Post on 05-Apr-2018
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
1/24
SESI11
PENDANAAN JANGKA PANJANG
Pasar Modal
1. Memahami arti Pentingnya keberadaan pasar modal
2. Mengetahui perkembangan Bursa Efek Jakarta
3. Mengetahui instrumen pendanaan di pasar modal
4. Memahami Prosedur Penawaran Umum
Tujuan Instruksional Khusus Menjelaskan arti penting keberadaan pasar modalbagi perusahaan dan masyarakat, instrumenpendanaan yang tersedia di pasar modal danmemahami prosedur penawaran umum.
Sub Pokok Bahasan Manfaat pasar modal, instrumen pendaan,prosedur penawaran umum, dan tujuan, manfaatserta konsekuensi go public.
Estimasi Waktu 150 menit
Daftar Bacaan Annual report BAPEPAM danStatistik Pasar modal
68
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
2/24
berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995
memberikan pengertian Pasar Modal yang lebih spesifik yaitu kegiatan yang
bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yangberkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek.
Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang
ataupun modal sendiri. Kalau pasar modal merupakan pasar untuk surat berharga jangka
panjang, maka pasar uang (money market) pada sisi yang lain merupakan pasar surat
berharga jangka pendek. Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian daripasar keuangan (financial market).
Jika di pasar modal diperjualbelikan instrumen keuangan seperti saham, obligasi,
waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put
atau call), maka di pasar uang diperjualbelikan antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Commercial Paper, Promissory Notes, Call Money,
Repurchase Agreement, Bankers Acceptence, Treasury Bills dan lain-lain.
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 memberikan pengertian Pasar Modal
yang lebih spesifik yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Pasar Modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar
modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana
yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
(investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka
pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan
harapan memperoleh imbalan (return) sedangkan pihak issuer (dalam hal ini perusahaan)
dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu
69
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
3/24
tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi
keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh
imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.
Dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian menjadi meningkat
karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan
sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar dan pada gilirannya
akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas.
Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya
diversifikasi.
Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara.
Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim
berusaha yang sehat.
Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyaiprospek.
Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang bisa
diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.
Pengelolaan perusahaan dengan iklim keterbukaan, mendorong pemanfaatan
manajemen profesional.
Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten
70
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
4/24
Sebenarnya kegiatan pasar modal sudah sejak lama dikenal di Indonesia, yaitu pada
saat zaman penjajahan Belanda. Hal ini telihat dari didirikannya bursa efek di Batavia yang
diselenggarakan oleh Vereniging Voor de Effectenhandelpada tanggal 14 Desember 1912,meskipun diketahui bahwa tujuan awalnya untuk menghimpun dana guna kepentingan
mengembangkan sektor perkebunan yang ada di Indonesia. Investor yang berperan pada
saat itu adalah orang-orang Hindia Belanda dan orang-orang eropa lainnya, sedangkan
efek yang diperjualbelikan adalah saham dan obligasi milik perusahaan belanda yang ada
di Indonesia maupun yang diterbitkan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Perkembangan pasar modal ini cukup pesat, sehingga dibuka juga Bursa Efek
Surabaya pada tanggal 11 Januari 1925 dan Bursa Efek Semarang pada tanggal 1 Agustus
1925. Terjadinya gejolak politik di Eropa pada awal tahun 1939 ikut mempengaruhi
perdagangan efek yang ada di Indonesia. Akibatnya pemerintah Belamda menutup bursa
efek Surabaya dan Semarang, sehingga yang tinggal adalah Bursa Efek Jakarta. Tetapi
Bursa Efek Jakarta ini pun akhirnya tutup karena perang dunia kedua, yang sekaligus
menandai berhentinya aktivitas pasar modal di Indonesia.
Bursa Efek Jakarta (BEJ) Secara resmi mulai diaktifkan kembali oleh Presiden
Soeharto pada tanggal 10 November 1977 dengan go publicnya PY. Semen Cibinong yang
menerbitkan sahamnya di BEJ. Bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan
Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), institusi baru dibawah Departemen Keuangan. Upaya
pemerintah untuk mendorong pertumbuhan Bursa Efek Jakarta adalah dengan
memberikan berbagai fasilitas keringanan di bidang perpajakan kepada para pemodal,
lembaga-lembaga penunjang Bursa Efek Jakarta termasuk perantara perdangangan efek..
Keringanan ini juga diberikan kepada PT. Danareksa dan perusahaan yang akan go public,
seperti keringan pajak perseroan sebesar 10 hingga 20 persen jika perusahaan menjual
sahamnya minimal 30 persen, sehingga Bursa Efek Jakarta berkembang. Bila diukur dari
jumlah perusahaan yang menerbitkan sahamnya di BEJ, maka dapat kita lihat adanyapeningkatan yaitu dari satu perusahaan pada tahun 1977 menjadi 294 perusahaan pada
tahun 2001 dengan kapitalisasi pasar sebesar 266,339 milyar.
Berakhirnya insentif perpajakan dari pemerintah dengan diberlakukannya undang-
undang perpajakan yang baru pada akhir tahun 1983, serta rendahnya tingkat bunga
deposito dan kredit yang ditawarkan oleh bank-bank pemerintah, menyebabkan
71
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
5/24
kecenderungan perusahaan lebih suka memanfaatkan kredit dari bank-bank pemerintah,
menyebabkan kecenderungan perusahaan lebih suka memanfaatkan kredit dari bank-bank
pemerintah daripada melakukan emisi di BEJ, sehingga selama kurun waktu 1983 hingga
1987, aktivitas Bursa Efek Jakarta menjadi lesu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
selama periode 1977 hingga 1987 yang sempat naik pada titik 114.99 ditahun 1978,
ternyata pada tahun-tahun berikutnya menunjukkan trend yang menurun dengan titik
terendah 66.53 pada tahun 1985. sedangkan aktivitas perdangangan saham di pasar
sekunder mengalami peningkatan dari tahun 1979 hingga tahun 1982 dengan nilai
transaksi perhari rata-rata Rp. 5.4 juta pada tahun 1979 menjadi Rp. 50.7 juta pada tahun
1982. tetapi selama kurun waktu 1983 hingga 1986 altivitas perdagangan saham
mengalami penurunan yakni dari Rp. 4.04 juta pada tahun 1983 menjadi Rp. 7.3 juta pada
tahun 1986.
BEJ yang mengalami kelesuan selama lebih kurang lima tahun, untuk mengantisipasi
hal tersebut pemerintah mengeluarkan serangkaian paket kebijaksanaan deregulasi dan
debirokratisasi di bidang ekonomi berupa Paket Oktober dan Paket Desember 1988. Inti
dari kebijaksanaan pemerintah ini antara lain yaitu, Bapepam tidak lagi mencampuri
pembentukan harga saham di pasar perdana, menghapus peran PT. Danareksa sebagai
tiang utama di Bursa Indonesia, menghapus pembatasan fluktuasi harga sebesar 4
persen, dikenakannya pajak sebesar 15 persen final atas bunga deposito dan untuk
tabungan berjangka. Disamping itu, isi deregulasi yang penting adalah diperbolehkannya
investor asing untuk melakukan akses di pasar modal indonesia dengan membeli saham-
saham yag terdaftar di BEJ.
Sebagai dampak dari kebijaksanaan pemerintah tersebut terlihat aktivitas
perdangangan saham di BEJ mulai meningkat pesat. Perkembangan kegiatan
perdagangan di BEJ ini disajikan pada Tabel 11.1
72
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
6/24
Tabel 11.1: Perkembangan Jumlah Emiten, Kapitalisasi Pasar , Nilai Rata-rata transaksi
dan IHSG di Bursa Efek Jakarta Tahun 1977-2001
Tahun JumlahEmiten
Nilai Kapitalisasipasar
(Rp. Milyar)
Nilai Rata-rata TransaksiSaham Per Hari
(Rp. Juta)
IHSG
1977 1 2,7 6 98,001978 1 4,1 0,9 114,99
1979 4 23,9 5,4 110,03
1980 6 41,0 22,8 103,53
1981 8 486,6 30,1 111,26
1982 13 99,3 50,7 95,00
1983 23 102,7 40,4 85,62
1984 24 91,1 8,7 67,681985 24 89,3 13,1 66,53
1986 24 94,2 7,3 693,691987 24 100,1 21,1 82,691988 24 449,2 121,9 305,121989 56 4.304,4 3.903,9 399,69
1990 123 14.186,6 30.087,6 417,791991 139 16.435,9 23.584,7 247,391992 155 24.839,5 32.199,6 274,331993 174 69.299,5 77.586,3 588,761994 216 103.835,2 104.011,4 469,641995 238 152.246,5 131.534,6 513,841996 253 215.026,1 304.136,1 637,431997 282 159.929,9 489.370,6 401,71
1998 288 175.729,0 403.581,8 398,031999 277 451.814,9 598.704,4 676,912000 287 259.621,2 513.702,0 416,322001 316 239.271,2 396.434,2 392,032002 330 268.776,6 492.909,9 424,95
2003 332 460.366,0 518,4 M 691,89
Sumber: Annual report BAPEPAM 2002 dan Statistik Pasar modal
(http://www.bapepam.go.id/)
Tabel 11.1 memperlihatkan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ meningkat
cukup pesat dan disertai dengan kenaikan pada IHSG. Untuk mengimbangi perkembangan
ini pada tahun 1988 didirikan pada Bursa Pararel Indonesia (BPI), yaitu bursa yang
ditujukan untuk perusahaan-perusahaan yang belum mematuhi syarat untuk terdaftar di
bursa utama (BEJ). BPI yang semula diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan
Uang dan Efek (PPUE), sejak tahun 1990 diserahkan kepada PT. Bursa Pararel Indonesia.
73
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
7/24
Selain itu didirikan pula Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai bursa pertama yang dikelola
swasta.
Kebangkitan BEJ benar-benar tampak selama kurun waktu 1988 1990, dengan
boomingnya BEJ yang mencatat kenaikan luar biasa pada IHSG dari titik 305.12 pada
tahun 1988 menjadi 399.69 pada tahun 1989 dan puncaknya terjadi pada triwulan
pertama tahun 1990 pada angka lebih dari 600, kemudian turun pada titik 417.78 diakhir
tahun 1990. Sementara itu jumlah emiten baru yang mencatatkan sahamnya di BEJ pada
kurun waktu yang sama juga bertambah sebanyak 100 buah perusahaan.
Setelah berakhirnya booming di BEJ, harga saham-saham kembali turun pada tahun
1991 dan 1992. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Indonesia seperti adanya skandal
di Bank Duta yang dinilai layak dan sehat untuk go public serta adanya pengetatan
likuiditas yang berakhir dengan likuidasinya Bank Summa, membuat IHSG terkoreksi
sangat tajam dan mencapai titik yang terendah yaitu 247.39 pada akhir tahun 1991.
Untuk mengatasi kelesuan BEJ yang ditandai dengan anjloknya IHSG ini maka pada
tanggal 16 April 1992 pemerintah melakukan upaya-upaya pembenahan dengan
menyerahkan penyelenggaraan dan pengelolaan BEJ kepada swasta. Sehingga pada tahun
1993 dengan adanya penurunan suku bunga deposito perbankan dan mulai masuknya
para pemodal asing di bursa efek di Asia Pasifik, mampu meningkatkan kembali IHSG
pada titik 588.76 atau naik sebesar 114.6 persen dibanding tahun sebelumnya.
Tahun 1995 adalah tahun BEJ memasuki babak baru. Pada 22 Mei 1995, BEJ
meluncurkan Jakarta Automated Trading System (JATS), sebuah sistem perdagangan
otomasi yang menggantikan sistem perdagangan manual. Sistem baru ini dapat
memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin
kegiatan pasar yang fair dan transparan dibanding sistem perdagangan manual.
Pada Juli 2000, BEJ menerapkan perdagangan tanpa warkat (Scripless Trading)
dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan menghindari peristiwa saham
hilang dan pemalsuan saham, dan juga untuk mempercepat proses penyelesaian transaksi
74
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
8/24
Alternatif Pendanaan di Pasar Modal
Alternatif Pendanaan melalui Pasar Modal
Hingga saat ini, pembiayaan perusahaan melalui Pasar Modal di
Indonesia dimungkinkan melalui : Penerbitan Saham
Penerbitan Obligasi dan Efek lain yang bersifat Hutang
Penerbitan Waran ( khusus untuk Emiten yang sahmnya telah tercatat
di Bursa )
Penerbitan saham Reksa Dana (khusus untuk perusahaan reksa dana)
Di antara surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal, saham biasa(common stock) adalah yang paling dikenal masyarakat. Di antara emiten (perusahaan
yang menerbitkan surat berharga), saham biasa juga merupakan yang paling banyak
digunakan untuk menarik dana dari masyarakat. Jadi saham biasa paling menarik, baik
bagi pemodal maupun bagi emiten. Apakah Saham itu, Secara sederhana, saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan. Wujud saham adalah, selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik
kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Jadi sama
dengan menabung di bank. Setiap kali kita menabung, maka kita akan mendapat slip yang
menjelaskan bahwa kita telah menyetor sejumlah uang. Bila kita membeli saham, maka
kita akan menerima kertas yang menjelaskan bahwa kita memiliki perusahaan penerbit
saham tersebut.
Saham Preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara
obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga
obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.
Saham preferen serupa dengan saham biasa karena dua hal, yaitu: mewakili kepemilikan
ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham
tersebut; dan membayar dividen. Sedangkan persamaan antara saham preferen dengan
75
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
9/24
obligasi terletak pada tiga hal: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya; dividennya
tetap selama masa berlaku (hidup) dari saham; memiliki hak tebus dan dapat
dipertukarkan (convertible) dengan saham biasa. Oleh karena saham preferen
diperdagangkan berdasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor, maka secara praktis
saham preferen dipandang sebagai surat berharga dengan pendapatan tetap dan karena
itu akan bersaing dengan obligasi di pasar. Walaupun demikian, obligasi perusahaan
menduduki tempat yang lebih senior dibanding dengan saham preferen.
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli atau
memiliki saham:
Yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut
atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus
memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga
kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang
saham yang berhak mendapatkan dividen. Umumnya Dividen merupakan salah satu
daya tarik bagi pemegang saham dengan orientasi jangka panjang seperti misalnya
pemodal institusi atau dana pensiun dan lain-lain. Dividen yang dibagikan perusahaan
dapat berupa dividen tunai - artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen
berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula
berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen
sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan
bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
Capital Gainmerupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk
dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya seorang
pemodal membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian
menjualnya dengan harga per saham Rp 3.500 yang berarti pemodal tersebut
76
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
10/24
mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
Umumnya pemodal dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan melalui
capital gain. Misalnya seorang pemodal membeli saham pada pagi hari dan kemudian
menjualnya lagi pada siang hari jika saham mengalami kenaikan. Saham dikenal
dengan karakteristikhigh risk - high return. Artinya saham merupakan surat berharga
yang memberikan peluang keuntungan tinggi namun juga berpotensi risiko tinggi.
Saham memungkinkan pemodal untuk mendapatkan return atau keuntungan (capital
gain) dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun, seiring dengan
berfluktuasinya harga saham, maka saham juga dapat membuat pemodal mengalami
kerugian besar dalam waktu singkat
Perusahaan akan membagikan dividen jika operasi perusahaan menghasilkan
keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika
perusahaan tersebut mengalami kerugian. Dengan demikian potensi keuntungan
pemodal untuk mendapatkan dividen ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.
Dalam aktivitas perdagangan saham, tidak selalu pemodal mendapatkan capital gain
alias keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya pemodal harus menjual
saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. Dengan demikian seorang
pemodal mengalami capital loss. Misalnya seorang pemodal memiliki saham Indosat
(ISAT) dengan harga beli Rp 9.000 namun beberapa waktu kemudian dijual dengan
harga per saham Rp 8.000,- yang berarti pemodal tersebut mengalami capital loss Rp1.000 untuk setiap saham yang dijual. Dalam jual beli saham, terkadang untuk
menghindari potensi kerugian yang makin besar seiring dengan terus menurunnya
harga saham, maka seorang investor rela menjual saham dengan harga rendah. Istilah
ini dikenal dengan istilah cut loss.
77
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
11/24
Jika suatu perusahaan bangkrut, maka tentu saja akan berdampak secara langsung
kepada saham perusahaan tersebut. Sesuai dengan peraturan pencatatan saham di
Bursa Efek, maka jika suatu perusahaan bangkrut atau dilikuidasi, maka secara
otomatis saham perusahaan tersebut akan dikeluarkan dari Bursa atau di Delist. Dalam
kondisi perusahaan dilikuidasi, maka pemegang saham akan menempati posisi lebih
rendah dibanding kreditur atau pemegang obligasi, artinya setelah semua aset
perusahaan tersebut dijual, terlebih dahulu dibagikan kepada para kreditur atau
pemegang obligasi, dan jika masih terdapat sisa, baru dibagikan kepada para
pemegang saham.
Risiko lain yang dihadapi oleh para pemodal adalah jika saham perusahaan dikeluarkan
dari Pencatatan Bursa Efek alias di Delist. Suatu saham perusahaan di delist dari Bursa
umumnya karena kinerja yang buruk misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak
pernah diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak membagikan
dividen secara berturut-turut selama beberapa tahun, dan berbagai kondisi lainnya
sesuai dengan Peraturan Pencatatan Efek di Bursa. Saham yang telah didelist tentu
saja tidak lagi diperdagangkan di Bursa, namun tetap dapat diperdagangkan di Luar
Bursa dengan konsekuensi tidak terdapat patokan harga yang jelas dan jika terjual
biasanya dengan harga yang jauh dari harga sebelumnya.
Pemegang saham mempunyai kendali atas perusahaan. Kendali tersebut diwujudkan
dalam pemilihan manajemen perusahaan. Pemegang saham mempunyai hak suara, yaitu
hak untuk memilih manajer yang akan ditunjuk untuk menjalankan perusahaan (agar
kepentingan pemegang saham tercapai). Disamping pemilihan direktur, pemegang saham
bisa juga diminta persetujuannya untuk menentukan hal-hal penting lainnya, seperti
pemilihan auditor, penambahan saham yang diotorisasi, persetujuan penggabungan usaha
(merger). Ada dua jenis hak suara yaitu satu vote satu suara (majority voting) dan voting
kumulatif (cumulative voting).
78
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
12/24
Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga perusahaan menentukan jumlah saham
perusahaan yang diotorisasi. Saham yang diotorisasi adalah jumlah saham yang bisa
dikeluarkan oleh perusahaan tanpa merubah anggaran dasar perusahaan. Contoh, suatu
perusahaan menentukan jumlah saham yang diotorisasi sebesar 10.000 lembar. Dari
jumlah tersebut, sebagian, misal 5.000 lembar dikeluarkan. 5.000 sisanya belum
dikeluarkan. Dari 5.000 lembar yang dikeluarkan tersebut, sebagian dijual ke publik (misal
4.000 lembar), sementara sisanya masih dipegang oleh pemegang saham pendiri
perusahaan. Misalkan perusahaan membeli kembali sahamnya sejumlah 1.000 lembar,
maka jumlah saham yang beredar adalah 5.000 1.000 = 4.000 saham.
Kebaikan menggunakan saham:
Tidak disyaratkan pembayaran tetap kepada investor, deviden dibayar bila laba bersih.tersedia
Tidak ada tanggal jatuh tempo sekuritas, modal yang diinvestasikan tidak harus dibayarkembali.
Meningkatkan nilai kredit perusahaan.
Kelemahan menggunakan saham:
Menurunkan laba per lembar saham (earnings per share) pemegang saham.
Biaya emisi saham lebih mahal dari pada hutang.
Menerbitkan saham dapat meningkatkan biaya modal secara keseluruhan (WACC).
Pembayaran deviden kepada pemegang saham tidak mengurangi pajak (not taxdeductible).
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
dana (dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi dana (emiten). Jadi surat obligasi adalah
79
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
13/24
selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut telah membeli hutang
perusahaan yang menerbitkan obligasi. Penerbit membayar bunga atas obligasi tersebut
pada tanggal-tanggal yg telah ditentukan secara periodik, dan pada akhirnya menebus
nilai utang tersebut pada saat jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah pokok
pinjaman ditambah bunga yg terutang. Pada umumnya, instrumen ini memberikan bunga
yang tetap secara periodik. Bila bunga dalam sistem ekonomi menurun, nilai obligasi
naik;dan sebaliknya jika bunga meningkat, nilai obligasi turun.
1. Face value atau nilai pari, menunjukkan besarnya nilai obligasi yang
dikeluarkan.
2. Jatuh Tempo, merupakan tanggal ditetapkannya emiten obligasi harus
membayar kembali uang yang telah dikeluarkan investor pada saat
membeli obligasi. Jumlah uang yang harus dibayar sama besarnya
dengan nilai pari obligasi. Tanggal jatuh tempo tersebut tercantum dalam
sertifikat obligasi.
3. Bunga atau kupon, merupakan pendapatan (yield) yang diperoleh
pemegang obligasi, yang mana periode waktu pembayarannya dapat
berbeda-beda misalnya ada yang membayar sekali dalam tiga bulan,
enam bulan atau sekali dalam setahun.
Obligasi dikenal sebagai Fixed Income Securities atau surat berharga yang
memberikan pendapatan tetap, yaitu berupa bunga atau kupon yang dibayarkan dengan
jumlah yang tetap (misalnya sebesar 16% pertahun) pada waktu yang telah ditetapkan,
misalnya setiap 3 bulan, 6 bulan atau satu tahun sekali. Obligasi juga mengenal
penghasilan dari capital gain, yaitu selisih antara harga penjualan dengan harga
pembelian.
Kesulitan untuk menentukan penghasilan obligasi adalah sulitnya memperkirakan
perkembangan suku bunga. Padahal harga obligasi sangat tergantung dari perkembangan
suku bunga. Bila suku bunga bank menunjukkan kecenderungan meningkat, pemegang
obligasi akan menderita kerugian karena harga obligasi akan turun. Di samping risiko
perkembangan suku bunga yang sulit dipantau, pemegang obligasi juga menghadapi risiko
callability, pelunasan sebelum jatuh tempo. Betapa menguntungkannya bila kita memiliki
obligasi yang membayar bunga tetap disaat suku bunga menurun. Namun sayangnya
80
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
14/24
keuntungan seperti ini tidak selamanya bisa dinikmati. Banyak obligasi yang telah
dikeluarkan oleh emiten, bisa ditarik kembali sebelum tiba saat jatuh tempo.
Obligasi Konversi (Convertible Bond)
Obligasi konversi, sekilas tidak ada bedanya dengan obligasi biasa, misalnya,memberikan kupon yang tetap, memiliki waktu jatuh tempo dan memiliki nilai pari. Hanya
saja, obligasi konversi memiliki keunikan, yaitu bisa ditukar dengan saham biasa. Pada
obligasi konversi selalu tercantum persyaratan untuk melakukan konversi. Misalnya, setiap
obligasi konversi bisa dikonversi menjadi 3 lembar saham biasa setelah 1 Januari 2005.
Persyaratan ini tidak sama diantara obligasi konversi yang satu dengan yang lainnya.
Obligasi konversi (convertible bond), sudah dikenal di pasar modal Indonesia. Untuk
kalangan emiten swasta, sebenarnya obligasi konversi lebih dulu populer daripada
obligasi. Kecenderungan melakukan emisi obligasi baru menunjukkan aktivitas yang
meningkat sejak tahun 1992, sedang obligasi konversi sudah memasuki pasar menjelang
akhir tahun 1990.
Right
Right merupakan surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli
saham baru yang dikeluarkan emiten. Right merupakan produk derivatif atau turunan dari
saham. Kebijakan untuk melakukan right issue merupakan upaya emiten untuk menambah
saham yang beredar, guna menambah modal perusahaan. Sebab dengan pengeluaran
saham baru itu, berarti pemodal harus mengeluarkan uang untuk membeli right.
Kemudian uang ini akan masuk ke modal perusahaan. Karena merupakan hak, maka
investor tidak terikat harus membelinya. Ini berbeda dengan saham bonus atau dividen
saham, yang otomatis diterima oleh pemegang saham. Karena membeli right berarti
membeli hak untuk membeli saham, maka kalau pemodal menggunakan haknya otomatis
pemodal telah melakukan pembelian saham. Dengan demikian, maka imbalan yang akandidapat oleh pembeli right adalah sama dengan membeli saham, yaitu dividen dan capital
gain. Ada risiko yang harus diterima oleh pemodal, baik mereka yang merealisasikan
haknya atau tidak dalam right issue, yaitu risiko turunnya harga saham dan dividen per
saham.
81
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
15/24
Waran
Waran seperti halnya right adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan
harga yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga
lain, misalnya, obligasi atau saham. Penerbit waran harus memiliki saham yang nantinyadikonversi oleh pemegang waran. Namun, setelah obligasi atau saham yang disertai
waran memasuki pasar, baik obligasi, saham maupun waran dapat diperdagangkan secara
terpisah. Sebagai contoh, PT B menerbitkan obligasi dengan jatuh tempo 5 tahun. Setiap
pemegang obligasi akan mendapatkan 2 waran. Selanjutnya, untuk setiap waran berhak
membeli satu lembar saham sejak akhir tahun ke 3. Waran diterbitkan dengan tujuan agar
pemodal tertarik membeli obligasi atau saham yang diterbitkan emiten. Pada keadaan
tertentu, misalnya pada saat suku bunga bank tinggi, tentu pemodal lebih suka
menginvestasikan dananya ke bank. Kalau emiten menerbitkan obligasi yang memberikan
bunga lebih tinggi dari suku bunga bank, tentu memberatkan keuangan emiten.
Sebaliknya, kalau menerbitkan obligasi dengan bunga rendah, mungkin tidak laku. Supaya
obligasi berbunga rendah itu menarik minat pemodal, maka obligasi disertai waran.
Reksa Dana
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal,
khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian
untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana
untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan
untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.
Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk
berinvestasi di pasar modal Indonesia. Dilihat dari asal kata-nya, Reksa Dana berasal dari
kosa kata 'reksa' yang berarti 'jaga' atau 'pelihara' dan kata 'dana' yang berarti (kumpulan)
uang, sehingga reksa dana dapat diartikan sebagai 'kumpulan uang yang dipelihara(bersama untuk suatu kepentingan)'. Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah
yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
82
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
16/24
1. Pertama, pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat
melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko.
Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio
obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan
Reksa Dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan
memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasaruang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito,
saham, obligasi.
2. Kedua, Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar
modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang
mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak
semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.
3. Ketiga, Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana
tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu
repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah
dialihkan kepada manajer investasi tersebut.
Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang
keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:
1. Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya
harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam
portfolio Reksa Dana tersebut.
2. Risiko Likuiditas Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer
Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali
(redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam
menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.3. Risiko Wanprestasi Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana
tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai
pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari
pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen
pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai
Aktiva Bersih) Reksa Dana.
Definisi
Pasar Modal ::adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. (Bab 1,
Pasal 1, Angka 13, UU RI No. 8 1995 tentang Pasar Modal)
83
http://www.investorindonesia.com/regulations/uupasarmodal/bab_1.htm#13http://www.investorindonesia.com/regulations/uupasarmodal/bab_1.htm#13http://www.investorindonesia.com/regulations/uupasarmodal/bab_1.htm#13http://www.investorindonesia.com/regulations/uupasarmodal/bab_1.htm#137/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
17/24
Bursa Efek :: pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain
dengan tujuan memperda- gangkan efek di antara mereka.
(Bab 1, Pasal 1, Angka 4, UU RI No. 8 1995 tentang Pasar Modal)
Efek ::adalah suatu surat berharga, yang dapat berupa surat pengakuan utang,surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan
kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari
efek (Bab 1, Pasal 1, Angka 5, UU RI No. 8 1995 tentang Pasar Modal)
Tujuan, Manfaat dan Konsekuensi Go-Publik
Setiap manajemen Perseroan memiliki pertimbangan masing-masing hingga pada akhirnyamereka memutuskan untuk melakukan Penawaran Umum di Pasar Modal. ManajemenPerseroan umumnya mempertimbangkan beberapa tujuan berikut untuk memilih alternatifpembiayaan melalui pasar modal.
a) Meningkatkan profesionalisme.b) Mengurangi pemilikan internal (untuk saham).c) Pemasaran perusahaan.d) Adanya akses ("privilege") perseroan.
e) Meningkatkan kepercayaan berbagai pihak pada perseroan.f) Kondisi khusus sesuai kebutuhan perseroan.
a) Meningkatkan modal perseroan (untuk emiten saham).b) Meningkatkan dana substansial perusahaan.c) Meningkatkan kesempatan untuk mengembangkan perusahaan.d) Memperbaiki struktur keuangan perseroan.
Memperoleh dana segar yang relatif besar dan diterima sekaligus ( tidak dengan
termin )
Biaya relatif murah
Proses relatif mudah
Pembagian deviden berdasarkan keuntungan yang diperoleh
Penyertaan masyarakat biasanya tidak berminat masuk dalam manajemen
84
http://www.investorindonesia.com/regulations/uupasarmodal/bab_1.htm#4http://www.investorindonesia.com/regulations/uupasarmodal/bab_1.htmhttp://www.investorindonesia.com/regulations/uupasarmodal/bab_1.htm#4http://www.investorindonesia.com/regulations/uupasarmodal/bab_1.htm7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
18/24
Perusahaan dituntut untuk lebih terbuka, sehingga hal ini dapat memacu
perusahaan untuk meningkatkan profesionalisme.
Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta memiliki saham
perusahaan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial.
Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat ( sebagai media promosi )
Memberikan kesempatan kepada koperasi dan karyawan perusahaan untuk
membeli saham.
Konsekuensi Penawaran Umum Saham
Keharusan keterbukaan ( full disclosure )
Keharusan mengikuti peraturan Pasar Modal mengenai kewajiban pelaporan
Merubah gaya manajemen perusahaan menjadi lebih formal
Kewajiban membayar deviden Selalu berusaha untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan.
Tujuan Penggunaan Dana Hasil Go-Publik
Ekspansi
Memperbaiki struktur permodalan
Divestasi
Perubahan perilaku manajemen ke arah keterbukaan dan profesionalisme
Dorongan untuk meningkatkan pertumbuhan yang tinggi justru akan memajukan
perusahaan.
Memperoleh dana segar yang relatif besar dan diterima sekaligus (tidak dengan
termin)
Biaya relatif murah
Proses relatif mudah dan cepat Dengan adanya keterbukaan berarti juga ada mengharuskan adanya peningkatan
profesionalisme.
Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat.
Obligasi merupakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi perusahaan
dengan jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
85
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
19/24
Dapat menggunakan jasa penanggung (guarantor) apabila Debt to Equilty Ratio
(DER)Emiten tersebut tinggi.
Pembayaran tingkat bunga dapat dilakukan berdasarkan tingkat bunga tetap dan
atau dengan tingkat bunga mengambang.
Harus menunjuk wali amanat yang akan mewakili kepentingan pemegang
obligasi.
Menyisihkan dana pelunasan Obligasi ( Sinking Fund)
Kewajiban melunasi pinjaman pokok dan bunga obligasi dalam waktu yang telah
ditentukan oleh emiten dan wali amanat.
Memberitahukan kepada wali amanat setiap perubahan yang terjadi yang dapat
mempengaruhi perkembangan perusahaan emiten
Syarat-syarat Pencatatan di Bursa Efek
1. Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
2. Mendapat rekomendasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk
Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ataudan dari Bank Indonesia untuk lembaga perbankan dan atau lembaga keuangan.
3. Adanya lembaga penunjang yang terdaftar di BAPEPAM seperti akuntan publik,
konsultan hukum, notaris, perusahaan penilai, dan Biro Administrasi Efek (BAE) serta
percetakan.
4. Surat Pernyataan Pendaftaran dan efektif dari BAPEPAM
5. Telah berdiri dan beroperasi minimal 3 tahun
6. Dalam 2 ( dua ) tahun terakhir, perusahaan memperoleh laba operasional dan
laba bersih.
7. Tax clearence
86
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
20/24
Prosedur Pencatatan Efek
KETERANGAN :
1. Profesi & Lembaga Penunjang Pasar Modal membantu Emiten dalam menyiapkan kelengkapan
dokumen.
2. Emiten mengajukan permohonan Kontrak Pendahuluan.
3. Kontrak Pendahuluan antara Emiten dengan Bursa Efek ditandatangani.
4. Emiten mengajukan pernyataan pendaftaran kepada BAPEPAM.
5. BAPEPAM mengeluarkan pernyataan pendaftaran Efektif
6. Emiten & Lembaga Penunjang Pasar Modal melakukan Penawaran Umum,
7. Emiten mengajukan permohonan pencatatan di Bursa Efek.
8. Persetujuan Pencatatan & Pengumuman di Bursa Efek.
9. Perdagangan efek di Pasar Sekunder.
Penawaran Umum
Kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepadamasyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 tahun1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
Penawaran Umum dalam hal ini adalah meliputi penawaran Efek yang dilakukan
dalam wilayah Republik Indonesia atau kepada warga negara Indonesia denganmenggunakan media massa atau ditawarkan kepada lebih dari 100 (seratus)
pihak atau telah dijual kepada lebih dari 50 (lima puluh) pihak dalam batas nilaiserta batas waktu tertentu.
Penawaran Efek di wilayah Republik Indonesia meliputi penawaran Efek yang
dilakukan oleh Emiten dalam negeri atau asing, baik kepada pemodal Indonesiamaupun asing, yang dilakukan di wilayah Republik Indonesia melalui prinsip
keterbukaan.
Ketentuan Penawaran Umum berlaku juga bagi Emiten dalam negeri yangmelakukan Penawaran Umum di luar negeri kepada warga negara Indonesia.
Hal ini diperlukan dalam rangka melindungi warga negara Indonesia yang
87
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
21/24
melakukan investasi dalam Efek yang ditawarkan oleh pihak tersebut di luarwilayah Republik Indonesia.
Penawaran Efek kepada lebih dari 100 (seratus) pihak tersebut tidak dikaitkan
dengan apakah penawaran tersebut diikuti dengan pembelian Efek atau tidak.Sedangkan penjualan Efek kepada lebih dari 50 (lima puluh) pihak tersebut
lebih ditekankan kepada realisasi penjualan Efek dimaksud tanpa
memperhatikan apakah penjualan tersebut dilakukan melalui penawaran atautidak.
Yang dimaksud dengan media massa adalah surat kabar, majalah, film,televisi, radio, dan media elektronik lainnya, serta surat, brosur, dan barang
cetak lain yang dibagikan kepada lebih dari 100 (seratus) pihak.
Perlengkapan Emiten
1. Manajemen perusahaan menetapkan rencana mencari dana melalui
go-public
2. Rencana go-public dimintakan persetujuan kepada para pemegangsaham dan perubahan Anggaran Dasar dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS)
3. Emiten mencari Profesi Penunjang dan Lembaga Penunjang untuk
membantu menyiapkan kelengkapan dokumen:
Penjamin emisi (Underwriter); untuk menjamin dan membantu emiten dalam dalam
proses emisi
Profesi Penunjang
- Akuntan Publik (Auditor Independent) untuk melakukan audit
atas laporan keuangan emiten untuk dua tahun terakhir
-Notaris; untuk melakukan perubahan atas AnggaranDasar, membuat akta-akta perjanjian dalam rangka
Penawaran Umum dan juga notulen-notulen rapat.
- Konsultan Hukum; untuk memberikan pendapat dari segi
hukum (Legal Opinion)
4. Mempersiapkan kelengkapan dokumentasi emisi
5. Kontrak Pendahuluan dengan Bursa Efek
6. Penandatanganan perjanjian-perjanjian emisi
7. Khusus Penawaran Obligasi atau efek lainnya yang bersifat hutang,
terlebih dahulu harus memperoleh peringkat yang dikeluarkan oleh
Lembaga pemeringkat Efek8. Menyampaikan pernyataan pendaftaran beserta dokumen-
dokumennya kepada BAPEPAM, sekaligus melakukan ekspose terbatas di
BAPEPAM
88
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
22/24
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh Emiten yang akan Go-
Publik
1. Tata cara pendaftaran dalam rangka penawaran umum.
2. Pedoman mengenai bentuk dan isi pernyataan pendaftaran dalam
rangka Penawaran Umum.3. Pedoman mengenai bentuk dan isi Prospektus dan Prospektus Ringkas
dalam rangka Penawaran Umum.
4. Pedoman mengenai bentuk dan isi pernyataan dalam rangka
Penawaran Umum.
Prospektus
Adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum, yang
dimaksudkan agar pihak lain membeli efek yang ditawarkan.
Proses Pengajuan Pernyataan Pendaftaran di BAPEPAM
1. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh Emiten bersama
Penjamin Emisi diterima BAPEPAM
2. Emiten melakukan Ekspose Terbatas di BAPEPAM
3. BAPEPAM melakukan penelaahan atas kelengkapan dokumen Emisi
yang terdiri dari :
Surat Pengantar Penyertaan PEndaftaran
Prospektus lengkap
Iklan, brosur dan Edaran
Rencana Jadwal Emisi
Konsep Surat Efek
Laporan Keuangan yang telah di Audit
Rencana Penggunaan Dana ( dengan perincian per tahun )
Proyeksi jika dicantumkan dalam prospektus
Legal Audit
Legal Opinion
Riwayat hidup Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Perjanjian Penjamin Emisi
Perjanjian Agen Penjualan
Perjanjian Penanggungan ( untuk emiten Obligasi )
Perjanjian Perwaliamanatan ( untuk emiten Obligasi )
Kesanggupan calon Emiten untuk menyerahkan semua laporan
yang diwajibkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku di
bidang Pasar Modal.
89
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
23/24
BAPEPAM dapat meminta keterangan lain yang bukan
merupakan bagian dari pernyataan Pendaftaran seperti NPWP, KTP
Komisaris, dan Direksi.
4. Evaluasi atas :
Kelengkapan dokumen
Kecukupan dan kejelasan informasi
Keterbukaan
Aspek Hukum, akuntansi, keuangan dan manajemen
5. Menanggapai dalam waktu 45 ( empat puluh lima ) hari
6. Pernyataan Pendaftaran dinyatakan EFEKTIF
Keterangan :
Periode Pasar Perdana yaitu ketika efek yang ditawarkan kepada Pemodal ( investor ) oleh Penjamin Emisi melalui
para Agen Penjual yang ditunjuk
Penjatahan Saham ; yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah efek yang
tersedia.
Pencatatan Efek di Bursa efek yaitu saat efek tersebut mulai diperdagangkan di floorBursa.
90
7/31/2019 Sesi 11 Pendanaan Jangka Panjang Pasar Modal
24/24