ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN JASA EVENT …journal.unisla.ac.id/pdf/121232014/fika.pdf · ANALISIS...
Transcript of ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN JASA EVENT …journal.unisla.ac.id/pdf/121232014/fika.pdf · ANALISIS...
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN JASA EVENT ORGANIZER DAN
SALES PROMOTION GIRL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
ROKOK APACHE
Noer Rafikah
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan
ABSTRAKSI
Jasa Event Organizer dan Sales Promotion Girl merupakan salah satu alat untuk mengkomunikasikan
pemasaran dan kerap digunakan dalam aktifitas ekonomi dalam upaya mengenalkan produk kepada
konsumen, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dan mempunyai beberapa
rumusan masalah yaitu dengan jasa EO dan SPG apakah mempunyai pengaruh secara parsial dan
simultan. dan dari kedua variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap penjualan Rokok.
Dari rumusan masalah tersebut peneliti bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan
simultan terhadap penggunaan jasa EO dan SPG dan mengetahui faktor mana yang paling dominan
terhadap penjualan rokok Apache di Kecamatan Tuban. Adapun metode dan hasil pada uji validitas
menunjukkan bahwa koefesien lebih besar dari r tabel dan di nyatakan valid, dan pada uji reliabilitas
mempunyai koefesien alpha yang cukup besar yaitu di atas 0,6 dan di nyatakan reliabel. Pada
analisis linier berganda menunjukkan bahwa Y= 2,149 + 0,096X1 + 0,846 X2, uji t pada X1 = 3,091,
X2 = 41,306 dan uji F = 1,262. Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan bahwa secara
parsial dari kedua variabel bebas yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap penjualan
rokok Apache di kecamatan Tuban adalah penggunaan jasa Sales Promotion Girl(SPG)
Kata kunci : Event Organizer, Sales Promotion Girl dan Keputusan pembelian
PENDAHULUAN
Beragam cara dan upaya digunakan
oleh perusahaan untuk melakukan promosi
dengan tujuan akhir mendongkrak penjualan
serta pemasaraan dalam jangka panjang
tentunya. Dari mulai menggunakan jasa iklan
elektronik maupun non elektronik, pamflet,
brosur hingga menggunakan jasa event
organizer dan sales promotion girl.
Jasa event organizer merupakan salah
satu alat untuk mengkomunikasikan
pemasaran dan kerap digunakan dalam
aktifitas ekonomi dalam upaya mengenalkan
produk kepada konsumen. Situasi pasar yang
kompetitif menjadikan tidak ada suatu bisnis
yang mampu bertahan lama tanpa didukung
oleh aktifitas pemasaran semisal penggunaan
jasa event organizer yang efektif dan efisien.
Pastinya ketika kita mengamati semakin
banyaknya dan semakin bertambahnya jumlah
penduduk maka memberikan sebuah
gambaran pula bahwa semakin besarnya pula
kebutuhan masyarakat setiap harinya. Hal
tersebut menjadi upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat melihat hadirnya persaingan
diantara berbagai perusahaan kebutuhan
terkait. Salah satu jalan yang dipilih oleh
perusahaan adalah dengan kemampuan
mengelola, mengumpulkan dan
menyampaikan informasi kepada konsumen
dan calon konsumen terkait produknya
melalui penggunaan jasa event organizer. Dan
berfungsi mengarahkan dan mengenalkan
sebuah produk sehingga dapat diyakini
mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
Mengenalkan produk melalui jasa event
organizer dinilai sangatlah efisien karena
mempunyai daya tarik yang kuat dan dapat
memberikan informasi yang jelas, tepat, dan
benar terhadap produk tersebut. Media jasa
event organizer bersifat dan bertujuan untuk
meraih pencapaian positif. Fungsinya menjadi
sumber informasi konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian. Jasa event
organizer tidak hanya sebagai mediumisasi
penerangan suatu produk terhadap konsumen
tentang suatu produk tetapi mendorong
konsumen untuk membeli sebagai tujuan
akhirnya. Fokus tujuan akhir dari event
organizer bagi sebuah perusahaan adalah
untuk mempengaruhi sikap, sehingga
konsumen berperilaku sesuai dengan yang
diinginkan perusahaan untuk membeli dan
menggunakan produknya yang pada akhirnya
akan meningkatkan penjualan produk
perusahaan tersebut.
Memilih jasa event organizer sebagai
alat dan cara untuk mengkomunikasikan
seringkali menjadi perhatian penting karena
memerlukan biaya yang cukup besar. Namun
seringkali yang terjadi prakteknya adalah
seringkali sebuah event organizer menjadi
sumber pengeluaran yang besar tanpa mampu
memberikan hasil yang diharapkan, serta
kurang memuaskan ketika produk yang
ditawarkan gagal di pasaran. Karena tidak bisa
dipungkiri bahwa hanya sedikit konsumen dan
calon konsumen yang mampu menerima
perhatian dan pemahaman pesan yang
disampaikan oleh penyelenggara event
organizer yang digelar oleh pihak organizer di
setiap waktu kerja. Trik-trik tertentu kerap
digunakan oleh para pelaku event organizer
tidak terlepas dari konsep tingkah laku sosial
yang dijadikan acuan komoditas dan objek
konsumsinya, suatu gejala yang tengah terjadi
pada sebuah komunitas sosial dapat
dieksploritir sebagai link of memorable
(media pengingat).
Banyak hal yang semestinya harus bisa
dilakukan oleh para pelaku event organizer.
Cara kerja mereka harus mampu menarik
perhatian konsumen dan calon konsumen
sebagai sasaran. Untuk itu penyelenggara
event organizer membutuhkan bantuan
ukuran, penggunaan warna, tata letak atau
suara-suara khusus. Yang mana pelaku event
organizer berurusan dengan bagaimana agar
konsumen melihat, berminat, dan memiliki
keinginan yang lebih jauh. Dalam hal ini calon
konsumen dan konsumen harus dirangsang
agar mau mendengar, mengikuti, dan atau
menonton pesan-pesan yang disampaikan oleh
para pelaku event organizer. Ketika pesan
sudah tersampaikan, secara jeli para pelaku
event organizer harus segera meningkatkan
perhatian konsumen menjadi minat konsumen.
Juga penyelenggara event organizer harus
mampu menggerakkan keinginan orang untuk
membeli, memiliki atau menikmati produk
tersebut. Para pelaku event organizer harus
mampu menciptakan kebutuhan calon
konsumen. Sehingga konsumen mulai goyah
dan emosinya mulai tersentuh untuk membeli
produk tersebut untuk menimbulkan rasa
percaya pada diri konsumen dan memberikan
pandangan positif kepada konsumen tentang
produk sebagai acuan dalam kepuasaan untuk
membeli produk.
Pemasaran suatu produk memerlukan
beberapa aktivitas yang melibatkan berbagai
sumber daya. Sebagai fenomena yang
berkembang saat ini, dalam pemasaran
terdapat suatu bagian yang memiliki
keterkaitan langsung dengan konsumen, yaitu
pada bagian sales product. Bagian ini terdiri
dari beberapa divisi, terutama yang berkaitan
dengan sistem pemasaran yang dilakukan
suatu pemasaran.
Sebagai tenaga sales product, saat ini
terdapat bagian pemasaran langsung yang
menawarkan produk maupun sample product.
Bagian ini biasanya dikenal sebagai sales
promotion, dan karena adanya karakter gender
maka terdapat sales promotion girls dan sales
promotion boys. Pada penelitian ini akan
dilakukan suatu analisis terhadap penggunaan
sales promotion girls dari suatu produk
perusahaan berkaitan dengan pemasaran
produk tersebut.
Pengertian sales promotion girl dapat
dilihat dari berbagai aspek. Secara
penggunaan bahasa, menurut Poerwodarminto
(2007:198), sales promotion girl merupakan
suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran
atau promosi suatu produk. Profesi ini
biasanya menggunakan wanita yang
mempunyai karakter fisik yang menarik
sebagai usaha untuk menarik perhatian
konsumen.
Menurut Carter (2009:37), kebutuhan
perusahaan terhadap tenaga sales promotion
girl disesuaikan dengan karakteristik suatu
produk yang akan dipasarkan. Promosi produk
untuk kebutuhan sehari-hari biasanya
menggunakan tenaga sales promotion girl
dengan kriteria yang dimungkinkan lebih
rendah dibandingkan dengan sales promotion
girl untuk produk semisal produk Luxurious
seperti halnya otomotif. Dengan demikian,
pemilihan penggunaan tenaga sales promotion
girl dapat dilakukan berdasarkan
pertimbangan produk yang akan
dipromosikan. Kesesuaian antara produk yang
dipromosikan dengan kualifikasi sales
promotion girl memungkinkan akan
meningkatkan daya tarik konsumen pada
produk yang dipromosikan. Keberadaan
karakter fisik seorang sales promotion girl
tersebut, secara fungsional dapat mengangkat
citra produk, terutama produk konsumsi
langsung.
Menurut Darmono (2008:35), seorang
sales promotion girl dituntut untuk
mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi,
terutama terhadap pengetahuan produk yang
dipromosikan maupun yang dipasarkan dan
juga mempunyai penampilan fisik yang
mendukung terhadap karakter produk.
Pengertian sales promotion girl
ditinjau dari sistem pemasaran, Nitisemito
(2001:53) berpendapat bahwa sebagai salah
satu pendukung pemasaran suatu produk maka
diperlukan tenaga promosi suatu produk
sehingga mampu menarik konsumen.
Selanjutnya, dengan kemampuan berpromosi
yang dimiliki seorang sales promotion girl
akan mampu memberikan berbagai informasi
yang berkaitan dengan produk.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah
dengan metode penelitian kuantitatif yaitu
penelitian dilakukan dengan mengumpulkan
data berupa angka. Data yang berupa angka
kemudian di olah dan di analisis untuk
mendapatkan suatu informasi ilmiah.
(Sugiyono, 2010; 19).
Berdasarkan tujuan yang telah
ditetapkan yaitu untuk mendapatkan jawaban
dari masalah-masalah yang telah di angkat,
maka pendekatan pada penelitian ini adalah
ekplanatory research. Menurut Faisal dalam
sani, dkk, (2010; 287), penelitian eksplanatori
adalah untuk menguji hipotesis antar variabel
yang di hipotesiskan yang akan di uji
kebenaranya.
Dalam menentukan dan menetapkan
data penulis menggunakan metode populasi
dan sampel penelitian, adapun metode
pengumpulan data dalam penelitian ini ada
berbagai macam jenis data yaitu
Data primer : Data primer merupakan jenis
data yang di perolah dan di gali dari sumber
utamanya, baik berupa data kualitatif maupun
data kuantitatif (Teguh, 2007: 121). Dengan
kata lain data primer merupakan data murni
yang di peroleh dari hasil penelitian secara
langsung di lapangan, yang masih
memerlukan pengelolahan lebih lanjut.
Data sekunder adalah jenis data yang di
peroleh dan di gali melaui hasil pengolahan
pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya
baik berupa data kualitatif maupun data
kuantitatif (Teguh,2007: 122). Secara garis
besar, data sekunder dapat di kelompokkan
menjadi dua kategori yakni data skunder
internal dan data skunder eksternal. Data
sekunder internal adalah data yang diperoleh
dari dokumen atau cacatan internal perusahaan
sendiri. Sedangkan data sekunder eksternal
adalah data yang di kumpulkan dari luar
organisasi atau perusahaan (Muhammad,
2008: 108).
sumber data yang di gunakan pada penelitian
ini yaitu data internal, eksternal dan penelitian
ilmiah
Dalam pengukuran skala menurut
Ridwan dan Sunarto (2007:20). Variabel
penggunaan jasa event organizer dan sales
promotion girl tersebut di ukur melalui
pernyataan yang terdapat pada lembar
kuisioner dan menggunakan likert scale
dengan skala 1 sampai 5. Pernyataan ini
bersifat tertutup karena peneliti telah
menyediakan alternatif jawaban yang dapat di
pilih oleh responden. Di mana penjelasan
mengenai scala likert adalah :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
a. Wawancara (Interview)
Menurut Sugiyono dalam Sani,
(2010:199), merupakan teknik pengumpulan
data yang di lakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk di jawabnya.
Wawancara adalah teknik pengumpulan data
dengan mengajukan pertanyaan lansung oleh
wawancara kepada responden, dan jawaban-
jawaban responden di catat atau direkam
(Hasan, 2006:85). Sedangkan menurut Nazir
dalam Sani, dkk, (2010:199), menyatakan
bahwa proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan tanya jawab.
Teknik wawancara dalam penelitian ini di
bedakan menjadi dua yaitu wawancara
berstruktur dan tidak berstruktur. Menurut
Hasan (2006: 81), wawancara berstruktur
merupakan teknik wawancara dimana
pewawancara menggunakan (menyiapkan)
daftar pertanyaan, atau isian sebagai pedoman
saat melakukan wawancara. Sedangkan
wawancara tidak berstruktur merupakan
teknik wawancara dimana pewawancara tidak
menggunakan daftar pertanyaan atau daftar
isian sebagai penuntun selama dalam proses
wawancara.
b. Observasi
Observasi adalah pemilihan,
pengubahan, pencatatan dan pengodean
serangkaian perilaku dan suasana yang
berkenaan dengan organisme disitu yang
sesuai dengan tujuan-tujuan empiris
(Hasan,2006:86). Dalam penelitian ini yang
dilakukan adalah dengan mengamati langsung
keadaan Klinik baik sarana fisik ataupun
pelayanan yang diberikan.
Dari hasil penelitian yang di lakukan di
Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban yang
menjadi sampel di ketahui bahwa 86
responden memiliki jenis kelamin laki-laki 82
sedangkan 4 responden memiliki jenis
kelamin perempuan, sedangkan berdasarkan
tingkat pendidikan di ketahui untuk responden
lulusan SMP sebanyak 1 orang, SMA 9 orang,
Diploma 15 orang, Sarjana 40 orang, Pasca
Sarjana 12 orang, dan yang tidak mengisi 9
orang, dan berdasarkan pekerjaan di ketahui
responden yang mempunyai pekerjaan petani
sebanyak 4 orang, wiraswasta 39 orang,
TNI/POLRI 7 orang, Dosen/Guru 15 orang,
Dokter 8 orang dan tidak mengisi 13 orang.
Operasi variabel adalah suatu yang dapat
menjadi obyek pengamatan dalam suatu
penelitian yang berdasarkan sifat-sifat atau hal
yang di definisikan untuk di amati. Variabel
adalah obyek penelitian , atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian.
(Suharsimi Arikunto 2010 : 161).
Maka penulis menggunakan dua macam
variabel yaitu :
Jasa Eevent Organizer (X1) ,Ruslam
(2006:233) menyatakan event organizer
adalah pengelola suatu kegiatan
(Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan yang di
selenggarakan bertujuan untuk memperoleh
keuntungan di kedua belah pihak, baik
penyelenggara maupun yang hadir pada saat
kegiatan. Event organizer adalah istilah untuk
penyedia jasa profesional penyelenggara
acara.
Penggunaan jasa Sales promotion girl
(X2), Retnasih (2006:23) menyatakan: "Sales
promotion girl adalah seorang perempuan
yang di rekrut oleh perusahaan untuk
mempromosikan produk." Pendapat ini
melihat keberadaan sales promotion girl dari
fungsinya yaitu sebagai pihak presenter dari
suatu produk. Lebih lanjut pendapat ini
mengilustrasikan bahwa tugas utama dari
sales promotion girl adalah promosi produk,
pada umumnya status sales promotion girl
adalah karyawan kontrakan. Mereka di
kontrak dalam kurun waktu tertentu untuk
mempromosikan produk.
PEMBAHASAN
Bagian analisis ini akan membahas
mengenai bentuk sebaran jawaban responden
terhadap seluruh konsep yang diukur. Dari
sebaran jawaban responden selanjutunya akan
di peroleh satu kecenderungan atas jawaban
responden tersebut.
Yaitu pada hasil tanggapan responden
terhadap penggunaan jasa event organizer
menunjukkan bahwa sebagian besar responden
memberikan tanggapan kesetujuan yang tinggi
pada setiap pertanyaan yang berjumlah lebih
dari 47 responden atau mencapai presentase
lebih dari 54 %,
Dan pada penggunaan jasa sales
promotion girl menunjukkan bahwa sebagian
besar responden memberikan tingkat
kesetujuan yang tinggi yang berjumlah lebih
dari 59 responden atau mencapai presentase
lebih dari 69 %,
Sedangkan pada keputusan pembelian
suatu produk rokok menunjukkan bahwa
sebagian besar responden memberikan
tanggapan kesetujuan yang tinggi terhadap
variabel terhadap keputusan pembelian suatu
produk rokok yang berjumlah lebih dari 69
responden atau mencapai prosentase lebih dari
80%. Artinya hal ini di dukung tidak adanya
keinginan konsumen untuk membeli produk
merek lain, dan hal ini juga di dukung dengan
adanya Penggunaan jasa event organizer dan
Penggunaan jasa Sales promotion girl yang di
lakukan perusahaan benar-benar berpengaruh
terhadap keputusan pembelian suatu produk
rokok Apache di Kecamatan Tuban.
Pada penelitian ini di lakukan berbagai macam
uji, yaitu :
Uji validitas, Menurut sugiyono,
(2010;115) suatu instrument dikatakan valid
jika diketahui dengan cara mengkorelasikan
antara skor butir dengan skor total bila hasil
nilai korelasi r hasil korelasi lebil besar dari
0,30, dan apabila nilai r lebih kecil dari 0,30
maka intrumen tersebut dapat dikatakan tidak
valid. Adapun hasil pada penelitian ini
menunjukkan bahwa semua indikator yang
digunakan untuk mengukur variabel-variabel
yang di gunakan dalam penelitian ini
mempunyai r hasil korelasi lebil besar dari
0,30. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
semua indikator tersebut adalah valid.
Uji reabilitas, Pengujian reliabilitas
dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan rumus Cronbach Alpha. Hasil
uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa
semua variabel mempunyai koefesien alpha
yang cukup besar yaitu diatas 0,6 (Sugiono,
2010: 110). Sehingga dapat di katakan semua
konsep pengukur masing-masing variabel dari
kuisioner adalah reliabel yang berarti bahwa
kuisioner yang di gunakan dalam penelitian ini
merupakan kuisioner yang Reliabel.
Analisis regresi linier berganda,
Regresi linier berganda di gunakan dalam
penelitian ini dengan tujuan untuk
membuktikan hipotesis mengenai pengaruh
variabel Penggunaan jasa event organizer dan
Penggunaan jasa Sales promotion girl secara
parsial maupun bersama-sama terhadap
keputusan pembelian suatu produk rokok.
Perhitungan statistik dalam analisis regresi
linier berganda yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan
bantuan program computer SPSS for windows
versi 17,0.
Model persamaan regresi yang dapat di
tuliskan dari hasil tersebut dalam bentuk
persamaan kregresi sebagai berikut :
Y = 2,149 + 0,069X1 + 0,846 X2
Persamaan regresi tersebut dapat di jelaskan
sebagai berikut :
a. Event organizer mempunyai nilai positif
dengan koefisien 0,069 Hal ini
menunjukkan jika X1 (Event organizer)
berubah sebesar 1 satuan, maka
penggunaan jasa event organizer akan
meningkatkan keputusan pembelian
produk rokok 0,069 dengan asumsi X2
tetap.
b. Sales promotion girl mempunyai nilai
positif dengan koefisien 0,846, Hal ini
menunjukkan jika X2 (Sales promotion
girl ) berubah sebesar 1 satuan, maka
penggunaan jasa Sales promotion girl akan
meningkatkan keputusan pembelian
produk rokok 0,846 dengan asumsi X1
tetap.
c. Variabel yang berpengaruh adalah sales
promotion girl dengan koefisien 0,846,dan
di ikuti oleh variabel event organizer
dengan koefisien 0,069.
d. (Constant) = 2,149 memiliki pengertian
bahwa ada atau tidak nya pengaruh yang
ditimbulkan oleh variabel X1 dan X2,
maka perusahaan akan tetap mampu
menjual sebanyak 2,149 unit rokok.
Dari hasil koefesien regresi linier berganda
yang telah di jelaskan pada uraian diatas
selanjutnya akan di lakukan pengujian
hipotesis yang di lakukan secara persial
maupun simultan.
Uji t (pengujian hipotesis secara
parsial).
Untuk menguji keberartian model regresi
untuk masing-masing variabel secara persial
dapat di peroleh dengan menggunakan uji t.
Dan akan di jelaskan pengujian masing-
masing variabel secara parsial, antara lain :
Penggunaan jasa event organizer (X1)
Variabel jasa event organizer berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan
pembelian rokok Apache di kecamatan Tuban,
hal ini tampak pada hasil analisis uji t yang di
peroleh t hitung = 3,091 pada taraf signifikasi
0,003 sementara nilai t tabel sebesar 1,988 pada
taraf signifikasi 0,05 atau 5% sehingga di
peroleh hasil t hitung > t tabel maka di peroleh
asumsi bahwa Ho di tolak dan Ha di terima.
penggunaan jasa sales promotion girl ( X2 )
Variabel jasa event organizer berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan
pembelian rokok Apache di kecamatan Tuban,
hal ini tampak pada hasil analisis uji t yang di
peroleh t hitung = 41,306 pada taraf signifikasi
0,000 sementara nilai t tabel sebesar 1,988 pada
taraf signifikasi 0,05 atau 5% sehingga di
peroleh hasil t hitung > t tabel maka di peroleh
asumsi bahwa Ho di tolak dan Ha di terima.
Uji F ( pengujian hipotesis secara
simultan )
Hasil perhitungan regresi secara simultan atau
bersama-sama memperoleh hasil bahwa
bahwa F hitung 1,262 dengan tingkat signifikasi
0,000 sedangkan F tabel pada @ = 5% adalah
3,11 F hitung > F tabel dan tingkat signifikasinya
0,000 < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh
variabel independent (event organizer dan
sales promotion girl) berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian rokok
Apache di Kecamatan Tuban Kabupaten
Tuban.
Koefisien determinasi ini digunakan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel-variabel bebas memiliki pengaruh
terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien
determinasi ditentukan dengan nilai adjusted
R square.
Hasil perhitungan regresi dapat di ketahui
bahwa koefisien determinasi (adjusted R)
yang diperoleh sebesar 0,642.dan R2
Sebesar
0,656 atau 65,6 % peningkatan keputusan
pembelian rokok di pengaruhi oleh
penggunaan jasa event organizer dan sales
promotion girl. Sedangkan sisanya yaitu
35,4% peningkatan keputusan pembelian
rokok dipengaruhi oleh variabel-variabel
lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dari pembahasan tersebut maka dapat
di ketahui bahwa secara individu atau parsial
dari kedua variabel bebas yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap keputusan
pembelian produk rokok Apache di
Kecamatan Tuban adalah penggunaan jasa
sales promotion girl (X2).
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini diketahui bahwa
secara parsial dari kedua variabel bebas yang
mempunyai pengaruh paling dominan
terhadap keputusan pembelian produk rokok
Apache di Kecamatan Tuban adalah
penggunaan jasa sales promotion girl (X2).
Penelitian ini menggunakan data primer yang
di peroleh dari kuisioner yang menggunakan
pengukuran dengan skala 5 poin dan 86
Kuisioner di bagikan kepada responden yang
merupakan konsumen pengguna rokok.
Kuisioner diolah dengan menggunakan
bantuan software statistik SPSS17.0 for
Windows untuk di uji validitas, reliabilitas,
regresi linier berganda, uji F dan uji T untuk
menentukan pengaruh dari masing-masing
variabel.
SARAN
Dengan memperhatikan kesimpulan
yang telah di kemukakan, maka dapat di
sajikan saran yang di harapkan mempunyai
manfaat dan dapat di gunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk penelitian selanjutnya di
masa yang akan datang. Dari hasil analisa dan
kesimpulan yang telah di peroleh di atas
peneliti menyarankan sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian di ketahui bahwa
variabel penggunaan jasa sales promotion
girl berpengaruh paling dominan, dapat di
sarankan dalam peningkatan keputusan
pembelian rokok Apache perlu di
tingkatkan dalam penggunaan jasa sales
promotion girl.
2. Dari penelitian ini sampel penelitian hanya
terbatas pada konsumen pengguna rokok
Apache di Kecamatan Tuban, di harapkan
untuk penelitian selanjutnya lebih
berkembang dengan memperluas sampel
penelitian, seperti pada perusahaan umum
di wilayah jawa timur.
3. Peneliti selanjutnya bisa menambah
variabel penelitian yang di rasa tepat untuk
di terapkan dalam menguji pengaruh
keputusan pembelian Rokok Apache di
Kecamatan Tuban.
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung : Alfabeta. hal 19
Teguh 2007 , Metodologi Penelitian
Kualitatif. PT Remaja Rosda
Karya: Bandung. hal : 121 - 122
Muhammad, N.K, 2008, Riset Pemasaran :
Pendekatan Terapan, Jakarta:
Indeks Kelompok Gramedia. hal :
108
Hasan, 2006. Metode Riset untuk Bisnis dan
Ekonomi Bagaimana Meneliti dan
Menulis Tesis, Jakarta: Erlangga.
hal : 85
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian, Suatu Sendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta. hal : 161
Ruslam. 2006. Perilaku Organisasi, Jakarta :
Salemba Empat. hal : 233
R Retnasih. 2006. Manajemen Pemasaran :
Analisa Perilaku Konsumen.
Yagyakarta: Liberty. hal : 23
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung : Alfabeta. hal : 115 dan
110