Post on 16-Apr-2017
LAPORAN PENGEMBANGAN PRODUK
MATA PELAJARANPRODUKSI HASIL NABATI DAN PENGEMASAN
“ MIE SAYUR”
Disusun Oleh:
1. DEA SHOFIANA LATHIFAH 09 / 8349 / 3 TPHP 3
2. NUZUL MAHFUD 24 / 8575 / 3 TPHP 3
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNGDINAS PENDIDIKAN
SMK N 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG
PROGRAM STUDI KEAHLIANAGRIBISNIS HASIL PERTANIAN
KOMPETENSI KEAHLIANTEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Jl. Kadar Maron, Kotak Pos 104, Telp/Fak (0293)4901639 Temanggung 56221
TEMANGGUNG
2015 / 2016
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangBanyak anak kecil yang kurang menyukai makan sayuran. Dengan cara
memasukan sayuran dalam adonan mie, dapat membuat anak-anak suka
makan sayuran. Sayang sekali bila anak- anak kurang makan sayur, karena
sayur memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Karenanya
penting untuk membuat mereka mau makan sayur. Selain itu mie juga banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia terutama orang-orang yang memiliki
sedikit waktu luang suhingga tidak sempat untuk memasak.
1.2. Sayuran
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan
yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan
segar atau setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis
sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran
dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara yang lainnya
harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus atau diuapkan,
digoreng (agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan
mentah disebut sebagai lalapan.
Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik
sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan.
Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun
berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau
lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat
yang bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim
mengandung zat antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.
Namun, seringkali sayuran juga mengandung racun dan antinutrients
seperti α-solanin, α-chaconine , enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease,
amilase, dsb), sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi.
Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dpt
dimakan, nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Memasak
dan/atau pengolahan lainnya mungkin diperlukan untuk menghilangkan atau
mengurangi mereka.
Warna hijau yang ada pada daun sayuran berasal dari adanya pigmen
klorofil (zat hijau daun). Klorofil ini dipengaruhi oleh pH (keasaman) dan
berubah warna menjadi hijau olive dalam kondisi asam, dan berubah menjadi
hijau cerah dalam kondisi basa. Sejumlah asam tadi dikeluarkan dari batang
sayuran dalam proses memasak, khususnya bila dimasak tanpa penutup. Salah
satu sayur yang mengandung klorofil adalah bayam.
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam
untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari
Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini
dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting. Terutama bayam
paling banyak mengandung zat besi dan serat, dimana kedua senyawa
tersebut banyak memberikan manfaat bagi kesehatan.
Klasifikasi ilmiah bayam
Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Caryophyllales
Famili Amaranthaceae
Upafamili Amaranthoideae
Genus Amaranthus L.
Spesies A. hybridus
A. tricolor
A. blitum
A. spinosus
Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia
Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth.
Di Indonesia dan Malaysia, bayam sering disalahartikan menjadi "spinach"
dalam bahasa Inggris (mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film
kartun Popeye), padahal nama itu mengacu ke jenis sayuran daun lain - lihat
Bayam (Spinacia).
Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur: bayam petik dan
bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua
meter) dan daun mudanya dimakan terutama sebagai lalapan (misalnya pada
pecel, gado-gado), urap, serta digoreng setelah dibalur tepung. Daun bayam
2
cabut berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat (paling lama 25
hari), lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur
bobor. Bayam petik biasanya berasal dari jenis A. hybridus (bayam kakap)
dan bayam cabut terutama diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis lainnya yang
juga dimanfaatkan adalah A. spinosus (bayam duri) dan A. blitum (bayam
kotok).
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun
lain (besi merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam
fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita anemia.
Beberapa kultivar A. tricolor memiliki daun berwarna merah atau putih
dan dipakai sebagai tanaman hias, meskipun dapat pula disayur. Jenis
tanaman hias lainnya adalah A. caudatus karena tandan bunganya berwarna
merah panjang menggantung seperti ekor. Di tempat asalnya, bayam
dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber karbohidrat.
Bayam juga mengandung beberapa vitamin dalam jumlah yang sangat
baik, seperti vitamin K, vitamin C, vitamin E dan vitamin A. Tak hanya itu,
beberapa keluarga dari vitamin B Kompleks yang sangat penting juga
ditemukan dalam bayam, seperti vitamin B6, riboflavin, juga mengandung
jejak thiamin dan niacin . Bayam mengandung 23 kalori untuk 100 gramnya.
Satu porsi Bayam (100g) mengandung Nutrisi 2,3 gram protein, 3,2 gram
karbohidrat, 3 gram zat besi dan 81 gram kalsium. Bayam juga kaya berbagai
vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin C, niacin, thiamin,
phosphorus, riboflavin, sodium, kalium dan magnesium. Sehingga bayam
bermanfaat dalam kesehatan tubuh, diantaranya adalah:
a. Melawan Sel Kanker
Nutrisi dari Vitamin A dan C ditambah serat, folic acid, dan 13 jenis
flavonoid yang berbeda ditemukan dalam bayam sangat bermanfaat
dalam melawan sel kanker. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
kandungan tersebut menurunkan resiko kanker sebesar 34%, terutama
pada kanker payudara, kanker leher rahim, kanker prostat, kanker kulit
dan kanker perut.
b. Anti-inflamasi (Peradangan)
3
Bayam mengandung sifat alkalinity tinggi yang menjadi sayuran
pilihan yang sempurna, makanan untuk orang yang menderita penyakit
inflamasi, seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
c. Mengurangi Resiko Penyakit Cardiovascular
Bayam merupakan sumber folate yang baik, yang dapat mengurangi
homocysteine, amino acid yang ditemukan dalam darah. Tinggi tingkat
homocysteine merupakan faktor resiko untuk penyakit cardiovascular.
Bayam juga mengandung choline dan inositol, yang membantu
mencegah pengerasan pembuluh darah.
d. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Bayam kaya akan kalium dan rendah sodium. Tingkat seimbang
mineral ini sangat bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi,
dimana kalium menurunkan dan kadar sodium meningkatkan. Folate
ditemukan dalam bayam juga dapat membantu menurunkan tekanan
darah tinggi dan melancarkan pembuluh darah, dengan demikian
mempertahankan aliran darah yang tepat.
e. Mencegah Osteoporosis
Secangkir daun bayam segar menyediakan Nutrisi hampir 200% dari
nilai harian untuk vitamin K. Jumlah tinggi vitamin k dalam bayam
sangat penting untuk memberikan asupan kalsium dalam tulang, sehingga
penting untuk mencegah osteoporosis. Selain itu, mineral lainnya seperti
magnesium yang hadir, zinc, copper dan phosphorus dalam bayam juga
membantu dalam membangun tulang yang kuat.
f. Mencegah Diabetes, Menstabilkan Gula Darah
Bayam juga sangat berguna bagi orang yang menderita diabetes.
Magnesium ditemukan dalam bayam membantu mencegah komplikasi
yang terjadi setelah diabetes. Konsumsi rutin bayam membantu
menstabilkan gula darah dan mencegah dari berfluktuasi terlalu banyak.
g. Mencegah Anemia
Bayam merupakan sumber yang sangat baik dari zat besi. Jumlah
yang tinggi zat besi dalam bayam sangat bermanfaat dalam mencegah
anemia. Zat besi membantu regenerasi atau memperbanyak sel-sel darah
merah, yang membawa oksigen ke setiap bagian dari tubuh.
h. Baik untuk Menurunkan Berat Badan
4
Bayam mengandung sejumlah besar zat besi yang meningkatkan
metabolisme serta jumlah oksigen yang mengalir melalui tubuh Anda.
Hasilnya, tubuh membakar lebih banyak lemak sehingga menurunkan
berat badan.
i. Meningkatkan Penglihatan
Bayam merupakan sumber Nutrisi yang kaya Lutein, carotenoid yang
dikenal untuk membantu melindungi terhadap katarak dan lainnya yang
berkaitan dengan usia degenerasi macular. Bayam juga kaya vitamin A,
yang membuatnya sangat bermanfaat untuk penglihatan.
j. Pertahankan Gastrointestinal (Usus) Yang Sehat
Beta-caroten dan vitamin C yang terkandung dalam bayam bekerja
untuk melindungi sel-sel usus besar dari efek berbahaya terhadap radikal
bebas. Folate ditemukan dalam bayam juga membantu mencegah mutasi
dan kerusakan DNA dalam sel usus.
k. Lindungi Kulit Terhadap Sinar UV
Vitamin B dalam bayam membantu dalam melindungi kulit dari sinar
matahari terutama UV. Ini memastikan memiliki kulit bersinar sehat.
l. Mempromosikan Kehamilan Sehat
Tumbuhnya janin memerlukan folate untuk pengembangan yang tepat
dari sistem saraf baru. Vitamin A ditemukan dalam bayam juga
dibutuhkan dalam pengembangan paru-paru janin dan selama menyusui.
m. Mencegah Penyakit Alzheimer
Rendahnya tingkat vitamin B12 atau folate mungkin memiliki resiko
lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer dan bayam kaya akan kedua
nutrisi penting ini, sehingga membantu mencegah resiko penyakit
Alzheimer.
n. Memperlambat Proses Penuaan
Bayam juga dikenal sebagai sayuran anti-penuaan yang
memperlambat degenerasi terkait usia dan mencegah penuaan dini.
o. Mengobati Pendarahan Gusi
Sebuah campuran bayam dan jus wortel sangat membantu dalam
mengobati gusi berdarah yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C
dan asupan gula terlalu banyak.
1.3. Serealia
5
Serealia dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian (bahasa Inggris:
cereal) adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau
bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.
Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan
disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki
nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi,
jagung, gandum, gandum durum, jelai, haver, dan gandum hitam. Beberapa
tanaman penghasil bijian yang bukan padi-padian juga sering disebut serealia
semu (pseudocereals); mencakup buckwheat, bayam biji (seed amaranth),
dan kinoa. Beberapa serealia juga dikenal sebagai pakan burung berkicau,
seperti jewawut dan berbagai jenis milet. Walaupun menghasilkan pati,
tanaman seperti sagu, ketela pohon, atau kentang tidak digolongkan sebagai
serealia karena bukan dipanen bulir/bijinya.
Serealia dibudidayakan secara besar-besaran di seluruh dunia, melebihi
semua jenis tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia dan
ternak. Di sebagian negara berkembang, serealia seringkali merupakan satu-
satunya sumber karbohidrat. Istilah "serealia" diambil dari nama dewi
pertanian bangsa Romawi: Ceres.
Gandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia dari suku
padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk
memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk
menghasilkan alkohol. Pada umumnya, biji gandum (kernel) berbentuk opal
dengan panjang 6–8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis serealia lainnya,
gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum terdiri dari tiga bagian
yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ).
Klasifikasi Ilmiah gandum
Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Liliopsida
Ordo Poales
Famili Poaceae
Genus Triticum L.
Spesies T. aestivum
T. aethiopicum
T. araraticum
6
T. boeoticum
T. carthlicum
T. compactum
T. dicoccoides
T. dicoccon
T. durum
T. ispahanicum
T. caramyschevii
T. macha
T. militinae
T. monoccocum
T. polonicum
T. spelta
T. sphaerococcum
T. timopheevii
T. turanicum
T. turgidum
T. urartu
T. vavilovii
T. zhukovskyi
Gandum merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak dan bahan
industri yang mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku [2]. Gandum
dapat diklasifikasikan berdasarkan tekstur biji gandum (kernel), warna kulit
biji (bran), dan musim tanam. Berdasarkan tekstur kernel, gandum
diklasifikasikan menjadi hard, soft, dan durum. Sementara itu berdasarkan
warna bran, gandum diklasifikasikan menjadi red (merah) dan white (putih).
Untuk musim tanam, gandum dibagi menjadi winter (musim dingin) dan
spring (musim semi). Namun, secara umum gandum diklasifikasikan menjadi
hard wheat, soft wheat dan durum wheat.
a. T. aestivum (hard wheat)
T. aestivum adalah spesies gandum yang paling banyak ditanam
di dunia dan banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan roti
karena mempunyai kadar protein yang tinggi. Gandum ini mempunyai
ciri-ciri kulit luar berwarna coklat, bijinya keras, dan berdaya serap air
tinggi. Setiap bulir terdiri dari dua sampai lima butir gabah.
7
b. T. compactum (soft wheat)
T. compactum merupakan spesies yang berbeda dan hanya sedikit
ditanam. Setiap bulirnya terdiri dari tiga sampai lima buah, berwarna
putih sampai merah, bijinya lunak, berdaya serap air rendah dan
berkadar protein rendah. Jenis gandum ini biasanya digunakan untuk
membuat biskuit dan kadang-kadang membuat roti.
c. T. durum (durum wheat)
T. durum merupakan jenis gandum yang khusus. Ciri dari gandum
ini ialah bagian dalam (endosperma) yang berwarna kuning, bukan
putih, seperti jenis gandum pada umumnya dan memiliki biji yang
lebih keras, serta memiliki kulit yang berwarna coklat. Gandum jenis
ini digunakan untuk membuat produk-produk pasta, seperti makaroni,
spageti, dan produk pasta lainnya.
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir
gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi dan roti. Kata
terigu dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis, trigo, yang
berarti "gandum".
Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks
yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam
bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang
terbuat dari bahan terigu. Tepung terigu juga berasal dari gandum, bedanya
terigu berasal dari biji gandum yang dihaluskan, sedangkan tepung gandum
utuh (whole wheat flour) berasal dari gandum beserta kulit arinya yang
ditumbuk.
Tepung Terigu adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Tepung Terigu mengandung energi sebesar 365
kilokalori, protein 8,9 gram, karbohidrat 77,3 gram, lemak 1,3 gram, kalsium
16 miligram, fosfor 106 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di
dalam Tepung Terigu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1
0,12 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Tepung Terigu, dengan jumlah yang
dapat dimakan sebanyak 100 %.
Manfaat dari tepung terigu jika kita mengkonsumsinya secara teratur
adalah sebagai berikut:
8
a. Dapat membantu menurunkan berat badan lebih efektif,
b. Dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi,
c. Untuk yang ingin mengurangi porsi makan, terigu ini bisa sangat
membantu sebab dapat membuat kita kenyang lebih lama,
d. Menghindarkan diri dari hipertensi dan tekanan darah tinggi,
e. Sehat untuk jantung dan untuk tubuh secara keseluruhan.
Pemanfaatan terigu sebagai bahan makanan sudah sangat diterapkan
dengan baik oleh masyarakat. Mulai dari dikreasikan menjadi berbagai jenis
kue, roti, cake, wafer, dan berbagai jenis olahan lain. Berbagai kue tradisional
khas Indonesia pun dibuat dengan bahan dasar terigu.
1.4. Sagu
Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras
batang rumbia atau "pohon sagu" (Metroxylon sagu Rottb.). Tepung sagu
memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep
masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan
tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, meskipun kedua
tepung ini berbeda.
Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua
yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur,
atau dalam olahan lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun
yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu
juga diolah menjadi mi.
Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena diproduksi
di daerah rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi ini memiliki keuntungan
ekologis tersendiri, walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan
(menyulitkan distribusi).
Tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun sangat miskin gizi
lainnya. Ini terjadi akibat kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun
proses pemanenannya.
Seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya rata-rata
terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg
9
kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat dalam
jumlah sangat kecil.
Tepung Sagu mengandung energi sebesar 209 kilokalori, protein 0,3
gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 13
miligram, dan zat besi 0,6 miligram. Selain itu di dalam Tepung Sagu juga
terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin
C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100
gram Tepung Sagu, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Walaupun memiliki kandungan nutrisi yang tidak tinggi, ternyata sagu
juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh di antaranya adalah
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker
usus, memperlancar sistem pencernaan, mencegah terjadinya kanker paru-
paru, dan mengurangi kegemukan.
Sagu juga memiliki sifat yang tidak mudah menjadi kadar glukosa di
dalam darah sehingga cukup dianjurkan untuk penderita penyakit diabetes.
Kemudian serat pangan yang terdapat di dalamnya memiliki zat yang
berfungsi sebagai prebiotik. Sagu juga banyak dikonsumsi sebagai menu diet
dengan tetap mengimbangi kandungan gizinya bersama makanan lain yang
banyak mengandung protein, vitamin seperti yang terdapat dalam lauk-pauk
serta sayur dan buah-buahan.
Bagi masyarakat yang sudah modern sekarang ini, tepung sagu sudah
banyak diolah menjadi makanan modern seperti pancake sago, kue kering,
pudding, keju sagu, ketupat sayur dan kacang hijau. Masyarakat sekarang
memang telah memiliki banyak kemajuan dalam bidang teknologi karena
kreativitas dan pemikirannya. Sebagai masyarakat modern, juga tidak bisa
terlepas dengan alam seperti mengetahui manfaat sagu dan apa saja
pengolahannya yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Mie Sayur
Mi (atau juga sering ditulis mie) adalah adonan tipis dan panjang yang
telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Istilah ini juga
merujuk kepada mi kering yang harus dimasak kembali dengan dicelupkan
dalam air. Orang Italia, Tionghoa, dan Arab telah mengklaim bangsa mereka
sebagai pencipta mi, meskipun tulisan tertua mengenai mi berasal dari Dinasti
Han Timur, antara tahun 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005, mi tertua
yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok.
Mi adalah nama generik. Orang Eropa menyebut pasta (dari bahasa
Italia) secara generik, dan noodle (bahasa Inggris) untuk pasta yang berbentuk
memanjang. Namun begitu, di Eropa bahan baku mi biasanya dari jenis-jenis
gandum, sementara di Asia bahan baku mi lebih bervariasi. Di Asia sendiri,
pasta yang dibuat selalu berbentuk memanjang. Berbagai bentuk mi dapat
ditemukan di berbagai tempat. Perbedaan mi terjadi karena campuran bahan,
asal usul tepung sebagai bahan baku, serta teknik pengolahan. Berikut ini
adalah jenis-jenis mi (dan makanan dari mi) yang cukup dikenal.
a. Bihun — mi asal Tiongkok, dibuat dari bahan baku tepung beras
b. Dangmyeon — mi Korea, dari tepung ubi jalar
c. Fetucini — mi asal Italia, mirip spageti, pipih dan lebih halus daripada
linguini
d. Ifu mie — mi asal Tiongkok, tepung terigu (gandum)
e. Kwetiau — mi asal Tiongkok, tepung beras
f. Lamian — mi tarik asal Tiongkok, tepung terigu (gandum)
g. Linguini — mi asal Italia mirip spageti, pipih dan lebih halus
h. Makaroni — mi asal Italia, dipotong pendek-pendek, melengkung dan
berlubang di tengahnya
i. Memil guksu — mi Korea, dari buckwheat, sama dengan soba
j. Mi Cina — mi asal Tiongkok, tepung terigu
k. Misoa — mi asal Tiongkok, terbuat dari tepung terigu
l. Mi instan
m. Mi sagu, tepung sagu
11
n. Olchaengi guksu — mi Korea dari tepung jagung, berasal dari provinsi
Gangwon-do di Korea Selatan
o. Ramen — mi kuah dari Jepang
p. Ramyeon — mi kuah dari Korea
q. Reshteh — mi telur segar asal Timur Tengah
r. Soba — mi kecoklatan dari Jepang, dari tepung buckwheat
s. Somyeon — mi Korea dari tepung gandum yang sangat tipis, mirip
dengan sōmen
t. Soun — mi asal Tiongkok, dari tepung kacang hijau
u. Spageti — mi asal Italia
v. Spätzle — mi asal selatan Jerman dengan kuning telur
w. Udon — mi asal Jepang, tepung terigu
x. Wai Wai — mi asal India
y. Bakmi Pundong/mie jawa — mi asal jawa, Indonesia, dari tepung ketela
pohon
z. Martabak mi — mi asal Indonesia
Kandungan gizi dalam mie (jumlah per 100 gr)
Kalori (kkal) 138
Jumlah Lemak 2,1 g
Lemak jenuh 0,4 g
Lemak tak jenuh ganda 0,6 g
Lemak tak jenuh tunggal 0,6
g
Lemak trans 0 g
Kolesterol 29 mg
Natrium 5 mg
Kalium 38 mg
Jumlah Karbohidrat 25 g
Serat pangan 1,2 g
Gula 0,4 g
Protein 4,5 g
Vitamin A 21IU
Vitamin C 0 mg
Kalsium 12 mg
Zat Besi 1,5 mg
Vitamin D 4 IU
Vitamin B6 0 mg
Vitamin B12 0,1 µg
Magnesium 21 mg
Mie sayur adalah mie yang terbuat dari bahan bahan mie seperti biasanya
dengan penambahan sayur sebagai penambah zat gizi ataupun sebagai
pewarna dari mie. Mie sayur biasanya berwarna hijau, orange, ungu atau
merah sesuai dengan jenis sayur yang ditambahkan.
Warna hijau yang dihasilkan biasanya berasal dari sayur-sayuran seperti
bayam, sawi, kubis, brokoli, dan berbagai jenis sayuran hijau lainnya. Warna
12
tersebut berasal dari zat hijau daun (klorofil) yang terdapat pada sayur. Untuk
warna orange atau kuning diproleh dari sayur yang mengandung betakaroten
seperti halnya wortel. Warna merah maupun ungu biasanya diperoleh dari
umbi bit atau kubis ungu.
Kandungan gizi dari mie sayur akan lebih baik dibandingkan dengan mie
yang biasanya ada dipasaran. Walaupun kandungan gizinya akan lebih sedikit
dibandingkan dengan sayur yang dimasak dengan cara biasanya, namun jika
ditambahkan dalam pembuatan mie juga zat gizinya tidak semuanya akan
hilang.
Mie sayur ini memiliki rasa yang berbeda dibandingkan dengan mie yang
biasanya dijual dipasaran. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan
sayur dalam adonan pembuatan mie. Cita rasa dari mie yang dihasilkan
tergantung dengan jenis sayur yang ditambahkan dalam adonan. Selain itu,
mie sayur dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi yang kurang
menyukai beberapa jenis sayur sayuran namun membutuhkan asupan sayuran.
Sehingga mie ini akan membantu dalam masalah tersebut.
13
BAB III
PROSES PENGOLAHAN
3.1.Alat
1. Baskom Plastik
2. Blender
3. Spatula
4. Penggiling
5. Soblok
6. Kompor
7. Staples
8. Timbangan
9. Gelas Ukur
3.2. Formulasi1. Tepung Terigu segitiga biru 100 gr
2. Tepung sagu 20 gr
3. Daun bayam 20 gr
4. Telur 1 butir
5. Garam 2 gr
6. Air 20-30 ml
3.3. Cara Kerja1. Memblender daun bayam dengan 10 ml air,
2. Mengkocok telur dengan menambah garam hingga garam dan telur
tercampur rata,
3. Mencampur bahan bahan berupa tepung terigu, tepung sagu, bayam yang
telah diblender, serta telur yang telah dikocok, kemudian menguleni dengan
menambah air sedikit demi sedikit hingga permukaan halus, dan
mendiamkan selama 15 menit,
4. Mengiling tipis adonan menggunakan penggiling mie dari ketebalan 1-7,
5. Memotong hasil giling menggunakan pemotong mie,
6. Mengemas mie menggunakan plastik mika kemudian menutupnya dengan
staples
14
3.4. Diagram Alir
Air Daun Bayam Telur, Garam Tp. Terigu, Tp. Sagu
Penghancuran Penyimpanan Penyimpanan
Bubur Bayam Pengocokan Penimbangan
Air
Pengulenan
Penggilingan
Pemotongan
Mie Basah
Pengemasan Distribusi
3.5. Analisa Ekonomi
No Bahan Jumlah Harga
1. Tepung terigu segitiga biru 100 gr Rp 950,-
2. Tepung sagu 20 gr Rp 200,-
3. Bayam 20 gr Rp 500,-
4. Telur 1 butir Rp 1.500,-
5. Garam 2 gr Rp 50,-
6. Kemasan + label 4 lembar Rp 2000,-
Total harga bahan.......... Rp 5.400,-
No Spesifikasi Biaya
15
1. Bahan Rp 5.400,-
2. BBM Rp 2.000,-
3. Naker Rp 2.000,-
Total biaya produksi Rp 9.400,-
16
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tabel Pengamatan
No. KarakteristikHasil Praktik
Praktik 1 Praktik 2 Praktik 3
1. Aroma bayam dan bawang
bayam dan bawang
bayam dan bawang
2. Bentuk tipis dan panjang
tipis dan panjang
tipis dan panjang
3. Rasa khas bayam khas bayam khas bayam
4. Tekstur kurang kenyal kenyal kenyal
5. Warna hijau muda hijau muda hijau muda
4.2. Faktor Yang Mempengaruhi
a. Aroma
Dalam pelaksanaan praktikum 1, 2, dan 3 yang telah dilakukan diperoleh
aroma yang sama yaitu aroma bayam dan bawang, dikarenakan ada
penambahan bahan tersebut dalam adonan.
b. Bentuk
Bentuk yang dihasilkan dari praktikum 1, 2, dan 3 yang dilakukan adalah
bentuk umum dari mie yaitu tipis dan panjang.
c. Rasa
Rasa yang dihasilkan dari praktikum 1, 2, dan 3 sama yaitu rasa khas
bayam. Hal ini dikarenakan penggunaan bayam sebagai perasa dari mie
yang di produksi.
d. Tekstur
Tekstur pada praktikum pertama dihasilkan tekstur yang kurang kenyal.
Hal ini disebabkan karena penambahan tepung sagu yang belum tepat.
Sedangkan pada praktikum selanjutnya penggunaan tepung sagu sudah
diperbaiki dan menjadi formulasi yang lebih baik dibandingkan formulasi
pertama.
e. Warna
17
Warna dari mie yang dihasilkan pada praktikum 1, 2, dan 3 yaitu sama.
Hal ini dikarenakan penggunaan daun bayam yang juga digunakan
sebagai pewarna utama.
4.2. Titik Kritis
a. Pengulenan
Dalam pembuatan mie terdapat proses pengulenan didalamnya.
Pengulenan dilakukan untuk mencampurkan semua bahan agar menjadi
adonan yang kalis. Proses ini dilakukan dengan mencampur secara terus
menerus dengan tangan hingga terbentuk adonan padat. Dalam
penambahan bubur bayam harus ditambahkan sedikit demi sedikit agar
didapatkan adonan yang sesuai. Apabila terlalu banyak penambahan bubur
bayam, maka akan dihasilkan adonan yang tidak padat.
b. Penggilingan
Penggilingan dilakukan secara bertahap dari ukuran tebal hingga ukuran
yang lebih tipis. Padaa setiap penggilingan dilakukan berulang ulang agar
diperoleh lembaran tipis yang halus. Pada penggilingan terakhir lembaran
yang dihasilkan ditaburi sedkit tepung agar tidak lengket saat dilakukan
pemotongan mie.
4.3. Keunggulan
a. Belum banyak terdapat dipasaran,
b. Kandungan gizi dari mie sayur akan lebih baik dibandingkan dengan mie
yang biasanya ada dipasaran,
c. Menggunakan bahan yang mudah didapatkan dengan harga yang
terjangkau,
d. Produk dapat dikonsumsi oleh semua kalangan,
e. Menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang kurang menyukai sayuran
terutama bagi anak kecil.
18
BAB VSIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Mie sayur ini menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang kurang
menyukai sayuran terutama bagi anak kecil. Banyak anak kecil yang kurang
menyukai makan sayuran. Dengan cara memasukan sayuran dalam adonan
mie, dapat menambah asupan gizi. Kandungan gizi dari mie sayur akan lebih
baik dibandingkan dengan mie yang biasanya ada dipasaran. Selain itu
menggunakan bahan yang mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau,
dan juga produk ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Formulasi yang terbaik dari praktikum yang telah kami lakukan
adalah pada praktikum ke 2 dan 3. Dikarenakan pada praktikum ke 2 telah
menggunakan bahan yang paling tepat dibandingkan praktik sebelumnya.
5.2. Saran
a. Dalam penambahan daun bayam sebagai penambah rasa dan warna
sebaiknya dilakukan perlakuan blanching terlebih dahulu, agar tidak
berbau langu,
b. Agar produk lebih tahan lama setelah dihasilkan mie basah dilakukan
pengeringan menggunakan cabinet dryer atau dengan sinar matahari
langsung,
c. Pada saat mie akan dilakukan perebusan maupun pengukusan ditambah
dengan minyak agar mie tidak lengket.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Serealia. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.33
WIB
Anonim. Sayuran. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.31
WIB
Anonim. Sagu. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.35 WIB
Anonim. Gandum. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.41
WIB
Anonim. Bayam. id.wikipedia.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.47
WIB
Anonim. 1970. Isi Kandungan Gizi Tepung Sagu Komposisi Nutrisi Bahan
Makanan. www.organisasi.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.36 WIB
Anonim. 1970. Isi Kandungan Gizi Tepung Terigu Komposisi Nutrisi Bahan
Makanan. www.organisasi.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.39 WIB
Anonim. Kandungan Nutrisi Bayam dan Tomat. www.tipscaramanfaat.com. Diakses
tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.50 WIB
Anonim. 2013. Manfaat Nutrisi yang Terkandung dalam Bayam. www.aura-
ilmu.com. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.51 WIB
Anonim. 1970. Isi Kandungan Gizi Bayam Komposisi Nutrisi Bahan Makanan.
www.organisasi.org. Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.57 WIB
Anonim. 2015. Manfaat Tepung Sagu Untuk Kesehatan. www.kesehatanpedia.com.
Diakses tanggal 17 Januari 2016 pukul 14.53 WIB
20
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1.
21
22
Lampiran 2
23