Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 Laporan KLT Multi Eluen
1/5
Multi Eluent & KLT Dua Dimensi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat Kromatografi adalah suatu alat umum yang digunakan untuk
bermacam-macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel
diantara suatu fasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan fasa diam
yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. Penemu Alat
Kromatografi adalah Tswett yang pada tahun 19!" mencoba memisahkan
pigmen-pigmen dari daun dengan menggunakan suatu kolom yang barisi
kapur #$a%&'(. )stilah kromatografi diciptakan oleh Tswett untuk melukiskan
daerah-daerah yang berwarna yang bergerak kebawah kolom. Pada waktu
yang hampir bersamaan" *.T. *ay juga menggukan alat kromatografi untuk
memisahkan fraksi-fraksi petroleum" namun Tswett lah yang pertama diakui
sebagai penemu alat dan yang menjelaskan tentang proses kromatografi.Penyelidikan tentang kromatografi kendor untuk beberapa tahun
sampai digunakan suatu teknik dalam bentuk kromatografi padatan cair
#+%$(. Pada tahap awal alat kromatografi cair menggunakan kolom dari gelas
dengan diameter 1 sampat , cm dengan panjang ,! sampai ,!! cm dan
phase diam berdiameter 1,!-!! m. +aju alir sangat lambat" sehingga
pemisahan sering sampai berapa jam bahkan hari. /al ini jelas kurang
menguntungkan" maka diusahakan cara-cara mempercepat pemisahan.
0saha tersebut adalah dengan menggunakan pompa untuk mengalirkan fase
YSRAIL NUR RE!KY KHAIRUN NISA"#$%$"$"##
8/17/2019 Laporan KLT Multi Eluen
2/5
Multi Eluent & KLT Dua Dimensi
gerak" ternyata efisiensi pemisahan menjadi turun dan hal ini dapat diatasi
dengan memperkecil ukuran partikel fase diam. %ejak tahun 19!" sudah
ditemukan teknologi pembuatan partikel fase diam. *engan fase diam
dengan diameter kecil sampai 1! partikel-partikelnya kecil memerlukan
tekanan yang tinggi agar laju alir menjadi besar. %ekarang ini telah ditemukan
metode kromatografi multi eluen dan Kromatografi +apis Tipis #K+T(
dimensi" sehingga lebih cepat dan e2isien.
B. Maksu' Praktikum
Adapun maksud dilakukannya praktikum ini" yaitu mengetahui dan
memahami cara mengisolasi komponen kimia dari fraksi aktif n-heksan fraksi
daun jambu mente # Anacardium occidentale +(. dengan menggunakan
metode multi eluen dan Kromatografi +apis Tipis #K+T( dimensi.
(. Tu)uan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini" yaitu untuk mengisolasi komponen
kimia dari fraksinasi kasar dari fraksi aktif n-heksan fraksi daun jambu mente
# Anacardium occidentale +(. dengan metode multi eluen dan Kromatografi
+apis Tipis #K+T( dimensi.
YSRAIL NUR RE!KY KHAIRUN NISA"#$%$"$"##
8/17/2019 Laporan KLT Multi Eluen
3/5
Multi Eluent & KLT Dua Dimensi
BAB I*HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum
Lam+u U* Multi Eluen N,'a Dua Dimensi N,'a
03 ,' Terlihat noda 1 Terlihat noda 1
03 Terlihat noda 1 Terlihat noda 1
B. Pem-aasan
Kromatografi +apis Tipis #K+T( dua dimensi dan multi eluen memiliki
prinsip yang sama" yaitu adsorbsi dan partisi tetapi yang
membedakannya pada K+T dimensi didasarkan pada proses elusi yang
bertujuan untuk memperpanjang jarak lintasan noda untuk memperoleh
senyawa tunggal" sedangkan pada multi eluen jumlah totolannya yang
berbeda" yaitu berupa cuplikan yang berkesinambungan dan menghasilkan
hasil elusi berupa pita.
Kromatografi +apis Tipis arah biasa disebut juga dengan
kromatografi +apis Tipis dimensi merupakan salah satu metode yangdapat
memungkinkan pemakaian fase diam yang lebih luas untuk memisahkan
campuran yang mengandung banyak komponen. %elain itu"dua system
pelarut yang sangat berbeda dapat dipakai secara berurutanpada campuran
tertentu" jadi memungkinkan pemisahan campuran yang mengandung
komponen yang kepolarannya sangat berbeda.
YSRAIL NUR RE!KY KHAIRUN NISA"#$%$"$"##
8/17/2019 Laporan KLT Multi Eluen
4/5
Multi Eluent & KLT Dua Dimensi
Tujuan dilakukannya praktikum ini" yaitu untuk mengisolasi komponen
kimia dari fraksinasi kasar dari sampel pulai dengan metode K+T multi eluen
dan K+T dimensi.
*alam percobaan isolasi K+T multi eluen ini terdiri dari tahapan
pengerjaan yaitu penjenuhan chamber" Penotolan dan pengembangan
sampel" penotolan dan pengembangan sampel.Pada penjenuhan chamber" pertama tama disiapkan tiga buah
chamber yang bersih lengkap dengan penutupnya. *iisi masing-masing
chamber dengan dua macam eluen yang berbeda yakni kloroform 4 methanol
dan etil asetat 4 n-heksan dengan perbandingan.%etelah chamber jenuh" dilanjutkan dengan penotolan dan
pengembangan sampel dengan cara disiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan. )solat dilarutkan dengan kloroform 4 methanol dan etil asetat 4 n-
heksan. )solat diambil dengan menggunakan pipa kapiler" kemudian
ditotolkan pada lempeng yang telah disiapkan. +empeng yang telah ditotol
diangin-anginkan sebentar untuk menguapkan pelarutnya lalu dielusi dengan
eluen yang telah disiapkan. +empeng diangkat setelah mencapai garis batas
kemudian dikembangkan lagi dengan eluen yang sama. Amati dengan
penampak bercak 03,'" 03.*ari hasil praktikum" setelah diamati pada 03,' terdapat 1 noda begitu
pula pada pengamatan dengan 03 yakni terdapat 1 noda yang dihasilkan
yang menandakan hasil isolasi berhasil #murni(.Pada percobaan K+T dimensi pertama tama Kristal murni5noda
tunggal yang telah diperoleh dari K+T multieluen ditotol pada lempeng K+T
YSRAIL NUR RE!KY KHAIRUN NISA"#$%$"$"##
8/17/2019 Laporan KLT Multi Eluen
5/5
Multi Eluent & KLT Dua Dimensi
dengan ukuran ,6, cm" kemudian dielusi dengan menggunakan dua cairan
pengelusi. $airan pengelusi yang pertama adalah kloroform4methanol dan
cairan pengelusi yang kedua adalah etil asetat 4 n-heksan. 0ntuk proses elusi
yang pertama dilakukan dengan cara menotolkan filtrat yang telah dilarutkan
dengan pelarut yang cocok pada lempeng kemudian dielusi" selanjutnya
proses elusi yang kedua dilakukan dengan cara memutar lempeng 9!!
berlawanan arah jarum jam.
*ari hasil praktikum" setelah diamati pada 03,' terdapat 1 noda begitu
pula pada pengamatan dengan 03 yakni terdapat 1 noda yang dihasilkan
yang menandakan hasil isolasi berhasil #murni(.
YSRAIL NUR RE!KY KHAIRUN NISA"#$%$"$"##