Post on 22-Dec-2015
description
1
PRA KATA Pedoman Pelaksanaan dan Penulisan Laporan Praktik Industri (PI) dimaksudkan untuk memeberikan pedoman dalam melaksanakan prosedur pelaksanaan dan penulisan laporan Praktik Industri sehingga teratur dan seragam di dalam pelaksanaan dan penulisan laporan terutama dalam hal format penulisan yang sesuai dengan etika penulisan ilmiah. Buku pedoman ini akan dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa, Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan. Praktik Industri dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk bekerja di suatu industri, BUMN/BUMD, perusahaan swasta atau instansi yang berhubungan dengan bidang keahlian Teknik Mesin terutama bidang produksi dan perawatan serta tempat pembelajaran dalam rangka menerapkan/membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi nyata di tempat Praktik. Perbaikan yang berkelanjutan tentang buku pedoman Praktik Industri ini akan terus dilakukan, oleh karena itu diharapkan kepada para mahasiswa, dosen pembimbing, pebimbing lapangan serta pihak‐pihak yang berkepentingan dapat memberikan masukan. Semoga pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat mempercepat administrasi pelaksanaan Praktik Industri dan membantu dalam proses pembuatan laporan Praktik Industri.
Pekanbaru, Januari 2012 Tim Penyusun,
2
DAFTAR ISI
PRA KATA ............................................................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................................. 3
1.2. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................................................ 3
1.3. Persyaratan Praktik Industri ...................................................................................................... 4
1.4. Materi Praktik Industri ................................................................................................................. 4
1.5. Pembimbing Praktik Industri ..................................................................................................... 2
1.6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Industri ............................................................ 3
1.7. Prosedur Pelaksanaan Praktik Industri ................................................................................. 4
1.8. Tata Tertib .......................................................................................................................................... 6
1.9. Kriteria Kelulusan dan Penilaian Praktik Industri ............................................................ 6
BAB II. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN ................................................... 7
2.1. Sistematika Proposal...................................................................................................................... 7
2.2. Format Laporan ................................................................................................................................ 8
BAB III. PETUNJUK PENGETIKAN LAPORAN ........................................................................................ 9
3.1. Umum .................................................................................................................................................... 9
3.2. Aturan Pengetikan ......................................................................................................................... 24
3.3. Ilustrasi .............................................................................................................................................. 25
3.4. Kebahasaan ...................................................................................................................................... 26
3.5. Kutipan................................................................................................................................................. 26
3.6. Kepustakaan .................................................................................................................................... 27
3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau menyelenggarakan pendidikan
Diploma‐Tiga dengan kurikulum berbasis kompetensi dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pendidikan teori 40% dan pelaksanaan praktik 60% dimuat guna pencapaian tujuan tersebut. Pendidikan praktik akademik dilaksanakan dalam bentuk praktikum di Laboratorium Teknik Mesin, Fakultas Teknik, yang telah dilengkapi dengan peralatan yang sangat mendukung terlaksananya praktikum dengan baik dan praktik lapangan dilaksanakan dalam bentuk Praktik Industri (PI) sebagai satu matakuliah yang dalam pelaksanaannya mahasiswa magang di perusahaan atau industri selama 1 sampai 2 bulan.
Pelaksanaan PI membutuhkan bantuan kerjasama dari pihak industri/perusahaan dalam mewujudkan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja menghadapi tantangan perkembangan ilmu dan teknologi yang jauh lebih komplit yang telah diadopsi lebih cepat oleh Industri‐industri. Pengenalan terhadap dunia industri ini diharapkan dapat mempercepat mahasiswa bersosialisasi dengan dunia industri setelah menyelesaikan pendidikan secara formal di kampus.
Pelaksanaan PI di industri atau perusahaan diharapkan mampu memberikan
keterampilan kepada mahasiswa, mengamati, membandingkan, menganalisis dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah yang disempurnakan dengan pengetahuan di lapangan yang dapat dilihat atau dipraktikkan secara langsung sesuai kenyataan di Industri/perusahaan tentang aplikasi ilmu dan teknologi. Mahasiswa juga diharapkan mampu membandingkan dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi serta mampu mengambil suatu kesimpulan.
Pelaksanaan PI diarahkan kepada bidang keahlian yang telah ditetapkan dalam
kurikulum yaitu: Bidang Perawatan Bidang Produksi
PI adalah mata kuliah dengan bobot 2 SKS dan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Program Diploma‐Tiga Teknik Mesin Universitas Riau sebelum membuat Tugas Akhir (TA).
1.2. Tujuan dan Manfaat Tujuan
Memberikan pengalaman kerja di bidang Teknik Mesin kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan/membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi nyata di tempat PI. PI tidak bertujuan sebagai pengganti Tugas Akhir atau proyek mahasiswa, atau kegiatan teoritis/akademis lainnya.
Manfaat Setelah mengikuti PI diharapkan mahasiswa dapat :
4
Mengetahui dan memahami secara langsung penerapan ilmu dan teknologi, serta keunggulan ilmu dan teknologi industri.
Mengetahui permasalahan yang dihadapi industri . Belajar berdisiplin dan bermasyarakat mengikuti tuntutan dunia industri.
memahami konsep‐konsep non‐akademis dan non‐teknis di dunia kerja nyata. Dapat ikut mencari solusi dari permasalahan industri dengan berbekal ilmu yang diperoleh pada bangku kuliah
Dapat berfikir dengan wawasan manajemen yang luas dalam bekerjasama, dengan orang lain dari berbagai bidang keahlian dan tingkat.
Dapat membiasakan diri bekerja secara profesional. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja, serta memperoleh surat keterangan kerja (referensi) dari instansi.
Dapat menyajikan hasil‐hasil yang diperoleh selama PI dalam bentuk seminar dan laporan PI.
Dapat menggunakan hasil atau data‐data PI untuk dikembangkan menjadi Tugas Akhir.
1.3. Persyaratan Praktik Industri Mahasiswa yang akan melaksanakan PI harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (melampirkan fotocopy KTM dan kuitansi
pembayaran SPP semester berjalan). b. Telah menyelesaikan matakuliah semester I s/d IV c. Telah mengambil mata kuliah praktikum: Praktikum Fisika Dasar Praktikum Teknologi Mekanik Praktikum CAD‐CAM CNC Praktikum Komputer
Praktikum Hydraulik Pneumatik Praktikum Pengujian Bahan Praktikum Perawatan Praktikum Pengukuran
Poin b dan c dibuktikan dengan menunjukkan lembar Kartu Hasil Studi (KHS) dari semester I s/d IV. Jika PI diusulkan diantara semester IV dan V, bukti berupa KHS semester I s/d III, Kartu Rencana Studi (KRS) semester IV dan kemudian disusulkan KRS semester V yang memuat mata kuliah PI.
d. Membuat surat permohonan kepada Dekan dengan mengetahui Koordinator PI dan Ketua Program Studi (lampiran 1.3.1).
e. Membuat proposal permohonan PI yang ditujukan ke perusahaan penerima praktik, satu proposal setiap perusahaan (lampiran 1.3.2).
f. Membuat lembar pengesahan proposal oleh Dekan dan Ketua Program Studi, 1 lembar, yang ditempatkan setelah halaman judul pada proposal (lampiran 1.3.3).
g. Menyusun berkas persyaratan PI untuk diusulkan kepada Koordinator PI . Mahasiswa mencari/menghubungi/melamar/mengurus sendiri penempatan PI
pada sebuah industri atau perusahaan. Pencarian penempatan PI dapat dilakukan setelah memenuhi persyaratan akademik kecuali terjadi penundaan praktikum oleh Jurusan.
1.4. Materi Praktik Industri Materi PI dibagi pada dua bidang keahlian yaitu : Bidang keahlian Perawatan:
Mengetahui struktur organisasi perusahaan tempat PI.
2
Mempelajari struktur organisasi perawatan serta fungsi‐fungsi personil perawatan.
Mempelajari sistem perawatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Dapat menggunakan perlengkapan keselamatan kerja dengan benar dalam pelaksanaan pekerjaan.
Mempelajari sistem inventarisasi peralatan dan suku cadang. Mengetahui penerapan perawatan dasar yang berhubungan dengan pembersihan dan pelumasan.
Mengetahui penerapan perawatan dan perbaikan elemen mesin seperti; kopling, bantalan, sabuk, roda gigi, dan poros.
Mengetahui penerapan perawatan mesin industri seperti; pompa, motor, kompresor, turbin, ketel, dan sistem hidrolik‐pneumatik.
Ikut serta dalam proses perawatan dan perbaikan. Bidang keahlian Produksi
Mengetahui struktur organisasi perusahaan tempat PI. Mempelajari manajemen produksi yang diterapkan perusahaan. Mempelajari teknik produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan. Dapat menggunakan perlengkapan keselamatan kerja dengan benar dalam pelaksanaan pekerjaan.
Mempelajari cara‐cara yang benar dalam pengoperasian mesin produksi seperti; mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, mesin gerinda dan mesin las.
Mengetahui dan memahami langkah kerja yang benar dalam proses pemotongan logam secara manual dan otomatis.
Dapat memilih dan menentukan bahan yang cocok untuk membuat suatu komponen yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi lingkungan.
1.5. Pembimbing Praktik Industri Pembimbing PI terdiri dari Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan.
Dosen Pembimbing adalah dosen tetap teknik mesin yang ditunjuk oleh Koordinator PI sebelum mahasiswa yang bersangkutan melaksanakan PI di industri. Persyaratan Dosen Pembimbing adalah:
Telah memiliki jabatan fungsional asisten ahli atau Telah bertugas mengajar minimal 2 tahun.
Tugas dan wewenang Dosen Pembimbing adalah: Bertanggung jawab terhadap keseluruhan materi laporan PI Menentukan spesifikasi tugas bimbingan Mengontrol pelaksanaan PI dan keaslian/kebenaran laporan. Mengontrol sistematika penulisan sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Mengisi format kartu asistensi setiap kali konsultasi. Memberikan persetujuan mengikuti seminar laporan PI. Menghadiri dan memberikan nilai seminar laporan PI. Penggantian Dosen Pembimbing dapat dilakukan dengan alasan yang dapat
disetujui oleh Koordinator PI, dengan membuat surat resmi/Form Pengembalian (Lampiran 1.5.1) kepada Koordinator PI yang isinya meliputi:
Identitas mahasiswa bimbingan. Alasan‐alasan tidak bisa melanjutkan bimbingan.
3
Melaporkan materi yang telah dan belum dikonsultasikan. Penggantian dapat dilakukan jika pembimbing yang baru memberikan persetujuan, dan jika tidak maka mahasiswa harus mengulang PI dengan dosen pembimbing yang baru.
Pembimbing Lapangan adalah pembimbing/supervisor yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang di tempat PI dengan syarat dan tugas sebagai berikut:
Memiliki pendidikan minimal diploma III atau lebih tinggi, dan telah bekerja di industri/perusahaan minimal 2 tahun.
Menentukan tugas PI sesuai dengan bidang keahlian yang diharapkan oleh Dosen Pembimbing.
Mengontrol pelaksanaan PI mahasiswa sesuai aturan di perusahaan atau industri tempat pelaksanaan praktik.
Mengecek dan memparaf Lembar Kegiatan Harian mahasiswa (Lampiran 1.5.2) (catatan harian pelaksanaan PI) sekurang‐kurangya setiap 1 (satu) hari. Pencatatan Lembar Kegiatan Harian dalam satuan satu baris untuk satu hari PI. Lembar Kegiatan Harian secara keseluruhan harus berisi minimal 16 (enambelas) catatan (record). Lembar Kegiatan Harian merupakan rujukan utama pembuatan laporan. Kekurangan‐telitian pengisian log harian akan berpengaruh pada nilai PI, dan kelalaian penulisan log harian dapat berakibat pembatalan PI.
Memberikan penilaian terhadap mahasiswa. Memberikan saran‐saran kepada Jurusan Teknik Mesin tentang pelaksanaan PI.
1.6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Industri Waktu :
PI dilaksanakan dalam waktu satu hingga dua bulan, dan penyelesaian laporan, seminar, perbaikan laporan dan penjilidan dilakukan maksimal selama dua bulan. Waktu pembuatan penyelesaian laporan, seminar, perbaikan laporan dan penjilidan dapat diperpanjang satu kali dengan maksimum masa perpanjangan satu bulan dari batas akhir waktu penyelesaian.
Penyelesaian PI yang melebihi waktu praktik di industri dan waktu yang diberikan untuk penyelesaian laporan dengan Dosen Pembimbing, maka diberikan sanksi pengulangan PI.
Tempat :
Tempat PI adalah Industri‐industri, BUMN/BUMD, perusahaan swasta berbadan hukum PT/CV, dan tempat lainnya yang berhubungan dengan bidang keahlian perawatan dan produksi. Tempat PI dapat dicari sendiri oleh mahasiswa atau disalurkan oleh Program Studi Diploma‐Tiga Teknik Mesin.
4
1.7. Prosedur Pelaksanaan Praktik Industri
5
6
1.8. Tata Tertib Mahasiswa yang mengikuti PI harus mematuhi dan mentaati tata tertib baik tata
tertib yang dibuat di Program Studi Diploma‐Tiga Teknik Mesin maupun tata tertib di tempat pelaksanaan PI, antara lain:
Mahasiswa harus berpakaian bersih dan rapi, memakai kemeja, tidak berpakaian ketat dan harus memakai sepatu tertutup.
Mahasiswa menjaga nama baik almamater Jurusan Teknik mesin Universitas Riau
Mahasiswa memakai tanda pengenal PI (Jika ada). Mahasiswa harus hadir sesuai dengan jadwal jam kerja tempat Pelaksanaan PI. Mahasiswa dilarang merokok, meminum minuman keras, membawa senjata tajam, senjata api dan narkoba di lingkungan tempat PI.
Mahasiswa harus menjaga kebersihan, keindahan dan kerapian di lingkungan kerja PI.
Mahasiswa harus menjaga etika, sopan santun, ketenangan, ketertiban dan ketentraman di tempat PI.
Mahasiswa harus mematuhi tata tertib di tempat PI. Pelanggaran terhadap tata tertib dan tata tertib tempat kerja Praktik akan dikenakan sanksi.
Hal‐hal lain dapat menyesuaikan dengan kondisi di tempat PI.
1.9. Kriteria Kelulusan dan Penialaian Praktik Industri Mahasiswa dinyatakan lulus setelah mengikuti PI di industri/perusahaan,
seminar PI dan menyelesaikan laporan yang dijilid rapi. Nilai PI merupakan gabungan dari nilai Praktik lapangan (50%) dan nilai rata‐rata dari laporan dan presentasi laporan (50%). Nilai Praktik lapangan diberikan oleh Pembimbing Lapangan, sedangkan nilai presentasi diberikan oleh Dosen Pembimbing. Adapun Aspek penilaian yang diberikan sebagai berikut: Aspek yang dinilai oleh Pembimbing Lapangan adalah:
Disiplin Motivasi Komunikasi Inisiatif Kreativitas Komitmen Kemampuan Bekerja Sama Kemampuan dan pengetahuan teknik Menyerap hal baru Sikap yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup.
Aspek yang dinilai oleh Dosen Pembimbing adalah: Tata tulis laporan Penguasaan materi PI Penguasaan Lapangan Penampilan dan Sistematika dalam penyampaian materi.
7
BAB II. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN
2.1. Sistematika Proposal Sistematika penulisan Proposal PI terdiri dari: HALAMAN JUDUL (Contoh Lampiran 1) HALAMAN PENGESAHAN (Contoh Lampiran 2) HALAMAN PERSEMBAHAN (bila ada) PRA KATA DAFTAR ISI (Contoh Lampiran 3) DAFTAR TABEL (Contoh Lampiran 4) DAFTAR GAMBAR (Contoh Lampiran 5) DAFTAR LAMPIRAN (Contoh Lampiran 6) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Manfaat 1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 (Teori pendukung topik yang dipilih) 2.2 ………………….. 2.3 (Teori Maintenance atau produksi) 2.4 ………………….. 2.5 ………………….. BAB III PELAKSANAAN Praktik Industri 3.1 (Studi Kasus) 3.2 (Prosedur Kerja) Isi disesuaikan dengan temuan/kegiatan selama Praktik Industri ... BAB IV TUGAS KHUSUS (bila diminta oleh Dosen Pembimbing) 4.1 …………………………….. 4.2 …………………………….. … isi disesuaikan dengan temuan/kegiatan selama Praktik Industri … BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran Struktur Organisasi Perusahaan Lampiran pendukung lainnya Latar Belakang
Latar belakang berisi mengapa diperlukan PI, dimana PI akan dilakukan dan mengapa tempat tersebut yang dipilih, kemudian dibagian apa PI akan dilakukan dan mengapa harus dibagian tersebut.
1. Tujuan Uraikan tujuan yang akan dicapai dari PI yang dilaksanakan.
2. Manfaat Uraikan manfaat apa yang diharapkan dari adanya PI
3. Nama Kegiatan Tuliskan nama kegiatan dan judul PI yang akan dilaksanakan.
8
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Uraikan dengan jelas kapan PI akan dilaksanakan dan di perusahaan/lembaga mana akan dilaksanakan disertai alamat yang lengkap, termasuk dibagian mana PI akan dilaksanakan.
5. Jadwal Kegiatan serta alokasi waktunya per hari. Uraikan dengan jelas tahap‐tahap kegiatan yang akan dilakukan ditempat PI
6. DAFTAR PUSTAKA Tuliskan Daftar Pustaka yang digunakan, jika ada
Proposal PI yang telah disetujui pembimbing dijilid dengan menggunakan kertas sampul linen Margono atau Holland bagian belakang dan plastik transparan warna merah di bagian depan.
2.2. Format Laporan Sistematika penulisan Laporan PI terdiri dari : A. Bagian Awal Laporan
HALAMAN JUDUL (Contoh Lampiran 4) HALAMAN PENGESAHAN (Contoh Lampiran 5) HALAMAN PERSEMBAHAN (bila ada) KATA PENGANTAR DAFTAR ISI (Contoh Lampiran 6) DAFTAR TABEL (Contoh Lampiran 7) DAFTAR GAMBAR (Contoh Lampiran 8) DAFTAR LAMPIRAN (Contoh Lampiran 9)
B. Bagian Isi Laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Manfaat 1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Sejarah Instansi Tempat Praktik Industri 2.2 Kegiatan Instansi Tempat Praktik Industri 2.3 Struktur Instansi Tempat Praktik Industri 2.4 Tujuan dan Fungsi Instansi yang Terkait dengan Bidang Kajian 2.5 Dan lain‐lain (sesuaikan dengan temuan)
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI 3.1 …………………………….. 3.2 …………………………….. …………isi disesuaikan dengan temuan/kegiatan selama Praktik Industri…………
BAB IV TUGAS KHUSUS (bila diminta oleh Dosen Pembimbing) 4.1 …………………………….. 4.2 …………………………….. …………isi disesuaikan dengan temuan/kegiatan selama Praktik Industri…………
9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
C. Bagian Akhir Laporan
LAMPIRAN Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan Laporan, antara lain Surat Keterangan Telah Melaksanakan Praktik Industri dari tempat Praktik Industri, Listing Program (Jika Ada), Form Aktivitas Harian, Form Penilaian, Surat Ijin Praktik Industri, SK Pembimbing Praktik Industri, Spesifikasi teknis serta data‐data lain yang diperlukan.
BAB III. PETUNJUK PENGETIKAN LAPORAN
3.1. Umum
. Format Umum
2.1 Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan: HVS, putih polos, 80 gram, A4 dengan ukuran 21
cm x 29,7 cm.
2.2 Pengetikan
Pengetikan memuat cetakan naskah, jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris,
batas tepi, pengisian ruangan, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah,
dan letak judul.
Cetakan naskah
Cetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side) atau tidak dicetak bolak-
balik.
10
Jenis huruf
Naskah diketik dengan huruf Time New Roman (TNR) 12 pt dan seluruh naskah
harus menggunakan jenis huruf yang sama. Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah
atau kata-kata asing. Lambang maupun huruf Yunani dapat menggunakan huruf pada Symbol
atau Greek C.
Bilangan dan satuan
Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat. Bilangan desimal
ditandai dengan koma, bukan dengan titik. Misalnya Gaya gravitasi bumi 9,8 m/dt2. Satuan
dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya misal m, kg, m/dt dan
lainnya. (Hampir sama dengan sub 4.5)
Jarak baris
1. Jarak antar baris dalam isi naskah adalah 1,5 spasi;
2. Abstrak, kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris dibuat 1
spasi ke bawah;
3. Daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah;
4. Jarak judul dan sub judul adalah 2x1,5 spasi;
5. Jarak sub judul dengan isi naskah adalah 1,5 spasi;
6. Jarak akhir paragraf dengan sub judul adalah 2x1,5 spasi;
7. Jarak Judul tabel dan tabel adalah 1 spasi;
8. Jarak judul gambar dan gambar adalah 1,5 spasi;
9. Jarak Persamaan dengan naskah adalah 1,5 spasi dengan posisi persamaan ditengah;
10. Penomoran persamaan dan gambar ditulis dengan angka latin serta diberi nomor
sesuai bab;
11. Rincian-rincian yang menyatakan urutan ke bawah tidak boleh menggunakan bullet;
12. Letak tabel adalah di tengah-tengah halaman;
13. Letak gambar adalah di tengah-tengah halaman.
Batas tepi
Batas-batas pengetikan (margin), ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai sebagai
berikut :
Tepi atas : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
11
Pengisian ruangan
Halaman naskah harus diisi dengan penuh, artinya pengetikan harus dari batas tepi
kiri sampai batas tepi kanan dan tidak ada bagian yang kosong pada setiap halaman naskah,
kecuali kalau akan memulai dengan alinea baru, persamaan, daftar dan gambar.
Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dinarasikan,
misalnya Lima Buah Kantor, bukan ditulis 5 Buah Kantor. Awal kalimat tidak dibenarkan
menggunakan singkatan.
Judul, Sub Judul dan Anak Sub Judul
Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) dan tebal (bold). Judul diatur simetris,
dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik. Sub judul ditulis rata kiri dengan
tulisan tebal, huruf pertama kata-katanya dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata
penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah sub
judul dimulai dengan alinea baru. Anak Sub Judul diketik mulai dari batas tepi kiri, tetapi
huruf yang pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan tanda titik. Kalimat
pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru.
2.3 Penomoran Halaman
Nomor halaman judul bab dituliskan di tengah dan halaman selanjutnya di samping
kanan atas dengan jarak 2 cm dari tepi atas kertas.
2.3.1 Angka Romawi
1. Nomor bab ditulis dengan angka romawi besar;
2. Halaman Judul tanpa menuliskan nomor halaman tetapi dihitung sebagai halaman
pertama naskah dengan angka romawi kecil dan posisi nomor halaman di tengah
bawah;
3. Halaman Lembar Pengesahan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran,
daftar simbol dan abstrak ditulis dengan angka romawi kecil dengan posisi di tengah
bawah.
12
2.3.2 Angka Latin
Dipakai untuk penomoran sub judul dan anak sub judul, nomor tabel, nomor gambar
dan namor persamaan
2.4 Bahasa
Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia yang baku ada subyek dan predikat,
dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan obyek dan keterangan. Ejaan-ejaan bahasa
Indonesia harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Istilah-istilah asing yang
belum ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia dapat ditulis dalam bahasa asing cetak
miring.
Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua, seperti
aku, saya, kami, engkau dan lain-lainnya, tapi dibuat berbentuk pasif. Khusus pada penyajian
ucapan terima kasih pada kata pengantar ‘saya’ diganti ‘penulis’.
3. Kerangka dan Format Khusus
3.1 Bagian Awal
Bagian awal memuat Halaman Sampul, Halaman Judul, Halaman Persetujuan Dosen
Pembimbing, Halaman Pengesahan, Halaman Pra Kata, Halaman Daftar Isi, Halaman Daftar
Tabel, Halaman Daftar Gambar, Halaman Daftar Lampiran, dan Abstrak.
3.1.1 Halaman Sampul
Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas
dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca. Beberapa poin
penting yang harus dimuat pada halaman sampul secara berurutan
sebagai berikut:
1. Lambang Universitas Riau;
2. Judul, dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan
tepat masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka peluang
penafsiran ganda;
3. Jenis tulisan (Laporan Tugas Akhir/Skripsi/Tesis);
13
4. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa;
5. Nama program studi dan jurusan, nama fakultas, nama universitas;
6. Tahun penyelesaian.
Contoh sampul skripsi dapat dilihat pada Lampiran 1.
Bahan dan Tata cara penulisan halaman sampul diatur sebagai berikut (contoh pada
Lampiran 1):
a) Halaman Sampul Laporan Tugas Akhir/Skripsi/Tesis terbuat dari karton tebal/buffalo
yang diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik. Warna Sampul Kuning
untuk Laporan Tugas Akhir dengan tulisan berwarna hitam, Warna Sampul Merah
untuk Skripsi dengan tulisan berwarna hitam, dan Warna Sampul Coklat untuk Tesis
dengan tulisan tinta emas.
b) Penulisan halaman sampul diketik simetris di tengah (center) dan tinta cetak yang
digunakan disesuaikan dengan jenis Tugas Akhir (Poin a);
c) Lambang Universitas Riau di atas, ukuran 4x4 cm. Judul tidak diperkenankan
menggunakan singkatan, kecuali nama atau istilah (contoh: PT, UD, CV) dan tidak
disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apapun. Jenis
Tulisan (Laporan Tugas Akhir/Skripsi/Tesis), huruf Times New Roman (TNR)
ukuran 16 bold, huruf kapital, format ketikan harus dalam bentuk piramida terbalik
(huruf v);
d) Kata “Oleh:”, huruf TNR ukuran 14 normal, dengan huruf awal kapital;
e) Nama mahasiswa huruf TNR 14 bold, digaris bawah (underline) dengan huruf awal
kapital. Nama ditulis lengkap tidak boleh disingkat dan tanpa derajat kesarjanaan;
f) NIM (Nomor Induk Mahasiswa) huruf TNR 14 normal;
g) Nama program studi dan atau jurusan, nama fakultas, nama
universitas;
h) Tahun penyelesaian, dalam empat digit, huruf TNR 14 bold.
3.1.2 Halaman Judul
Halaman judul diketik pada kertas putih A4. Informasi yang diberikan dan tata tulis
secara umum pada Halaman Judul sama dengan Halaman Sampul, tetapi pada Halaman
Judul, dicantumkan informasi tambahan, yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa karya
14
ilmiah itu dibuat. Tambahan tersebut diketik dengan huruf TNR 12, contoh Halaman Judul
dapat dilihat pada Lampiran 2.
3.1.3 Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa Skripsi yang disusun adalah
hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Halaman
Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi ganda (line spacing = double), tipe huruf TNR
dengan posisi rata kiri kanan (justify alignment) sesuai dengan contoh pada Lampiran 3.
3.1.4 Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat bukti pengesahan administrasi dan akademik
oleh tim penguji dan ketua program studi. Unsur-unsur yang ada dalam
halaman ini adalah judul tugas akhir, nama penulis, pernyataan
pengesahan tim penguji dan ketua jurusan/ program studi. Halaman
Pengesahan Tugas Akhir ditulis dengan dengan spasi tunggal (line spacing
= single), tipe huruf TNR 12 sesuai dengan contoh pada Lampiran 4.
3.1.5 Pra Kata
Fungsi utama Pra Kata adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari
jawabannya dan kekhususan-kekhususan tertentu dari Tugas Akhir dan dilanjutkan dengan
ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas
Akhir. Ucapan terimakasih diberikan dengan memuat: nama, jabatan, dan jasa yang telah
diberikan dalam penyusunan Tugas Akhir.
Aturan tata tulis Halaman Pra kata Tugas Akhir, secara umum, adalah:
a) Semua huruf ditulis dengan tipe TNR 12, spasi 1,5 (line spacing = 1.5 lines) dan ukuran
sesuai dengan contoh pada Lampiran 5.
b) Judul Pra Kata ditulis dengan tipe TNR 12, Bold dan huruf kapital.
c) Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar, lalu
keluarga atau teman.
d) Jarak antara judul dan isi Pra kata adalah 2 x 2 spasi.
15
3.1.6 Halaman pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah untuk
kepentingan akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun Tugas Akhir yang
memberikan kewenangan kepada Universitas Riau untuk menyimpan,
mengalihmedia/format-kan, merawat, dan mempublikasikan Tugas Akhirnya untuk
kepentingan akademis. Unversitas Riau berwenang untuk mempublikasikan suatu Tugas
Akhir hanya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap
pada penulis.
Tata tulis Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk
Kepentingan Akademis, secara umum sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe TNR 12 dengan spasi 1,5 (linespacing = 1.5 lines)
dan ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran 6.
b. Khusus untuk judul Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk
Kepentingan Akademis ditulis dengan tipe TNR 12, bold dan huruf kapital dengan
spasi tunggal (line spacing = single).
3.1.7 Abstrak
Abstrak merupakan ikhtisar suatu Tugas Akhir yang memuat permasalahan, tujuan,
metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca
mengerti secara cepat isi Tugas Akhir untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut
atau tidak.
Ketentuan penulisan Abstrak sebagai berikut:
a. Abstrak adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar dari Tugas Akhir.
b. Maksimum 100 kata dalam satu paragraf, diketik dengan tipe TNR 12 poin, spasi tunggal
(line spacing = single).
c. Abstrak disusun dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap
versi bahasa mengikuti ketentuan butir b. Jika memungkinkan, pengetikan untuk Abstrak
bahasa Indonesia dan Inggris diletakkan dalam satu halaman.
d. Susunan penulisan Abstrak, Judul Tugas Akhir, Nama Mahasiswa (tanpa NIM) dan
Program Studi, kemudian Abstrak.
e. Kata Kunci dituliskan di bagian bawah Abstrak. Kata Kunci diberikan dalam Bahasa
Indonesia untuk Abstrak dalam Bahasa Indonesia. Kata Kunci diberikan dalam Bahasa
Inggris (dicari padanan katanya) untuk Abstrak dalam Bahasa Inggris,.
16
f. Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring (italic). Contoh Abstrak dapat dilihat
pada Lampiran 7.
g. Isi Abstrak ditentukan oleh keilmuan masing-masing.
3.1.8 Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang
ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar isi ringkas dan jelas, sub-
bab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis.
Format penulisan halaman Daftar Isi Tugas Akhir secara umum sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe TNR 12 dengan spasi tunggal (line spacing = single).
b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan TNR 12, dicetak tebal dan huruf besar
(kapital). Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 9.
c. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 2 spasi.
3.1.9 Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain
Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama tabel, gambar,
dan sebagainya yang ada dalam Skripsi. Penulisan nama tabel, gambar, dan sebagainya
menggunakan huruf kapital di awal kata (title case).
Ketentuan penulisan Daftar Gambar Skripsi secara umum sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe TNR 12 dalam spasi tunggal (line spacing = single) sesuai
dengan contoh pada Lampiran 10.
b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan tipe TNR 12, dicetak tebal dan huruf
besar (kapital).
3.2 Bagian Isi
Bagian isi Laporan Tugas Akhir/Skripsi/Thesis sepenuhnya adalah tanggung jawab
mahasiswa dan pembimbing. Bagian isi dibagi menjadi beberapa bab, diawali dengan bab
pendahuluan dan diakhiri dengan daftar pustaka. Jumlah bab tidak distandarkan, melainkan
menurut keperluan mahasiswa yang wajar dalam mengemukakan Laporan Tugas
Akhir/Skripsi/Thesisnya.
Secara umum, bagian isi Laporan Tugas Akhir/Skripsi/Thesis terdiri atas:
17
(1) Pendahuluan, yang merupakan bab pertama;
(2) Tinjauan Pustaka;
(3) Bab-bab utama skripsi;
(4) Simpulan dan saran;
3.2.1 Bab Pendahuluan
Bab Pendahuluan sedikitnya memuat (boleh dirinci dalam bentuk sub bab) hal-hal
berikut:
1. Deskripsi topik kajian dan latar belakang.
2. Identifikasi masalah (statement of the problem), tujuan, dan lingkup permasalahannya.
3. Metode penelitian yang digunakan.
4. Sistematika (outline) skripsi.
3.2.2 Bab Tinjauan Pustaka
3.2.2.1 Tinjauan Pustaka
Bab tinjauan pustaka berisi uraian tentang alur pikir dan perkembangan keilmuan
topik kajian. Hasil penelitian seorang peneliti pada hakikatnya bukanlah satu penemuan baru
yang berdiri sendiri melainkan sesuatu yang berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya.
Hasil peneliti terdahulu harus dielaborasikan pada bab tinjauan pustaka ini berkaitan dengan
masalah yang dikaji mahasiswa sedemikian rupa sehingga memberikan gambaran
perkembangan pengetahuan yang mendasari penulisan Laporan Tugas Akhir/Skripsi/Thesis.
Mahasiswa S1 juga ingin menunjukkan bahwa ia menguasai ilmu pengetahuan yang
mendasari atau terkait dengan permasalahan yang dikaji dengan tinjauan pustaka ini.
Tinjauan pustaka hendaklah disusun sesuai dengan urutan perkembangan cabang ilmu
pengetahuan yang dikandungnya. Tinjauan pustaka berisi pula ulasan tentang kesimpulan
yang terdapat dalam setiap judul dalam daftar pustaka dan dalam hubungan ini mahasiswa
menunjukkan mengapa dan bagaimana dipilihnya topik kajian serta arah yang akan
ditempuhnya dalam menyelesaikan pembahasan/penyelesaian topik kajian tersebut.
Bila dipandang perlu untuk tinjauan pustaka dapat disisipkan pada bab-bab isi (sesuai
dengan keperluan penulisan dan kelaziman pada masing-masing disiplin keilmuan) dan tidak
harus ditulis dalam bab terpisah.
18
3.2.2.2 Landasan Teori
Bagian ini memuat pengertian-pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan untuk
pembahasan di bab-bab berikutnya. Apabila diperlukan, pada bagian ini dimungkinkan
memuat hipotesis yang lebih terfokus/spesifik. Hipotesis (jika ada) memuat pernyataan
singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
3.2.3 Bab Metodologi Penelitian
Bagian ini menyajikan secara lengkap setiap langkah eksperimen yang dilakukan
dalam penelitian, yang antara lain meliputi :
1. Bahan. Semua bahan yang digunakan harus dikelompokkan sesuai fungsinya dengan
mencantumkan kualitas bahan seperti kualitas analitik (analytical grade) atau kualitas
teknis (technical grade). Lokasi dan cara pengambilan sampel harus dijelaskan untuk
penelitian lapangan.
2. Peralatan. Semua peralatan yang digunakan untuk menjalankan penelitian harus
disebutkan dan diuraikan dengan jelas dan apabila perlu (terutama peralatan yang
dirancang khusus) dapat disertai dengan bagan dan keterangan secukupnya. Merk dan tipe
peralatan harus dicantumkan untuk instrumentasi analisis, sedangkan kondisi
pengoperasian disajikan pada bagian lain yang sesuai.
3. Prosedur dan Pengumpulan Data. Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan
dikumpulkan diuraikan dengan jelas, termasuk sifat, satuan dan kisarannya pada bagian
ini. Perancangan dan pembangunan sistem memerlukan pengujian dan pengolahan data.
4. Analisis dan Rancangan Sistem. Bagian ini menguraikan analisis sistem yang akan dibuat
dan kebutuhan sistem yang meliputi kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional
sistem. Rancangan sistem meliputi rancangan arsitektur sistem, rancangan proses,
rancangan prosedural, rancangan data, dan rancangan user interface.
5. Implementasi. Bagian ini menguraikan tentang implementasi sistem secara detail sesuai
dengan rancangan dan berdasarkan komponen/tools/bahasa pemrograman yang dipakai.
6. Pengolahan Data. Berdasarkan data yang diperoleh dan sistem yang dibangun dilakukan
pengolahan data. Prosedur evaluasi data juga harus disajikan termasuk jika menggunakan
teknik statistik.
19
7. Analisis hasil. Analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil.
Optimasi dan kalibrasi instrumen harus disajikan dalam bagian ini untuk menjamin
validitas dan reliabilitas data yang dihasilkan.
3.2.4 Bab Hasil dan Pembahasan
Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dari Tugas Akhir, karena bagian ini
memuat semua temuan ilmiah yang diperoleh sebagai data hasil penelitian. Bagian ini
diharapkan dapat memberikan penjelasan ilmiah, yang secara logis dapat menerangkan alasan
diperolehnya hasil-hasil tersebut.
Peneliti menyusun secara sistematis disertai argumentasi yang rasional tentang
informasi ilmiah yang diperoleh dalam penelitian pada bagian ini, terutama informasi yang
relevan dengan masalah penelitian. Pembahasan terhadap hasil penelitian yang diperoleh
dapat disajikan dalam bentuk uraian teoritik, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Bagian
ini dapat digunakan untuk memperbandingkan hasil-hasil penelitian yang diperoleh dalam
penelitian yang sedang dilakukan terhadap hasil-hasil penelitian yang dilaporkan oleh peneliti
terdahulu dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian secara
ilmiah dapat berupa temuan baru atau perbaikan, penegasan, atau penolakan interpretasi suatu
fenomena ilmiah dari peneliti sebelumnya.
Hasil penelitian disajikan secara cermat dalam bentuk tabel, kurva, grafik, foto, atau
bentuk lain, sesuai keperluan secara lengkap dan jelas, seperti: satuan, kondisi eksperimen,
dan lain-lain untuk memperjelas penyajian. Hasil penelitian dalam format tersebut saat dibaca
diusahakan agar pembaca tidak perlu mencari informasi terkait dari uraian dalam
pembahasan.
3.2.5 Bab Simpulan dan Saran
Simpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang diperoleh
sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila diperlukan, saran digunakan untuk menyampaikan
masalah yang dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut.
20
3.3 Bagian Akhir
3.3.1 Daftar Referensi
Style dalam penulisan pustaka acuan (daftar pustaka) menurut APA (American Psychology
Association) – Havard. Contoh cara penulisan dapat dilihat pada lampiran 11.
4. Pedoman Tambahan
4.1 Gambar
Istilah gambar mencakup gambar, ilustrasi, grafik, diagram, denah, peta, bagan,
monogram, diagram alir, dan potret pada buku pedoman skripsi ini. Ketentuan pembuatan
gambar sebagai berikut:
1. Gambar harus dicetak pada kertas yang dipakai untuk naskah skripsi. Gambar asli dibuat
dengan printer atau plotter atau pencetak gambar sejenis yang berkualitas. Huruf, angka
dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus jelas.
2. Penulisan nama gambar, dan lainnya menggunakan huruf besar di awal kata (title case).
3. Gambar ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya. Gambar
harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berdiri sendiri, agar dapat dimengerti oleh
pembaca tanpa membaca keterangan dalam teks.
4. Gambar selalu simetris di tengah (center) terhadap halaman.
5. Nomor gambar harus menyertakan nomor bab gambar tersebut berada. Misalnya gambar
1.1. berarti gambar pertama yang ada di bab 1. Jika dalam suatu skripsi hanya terdapat 1
(satu) buah gambar, maka tidak perlu diberi nomor.
6. Penulisan judul gambar: judul ditulis di bawah gambar berjarak 1,5 spasi, simetris
(center) terhadap gambar yang bersangkutan. Judul gambar ditulis langsung mengikuti
nomor gambarnya.
7. Penulisan sumber gambar: sumber gambar (jika bukan olahan sendiri) harus ditulis di
bagian bawah judul gambar berjarak 1,5 spasi dari judul gambar, huruf tegak tipe Times
New Roman 10 poin. Sumber yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan ”telah
diolah kembali”.
8. Peletakan
gambar, berjarak tiga spasi setelah teks. Penulisan teks setelah tabel atau gambar
dilanjutkan dengan jarak 1,5 spasi dari baris terakhir judul gambar.
21
9. Apabila judul gambar atau melebihi satu baris, penulisannya simetris di tengah (center)
dan diketik dengan satu spasi.
10. Jika gambar terlalu panjang, dapat diputus dan dilanjutkan dengan mengetikkan
nomornya dan keterangan “sambungan” dalam tanda kurung.
11. Jika gambar terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut:
Ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri;
Ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi format kertas;
Diperkecil ukurannya sesuai format Tugas Akhir, tetapi ukuran huruf yang tercantum
di dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 10 poin (ukuran sebenarnya).
4.2 Tabel
Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus dicetak (tidak ditulis
tangan). Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Suatu
angka dengan angka di bawah atau angka di atasnya berjarak satu spasi. Hal penting adalah
tabel mudah dibaca. Ketentuan pembuatan tabel sebagai berikut:
1. Penulisan nama tabel menggunakan huruf besar di awal kata (title case).
2. Tabel ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya. Tabel harus
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berdiri sendiri, agar dapat dimengerti oleh
pembaca tanpa membaca keterangan dalam teks.
3. Jika tabel ditulis dalam posisi landskap, sisi atas tabel adalah sisi yang dijilid.
4. Tabel selalu simetris di tengah (center) terhadap halaman.
5. Nomor tabel harus menyertakan nomor bab tabel tersebut berada. Misalnya tabel 1.1.
berarti tabel pertama yang ada di bab 1. Jika dalam suatu tugas akhir hanya terdapat 1
(satu) buah tabel, maka tidak perlu diberi nomor.
6. Penulisan judul tabel: judul tabel ditulis di atas tabel, rata kiri atau simetris di tengah
(center) berjarak 1,5 spasi terhadap tabel yang bersangkutan. Judul tabel ditulis langsung
mengikuti nomor tabelnya.
7. Penulisan sumber tabel: sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di bagian bawah
tabel berjarak 1,5 spasi dari tabel, huruf tegak tipe Times New Roman 10 poin. Sumber
yang sudah diolah lebih lanjut perlu diberi catatan ”telah diolah kembali”.
8. Peletakan tabel, berjarak tiga spasi setelah teks. Penulisan teks setelah tabel dilanjutkan
dengan jarak 1,5 spasi dari baris terakhir tabel.
22
9. Apabila judul tabel melebihi satu baris, penulisannya simetris di tengah (center) dan
diketik dengan satu spasi.
10. Jika tabel terlalu panjang, dapat diputus dan dilanjutkan dengan mengetikkan nomornya
dan keterangan “sambungan” dalam tanda kurung.
11. Jika tabel terlalu lebar, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut:
ditempatkan secara memanjang di halaman tersendiri;
ditempatkan pada kertas lebar kemudian dilipat agar tidak melebihi format kertas;
diperkecil ukurannya sesuai format tugas akhir, tetapi ukuran huruf yang tercantum di
dalamnya tidak boleh lebih kecil dari 10 poin (ukuran sebenarnya).
4.3 Lambang
Lambang variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam
rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf dalam abjad latin dan abjad
Yunani, baik huruf kapital maupun huruf kecil, dapat digunakan sebagai lambang variabel.
Lambang dapat terdiri atas satu atau dua huruf. Lambang dapat diberi cetak bawah (subskrip)
atau cetak atas (superskrip) atau keduanya.
Subskrip dapat berupa huruf atau angka atau keduanya, demikian juga superskrip.
Beberapa lambang ditulis dengan cetak miring. Sebagai petunjuk umum, pilihlah lambang
yang sudah lazim digunakan pada bidang anda.
Awal kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan lambang variabel. Jadi, susunlah
kalimat sedemikian rupa sehingga tidak perlu diawali dengan sebuah lambang variabel.
4.4 Satuan dan Singkatan
Satuan yang digunakan dalam skripsi adalah satuan S.I. Singkatan satuan yang
digunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh S.I. Singkatan satuan ditulis dengan huruf
kecil tanpa titik di belakangnya atau dengan lambang. Singkatan satuan tidak dituliskan
dengan huruf dicetak miring (italic). Singkatan satuan dapat terdiri atas satu, dua atau
sebanyak-banyaknya empat huruf Latin.
Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal atau lambang seperti μ (mikro), m (mili),
c (centi), d (desi), h (hekto), k (kilo), atau M (mega).
Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap. Demikian juga satuan yang terdapat pada
awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan jumlah dan ditulis di belakang,
ditulis dengan singkatannya.
23
4.5 Angka
Yang dimaksud dengan angka pada penjelasan ini adalah angka latin. Angka
digunakan untuk menyatakan:
Besar-tentu ukuran (misalnya, 142 cm), massa (58,0 kg), suhu (370 C), persentase (51,7%)
dan lain-lain;
Nomor halaman;
Tanggal (8 Desember 2010);
Waktu (pukul 08.45 pagi);
Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan pecahan;
Lain-lain.
Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 37,5 (tiga puluh lima setengah).
Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya 6.000.000 (dua juta). Bilangan dalam kalimat
yang lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis dengan kata-kata, misalnya enam industri; tetapi
lebih besar dari sepuluh digunakan angka, misalnya 17 motor induksi.
Besar tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besar secara umum
ditulis dengan kata-kata, misalnya sepuluh tahun yang lalu, usia empat puluh tahun, setengah
jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus sentimeter dan lain-lain.
Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat
memerlukan bilangan atau angka, tulislah bilangan tersebut dengan kata-kata; atau ubahlah
susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat.
4.6 Cetak Miring/Italic
Ukuran huruf yang dipakai untuk cetak miring harus sama besar ukurannya dengan
huruf untuk naskah. Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah
ilmiah. Lihat contoh-contoh pada Daftar Referensi pada bagian 3.1 buku pedoman ini. Cetak
miring pada umumnya digunakan pada kata atau istilah untuk memberikan penekanan khusus
atau menarik perhatian.
4.7 Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik
Sebuah rumus diletakkan simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak.
Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus panjang
24
dilakukan pada tanda operasi aritmetik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda kali dan
tanda bagi (bukan garis miring). Tanda operasi aritmetik tersebut didahului dan diikuti oleh
sedikitnya satu rongak (ruang antara dua kata).
Pakailah tanda kurung dalam pasangan-pasangan secukupnya untuk menunjukkan
hierarki operasi aritmetik dengan jelas. Hierarki tanda kurung dalam buku pedoman ini
ditentukan sebagai berikut:
[{( )}]
Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan di antara dua tanda kurung. Nomor rumus
terdiri atas dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama, yang berupa angka
Romawi, menunjukkan bab tempat rumus tersebut terletak. Angka kedua yang berupa angka
latin, menunjukkan nomor urut rumus dalam bab.
Substitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmetik dituliskan seperti pada
penulisan rumus, dalam hal ini, hindarkan pemakaian titik sebagai lambang operator kali.
Laporan Praktik Industri ditulis dengan bahan sebagai berikut 1. Kertas HVS 70 gr ukuran A4 warna putih, pengecualian bila diperlukan kertas
khusus untuk gambar, grafik dan diagram atau dokumen tertentu dari perusahaan. 2. Dijilid Soft cover dilaminasi dengan Sampul kertas linen Margono atau Holland
warna merah. 3. Kertas pembatas berwarna merah dengan berlogo Universitas Riau diberikan di
antara setiap Bab. 4. Laporan dibuat oleh setiap mahasiswa.
3.2. Aturan Pengetikan A. Jenis Huruf
Bila pengolah kata yang digunakan adalah MS‐Word, huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12 point, untuk pengolah kata yang lain dapat dilakukan penyesuaian. Huruf miring (italic) digunakan untuk menunjukkan istilah asing. Huruf tebal (bold) untuk menegaskan istilah tertentu dan untuk menuliskan bab dan sub bab.
B. Jarak Baris 1. Jarak antar baris atau spasi adalah satu setengah spasi (1,5 Spasi) 2. Satu spasi untuk kutipan dengan panjang lebih dari 5 baris, judul pada nama tabel, nama gambar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar isi dan daftar pustaka yang panjangnya lebih dari satu baris.
C. Batas Tepi Batas tepi (Margin) pengetikan pada kertas adalah 1. Empat cm dari tepi kiri 2. Empat cm dari tepi atas 3. Tiga cm dari tepi bawah
25
4. Tiga cm dari tepi kanan 5. Untuk suatu paragraf baru diketik 5 ketukan atau satu tab dari tepi kiri.
D. Penomoran 1. Halaman a. Bagian Awal Laporan Bagian awal laporan dimulai dari halaman judul sampai dengan Daftar Lampiran diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil : i, ii, iii, iv, v dan seterusnya, yang ditulis ditengah bagian bawah halaman.
b. Bagian Isi Laporan Bagian isi laporan dimulai dari BAB I PENDAHULUAN sampai dengan DAFTAR PUSTAKA diberi nomor halaman dengan menggunakan angka: 1, 2, 3, 4, dan seterusnya dtuliskan pada tepi kanan atas, kecuali untuk halaman yang mengandung Judul Bab ditulis pada tengah halaman bagian bawah.
c. Bagian Akhir Laporan Bagian akhir laporan terdiri dari lampiran diberi nomor halaman dengan menggunakan huruf dan angka: A‐1, A‐2, B‐2, C‐3, D‐4, dan seterusnya dituliskan pada tengah halaman bagian bawah.
2. Bab dan Sub Bab Jika suatu Bab atau Sub Bab dipecah menjadi bagian‐bagian kecil maka penomorannya : a. Huruf kapital untuk BAB b. Kombinasi angka untuk Sub Bab‐sub bab berikutnya dan seterusnya. Contoh : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Sejarah Perusahaan dst.
3. Tabel dan Gambar Penomoran Tabel dan Gambar menggunakan kombinasi angka yang dipisahkan oleh titik. Angka dibagian depan menunjukkan Bab dan yang dibelakang adalah nomor urut tabel atau gambar tersebut dalam Bab Contoh : Gambar 3.5 Struktur Organisasi Artinya gambar tersebut ada di Bab 3 dan gambar urutan kelima dalam Bab 3
4. Persamaan Penomoran persamaan menggunakan kombinasi angka Arab seperti pada penomoran Gambar dan Tabel, dan dituliskan dalam tanda kurung ( ) dibelakang persamaan dekat batas tepi kanan Contoh : f (x) = x4 – x2 + 4 .........................................................................................................................(1.1)
3.3. Ilustrasi Tatacara penulisan ilustrasi (tabel, gambar) adalah : A. Gambar
26
1. Judul Gambar ditempatkan simetris di tengah bawah gambar, didahului kata Gambar.
2. Gambar diletakkan simetris (di tengah) 3. Sumber gambar harus disebutkan setelah judul Gambar.
B. Tabel 1. Judul Tabel ditempatkan simetris di tengah tabel didahului kata Tabel, Judul tabel diletakkan diatas tabel.
2. Tabel tidak boleh dipenggal kecuali sangat terpaksa, misalnya karena tidak muat pada satu halaman penuh.
3. Tabel diketik simetris (di tengah) 4. Tabel yang lebih dari 2 halaman diletakkan pada Lampiran 5. Sumber tabel dituliskan disebelah kiri bawah tabel
3.4. Kebahasaan 1. Laporan ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia baku, sesuai dengan ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan 2. Sedapat mungkin menggunakan istilah yang telah diindonesiakan, jika
menggunakan istilah asing harus diberikan tanda khusus, misalnya dicetak miring 3. Kalimat dalam laporan sebaiknya tidak terdapat/menggunakan kata ganti orang,
misalnya Saya, Kami, dan sebagainya 4. Gelar kesarjaaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama,
kecuali dalam ucapan terima kasih, Pembimbing dan penguji serta pengesahan oleh pejabat berwenang.
3.5. Kutipan Beberapa aturan dalam membuat kutipan adalah : 1. Kutipan harus sama dengan aslinya baik susunan kata, ejaan maupun tanda baca. 2. Penulisan nama pengarang yang tulisannya dikutip hanyalah nama belakangnya.
Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan maka penulisannya adalah nama belakang pengarang diikuti dalam kurung tahun titik dua halaman. Jika Nama pengarang ditulis setelah kutipan maka cara penulisannya adalah dalam kurung nama belakang koma tahun titik dua halaman.
3. Jika penulisnya 3 orang atau lebih, maka hanya dituliskan nama orang pertama diikuti dengan et all atau dkk.
4. Kutipan panjangnya empat baris atau lebih diketik satu spasi dimulai pada 5 ketukan atau satu tab dari tepi kiri. Contoh : Untuk membuat perangkat ajar berbasis web, maka harus dipahami tentang cara pembuatan halaman web, karena perangkat ajar yang akan dibuat terdiri dari halaman‐halaman web yang saling terhubung. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun halaman web (Oetomo, 2002:200)
Atau Menurut Oetomo (2002:200) : Untuk membuat perangkat ajar berbasis web, maka harus dipahami tentang cara pembuatan halaman web, karena perangkat ajar yang akan dibuat terdiri dari halaman‐halaman web yang saling terhubung. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun halaman web.
27
5. Kutipan panjangnya kurang dari 4 diketik seperti pada pengetikan teks biasa dan diberi tanda kutip “ “ pada awal dan akhir kutipan. Contoh : Menurut Jonassen (1997:300) “Perangkat Ajar (PA) adalah perangkat lunak Mesin yang dirancang untuk memudahkan proses belajar mengajar “.
6. Jika kutipan itu ada bagian yang dihilangkan beberapa kata/kalimat, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut digantikan dengan titik sebayan tiga buah. Contoh : “…sehingga dapat digabungkan dengan tampilan huruf‐huruf yang menarik, gambar‐gambar, animasi, file suara dan video yang tidak terbatas jumlahnya …” (Afrianto, 1999:21)
7. Jika sumber kutipan merujuk ke sumber lain, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut dan ditulis dalam tanda petik tunggal ‘ ’. Contoh : Menurut Liem (dalam Rahayu, 1997: 36) ‘Mesin dalam kegiatan akademik memiliki berbagai peran. Peran‐peran tersebut dapat…’
3.6. Kepustakaan Penulisan daftar pustaka mengikuti aturan sebagai berikut : 1. Nama penulis ditulis mulai dari nama belakang/keluarga diikuti dengan tanda
koma kemudian nama depan. 2. Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad. 3. Jika penulisnya 3 orang atau lebih, maka hanya dituliskan nama orang pertama
diikuti dengan et al atau dkk. 4. Sumber buku, maka cara penulisannya adalah Nama belakang penulis, nama depan
(dapat disingkat). Tahun terbit. Judul buku dicetak miring atau garis bawah. Kota : Penerbit Contoh : Satu Penulis Tung, K. Y. 2000. Pendidikan dan Riset di Internet : Strategi Meningkatkan Kualitas SDM dengan Riset
dan Pendidikan Global Melalui Teknologi Informasi. Jakarta : Dinastindo
Dua Penulis Eggen, J and Kauchack, R. 1988. Strategies for Teachers, Teaching Content and Thinking Skills.
Englewood Cliffs : Prentice Hall
Tiga Penulis atau lebih Ysewijn, P., et all. 1996. Courseware Development Methodology. Swiss : Federal Institute for
Technology Laboratory for Computer Aided Instruction
Jika penulis yang sama menulis lebih dari satu buku Afrianto, D. 1999. Pedoman Penulisan HTML. Jakarta : Gramedia __________ .2000.Belajar Delphi dalam 25 Jurus. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
5. Sumbernya Jurnal, maka penulisannya Nama belakang, nama depan (dapat disingkat). Tahun penerbitan. Judul Artikel (ditulis dalam tanda petik “ ”). Judul jurnal dicetak miring. Nomor volume diikuti nomor penerbitan dalam tanda kurung, nomor halaman. Contoh : Jauhari, Jaidan. 2003. “Perangkat Lunak Pembangkit Geometri Fraktal Berbasis Fungsi Polinomial”.
Jurnal Ilmiah Forum MIPA FKIP UNRI. 38(3), 30‐46
6. Sumbernya berupa Laporan, Tugas Akhir, Tesis atau Desertasi, maka penulisannya adalah Nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat). Tahun terbit, Judul
28
Karya tidak dicetak miring atau garis bawah. Lembaga : tuliskan kata ‘Laporan/Tugas Akhir/ Tesis/Desertasi tidak diterbitkan’ Contoh : Hardjito. 2004. Perawatan Boiler Tipe Takuma N 600 PT Perkebunan Nusantara V Unit PSK Sei
Rokan . Program Studi Diploma 3 Teknik Mesin UNRI : Tugas Akhir Tidak Diterbitkan
7. Sumbernya dari internet, maka penulisannya adalah Nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat). Tahun. Judul Karya tidak dicetak miring atau garis bawah.[jenis medium]. Tersedia : alamat di internet. [tanggal akses] Contoh : Raharjo, Budi. 2000. Implikasi Teknologi Informasi Dan Internet Terhadap Pendidikan, Bisnis, Dan
Pemerintahan : Siapkah Indonesia ?.[Online] Tersedia : www. budi.insan.co.id/articles/riau‐it.doc. [30 September 2005]
LAMPIRAN
Lampiran 1. (Contoh Halaman Sampul Praktik Industri)
Lampiran 2. (Contoh Halaman Pengesahan Praktik Industri)
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK INDUSTRI
PERAWATAN MESIN PENGOLAHAN SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V
UNIT PSK SEI ROKAN
Sebagai salah satu syarat untuk Tugas Akhir Program Studi Diploma-Tiga Teknik Mesin
Oleh YULNIA
NIM 08032311001
Pekanbaru, 20 Juli 2008
Pembimbing Utama,
Dodi Sofyan Arief, MT NIP. 132 326 218
Pembimbing Lapangan,
Maliq Muhammad Sidiq NIP. 309 683 212
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma-Tiga Teknik Mesin
Dedy Masnur, ST., M.Eng. NIP. 197612072003121002
Lampiran 3. (Contoh Daftar Isi_ Hanya sekedar Contoh) HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PRA KATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Manfaat 1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 (Teori pendukung topik yang dipilih) 2.2 ………………….. 2.3 (Teori Maintenance atau produksi) 2.4 ………………….. 2.5 …………………..
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI 3.1 (Studi Kasus) 3.2 (Prosedur Kerja)
Isi disesuaikan dengan temuan/kegiatan selama Praktik Industri ... BAB IV TUGAS KHUSUS (bila diminta oleh Dosen Pembimbing)
4.1 …………………………….. 4.2 ……………………………..
Isi disesuaikan dengan temuan/kegiatan selama Praktik Industri … BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA Lampiran Struktur Organisasi Perusahaan Lampiran pendukung lainnya
Lampiran 4. (Contoh Daftar Gambar_ Hanya sekedar Contoh)
Lampiran 5. (Contoh Daftar Tabel_ Hanya sekedar Contoh)
Lampiran 6. (Contoh Daftar Lampiran_ Hanya sekedar Contoh)
Lampiran 7. (Contoh Lembar Bimbingan)