7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

67

Click here to load reader

Transcript of 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

Page 1: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

1

PERTOLONGAN PERTAMAPADA KECELAKAAN [P3K] 7

Page 2: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

2

PemadamanKebakaran

INSPEKSI

P3K

ALAT PELINDUNG PERNAFASAN

ALATPELINDUNG

DIRI

GAS DETECTION

Kesehatan Lingkungan

Kerja

PERATURAN

KESELAMATANKERJA

K3

Page 3: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

3

BAHAYA H2S TERHADAP KESEHATAN

H2S adalah suatu senyawa beracun yang berbentuk gas, tidak berwarna, mudah terbakar, bau khas (seperti telur busuk)

Selain toksik juga bersifat iritan / merangsang (susunan syaraf, mata dan pernafasan)

Mekanisme peracunan : acute dan sub acute ataupun chronis

Page 4: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

4

Tipe keracunan H2S

Akut : waktu singkat, dosis tinggi

Kronik : waktu kontak lama, dosis rendah

Page 5: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

5

Faktor-faktor yang berpengaruh

Sifat fisika-kimia bahan Kondisi kontak badan Keadaan personil Kondisi lingkungan

Page 6: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

6

Sifat fisika-kimia

Jenis dan komposisi Fase/wujud Sifat fisika Kemurnian Stabilitas bahan Reaktivitas bahan

Page 7: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

7

Kondisi kontak badan

Konsentrasi, kuantitas Tipe kontak

Kulit Mulut terhirup

Lama kontak Akut kronik

Page 8: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

8

Jalan masuk

Pernafasan paling banyak Mulut -pencernaan (gas terlarut) Kulit absorpsi :

lebih sering, secara kontak Mengendap di permukaan kulit

Selaput lendir : agak kurang,

lewat selaput lendir hidung, mulut, mata

Page 9: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

9

Keadaan personal Status genetika Status immonologi Status nutrisional Status hormonal Umur Jenis kelamin Tipe tubuh Kesehatan Penyekit yang diderita

Page 10: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

10

Kondisi lingkungan Bagaimana bahan kimia terbawa

Melalui udara, air, tanah, makanan, minuman Adanya bahan kimia lain

Efek antagonisme, efek sinergisme Suhu dan tekanan udara

Volatilitas, ada tidaknya ventilasi Peralatan perlindungan keselamatan Metode penanganan bahan kimia Fasilitas kesehatan Training personil

Page 11: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

11

Mekanisme keracunan

Absorpsi Distribusi

Eliminasi

Ekskresi

TOKSIKORGAN TARGET

Page 12: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

12

Target tissue

Paru-paru Liver Susunan syaraf pusat (CNS) Ginjal Kulit Darah

Page 13: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

13

Monitoring Gejala keracunan Gejala non spesifik

Pusing, mual, muntah, gemetar, lemah badan

Berkunang-kunang, sukar tidur, nafsu makan berkurang, sukar berkonsentrasi

Gejala spesifik Sesak nafas, sakit perut, diare, kejang-

kejang, gangguan mental, kelumpuhan, nyeri otot, koma, pingsan

Page 14: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

14

P3K

Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah usaha/ upaya untuk menghidupkan kembali fungsi jantung dan paru yang gagal melakukan fungsinya akibat henti nafas/ henti jantung.

Tahapan RJP ; Bantuan Hidup Dasar (BHD) A – Airway ( jalan nafas ). B – Breathing ( pernafasan ). C – Circulation ( jantung dan pembuluh darah ).

Page 15: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

15

BANTUAN HIDUP LANJUT D = Drugs = Obat obatan dan cairan. E = Electrocardiografi. F = Fibrilation treatment.

BANTUAN HIDUP JANGKA PANJANGG = Gaiging ( Penilaian )H = Human mentation.I = Intensif Care.

Page 16: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

16

INDIKASI RJP- Henti nafas. al: Tenggelam. Tercekik.

Stroke. Keracunan obat.Serangan jantung.Sumbatan jalan nafas.

- Henti jantung. al: Fibrilasi ventrikel.

Asistole. Disosiasi elektromekanik.

Page 17: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

17

TEKNIK RJPBANTUAN HIDUP DASAR.

Sebelum melakukan BHD, tentukan pokok permasalahan yg ada pada korban, al :1. Kesadaran korban.2. Pernafasan korban.3. Denyut nadi.Apabila terdapat salah satu dari ketiga masalah di atas segera minta bantuan tanpa meninggalkan korban, dan segera lakukan BHD.

Page 18: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

18

TAHAPAN TAHAPAN BHD

A. Air Way – Menguasai jalan nafas.1.a.Ekstensi kepala topang leher. Meletakkan salah satu tangan di

dahi korban, tangan yang lain menopang leher korban, leher diangkat dan dahi ditekan perlahan dan hati hati sampai kepala agak menengadah ke atas.

Page 19: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

19

MENGUASAI JALAN NAFAS

b. Ekstensi kepala topang dagu. Meletakkan salah satu tangan petugas di

dahi korban, sedang tangan yang lain menopang dagu korban.

c. Perasat tiga cara.Kedua tangan petugas memegang rahang bawah korban dengan perlahan membuat ekstensi kepala sambil membuka mulut korban.

Page 20: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

20

MENGUASAI JALAN NAFAS

2. Membersihkan jalan nafas.2.a. Tanpa alat.2.a.1.Perasat jari menyilang.

Mendorong gigi atas dan bawah dengan jari telunjuk dan ibu jari sehingga mulut dapat terbuka, kepala korban dimiringkan kemudian jari telunjuk dan jari tengah tangan yang lain masuk kedalam mulut korban untuk mengambil sisa makanan / muntahan.

Page 21: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

21

MENGUASAI JALAN NAFAS

2.a.2.Hentakan daerah punggung Memukul daerah punggung korban 3 – 4 kali dengan harapan benda asing yang ada dijalan nafas dapat terlempar keluar.

Page 22: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

22

MENGUASAI JALAN NAFAS

2.a.3. Hentakan daerah perut. Melakukan hentakan daerah

perut antara tonjolan xifoidius dan pusar kearah kraneal.

2.b. Dengen menggunakan alat. Menghisap sisa makanan dengan

alat suction.

Page 23: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

23

NAFAS BUATAN

B = BREATHING = Membuat nafas buatan.B.1. Tanpa alat.B.1.1. Dari mulut ke mulut. Posisi

jalan nafas yang terjaga kemudian kita tiupkan udara ekspirasi penolong melalui mulut korban, selama petugas meniupkan udara, hidung korban di tutup.

Page 24: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

24

NAFAS BUATAN

B.1.2. Dari mulut ke hidung. Petugas meniupkan udara ekspirasi melalui hidung korban dan menjaga jalan nafas dengan ekstensi kepala topang dagu.

Page 25: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

25

NAFAS BUATANPrinsip pemberian nafas buatan.1. Jumlah yang ditiupkan adalah secukupnya,

yang bisa mengembangkan paru paru korban.

2. Kecepatan peniupan udara disesuaikan dengan kecepatan nafas spontan normal, sesuai umur.

3. Setiap akan meniupkan udara sebaiknya menoleh kesamping untuk menarik nafas kemudian ditiupkan ke korban.

Page 26: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

26

CIRCULATION

C = Circulation= membuat agar aliran darah berfungsi kembali.

Apabila sudah dipastikan tidak ada denyut nadi / denyut jantung segera lakukan pijat jantung luar ( PJL ).

Page 27: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

27

TEKNIK PIJAT JANTUNG LUAR

Teknik pijat jantung luar:1. Baringkan korban di tempat yang

datar dengan alas yang keras.2. Penolong berdiri bertumpu pada

lutut di samping korban.3. Tentukan titik tekan pijatan yaitu

bagian tengah tulang dada.4. Letakkan kedua tangan yang saling

bertautan pada titik tekan.

Page 28: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

28

TEKNIK PIJAT JANTUNG LUAR

5. Tekan tulang dada ke arah tulang belakang, dalam tekanan 4 – 5 cm dengan tumpuan pada pangkal telapak tangan yang saling bertaut.

Pada saat melakukan pijatan / penekanan posisi siku tegak lurus sehingga berat tubuh tetumpu pada pangkal telapak tangan.

Page 29: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

29

TEKNIK PIJAT JANTUNG LUAR

6. Kecepatan pijatan jantung luar 60 – 80 kali permenit.

Bila pijat jantung luar efektif dan benar maka akan teraba denyut nadi arteri karotis / arteri femoralis.

Pemberian pijat jantung luar digabungkan dengan pemberian nafas buatan, 1 penolong 15 : 2, 2 penolong 5 : 1.

Page 30: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

30

Bantuan Hidup Dasar

Pengakhiran BHD.1. Pernafasan dan aliran darah pulih

secara spontan dan efektif.2. Bila datang tim penolong yang lebih

mengerti dan mengambil alih.3. Penolong kecapekan / kepayahan.4. Setelah 1 jam dilakukan resusitasi

tidak ada tanda tanda korban dapat diselamatkan.

Page 31: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

31

BANTUAN HIDUP DASARPenyulit RJP.1. Pada waktu menguasai jalan nafas. - Memperberat cidera tulang leher. - Mengganggu aliran darah ke otak

terutama korban usia tua dan penderita arterosklerosis.

2. Pada waktu nafas buatan. - Tiupan udara masuk kelambung. - Tiupan terlalu kuat sehingga alvioli pecah.

Page 32: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

32

BANTUAN HIDUP DASAR

Penyulit RJP.3. Pada waktu pijat jantung luar. - Patah tulang dada. - Robekan hati akibat tusukan

tonjolan tulang xifoidius.

Page 33: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

33

TAHAP TAHAP RJP

a. Tentukan tingkat kesadaran b. ( Respon penderita ).c. Panggil bantuan ( Call for help ).d. Posisi penderita.e. Posisi petugas.f. Periksa pernafasan dg inspeksi,

palpasi, auskultasi ( di lakukan 3 – 5 detik ). Bila penderita bernafas tidak perlu RJP.

Page 34: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

34

TAHAP TAHAP RJPf. Periksa pulsasi ( denyut nadi ). Bila ada denyut nadi pend. Bernafas

tidak perlu RJP.Bila ada denyut nadi penderita tidak bernafas berikan nafas buatan.Bila tidak ada pulsasi dan tidak ada nafas lakukan RJP.

Page 35: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

35

TAHAPAN RJP

g. Ekstensikan kepala.h. Lakukan pemberian nafas buatan 2

kali, kemudian pijat jantung 15 kali (1 orang penolong), berikan nafas buatan 1 kali, kemudian 5 kali pijatan (2 orang penolong).

Page 36: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

36

RJP

Setiap 4 siklus lakukan pemeriksaan pulsasi.Satu siklus = 2 kali tiupan 15 pijatan.

Pada anak < 8 th dg 1 telapak tangan, 1 jari di atas PX.pada bayi 3 jari pada garis yg menghubungkan kedua papila mamae.

Page 37: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

37

RJP

Dalamnya kompresi pada bayi 1/3 – ½ dalamnya dada ( 1 – 2 cm, anak < 8 th 2 – 3 cm, dilakukan secara ritmik baik saat compresi maupun mengangkat.

Perbandingan kompresi – ventilasi.Dewasa, anak anak maupun bayi 5:1x 12 setiap menit penolong 2 orang, 2:15 untuk 1 orang penolong.

Page 38: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

38

TEKNIK RJP

Memeriksa pulsasi dan pernafasan. Dilakukan tiap 4 siklus ( setiap

menit ).

Page 39: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

39

LUKA BAKAR

Definisi :Suatu trauma kontak panas yang mengenai

kulit mukosa dan jaringan sehingga terjadi kerusakan dan banyak mengakibatkan kesakitan dan kematian.

Penyebab :1. Air panas / uap air panas / suhu dingin /

suhu panas.2. Api3. Bahan kimia4. Arus Listrik5. Petir

Page 40: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

40

LUKA BAKAR

Tanda-tanda :Luka Bakar Derajat I- Kulit kemerah-merahan.- Nyeri- Tidak melepuh- Tidak mengancam jiwa

Page 41: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

41

LUKA BAKAR

Derajat II.- Kulit berwarna merah.- Bengkak dan melepuh.- Permukaan kuit tampak basah.- Nyeri meningkat walaupun hanya

hembusan angin.

Page 42: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

42

Luka bakar

Luka bakar derajat III.• Kulit tampak kehitaman dan keras.• Kulit tampak burik / putih seperti lilin.• Apabila kulit di tekan akan berwarna

merah.• Permukaan kulit kering.• Tidak terasa nyeri.

Page 43: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

43

Penatalaksanaan luka bakar

• Observasi ABC (u/ derajat 2 dan 3).• Jauhkan korban dari sumber panas.• Tutup korban dengan selimut basah /

gulingkan korban u/ memadamkan api yng masih menyala.

• Lepaskan baju / kain yang masih melekat di tubuh korban.

Page 44: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

44

Penatalaksanaan luka bakar.

• Tutup tubuh korban dg kain bersih.• Beri minum yang banyak bila korban

sadar.• Transport korban ke RS / puskesmas

terdekat.• Perhatikan ABC selama perjalanan ke

RS / Puskesmas.

Page 45: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

45

Luka bakar kimia.

Penyebab :• Paparan asam.• Alkali.• Hasil pengolahan minyak.Penatalaksanaan ;• Bersihkan bahan kimia segera

mungkin dari permukaan tubuh yang kontak dg bahan kimia.

Page 46: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

46

Penatalaksanaan LB kimiawi.

• Guyur permukaan kulit yang terkena bahan kimia dg air bersih sebanyak mungkin ( min. 20 – 30 menit ).

• Luka bakar Alkali memerlukan guyuran lebih lama dari luka bakar asam.

• Jangan memberi bahan penetral.• Luka bakar alkali pada mata, irigasi

mata berkelanjutan selama 8 jam.

Page 47: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

47

Luka bakar listrik

Penyebab: Kontak antara sumber listrik dengan tubuh

manusia.Penatalaksanaan:- Jauhkan korban dari aliran listrik.- Apabila korban sadar, beri minum air putih

sebanyak banyaknya.- Transport korban ke RS terdekat untuk

mendapat pengelolaan lebih lanjut.

Page 48: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

48

Pendarahan

Macam-macam pendarahan :1. Menurut tempatnya :

- Pendarahan dalam- Pendarahan luar

2. Menurut pembuluh darah yg putus :

- Pendarahan Arteri- Pendarahan Vena- Pendarahan Kapiler

Page 49: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

49

Pendarahan

Cara Penanganan1.Pendarahan Arteri : Tanda-tanda : keluarnya darah akan menyembur sesuai denyut jantung, darah berwarna merah muda, sukar berhenti dg sendiri

Pertolongan :- Daerah yg terluka diistirahatkan dan

ditinggikan dari letak jantung.- Lakukan balut tekan- Bila perlu lakukan balut kebat

Page 50: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

50

Pendarahan

2.Pendarahan Vena : Tanda-tanda : - Keluarnya darah memancar(vena besar),

menetes (vena kecil)- Warna darah merah kehitaman- Pendarahan sukar berhentiPertolongan:- Daerah yg terluka diistirahatkan dan

ditinggikan- Lakukan balut tekan

Page 51: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

51

PENDARAHAN

3. Pendarahan Kapiler Tanda-tanda : - Pendarahan luka lecet - Darah keluar berbintik-bintik atau meleleh - Darah berwarna merah muda/ merah tua - Mudah berhenti sendiriPertolongan :- Daerah yg terluka diistirahatkan dan

ditinggikan- Lakukan balut tekan

Page 52: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

52

PENGHENTIAN PENDARAHAN

Bersihkan luka dengan air bersih Angkat tinggi-tinggi bagian yg terluka Letakkan kain kasa yang telah disterilkan

/ kain bersih, ditekan kuat-kuat kemudian lakukan pembalutan :1. Dengan Balut tekan

Lebih mudah dan dapat dilakukan untuk semua pendarahan luar.2. Dengan Melipat sendi

Hanya dapat dilakukan pada pendarahan daerah lipatan sendi

Page 53: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

53

Pendarahan

Balut Kebat. Membuat satu ikatan pada bagian

anggota tubuh yang mengalami luka dan yang bertulang satu.

Page 54: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

54

Balut kebat.

Persediaan alat.• Kain bersih segitiga / penggantinya.• Kain lunak / kapas berlemak.• Tongkat kecil sepanjang 10 – 15 cm.Cara kerja :• Anggota tubuh yang luka ditingikan.• Daerah yang akan dilakukan balut

kebat d pasang kain lunak U/ alas.

Page 55: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

55

Balut kebat.

• Kain segitiga d lipat spt dasi pramuka.

• Kain yang dilipat letakkan pada daerah yang akan di balut dan sudah di beri kain pengalas, ikat / simpulkan.

• Masukkan tongkat kecil diantara simpulan, putar sampai perdarahan berhenti.

Page 56: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

56

Balut kebat

Perhatian :• Balut kebat hanya boleh dilakukan

pada anggota tubuh yang bertulang satu.

• Balutan dikendorkan tiap 15 menit.• Bahan yang keras dan tajam tidak

boleh digunakan sebagai pengganti kain pengikat.

Page 57: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

57

Pendarahan dalam

Macam pendarahan dalam.1. Tersembunyi / tidak bisa keluar.

Darah yng keluar dari pembuluh darah tdk dapat keluar dari dari dalam tubuh / tdk dapat terlihat oleh mata.

2. Tidak tesembunyi.Darah yang keluar dari pembuluh darah keluar dari dalam tubuh / dapat terlihat oleh mata.

Page 58: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

58

Pendarahan dalam

Tanda – tanda secara umum:• Secara tiba – tiba korban pucat,

kadang pucat bertahab, pusing, mengantuk, sampai tidak sadar.

• Pernafasan menjadi cepat dan terengah engah.

• Rasa haus meningkat, gelisah dan ketakutan.

• Kesadaran berangsur menurun.

Page 59: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

59

Penatalaksanaan

• Lakukan kompres dingin.• Atur pengangkutan korban

segera ke RS.

• Awasi korban dari perubahan yang mungkin terjadi.

• Lakukan pendekatan untuk menghilangkan kegelisahan.

Page 60: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

60

Penatalaksanaan

• Beri minum apabila korban sadar.• Jangan sampai korban syok.

Page 61: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

61

KASUS KERACUNAN

Keracunan Gas- Asam Cyanida- Asam Sulfida- Karbonmonoksida- Gas Lain : CO2 , Ozon

Page 62: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

62

Asam Cyanida

- Banyak digunakan untuk fumigasi tikus dan sintesa bahan –bahan kimia.- Bersifat racun, karena ,menghambat cytochrom oksidase untuk menggunakan oksigen dalam sel.- Pada awalnya merangsang pernafasan bertambah hebat, kemudian melumpuhkan sistim pernafasan.Pencegahan : Dikontrol jangan sampai melebihi NABnya ( 10 ppm)

Page 63: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

63

Asam Sulfida

Asam Sulfida, Garam Sulfida,mercaptans, karbondisulfida, merupakan persenyawaan kimia yg mengandung sulfur.-Berasal dari proses dekomposisi persenyawaan yang mengandung sulfur, banyak terdapat pada psoses pengolahan minyak bumi, pabrik petrokimia, pertambangan umum dan penyamakan kulit.-Bersifat racun, berpengaruh pada sistim susunan syaraf pusat

Page 64: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

64

Asam Sulfida

Pengaruhnya sangat tgt konsentrasi di udara;- 1 ppm, tak berbau dan berasa- 50 ppm : menyebabkan bau yang tidak enak ,

tetapi akan terasa hilang setelah menghirup lama

- > 50 ppm :menyebabkan conjunctivitis, pusing, enek, batuk, mabuk, sempoyongan dam oedem paru-paru

- > 500 ppm : menyebabkan tak sadarkan diri, nafas dangkal dan lambat, kematian (30-50 menit)

- 100 –1000 ppm :gelisah, rangsangan selaput lendir, pandangan kabur, enek, muntah, jalan sempoyongan, kelumpuihan alat pernafasan.

Page 65: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

65

Karbonmonoksida

Merupakan hasil pembakaran tidak sempurna bahankarbon atau yang mengandung karbon-Sifat : Berlomba dengan oksigen dalam mengikat HB, Mempunyai afinitas 300 kali lebih kuat dibandingkan O2 terhadap HB-Gejala : Sesak nafas,warna merah yg terang dari selaput lendir, apabila hebat disertai tak sadarkan diri.-NAB : 50 ppm

Page 66: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

66

Gas Lain

CO2 dalam kadar tinggi mengganggu kesehatan,Udara yg mengadung 3 % CO2 sesak nafas dan pusing kepala, lebih 10 % menyebabkan gangguan penglihatan, pingsandalam waktu 1 menitNAB CO2 : 5000 ppm

OZONNAB : 0.1 ppm atau 0.2mg/m3 udaraPada konsentrasi melebihi NAB menyebabkanpusing kepala, rangsangan pada paru-paru

Page 67: 7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]

67

Pertolongan pada Keracunan Gas

Pindahkan korban ketempat udara segar, tidak boleh ditolong ditempat kejadian

Berikan nafas buatan jika terjadi gangguan nafas

Yang perlu diperhatikan ? Jangan sekali-kali menolong korban bila tidak mengetahui cara memberikan pertolongan, dan tidak mempergunakan alat perlindungan yang cukup.