Post on 08-Jul-2018
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
1/12
Laporan Praktikum ArcGIS
MEMBUAT PETA KESESUAIAN LAHAN, CURAH HUJAN,
KELERENGAN DAN JENIS TANAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi(MWU 210)
Dikerjakan Oleh :
JONATHAN BADAWI WEMPI SUEK
NIM 21040113140098
Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Semarang
2013
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
2/12
i
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 1
1.2 PERMASALAHAN ........................................................................................................... 1
BAB II .............................................................................................................................................. 2
2.1 KAJIAN TEORI ................................................................................................................ 2
2.2 DATA ................................................................................................................................ 2
2.3 LANGKAH KERJA........................................................................................................... 3
2.3.1 Jalankan Program ArcGIS .......................................................................................... 3
2.3.2 Memulai Membuat Peta .............................................................................................. 3
2.3.3 Membuat Informasi Tepi Peta (ITP) ........................................................................... 8
BAB III ............................................................................................................................................. 9
3.1 HASIL ............................................................................................................................... 9
3.2 PEMBAHASAN ................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 10
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
3/12
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
4/12
2
BAB II
ISI
2.1 KAJIAN TEORI
Purwadhi (1994) SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendaya-gunakannya sistem
penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh
informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan. SIG banyak menggunakan data spasial,
yaitu data tersebut memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan memiliki
dua informasi yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (attribute). Kedua
informasi tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Informasi Lokasi, merupakan informasi yang di dalamnya berkaitan dengan informasi
geografis seperti bujur dan lintang maupun informasi koordinat XYZ.
Informasi Deskriptif, merupakan informasi yang dikaitkan berdasarkan lokasi
tersebut. Misalnya: kesesuaian lahan, tingkah curah hujan, kelerengan, jenis tanah
dan sebagainya.
Aspek kartografi pada peta, seperti: Judul peta berdasarkan karakteristik daerah, orientasi arah
utara, desain tata ruang, informasi tepi peta dan legenda.
Shapefile merupakan format penyimpanan suatu bentukkan/feature lengkap dengan atribut
yang terkait atas bentukan geografis tadi. Shapefile hanya dapat menyimpan satu
bentukan/fitur saja.
Pada praktikum ini, pelapor mempraktekan penggunaan metode analisis, yaitu “Clip” dan
“Union”. “Clip” merupakan metode extract untuk menyatukan fitur contohnya seperti
informasi kelerengan, curah hujan, jenis tanah yang dibatasi dengan suatu wilayah yang
dipilih, misalnya dibatasi dengan Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semaran Utara.
“Union” merupakan metode overlay di mana apabila batas luar data grafis yang akan
dilakukan tumpang susun tidak sama, maka batas luar yang baru adalah gabungan antara
kedua data grafis tersebut.
2.2 DATA
Data yang digunakan pada praktikum ini merupakan 1 peta Kota Semarang. Peta
Semarang ini dilengkapi dengan shapefile Curah hujan, kelerengan, jenis tanah, batas wilayah
kecamatan, dan batas wilayah kelurahan. Data tersebut diberikan oleh asisten dosen matakuliah teknologi informasi yang bersumber dari BAPPEDA tahun 2010.
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
5/12
3
2.3 LANGKAH KERJA
2.3.1 Jalankan Program ArcGIS
Klik “Start” -> “ArcMap” , lalu akan muncul layar aktif Ar cGIS
2.3.2 Memulai Membuat Peta
Pada layar aktif ArcGIS. Klik icon “Add Data”. Lalu
akan keluar dialog “Add Data”. Klik “Batas
kelurahan_pol_rev.shp” , lalu tekan “Add”. Maka Batas
kelurahan_pol_rev.shp tersebut sudah aktif pada kotak
Layer. Lakukan juga hal yang sama untuk
curahhujan_1.shp, lereng baru.shp dan jenis_tanah.shp.
Hasil dari memasukan data akan muncul pada kotak
layer seperti gambar disamping.
Selanjutnya, kita akan memilih kelurahan yang akan kita jadikan sebagai daerah
utama. Penulis mendapat tuagas untuk menyajikan peta Kelurahan Purwosari
Kecamatan Semarang Utara.
Pertama klik layer “batas
kelurahan_poly_rev”. Klik “Selection” ->
“Select By Attributes...”
Maka akan muncul dialog “Select By
Attribute”.
Pilih layer sesuai dengan target. Pada kotak“Method”. Klik 2x “KELURAHAN”, Klik “=”,
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
6/12
4
Klik “Get Unique Values”, klik 2x “Purwosari”. Sehingga terdapat seperti gambar.
Akhiri dengan klik “OK”.
Hasil dari selection tersebut adalah seperti gambar berikut.
Gambar kiri memperlihatkan
Kecamatan Semarang Utara
sebelum kelurahan Purwosaridi seleksi. Gambar di sebelah
kanan merupakan hasil dari
seleksi kelurahan Purwosari
di Kecamatan Semarang Utara.
Selanjutnya kita akan membuat .shp baru
atas kelurahan Purwosari. Pertama pilih
layer “batas kelurahan...shp”. Klik kanan,
lalu klik “Data” -> “Export Data”. Lalu
akan keluar dialog “Export Data”.
Setelah itu akan terdapat .shp baru di
kotak layer. Sekarang kita akan
menggunakan tool Clip.
Klik “Clip” , maka akan muncul dialog
“Clip”. Dalam dialog “Clip” terdapat
kotak “Input Features”, “Clip Features”,
“Output Features Class”. Kita akan
menggunakan 3 fitur yaitu kelerengan,
curah hujan dan jenis tanah dan
menggunakan 1 klip yaitu kecamatan
Purwosari. Setelah melakukan proses klip, kita akan
mendapatkan 3 .shp baru, yaitu curahhujan_clip.shp,
jenistanah_clip.shp dan lerengbaru_clip.shp yang aktif di kotak
layer.
Setelah terdapat 3 .shp berikut, kita akan
mengedit “Attribute Table”. Pertama pilih
.shp yang akan kita edit terlebih dahulu,
jenistanah_clip.shp. Klik kanan pada .shptersebut, klik “Open Attribute table”.
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
7/12
5
Selanjutnya akan muncul dialog atribut atas .shp terpilih.
Pada attribute jenistanah.shp, kita akan menambahkan
kolom SKORING. Pertama, klik “Options” -> “Add
Field...”. Lalu akan keluar dialog “Add Field”. Berikan
nama “SKORING” dan tipe “Short Integer”. Klik “OK”.Maka kolom SKORING
sudah terbuat. Selanjutnya kita
akan mengedit kolom tersebut.
Klik “Editor” -> “Start Editing” , akan muncul dialog
“Start Editing” pilih source
data sesuai folder tempat kita
menyimpan pekerjaan kita.
Klik “OK”.
Sekarang kolom SKORING dapat di edit. Setelah melakukan penyuntingan, kita
harus menyimpan penyuntingan tersebut dengan cara, klik “Editor” -> “Save Edits” -
> “Stop Editing” .
Sekarang kita akan membuat
kesesuaian lahan.shp.
Klik “Union” , akan keluar dialog
“Union”. Input ke-3 fitur
(lerengbaru_clip,
jenistanah_clip,curahhujan_clip).
Klik “OK”. Maka akan
kesesuaianlahan.shp pada kotak
layer.
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
8/12
6
“Open Attribute Table”
pada
kesesuaianlahan.shp.
Tambahkan kolom
TOTAL pada tabel. Klik
pada kolom TOTAL,
klik kanan, klik “Field
Calculator”. Maka akan
muncul dialog “Field Calculatoraa”. Lakukan sesuai
gambar. Klik “OK”.
Kolom TOTAL sudah terisi penjumlahan dari semua
skor. Selanjutnya, buat kolom KET pada tabel.Pada dialog “Field Calculator”, ini yang
per diperhatikan.
[TOTAL]125 AND [TOTAL]175 untuk “Kawasan
Lindung”.
Berikut adalah hasil dari perhitungan
tersebut.
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
9/12
7
Selanjutnya kita akan mengatur
keterangan dari tiap layer. Pertama, klik
kanan pada layer, klik “Properties”. Maka
akan keluar dialog “Layer Properties”.
Pada dialog “Layer Properties”, pilih tabs
“Symbology”, klik “Categoris”.
Pada Value Field ikuti sesuai gambar.
Klik “Add All Values”.
Maka akan muncul keterangan tiap layer.
Lalu kita dapat menyesuaikan warna yang
akan kita gunakan, klik “Color Ramp”
untuk mengganti range warna yang akandigunakan. Klik “OK”. Maka pada kotak
layer aktif akan terlihat seperti berikut.
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
10/12
8
2.3.3 Membuat Informasi Tepi Peta (ITP)
Klik “Layout View”. Setelah berpindah ke layout view, pertama atur halaman terlebih
dahulu. Klik kanan pada space kosong, klik “Page and Print Setup”. Maka akan
muncul dialog “Page and Print Setup”.
Pada dialog tersebut, pilih size “A4” dan
Orientation “Landscape”. Atur juga
ukuran yang digunakan dalam peng-
editan layout nanti, pilih satuan ukur
“centimeters”. Setelah selesai, klik “OK”.
Maka layout akan terbentuk seperti
gambar berikut.
Dalam membuat ITP kita perlu membuat
beberapa objek dan tulisan. Untuk
membuat objek kotak, kita dapat
menggunakan tool “New Rectangle” danuntuk membuat objek garis, kita dapat
menggunakan tool “New Line”. ITP juga
perlu tulisan, maka kita dapat
menggunakan tool “New Text”.
Gunakan 3 tools tersebut
untuk melengkapi ITP.
Legenda, Skala, Orientasi
dan Inseta, kita dapat
memasukannya ke dalam
ITP dengan klik “Insert”, lalu dilanjutkan dengan keingin kita dalam memasukanobjek apa. “Insert Legend” untuk legenda, “Insert North arrow” untuk orientasi,
“Insert Scale” untuk skala. Setelah melakukan penyuntingan terhadap layout, maka
hasil yang diharapkan akan seperti gambar pada Bab III.
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
11/12
9
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
3.2
PEMBAHASAN
Peta Jenis Tanah :
Peta menunjukan warna yang sama dan warna tersebut menunjukan Kelurahan
Purwosari memiliki jenis tanah tuf volkan.
Peta Kelerengan :
Peta menunjukan warna yang sama dan warna tersebut menunjukan Kelurahan
Purwosari memiliki kelerengan sebesar 0-2%.
Peta Kesesuaian Lahan :
Peta menunjukan warna yang sama dan warna tersebut menunjukan Kelurahan
Purwosari memiliki lahan yang sesuai untuk kawasan budidaya.Peta Curah Hujan :
Peta menunjukan warna yang sama dan warna tersebut menunjukan Kelurahan
Purwosari memiliki curah hujan 27,7 – 34,8 mm/tahun.
8/19/2019 Laporan Praktikum ArcGIS Peta Tematik
12/12
10
DAFTAR PUSTAKA
Sugandi, Dede. 2013. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG). Bandung.
Tim Konsorsium Aceh Nias. 2007. Modul Latiahn ArcGIS Tingkat Dasar. Banda Aceh.