Post on 14-Apr-2017
Aji Rahmayani41183403150038Akuntansi Shift
Periodisasi Perkembangan Ekonomi Islam dan Konvensional
Pengertian Ekonomi Islam Menurut Bahasa
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Menurut istilah
Pengertian ekonomi Islam adalah segala aktivitas perekonomian beserta aturan-aturannya yang didasarkan kepada pokok-pokok ajaran Islam tentang ekonomi.
Menurut para ahli1. Muhammad Abdul Manan adalah cabang ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang diangkat dari nilai-nilai islam. Beliau mengatakan bahwa ekonomi islam merupakan bagian dari suatu tata kehidupan lengkap yang didasarkan pada empat bagian nyata dari pengetahuan, yaitu Alquran, sunnah, ijma dan qiyas
2. M.M. Matewally, Pengertian Ekonomi Islam ialah ilmu yang mempelajari perilaku muslim dalam suatu masyarakat islam yang mengikuti Alquran, Sunnah, Qiyas dan Ijma. Beliau memberikan alasan bahwa dalam ajaran islam tersebut, perilaku seseorang dan masyarakat dikendalikan ke arah bagaimana memenuhi kebutuhan dan menggunakan sumber daya yang ada.
Perkembangan Ekonomi Islam
1. Fase pertamaFase pertama ini merupakan fase dari abad ke-5 hingga abad ke-11 masehi.
Fase ini juga di kenal sebagai fase dasar-dasar ekonomi Islam, banyak sarjana muslim yang pernah hidup bersama para sahabat Rasulullah dan para tabi’ina. Zaid bin alib. Abu hanifahc. Abu Yusuf2. Fase kedua
Fase ini dimulai pada abad ke-11 sampai ke-15 M. Fese kedua ini disebut sebagai fase cemerlang dikarenakan peninggalan warisan intelektual yang sangat kaya. Paracendekia di masa ini mampu menyusun suatu konsep tentang bagaimana kegiatan ekonomi yang seharusnya berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadith.d. AL Ghozalie. Ibnu taimiyahf. Ibnu Khaldun
3. Fase ketigaFase ketiga dari sejarah pemikiran ekonomi
Islam adalah fase kemerosotan. Fase ketiga ini dimulai pada tahun 1446 M hingga 1932 M. Salah satu penyebab kemerosotan pemikiran ekonomi Islam pada waktu itu adalah asumsi yang mengatakan bahwa telah tertutupnya pintu Ijtihad.a. Muhammad iqbalb. Syah waliyullah
4. Fase Kontemporer[
Fase ini dimulai pada tahun 1930-an (masa berakhirnya fase ketiga ) hingga saat ini. Sesungguhnya setelah tahun 1930-an kebangkitan kembali melanda intelektualitas cendekiawan Muslim. Salah satu buktinya adalah merdekanya negara-negara Muslim dari kolonialisme barat. Zarqa pada tahun 1980 membagi topik kajian dari para ekonom di masa ini menjadi tiga kelompok utama yaitu :1. Perbandingan sistem ekonomi islam dengan lainnya2. Kritik terhadap sistem ekonomi konvensional, baik dalam
tatanan filosofi maupun partikal3. Pembahasan yang mendalam tentang ekonomi Islam itu
sendiri, baik secara makro maupun mikro
Ciri-ciri Ekonomi Islam
Hak indifidu diakui namun diberi
batasan batan.
Hak umum atau umat di akui dan
diutamakan
Hak umum harus didahului dari hak individu jika itu sangat mendesak atau doruriyah.
Pendekatan ekonomi islam dalam mengambil kebijakan
a. Pendekatan menolak (negation)
Maksudnya bahwa tidak semua paradigma ekonomi konvensional bisa diterima masuk dalam ekonomi islam.
Sebagian paradigma ekonomi konvesional, bahkan mungkin bagian yang paling fundamental harus ditolak dan tidak bisa dikompromikan dengan ajaran islam.
b. Pendekatan memadukan (integration)
Selain menolak yang tidak sesuai, islam juga megakui kebaikan-kebaikan yang ada pada sistem lain. Ekonomi konvensional yang tidak bertentangan dengan ajaran islam mesti diterima oleh ekonomi islam. Karena integralisme merupakan salah sau unsur dari islamisasi.
c. Pendekatan menambah nilai (value addition)
Ekonomi islam mampu memberikan nilai tambah yang baru dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Perbedaan Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Islam
Ekonomi islam Ekonomi konvensional
Manusia sosial namun religius Manusia sosial
Menangani masalah dengan menentukan prioritas
Menangani masalah sesuai dengan keinginan individu
Pilihan alternative kebutuhan dituntun dengan nilai Islam
Pilihan alternative kebutuhan dituntun oleh kepentingan individu/egois
Sistem pertukaran dituntun oleh etika Islami
Pertukaran dituntun oleh kekuatan pasar
Sumber hukumEkonomi Islam Ekonomi Konvensional
Bersumber dari Al-qur’an, As-sunnah, dan ijtihad
Bersumber dari pikiran dan pengalaman manusia
Berpandangan dunia holistik Berpandangan dunia sekuler
Kepemilikan individu terhadap uang/modal bersifat nisbi
Kepemilikan individu terhadap modal/uang bersifat mutlak
Mekanisme pasar bekerja menurut maslahat Mekanisme pasar dibiarkan bekerja sendiri
Kompetisi usaha dikontrol oleh syariat Kompetisi usaha bersifat bebas dan melahirkan monopoli
Kesejahteraan bersifat jasmani, rohani, dan akal Kesejahteraan bersifat jasadiah
Motif mencari keuntungan diakui lewat cara-cara yang halal
Motif mencari keuntungan diakui tanpa ada batasan yang berlaku
Pemerintah aktif sebagai pengawas, pengontrol, dan wasit yang adil dalam kegiatan ekonomi
Pemerintah sebagai penonton pasif yang netral dalam kegiatan ekonomi
Pemberlakuan distribusi pendapatan Tidak dikenal distribusi pendapatan secara merata
Tujuan Ekonomi Islam
1. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu papan, sandang, pangan kesehatan dan pendidikan untuk setiap lapisan masyarakat.
2. Memastikan kesamaan kesempatan bagi semua orang.3. Mencegah terjadi pemusatan kekayaan dan
meminimalkan ketimpangan dana distribusi pendapatan dan kekayaan di masyarakat.
4. Memastikan untuk setiap orang kebebasan untuk mematuhi nilai-nilai moral.
5. Memastikan stabilitas dan juga pertumbuhan ekonomi.
Prinsip Ekonomi Islam1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau anugerah
dari Allah SWT kepada manusia.2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerjasama.4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai
oleh segelintir orang saja.5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya
direncanakan untuk kepentingan banyak orang.6. Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di
akhirat nanti.7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas
(nisab).8. Islam menolak riba dalam bentuk apapun
Transaksi yang dilarang dalam Islam
Maisir (perjudian)
Tadlis (penipuan)
Ghoror (tidak jelas )
Riab (bunga)
Haram
1. Maisyir Maisyir adalah suatu tindakan perjudian, yang berarti seseorang ingin mendapatkan
harta tanpa harus bersusah payah. Atau suatu pekerjaan untuk memperkaya diri sendiri, akan tetapi dengan cara merugikan pihak lain.2. Ghoror
Gharar yaitu suatu tindakan penipuan yang dapat merugikan orang lain, dimana dalam transaksi terdapat unsur- unsur tersembunyi yang dilakukan oleh salah satu pihak untuk mendapatkan keuntungan.3. tadlis
Tadlis bersrti melakukan tindak penipuan terhadap orang lain engan tujuan memperoleh keuntungan sendiri4. Haram
Haram yaitu hukum yang dijatuhkan pada suatu dzat atau benda, yang dilarang untuk digunakan atau dikonsumsi karena dilarang oleh Allah, baik dari barang itu sendiri maupun cara memperolehnya.5. Riba
Yaitu tambahan atas suatu transaksi yang dilakukan, biasanya dalam utang piutang yaitu dalam bentuk bunga. Islam tidak membenarkan riba dalam bentuk apapun, walaupun keduanya sama-sama rela, kecuali dalam bentuk bonus atau bentuk terima kasih peminjam kepada yang meminjami.
Perilaku Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan
1. Mudzarabah kerja sama antara sekutu aktif (manajer ) dan sekutu pasif (pemilik dana)
2. Syirkah / Musyarokah ( Skill atau kemampuan tidak berbentuk uang)
3. Fanding / wa’diyah (titipan nasabah yang harus dijaga dan akan dikembalikan ketika nasabah meminta )
4. Qadh (pinjaman)
TERIMA KASIH