Post on 10-Dec-2015
description
F13. 3 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan sedativa atau hipnotika, keadaan putus zat
Differential Diagnosis
Zat yang termasuk Sedatif-Hipnotik-Ansiolitik
• Benzodiazepin:Diazepam, chlordiazepoxide, flurazepam, lorazepam, alprazolam, triazolam, temazepam, oxazepam• Barbiturat:Secobarbital, pentobarbital• Zat mirip barbiturat:Meprobamate, methaqualone, glutethimide, ethchlorvynol
Akibat Penyalahgunaan
• Perilaku agresif • Anxietas• Panik• Confusional state• Withdrawal state
Gejala Putus Zat
• Hiperaktivitas otonom (berkeringat, takikardi)• Tremor• Insomnia• Mual• Muntah• Ilusi• Halusinasi• Agitasi psikomotor• Anxietas• Kejang
DiagnosisKriteria diagnosis untuk putus sedatif, hipnotik, atau ansiolitik:• Penghentian (atau penurunan) pemakaian sedatif, hipnotik, atau
ansiolitik yang telah lama dan berat• Dua (atau lebih) berikut yang berkembang dalam beberapa jam
sampai beberapa hari setelah criteria A:– hiperaktivitas otonomik (misalnya berkeringat atau denyut
nadi lebih dari 100)– peningkatan tremor tangan– insomnia– mual atau muntah– halusinasi atau ilusi lihat, taktil, atau dengar yang transient– agitasi psikomotor– kecemasan– kejang grand mal
• Gejala dalam kriteria B menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain
• Gejala tidak karena kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lain.
• Sebutkan jika:dengan gangguan persepsi
Terapi– Evaluasi dan menangani keadaan medis dan psikiatri– Anamnesa riwayat penggunaan obat dan lakukan
pemeriksaan etanol dari darah dan urin– Tentukan dosis benzodiazepine atau barbiturat untuk
stabilisasi, berdasarkan riwayat anamnesa, keadaan klinis, pemeriksaan etanol, dan kadang-kadang dengan dosis tes.
– Detoksikasi dengan dosis supraterapi– Detoksikasi dengan dosis terapi : reduksi dosis 10%-25% dan
lihat respons pasien– Intervensi psikologis untuk membantu proses detoksifikasi
pasien dan manajemen jangka panjang dari anxietas.