Analisa Overlay Aspal
Transcript of Analisa Overlay Aspal
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
1/15
Benkleman Beam Test
Salah satu cara penilaian struktur perkerasan adalah dengan
melakukan testyang tidak merusak struktur perkerasan ( non destructive
field tests). Test dilakukan dengan pengukuran lendutan yang terjadi
akibat beban lalu lintas yang dihubungkan dengan kebutuhan tebalperkerasan. Beberapa macam peralatan yang dikembangkan untuk
pengujian ini, seperti :
- road rater - benkleman beam
- deflectometer - dynaflect.
Benkleman beam(Gambar 2.) dikembangkan !leh "estern #ss!ciati!n
!$ State %igh&ay 'rganiati!ns "#S%' !ad Test (*!der dan "itcak,
+2). endutan yang diukur dalam pemeriksaan ini adalah lendutan
balik ertikal yang terjadi pada permukaan jalan akibat dihilangkannya
beban. Benkleman Beam digunakan suatu truck yang terbebani /0 1 diatas satu sumbu dengan dua ban yang bertekanan 3/0 sampai 0 14a.
4engukuran dilakukan dengan menempatkan ujung beam di antara dua
ban dan pengukuran reb!und permukaan paement setelah bergerak.
4r!sedur pengukuran lendutan balik dengan alat benkleman beam
(skema pada Gambar 2.2) adalah sebagai berikut :
- lendutan di titik # dibaca pada dialarl!ji B, lendutan yang terjadi
besarnya relati$ terhadap titik re$erensi 5 dan 6.
Gambar 2. Skema uji lendutan balik dengan alat benkleman beam.
7
2,33 m
,22 m
0,7 0,+2 m 0,8 m
4ermukaan
jalan
endutanbalik di titik
#
B
1aki
kembar,51aki
tunggal,6
Beam
Banbelakang
truck
a) 4andangan samping
4ermukaan
jalan
0,7
9 m
8 m
b) 4!la gerak ban truck
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
2/15
- ujung batang pengukur dan beban diletakkan di atas titik yang akan
diukur, pada saat ini terjadi lendutan maksimum.
- 1emudian jalan perlahan sampai beban dianggap tidak berpengaruh
terhadap titik pengukuran dan pada keadaan ini terjadi lendutan sisa.
Gambar 2.2. 4eralatanBenkleman beam
4erhitungan lendutan balik maksimum (d) mempergunakan alatbenkleman beamdan truckbermuatan /, t!n.)73()3(2 ddfaddd += .
2.
6imana :
- $a ; $act!r alat, $a ; 7,00 m (aspal penetrasi dll), $a ; 3,00 m
(aspal bet!n).
- d ; bacaan arl!ji a&al
- d2 ; bacaan arl!ji pada jarak 0,70 m (lapisan penetrasi, butas dan
pelaburan dll, d2 ; bacaan arliji pada jarak 0,30 m (lapisan aspalbet!n).
- d7 ; bacaan arl!ji pada jarak 9 m
- d3 ; bacaan arl!ji pada jarak 8,0 m.
4engamatan suhu yang dilakukan adalah suhu udara (tu) dan suhu
permukaan rata-rata.
Temperatur rata-rata (tl) ; )(7
tbtttp ++ ...
2.26imana :
3
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
3/15
- tp ; suhu permukaan aspal
- tt ; suhu tengah
- tb ; suhu ba&ah.
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
4/15
Tabel 2..
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
5/15
Tabel 2.2
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
6/15
Tabel 2.7
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
7/15
6ari Tabel didapatkan data :
- d ; 0 (kanan) dan d ; 0 (kiri)- d2 ; 0,3 (kanan) dan d2 ; 0,2/ (kiri).
- d7 ; 0,@7 (kanan) dan d7 ; 0,37 (kiri).
- d3 ; 0,@@ (kanan) dan d3 ; 0,3@ (kiri).
- tu ; 73 05
- tp ; 30 05
- tt ; 33 05
- tl ; >7.(30 = 33 = 32) ; 32 05 (pers. 2)
- $t ; 0,/@2 (Gambar 2)
- 5 ; (musim hujan)- d ; 2(0,@@ D 0) = 3(0,@@ D 0,@7) ; ,@0 (pers. ).
- d . $t . 5 ; ,@0 C 0,/@2 C ; ,3/2.
5!nt!h data dari Tabel 2., Tabel 2.2 dan Tabel 2.7, berikutnya
diakumulasikan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. #kumulasi perhitungan lendutan perkerasan jalan.
Sta.Bacaan arl!ji ( mm) Temperatur ( 05)
$t 5 dd.$t.5
(mm)e
d d2 d7 d3 t u t p t t t b t l rata
= 0 0.3 0.@7 0.@@ 73 30 33 32 32 0./@ .@0
.3/2
000 0 0.2/ 0.37 0.3@ 73 30 32 33 32 0./@ .0
0.++ .22
= 0 0.7 0.@8 0.@/ 73 30 32 33 32 0./@
.8
3
.37
0
00 0 0.2 0.8 0.8 73 30 32 33 32 0./@
.2
0
.03
8 .27
= 0 0.8 0.+ 0.+ 73 30 32 33 32 0./@
2.0
8
.@+
8
200 0 0.72 0.3 0.3 73 30 32 33 32 0./@ .0/
0.+32 .78
= 0 0. 0.// 0.+2 73 30 32 33 32 0./@ 2.00 .@33
700 0 . .3 .3 73 30 32 33 32 0./@
2./
0
2.33
2 2.0+
= 0 0.8/ 0.+7 0.+/ 73 30 32 33 32 0./@
2.
8
.//
3
300 0 0.7/ 0.83 0.8@ 73 30 32 33 32 0./@
.3
8
.2@
7 .@
= 0 0.3 0./ 0./ 73 30 32 33 32 0./@
./
8
.82
2
00 0 0.2+ 0. 0.2 73 30 32 33 32 0./@
.
2
0.+@
@ .2+
+
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
8/15
Selanjutnya hubungan Stasi!n dan nilai lendutan (d.$t.5) dari Tabel 3
dibuat dalam gra$ik seperti pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Gra$ik hubungan stasi!n dengan lendutan (d.$t.5).
umlah lendutan dari sta. =000 sampai sta. 2=@00 , Ed ; ,22 =
,27/ = ,78+ = 2,0+7 =,@/=,2++=2,2+=2,008=,@33=,+82=,/3+=
2,2/= ,23@ = ,0+ = ,78+ = 2,0+7 = ,@/=,0+ ; 2+,+0 mm.
umlah data n ; /.
ilai lendutan balik rata-rata( )
n
dd
= ....
2.7
/
+0,2+=
=
n
dd ; ,88 mm.
ilai standard deiasi S ;( ) ( )
( )
..22
nn
ddn
2.3
6imana : d ; nilai bacaan arl!ji alat benkleman beam
n ; jumlah bacaan arl!ji alat benkleman beam pada jarak
tertentu.
20
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
9/15
S ;( ))(
)(22
nn
ddn;
)/(./
)087,/+3()3@7,2(/
; 0,308.
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
10/15
%ubungan antara umur rencana perkerasan jalan, umur rencana jalan dan
perkembangan lalu lintas pada Tabel 2..
5!nt!h s!alumur rencana, n ; tahun dan perkembangan lalu lintas, ; / A, maka
; ,03. n ; 7 tahun dan ; / A, maka ; 7,7/.
n ; tahun dan ; / A, maka ; 8,0.
n ; 0 tahun dan ; / A, maka ; ,0.
Tabel 2..
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
11/15
5!nt!h s!al, rencana overlaylapisan aspal bet!n (ast!n) dengan data
% :
- m!bil penumpang ; @8@ unit
- bus ; 207 unit
- truck(.2 ) ; 00 unit- truck(.2 %) ; @0 unit
- truck(.22) ; unit
- truck( .2 = 2.2) ; 0 unit
- truck(.2 D 2) ; 0 unit
- truck(.2 D 2.2) ; 0 unit
6engan unit ekialen /,8 t!n beban as tunggal (HI/1S#) pada
Tabel 2.8, maka
- m!bil penumpang ; @8@ unit C 0,0003 ; 0,@0@
- bus ; 207 unit C 0,7008 ; 8,022- truck(.2 ) ; 00 unit C 0,2@3 ; 2,@3
- truck(.2 %) ; @0 unit C ,0283 ; 7,/
- truck(.22) ; unit C 2,@38 ; 3,2
- truck( .2 = 2.2); 0 unit ; 0
- truck(.2 D 2) ; 0 unit ; 0
- truck(.2 D 2.2) ; 0 unit ; 0
T!tal ; 3@/,33
4erkembangan lalulntas ; / A > tahun, maka $akt!r umur rencana dari
Tabel .#I/1S# ( thn) ; 78 C 3@/,33 C ,03 ; ,/ C 0!perasi.
#I/1S# (7 thn) ; 78 C 3@/,33 C 7,7/ ; ,/ C 0!perasi.
#I/1S# ( thn) ; 78 C 3@/,33 C 8,0 ; ,0 C 08!perasi.
#I/1S# (0 thn) ; 78 C 3@/,33 C ,0 ; 2,8 C 08!perasi.
Tabel 2.8. Hnit ekialen /,8 t!n beban as tunggal (HI/1S#)."#n$igurasi erat &'18"*
"eterangan
sumbuk#s#ng
(t#n)muatan
(t#n) k#s#ng muatan
1.1+#bil en. 1,5 2,0 0,0001 0,0004
1.2
us 3 0,003! 0,3006
1.2*
Truck 2,3 8,3 0,0012 0,21!4
1.2-
Truck 4,2 18,2 0,0143 5.0264
1.22
Truck 5 25 0,0044 2.!416
1.22.2
27
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
12/15
Trailer 6,4 31,4 0,0085 4.283
1.2 / 2
Trailer 6,2 26,2 0,012 6.11!
1.2 / 2.2
Trailer 10 42 0,032! 10.183
Setelah #I/1S# diketahui, maka dari Gambar 2. dapat diketahui
besarnya lendutan balik ijin ( ). endutan ijin adalah nilai lendutan
yang diperb!lehkan setelah jalan itu di overlay.
Gambar 2.. Gra$ik hubungan antara lendutan balik ijin dengan
#I/1S#.
6ari Gambar , maka didapatkan nilai lendutan balik ijin 6
#I/1S# ( thn) ; ,/ C 0!perasi, maka ijin ; ,20 mm.
#I/1S# (7 thn) ; ,/ C 0!perasi, maka ijin ; ,0 mm.
#I/1S# ( thn) ; ,0 C 08!perasi, maka ijin ; 0,++ mm.
#I/1S# (0 thn) ; 2,8 C 08!perasi, maka ijin ; 0,+2 mm.
Tebal overlay ditentukan dari Tabel 2.@, dengan melihat nilai
lendutan sebelum !erlay, 6 ; 2,3@7 mm dan nilai lendutan ijin ,
maka:
#I/1S# ( thn) ; ,/ C 0 !perasi, ijin ; ,20 mm, maka tebal
overlay; @,0 cm
23
!n ast!n
ast!n
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
13/15
#I/1S# (7 thn) ; ,/ C 0 !perasi, ijin ; ,0 mm, maka tebal
overlay; /,0 cm
#I/1S# ( thn) ; ,0 C 08 !perasi, ijin ; 0,++ mm, maka tebal
overlay; /, cm
#I/1S# (0 thn) ; 2,8 C 0
8
!perasi,
ijin ; 0,+2 mm, maka tebaloverlay; +,0 cm.
Tabel 2.@. %ubungan antara lendutan sebelum dan sesudah !erlay.
endutan endutan ijin, 6 (mm)
sebelum 1etebalan !erlay
(mm) 7 cm 3 cm cm 8 cm @ cm / cm + cm 0 cm
0.+ 0.@7@ 0.@7 0.@02 0.82 0.8 0.7 0.8 0.3//
0.@3@ 0.+ 0./7 0.@8+ 0.8/8 0.83 0./ 0.@
. 0.8@ 0.87@ 0.8077 0.+ 0.@@ 0.8/@ 0.8 0.
.2 0.83// 0.87@/ 0.82 0.8 0.@@ 0.@ 0.8@2 [email protected] 0.8/78 0.8@0@ 0.82 0.820@ 0.80@2 0.0@ 0.03@ 0.83
.3 0.@232 0.@0/ 0.8/2@ 0.87@ 0.828 0.8028 0./37 0.@
. 0.@@73 0.@2 0.@028 0.8/7@ 0.830@ 0.8+ 0.+/ 0.@/8
.8 0./7 0./08 0.@882 0.@208 0.8@8@ 0.87+7 0.8 0.//2
.@ .0@83 .073 0.+88 0.//7/ 0./02 0.@7 0.8@38 0.8723
2 .+ .37 .082 0.+828 0./87 0.@28 0.@08 0.833
2. .7238 .2@22 .@@2 .0/ 0.+7@3 0./7 0.@3@ 0.8/3
2.2 .3/3 .3283 .7@ .@78 .02@ 0./+/7 0.@@7@ 0.@3@
2.7 .8@2+ .80 .3/2 .778 .7@@ 0.+007 0./2 [email protected] ./+88 ./70 .8/7 .3/72 .2@/ .0/08 0.+238 0./0@
2. 2.88 2.0@72 .+238 .8/03 .373@ .207 .02/ 0./8@7
2.8 - - 2.2 .+87+ .872+ .72 .20+ 0.+37
2.@ - - - 2.27@@ ./@72 .7 .27 .07/
2./ - - - - 2.8@ .@@@ .3 .3@
2.+ - - - - - 2.02@ .872 .2/+
7 - - - - - - ./8 .380/
7. - - - - - - 2.2 .8@0@
7.2 - - - - - - - .@2/7
7.7 - - - - - - - 2.237
7.3 - - - - - - - -
7. - - - - - - - -
2
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
14/15
anjutan Tabel 2.@
endutan endutan ijin, 6 (mm)sebelum 1etebalan !erlay
(mm) cm 2 cm 7 cm 3 cm cm
0.+ 0.38@ 0.3 0.33 0.37@ 0.373
0.3/@ 0.388 0.32 0.332 0.378
. 0.0+ 0.3/ 0.38 0.33@ 0.37@
.2 0.78 0.3+@ 0.3@ 0.32 0.33
.7 0.@ 0. 0.3/7 0.3@ 0.337
.3 0.82 0.3 0.3@@ 0.38/ 0.33@
. 0.887 0.@@ 0.@ 0.3@+ 0.32
.8 0.@28 0.8 0.37 0.3+7 0.3+.@ 0.802 0./+ 0.882 0.87 0.3@8
2 0.88/ 0.+0 0.@27 0.8 0.@
2. 0.87 0.8023 0./ 0.83@ 0.33
2.2 0.8@3 0.8@2 0./@ 0.@08 0.@@
2.7 0.8/ 0.87 0.807 0.@/ 0.827
2.3 0.@+2 0.8/2 0.88 0./@7 0.8@+
2. 0.@82 0.8/82 0.8733 0.++ 0.@
2.8 0./2+ 0.@2 0.8@ 0.87 0./3
2.@ 0./@8 0.@87 0.8/2 0.87@ 0.@
2./ 0.+3@ 0./8 0.@2 0.832 0.80@@
2.+ .00/ 0./0 0.@87 0.8/22 0.82@8
7 .8@ 0.+80@ 0./8 0.@@ 0.83@@
7. .73 .0+7 0.//@ 0.@80 0.8@@8
7.2 .3+22 ./02 0.+828 0./77 0.@2
7.7 .@ .72+ .0822 0./@@ 0.@3@
7.3 .+2+3 .733 ./@ 0.+803 0./
7. 2.700@ .@73 .773+ .0808 0./@78
1elengkapan datasurveyBenkleman beam yang perlu dicatat adalah :
- !kasi (pr!pinsi iau, Seksi Bangkinang, !m!r uas 00, dari
Bangkinang ke antau Berangin, Sta. 80 = 000 - +0 = 000)
- !m!r alat benkleman beam
-
-
7/25/2019 Analisa Overlay Aspal
15/15
L A M P I R A N
2@