara Yang Diselesaikan
Capaian = Realisasi x 100 %
Target
43
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Realisasi Penyelesaian Sisa Perkara yang telah dicapai sebesar 100 % untuk melihat Capain Kinerja yang dicapai adalah Capaian = 100 x 100%= 102% 98 Capaian Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara yang Diselesaikan dari Tahun 2016 sd 2019
dapat dilihat di dalam Grafik Berikut :
Grafik III.4
Capaian Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana
Capaian Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara
Perdata yang dicapai Tahun 2020 adalah
102% dari target 98%, pada tahun 2019
capaian kinerja juga 102% dari targer
98%, pada tahun 2018 capaian kinerja
sebesar 100% dari target 100%, sedangkan
pada tahun 2017 adalah 100 %.
100 100 102 102
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
KINERJA TAHUN 2017 KINERJA TAHUN 2018 KINERJA TAHUN 2019 KINERJA TAHUN 2020
KINERJA PENYELESAIAN SISA PERKARA PIDANA
Capaian
44
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Sasaran 1 Indikator Kinerja 3
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase Sisa Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan ;
98 100 102 102 102 102
1. Penjelasan Persentase Sisa Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan
Indikator ini bertujuan untuk
mengetahui kinerja Penyelesaian Sisa
Perkara Pidana Khusus di tahun 2020.
Indikator Kinerja ini dikuantitatifkan
sebagai perbandingan Jumlah Sisa
Perkara Pidana Khusus yang
diselesaikan dengan jumlah Sisa
Perkara Pidana yang harus
diselesaikan, difungsikan sebagai
berikut:
Rumus = Jumlah Sisa Perkara PIdana Khusus yang Diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana Khusus yang Harus Diselesaikan
Sisa Perkara Pidana Khusus pada
umumnya disebabkan karena perkara
yang masuk pada akhir tahun belum
diputus pada tahun berjalan sehingga
menjadi beban pada tahun berikutnya.
Sisa Perkara Pidana tahun 2019
sebanyak 0 Perkara Pidana Khusus
Tpikor dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel III.7 Keadaan Sisa Perkara Pidana Khusus Tipikor pada tahun 2020
NO Jenis Perkara Perkara Pidana Khusus
Masuk AkhirTahun 2019
Perkara Pidana Khusus Yang Diselesaikan di Tahun 2020 Yang
Diregister Tahun 2019
1.
Perkara Pidana Khusus
0
0
Perkara Pidana yang masuk pada akhir
tahun 2019 Perkara Pidana Khusus
Tipikor sebanyak 0 perkara, berdasarkan
Tabel di atas dan rincian perkara bahwa
sisa perkara tahun yang lalu telah
diselesaikan dan ditangani pada awal
X 100%
45
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
tahun 2020. Sehingga sisa perkara tahun
2019 yang telah diputus pada tahun 2020
mencapai 100 %. Dengan perhitungan :
Realisasi = Jumlah Sisa Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan x 100 %
Jumlah Sisa Perkara Pidana Khusus yang Harus Diselesaikan
Realisasi = 100 x 100 % = 100 % 100
Tabel III.8
Sisa Perkara Pidana Khusus Tipikor yang Diputus Periode 2017 S.D 2020
No Tahun Sisa Perkara Pidana
Khusus Tahun Lalu
Sisa Perkara yang Diputus
Realisasi Sisa Perkara Yang Diselesaikan
1 2016 0 0 100 %
2 2017 0 0 100 %
3 2018 0 0 100 %
4 2019 0 0 100 %
Realisasi Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Khusus Tipikor dari tahun 2017 sd 2020
adalah 100% karena dari 2017 sd 2020 tidak ada sisa perkara Pidana Khusus tahun
sebelumnya sehingga Realisasi Persentase Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Khusus
Tipikor 100 %.
2. Capaian kinerja yang telah dicapai dengan menggunakan rumus :
Realisasi Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Khusus yang telah dicapai sebesar
0% untuk melihat Capain Kinerja yang dicapai adalah :
Capaian = 100 x 100% = 102 %
98
Capaian = Realisasi x 100 %
Target
46
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Capaian Kinerja Penyelesaian Sisa Perkara Pidana Khusus yang dicapai dari Tahun
2017 sd 2020 adalah 102 % dikarenakan Sisa Perkara pada tahun sebelumnya tidak
ada sehingga realisasi Terselesai nya Tetap 100 %
Sasaran 1 Indikator Kinerja 4
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase Perkara Perdata yang diselesaikan Tepat Waktu ;
98 90,47 92,31 93,20 - -
1. Penjelasan Perkara Perdata yang diselesaikan Tepat Waktu
Indikator ini bertujuan untuk
mengukur kinerja penyelesaian
perkara sesuai dengan ketentuan
jangka waktu penanganan perkara
pada tahun 2020. Indikator Kinerja
ini dikuantitatifkan sebagai
perbandingan antara jumlah
perkara yang diselesaikan tepat
waktu dengan beban perkara,
difungsikan sebagai berikut:
Rumus : Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu x 100%
Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan
Rasio penyelesaian Perkara
Perdata , yaitu perbandingan
antara jumlah perkara Perdata yang
Diselesaikan Tepat Waktu dengan
Jumlah Perkara yang Diselesaikan.
Artinya Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung dikatakan berkinerja baik
apabila nilai rasio penyelesaian
perkaranya minimal 100%.
47
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Tabel III.9
Keadaan Perkara Perdata dalam 2019 sd 2020
NO TAHUN
JUMLAH PERKARA
PUTUS
PERKARA PERDATA YANG
PUTUS TIDAK TEPAT WAKTU
PERKARA YANG PUTUS TEPAT
WAKTU %
1 2019 23 2 21 91,34 %
2 2020 21 2 19 90,47 %
Realisasi perkara yang diselesaikan
dengan tepat waktu pada tahun
2020 di dalam tabel di atas adalah
sejumlah 19 Perkara yang diputus
tetapi terdapat 2 Perkara yang tidak
tepat waktu karena berdasarkan
Reviu Standar Operasional
Prosedur (SOP) pada Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung Bahwa
untuk Penangan Perkara Harus
Putus dalam 1 (satu) Bulan dan
mulai berjalan efektif pada Bulan
Mei, Tahun 2019 atas 2 (dua)
perkara perdata yang diputus tidak
tepat waktu karena majelis hakim
nya yang menangani perkara
masing-masing mengambil cuti
tahunan da nada yang sedang
menjalankan tugas Dinas Luar
berupa pemeriksaan ke Daerah,
sehingga dapat disimpulkan bahwa
Realisasi penyelesaian perkara
yang diselesaikan tepat waktu
adalah :
Realisasi = Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu x 100%
Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan
Realisasi = 19 x 100 % = 90,47 %
21
48
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
2. Capaian kinerja yang telah dicapai dengan menggunakan rumus :
Realisasi Penyelesaian Perkara Perdata yang yang Diselesaikan Tepat Waktu telah dicapai sebesar 100 % untuk melihat Capain Kinerja yang dicapai adalah
Capaian = 90,47 x 100 % = 92,31 % 98
Tabel III. 10 Capaian Kinerja yang dicapai
NO TAHUN
JUMLAH PERKARA
PUTUS
PERKARA YANG PUTUS
TEPAT WAKTU
REALIASASI (%) CAPAIAN (%)
1 2019 23 21 91,34 % 93,20 %
2 2020 21 19 90,47 % 92,31 %
Sasaran 1 Indikator Kinerja 5
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase Sisa Perkara Pidana yang diselesaikan Tepat Waktu ;
98 100 102 84,43 100 100
1. Penjelasan Perkara Pidana yang diselesaikan Tepat Waktu
Indikator ini bertujuan untuk mengukur kinerja penyelesaian perkara sesuai dengan ketentuan
jangka waktu penanganan perkara pada tahun 2020. Indikator Kinerja ini dikuantitatifkan
Capaian = Realisasi x 100 %
Target
49
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
sebagai perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan tepat waktu dengan beban
perkara, difungsikan sebagai berikut:
Rumus Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan Tepat Waktu x 100%
Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan
Rasio penyelesaian Perkara
Pidana , yaitu perbandingan antara
jumlah perkara Pidana yang
Diselesaikan Tepat Waktu dengan
Jumlah Perkara Pidana yang
Diselesaikan. Artinya Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung dikatakan
berkinerja baik apabila nilai rasio
penyelesaian perkaranya minimal
100%.
Tabel III.11
Keadaan Perkara Pidana dalam 2016 sd 2019
Tahun Sisa Tahun lalu Masuk ybs Jumlah Putus Sisa Akhir
2017 4 47 51 44 7
2018 7 38 45 42 3
2019 3 26 29 29 0
2020 1 65 66 65 1
Realisasi = Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan Tepat Waktu x 100%
Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan
Realisasi = 65 x 100 % = 100 %
65
Berdasarkan Reviu SOP pada
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
bahwa untuk penanganan Perkara
Pidana putus dalam 1 (Satu) Bulan
Realisasi perkara Pidana yang
Putus pada tahun 2020 di dalam
tabel di atas adalah sejumlah 65
Perkara Pidana dan 1 Perkara
50
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Pidana Anak merupakan Sisa
perkara yang masuk pada akhir
tahun 2019 yang belum diputus.
2. Capaian kinerja yang telah dicapai dengan menggunakan rumus :
Realisasi Penyelesaian Perkara Perdata yang yang Diselesaikan Tepat Waktu telah
dicapai sebesar 100 % untuk melihat Capain Kinerja yang dicapai adalah
Capaian = 100 x 100 % = 102 % 98
Tabel III.12
Keadaan Perkara Pidana Yang Diselesaikan Tepat Waktu
NO TAHUN
JUMLAH PERKARA
PUTUS
PERKARA YANG PUTUS TEPAT
WAKTU
REALIASASI (%) CAPAIAN (%)
1 2019 29 24 82,75 % 84,43 %
2 2020 65 65 100 % 102 %
Sasaran 1 Indikator Kinerja 6
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase Sisa Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan Tepat Waktu ;
98 90,90 92,75 102 100 100
1. Penjelasan Perkara Pidana Khusus Tipikor yang diselesaikan Tepat Waktu
Indikator ini bertujuan untuk mengukur
kinerja penyelesaian perkara sesuai
dengan ketentuan jangka waktu
penanganan perkara pada tahun 2020.
Capaian = Realisasi x 100 % Target
51
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Indikator Kinerja ini dikuantitatifkan
sebagai perbandingan antara jumlah
perkara yang diselesaikan tepat waktu
dengan beban perkara, difungsikan
sebagai berikut:
Realisasi = Jumlah Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan Tepat Waktu x100%
Jumlah Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan
Rasio penyelesaian Perkara Pidana
Khusus , yaitu perbandingan antara
jumlah perkara Pidana Khusus yang
Diselesaikan Tepat Waktu dengan
Jumlah Perkara Pidana Khusus yang
Diselesaikan. Artinya Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung dikatakan berkinerja
baik apabila nilai rasio penyelesaian
perkaranya minimal 100%.
Tabel III.13 Keadaan Perkara Pidana Khusus Tipikor dalam 2020
Tahun Sisa Tahun
lalu Masuk ybs Jumlah Putus Sisa Akhir
2017 0 8 8 8 0
2018 0 4 4 4 0
2019 0 4 4 4 0
2020 0 12 12 11 1
Standar Operasional Prosedur (SOP) penangan perkara pada Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung telah direviu pada Bulan Februari Tahun 2019 bahwa Penangan Perkara harus dalam
waktu 1 (Satu) Bulan.
52
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Tabel III.14 Keadaan Perkara Pidana Khusus Tipikor dalam 2020
NO TAHUN
JUMLAH PERKARA
PUTUS
PERKARA PERDATA YANG
PUTUS TIDAK TEPAT WAKTU
PERKARA YANG PUTUS TEPAT
WAKTU %
1 2019 4 0 4 100 %
2 2020 11 1 10 90,90 %
Realisasi perkara Pidana Khusus Tipikor yang telah putus pada tahun 2020 di dalam tabel di
atas adalah sejumlah 11, Perkara Pidana Khusus yang diputus dengan tepat waktu sebanyak
10 Perkara, Perkara Pidana Khusus yang Diputus Tidak Tepat Waktu Sebanyak 1 Perkara,
dapat disimpulkan bahwa Realisasi penyelesaian perkara yang diselesaikan tepat waktu adalah :
Realisasi = Jumlah Perkara Pidana Khususyang Diselesaikan Tepat Waktu x 100%
Jumlah Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan
Realisasi = 10 x 100 % = 90,90 %
11
2. Capaian kinerja yang telah dicapai dengan menggunakan rumus :
Realisasi Penyelesaian Perkara Perdata yang yang Diselesaikan Tepat Waktu telah dicapai sebesar 100 % untuk melihat Capain Kinerja yang dicapai adalah Capaian = 90,90 x 100 % = 92,75 % 98
Capaian = Realisasi x 100 %
Target
53
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Tabel III.15
Keadaan Perkara Pidana Khusus Tipikor Yang Diselesaikan Tepat Waktu
NO TAHUN
JUMLAH PERKARA
PUTUS
PERKARA YANG PUTUS TEPAT
WAKTU
REALIASASI (%) CAPAIAN (%)
1 2019 4 4 100 % 102 %
2 2020 11 10 90,90 % 92,75 %
Sasaran 1 Indikator Kinerja 7
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
50
45,91
91,82
74,72
47,94
42
1. Penjelasan Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
Indikator ini bertujuan untuk mengukur
jumlah pencari keadilan yang puas atas
putusan pengadilan. Indikator Kinerja ini
dikuantitatifkan sebagai perbandingan
jumlah pencari keadilan yang puas atas
putusan pengadilan difungsikan sebagai
berikut:
Rumus : Jumlah Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi x 100% Jumlah Perkara Yang Diputus Pada Tahun Berjalan
Persentase putusan pengadilan tingkat
banding yang tidak diajukan kasasi
merupakan perbandingan antara selisih
jumlah perkara putus di tingkat banding
dengan jumlah perkara yang diajukan
kasasi terhadap jumlah perkara banding
yang diputus.
Pada tahun 2020, putusan pengadilan
tingkat banding yang dimohonkan kasasi
berjumlah 53 perkara. Sedangkan
54
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
jumlah perkara putus pada pengadilan
tingkat banding sebanyak 98 perkara.
Besarnya persentase putusan
pengadilan tingkat banding yang tidak
diajukan kasasi, yaitu (98– 53) : 98 x
100% = 45,91 %. Realisasi yang Tidak
Mangajukan Kasasi
Berdasarkan data tersebut,
gambaran capaian kinerja terhadap
putusan tingkat banding yang tidak
diajukan kasasi tahun 2016 s.d 2019,
sebagai berikut :
a. Tahun 2017 = (83 – 44) :83 x
100% = (46,98 %)
b. Tahun 2018 = (78 – 49) :78 x
100% = (37,17 %)
c. Tahun 2019 = (91 57) : 91 x
100% = (37, 36%)
d. Tahun 2020 = (98 - 53) : 98 x
100% = (45,91%)
Grafik III.5
Keadaan Jumlah Perkara Kasasi
2. Capaian kinerja yang telah dicapai dengan menggunakan rumus :
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2017 2018 2019 2020
4449
5753
Kasasi Jumlah Perkara
Capaian = Realisasi x 100 % Target
55
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Yang tidak mengajukan Kasasi :
Capaian = 45,91 x 100 % = 91,82 %
50
Capaian Kinerja yang dicapai pada indikator kinerja Perkara yang tidak mengajukan
Kasasi sebesar 91,82 %
Sasaran 1 Indikator Kinerja 8
Indikator Kinerja Target 2019 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Index responden Pengadilan Tingkat Pertama yang puas terhadap layanan Pengadilan Tinggi
84 89,39 106 105 80 73
A. Tujuan Survey:
Survei Kepuasan Badan Peradilan
Dibawah Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
sebagai pengguna layanan ini bertujuan
untuk mengukur Kepuasan Badan Peradilan
Dibawah Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
sebagai pengguna layanan dan
meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pelayanan publik di Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung. Adapun sasaran-sasaran
Survei Kepuasan Badan Peradilan Dibawah
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung sebagai
pengguna layanan adalah sebagai berikut :
1. Mendorong partisipasi Badan Peradilan
Dibawah Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung sebagai pengguna layanan
dalam menilai kinerja penyelenggara
pelayanan di Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung.
2. Mendorong penyelenggara pelayanan
untuk meningkatkan kualitas Pelayanan
di Pengadilan Tinggi Bangka Belitung.
3. Mendorong penyelenggara
pelayanan menjadi lebih inovatif
dalam menyelenggarakan pelayanan
publik di Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung.
B. Tahapan Survey
Tahapan pelaksanaan survei indeks
Kepuasan Badan Peradilan Dibawah
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung sebagai
56
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
pengguna layanan di Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung, antara lain:
1. Tim survei menentukan metode survei,
yaitu dengan metode kuantitatif dan
sampel diambil dengan teknik simple
random sampling.
2. Tim survei membuat instrumen
berupa angket/kuesioner, berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan
Publik.
3. Tim survei mencetak dan
menggandakan kuesioner yang telah
disusun dan menentukan jadwal
pelaksanaan survei.
4. Tim survei melakukan survei sesuai
dengan .
5. Kuesioner yang telah diisi dikumpulkan
oleh petugas survei dan diserahkan
kepada tim survei.
6. Tim survei memeriksa kuesioner, jika
ditemukan kuesioner yang rusak dan
tidak terisi lengkap, maka kuesioner
tersebut tidak diikutkan dalam analisis
data.
7. Tim survei mengkoding kuesioner,
memasukkan jawaban kuesioner dan
menganalisis data.
8. Tim Survey menyajikan hasil analisa
dalam bentuk analisis statistic deskripsi.
C. Metode Survey
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif, dimana
datanya berupa angka-angka dan
dianalisis dengan teknik analisis statistik
deskriptif. Guna melengkapi hasil
analisis, disajikan juga analisis kuantitatif
sebagai pelengkap.
Populasi penelitian ini adalah
semua Badan Peradilan Dibawah
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
sebagai pengguna layanan di
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung,
antara lain: satuan Kerja Pengadilan
Negeri Pangkalpinang, Pengadilan
Negeri Sungailiat, Pengadilan Negeri
Tanjungpandan, Pengadilan Negeri
Koba dan Pengadilan Negeri Mentok.
Sampel pada penelitian ini diambil
dengan teknik simple random sampling.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data pada pengukuran Indeks
Kepuasan Badan Peradilan Dibawah
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung ini
digunakan analisis statistik deskriptif.
Kesepuluh ruang lingkup tersebut di
atas, selanjutnya disusun ke dalam kuesioner
dengan 10 item, dengan empat option
jawaban. Adapun pensekorannya
57
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
menggunakan skala likert, dengan skor 1
sampai dengan 4. Analisis selanjutnya
mengkonversi ke dalam skala 100, dan
kategorisasi mutu pelayanan di Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung ditentukan sebagai
berikut:
Tabel III.16
Tabel Katagori Pelayanan
Grafik III.6
Katagori Pelayanan Skala 100
E. Hasil Suvey pada Pengadilan Tinggi
Kuesioner yang terkumpul
dan terisi dengan lengkap sejumlah
100 bendel angket. Berdasarkan survei
Responden Badan Peradilan dibawah
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung dan
hasil analisis data yang telah
dilakukan (lihat lampiran) diketahui
bahwa Indeks Kepuasan Badan Peradilan
Dibawah Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung sebesar 89,39 % (delapan
puluh sembilan koma tiga puluh
No.
Mutu Pelayanan
Norma Skor Skala 100 Skala 1-4
1. A (Sangat Baik) 88,31 – 100,00 3,532 – 4,000
2. B (Baik) 76,61 – 88,30 3.064 – 3,532
3. C (Kurang Baik) 65,00 – 76,60 2,600 – 3,064
4. D (Tidak Baik) 25,00 – 64,99 1,000 – 2,599
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
D (TIDAK BAIK) C (KURANG BAIK) B (BAIK) A (SANGAT BAIK)
GRAFIK KATAGORI PELAYANAN SKALA 100
SKALA 100
58
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
sembilan persen) berada pada
kategori “SANGAT BAIK” (pada interval
88.31 s/d 100.00). Adapun capaian yang
diharapkan pada standar capaian
Responden LKJIP pada Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung tahun 2020 yang
telah ditetapkan sebesar 84 % (delapan
puluh empat persen). Hasil tersebut
berada pada atas target capaian
Responden yang ditetapkan Pengadilan
Tinggi Bangka Belitung.
Hasil Responden tersebut di
atas, terdiri dari sepuluh ruang lingkup,
analisis selanjutnya adalah
mendeskripsikan hasil analisis terhadap
kesepuluh ruang lingkup tersebut.
Pencapaian 89,39 % Kepuasan Peradilan
Tingkat Pertama terhadap Pelayanan
Peradilan Tingkat Banding diambil dari
nilai Koresponden yang tergabung dalam
survey kepuasan Masyarakat, bahwa
pelayanan peradilan tingkat banding
terhadap peradilan tingkat pertama
dalam hal proses dan penyelesaian
perkara telah terintegrasi pada Aplikasi
CTS / SIPP.
Capaian Target :
Capaian = 89,39 x 100 % = 106 %
84
Capaian = Realisasi x 100 %
Target
59
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
SASARAN STRATEGIS 2 :
PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
Sasaran ini dimaksudkan untuk
menggambarkan Peningkatan Efektifitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara.
Pada sasaran ini ditandai dengan 3 (Tiga)
Indikator Pencapaian target indikator
kinerja sasaran ini pada tahun 2020 dapat
digambarkan sebagai berikut :
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Indikator Kinerja Target 2019 (%)
Realisasi 2019 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
100 100 100 100 100 100
Persentase salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
100 100 100 100 100 100
Persentase Putusan Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100 100 100 100 100 100
Sasaran 2 Indikator Kinerja 1
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020
(%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
100 100 100 100 100 100
1. Penjelasan Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim Ke Pengaju Tepat
Waktu
Indikator ini bertujuan untuk mengukur Perkara yang telah diputus dan salinan Putusan
tersebut telah dikirim ke Pengadilan Pengaju dengan tepat waktu sehingga yang
berkepentingan dengan Putusan perkara tersebut mendapatkan salinan putusan.
60
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Tabel III.17
Keadaan Perkara Perdata pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
Periode 2017 s.d 2020
Berdasarkan tabel di atas perkara putus pada tahun 2020 di Pengadilan Tinggi Sebanyak 21
perkara dan semua salinan telah dikirim ke Pengadilan Pengaju, sehingga Realiasasi yang di
dapat :
Realisasi = Jumlah Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim Pengadilan Pengaju Tepat Waktu x 100 % Jumlah Perkara Perdata yang Diputus
Realisasi = 21 x 100% = 100 %
21
2. Capaian kinerja yang telah dicapai dengan menggunakan rumus :
Capaian = 100 x 100 % = 100 %
100
Tahun Sisa Tahun
lalu Masuk ybs Jumlah Putus Sisa Akhir
2017 0 33 33 28 5
2018 5 28 33 28 5
2019 5 18 23 23 0
2020 0 25 25 21 4
Capaian = Realisasi x 100 %
Target
61
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Sasaran 2 Indikator Kinerja 2
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
100 100 100 100 100 100
1. Penjelasan Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim Ke Pengaju Tepat
Waktu
Indikator ini bertujuan untuk mengukur Perkara yang telah diputus dan salinan Putusan
tersebut telah dikirim ke Pengadilan Pengaju dengan tepat waktu sehingga yang
berkepentingan dengan Putusan perkara tersebut mendapatkan salinan putusan.
Tabel III.18
Keadaan Perkara Pidana pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
Periode 2016 s.d 2019
Tahun Sisa Tahun
lalu Masuk ybs Jumlah Putus Sisa Akhir
2017 4 47 51 44 7
2018 7 38 45 42 3
2019 3 26 29 29 0
2020 1 66 67 66 1
Berdasarkan tabel di atas perkara putus pada tahun 2019 di Pengadilan Tinggi Sebanyak 29
perkara dan semua salinan telah dikirim ke Pengadilan Pengaju, sehingga Realiasasi yang di
dapat :
Realisasi = Jumlah Salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim Pengadilan Pengaju Tepat Waktu x 100 % Jumlah Perkara Perdata yang Diputus
62
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Realisasi = 66 x 100% = 100 %
66
2. Capaian kinerja yang telah dicapai dengan menggunakan rumus :
Capaian = 100 x 100 % = 100 %
100
Sasaran 2 Indikator Kinerja 3
Indikator Kinerja Target 2020 (%)
Realisasi 2020 (%)
Capaian 2020 (%)
Capaian (%)
2019 2018 2017
Persentase Putusan Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100 100 100 100 100 70
1. Penjelasan Persentase Putusan Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus.
Berikut ini Tabel yang akan menerangkan Indikator di atas :
Tabel III.19 Jumlah Perkara Yang Menarik Perhatian Masyarakat
Periode 2020
Tahun Jumlah Perkara Pidana yang
Putus dan Diminutasi
Jumlah Perkara diupload di
SIPP
Jumlah Perkara yang Menarik
Perhatian Masyarakat
2020 0 0 0
Capaian = Realisasi x 100 %
Target
63
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Berdasarkan Tabel di atas Jumlah Perkara yang menarik Perhatian Masyarakat tidak ada
perkara yang menarik Perhatian Masyarakat. Realisasi Putusan Perkara yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari, Realisasi nya adalah 100 %
Realisasi = Jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang dapat diakses Secara Online dalam waktu 1
Hari Setelah diputus x 100 % Jumlah Perkara Menarik Perhatian Masyarakat yang diputus
Realisasi = 0 x 100 % = 100 %
0
2. Capaian kinerja yang telah dicapai dengan menggunakan rumus :
PENGELOLAAN KEUANGAN
I. Laporan Realisasi Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA 01 dan
DIPA 03)
Pada tahun anggaran 2020 pelaksanaan
realisasi anggaran DIPA 01 telah tercapai
99,27 % dari pagu anggaran.
1. Perencanaan Anggaran Tahun 2020
Pagu Anggaran untuk Pengadilan
Tinggi untuk DIPA 01 berjumlah Rp.
13.924.462.000,- dengan rincian untuk
belanja pegawai sebesar Rp.
11.537.802.000,- belanja barang
sebesar Rp 2.212.284.000,- dan
belanja modal sebesar Rp
174.376.000,- Sedangkan untuk DIPA
03 dengan total pagu dengan
peruntukan untuk belanja barang
sebesar Rp 213.680.000,- Dimana
target realisasi telah berjalan sesuai
dengan perencanaan awal.
Realisasi Belanja untuk Pengadilan
Tinggi untuk penggunaan DIPA 01
berjumlah Rp. 13.806.027.250,-
dengan rincian untuk belanja pegawai
sebesar Rp. 11.503.971.762,- belanja
barang sebesar Rp. 2.128.074.788,-
Capaian = Realisasi x 100 % Target
Capaian = 0 x 100 % 0
64
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
dan belanja modal sebesar Rp.
173.980.700,- Sedangkan untuk
penggunaan DIPA 03 dengan rincian
belanja barang sebesar Rp
204.833.804,-.
Salah satu upaya konkrit untuk
mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan
negara khususnya di Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung adalah penyampaian
laporan pertanggungjawaban
keuangan yang memenuhi prinsip-
prinsip tepat waktu dan sasaran
dengan mengikuti standar-standar
akuntansi pemerintah yang telah
diterima secara umum. Laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) disampaikan berupa
laporan keuangan tentang realisasi
anggaran.
Pada prinsipnya, pengelolaan
anggaran yang dilakukan oleh
Mahkamah Agung mengacu pada
asas-asas umum pengelolaan
keuangan negara sebagaimana
dijabarkan oleh Undang-undang Nomor
17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara ke dalam asas-asas umum
seperti asas tahunan, universalitas,
asas kesatuan dan asas spesialitas
maupun asas-asas baru sebagai
percerminan best practices (penerapan
landasan-landasan yang baik) dalam
pengelolaan keuangan negara seperti:
akuntabilitas berorientasi hasil,
profesionalitas, proporsionalitas,
keterbukaan dalam pengelolaan
keuangan negara pemeriksaan
keuangan oleh badan pemeriksa yang
bebas dan mandiri.
.
65
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Tabel III.20
Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 01 TA 2020
Untuk pagu anggaran yang diterima oleh
Pengadilan Tinggi Bangka Belitung pada tahun
2020 ini DIPA 03 Dirjen Badan Peradilan
Umum MARI berjumlah Rp. 157.650.000,-.
Sedangkan realisasi anggaran di tahun 2019
DIPA 03 Dirjen Badan Peradilan Umum MARI
untuk Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
sebesar Rp. 148.231.701,- , dan telah
mencapai 94,03% dari total anggaran di dalam
DIPA Tahun 2019, dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel III.21
Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 03 TA 2020
U R A I A N PAGU DIPA TOTAL REALISASI
SISA DANA
TOTAL % TOTAL % PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG
BELANJA BARANG 213.680.000 204.833.804 95,86% 8.846.196 4,14 %
II. Laporan Keadaan Keuangan Biaya Proses Perkara Perdata Berikut ini merupakan Tabel keadaan Keuangan Biaya Proses Perkara Perdata Selama 1 Tahun
2020 :
URAIAN PAGU DIPA TOTAL REALISASI SISA DANA
TOTAL % TOTAL %
PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG
13.924.462.000 13.806.027.250 99,27 118.434.750 0,73
BELANJA PEGAWAI 11.537.802.000 11.503.971.762
99,84
33.830.238 0,16
BELANJA BARANG 2.212.284.000 2.128.074.788 96,19 84.209.212 3,81
BELANJA MODAL 174.376.000 173.980.700 99,77 395.300 0,23
66
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Tabel III.22 LAPORAN KEUANGAN BIAYA PROSES PERKARA PERDATA
PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG
BULAN JANUARI S.D DESEMBER 2020
NO. NO. PERKARA SALDO AWAL PENGELUARAN
SALDO AKHIR TGL. PUTUS MATERAI REDAKSI PEMBERKASAN
A. JANUARI 2020
SALDO AKHIR TAHUN 2019 Rp -
SALDO AKHIR JANUARI 2020 Rp -
`
B. SALDO AWAL FEBRUARI Rp -
SALDO AKHIR FEBRUARI 2020 Rp -
C. SALDO AWAL MARET Rp - 1 1 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00
Rp - Rp - Rp - Rp -
2 1 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 24 Maret 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
3 2 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
4 3 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
67
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
5 4 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp 600,000.00 ` RP 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
SALDO AKHIR MARET 2020 Rp 450,000.00
D. SALDO AWAL APRIL Rp 450,000.00
1 5 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00
Rp - Rp - Rp - Rp -
2 6 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
3 2 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 7 April 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
4 3 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 14 April 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
5 4 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 17 April 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
6 5 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 23 April 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
7 7 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
8 8 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
9 6 / PDT / 2020 / PT.BBL 29 April 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
Rp 1.050,000.00
Rp 30,000.00 Rp 50,000.00 Rp 670,000.00 Rp 750,000.00
SALDO AKHIR APRIL 2020
Rp 300,000.00
E. SALDO AWAL MEI Rp 300,000.00
1 9 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00
Rp - Rp - Rp - Rp -
2 7 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 14 Mei 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
3 10 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00
Rp - Rp - Rp - Rp -
4 8 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 18 Mei 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
Rp 600,000.00
Rp 12,000.00 Rp 20,000.00 Rp 268,000.00 Rp 300,000.00
SALDO AKHIR MEI 2020
Rp 300,000.00
68
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
F. SALDO AWAL JUNI Rp 300,000.00
1 9 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 11 Juni 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
2 10 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 11 Juni 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
Rp 300,000.00
Rp 12,000.00 Rp 20,000.00 Rp 268,000.00 Rp 300,000.00
SALDO AKHIR JUNI 2020
Rp 0.00
G. SALDO AWAL JULI Rp 0.00
SALDO AKHIR JULI 2020
Rp 0.00
H. SALDO AWAL AGUSTUS Rp 0.00
1 11 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00
Rp - Rp - Rp - Rp -
2 12 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00
Rp - Rp - Rp - Rp -
3 13 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00
Rp - Rp - Rp - Rp -
4 14 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp 600,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
SALDO AKHIR AGUSTUS 2020 `
Rp 600,000.00
I. SALDO AWAL SEPTEMBER Rp 600,000.00
1 11 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 1 Agustus 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
2 12 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 4 Agustus 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
3 14 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 16 Agustus 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
4 15 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
69
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
5 13 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 22 Agustus 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
Rp 750,000.00
Rp 24,000.00 Rp 40,000.00 Rp 536,000.00 Rp 600,000.00
SALDO AKHIR SEPTEMBER 2020
Rp 150,000.00
J. SALDO AWAL OKTOBER Rp 150,000.00
1 15 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 14 Oktober 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
2 16 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
3 17 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp 450,000.00
Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
SALDO AKHIR OKTOBER 2020
Rp 300,000.00
` K. SALDO AWAL NOVEMBER Rp 300,000.00
1 18 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
2 19 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
3 17 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 20 November 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
4 16 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 24 November 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
5 20 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
6 21 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp 900,000.00
Rp 12,000.00 Rp 20,000.00 Rp 268,000.00 Rp 300,000.00
SALDO AKHIR NOVEMBER 2020
Rp 600,000.00
L. SALDO AWAL DESEMBER Rp 600,000.00
1 19 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 1 Desember 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
70
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
2 18 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 3 Desember 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
3 22 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
4 23 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
5 20 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 17 Desember 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
6 21 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp - 17 Desember 2020 Rp 6,000.00 Rp 10,000.00 Rp 134,000.00 Rp 150,000.00
7 24 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
8 25 / PDT / 2020 / PT.BBL Rp 150,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp 1,200,000.00 Rp 24,000.00 Rp 40,000.00 Rp 536,000.00 Rp 600,000.00
SALDO AKHIR DESEMBER 2020 ` Rp 600,000.00
KETERANGAN :
1. Saldo Awa lTahun 2020 Rp 0,00 2. Sisa Perkara Perdata 2019 0 Perkara Rp. 150.000 X 0 Perkara = Rp 0.00
3. Masuk Perkara Perdata 2020 25 Perkara Rp. 150.000 X 25 Perkara = Rp 3,750,000.00
4. Putus Perkara Perdata 2020 21 Perkara Rp. 150.000 X 21 Perkara = Rp 3,150,000.00
5. Sisa Perkara Perdata 2020 4 Perkara Rp. 150.000 X 4 Perkara = Rp 600,000.00
6. Saldo Akhir Tahun 2019 Rp -
*) Biaya Proses Perkara Perdata Pada Pengadilan Tinggi Bangka Belitung = Rp. 150.000,00. / Perkara
71
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Saran
72
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
KESIMPULAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
merupakan suatu perwujudan tranpsaransi dan
akuntabel, karena Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Tahun 2019 yang ditetapkan dengan Penetapan
Kinerja Tahun 2020 yang dijadikan pedoman dalam
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Pengadilan Tinggi Bangka Belitung tahun
2020.
Sebagai kawal depan (Voor Post)
Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung bersama dengan jajarannya dibawahnya
bertekad mengupayakan perbaikan dan
peningkatan kinerja serta kualitas pelayanan
peradilan. Peningkatan kinerja dan kualitas
pelayanan peradilan tersebut secara
berkesinambungan dan ditingkatkan untuk
mengejawantahkan visi misi Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung. Peningkatan kinerja ini
merupakan wujud nyata tindakan perbaikan yang
telah dilakukan Pengadilan Tinggi Bangka Belitung
dengan jajaran dibawahnya.
Menganalisis kinerja Pengadilan Tinggi
Bangka Belitung tahun 2020 maka diharapkan ada
suatu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas
kinerja peradilan.
Kiranya Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Tinggi Bangka
Belitung tahun 2019 ini dapat memenuhi kewajiban
akuntabilitas dan sekaligus sebagai sumber
informasi dalam pengambilan keputusan untuk
peningkatan kinerja.
SARAN
Sesuai Instruksi Presiden No. 7 Tahun
1999 Jo Kepala Lembaga Administrasi Negara
No. 589/IX/6/Y/1999 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Satuan
Organisasi/kerja di lingkungan Instansi
Pemerintah dan dihubungkan dengan
kenyataan tugaspokok visi dan misi instansi
lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, maka disarankan
tindak lanjut sebagai berikut :
1. Perlu disosialisasikan lebih lengkap,
sempurna, dan tuntas peraturan
perundang-undangan tentang SAKIP dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) dimaksud kepada jajaran
lingkungan Peradilan maupun Lembaga
Peradilan lainnya dari empat lingkungan
Peradilan.
2. Pelaksanaan sosialisasi peraturan
perundang-undangan tentang SAKIP dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) dimaksud untuk jajaran Peradilan
maupun empat lingkungan Peradilan di
daerah hendaknya tersendiri. Mengingat
kenyataan tugas pokok dan ruang lingkup
pekerjaannya berlainan dengan instansi
lainnya. Dengan demikian pelaksanaan
sosialisasinya akan lebih efektif dan
efisien serta dapat mencapai tujuan dan
sasaran yang direncanakan sebagaimana
mestinya.
73
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG
No. Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan
Penanggung Jawab
Sumber Data
1
Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Persentase sisa Perkara Perdata yang diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Perdata yang Harus Diselesaikan
Catatan :
Sisa perkara Perdata adalah perkara perdata yang belum selesai pada tahun sebelumnya. input adalah jumlah sisa perkara perdata tahun sebelumnya yang harus diselesaikan pada tahun berjalan. output adalah jumlah sisa perkara perdata yang diselesaikan pada tahun berjalan. SE KMA nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan Peradilan.
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
2
Persentase sisa Perkara Pidana yang diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana yang Harus Diselesaikan
Catatan :
Sisa perkara pidana adalah perkara pidana yang belum selesai pada tahun sebelumnya. Input adalah jumlah sisa perkara pidana tahun sebelumnya yang harus diselesaikan pada tahun tahun berjalan. Output adalah jumlah sisa perkara pidana yang diselesaikan pada bulan berjalan. SE KMA nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) lingkungan Peradilan.
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
3
Persentase sisa Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan
Jumlah Sisa Perkara Pidana Khusus yang Harus Diselesaikan
Catatan :
Sisa perkara pidana khusus adalah perkara pidana khusus yang belum selesai pada tahun sebelumnya. Input adalah jumlah sisa perkara pidana khusus tahun sebelumnya yang harus diselesaikan pada tahun tahun berjalan. Output adalah jumlah sisa perkara pidana khusus yang diselesaikan pada bulan berjalan. SE KMA nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
X 100%
X 100%
X 100%
74
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) lingkungan Peradilan.
4
Persentase Perkara Perdata yang diselesaikan tepat waktu
Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu
Jumlah Perkara Perdata yang Diselesaikan
Catatan :
Input adalah jumlah perkara perdata yang diselesaikan pada bulan berjalan. Output adalah jumlah perkara perdata yang diselesaikan tepat waktu pada bulan berjalan. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan peradilan.
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
5
Persentase Perkara Pidana yang diselesaikan tepat waktu
Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan Tepat Waktu
Jumlah Perkara Pidana yang Diselesaikan
Catatan :
Input adalah jumlah perkara pidana yang diselesaikan pada bulan berjalan. output adalah jumlah perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu pada bulan berjalan. Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan peradilan.
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
X 100%
X 100%
75
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
6
Persentase Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan tepat waktu
Jumlah Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan Tepat Waktu
Jumlah Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan
Catatan :
Input adalah jumlah perkara pidana khusus yang diselesaikan pada bulan berjalan. output adalah jumlah perkara pidana khusus yang diselesaikan tepat waktu pada bulan berjalan. Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 2 tahun 2014 tentang penyelesaian perkara di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding pada 4 (empat) lingkungan peradilan.
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
7
Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
Jumlah Perkara Yang Tidak Diajukan Hukum Kasasi
Jumlah Perkara yang Diputus Pada Tahun Berjalan
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
8
Index Responden Peradilan Tingkat Pertama yang puas Terhadap Layanan Peradilan Tingkat Banding
Jumlah Responden Pengadilan Tingkat Pertama yang Puas
Terhadap Layanan Peradilan Tingkat Banding
Jumlah Responden Peradilan Tingkat Pertama
Catatan :
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelengara Pelayanan Publik
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
9
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim Ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
Jumlah Salinan Putusan Perkara Perdata yang Dikirim Kepada
Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
Jumlah Perkara Perdata yang Diputus
Catatan :
Jumlah Salinan putusan yang dikirim ke Pengadilan Pengaju tepat waktu. Surat Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun 2011 tentang perubahan SE MA No. 02 tentang
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
X 100%
X 100%
X 100%
X 100%
76
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Penyampaian Salinan dan Petikan Putusan. - Salinan Putusan Perkara perdata diberikan langsung kepada para pihak
10
Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana yang dikirim Ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
Jumlah Salinan Putusan Perkara Pidana yang Dikirim Kepada
Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
Jumlah Perkara Pidana yang Diputus
Catatan :
Jumlah Salinan putusan yang dikirim ke Pengadilan Pengaju tepat waktu. Surat Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun 2011 tentang perubahan SE MA No. 02 tentang Penyampaian Salinan dan Petikan Putusan. - Salinan Putusan Perkara pidana diberikan langsung kepada para pihak
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
11
Persentase Putusan Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah Diputus diputus
Jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang
dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus
Jumlah Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat
Ketua
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
X 100%
X 100%
77
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
MATRIKS REVIU RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020-2024
Instansi : Pengadilan Tinggi Bangka Belitung Visi : Terwujudnya Pengadilan Tinggi Bangka Belitung yang Agung Misi : 1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan 2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada Pencari Keadilan 3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan 4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan
No Tujuan Target Sasaran Strategis Target Strategi
Uraian Indikator Kinerja % Uraian Indikator Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024 Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Rp
1 Peningkatan Peningkatan Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Persentase Terselesainya Perkara
100 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel
a. Persentase Sisa Perkara Perdata yang Diselesaikan
98 100 100 100 100 Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum
Peningkatan Penyelesaian
Perkara
Penyelesaian Perkara Pidana,
Perdata, dan Pidana Khusus Tipikor Tepat Waktu
85 Perkara Rp. 213.680.000,-
b. Persentase Sisa Perkara Pidana yang Diselesaikan
98 100 100 100 100
c. Persentase Sisa Perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan
98 100 100 100 100
d. Persentase Perkara Perdata yang Diselesaikan Tepat Waktu
98 98 98 98 98
e. Persentase perkara pidana yang diselesaikan tepat waktu
98 98 98 98 98
f. Persentase perkara Pidana Khusus yang Diselesaikan Tepat Waktu
98 98 98 98 98
g. Persentase Perkara 50 40 40 40 40
78
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TINGGI BANGKA BELITUNG TAHUN 2020
Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
Index responden Peradilan Tingkat Pertama yang Puas Terhadap Layanan Peradilan Tingkat Banding
84 84 84 84 84
2 Terwujudnya Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
100 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase Salinan Putusan Perkara Perdata yang Dikirim ke Pengadilan Pengaju tepat waktu
100 100 100 100 100 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Mahkamah Agung RI
Pengadaan sarana dan prasarana di Lingkungan Mahkamah
Agung
Pengadaan Sarana dan Prasarana
pendukung SIPP
1 Layanan Rp. 174.376.000
b. Persentase Salinan Putusan Perkara Pidana yang Dikirim ke Pengadilan Pengaju Tepat Waktu
100 100 100 100 100
c. Persentase Putusan Perkara yang Menarik Perhatian Masyarakat yang Dapat Diakses Secara Online dalam Waktu 1 Hari Setelah Putus
100 100 100 100 100
79