KESATUAN HIDUP MASYARAKAT BANJAR

Post on 30-Dec-2015

133 views 36 download

description

KESATUAN HIDUP MASYARAKAT BANJAR. @ herykita. Stratifikasi Sosial ( Pelapisan sosial ). Pelapisan Sosial Masa Lalu. selesai. @ herykita. Ialah masyarakat Banjar sejak jaman kerajaan Banjar sampai masa penjajahan hingga awal masa kemerdekaan. Pelapisan Sosial Resmi. kembali. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KESATUAN HIDUP MASYARAKAT BANJAR

KESATUAN HIDUP MASYARAKAT BANJAR

@herykita

Stratifikasi Sosial (Pelapisan sosial)

Pelapisan Sosial Masa Lalu

Ialah masyarakat Banjar sejak jaman kerajaan Banjar sampai masa penjajahan hingga awal masa kemerdekaan.

Pela

pis

an

sosi

al p

ad

a

masa

lalu Pelapisan

Sosial Resmi

Pelapisan Sosial Samar

selesai@herykita

Pelapisan Sosial Resmi

Dasar pelapisan sosial yang resmi pada masyarakat suku Banjar adalah berdasarkan keturunan.

Bentuk pelapisan

sosial resmi

Tutus yaitu berasal dari

keturunan raja

Jaba yaitu orang yang

bukan keturunan raja

kembali

TutusYang termasuk Tutus atau keturunan raja ini ada dua kelompok yaitu : Keturunan raja yang menang, Keturunan raja yang kalah

Gelar-gelar kebangsawanan yang disandang oleh kelompok Tutus tersebut sesuai dengan tingkatannya secara berurutan sebagai berikut :

1. Gelar yang dipakai oleh kelompok raja yang menang dalam peperangan: Pangeran atau Ratu Gusti Antung atau Raden Nanang atau Anang

2. Gelar yang dipakai untuk kerurunan raja yang kalah : Pangeran atau Ratu Andin Rama

kembali

JabaOrang Jaba maksudnya orang-orang bukan keturunan raja atau bangsawan.yang termasuk kelompok orang Jaba terdiri dari rakyat biasa yang hidup dengan berbagai macam pekerjaan seperti pedagang, petani, tukang, nelayan dan sebagainya.

Apabila mereka ikut memegang jabatan dalam kerajaan Banjar pada masa dahulu maka mereka mendapat gelar sebagai berikut : Kiai Adipati Patih Tumenggung Rangga Kiai Demang dan Mangku Tenarsa* Lurah arau Pambakal* Panakawanan atau hahawar ambun* Rakyat biasa yang tanpa status (tidak punya gelar)*

kembali

Pelapisan Sosial SamarPenggolongan Pelapisan sosial secara samar adalah berdasarkan pendidikan agama Islam.

Struktur pelapisan sosial

samar masyarakat

Banjar masa lalu

Ulama Orang awam atau orang biasa

kembali

UlamaOrang yang dalam berpendidikan agama atau berpengetahuan luas masalah agama Islam disebut ulama. Jika dihubungkan dengan pekerjaannya maka ulama" terdiri dari : Ulama pedagang Ulama petani Ulama pegawai Ulama biasa

Ulama pedagang lebih berpengaruh di masyarakat dibandingkan dengan ulama petani, dan sebagainya.

Ulama pegawai yaitu ulama yang menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan seperti Penghulu, dan sebegainya.

Sedangkan ulama biasa yaitu ulama yang tidak mempunyai pekerjaan sampingan yang berarti.

Peranan ulama dalam masyarakat pada saat itu sangat besar dan menentukan, mereka menjadi tokoh masyarakat, disegani sehingga menjadi pemimpin yang tidak resmi di desa atau lingkungan masyarakatnya kembali

Orang AwamYang termasuk orang awam pada masyarakat dahulu itu adalah orang yang tidak mempunyai pengetahuan agama yang dalam, sehingga sesuai dengan pekerjaannya, terdiri dari : Pedagang Petani Tukang Nelayan Orang yang bebas pajak atau tidak punya

mata pencaharian kembali

Pelapisan Sosial Masa Kini

Sekarang sudah tidak ada lagi pelapisan sosial resmi seperti adanya Tutus dan Orang Jaba sebagaiman masa dahulu. Hal ini akibat pandangan masyarakat yang semakin luas. Tidak ada lagi bentuk kerajaan seperti dahulu serta pengaruh agama Islam yang tidak membedakan kelompok apapun.

Secara samar masih terlihat adanya:Kelompok ulamaKaum terpelajardan orang biasa atau orang awam.

Para ulama tetap sangat dihormati di kalangan masyarakat Banjar, menjadi contoh dan tempat bertanya masalah keagamaan serta punya sikap yang terpuji.

Gelar kebangsawanan masih tetap ada dipakai tetapi hanya tinggal gelar semata, tidak berpengaruh lagi dalam status sosial. Demikian pula dalam perkawinan sudah tidak terbalas lagi antara Tutus dengan Jaba tetapi gelar Tutus hanya berada pada garis keturunan laki - laki (Patrilineal).

kembali