100971_Panduan Skill Lab CPR

download 100971_Panduan Skill Lab CPR

of 13

Transcript of 100971_Panduan Skill Lab CPR

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    1/13

    Pemeriksaan Fisik Resusitasi Jantung Paru

    A. Tujuan Pembelajaran :

    1. Mahasiswa dapat melakukan identifikasi keadaan penderita yangmembutuhkan resusitasi jantung paru melalui pemeriksaan fisik seara lege

    artis yang terdiri dari inspeksi dan palpasi.

    !. Mahasiswa dapat melakukan resusitasi jantung paru seara lege artis.

    ". Mahasiswa dapat menge#aluasi keberhasilan tindakan resusitasi jantung

    paru.

    $. Mahasiswa dapat menentukan penghentian pemberian resusitasi jantung

    paru serta waktu dan k%ndisi yang tepat untuk merujuk pasien.

    &. Alat dan &ahan

    1. Alat :

    ' Manekin (PR ' )r%pharyngeal airway *)PA+

    ' Fae mask dan bag

    !. &ahan : *'+

    (. Pr%sedur Resusitasi Jantung Paru

    Prinsip utama dari resusitasi dari resusitasi jantung paru adalah penatalaksanaan

    Circulation-Airway-Breathing . Sirkulasi diutamakan karena untuk menghindari

     penundaan kompresi dada. Mengamankan jalan nafas sebagai prioritas utama

    merupakan sesuatu yang memakan waktu dan mungkin tidak berhasil 100%, terutama

    oleh penolong yang seorang diri. Elemen paling penting dari basic life support  adalah

    kompresi dada dan defibrilasi yang segera, yaitu hingga siklus pertama dari 0kompresi dada terpenuhi, atau sekitar 1! detik "#$#, 01&'.

      Hands only CPR "hanya dengan kompresi' lebih mudah untuk dilakukan oleh

     penolong yang belum terlatih dan lebih mudah dituntun oleh penolong yang ahli

    melalui telepon. (ompresi tanpa )entilasi "hands only CPR' memberikan hasil yang

    tidak jauh berbeda dibandingkan kompresi dengan menggunakan )entilasi "#$#,

    01&'.

    *erdapat dua skema dari prosedur resusitasi jantung, paru dan disebut dengan

    chain of survival "+oS' yaitu inhospital cardiac arrests "$+#s' dan out-of-hospital 

    cardiac arrests "-$+#s'.

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    2/13

    ambar 1.1 Chain of survival (eterangan

    Pada seting di dalam rumah sakit /hain of sur)i)al terdiri dari1. Pengenalan terhadap henti napas dan atau henti jantung

    . akti)asi dari sistem respon kegawatan. esusitasi jantung paru "2P' yang berkualitas sedini mungkin3. 4efibrilasi

    &. 4ukungan hidup dan perawatan post arrestPada seting di luar rumah sakit terdiri dari1. Pengenalan terhadap henti napas dan atau jantung serta akti)asi sistem

    respon kegawatan

    . 2P yang berkualitas sedini mungkin. 4efibrilasi3. 5ayanan medis kegawatan dasar dan lanjut&. 4ukungan hidup dan perawatan post arrest lanjut

    Proses yang berbeda tersebut dikarenakan perbedaan sumber daya dan

    fasilatas yang tersedia dikedua tempat tersebut. Pasien yang mengalami -$+# sangat

    tergantung dari komunitasnya untuk penatalaksanaan awal. Penyelamat harus

    mengenali kondisi pasien, meminta pertolongan, dan segera melakukan resusitasi

     jantung paru "2P' dan mengoperasikan defibrilasi " public-access defibrillation

    6P#47' hingga tim medis professional datang yang pada akhirnya akan ditangani di

    instalasi gawat darurat "4' "#$#, 01&'.

    8erbeda dengan $+# yang biasanya tersedia sistem sur)ailan yang baik 

    "terdapat respon /epat atau sistem peringatan dini' untuk men/egah henti jantung.

    Saat henti jantung mun/ul, pasien sangat bergantung dari interaksi yang baik dari

     beberapa departemen dan pelayanan serta tim multidisiplin professional, meliputi

    dokter, perawat, terapis pernapasan, dan lainnya "#$#, 01&'.

    *ujuan bantuan hidup dasar adalah oksigenasi darurat se/ara efektif pada otak dan jantung melalui )entilasi buatan dan sirkulasi buatan sampai paru dan jantung

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    3/13

    dapat menyediakan oksigen dengan kekuatan sendiri se/ara normal atau hingga

    ditangani oleh tim profesional. 8antuan hidup dasar " Basic Life Support ' terdiri dari

    manajemen air way, breathing , dan circulation  "#8+'. #8+ dilakukan dengan

    menjaga jalan napas tetap paten "#', membuat napas buatan "8' dan membuat

    sirkulasi buatan dengan kompresi dada "+'.a. 9ase  Basic Life Support  "8+S'

    o # "airway ' menjaga jalan nafas tetap terbuka

    o 8 "breathing' )entilasi paru dan oksigenasi yang adekuat

    o + "/ir/ulation' mengadakan sirkulasi buatan dengan kompresi jantung paru

     b. 9ase  Advance Life Support  "#5S', yaitu 85S ditambah dengan 4 "drug'

    dan E "E('

    o 4 " drugs ' pemberian obat:obatan termasuk /airan.

    o E " E( ' pemeriksaan elektrokardiogram se/epat mungkin mengetahui

    kelainan irama jantung.

    Sebelum melakukan tahapan # "airway' terlebih dahulu dilakukan prosedur awal

     pada pasien;korban, yaitu

    a. Memastikan keamanan lokasi kejadian baik bagi penolong maupun pasien.

     b. Memeriksa respon pasien dengan memukul keras atau dan merangsang nyeri

     pasien, sambil memanggil namanya, atau atau ataau

    atau panggilan lainnya.

    /. Meminta pertolongan jika pada tahap sebelumnya pasien tidak merespon

    atau terdapat indikasi kegawatan selanjutnya segera minta batuan, misalnya

    dengan berteriak >*olong=> beritahukan lokasi, pergunakan alat komunikasi

    yang ada atau aktifkan sistem emergen/y yang ada "bel emergensi di rumahsakit'.

    d. Memposisikan pasien pada permukaaan yang rata dan keras serta kering.

    8ila pasien ditemukan dalam kondisi miring atau telungkup, harus

    ditelentangkan dengan membalikkan sebagai satu kesatuan yang utuh untuk 

    men/egah /edera;komplikasi.

    e. Memposisikan sebagai penolong dengan berlutut sejajar dengan bahu pasien.

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    4/13

    ambar 1. 8asi/ 5ife Support

    Penatalaksanaan 85S

    Jalan ,apas *airway+

    ?ntuk menghindari penyumbatan saluran napas "lidah dapat menyumbatfaring dan epiglotis dapat menyumbat laring' pada kondisi tidak sadar, maka

    dilakukan beberapa prasat, antara lain

    a. head tilt-chin lift aneuver 

    Parasat ini dilakukan jika tidak ada traumapada leher. Satu tangan penolong

    mendorong dahi kebawah supaya kepala tengadah, tangan lain mendorong dagu

    dengan hati:hati tengadah, sehingga hidung menghadap keatas dan epiglottis

    terbuka, sniffing position, posisi /ium, posisi hirup.

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    5/13

    ambar .1 head tilt-chin lift 

    b. !aw-thrust aneuver  

    Manu)er ini dilakukan pada ke/urigaan adanya /edera /er)i/al. !aw trust  

     bertujuan memindahkan lidah ke anterior dengan menggerakkan rahang. ahang

     bawah diangkat didorong kedepan pada sendinya tanpa menggerakkan kepala:

    leher. (arena lidah melekat pada rahang bawah, maka lidah ikut tertarik dan

     jalan napas terbuka.

    ambar . "aw-thrust aneuver 

    2ika henti jantung terjadi diluar rumah sakit letakan pasien dalam posisi

    terlentang, lakukan manu)er

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    6/13

    ambar . triple airway anuever 

    2ika pertolongan dilakukan di dalam rumah sakit sebelum dilakukan )entilasi

    bag-valve-as#   "8AM' diperlukan jalan napas yang paten. Penggunaan

    oropharyngeal airway "-P#' atau nasopharyngeal airway "BP#' dapat

    menyingkirkan sumbatan fisiologis "seperti lidah' dan membuka hypopharinC.

     

    "a' "b'ambar 3. oropharyngeal airway "a' dan nasopharyngeal airway "b' dalam berbagai ukuran

    Sebelum memasukkan -P# harus dipastikan kesadaran pasien apakah masih

    kemungkinan memiliki reflek muntah. 2ika reflek muntah terjadi akan terjadi

    ekspulsi isi lambung dan dapat berakibat fatal pada jalan napas. Segera lepaskan

    airway jika pasien tersadar atau terlihat akan muntah.

    Pemilihan ukuran -P# dapat dilakukan dengan berbagai /ara. Salah satunya

    adalah dengan mengukur antara bagian terbawah daun telinga ke sudut mulut. 2ika

    terlalu pendek tidak efektif menahan lidah pasien, namun jika terlalu panjang dapat

    mengakibatkan kerusakan jaringan serta ukuran yang tidak tepat dapat

    memblokade jalan napas.

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    7/13

    ambar . +ara menentukan ukuran -P# yang tepat

    Setelah didapatkan ukuran yang tepat untuk membuka mulut dapat digunakan

    teknik cross-finger . *eknik tersebut dilakukan dengan menempatkan ibu jari dan

     jari telunjuk tangan yang sama pada gigi atas dan gigi bawah dekat sudut mulut

     pasien jadi saat digerakkan bersilangan mulut pasien akan terbuka.

    ambar 3. *eknik /ross:finger 

    Setelah mulut terbuka pegang rahang bawah dan lidah pasien dan gerakkan keatas. Masukkan -P# dengan ujung lengkungannya menghadap atap mulut. Setelah

    men/apai bagian belakang dari mulut putar setengah putaran "1!0D' dan geser -P#

    ke bagian belakang tenggorakan. Pada anak atau infan gunakan spatula lidah atau

    depressor lidah dan memasukkan -P# dengan /ara ujung dari -P# mengarah

    kebagian belakang lidah dan tenggorokan atau dengan /ara memasukkan -P#

    melalui samping dan diputar 0D. Setelah masuk pastikan telah terpasang dengan

     benar yaitu ujung -P# yang memiliki sisi melebar terletak di bibir pasien.

      "a' "b' "/'ambar &. "a', "b' /ara memasukkan -P# pada pasien dewasa dan "/' /ara memasukkan -P# pada

     pasien anak 

    Pernapasan *breathing +

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    8/13

    Aentilasi harus dilakukan se/ara adekuat oleh penolong. Pada kondisi pasien

     belum terpatensi jalan napasnya pemberian bantuan pernapasan dilakukan dengan

    /ara memberikan pernapasan setiap 0 kompresi "rasio kompresi:)entilasi 0'.

    Masing:masing dari pernapasan tersebut dilakukan dalam 1 detik dengan teknik 

    yang benar terlihat dari kenaikan dada dinding dada anteriot. ?ntuk pasien anak dibawah pubertas kompresi:)entilasi dilakukan dengan rasio yang berbeda jika

    terdapat penolong atau lebih. Pada pasien anak tersebut dilakukan 2P dengan

    rasio kompresi:)entilasi 1&. 8erbeda jika pasien sudah terpasang patensi jalan

    napas "endotra/heal tube' maka baik pasien anak maupun dewasa P2 dilakukan

    dengan kompresi dengan ke/epatan 100:10;menit dengan memberikan

     pernapasan tiap F detik "10 napas;menit'.

    Aentilasi dilakukan sesuai dengan keadaan dan tempat kejadian. 2ika terjadi

    diluar rumah sakit tanpa ketersediaan alat yang memadai )entilasi dilakukan

    outh-to-outh menggunakan poc#et as#  atau face shield .

    4irumah sakit )entilasi dilakukan dengan bag-valve-as#   "8AM'. ?ntuk memegang  faceas#   yang digunakan jari ,3, dan & dari tangan yang tidak 

    memompa bag menahan dan menaikkan rahang "membentuk huruf E' sembari jari

    1 dan menahan faceas#  ke wajah "membentuk huruf +'.

    "a'

    "b'

    ambar F. *eknik memegang poc#et as#  "a' dan face as#  "b'.

    ---. irkulasi

    Pada sirkulasi harus ditentukan terlebih dahulu pulsasi arteri karotis didaerah

    leher pasien dengan /ara dua atau tiga jari penolong meraba pertengahan leher 

    sehingga teraba trakea, kemudian digeser ke arah penolong kira:kira 1: /m, raba

    dengan lembut selam & G 10 detik.

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    9/13

    ambar H. +ara meraba pulsasi arteri /arotis

    2ika dipastikan tidak ada denyut jantung berikan bantuan sirkulasi atau

    kompresi jantung luar dengan /ara

    : Menentukan lokasi kompresi yaitu diantara kedua papilla mamae atau : jari di

    atas pertemuan sterneum dengan prosesus Ciphoideus "ajab et al., 011'.

    ambar !. 5okasi kompresi dada

    : Metakkan kedua tangan pada posisi tersebut dengan /ara menumpuk se/ara

     pararel satu telapak tangan diatas telapak tangan yang lain dengan tangan

    dominan berada di bawah. Ele)asikan jadi sehingga tidak menyentuh dinding

    dada pasien "ajab et al., 011'.

    ambar . Posisi tangan saat kompresi

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    10/13

    : Posisi badan penolong tegak lurus menekan dinding dada pasien dengan tenaga

    dari berat badannya se/ara teratur sebanyak 0 kali dengan kedalaman

     penekanan in/hi "& /m' dan tidak lebih dari ,3 in/hi "F /m' "#$#, 01&'.

    ' : ambar 10. Posisi tubuh saat kompresi pada pasien dewasa

    : Pada pasien anak kurang dari 1 tahun kedalama kompresi paling tidak 1;

    diameter anteroposterior dada atau sekitar 1,& in/h "3 /m'. 2ika hanya ada satu

     penolong makan lokasi kompresi adalah tepat dibawah garis yang

    menghubungkan kedua aerola menggunakan jari tepat ditengah dada.

    Sedangkan jika terdapat atau lebih penolong maka kompresi dilakukan

    menggunakan jari "kedua ibu jari' dengan lokasi yang sama "#$#, 01&'.

    ambar 11. *eknik kompresi pada infan

    : Pada pasien anak usia 1 tahun hingga pubertas menggunakan tangan atau

    1tangan "opsional untuk anak berukuran tubuh ke/il' dengan lokasi kompresi

     pada setengah bawah sternum "#$#, 01&'.

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    11/13

    ambar 1. *eknik kompresi pada anak 

    : Setelah kompresi tekanan pada dada dilepaskan dan dibiarkan mengembang

    kembali ke posisi semula setiap kali kompresi. Iaktu penekanan dan melepaskan

    kompresi harus sama " &0% duty /y/le'.

    : atio bantuan sirkulasi dan bantuan nafas 0 baik oleh satu penolong maupun

    dua penolong. (e/epatan kompresi adalah 100:10;menit. 4ilakukan selama

     berapa siklus sebelum e)aluasi.

    A. 4efibrilasi

    4ilakukan pada pasien;korban mengalami gangguan irama jantung. Penyebab

    utama adalah )entrikel takikardi atau )entrikel fibrilasi yang tidak stabil. *erdapat

     Autoatic $%ternal &efibrilation  "#E4' yang idelanya disediakan di pesawat

    ataupun fasilatas publi/ yang mudah digunakan meskipun oleh orang awam. ?ntuk 

    tenaga medis professional di rumah sakit biasanya tersedia defibrillator bifasik 

    yang dapat diatur kekuatannya "#$#, 01&'.

    "a' "b'

    ambar 1. 4efibrillator manual dan #E4

    A. E)aluasi

    Sesudah & siklus "kompresi dan )entilasi' atau setiap menit dilakukan

    e)aluasi. 2ika tidak ada denyut jantung dilakukan kompresi dan bantuan nafas

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    12/13

    dengan ratio 0 hingga tim emergensi datang jika pasien di luar rumah sakit,

    Sedangkan jika terjadi pertolongan di rumah sakit setiap menit dilakukan

    e)aluasi terhadap pulsasi arteri karotis, pernapasam, dan irama jantung serta

    merotasi anggota tim resusitasi untuk mempertahan kualitas 2P "#$#, 01&'.

    2ika didapatkan nafas dan denyut jantung menandakan kembalinya sirkulasi

    spontan "return of spontaneous circulation  6-S+7' maka pasien diposisikan

     posisi sisi mantap. 2P dapat dihentikan jika teraba napas namun teraba denyut

     jantung, penolong lebih ahli datang, mati se/ara biologis "pupil midriasis

    maksimal, reflek pupil ":', nadi ":', napas ":', penolong kelelahan,

    ambar. Memposisikan pasien pada posisi re/o)ery

    /. /aftar Tilik Pr%sedur Resusitasi Jantung Paru

    ,)

    AP0 0TRAMP-2A,)R 

    3 1 !

    1

    Menilai kesadaran, pola nafas, dan nadi se/ara bersamaan dengan /aramemanggil nama atau panggilan "', pukuldengan keras dan atau rangsang nyeri, raba nadi arteri karotis, lihat

     pergerakan dinding dada se/ara bersamaan. 4ilakukan J10 detik.

    2ika tidak merespon, tidak bernafas;tidak adekuat dan atau nadi tidakteraba segera panggil bantuan "paramedis, orang disekitar kejadian untukmen/ari bantuan yang lebih ahli'.

    • 8ila tidak teraba pulsasi memposisikan diri berlutut sejajar di sampingkanan atau kiri pasien. Persiapkan posisi pasien tidur terlentang,horiKontal pada permukaan yang keras.

    • 8ila teraba pulsasi tetapi pernapasan tidak normal berikan bantuan pernapasan 1 napas setiap &:F detik atau 1 napas;menit dengansebelumnya membuka airway dan membersihkan jalan napas. +ek

     pulsasi setiap menit. 2ika tidak ada pulsasi lakukan 2P.

    & Menentukan titik tumpu yaitu jari di atas pro/essus Cyphoideus

    FMeletakkan pangkal telapak tangan dominan di titik tumpu dengan telapaktangan yang lain di atasnya;saling mengun/i dan ele)asi jari:jari tangan.Posisi lengan dan tungkai atas tegak lurus terhadap lantai.

    HMelakukan kompresi dada dengan ke/epatan 100:10C;menit dengankedalaman in/i "& /m' dan memberikan kesempatan re/oil antarkompresi "0C'. 8erhitung dengan suara keras di setiap kompresi

    !

    8uka dan bersihkan jalan napas lalu melakukan C )entilasi tekanan positif dengan bag valve as# . (ompresi dilanjutkan kembali dengan

     perbandingan kompresi:)entilasi 0 "1 siklus' dengan durasi 1 detik tiap)entilasi hingga dinding dada anterior terangkat.

    10 Setiap & siklus atau menit e)aluasi pulsasi arteri /arotis dan pernapasan

    11 Pertolongan dapat dihentikan jika

  • 8/18/2019 100971_Panduan Skill Lab CPR

    13/13

    :-S+:pupil midriasis maksimal, reflek pupil ":', nadi ":', napas ":',:penolong yang lebih ahli datang:penolong kelelahan

    1 2ika -S+ posisikan pada posisi re/o)ery

    )R T)TA2 LL

    0. Referensi *4ar#ard style+

    A(2. !315. Alg%rithms f%r Ad#aned (ardia 2ife upp%rt !315.

    Amerian 4eart Ass%iati%n. !315. 4ighlights %f the !315 Amerian 4eart

    Ass%iati%n 6uidelines 7pdate f%r (PR and 0((. 8 !315 Amerian

    4eart Ass%iati%n.

    Amerian ,ati%nal Red (r%ss. !311.  Airway Adjunts. 8 !311 The Amerian

    ,ati%nal Red (r%ss.

    Rajab T.9 et al. !311. Tehniue f%r hest %mpressi%ns in adult (PR. ;%rld J

    0merg urg.< =: $1.