KOMPLEMEN

Dr. Hj. Netti Suharti M.Kes

KOMPLEMENKomplemen merupakan suatu sistim pertahanan dalam darah yang terdiri dari campuran zat protein

Efektor Humoral

RESPONS IMUN ALAMI NON-SPESIFIK HOMOGEN KOMPLEMEN IFN

RESPONS IMUN ADAPTIF SPESIFIK HETEROGEN ANTIBODI

SISTEM KOMPLEMEN

• DEFINISI SISTEM ENZIMATIK YANG TERDIRI ATAS

BEBERAPA KOMPONEN BERBENTUK MOLEKUL PROTEIN DALAM PLASMA DARAH BERSIFAT TERMOLABIL, YANG AKAN BEKERJA SEBAGAI EFEKTOR NON-SPESIFIK DENGAN SASARAN MEMBRAN SEL, SETELAH DIAKTIFKAN

• EFEK KERUSAKAN MEMBRAN PLASMA

SEJARAH PENEMUAN SISTEM KOMPLEMENPfeiffer 1894

1 Menyuntikan Vibrio cholera secara intra peritonium pada marmot yg sdh kebal (terjadi bakteriolisis)

2.Penyuntikan yang sama dilakukan pada

marmot yang normal.

3. Marmot normal disuntik dgn suspensi yg dicampur dg serum marmot kebal (bakteriolisis)

Kesimpulan :Bahan yg menyebabkan bakteriolisis terdapat dalam serum kebal dan disebut bakteriolisin

Percobaan tadi juga bisa dilakukan in vitro :1. Suspensi kuman cholera + serum marmot kebal yg masih segar (bakteriolisis)2.Percobaan serupa tetapi serum kebal

sebelum dicampur dipanaskan (tdk terjadi bakteriolisis)3.Bila pada percobaan kedua ditambahkan serum normal yg masih segar (bakteriolisis)

Kesimpulan pada serum kebal yg segar terdapat 2 jenis bahan :

1. Bahan yg termostabil tdk rusak pada pemanasan2. Bahan termolabil yg rusak pada pemanasan juga terdapat bada serum normal

AKHIR ABAD 19 OLEH BORDET

1

2

3

4

SERUM NORMAL

SERUM NORMAL

SERUM IMUN

SERUM IMUN

+ 56 0

+ 56 0

BAKTERI

DALAM SERUM TERDAPAT 2 KOMPONEN PEMBUNUH BAKTERI:

1) BAHAN TERMOSTABIL DISEBUT: AMBOCEPTOR (spesifik)

2) BAHAN TERMOLABIL DISEBUT: KOMPLEMEN (nonspesifik)

KESIMPULAN BORDET

LINTASAN AKTIVASI

Seacara Umum terdapat 3 jalur/lintasan (pathway) aktivasi komplemen

1) LINTASAN KLASIK

2) LINTASAN ALTERNATIF

3) LINTASAN LEKTIN

Classical Pathway

Aktivasi komplemen jalur klasik, yang berakhir dengan penumpukan sejumlah besar C3b di permukaan patogen.

Secara sederhana, protein atau enzim yang terlibat dalam aktivasi komplemen jalur klasik dapat dilihat pada tabel

Protein atau enzim yang terlibat pada aktivasi komplemen jalur klasik

Native componentBentuk aktif Fungsi

C1 C1q Berikatan secara langsung dengan permukaan antigen atau melalui Fc antibodi yang menyebabkan autoaktivasi C1r

C1r Aktivasi C1s menjadi protease aktif (zimogen)

C1s Memecah C4 dan C2

C4 C4b Ikatan kovalen dengan patogen melalui gugus thioesterMengikat C2 untuk dipecah oleh C1s

C4a Mediator inflamasi (lemah)

C2 C2b Aktivasi enzim C3/C5 convertaseMemecah C3 dan C5

C2a Prekursor Kinin vasokatif

C3 C3b Berperan sebagai opsoninInisiasi amplifikasi alternatif pathwayMengikat C5 untuk dipecah oleh C2b

C3a Mediator inflamasi (internediate)

3 LINTASAN AKTIVASI KOMPLEMEN

EFEKTOR

Native compone

nt

Bentuk aktif

Fungsi

C3 C3b Berikatan dengan permukaan patogenMengikat faktor B untuk dipecah oleh faktor D menjadi Ba

dan BbMembentuk C3 convertase bersama faktor Bb (C3bBb)

Faktor B Bb Merupakan enzim aktif C3 convertase dan C5 convertase

Ba Fungsi tidak diketahui

Faktor D D Serin Protease, memecah B saat diikat oleh C3b menjadi Ba dan Bb

Preverdin P Protein plasma, regulator positif terhadap C3 convertase pada permukaan bakteri

Protein atau enzim yang terlibat pada aktivasi komplemen jalur Alternatif

KOMPONEN KOMPLEMEN

LINTASAN KLASIK:• SETIAP KOMPONEN DIBERI NAMA DENGAN LAMBANG C (COMPLEMENT)

• 9 KOMPONEN DALAM LINTASAN KLASIK (LENGAN AKTIVASI DAN EFEKTOR) DIBERI NAMA C1 C2 ……..C9

• KOMPONEN TERSEBUT DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI ENZIM DAN/ATAU SUBSTRAT

• PECAHAN KOMPONEN DIBUBUHI HURUF a, b, c, d : c3a, C3b, C2a, C2b.

LINTASAN ALTERNATIF• SEMULA KOMPONENNYA DIBERI NAMA LAMBANG : A, B DAN SETERUSNYA (KECUALI C)

• JIKA KOMPONENNYA SAMA DENGAN LINTASAN KLASIK MENGADOPSI NAMA LINT. KL.

• KOMPONEN YANG BERBEDA: FAKTOR P (PROPERDIN), B, D

• KOMPONEN A = C3

KOMPONEN: C2, C4 DAN FAKTOR B TERMASUK DALAM HLA KL III

PENGATURAN SISTEM KOMPLEMENMELALUI:

(1) KERUSAKAN KOMPONEN AKTIF YANG PENTING:

Kerusakan: C3bBb, C4b2a, C4b2a3b

(2) FAKTOR PENGATUR

DAF (Decay Accelaration Factor)

C1 esterase inhibitor

Factor I (memecah C4b dan C3b)

Factor H melalui ikatan dengan C3b

C4b-binding protein (C4b bp)

Protein S melalui ikatan dengan kompleks C5b67

PROTEIN PENGATUR PADA MEMBRAN SEL (Complement Receptor : CR1, CR2,)

Membrane Cofactor Protein (MCP)

PROTEIN FUNGSIONAL PADA SISTEM KOMPLEMEN

PERANANAN KOMPLEMEN1. Opsonisasi & fagositosis2. Kemotaksis3. Anafilatoksis4. Sitolisis5. Pengrusakan komplek imun