Acara 1 Kimia Belerang_rev

3
KIMIA BELERANG MAKSUD PERCOBAAN: Percobaan ini dimaksudkan untuk mengenal sifat unsur belerang dan beberapa senyawanya TEORI DASAR Belerang terdapat dalam keadaan bebas di alam berupa lava dan sebagai garam mineral yang merupakan senyawa sulfide seperti PbS, FeS dan sebagainya. Beberapa cara pengambilan belerang dilakukan dengan cara: 1. Mencairkan batu lava kemudian didestilasi, belerang yang mencair dicetak sebagai batang belerang 2. Dengan jalan memampatkan air panas pada kulit bumi yang mengandung belerang dengan pipa konsentris. Belerang yang mencair dipompa dengan udara panas. Cara semacam ini disebut Frasch Beberapa sifat belerang antara lain merupakan zat padat berwarna kuning dan tidak larut dalam air, bilangan oksidanya +6, +4, dan -2 serta mempunyai sifa allotropi, yaitu pada suhu kurang dari 96 o C kristalnya berbentuk rhombis dan pada suhu lebih besar dari 96 o C kristalnya berbentuk monoklin. Rumus molekul belerang tergantung dari temperature, sebagai contoh: 1. Pada temperature lebih kecil dari 450 o C sebagai S 8 2. Pada temperature antara 450oC – 850 o C sebagai S 4 Belerang banyak digunakan pada sintesa pembuatan karet dan merupakan racun yang keras. Gas ini juga terjadi pada pembusukan protein yang ada dalam daging maupun telur. Bila dioksidasi, maka belerangnya akan mengendap, dan secara laboratoris gas ini dibuat dengan cara mereaksikan piriet dengan HCl pekat dalam pesawat Kipp. TATA KERJA BAHAN 1. Kristal belerang 2. CS 2 3. Toluen 4. Piriet

description

fadnfkjnkadfkjn

Transcript of Acara 1 Kimia Belerang_rev

Page 1: Acara 1 Kimia Belerang_rev

KIMIA BELERANG

MAKSUD PERCOBAAN:Percobaan ini dimaksudkan untuk mengenal sifat unsur belerang dan beberapa senyawanya

TEORI DASARBelerang terdapat dalam keadaan bebas di alam berupa lava dan sebagai garam mineral yang merupakan senyawa sulfide seperti PbS, FeS dan sebagainya.Beberapa cara pengambilan belerang dilakukan dengan cara:

1. Mencairkan batu lava kemudian didestilasi, belerang yang mencair dicetak sebagai batang belerang

2. Dengan jalan memampatkan air panas pada kulit bumi yang mengandung belerang dengan pipa konsentris. Belerang yang mencair dipompa dengan udara panas. Cara semacam ini disebut Frasch

Beberapa sifat belerang antara lain merupakan zat padat berwarna kuning dan tidak larut dalam air, bilangan oksidanya +6, +4, dan -2 serta mempunyai sifa allotropi, yaitu pada suhu kurang dari 96 oC kristalnya berbentuk rhombis dan pada suhu lebih besar dari 96oC kristalnya berbentuk monoklin.

Rumus molekul belerang tergantung dari temperature, sebagai contoh:1. Pada temperature lebih kecil dari 450oC sebagai S8

2. Pada temperature antara 450oC – 850oC sebagai S4

Belerang banyak digunakan pada sintesa pembuatan karet dan merupakan racun yang keras. Gas ini juga terjadi pada pembusukan protein yang ada dalam daging maupun telur. Bila dioksidasi, maka belerangnya akan mengendap, dan secara laboratoris gas ini dibuat dengan cara mereaksikan piriet dengan HCl pekat dalam pesawat Kipp.

TATA KERJABAHAN

1. Kristal belerang2. CS2

3. Toluen4. Piriet5. HNO3 pekat6. HCl pekat7. Korek api8. Kertas Saring

ALAT1. Neraca2. Tabung reaksi dan rak3. Gelas arloji4. Pemanas spiritus5. Pipa-pipa gelas beserta sumbat karet/gabusnya

Page 2: Acara 1 Kimia Belerang_rev

CARA KERJAI. PEMBUATAN BELERANG RHOMBIS

A. PEMBUATAN BELERANG RHOMBIS1. Larutkan kristal belerang sebanyak 0,5 gram dalam 4 ml CS2 ditabung reaksi, setelah belerang

larut, saring dengan menggunakan kertas saring yang kering2. Tampung filtrat dalam gelas arloji, biarkan menguap perlahan lahan, biarkan fitrat menguap

perlahan lahan3. Amati bentuk Kristal yang terjadi

B. PEMBUATAN BELERANG MONOKLIN1. Larutkan belerang 1 gram dalam 6 ml toluene pada tabung reaksi2. Panaskan larutan secara hati-hati sampai diperoleh larutan yang jernih3. Dinginkan larutan pada suhu kamar, amati perubahan yang terjadi pada larutan tersebut (amati

bentuk Kristal yang terjadi)

II. HIDROGEN SULFIDAA. PEMBUATAN GAS H2S DAN SUBLIMASI BELERANG1. Masukkan sedikit piriet ke dalam tabung reaksi, ditambahkan 3 ml HCl pekat, tutup dengan pipa

bersumbat lancip2. Panaskan dengan hati-hati sampai mendidih3. Bakar gas keluar dari pipa lancip tersebut dan pasang kaca arloji (yang dijepit dengan penjepit

kayu) di atas nyala api yang muncul, kemudian amati apa yang timbul di kaca arloji

B. REDUKSI OLEH GAS H2SMasukkan sebutir piriet ke dalam tabung reaksi besar tambahkan 3 ml HCl pekat, kemudian pasang pipa bengkok bersumbat, panaskan dan ujung pipanya dimasukkan ke dalam :a. Larutan HNO3 pekat, tunggu dan amati reaksi yang terjadib. Setelah mengganti pipa bengkok dengan yang bersih, masukkan ke dalam larutan H2SO4

pekat, amati reaksi yang terjadic. Setelah mengganti pipa bengkok dengan yang bersih, masukkan ke dalam aquadest sampai

jenuh, lalu tutup rapat tabung reaksi yang telah teraliri gas sampai jenuh tadid. Dua (2) gram Na2SO3 masukkan dalam tabung reaksi tambahkan 2 ml aquadest dan 2 ml HCl

pekat, panaskan dan alirkan gas yang terjadi ke dalam tabung reaksi yang berisi aquades jenuh gas (c), amati reaksi yang terjadi

DAFTAR PUSTAKA:Bird, T, 1987, “ Kimia Fisik untuk Universitas”, Gramedia, 1987Morris J, 1986, “GCSE Chemistry”, Bell & Hyman, LondonSukardjo, “ Kimia Anorganik” Aneka Cipta, 1990