(627878154) Askep

download (627878154) Askep

of 15

Transcript of (627878154) Askep

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    1/15

    Askep KlienDiabetesmellitusCreatedby @ Ismail,S.Kep,Ns, M.Kes

    1

    AsuhanKeperawatanPada KlienDenanDiabetesMelitus

    A. K!nsepDasar

    1. De"inisiDiabetes Melitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter,

    dengan tanda tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidakadanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulinefektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yangbiasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. ( Askandar, 2000).

    angren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan matiatau nekrosis, namun se!ara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkanoleh infeksi. ( Askandar, 200" ).

    angren #aki Diabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitam$hitaman danberbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darah sedang atau besar ditungkai. ( Askandar, 200").

    #. Anat!mi$isi!l!i%ankreas merupakan sekumpulan kelenjar yang panjangnya kira kira "& !m,

    lebar & !m, mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata rata '0 0gram. erbentang pada *ertebrata lumbalis " dan 2 di belakang lambung.

    %ankreas merupakan kelenjar endokrin terbesar yang terdapat di dalam tubuhbaik he+an maupun manusia. agian depan (kepala) kelenjar pankreas terletak padalekukan yang dibentuk oleh duodenum dan bagian pilorus dari lambung. agian badanyang merupakan bagian utama dari organ ini merentang ke arah limpa dengan bagianekornya menyentuh atau terletak pada alat ini. Dari segi perkembangan embriologis,kelenjar pankreas terbentuk dari epitel yang berasal dari lapisan epitel yangmembentuk usus.

    %ankreas terdiri dari dua jaringan utama, yaitu -("). Asini sekresi getah pen!ernaan ke dalam duodenum.(2). %ulau angerhans yang tidak tidak mengeluarkan sekretnya keluar, tetapimenyekresi insulin dan glukagon langsung ke darah.%ulau pulau angerhans yang menjadi sistem endokrinologis dari pamkreas tersebardi seluruh pankreas dengan berat hanya " / dari berat total pankreas. %ulau

    langerhans berbentuk o*oid dengan besar masing$masing pulau berbeda. esar pulaulangerhans yang terke!il adalah &0 %, sedangkan yang terbesar /00 %, terbanyakadalah yang besarnya "00 22& %. 1umlah semua pulau langerhans di pankreasdiperkirakan antara " 2 juta.

    %ulau langerhans manusia, mengandung tiga jenis sel utama, yaitu -("). el sel A ( alpha ), jumlahnya sekitar 20 30 4 memproduksi glikagon yang

    manjadi faktor hiperglikemik, suatu hormon yang mempunyai 5 anti insulin likea!ti*ity 5.

    (2). el sel ( betha ), jumlahnya sekitar '0 60 , membuat insulin.(/). el sel D ( delta ), jumlahnya sekitar & "& , membuat somatostatin.

    Masing masing sel tersebut, dapat dibedakan berdasarkan struktur dan sifatpe+arnaan. Di ba+ah mikroskop pulau$pulau langerhans ini nampak ber+arna pu!at

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    2/15

    dan banyak mengandung pembuluh darah kapiler. %ada penderita DM, sel beha seringada tetapi berbeda dengan sel beta yang normal dimana sel beta tidak menunjukkanreaksi pe+arnaan untuk insulin sehingga dianggap tidak berfungsi.

    7nsulin merupakan protein ke!il dengan berat molekul &606 untuk insulin manusia.Molekul insulin terdiri dari dua rantai polipeptida yang tidak sama, yaitu rantai A dan

    . #edua rantai ini dihubungkan oleh dua jembatan ( perangkai ), yang terdiri daridisulfida. 8antai A terdiri dari 2" asam amino dan rantai terdiri dari /0 asam amino.7nsulin dapat larut pada p9 3 : dengan titik isoelektrik pada &,/. ebelum insulindapat berfungsi, ia harus berikatan dengan protein reseptor yang besar di dalammembrana sel.

    7nsulin di sintesis sel beta pankreas dari proinsulin dan di simpan dalam butiranberselaput yang berasal dari kompleks olgi. %engaturan sekresi insulin dipengaruhiefek umpan balik kadar glukosa darah pada pankreas. ila kadar glukosa darahmeningkat diatas "00 mg;"00ml darah, sekresi insulin meningkat !epat. ila kadarglukosa normal atau rendah, produksi insulin akan menurun.

    elain kadar glukosa darah, faktor lain seperti asam amino, asam lemak, danhormon gastrointestina merangsang sekresi insulin dalam derajat berbeda$beda.

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    3/15

    Askep KlienDiabetesmellitusCreatedby @ Ismail,S.Kep,Ns, M.Kes

    &

    ). Pat!"isi!l!isa. DiabetesMelitus

    ebagian besar gambaran patologik dari DM dapat dihubungkan dengan salahsatu efek utama akibat kurangnya insulin berikut-". erkurangnya pemakaian glukosa oleh sel sel tubuh yang mengakibatkan

    naiknya konsentrasi glukosa darah setinggi /00 "200 mg;dl.2. %eningkatan mobilisasi lemak dari daerah penyimpanan lemak yang

    menyebabkan terjadinya metabolisme lemak yang abnormal disertai denganendapan kolestrol pada dinding pembuluh darah.

    /. erkurangnya protein dalam jaringan tubuh.%asien pasien yang mengalami defisiensi insulin tidak dapat

    mempertahankan kadar glukosa plasma puasa yang normal atau toleransi sesudahmakan. %ada hiperglikemia yang parah yang melebihi ambang ginjal normal (konsentrasi glukosa darah sebesar "'0 "60 mg;"00 ml ), akan timbul glikosuriakarena tubulus tubulus renalis tidak dapat menyerap kembali semua glukosa.lukosuria ini akan mengakibatkan diuresis osmotik yang menyebabkan poliuridisertai kehilangan sodium, klorida, potasium, dan pospat. Adanya poliurimenyebabkan dehidrasi dan timbul polidipsi. Akibat glukosa yang keluar bersamaurine maka pasien akan mengalami keseimbangan protein negatif dan berat badanmenurun serta !enderung terjadi polifagi. Akibat yang lain adalah astenia ataukekurangan energi sehingga pasien menjadi !epat telah dan mengantuk yangdisebabkan oleh berkurangnya atau hilangnya protein tubuh dan jugaberkurangnya penggunaan karbohidrat untuk energi.

    9iperglikemia yang lama akan menyebabkan arterosklerosis, penebalanmembran basalis dan perubahan pada saraf perifer. 7ni akan memudahkanterjadinya gangren.

    b. (anrenKakiDiabetikAda dua teori utama mengenai terjadinya komplikasi kronik DM akibat

    hiperglikemia, yaitu teori sorbitol dan teori glikosilasi.

    1. *e!ri S!rbit!

    l9iperglikemia akan menyebabkan penumpukan kadar glukosa pada sel danjaringan tertentu dan dapat mentransport glukosa tanpa insulin. lukosa yangberlebihan ini tidak akan termetabolisasi habis se!ara normal melalui glikolisis,tetapi sebagian dengan perantaraan en?im aldose reduktase akan diubahmenjadi sorbitol. orbitol akan tertumpuk dalam sel ; jaringan tersebut danmenyebabkan kerusakan dan perubahan fungsi.

    #. *e!ri (lik!silasiAkibat hiperglikemia akan menyebabkan terjadinya glikosilasi pada semua

    protein, terutama yang mengandung senya+a lisin. erjadinya proses glikosilasipada protein membran basal dapat menjelaskan semua komplikasi baik makromaupun mikro *askular.

    erjadinya #aki Diabetik (#D) sendiri disebabkan oleh faktor faktordisebutkan dalam etiologi.

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    4/15

    titik tumpu yang menyebabkan ulsetrasi pada kaki pasien. Angiopati akanmenyebabkan terganggunya aliran darah ke kaki. Apabila sumbatan darahterjadi pada pembuluh darah yang lebih besar maka penderita akan merasasakit tungkainya sesudah ia berjalan pada jarak tertentu. Manifestasi gangguanpembuluh darah yang lain dapat berupa - ujung kaki terasa dingin, nyeri kaki di

    malam hari, denyut arteri hilang, kaki menjadi pu!at bila dinaikkan. Adanyaangiopati tersebut akan menyebabkan terjadinya penurunan asupan nutrisi,oksigen (?at asam ) serta antibiotika sehingga menyebabkan luka sulit sembuh (e*in,"/). 7nfeksi sering merupakan komplikasi yang menyertai #D akibatberkurangnya aliran darah atau neuropati, sehingga faktor angiopati dan infeksiberpengaruh terhdap penyembuhan atau pengobatan dari #D.

    +. Klasi"ikasi@agner ( "6/ ) membagi gangren kaki diabetik menjadi enam tingkatan , yaitu -

    Derajat 0 - idak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan kemungkinandisertai kelainan bentuk kaki seperti 5 !la+,!allus 5.

    Derajat 7 - lkus superfisial terbatas pada kulit.

    Derajat 77 - lkus dalam menembus tendon dan tulang.Derajat 777- Abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis.Derajat 7B - angren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpa

    selulitis.Derajat B - angren seluruh kaki atau sebagian tungkai.

    edangkan rand ("6') dan @ard ("6:) membagi gangren kaki menjadi 2 (dua)golongan -

    1. KakiDiabetikakibat Iskemia , KDI -Disebabkan penurunan aliran darah ke tungkai akibat adanya makroangiopati

    ( arterosklerosis ) dari pembuluh darah besar ditungkai, terutama di daerahbetis.ambaran klinis #D7 -$ %enderita mengeluh nyeri +aktu istirahat.$ %ada perabaan terasa dingin.$ %ulsasi pembuluh darah kurang kuat.$ Didapatkan ulkus sampai gangren.

    #. KakiDiabetikakibatNeur!pati , KDN -erjadi kerusakan syaraf somatik dan otonomik, tidak ada gangguan dari

    sirkulasi. #linis di jumpai kaki yang kering, hangat, kesemutan, mati rasa, oedemkaki, dengan pulsasi pembuluh darah kaki teraba baik.

    . DampakMasalahAdanya penyakit gangren kaki diabetik akan mempengaruhi kehidupan indi*idu dankeluarga. Adapun dampak masalah yang bisa terjadi meliputi -

    a. Pada Indi/idu%ola dan gaya hidup penderita akan berubah dengan adanya penyakit ini,

    ordon telah mengembangkan "" pola fungsi kesehatan yang dapat digunakanuntuk mengetahui perubahan tersebut.

    1. P!la persepsi dan tata laksana hidup sehat%ada pasien gangren kaki diabetik terjadi perubahan persepsi dan tata

    laksana hidup sehat karena kurangnya pengetahuan tentang dampak

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    5/15

    gangren kaki diabetuk sehingga menimbulkan persepsi yang negatif terhadapdirinya dan ke!enderungan untuk tidak mematuhi prosedur pengobatan danpera+atan yang lama, oleh karena itu perlu adanya penjelasan yang benardan mudah dimengerti pasien.

    #. P!la nutrisi dan metab!lismeAkibat produksi insulin tidak adekuat atau adanya defisiensi insulin

    maka kadar gula darah tidak dapat dipertahankan sehingga menimbulkankeluhan sering ken!ing, banyak makan, banyak minum, berat badan menurundan mudah lelah. #eadaan tersebut dapat mengakibatkan terjadinyagangguan nutrisi dan metabolisme yang dapat mempengaruhi statuskesehatan penderita.

    &. P!la eliminasiAdanya hiperglikemia menyebabkan terjadinya diuresis osmotik yang

    menyebabkan pasien sering ken!ing (poliuri) dan pengeluaran glukosa padaurine ( glukosuria ). %ada eliminasi al*i relatif tidak ada gangguan.

    ). P!la tidur dan istirahatAdanya poliuri, nyeri pada kaki yang luka dan situasi rumah sakit yang

    ramai akan mempengaruhi +aktu tidur dan istirahat penderita, sehingga polatidur dan +aktu tidur penderita mengalami perubahan.

    +. P!la akti/itas dan latihanAdanya luka gangren dan kelemahan otot otot pada tungkai ba+ah

    menyebabkan penderita tidak mampu melaksanakan akti*itas sehari$harise!ara maksimal, penderita mudah mengalami kelelahan.

    . P!la hubunandanperanuka gangren yang sukar sembuh dan berbau menyebabkan penderita

    malu dan menarik diri dari pergaulan.

    0. P!la sens!ri dan k!niti"%asien dengan gangren !enderung mengalami neuropati ; mati rasa

    pada luka sehingga tidak peka terhadap adanya trauma.

    . P!la persepsi dan k!nsep diriAdanya perubahan fungsi dan struktur tubuh akan menyebabkan

    penderita mengalami gangguan pada gambaran diri. uka yang sukarsembuh, lamanya pera+atan, banyaknya biaya pera+atan dan pengobatanmenyebabkan pasien mengalami ke!emasan dan gangguan peran padakeluarga ( self esteem ).

    2. P!la seksual dan repr!duksiAngiopati dapat terjadi pada sistem pembuluh darah di organ

    reproduksi sehingga menyebabkan gangguan potensi sek, gangguan kualitasmaupun ereksi, serta memberi dampak pada proses ejakulasi serta orgasme.

    13. P!la mekanisme stres dan k!pinamanya +aktu pera+atan, perjalanan penyakit yang kronik, perasaan

    tidak berdaya karena ketergantungan menyebabkan reaksi psikologis yang

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    6/15

    negatif berupa marah, ke!emasan, mudah tersinggung dan lain lain, dapatmenyebabkan penderita tidak mampu menggunakan mekanisme koping yangkonstruktif ; adaptif.

    11. P!la tata nilai dan

    keper4ayaanAdanya perubahan status kesehatan dan penurunan fungsi tubuh serta

    luka pada kaki tidak menghambat penderita dalam melaksanakan ibadahtetapi mempengaruhi pola ibadah penderita.

    b. Dampakpada keluaraDengan adanya salah satu anggota keluarga yang sakit dan dira+at di rumah

    sakit akan mun!ul berma!am ma!am reaksi psikologis dari kelurga, karenamasalah kesehatan yang dialami oleh seorang anggota keluarga akanmempengaruhi seluruh anggota keluarga. @aktu pera+atan yang lama dan biayayang banyak akan mempengaruhi keadaan ekonomi keluarga dan perubahanperan pada keluarga karena salah satu anggota keluarga tidak dapat

    menjalankan perannya.

    5. AsuhankeperawatanDalam memberikan asuhan kepera+atan pada pasien gangren kaki diabetik

    hendaknya dilakukan se!ara komperhensif dengan menggunakan proses kepera+atan.%roses kepera+atan adalah suatu metode sistematik untuk mengkaji respon

    manusia terhadap masalah$masalah dan membuat ren!ana kepera+atan yang bertujuanuntuk mengatasi masalah masalah tersebut. Masalah$masalah kesehatan dapatberhubungan dengan klien keluarga juga orang terdekat atau masyarakat. %roseskepera+atan mendokumentasikan kontribusi pera+at dalam mengurangi ; mengatasimasalah$masalah kesehatan.

    %roses kepera+atan terdiri dari lima tahapan, yaitu - pengkajian, diagnosakepera+atan, peren!anaan, pelaksanaan, dan e*aluasi.

    1. Penka6ian%engkajian merupakan langkah utama dan dasar utama dari proses kepera+atan yangmempunyai dua kegiatan pokok, yaitu -

    a. Penumpulandata%engumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu dalam

    menentukan status kesehatan dan pola pertahanan penderita ,mengidentifikasikan, kekuatan dan kebutuhan penderita yang dapt diperolehmelalui anamnese, pemeriksaan fisik, pemerikasaan laboratorium sertapemeriksaan penunjang lainnya.

    ". Anamnese

    a. 7dentitas penderitaMeliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan,alamat, status perka+inan, suku bangsa, nomor register, tanggal masukrumah sakit dan diagnosa medis.

    b. #eluhan tamaAdanya rasa kesemutan pada kaki ; tungkai ba+ah, rasa raba yangmenurun, adanya luka yang tidak sembuh sembuh dan berbau, adanyanyeri pada luka.

    !. 8i+ayat kesehatan sekarang

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    7/15

    erisi tentang kapan terjadinya luka, penyebab terjadinya luka sertaupaya yang telah dilakukan oleh penderita untuk mengatasinya.

    d. 8i+ayat kesehatan dahuluAdanya ri+ayat penyakit DM atau penyakit penyakit lain yang adakaitannya dengan defisiensi insulin misalnya penyakit pankreas. Adanya

    ri+ayat penyakit jantung, obesitas, maupun arterosklerosis, tindakanmedis yang pernah di dapat maupun obat$obatan yang biasa digunakanoleh penderita.

    e. 8i+ayat kesehatan keluargaDari genogram keluarga biasanya terdapat salah satu anggota keluargayang juga menderita DM atau penyakit keturunan yang dapatmenyebabkan terjadinya defisiensi insulin misal hipertensi, jantung.

    f. 8i+ayat psikososialMeliputi informasi mengenai prilaku, perasaan dan emosi yang dialamipenderita sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluargaterhadap penyakit penderita.

    2. %emeriksaan fisika. tatus kesehatan umum

    Meliputi keadaan penderita, kesadaran, suara bi!ara, tinggi badan,berat badan dan tanda tanda *ital.

    b. #epala dan leher#aji bentuk kepala, keadaan rambut, adakah pembesaran pada leher,telinga kadang$kadang berdenging, adakah gangguan pendengaran, lidahsering terasa tebal, ludah menjadi lebih kental, gigi mudah goyah, gusimudah bengkak dan berdarah, apakah penglihatan kabur ; ganda,diplopia, lensa mata keruh.

    !. istem integumenurgor kulit menurun, adanya luka atau +arna kehitaman bekas luka,kelembaban dan shu kulit di daerah sekitar ulkus dan gangren,

    kemerahan pada kulit sekitar luka, tekstur rambut dan kuku.d. istem pernafasan

    Adakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada. %ada penderita DMmudah terjadi infeksi.

    e. istem kardio*askuler%erfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang,takikardi;bradikardi, hipertensi;hipotensi, aritmia, kardiomegalis.

    f. istem gastrointestinalerdapat polifagi, polidipsi, mual, muntah, diare, konstipasi, dehidrase,perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen, obesitas.

    g. istem urinary%oliuri, retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau sakit saatberkemih.

    h. istem muskuloskeletal%enyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahn tinggi badan, !epatlelah, lemah dan nyeri, adanya gangren di ekstrimitas.

    i. istem neurologiserjadi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, letargi, mengantuk,reflek lambat, ka!au mental, disorientasi.

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    8/15

    /. %emeriksaan laboratorium%emeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah -a. %emeriksaan darah

    %emeriksaan darah meliputi - D C 200 mg;dl, gula darah puasa C"20mg;dl dan dua jam post prandial C 200 mg;dl.

    b. rine%emeriksaan didapatkan adanya glukosa dalam urine. %emeriksaandilakukan dengan !ara enedi!t ( reduksi ). 9asil dapat dilihat melaluiperubahan +arna pada urine - hijau ( ), kuning ( ), merah ( ),dan merah bata ( ).

    !. #ultur pusMengetahui jenis kuman pada luka dan memberikan antibiotik yangsesuai dengan jenis kuman.

    b.AnalisaDataData yang sudah terkumpul selanjutnya dikelompokan dan dilakukan

    analisa serta sintesa data. Dalam mengelompokan data dibedakan atas datasubyektif dan data obyektif dan berpedoman pada teori Abraham Maslo+ yang

    terdiri dari -". #ebutuhan dasar atau fisiologis2. #ebutuhan rasa aman/. #ebutuhan !inta dan kasih sayang3. #ebutuhan harga diri&. #ebutuhan aktualisasi diri

    Data yang telah dikelompokkan tadi di analisa sehingga dapat diambilkesimpulan tentang masalah kepera+atan dan kemungkinan penyebab, yang dapatdirumuskan dalam bentuk diagnosa kepera+atan meliputi aktual, potensial, dankemungkinan.

    #. Dian!sakeperawatanDiagnosa kepera+atan adalah penilaian klinis tentang respon indi*idu, keluarga ataukomunitas terhadap proses kehidupan; masalah kesehatan. Aktual atau potensial dan

    kemungkinan dan membutuhkan tindakan kepera+atan untuk meme!ahkan masalahtersebut.Adapun diagnosa kepera+atan yang mun!ul pada pasien gangren kaki diabetik adalahsebagai berikut -

    ". angguan perfusi jaringan berhubungan dengan melemahnya ; menurunnya alirandarah ke daerah gangren akibat adanya obstruksi pembuluh darah.

    2. angguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya gangren padaekstrimitas.

    /. angguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan iskemik jaringan.3. #eterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri pada luka.&. angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    intake makanan yang kurang.

    '. %otensial terjadinya penyebaran infeksi ( sepsis ) berhubungan dengan tingginyakadar gula darah.:. Eemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.6. #urangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, pera+atan dan pengobatan

    berhubungan dengan kurangnya informasi.. angguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan bentuk salah satu

    anggota tubuh."0. anguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki.

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    9/15

    &. Peren4anaanetelah merumuskan diagnosa kepera+atan, maka inter*ensi dan akti*itaskepera+atan perlu ditetapkan untuk mengurangi, menghilangkan, dan men!egahmasalah kepera+atan penderita. ahapan ini disebut peren!anaan kepera+atan yangmeliputi penentuan prioritas, diagnosa kepera+atan, menetapkan sasaran dan tujuan,

    menetapkan kriteria e*aluasi dan merumuskan inter*ensi dan akti*itas kepera+atan.

    a. Dian!san!. 1angguan perfusi berhubungan dengan melemahnya;menurunnya aliran darah kedaerah gangren akibat adanya obstruksi pembuluh darah.

    ujuan - mempertahankan sirkulasi perifer tetap normal.#riteria 9asil - $ Denyut nadi perifer teraba kuat dan reguler

    $ @arna kulit sekitar luka tidak pu!at;sianosis$ #ulit sekitar luka teraba hangat.$ >edema tidak terjadi dan luka tidak bertambah parah.$ ensorik dan motorik membaik

    7en4anatindakan 8". Ajarkan pasien untuk melakukan mobilisasi

    8asional - dengan mobilisasi meningkatkan sirkulasi darah.2. Ajarkan tentang faktor$faktor yang dapat meningkatkan aliran darah-

    inggikan kaki sedikit lebih rendah dari jantung ( posisi ele*asi pada +aktuistirahat ), hindari penyilangkan kaki, hindari balutan ketat, hindaripenggunaan bantal, di belakang lutut dan sebagainya.8asional - meningkatkan melan!arkan aliran darah balik sehingga tidakterjadi oedema.

    /. Ajarkan tentang modifikasi faktor$faktor resiko berupa -9indari diet tinggi kolestrol, teknik relaksasi, menghentikan kebiasaanmerokok, dan penggunaan obat *asokontriksi.8asional - kolestrol tinggi dapat memper!epat terjadinya arterosklerosis,merokok dapat menyebabkan terjadinya *asokontriksi pembuluh darah,relaksasi untuk mengurangi efek dari stres.

    3. #erja sama dengan tim kesehatan lain dalam pemberian *asodilator,pemeriksaan gula darah se!ara rutin dan terapi oksigen ( 9> ).8asional - pemberian *asodilator akan meningkatkan dilatasi pembuluh darahsehingga perfusi jaringan dapat diperbaiki, sedangkan pemeriksaan guladarah se!ara rutin dapat mengetahui perkembangan dan keadaan pasien, 9>untuk memperbaiki oksigenasi daerah ulkus;gangren.

    b. Dian!san!. #anguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya gangren pada

    ekstrimitas.ujuan - er!apainya proses penyembuhan luka.#riteria hasil - ".erkurangnya oedema sekitar luka.

    2. pus dan jaringan berkurang/. Adanya jaringan granulasi.3. au busuk luka berkurang.

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    10/15

    Askep KlienDiabetesmellitusCreatedby @ Ismail,S.Kep,Ns, M.Kes

    13

    7en4anatindakan 8". #aji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan.

    8asional - %engkajian yang tepat terhadap luka dan proses penyembuhanakan membantu dalam menentukan tindakan selanjutnya.

    2. 8a+at luka dengan baik dan benar - membersihkan luka se!ara abseptik

    menggunakan larutan yang tidak iritatif, angkat sisa balutan yang menempelpada luka dan nekrotomi jaringan yang mati.8asional - mera+at luka dengan teknik aseptik, dapat menjaga kontaminasiluka dan larutan yang iritatif akan merusak jaringan granulasi tyang timbul,sisa balutan jaringan nekrosis dapat menghambat proses granulasi.

    /. #olaborasi dengan dokter untuk pemberian insulin, pemeriksaan kultur puspemeriksaan gula darah pemberian anti biotik.8asional - insulin akan menurunkan kadar gula darah, pemeriksaan kulturpus untuk mengetahui jenis kuman dan anti biotik yang tepat untukpengobatan, pemeriksaan kadar gula darahuntuk mengetahui perkembanganpenyakit.

    4. Dia

    n!sa

    n!. &anguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan iskemik jaringan.ujuan - rasa nyeri hilang;berkurang#riteria hasil - ". %enderita se!ara *erbal mengatakan nyeri

    berkurang;hilang .2. %enderita dapat melakukan metode atau tindakan

    untuk mengatasi atau mengurangi nyeri ./. %ergerakan penderita bertambah luas.3. idak ada keringat dingin, tanda *ital dalam batas

    normal.( - /' /:,&0E, =- '0 60 F ;menit, - "00

    "/0 mm9g, 88 - "6 20 F ;menit ).

    7en4anatindakan 8

    ". #aji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien.8asional - untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien.

    2. 1elaskan pada pasien tentang sebab$sebab timbulnya nyeri.8asional - pemahaman pasien tentang penyebab nyeri yang terjadi akanmengurangi ketegangan pasien dan memudahkan pasien untuk diajakbekerjasama dalam melakukan tindakan.

    /. Eiptakan lingkungan yang tenang.8asional - 8angasanga yang berlebihan dari lingkungan akan memperberatrasa nyeri.

    3. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.8asional - eknik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri yangdirasakan pasien.

    &. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien.8asional - %osisi yang nyaman akan membantu memberikan kesempatan padaotot untuk relaksasi seoptimal mungkin.

    '. akukan massage dan kompres luka dengan @E saat ra+at luka.8asional - massage dapat meningkatkan *askulerisasi dan pengeluaran pussedangkan @E sebagai desinfektan yang dapat memberikan rasa nyaman.

    :. #olaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik.8asional - >bat obat analgesik dapat membantu mengurangi nyeri pasien.

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    11/15

    d. Dian!san!. )#eterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki.ujuan - %asien dapat men!apai tingkat kemampuan akti*itas yang optimal.#riteria 9asil - ". %ergerakan paien bertambah luas

    2. %asien dapat melaksanakan akti*itas sesuai dengan

    kemampuan ( duduk, berdiri, berjalan )./. 8asa nyeri berkurang.3. %asien dapat memenuhi kebutuhan sendiri se!ara bertahap

    sesuai dengan kemampuan.

    7en4anatindakan 8". #aji dan identifikasi tingkat kekuatan otot pada kaki pasien.

    8asional - ntuk mengetahui derajat kekuatan otot$otot kaki pasien.2. eri penjelasan tentang pentingnya melakukan akti*itas untuk menjaga kadar

    gula darah dalam keadaan normal.8asional - %asien mengerti pentingnya akti*itas sehingga dapat kooperatifdalam tindakan kepera+atan.

    /. Anjurkan pasien untuk menggerakkan;mengangkat ekstrimitas ba+ah sesuikemampuan.8asional - ntuk melatih otot otot kaki sehingg berfungsi dengan ba ik.

    3. antu pasien dalam memenuhi kebutuhannya.8asional - Agar kebutuhan pasien tetap dapat terpenuhi.

    &. #erja sama dengan tim kesehatan lain - dokter ( pemberian analgesik ) dantenaga fisioterapi.8asional - Analgesik dapat membantu mengurangi rasa nyeri, fisioterapiuntuk melatih pasien melakukan akti*itas se!ara bertahap dan benar.

    e. Dian!san!. +angguan pemenuhan nutrisi ( kurang dari ) kebutuhan tubuh berhubungandengan intake makanan yang kurang.ujuan - #ebutuhan nutrisi dapat terpenuhi

    #riteria hasil - ". erat badan dan tinggi badan ideal.2. %asien mematuhi dietnya./. #adar gula darah dalam batas normal.3. idak ada tanda$tanda hiperglikemia;hipoglikemia.

    7en4ana*indakan8". #aji status nutrisi dan kebiasaan makan.

    8asional - ntuk mengetahui tentang keadaan dan kebutuhan nutrisi pasiensehingga dapat diberikan tindakan dan pengaturan diet yang adekuat.

    2. Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan.8asional - #epatuhan terhadap diet dapat men!egah komplikasi terjadinyahipoglikemia;hiperglikemia.

    /. imbang berat badan setiap seminggu sekali.8asional - Mengetahui perkembangan berat badan pasien ( berat badanmerupakan salah satu indikasi untuk menentukan diet ).

    3. 7dentifikasi perubahan pola makan.8asional - Mengetahui apakah pasien telah melaksanakan program diet yangditetapkan.

    &. #erja sama dengan tim kesehatan lain untuk pemberian insulin dan dietdiabetik.

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    12/15

    8asional - %emberian insulin akan meningkatkan pemasukan glukosa kedalam jaringan sehingga gula darah menurun,pemberian diet yang sesuaidapat memper!epat penurunan gula darah dan men!egah komplikasi.

    ". Dian!san!.

    %otensial terjadinya penyebaran infeksi ( sepsis) berhubungan dengan tinggikadar gula darah.ujuan - idak terjadi penyebaran infeksi (sepsis).#riteria 9asil - ". anda$tanda infeksi tidak ada.

    2. anda$tanda *ital dalam batas normal ( - /' /:,&0E)

    /. #eadaan luka baik dan kadar gula darah normal.

    7en4anatindakan 8". #aji adanya tanda$tanda penyebaran infeksi pada luka.

    8asional - %engkajian yang tepat tentang tanda$tanda penyebaran infeksidapat membantu menentukan tindakan selanjutnya.

    2. Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diriselama pera+atan.

    8asional - #ebersihan diri yang baik merupakan salah satu !ara untukmen!egah infeksi kuman./. akukan pera+atan luka se!ara aseptik.

    8asional - untuk men!egah kontaminasi luka dan penyebaran infeksi.3. Anjurkan pada pasien agar menaati diet, latihan fisik, pengobatan yang

    ditetapkan.8asional - Diet yang tepat, latihan fisik yang !ukup dapat meningkatkandaya tahan tubuh, pengobatan yang tepat, memper!epat penyembuhansehingga memperke!il kemungkinan terjadi penyebaran infeksi.

    &. #olaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotika dan insulin.8asional - Antibiotika dapat menbunuh kuman, pemberian insulin akanmenurunkan kadar gula dalam darah sehingga proses penyembuhan.

    . Dian!san!. 0Eemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.ujuan - rasa !emas berkurang;hilang.#riteria 9asil - ". %asien dapat mengidentifikasikan sebab ke!emasan.

    2. Gmosi stabil., pasien tenang./. 7stirahat !ukup.

    7en4anatindakan 8". #aji tingkat ke!emasan yang dialami oleh pasien.

    8asional - ntuk menentukan tingkat ke!emasan yang dialami pasien sehinggapera+at bisa memberikan inter*ensi yang !epat dan tepat.

    2. eri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa !emasnya.8asional - Dapat meringankan beban pikiran pasien.

    /. unakan komunikasi terapeutik.8asional - Agar terbina rasa saling per!aya antar pera+at$pasien sehinggapasien kooperatif dalam tindakan kepera+atan.

    3. eri informasi yang akurat tentang proses penyakit dan anjurkan pasien untukikut serta dalam tindakan kepera+atan.

    8asional - 7nformasi yang akurat tentang penyakitnya dan keikutsertaan pasiendalam melakukan tindakan dapat mengurangi beban pikiran pasien.

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    13/15

    &. erikan keyakinan pada pasien bah+a pera+at, dokter, dan tim kesehatan lainselalu berusaha memberikan pertolongan yang terbaik dan seoptimal mungkin.8asional - ikap positif dari timkesehatan akan membantu menurunkanke!emasan yang dirasakan pasien.

    '. erikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi pasien se!ara

    bergantian.8asional - %asien akan merasa lebih tenang bila ada anggota keluarga yangmenunggu.

    :. Eiptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.8asional - lingkung yang tenang dan nyaman dapat membantu mengurangi rasa!emas pasien.

    h. Dian!san!. #urangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, pera+atan, danpengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi.ujuan - %asien memperoleh informasi yang jelas dan benar tentang

    penyakitnya.

    #riteria 9asil - ". %asien mengetahui tentang proses penyakit, diet, pera+atandan pengobatannya dan dapat menjelaskan kembali biladitanya.

    2. %asien dapat melakukan pera+atan diri sendiri berdasarkanpengetahuan yang diperoleh.

    7en4ana*indakan8". #aji tingkat pengetahuan pasien;keluarga tentang penyakit DM dan gangren.

    8asional - ntuk memberikan informasi pada pasien;keluarga, pera+atperlu mengetahui sejauh mana informasi atau pengetahuan yang d iketahuipasien;keluarga.

    2. #aji latar belakang pendidikan pasien.8asional - Agar pera+at dapat memberikan penjelasan dengan menggunakankata$kata dan kalimat yang dapat dimengerti pasien sesuai tingkat

    pendidikan pasien./. 1elaskan tentang proses penyakit, diet, pera+atan dan pengobatan pada

    pasien dengan bahasa dan kata$kata yang mudah dimengerti.8asional - Agar informasi dapat diterima dengan mudah dan tepat sehinggatidak menimbulkan kesalahpahaman.

    3. 1elasakan prosedur yang kan dilakukan, manfaatnya bagi pasien dan libatkanpasien didalamnya.8asional - Dengan penjelasdan yang ada dan ikut se!ra langsung dalamtindakan yang dilakukan, pasien akan lebih kooperatif dan !emasnyaberkurang.

    &. unakan gambar$gambar dalam memberikan penjelasan ( jika ada ;memungkinkan).

    8asional - gambar$gambar dapat membantu mengingat penjelasan yangtelah diberikan.

    i. Dian!san!. 2angguan gambaran diri berhubungan dengan perubahan bentuk salah satuanggota tubuh.ujuan - %asien dapat menerima perubahan bentuk salah satu anggota tubuhnyase!ar positif.

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    14/15

    #riteria 9asil - $ %asien mau berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan.anpa rasa malu dan rendah diri.

    $ %asien yakin akan kemampuan yang dimiliki.

    7en4anatindakan 8". #aji perasaan;persepsi pasien tentang perubahan gambaran diri berhubungan

    dengan keadaan anggota tubuhnya yang kurang berfungsi se!ara normal.8asional - Mengetahui adanya rasa negatif pasien terhadap dirinya.

    2. akukan pendekatan dan bina hubungan saling per!aya dengan pasien.8asional - Memudahkan dalm menggali permasalahan pasien.

    /. unjukkan rasa empati, perhatian dan penerimaan pada pasien.8asional - %asien akan merasa dirinya di hargai.

    3. antu pasien untuk mengadakan hubungan dengan orang lain.8asional - dapat meningkatkan kemampuan dalam mengadakan hubungandengan orang lain dan menghilangkan perasaan terisolasi.

    &. eri kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaan kehilangan.8asional - ntuk mendapatkan dukungan dalam proses berkabung yang normal.

    '. eri dorongan pasien untuk berpartisipasi dalam pera+atan diri dan hargai

    peme!ahan masalah yang konstruktif dari pasien.8asional - ntuk meningkatkan perilaku yang adiktif dari pasien.

    6. Dian!san!.13angguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada luka di kaki.ujuan - angguan pola tidur pasien akan teratasi.#riteria hasil - ". %asien mudah tidur dalam +aktu /0 30 menit.

    2. %asien tenang dan +ajah segar./. %asien mengungkapkan dapat beristirahat dengan !ukup.

    8en!ana tindakan -". Eiptakan lingkungan yang nyaman dan tenang.

    8asional - ingkungan yang nyaman dapat membantu meningkatkantidur;istirahat.

    2. #aji tentang kebiasaan tidur pasien di rumah.8asional - mengetahui perubahan dari hal$hal yang merupakan kebiasaanpasien ketika tidur akan mempengaruhi pola tidur pasien.

    /. #aji adanya faktor penyebab gangguan pola tidur yang lain seperti !emas,efek obat$obatan dan suasana ramai.8asional - Mengetahui faktor penyebab gangguan pola tidur yang laindialami dan dirasakan pasien.

    3. Anjurkan pasien untuk menggunakan pengantar tidur dan teknik relaksasi .8asional - %engantar tidur akan memudahkan pasien dalam jatuh dalamtidur, teknik relaksasi akan mengurangi ketegangan dan rasa nyeri.

    &. #aji tanda$tanda kurangnya pemenuhan kebutuhan tidur pasien.8asional - ntuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya kebutuhan tidur

    pasien akibat gangguan pola tidur sehingga dapat diambil tindakan yangtepat.

    ). Pelaksanaan%elaksanaan adalah tahap pelaksananan terhadap ren!ana tindakan kepera+atan

    yang telah ditetapkan untuk pera+at bersama pasien. 7mplementasi dilaksanakansesuai dengan ren!ana setelah dilakukan *alidasi, disamping itu juga dibutuhkanketrampilan interpersonal, intelektual, teknikal yang dilakukan dengan !ermat dan

  • 7/24/2019 (627878154) Askep

    15/15

    efisien pada situasi yang tepat dengan selalu memperhatikan keamanan fisik danpsikologis. etelah selesai implementasi, dilakukan dokumentasi yang meliputiinter*ensi yang sudah dilakukan dan bagaimana respon pasien.

    +. '/aluasi

    G*aluasi merupakan tahap terakhir dari proses kepera+atan. #egiatan e*aluasi iniadalah membandingkan hasil yang telah di!apai setelah implementasi kepera+atandengan tujuan yang diharapkan dalam peren!anaan.

    %era+at mempunyai tiga alternatif dalam menentukan sejauh mana tujuanter!apai-". erhasil - prilaku pasien sesuai pernyatan tujuan dalam +aktu atau tanggal yang

    ditetapkan di tujuan.2. er!apai sebagian - pasien menunujukan prilaku tetapi tidak sebaik yang

    ditentukan dalam pernyataan tujuan./. elum ter!apai. - pasien tidak mampu sama sekali menunjukkan prilaku yang

    diharapakan sesuai dengan pernyataan tujuan.