Metafisika 3.b

Post on 06-Jul-2015

109 views 7 download

description

Metafisika 3 B

Transcript of Metafisika 3.b

Universitas Pembangunan Panca Budi

METAFISIKA 3

Kullu mauludin yuuladu ‘alal fitrah

Faabawahu yuhawwidanihi au

yunashirani au yumajjisani

Al-Islam

Akidah Akhlak

Fikih

Akidah

Kepercayaan dasar, keyakinan pokok

Keyakinan yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun (tentang Tuhan)

4

Ruang Lingkup Aqidah Islam

1. Ilahiyat / Ketuhanan (tentang: Allah, tauhid,

syirik, dll.)

2. Nubuwat / Kenabian ( tentang: Nabi/Rasul,

kitab suci, dll.

3. Ruhaniyat / Alam ghaib (tentang: Malaikat,

jin, ruh, syetan, dll.)

4. Sam’iyat / Berita ghaib ( tentang: kiamat,

barzakh, mahsyar, surga, neraka, dll.)

IHSAN

IMAN

ISLAM

Tasawuf

Ushuluddin

Fikih

Dialog Jibril-Nabi

Bagaimana Disiplin2 ilmu itu menjadi

ada?

Ahli Hadis

Tahun 158 H Ilmu Musthalahul Hadist tersusun

Ulama Ahli Tasawuf

Tahun 150 H ilmu kerohanian baru berdiri sendiri menjadi ilmu

Tasawuf

Ulama Ahli Usuluddin / Mutakallimin

Bertumbuh pada skitar 169 H dan diantara tahun 260 s/d 300 H

dinamakan Ilmu Kalam

Ulama Ahli Fiqih

tahun 218 H jadi disiplin Ilmu dan Tafsir yg lengkap baru ada pada

thn 170 H

IHSAN

IMAN

ISLAM

Tasawuf

Ushuluddin

Fikih

Karakteristik

Rasio/Aka

l

Kejernihan Hati

Dalil-dalil

Learning to Know

Learning to Do

Learning to Be

Apa Itu Tasawuf?

TASAWUFTazkiyatun Nafs

(Penyucian Jiwa)

DZIKRULLAH

AKHLA

K

SesamaMakhluk

ALLAH

TASAWUF

Takhalli

Tahalli

Tajalli

Tasawuf adalah praktek

syari’at pada tingkat (maqam)

ihsan(Definisi Al-Attas)

Imam Muhammad `Amîm al-Ihsân

سن التصوف شيئان الصدق مع هللا وحسن المعاملة مع الناس فكل من صدق مع هللا تعالى وأح

معاملة الخلق فهو صوفي

“Tasawuf terdiri atas dua hal: bergaul dengan Allah secara benar dan

bergaul dengan manusia secara baik. Setiap orang yang benar

bergaul dengan Allah dan baik bergaul dengan makhluk, maka ia

adalah sufi.”(Qawâ`id al-Fiqh, hlm. 230)

Metafisika Islam Tasawuf Filosofis

TASAWUFTazkiyatun Nafs

(Penyucian Jiwa)

DZIKRULLAH

Apa Itu Thariqat?

TASAWUF THARIQATPelaksanaan Teknis

Firman Allah:

ه يسلكه وأن لو استقاموا على الطريقة ألسقيناهم ماء غدقا ، لنفتنهم فيه ومن يعرض عن ذكر رب

عذابا صعدا

“Seandainya mereka istiqamah di atas tharîqah (cara, metode),

niscaya Kami beri minum mereka dengan air yang melimpah

(karunia yang banyak); untuk Kami uji mereka di dalamnya, dan

barangsiapa tidak mau berdzikir kepada Tuhannya, niscaya Dia

menimpakan azab yang sangat pedih.” (Al-Jinn, 72: 16-17)

Penjelasan Ulama

Thariqat adalah mengamalkan syariat dan berpegang pada hal-

hal yang mengukuhkan pilar-pilarnya, dan menjauhkan diri dari

“sikap meringan-ringankan” dalam hal-hal yang memang tidak

layak diringan-ringankan.

Katakanlah, kalau Anda mau, (thariqat itu adalah) menjauhkan diri

dari semua yang dilarang, lahir dan batin, dan melaksanakan

semua perintah Ilahi sesuai dengan kemampuan. Atau, thariqat

itu adalah menjauhkan diri dari semua yang haram, yang makruh,

dan yang mubah yang berlebihan, serta menunaikan semua yang

wajib dan hal-hal sunat yang mampu dikerjakan, di bawah

bimbingan seorang yang ‘arif billah (mengenal Allah) dari

kalangan ahli nihayah. (Muhammad Amin Al-Kurdi dalam Tanwir

al-Qulub)

“Thariqat semuanya adalah tentang adab-adab; dan wajib atas

seorang murid memperangaikan adab-adab itu serta

menyempurnakannya dengan sungguh-sungguh sambil

menampakkan kelemahan dan ketidakmampuannya yang nyata di

hadapan ALLAH Ta’âlâ.” Dan adab-adab yang dimaksud tiada lain

adalah akhlak Nabi yang terpuji. Oleh karena itu, dikatakan juga

bahwa thariqat itu sesungguhnya adalah berpegang pada akhlak

Nabi.

THARIQAT

Wasilah

Mursyid

Kaifiat

Suluk/Itikaf

Dzikir Sirr

Wajib berpijak di atas syariat Islam

(Tidak boleh bertentangan dgn seluruh ketentuan syariat Islam)

Adab

LAMPIRAN

Dialog Jibril-NabiDari ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, ia

mengatakan:

“Ketika kami duduk di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari, tiba-tiba datang kepada kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, rambutnya sangat hitam, tidak terlihat padanya bekas perjalanan jauh, dan tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya. Hingga ia duduk menghampiri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan meletakkan kedua telapak tangannya diatas kedua pahanya (paha orang itu) seraya mengatakan:

‘Wahai Muhammad, kabarkanlah kepadaku tentang Islam.’

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan menunaikan haji ke Baitullah jika engkau mampu mengadakan perjalanan

Ia mengatakan: ‘Kabarkanlah kepadaku tentang

iman.’

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

‘Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-

malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya,

hari Akhir, dan beriman kepada takdir baik dan

buruknya.’

Ia mengatakan: ‘Engkau benar.’

Ia mengatakan: ‘Kabarkanlah kepadaku tentang

ihsan.’

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

‘Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah

engkau melihat-Nya. Jika engkau

(memang) tidak melihat-Nya, maka

sesungguhnya Dia melihatmu.’

Ia mengatakan: ‘Kabarkanlah kepadaku tentang Kiamat.’

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Tidaklah orang yang ditanya tentangnya lebih mengetahui dari orang yang bertanya.’

Ia mengatakan ‘Kabarkanlah kepadaku tentang tanda-tandanya.’

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Seorang hamba sahaya wanita melahirkan tuannya, dan engkau melihat orang-orang yang berjalan tanpa alas kaki, tidak berpakaian lagi fakir, dan penggembala kambing saling berlomba-lomba meninggikan bangunan.’

Kemudian laki-laki itu pergi, tetapi aku masih diam tercengang (beberapa lama).

Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: ‘Wahai ‘Umar, tahukah engkau siapakah orang yang bertanya itu?’

Aku menjawab: ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.’

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Ia adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajari kalian tentang agama kalian.’”

Manusia dan

Perilakunya

Sunnatullah(a.l. Hukum Sebab-Akibat)

Sumber Perilaku

“Brain is the Hardware, dividedinto Left Brain and Right Brain…”

“Mind is the software, We operate It base on what we have in our belief

system,

Pikiran Sadar

mempunyai 4 (empat)

fungsi :

● Mengidentifikasiinformasi yang masuk

● Membandingkan

● Menganalisa

● Memutuskan

● Believe dan value

● Kebiasaan (baik, buruk, & reflek)

● Emosi

● Memori Jangka Panjang

● Kepribadian

● Intuisi

● Kreativitas

● Persepsi

● Kontrol Organ

Pikiran Bawah Sadar

mempunyai 9 (sembilan)

fungsi :

RA

Mind Concept

Unconscious Mind

Conscious Mind“until now, most of people ONLY use 12% of their mind potential…”Characteristic : Analytical , Empiric , Systematic

“more than 88% is still hiding inside,waiting to discover…”

(Memory, Habit, Belief, Personality, Self Image, Emotion)

Characteristic : Neutral , Sugestive , Memory Bank

Pertanyaan Siswa

Rukhsah

Muraqabah

Suluk

Mursyid

Wasilah

Rabithah

Tawjjuh

Baiat

Mufardiyah