POROS dengan BEBAN PUNTIR

Post on 16-Jan-2017

248 views 12 download

Transcript of POROS dengan BEBAN PUNTIR

Tujuan Pembelajaran

Setelah melalui penjelasan dan diskusi1. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme sistem mesin

derek dengan benar2. Mahasiswa dapat menjelaskan komponen-komponen

mekanisme pengangkatan, mekanisme penggerak danmekanisme pendongak sistem mesin derek sekurang-kurangnya 2 buah

3. Mahasiswa dapat menggunakan prinsip statikasederhana untuk menghitung beban pada pesawatderek dengan benar.

Setelah melalui penjelasan dan diskusi1. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme sistem mesin

derek dengan benar2. Mahasiswa dapat menjelaskan komponen-komponen

mekanisme pengangkatan, mekanisme penggerak danmekanisme pendongak sistem mesin derek sekurang-kurangnya 2 buah

3. Mahasiswa dapat menggunakan prinsip statikasederhana untuk menghitung beban pada pesawatderek dengan benar.

Semua jenis pesawat pengangkat dilengkapidengan hoisting gear

• Disamping tergantung pada pemakaian danrancangan, pesawat pengangkat dilengkapi puladengan mekanisme:– luffing (pendongak)– Slewing (pemutar)– Traveling (pejalan)

• Pesawat pengangkat digunakan untukmengangkat beban secara vertikal,menahannya pada saat diam (rest) danmenurunkannya.

• Disamping tergantung pada pemakaian danrancangan, pesawat pengangkat dilengkapi puladengan mekanisme:– luffing (pendongak)– Slewing (pemutar)– Traveling (pejalan)

• Pesawat pengangkat digunakan untukmengangkat beban secara vertikal,menahannya pada saat diam (rest) danmenurunkannya.

DEREKDEREK

TYPES OF DERRICK

PrinsipPrinsip DerekDerekDerek (lihat Gambar)adalah bentuk yangpaling sederhana,terdiri dari:

(1) Sebuah sistempengangkat,

(2) Sebuah sistempenjungkat(pendongkrak), dan

(3) Sebuah penopangatau lengan (boom).

Derek (lihat Gambar)adalah bentuk yangpaling sederhana,terdiri dari:

(1) Sebuah sistempengangkat,

(2) Sebuah sistempenjungkat(pendongkrak), dan

(3) Sebuah penopangatau lengan (boom).

MekanismeMekanisme pengangkatanpengangkatan::1. Elektro Motor2. Gigi reduksi rem3. Tromol tali baja4. Sistem puli

1. Elektro Motor2. Gigi reduksi rem3. Tromol tali baja4. Sistem puli

MekanismeMekanisme PenggerakPenggerak(travelling mechanism)(travelling mechanism)- Elektro motor, atau

penggerak lainnya(1)

- Sistem transmisi (2)- Rem dan roda

penggerak (6)

- Elektro motor, ataupenggerak lainnya(1)

- Sistem transmisi (2)- Rem dan roda

penggerak (6)

Trolley (travellingTrolley (travellingmechanism)mechanism)

Tergantung dari rancangan pesawat angkat,trolley bergerak di atas rel yang terletak diatas jembatan crane (crane bridge) atau di

atas boom.

Tergantung dari rancangan pesawat angkat,trolley bergerak di atas rel yang terletak diatas jembatan crane (crane bridge) atau di

atas boom.

DayaDaya gerakgerak talitali (means of rope power drive)(means of rope power drive)

Terdiri atas:1. Lir (winch) 7,2. Tali3. Sistem puli

Terdiri atas:1. Lir (winch) 7,2. Tali3. Sistem puli

BegituBegitu drumdrum berputarberputar makamaka satusatu talitali bergerakbergerak keke araharah drumdrum dandan satusatu lagilagimeninggalkanmeninggalkan drum,drum, menggerakkanmenggerakkan trolleytrolley majumaju atauatau mundurmundur

mekanismemekanisme PENDONGAKPENDONGAKTerdiri atas:- Lir (winch) yang

mendukung lengan 7- Lengan (boom) 8- Tali dan sistem puli

Terdiri atas:- Lir (winch) yang

mendukung lengan 7- Lengan (boom) 8- Tali dan sistem puli

SistemSistem TransmisiTransmisi PesawatPesawatPengangkatPengangkat

Perhitungan gaya-gaya pada luffing

• Mekanisme pengangkatan mesinderek :– Sistem pengangkat dengan

kapasitas Q kg– Sistem penjungkat– Penopang (sturt)– Drum penggulung

• Mekanisme pengangkatan mesinderek :– Sistem pengangkat dengan

kapasitas Q kg– Sistem penjungkat– Penopang (sturt)– Drum penggulung

Perhitungan gaya-gaya pada luffing

• Beban Q bekerja sejauh R(radius kerja) dari tumpuangelincir (pivot). Reaksi mendatardari sistem penjungkat RHbekerja sejauh H dari tumpuangelincir (pivot).

• Momen yang bekerja padatumpuan gelincir :M = Q.L cos θ = RH. H = Q. R

• Beban Q bekerja sejauh R(radius kerja) dari tumpuangelincir (pivot). Reaksi mendatardari sistem penjungkat RHbekerja sejauh H dari tumpuangelincir (pivot).

• Momen yang bekerja padatumpuan gelincir :M = Q.L cos θ = RH. H = Q. R

Gaya (P) pada drum yang diperlukanuntuk

Penjungkatan naik

221

2

11

.HHRx

RHMP tz

z

221

2

11

.HHRx

RHMP tz

z

Gaya (P) pada drum yang diperlukanuntuk

Penjungkatan turun

222 )1(1

.HHRx

RHMP tz

222 )1(1

.HHRx

RHMP tz

ε = faktor gesekan

Berdasarkan sistem pengangkat dansistem penjungkat (pendongkrak)maka prinsip yang diterapkan untukmenghitung beban pada sistempengangkat dan sistem penjungkattersebut di atas menggunakan prinsipstatika sederhana.

Berdasarkan sistem pengangkat dansistem penjungkat (pendongkrak)maka prinsip yang diterapkan untukmenghitung beban pada sistempengangkat dan sistem penjungkattersebut di atas menggunakan prinsipstatika sederhana.

Untuk beban Q (kg)1. BV maksikmum pada R minimum2. BH maksimum pada R

maksimum3. W berkurang bila R berkurang4. RH bertambah bila R bertambah5. RV maksimum ke bawah pada R

minimum dan maksimum ke ataspada R maksimum

6. P berkurang bila R berkurang7. F tetap konstan, tergantung

pada geometri yangmenimbulkan momen kecil padakaki boom.

1. BV maksikmum pada R minimum2. BH maksimum pada R

maksimum3. W berkurang bila R berkurang4. RH bertambah bila R bertambah5. RV maksimum ke bawah pada R

minimum dan maksimum ke ataspada R maksimum

6. P berkurang bila R berkurang7. F tetap konstan, tergantung

pada geometri yangmenimbulkan momen kecil padakaki boom.

Contoh perhitungan:

Sebuah derek tampak seperti pada Gambar berikut ini.Derek akan digunakan untuk mengangkat beban Q =9980 kg. Jika diketahui berat boom = 109 kg dan beratkait (hook) = 680 kg, maka:Hitung:

- beban penjungkat dan tegangan tali penjungkat- tegangan tali penarik sistem pengangkat– beban boom

Sebuah derek tampak seperti pada Gambar berikut ini.Derek akan digunakan untuk mengangkat beban Q =9980 kg. Jika diketahui berat boom = 109 kg dan beratkait (hook) = 680 kg, maka:Hitung:

- beban penjungkat dan tegangan tali penjungkat- tegangan tali penarik sistem pengangkat– beban boom

Penyelesaian:

DBB Sistem PenjungkatH t

( Q+W0 )

RH

RVH t

R

H

RV

BH

BVXC

Wb

0

0

0

M

V

H

Prinsip Statika Sederhana: persamaan keseimbangan

Momen yang terjadi pada pivot bawah:

0...0 0 HRXWRWQM Hcb

kgR

Rjadi

H

H

906.15

01,3.5,2.1096,4.6809980:

kgR

Rjadi

H

H

906.15

01,3.5,2.1096,4.6809980:

Mencari Reaksi RVH t

( Q+W0 )

RH

RVH t

R

H

RV

XC

Wb

kgR

HHxRRR

V

tHV

112.36,41,3415906

)(.

kgR

HHxRRR

V

tHV

112.36,41,3415906

)(.

Σ H = 0 dan

( Q+W0 )

RH

RV

0V

RV

BH

BV

Wb

kgBBRWQV

kgBB

BR

V

VV

H

H

HH

137720

15906015906

0

0

Σ H = 0

kgBBRWQV

kgBB

BR

V

VV

H

H

HH

137720

15906015906

0

0

Beban Penjungkat (luffing):

kgWW

RRW VH

208.16)3112()15906( 22

22

kgWW

RRW VH

208.16)3112()15906( 22

22

Tegangan tali penarik Penjungkat (S)

kgSjadi

talidiagramlihatluffingpadasuspensi

gesekannoWS

6,3241:

)(5

)(5

kgSjadi

talidiagramlihatluffingpadasuspensi

gesekannoWS

6,3241:

)(5

)(5

Tegangan tali penarik sistem Pengangkat (Z)

kgZJadi

WQZ

pengangkatsistempenariktaliTegangan

2665:4

:

0

kgZJadi

WQZ

pengangkatsistempenariktaliTegangan

2665:4

:

0

bila sudut θ diabaikan, maka beban boom:

kgPP

BBZP

b

b

VHb

70,704.23)13772()15906(2665 22

22

TetapTetap semangatsemangat……TerusTerusBelajarBelajar

TetapTetap semangatsemangat……TerusTerusBelajarBelajarthankyou