1. Struktur Fungsi Karbo

download 1. Struktur Fungsi Karbo

of 24

Transcript of 1. Struktur Fungsi Karbo

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas, baik yang telah merupakan

    kebiasaan, misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-

    kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktivitas itu kita memerlukan energi, energi yang

    kita perlukan ini diperoleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan

    makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein

    dan lemak atau lipid (Poedjiyadi, 199! "#.

    Pada umumnya masyarakat $ndonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok 

    yang mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum dan pati. %arbohidrat merupakan

    sumber kalori atau makronutrien utama bagi organisme heterotroph (&udarmadji, 199', 1#.

    )enis bahan pangan lain yang merupakan penyedia karbohidrat antara lain jagung, singkong,

    gandum, sagu serta berbagai ma*am umbi-umbian, karbohidrat dihasilkan dari proses

    +otosintesis yang dilakukan oleh tanaman hijau. %arbohidrat tidak hanya terdapat sebagai pati

    saja, tetapi terdapat juga sebagai gula misalnya dalam buah-buahan, dalam madu lebah, dan

    lain-lainnya (Poedjiyadi, 199! "#.

    %arbohidrat yang lain juga menjadi bahan utama sandang (misalnya serat kapas#,

    industri (rami, rosella#, bahan bangunan (kayu dan bambu# atau bahan bakar, beberapa

    derivatnya memegang peranan penting dalam teknologi makanan, misalnya um (rabi*,

    karaya, guar# sebagai bahan pengental atau / (carboxymethycellulose# sebagai bahan

     penstabil, dan banyak lagi sebagai bahan pemanis (sukrosa, glukosa, +ruktosa# (&udarmadji,

    199', 1#.

    %arbohidrat mempunyai +ungsi biologi penting lainnya. Pati dan glikogen berperan

    sebagai penyedia sementara glukosa. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai

    unsur struktural dan penyanggadi dalam dinding sel bakteri dan tanaman, dan pada jaringan

     pengikat, dan dinding sel organisme hewan. %arbohidrat lain ber+ungsi sebagai pelumas sendi

    kerangka, sebagai senyawa perekat diantara sel, dan senyawa pemberi spesi+isitas biologi

     pada permukaan sel hewan (0ehninger, 19"! 212#.

    %arbohidrat juga merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme

    +otosintetik lainnya yang menggunakan energi solar untuk melakukan sintesa karbohidrat dari

    1

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    2/24

    3 dan 43. &ejumlah besar pati dan karbohidrat lain yang dibuat oleh +otosintesa menjadi

    energi pokok dan sumber karbon bagi sel non-+otosintetik pada hewan, tanaman dan dunia

    mikrobial (0ehninger, 19"! 212#.

    Dalam pengertian se*ara kimia, karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau

     polihidroksi keton, yang mempunyai rumus molekul umum (43#n yang pertama lebih

    dikenal sebagai golongan aldosan yang kedua adalah ketosa (/artoharsono, 55'! 2#. Dari

     pengertian di atas dapat diketahui bahwa karbohidrat merupakan polymer yang tersusun dari

    monomer-monomer monosakarida, seperti glukosa, +ruktosa dan galaktosa.

    6erikut gambar mengenai rumus umum dan jenis karbohidrat

    Gambar 1. Rumus Umum Karbohidrat 

    Gambar 2. Karbohidrat jenis aldose dan ketosa

    2

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    3/24

    &truktur berbagai aldose dan ketosa ditulis dalam bentuk rantai lurus, monosakarida

    dengan lima atau lebih atom karbon pada kerangkanya biasanya didalam larutan terdapat

    sebagai struktur siklik atau lingkaran, dengan gugus karbonil yang terikat, tetapi gugus ini

    telah membentuk ikatan kovalen dengan satu diantara gugus hidroksil pada rantai. D-

    lukosa mempunyai struktur *in*in dua bentuk dengan si+at-si+at yang sedikit berbeda. )ika

    D-lukosa dikristalkan dalam air akan terbentu 7-D-glukosa.

    3

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    4/24

    BAB II

    PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT

    Dari jumlah monomer-monomer penyusun polimer tersebut, maka karbohidrat dapat

    dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu /onosakarida, Disakarida dan Polisakarida. Dasar 

     pembagiannya adalah perbedaan jumlah unit gula penyusunnya.

    1. MONOSAKARIDA

    /onosakarida, karbohidrat yang paling sederhana, adalah aldehida atau keton yang

    mempunyai atau lebih gugus hidroksil, +ormula empiris umumnya (4 3#n. monosakarida

    yang paling ke*il dengan n sama dengan 2 adalah gliseraldehida dan dihidroksi aseton.

    &enyawa-senyawa ini adalah triosa (&tryer, 555! '#.

    Gambar 3. Karbohidrat yang paling sederhana

    )enis monosakarida yang umumnya berada di alam adalah gula yang memiliki 2- atom

    , dengan atom sebagai pokok yang terbagi ke dalam golongan aldosa dengan nama aldo-

    triosa, aldo-tetrosa, aldo-pentosa dan seterusnya. olongan monosakarida yang kedua

    adalah ketosa dengan nama-nama berawalan keto (/artoharsono, 55'! #.

    6anyak dari aldosa mempunyai dua atau lebih pusat khiral dengan awalan D dan 0 yang

    menunjukkan kon+igurasi dari karbon khiral yang paling jauh dari atom karbonilnya. ldosa

    yang paling sederhana yaitu gliseraldehid mengandung hanya satu pusat khiral. &ehingga

    dapat berbentuk sebagai dua isomer optik yang berbeda (bukan merupakan bayangan

    *ermin#.

    )ika gugusan hidroksil pada karbon khiral yang paling jauh mengarah ke kanan padarumus proyeksi, hal ini menunjukkan suatu gula D. )ika suatu gugus hidroksil mengarah ke

    4

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    5/24

    kiri menunjukkan gula 0. /onosakarida D-aldosa yang sering dijumpai di alam adalah

     pentose D-ribosa dan heksosa D-glukosa, D-manosa, dan D-galaktosa.Dalam biologi, ketosa

    yang paling penting adalah D-ribulosa, ketoheksosa D-+ruktosa, dan ketoheptosa D-

    sedoheptulosa.6eberapa aldosa dan ketosa dari golongan 0 terdapat di alam namun relati+ 

     jarang dijumpai.

    ldosa dengan ,8,' dan atom karbon disebut terosa, pentosa, heosa, heptosa. Dua

    heksosa yang umum adalah D-glukosa (aldose# dan D-:ruktosa (ketosa#. Untuk gula dengan

    lebih dari satu atom karbon asimetrik, symbol D (exter! dan 0 ( "e#o!  ditunjukkan oleh

    kon+igurasi karbon asimetrik yang paling jauh dari gugus aldehida atau keton. 4eksosa ini

    merupakan seri D karena kon+igurasinya pada -8 sama seperti yang terdapat pada D-

    liseraldehida. D-liseraldehida adalah enantiisomer (*ermin bayangan# dari 0-

    liseraldehida.

    STRUKTUR MONOSAKARIDA

    Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus +ungsi yaitu gugus ;34,

    gugus aldehida atau gugus keton. &truktur karbohidrat selain mempunyai hubungan dengan

    si+at kimia yang ditentukan oleh gugus +ungsi, ada pula hubungannya dengan si+at +isika,

    dalam hal ini aktivitas optik (Poedjiadi, 559 ! 11#.

    6ila gugus 34 tersebut berada di sisi kanan maka senyawa yang bersangkutan

     berkon+igurasi D dan sebaliknya jika gugus yang dimaksud berapa di sisi kiri maka senyawa

    tersebut temasuk golongan 0evo. %on+igurasi D atau 0 merupakan bentuk-bentuk yang ada

     pada peristiwa stereoisomeri.

    Gambar $. Kon%igurasi dan " pada Glukosa

    5

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    6/24

    STEREOISOMER

    liseraldehida dan juga senyawa lain pada umumnya tidak dalam satu bidang datar,

    mengingat bahwa sudut-sudut ikatan tidak 1"55 ataupun 955.

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    7/24

     &kti#itas optik 

    %edua enansiomer gliseraldehida itu mempunyai titik lebur yang sama serta

    kelarutannya dalam air pun sama. Perbedaan antara si+at antara keduanya adalah pada

     permukaan bidang getar *ahaya terpolarisasi. pabila *ahaya terpolarisasi dilewatkan pada

    larutan salah satu enansiomer , maka bidang getarnya akan mengalami perubahan posisi,

    yaitu berputar ke arah kanan atau kiri (Poedjiadi, 559 ! 1-1'#.

    @nansiomer yang memutar *ahaya terpolarisasi ke arah kanan di beri tanda (=# atau D

    (detro#, sedangkan yang memutar ke kiri di beri tanda (-# atau l (levo#. )adi (=#

    gliseraldehida atau d-glisraldehida artinya gliseraldehida yang memutar *ahaya terpolarisasi

    ke kanan, sedangkan (-# asam gliserat berarti asam gliserat yang memutar *ahaya terpolarisasi

    ke kiri.6esarnya sudut putar atau sudut rotasi (7# tergantung pada jenis senyawa, suhu, dan

     panjang gelombang *ahaya terpolarisi dan banyaknya molekul pada jalan yang dilalui *ahaya

    (Poedjiadi, 559 ! 11#.

     Kon%igurasi molekul 

    %on+igurasi molekul adalah khas struktur suatu senyawa. 4ubungan antara rotasioptik dengan kon+igurasi molekul ini belum dapat dijelaskan. sam gliserat yang mempunyai

    kon+igurasi sama dengan (=# gliseraldehida ternyata memutar *ahaya terpolarisasi ke arah

    kiri. 3leh karena itu kon+igurasi melekul seperti (=# gliseraldehida di beri tanda D. &enyawa

    yang mempunyai kon+igurasi seperti (=# gliseraldehida di beri tanda D pula. @nansiomer (-#

    gliseraldehida diberi tanda 0, dan demikian pula senyawa yang lain yang mempunyai

    kon+igurasi seperti itu. &ebagai *ontoh D (-# eritrosa, D (=# treosa mempunyai struktur seperti

    D (=# gliseraldehida, sedangkan 0(-# treosa dan 0 (=# eritrosa mempunyai struktur seperti 0

    (-# gliseraldehida (Poedjiadi, 559 ! 1"-19#.

    7

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    8/24

    ambar 8. uA

    ambar 8. ula triosa

    Dalam hal ini yang menjadi patokan adalah atom asimetrik yang terjauh dari gugus+ungsi. Pada bentuk D dan tersebut mengikat gugus ;34 di sebelah kanan dan atom 4

    disebelah kiri, sedangkan pada bentuk 0 atom asmetrik yang terjauh dari gugus +ungsi

    mengikat gugus ;34 di sebelah kiri dan atom 4 di sebelah kanan (Poedjiadi, 559 ! 19#.

    Gambar '. royeksi )" dari *rythrose dan +heorose

    RUMUS HA*ORTH

    )ika kristal glukosa murni dilarutkan dalam air, maka larutannya akan memutar 

    *ahaya terpolarisasi ke arah kanan. Bamun bila larutan itu dibiarkan beberapa waktu dan

    diamati perputarannya,terlihat bahwa sudut putaran berubah menjadi makin ke*il, sehingga

    lama-kelamaan menjadi tetap. Peristiwa ini disebut mutarotasi, yang berarti perubahan rotasi

    atau perubahan putaran (Poedjiadi, 559 ! 5#.

    Pada peristiwa mutarotasi ini glukosa yang larut air berubah menjadi bentuk lain yang

    mempunyai rotasi spesi+ik yang berbeda. Dengan demikian sudut putarannya akan berubah

    8

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    9/24

     pula. 0ama kelamaan sudut putaran men*apai harga tetap karena telah ter*apai keseimbangan

    antara kedua bentuk glukosa tersebut (Poedjiadi, 559 ! 5#.

    9

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    10/24

    Gambar ,. -erbagai macam struktur karbohidrat 

    ugus aldehida pada molekul glukosa bereaksi dengan gugus ;34 yang terikat pada

    atom nomor 8, sehingga terbentuk ma*am hemiasetal siklik yang disebut anomer 7 dan

    anomer C. nomer 7-D-glukosa mempunyai rotasi spesi+ik =115 dan anomer C-D-glukosa

    mempunyai rotasi spesi+ik =195. Perbedaan antara kedua molekul ini ialah pada letak gugus ; 

    34 dan atom 4 yang terikat pada atom nomor 1. Pada atom 7-D-glukosa gugus ;34

    terletak disebelah kanan (rumus proyeksi #, sedangkan pada C-D-glukosa gugus ;34 terletak 

    di sebelah kiri. tom nomor 1 menjai atom asimetrik dan dengan demikian pada molekul

    tersebut terdapat 8 atom asimetrik (Poedjiadi, 559 ! 1#.

    7-D-glukosa yang mempunyai rotasi spesi+ik adalah

    [α ] D20

    =11.E. C-D-glukosa

    dengan [α ] D20

      mempunyai rotasi spesi+ik =1",E. %eduanya memiliki komposisi kimia

    yang sama, namun isomer 7 dan C dari D-glukosa bukan merupakan struktur rantai lurus.

    %eduanya merupakan dua senyawa *in*in beranggotakan enam atom karbon yang disebut

    sebagai piranosa dengan nama sistematik bagi kedua bentuk *in*in D-glukosa adalah 7-D-

    glukopiranosa.

    7-D-glukosa yang dilarutkan kedalam air se*ara perlahan rotasi spesi+iknya akan

     berubah sesuai waktu dengan nilai stabil 8,E. C-D-glukosa akan memiliki nilai stabil yang

    sama dengan 7-D-glukosa ketika dilarutkan dalam air. 4al ini disebut dengan mutarotasi yang

    disebabkan oleh pembentukan 7-D-glukosa dan C-D-glukosa pada *ampuran

     berkesetimbangan yang mengandung kurang lebih sepertiga 7-D-glukosa dan dua pertiga C-

    D-glukosa serta sejumlah ke*il senyawa berantai lurus pada suhu 8E . 4al ini berarti bahwa

    isomer 7 dan C dari D-glukosa bersi+at dapat bertukar di dalam larutan.

    /olekul 7-D-glukosa diperoleh dari larutan D-glukosa yang diuapkan perlahan-lahan

    sehingga terbentuk kristal. dapun molekul C-D-glukosa dapat diperoleh sebagai hasil

    kristalisasi glukosa pada asam asetat atau piridin.&ir Falter Borman 4aworth (1""2-1985#

    seorang ahli kimia $nggris yang pada tahun 192 memperoleh hadiah nobel untuk ilmu kimia,

     berpendapat bahwa pada molekul glukosa kelima atom karbon yang pertama dengan atom

    oksigen dapat membentuk *in*in segi enam. 3leh karena itu ia mengusulkan penulisan rumus

    struktur karbohidrat sebagai bentuk *in*in+uran atau piran (Poedjiadi, 559 ! 1-#.

    10

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    11/24

    Gambar . /incin 0uran dan iran

    Pembentukan *in*in piranosa pada D-lukosa adalah akibat reaksi umum di antara

    aldehid dan alkohol untuk membentuk senyawa turunan yang disebut hemiasetal yang

    mengandung suatu karbon asimetri dan karenanya dapat membentuk dua stereoisomer.

    Gambar . Reaksi antara karbohidrat dengan alkohol 

    11

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    12/24

    Gambar 1. royeksi a4orth Glukosa

    D-lukopiranosa adalah hemiasetal intramolekul, dengan gugus hidroksil bebas pada

    atom karbon 8 telah bereaksi dengan atom karbonal dehida no 1, menyebabkan senyawa

    tersebut bersi+at asimetri. D-likopiranosa karenanya, dapat berada dalam dua bentuk 

    stereoisomer yang berbeda. Di namakan sebagai 7 dan C. 4asil reaksi-reaksi tersebut adalah

     bahwa D-lukosa bertingkahlaku seolah senyawa ini mempunyai satu lagi kelebihan pusat

    asimetri dibandingkan pada rumus berantai ;lurus. 6entuk isomer dari monosakarida yang

     berbeda satu dengan lainnya, hanya dalam kon+igurasi disekitar atom karbon hemiasetal,

    seperti 7-D-glukosa dan C-D-glukosa disebut anomer. 4anya aldosa yang mempunyai 8 atau

    lebih atom karbon yang dapat membentuk *in*in piranosa yang stabil. ldoheksosa juga

    terdapat dalam bentuk *in*in yang mempunyai lima-anggota. %arena *in*in tersebut

    menyerupai senyawa *in*in beranggota-lima +uran, senyawa tersebut disebut +uranosa

    (0ehninger, 19" ! 219#.

    Dalam penulisan struktur karbohidrat menurut 4aworth ini dianggap bahwa *in*in

    segi enam tersebut terletak pada sebuah bidang datar dan gugus atau atom yang terikat pada

    atom karbon terletak di bawah atau di atas bidang datar tersebut. nggapan ini hanya untuk 

    mempermudah penulisan, sebab *in*in segi enam itu sebenarnya berbentuk GkursiH, seperti

    halnya struktur sikloheksana. danya gugus yang besar tidak memungkinkan terjadinya bentuk GperahuH. )ika rumus proyeksi :is*her dibandingkan dengan rumus haworth, maka

    12

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    13/24

    tampak bahwa gugus ;34 yang terletak di sebelah kanan atom pada rumus :is*her, pada

    rumus 4aworth terdapatdi sebelah bawah atom karbon. Demikian pula gugus ;34 yang

    terletak di sebelah kiri pada rumus :is*her, terletak di sebelah atas pada rumus 4aworth

    (Poedjiadi, 559 ! 2#.

     

    O

    H

    HO

    H

    HO

    H

    OH

    OHHH

    OH

    O

    H

    HO

    H

    HO

    H

    H

    OHHOH

    OH

    α-D-glu*opyranose   β-D-glu*opyranose

    1

    '

    8

    2

    Gambar 11. -entuk kursi )Glukopyranosa

    /onosakarida sederhana adalah senyawa pereduksi karena monosakarida segera

    mereduksi senyawa pengoksidasi seperti +errisianida, hidrogen peroksida, atau ion *upri

    (u=#.Pada reaksi seperti ini, gula dioksidasi pada gugus karbonil, dan senyawa pengoksidasi

    menjadi tereduksi.lukosa dan gula-gula lain yang mampu mengoksidasi senyawa

     pengoksidasi disebut gula pereduksi (/emiliki gugus atom kiral#. &i+at ini berguna dalam

    analisa gula,yaitu dengan mengukur jumlah dari senyawa pengoksidasi yang tereduksi oleh

    suatu larutan gula tertentu kemudian dapat dilakukan pendugaan konsentrasi gula. ara ini

    dilakukan untuk menganalisa kandungan gula pada darah dan air seni pada diagnosa diabetes

    mellitus.

    Deri+at Karboi&rat

    /onosakarida mempunyai gugus +ungsi yang dapat dioksidasi menjadi gugus

    karboksil, asam yang terbentuk dapat dipandang sebagai derivat monosakarida. Disamping

    itu dikenal pula gula amino yaitu monosakarida yang mengandung gugus ;B4 . &elain dapat

    dioksidasi, gugus aldehid dan keton dapat pula direduksi menjadi gugus al*ohol. 3ksidasiterhadap monosakarida dapat menghasilkan beberapa ma*am asam, *ontoh oksidasi glukosa

    13

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    14/24

    menghasilkan asam glukonat, asam glukarat, dan asam glukuronat. D-asam glukarat tidak 

    terbentuk dalam tubuh kita tetapi dapat terjadi pada oksidasi glukosa dan asam kuat seperti

    halnya asam musat dari galaktosa.

    sam glukarat mudah larut dalam air, sedangkan asam musat sukar larut. sam

    glukonat dan asam glukuronat terdapat dalam tubuh kita sebagai hasil metabolism glukosa.

    sam glukuronat dapat mengikat senyawa yang membahayakan tubuh atau bersi+at ra*un.

    Dengan *ara pengikatan ini senyawa tersebut dapat dikurangi daya ra*unnya dan mudah

    dikeluarkan dari tubuh melalui urin, proses ini desebut detoksikasi. Dari ketiga ma*am asam

    tersebut hanya asam glukuronat yang masih mempunyai si+at mereduksi. &e*ara umum asam

    yang masih mempunyai gugus aldehid atau gugus 34 glikosidik disebut asam uronat

    (Poedjiadi, 559! 21#.

    ula amino

    da tiga senyawa penting dalam kelompok ini, yaitu D-glukosamina, D-

    galaktosamina, dan D-manosamina. Pada umumnya senyawa-senyawa ini berikatan dengan

    asam uronat dan merupakan bagian dari mukopolisakarida. sam hialuronat adalah suatu

     polimer yang terdiri atas unit-unit disakarida.

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    15/24

    a. &ukrosa

    /erupakan gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari

     bit. &elain dari tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada tumbuhan lain, misalnya dalam

     buah nanas dan dalam wortel. Dengan hidrolisis, sukrosa akan terpe*ah dan

    menghasilkan glukosa dan +ruktosa.

    Pada molekul sukrosa terdapat ikatan antara molekul glukosa dan +ruktosa, yaitu

    antara atom karbon nomor 1 pada glukosa dan atom karbon nomor pada +ruktosa

    melalui atom oksigen yanng mana mempunyai gugus ;34 likosidik. &i+at sukrosa

    adalah memutar *ahaya terpolarisasi ke kanan dan menghasilkan glukosa memutar 

    *ahaya terpolarisasi ke kanan dan +ruktosa ke kiri. %arena +ruktosa mempunyai rotasi

    spesi+ik lebih besar dari pada glukosa, maka *ampuranya memutar ke kiri (Poedjiadi,

    559! 25#.

    Gambar 12. 5truktur a4orth dari sukrosa

     b. 0aktosa

    6iasanya laktosa mengkristal dalam bentuk 7. Dalam susu terdapat laktosa yang

    sering disebut gula susu atau terdapat dalam urin pada wanita yang sedang menyusui.

    Dengan hidrolisis, laktosa akan menghasilkan D-alaktosa dan D-lukosa. $katan

    galaktosa dan glukosa terjadi antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dan atom

    karbon nomor pada glukosa sehingga molekul laktosa masih mempunyai gugus ;34

    glikosidik. Dengan demikian laktosa mempunyai si+at mereduksi dan mutarotasi

    (Poedjiadi, 559! 21#.

    15

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    16/24

    Gambar 13. 5truktur a4orth dari laktosa

    *. /altosa

    /altosa mudah larut dalam air dan mempunyai rasa lebih manis dari pada laktosa,

    tetapi kurang manis dari pada sukrosa. /altosa adalah suatu disakaridayang terbentuk 

    dari molekul glukosa. $katan yang terjadi ialah antara atom karbon nomor 1 dan atom

    karbon nomor sehingga maltosa masih mempunyai gugus ;34 likosidik dan si+at

    mereduksi (Poedjiadi, 559! 2#.

    Gambar 12. 5truktur a4orth dari sukrosa

    -. OLIGOSAKARIDA

    3ligosakarida adalah karbohidrat yang mengandung dari 2 sampai 1 monosakarida.

    3ligosakarida dijumpai dalam komponen karbohidrat glikoprotein dan glikolipid, dan di

    antara produk pen*ernaan kanji. Protein yang disekresikan dari sel, misalnya imunolobulin

    dan protein +aktor pembekuan darah biasanya ranta oligosakarida, oleh karena itu merupakan

    glikoprotein. ugus karbohidrat dari rantai glikoprotein dan glikolipid tersimpan di dalam

    membran sel yang terdapat pada permukaan ekstrasel (/arks et al, 555! 8#.

    3ligosakarida tersusun atas sedikit (GoligosH# satuan atau unit monosakarida.

    3ligosakarida berupa >at padat berbentuk kristal yang dapat larut dalam air. 3ligosakarida

    16

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    17/24

    yang terdapat dalam alam adalah disakarida, trisakarida, dan tetrasakarida (&umardjo, 55"!

    1#.

    %eanekaragaman dan kekompleksan unit-unit karbohidrat berbagai glikoprotein

    memberi kesan bahwa senyawa ini kaya in+ormasi dan mempunyai +ungsi penting. lam

    tidak membangun pola kompleks bila senyawa-senyawa sederhana men*ukupi (&tryer, 555!

    '#.

    im spesi+ik terhadap polisakarida menghasilkan monosakarida

    atau senyawa turunannya.

    17

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    18/24

    Polisakarida umumnya tidak mempunyai berat molekul yang tertentu, seperti

     protein. Polisakarida merupakan *ampuran dari molekul dengan berat molekul tinggi. Unit-

    unit monosakarida dapat ditambahkan kepada atau dipindahkan dari molekul tersebut se*ara

    en>imatik, tergantung pada kebutuhan metabolik sel, tempat sel metabolik tersebut disimpan.

    Polisakarida juga disebut glikan, berbeda dalam kandungan unit monosakarida,

     panjang rantainya, dan dalam tingkat per*abangan.

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    19/24

    6eberapa *ontoh polisakarida yaitu!

    a. Pati

    Pati adalah nutrien polisakarida yang ditemukan dalam sel tumbuhan dan

     beberapa mikroorganisme dan dalam beberapa hal mempunyai kesamaan denganglikogen (glikogen kadang-kadang disebut juga Gpati hewanH#. Pati selalu terdapat

    dalam sel tumbuhan dalam bentuk granula, ini mempunyai diameter beberapa

    mikron, sedangkan dalam mikroorganisme hanya sekitar 5,8- mikron. ranula pati

    mengandung *ampuran dari dua polisakarida yang berbedaA amilosa dan amilopektin

    (rbianto, 199 !'#.

    7-amilasi terdiri dari rantai unit-unit D-glukosa yang panjang, dan tidak 

     ber*abang, digabungkan oleh ikatan 7(1 L #. milopektin juga memiliki berat

    molekul yang tinggi, tetapi strukturnya ber*abang tinggi. $katan glikosidik yang

    menggabungkan residu glukosa yang berdekatan di dalam rantai amilopektin adalah

    ikatan 7(1 L #, tetapi titik per*abangan amilopektin merupakan ikatan 7 (1 L '#

    (0ehninger, 19"5 ! 28#.

    Gambar 18. 5truktur pati

     b. likogen

    6anyak ditemukan dalam hampir semua sel hewan dan juga dalam proto>oa

    dan bakteri. &edangkan pada manusia dan vertebrata ditemukan dalam hati dan otot

    sebagai *adangan karbohidrat. likogen terdiri atas jutaan unit glikosil. likogen

    merupakan homopolisakarida nutrien ber*abang yang terdiri atas glukosa dalam

    ikatan 1 L dan 1 L '. $katan ini menyebabkan terbentuknya struktur menyerupai

     pohon, perlu di*atat bahwa dalam molekul tunggal glikogen hanya ada satu unit

    glukosa di mana atom karbon nomor satu memegang satu gugus hidroksil. ugus 1-

    19

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    20/24

    34 yang bebas dinamakan Gujung pereduksiH, sebaliknya Gujung nonpereduksiH

    dapat (gugus -34 dan '-34 bebas# pada terminal di luar rantai (rbianto, 199! '#

    Gambar 1'. 5truktur Glikogen

    *. &elulosa

    &elulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dan ditemukan dalam

    dinding sel tumbuhan, di mana sejumlah besar selulosa ini terkumpul menjadi rantai

    silang, serabut paralel, dan bundel-bundel yang merupakan rantai tersendiri. &elulosa

    merupakan polimer tidak ber*abang, terbentuk dari C-D- glukosa (dimana

    monosakarida yang berdekatan# terikat bersama dalam ikatan C(1 L # glikosidik.

    Panjang ikatan bervariasi dari beberapa ratus sampai beberapa ribu unit glukosil.

    6idang-bidang yang dibentuk oleh dua piranosa yang berurutan dalam selulosa

     berputar 1"5o relati+ satu terhadap yang lain sehingga gula ini nampaknya terbentuk 

    seperti G %lip)%lopH(rbianto, 199 ! 2-#.

    20

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    21/24

    Gambar 1,. 5truktur sellulosad. hitin

    hitin adalah polisakarida struktural ekstrasellular yang ditemukan dalam

     jumlah besar pada kutikula arthropoda dan dalam jumlah ke*il ditemukan dalam

    spons, moluska, dan annelida. )uga telah diidenti+ikasi dari dinding sel +ungi.

    Polisakaridanya merupakan rantai tak ber*abang dari polimer asetil-glukosamin dan

    terdiri atas ribuan unit (rbianto, 199 ! #.

    21

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    22/24

    Gambar 1. 5truktur chitin

    e. sam hialuronat

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    23/24

    GLIKOPROTEIN

    /erupakan kelas protein yang berkonjugasi dan mempunyai bagian karbohidrat

    terikat se*ara kovalen pada rantai polipeptida. Polisakarida memang bukan molekul makro

    yang member keterangan dalam hal tidak adanya urutan yang khas geneti* dari satuan-satuan

    monomer seperti pada protein. kan tetapi glikopprotein memang memungkinkan

    ter*akupnya satuan-satuan karbohidrat ke dalam suatu molekul makro yang in+ormative.

    %arena glikoprotein pada hewan tingkat tinggi banyak terdapat pada permukaan sel, maka

     peran in+ormati+ glikoprotein merupakan dasar untuk akibat-akibat seperti pengakuan sel

    terhadap sel, penolakan jaringan pada pemindahan organ, dan penentuan jenis darah untuk 

     pembandingan donor darah dan penerimanya (Page, 19"8 ! 1'-1'8#.

    likoprotein &umber &umber +ungsi

    Protein antibeku $kan ntartika /en*egah pembekuan plasma

    darah

    /u*in &ekresi lendir ludah dan lendir  

     perut

    Pelumas kental

    %olagen

  • 8/19/2019 1. Struktur Fungsi Karbo

    24/24

    DA(TAR PUSTAKA

    0ehninger, .0. 19" . asar)asar -iokimia. 19". )akarta! Penerbit @rlangga.

    /arks, Dawn 6. et al. 555. -iokimia untuk Kedokteran9 sebuah endekatan Klinis.

    )akarta! @.

    /artoharsono, &oeharsono. 55'. 6$3%$/$ )$0$D 1. Mogyakarta ! adjah /ada

    University Press.

    Poedjiadi, nna. 199. asar)asar -iokimia. 559. )akarta! U$-Press.

    &udarmadji, &lamet, dkk. 199'. &nalisa -ahan :akanan dan ertanian. Mogyakarta !

    Penerbit 0iberty.

    &umardjo, Damin. 55".  engantar Kimia9 -uku anduan Kuliah :ahasis4a

     Kedokteran dan rogram 5trata ; :ahasis4a -ioeksakta. )akarta! @.

    &tyer, 0. 198. -iochemistry. &an :ran*is*o ! F.4. :reeman and ompany.

    Firahadikusumah, /. 19"8. -iokimia9 :etabolisme *nergi< Karbohidrat dan "ipid .

    6andung! Penerbit $