analisis sistem penggajian

download analisis sistem penggajian

of 80

Transcript of analisis sistem penggajian

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    1/80

    PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WI DYATAMA

    PERANAN SISTEMINFORMASI AKUNTANSI DALAMMENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN

    INTERNAL PENGGAJIAN(Studi Kasus Pada PT. INTI (Persero) di Bandung)

    SKRIPSIDiajukan untuk rnernenuhi salah satu syarat

    dalarn rnenernpuh Ujian Sarjana Ekonorni Jurusan Akuntansipada Fakultas Ekonorni Universitas Widyatarna

    Disusun oleh:

    NAMA : Eni Musriani AmirNRP : 01.93.430

    FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS WIDYATAMATerakreditasi (Accredited)

    SK. Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)Nornor: 00 lIB AN-PT/AK-INIIII19 98 Tanggal 11Agustus 1998

    2003

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    2/80

    ABSTRAKPERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG

    EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIANSistem infonnasi akuntansi penggajian diperlukan dalam menunjangkeefektifan pengendalian internal penggajian. Untuk mengetahui peranan sistem

    informasi akuntansi dalam menunj ang keefektifan pengendalian internalpenggajian. Penulis melakukaiwpe=iglitian pada PT INTI (Persero) perusahaanyang bergerak di bidang industrniupup Adapun tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana peranan sistem infonnasi akuntansi penggajian yang ada dperusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan pengendalian internal penggajian.

    Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan metodedeskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus dan studi pustaka. Dari hasilpenelitan yang penulis lakukan, ternyata PT INTI (Persero) telah menerapkansistem informasi akuntansi penggajian dengan memadai, hal ini terlihat darikriteria-kriteria yang telah ditetapkan, yaitu terdiri dari unsur-unsur sisteminfonnasi akuntansi seperti adanya tujuan, masukan, keluaran, penyimpanan data,pengolahan, instruksi dan prosedur, pengguna, pengendalian dan pengukuran keamanan,sehingga dapat menunjang keefektifan pengendalian internal penggajian yaitu :(1) Lingkungan pengendalian, (2) Penetapan resiko, (3) Aktivitas pengendalian,(4) Infonnasi dan komunikasi, (5) Pemantauan.

    Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian, dapat disimpulkan bahwasistem infonnasi akuntansi gaji yang memadai dapat menunjang keefektifanpengendalian internal penggajian.

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    3/80

    BABIPENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang PenelitianDalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya

    manajemen perusahaan yang baik dengan ditunjang oleh personil yang berkualitasagar dapat berkarya secara efisien. Hal penting yang harus diperhatikan olehperusahaan adalah faktor manusia. Sumber daya manusia dalam suatu perusahaanmerupakan faktor dominan dalam pencapaian suatu tujuan perusahaan. Sebagaiimbalan kepada sumber daya tersebut, maka perusahaan menjanjikan suatukontrak prestasi yang berupa gaji.

    Gaji mempunyai arti sebagai suatu penghargaan dari usaha karyawan atautenaga kerja yang sudah pasti jumlahnya pada setiap waktu yang telah ditentukan,misalnya bflanan. Gaji merupakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsurterbesar yang memerlukan ketelitian dalam penepatan, penggolongan, pencatatanserta pembayarannya.

    Untuk mengatasi kekeliruan akibat tidak teliti dan tidak tepatnyapenetapan, penggolongan, pencatatan serta pembayaran atas gaji, maka perludiatur tingkatan kerj a yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Demikian jugamengenai ketentuan-ketentuan untuk kesejahteraan sosial para karyawannya hamsditetapkan kebijakan-kebijakan maupun sistem dan prosedur yang didukungdengan formulir-formulir atau catatan-catatan yang sesuai dengan peraturan yangberlaku pada perusahaan tersebut. Dalam suatu perusahaan apabila sisteminformasi akuntansi tidak baik akan menimbulkan suatu gejala yang merugikan,misalnya terjadi pembayaran yang fiktif atau pengalokasian biaya tidak sesuaidengan ketentuan yang telah ditetapkan.

    Dalam suatu perusahaan yang besar, pimpinan perusahaan tidak mungkinmengendalikan secara menyeluruh terhadap biaya tenaga kerja. Oleh karena itu,diperlukan suatu pengendalian internal yang memadai terhadap gaji.

    1

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    4/80

    Untuk menciptakan pengendalian internal yang memadai diperlukan suatusistem infonnasi akuntansi yang baik. Sistem infonnasi akuntansi ini merupakankeselumhan prosedur dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan data danmengolahnya sehingga menjadi infonnasi yang diperlukan sebagai alat bantupimpinan perusahaan dalam melakukan pengawasan kerja.

    Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penyusunan Skripsi ini penulismemilih judul:"PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAMMENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNALPENGGAJIAN". (Studi Kasus di PT BVTI (Persero) Bandung)

    1.2 Identifikasi MasalahPenulis mengidentifikasikan masalah dalam penulisan Skripsi ini sebagai

    berikut:l.Apakah sistem infonnasi akuntansi penggajian yang ditetapkan perusahaantelah efektif ?2.Apakah pengendalian internal atas penggajian yang ditetapkan perusahaantelah efektif?3.Apakah sistem infonnasi akuntasi penggajian berperan dalam menunjangefektivitas pengendalian internal atas penggajian ?

    1.3 Maksud dan Tujuan PenelitianMaksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data dalam penyusunan

    Skripsi sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program PendidikanSarjana Jurusan Akuntansi di Universitas Widyatama.

    Sedangkan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:l.Untuk mengetahui dan menilai apakah penerapan sistem informasi akuntasipenggajian yang ditetapkan perusahaan telah efektif.2.Untuk mengetahui dan menilai apakah pengendalian internal atas penggajianyang ditetapkan perusahaan telah efektif.

    2

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    5/80

    3. Untuk mengetahui dan menilai apakah sistem informasi penggajian dalammenunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian.

    1.4 Kegunaan PenelitianMelalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai

    berikut:l.Bagi pemsahaan atau pihak manajemen perusahaan, diharapkan penelitian inidapat menjadi masukan yang berarti.2.Bagi masyarakat khususnya, di lingkungan Fakultas Ekonomi UniversitasWidyatama, penulis berharap hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalammenambah wawasan dan pengetahuan.3.Bagi penulis sendiri, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalamanberharga dalam membandingkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selamakuliah maupun secara mandiri dengan penerapannya di masyarakat dansebagai syarat untuk menempuh ujian Sarjana Ekonomi di Fakultas EkonomiUniversitas Widyatama.

    1.5 Kerangka PemikiranAktivitas operasi perusahaan sangat bergantung pada sumber daya

    manusia yang bekerja di perusahaan. Agar perusahaan dapat bertahan dansemakin berkembang, maka diperlukan tenaga kerja yang berkualitas dengantingkat kontra prestasi yang berbeda sesuai dengan prestasi yang disumbangkanpada perusahaan. Karena aktivitas gaji bersifat berulang-ulang dan rutin, makadiperlukan adanya suatu sistem informasi akuntansi penggajian agar dalampelaksanaannya dapat terkoordinir dengan baik.Dengan adanya suatu sistem informasi akuntansi penggajian yang baikdalam perusahaan, maka diharapkan akan diperoleh suatu informasi akuntansiyang pasti mengenai gaji sehingga perusahaan dapat mengalokasikan biaya gajiseefisien mungkin dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

    Cushing dan Romney (1990: 18) memberikan definisi tentang sisteminformasi akuntansi sebagai berikut:

    3

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    6/80

    "Accounting information system is defined as a set ofhuman and capitalresources within an organization that is responsible for the preparationoffinancial information and also of the information obtainedfrom thecollection andprocessing of transaction data".Jadi sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya

    manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab atas pengolahaninformasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan danpemprosesan data transaksi.

    Penyusunan suatu sistem infonnasi akuntansi mempunyai beberapa tujuanutama, seperti yang dikemukakan oleh La Midjan (1995: 12) sebagai berikut:1.Untuk meningkatkan informasi yang tepat guna maupun tepat waktu. Dengankata lain sistem infonnasi akuntansi hams dengan cepat dan tepat memberikaninformasi yang diperlukan.2.Untuk meningkatkan struktur pengendalian internal sehingga informasi yangdihasilkan lebih dapat dipercaya dan sanggup melindungi harta perusahaan.3.Untuk mengurangi seminimal mungkin biaya pemeliharaan catatan. Dalamperusahaan yang besar, pimpinan perusahaan tidak mungkin mengendalikansecara menyeluruh pengawasan terhadap biaya tenaga kerjanya. Hal inidisebabkan karena terdapatnya pegawai dalamjumlah besar dan penggajianmerupakan kegiatan yang kompleks yang meliputi aktivitas pencatatan,pembayaran, perbitunganjam kerja dan lembur.

    Oleh karen a itu diperlukan suatu pengendalian internal yang memadai atasgaji, karena gaji merupakan pos yang rawan bagi perusahaan, sehingga dalarn posini sangat mudah terjadi kecurangan dan in-efisiensi.

    Menurut Bodnar dan Hopwood (1995:8) definisi pengendalian internaladalah sebagai berikut:

    "An organization's internal control consist of the policies andprocedures established to provide reasonable assurance thatspesific organizational objectives will be achieved".

    Jadi pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yangditetap\kan untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan yang spesifik

    4

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    7/80

    dari perusahaan akan tercapai. Adapun tujuan dari pengendalian internaldalam perusahaan menurut Arens dan Loebbecke (1997:290) sebagaiberikut:

    /. Effectiveness and efficiency of operation2.Rebiability offinancial reporting3.Compliance with applicable laws and regulations.

    Jadi tujuan dari diadakannya suatu pengendalian internal adalah:l.Efektivitas dan efisiensi operasi.2.Keandalan pelaporan keuangan.3.Kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berIaku.

    Apabila sistem informasi penggajian yang ada di perusahaan telahmemadai, maka memungkinkan dilakukannya pengendalian internal yangmemadai atas penggajian. Kedua unsur diatas yaitu sistem informasi akuntansidan pengendalian internal, bila dilakukan dengan memadai akan sangat membantupimpinan perusahaan dalam melakukan pengambilan keputusan terhadap gaji.Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan hipotesis :

    "Sis tern inforrnasi akuntansi yang dilaksanakan secara efektif akanberperan rnenunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian".

    1.6 Metodologi PenelitianMetode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriftif

    analitis kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untukmengembangkan keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang adadengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan serta menganalisis berbagaimacam data yang ditemukan sehingga dapat ditarik suatu simpulan dan dibuatsuatu rekomendasi bilamana dirasakan perIu.

    Teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan dataadalah:1. Penelitian Lapangan (Field Research)

    Merupakan penelitian secara langsung atas perusahaan yang menjadi objekpenelitian. Pengumpulan data diperoleh melalui:

    5

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    8/80

    a Observasi yaitu suatu teknik pengurnpulan data dengan rnengarnati secaralangsung objek penelitian.

    b. Wawancara yaitu suatu teknik pengurnpulan data dengan cara rnernbuatdaflar pertanyaan yang diajukan penulis kepada pihak yang berhubungandengan masaja" yang di{elitj.

    2. Penelitian Kepustakaan (Library Reseach)Merupakan peneljjian dengan caja, jnempelajari Iiteratur-r'iteratur, buku-bukuperkuliahan serta referensi-referensi lain yang berkaitan dengan nrasalaji yangditeliti.

    1.7 Lokasi dan Waktu PenelitianDalarn rangka pengurnpulan data untuk penulisan Skripsi ini, penulis

    rnelakukan penelitian di Perusahaan Industri Telekornunikasi yaitu PT INTI(Persero) yang berlokasi di Jalan Moch. Toha No. 77 Bandung. Sedangkan waktupenelitian ini dilakukan pada awal Maret 2002 sarnpai akhir Mei 2002.

    6

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    9/80

    BABIITINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Sistem Infonnasi AkuntansiPada perusahaan yang masih kecil skala operasinya, pimpinan perusahaan

    masih dapat langsung terjun ke dalam setiap bagian pekerjaan sehingga ia dapatlangsung mengetahui dan mengawasi keadaan perusahaan. Dalam situasi ini,fungsi akuntansi hanya diselenggarakan secara informal saja atau diselenggarakansebagai bagian dari fungsi yang lain atau sarna sekali diabaikan dandiselenggarakan sekali setahun pada saat informasi untuk tujuan fiskal diperlukan.Hal ini disebabkan karena kedudukan manajer dan pemilik terdiri dari satu ataubeberapa orang saja serta terbatasnya jumlah karyawan, dan pengelolaan dansupervisi dilakukan secara langsung dan pribadi, maka informasi akuntansi belumdirasakan manfaatnya.

    Sejalan dengan semakin kompleksnya masalah yang timbul dalamperusahaan serta semakin berkembangnya skala operasi, maka nilai kegunaan darihasil akuntansi sebagai salah satu fungsi informasi dalam suatu perusahaan akansemakin meningkat pula.

    Dalam situasi ini, tugas yang dihadapi oleh pihak manajemen menjadilebih banyak dan rumit sehingga membutuhkan suatu alat bantu berupa sisteminformasi akuntansi yang berguna untuk mengindentifikasikan, menggabungkan,mengklasifikasikan, mencatat dan melaporkan transaksi suatu satuan usaha.

    2.1.1 Pengertian Sistem Infonnasi AkuntansiTerdapat beberapa definisi mengenai pengertian sistem informasi

    akuntansi yang telah dikemukakan oleh para ahli, antara lain dikemukakan oleh /Romneyjkk(1997: 2)]sebagai berikut:

    "An accounting information system (AIS processes data and transactionto provide users with the information they need to plan, control andoperate their business".

    7

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    10/80

    Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (1995: 1), dalam bukunyamengemukakan sebagai berikut:

    "Accounting information system is a collection of resources, such aspeople and equipment, designed to transform financial and other datainto information, this information is communicated to a wide variety ofdecision maker. Accounting information system perform thistransformation with they are essentially manual systems or thoroughlycomputerized".Dari kedua definisi diatas dapat ditarik simpulan bahwa sistem informasi

    akuntansi adalah kumpulan sumber, seperti manusia dan peralatan yang didesainuntuk mengubah data dan informasi yang menjadi dasar bagi para pemakai untukmengambil keputusan dalam merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikanperusahaan guna mencapai tujuannya.

    2.1.2 Unsur-unsur Sistem Informasi AkuntansiMenurut Romney dkk (1997: 10-12) terdapat 8 (delapan) unsur dari suatu

    sistem informasi akuntansi, yaitu :1. Goals or objectives

    Each AIS is designed to accomplish one or more goals or objectives,which reflect the drivingforce behind the system and itspurpose.2. InputsData must be gathered and entered as input into the system. The mostcommon inputs to an AIS are transactions data andjournal entries.

    3. OutputsInformation produced by a system is called output. The most commonAIS output is financial statements and internal reports such as accountreceiveable listings, budget and cashflow projections.

    4. Data StorageData are often stored in the AIS for later use. Stored data must beupdated frequently to keep in current

    5. ProcessorData must be processed to produce information. Most business processtheir data using computers.

    li Instructions and ProceduresInformation systems cannot process data to produce informationswithout detailed instructions and procedures. Instructions andprocedures for user are typically placed in procedure manuals.

    8

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    11/80

    7. UsersPeople who interact with a system and use the information it producesare refered to as users. In a business, users include those who executeand record transactions and those who manage and control the system.

    8. Control and Security MeasuresInformations produced by a system must be accurate, free of errors andprotected from unauthorized access. Securities measures and controlsare built into AIS to ensure accurate information and proper systemoperation.Berdasarkan unsur-unsur sistem informasi akuntansi diatas, maka dapat

    disimpulkan sebagai berikut:L Tujuan

    Sistem inforrnasi akuntansi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuanyang menggambarkan tenaga penggerak dibelakang sistem dan tujuannya.

    2. MasukanData hams dikumpuikan dan dimasukan sebagai input ke dalam sistem.Masukan yang umum dari suatu sistem informasi akuntansi adalah datatransaksi dan jurnal

    3. KeluaranInforrnasi yang dihasilkan oleh sistem disebut keluaran. Keluaran yang umumdari sistem inforrnasi akuntansi adalah laporan keuangan dan laporan-laporaninternal seperti daftar piutang dagang, anggaran dan proyeksi cashflow.

    4. Penyimpanan DataData disimpan dalarn sistem inforrnasi akuntansi untuk pemakaian berikutnya.Data yang disimpan harus dimutakhirkan secara teratur.

    5. PengolahanData hams diolah untuk menghasilkan inforrnasi. Sebagian perusahaanmemproses data mereka dengan komputer.

    6. Instruksi dan Prosedursistem inforrnasi akuntansi tidak dapat memproses data untuk menghasilkaninforrnasi tanpa instruksi dan prosedur yang terinci. Instruksi dan proseduruntuk pemakai biasanya terdapat pada prosedur manual.

    9

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    12/80

    7. PenggunaOrang-orang yang berhubungan dengan sistem dan pemakai informasi yangdihasilkan disebut pengguna. Dalam perusahaan, pengguna meliputi semuaorang yang melaksanakan dan mencatat transaksi dan semua orang yangmengatur dan mengendalikan sistem.

    8. Pengendalian dan Pengukuran KeamananInformasi yang dihasilkan oleh suatu sistem harus akurat, bebas dari kesalahandan dilindungi dari akses-akses yang tidak sah. Pengendalian dan pengukurankeamanan dibuat dalam suatu sistem informasi akuntansi untuk menjamininformasi yang akurat dan pengoperasian sistem secara tepat.

    2.1.3 Tujuan Sistem Infonnasi AkuntansiSetiap perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan. Dalam mencapai

    tujuan tersebut manajemen membutuhkan suatu alat yang dapat membantumencapai tujuan, salah satu alat tersebut adalah sistem informasi akuntansi yangakan memberikan informasi yang berguna dalam mengambil keputusan.

    Dalam pemenuhan informasi, baik untuk kebutuhan intern maupunkebutuhan ekstern, sistem informasi harus dirancang sedemikian rupa sehinggadapat meneuhi fungsinya. Demikian pula suatu sistem informasi dalam memenuhifungsinya memenuhi tujuan-tujuan yang dapat memberikan pedoman padamanajer dalam merancang suatu sistem yang dapat menghasilkan suatu informasiyang berguna terutama dalam hal perencanaan dan pengendalian.

    Menurut Bodnar (1997:5) mengatakan tujuan sistem informasi akuntansiadalah sebagai berikut:

    "The purpose of an accounting information system is to provideaccounting data to varietief decision makers according to their andentitlement to the information" .

    Kutipan diatas mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi bertujuanuntuk menyedikan data akuntansi untuk berbagai pengambilan keputusan menurutpemberi hak informasinya.

    10

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    13/80

    Menurut Wilkinson (2000:8), tujuan utama sistem informasi akuntansiadalah:

    "To provide accounting information to a wide varied of user".Sedangkan tujuan spesifik sistem informasi akuntansi adalah:/. "To support the day to day operations2.To support decision making by internal decision makers3.Tofulfil obligations relating to stewardship. "

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem informasiakuntansi adalah:1.Mendukung operasi sehari-hari.2.Mendukung pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan intern.3.Memenuhi kewajiban dan berkenaan dengan pengamanan.

    2.2 Sistem Infonnasi Akuntansi PenggajianSistem akuntansi penggajian merupakan salah satu sistem akuntansi yang

    penting untuk menetapkan secara tetap dan teliti mengenai jumlah gaji yang hamsditerima oleh setiap pegawai.

    Pengeluaran gaji merupakan hal yang penting karena karyawan sangatsensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam penggajian atau terhadap hallainnyayang bersifat tidak wajar dan juga penting untuk menjaga suasana kerja yang baik.

    Keterlambatan atau kesalahan yang terjadi dalam sistem penggajian dapatmenyebabkan para pegawai tidak dapat menerima penghasilannya sedangkan dilain pihak kebutuhan hidupnya hams tetap terpenuhi.

    2.2.1 Pengertian Sistem Infonnasi Akuntansi PenggajianYang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi penggaJlan untuk

    kebanyakan perusahaan yaitu suatu sistem, prosedur dan catatan atau formuliryang digunakan untuk menetapkan secara tepat dan akurat berapa gaji yang hamsditerima oleh setiap pegawainya, berapa gaji yang hams dipotong, misalnya untuk

    11

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    14/80

    pajak penghasilan pegawai, pinjaman pegawai pada perusahaan serta gaji sertasisa gaji yang benar-benar dibayarkan kepada pegawai.

    Bagi karyawan, gaji merupakan hal yang penting dan sensitif sebabmenyangkut kepentingannya secara langsung terhadap perusahaan yang akanmempengaruhi motivasinya di dalam bekerja.

    Bagi perusahaan, gaji merupakan bagian yang penting bagi unsur biayaperusahaan serta menyangkut jumlah yang materil, karenanya perlu ditekankanagar tujuan efisiensi atas gaji tersebut dapat tercapai.

    2.2.2 Definisi GajiGaji adalah pemberian imbalan balas jasa oleh perusahaan kepada

    karyawan baik dalam bentuk upah, gaji, insentif, bonus atau dalam bentuktunjangan merupakan hal yang rutin dihadapi oleh pimpinan perusahaan.

    Imbalan balas jasa dan suatu perusahaan biasanya merupakan faktorpertama kali yang dinilai oleh seseorang untuk bekerja di suatu perusahaan, tetapbekerja atau berganti pekerjaan ke perusahaan lain.

    Menurut Patrick Hanks (1990: 1144) definisi gaji dapat diuraikan sebagaiberikut:

    "AflXedpayment made by an employer, often monthly, for profesionalan office work".

    2.3 Sistern dan Prosedur Akuntansi PenggajianSistem penggajian terdiri dari beberapa prosedur yang saling berhubungan.

    Prosedur adalah suatu urutan kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa orangdalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamm penanganansecara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

    Yang termasuk ke dalam sistem akuntansi penggajian terdiri dari prosedurpenerimaan dan penempatan karyawan, pencatatan waktu, prosedur pembuatandaftar gaji dan prosedur pembayaran gaji.

    12

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    15/80

    2.3.1 Prosedur Penerimaan dan Penempatan KaryawanProsedur penerimaan dan penempatan karyawan merupakan prosedur yang

    sangat penting dalam pemilihan sumber daya manusia yang berkualitas danpenempatan sumber daya tersebut pada posisi yang sesuai (the right man in theright place) sehingga sasaran perusahaan dapat dicapai.

    Karena faktor sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat pentingyang hams dikelola secara hati-hati dalam melakukan prosedur tersebut dilakukanterlebih dahuiujob analysis. Job Analysis merupakan penentuan sifat dan keadaansuatu pekerjaan dan penentuan sifat dan kecakapan orang yang diperlukan untukdapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.> Tahap IProsedur pengaturan permintaan karyawan dalam jumlah tertentu dan bagian

    lain yang memerlukan kepada bagian personalia. Atas permintaan terse but,maka bagian personalia mencan data karyawan dalam berkas.l. Sumber dari dalam perusahaan

    a Pemilihan diantara karyawan yang ada sekarang, dengan cara :-Karyawan yang sudah ada dipromosikan ke dalam kedudukan yangdiminta.-Karyawan terse but diberikan pendidikan lanjutan sampai tercapaisesuai dengan apa yang diinginkan.

    b. Pemilihan dari berkas pegawai yang diberhentikan sementara (lard off)c. Pemilihan dengan mencari karyawan diantara para pelamar yang

    dahulunya belum diterima dan sekarang baru dibutuhkan.2. Sumber dari luar perusahaan

    Pemilihan karyawan dari sumber luar perusahaan dilakukan melaluilamaran pekerjaan. Apabila cara-cara diatas telah dilakukan dan masihbelum ditentukan adanya karyawan yang memiliki kualiflkasi yangdibutuhkan dalam job specification": maka penarikan karyawan dilakukansecara lebih meluas lagi, dengan cara:-Menghubungi sumber-sumber yang menyediakan tenaga kerja.-Memasang iklan dalam surat kabar, dan lain-lain.

    13

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    16/80

    > TahapIISetelah dilakukan pemilihan karyawan, maka tahap selanjutnya dilakukanseleksi karyawan. Seleksi karyawan ini dilakukan dengan cara calon karyawandipanggil untuk diadakan test untuk menguji kemampuan dan potensi dancalon karyawan,

    > Tahap HIKaryawan yang telah lulus seleksi akan dipanggil kembali untukdiwawancara. Tahap ini merupakan tahap penentuan keputusan apakahkaryawan tersebut diterima atau tidak.

    > Tahap IVSetelah karyawan dinyatakan diterima karena telah berhasil meialui tahap-tahap sebelumnya. Perusahaan khususnya bagian personalia mengeluarkansurat keputusan pengangkatan atau surat peijanjian kerja atau biasa jugadisebut dengan surat kontak. Dan karyawan tersebut akan mengalami masapercobaan selama 3 bulan, pada tahap percobaan karyawan belum dapatdinyatakan sebagai pegawai tetap.

    > TahapVTahap terakhir adalah tahap penempatan. Dalam tahap penempatan bagianpersonalia membuat kartu induk karyawan yang isinya memuat semuainformasi mengenai karyawan tersebut. Setelah meialui mas a percobaanselama 3 bulan, maka barulah karyawan tersebut dapat dinyatakan sebagaikaryawan tetap.

    2.3.2 Prosedur Pencatatan WaktuProsedur pencatatan waktu merupakan aktivitas dalam mencatat waktu

    hadir di perusahaan. Prosedur pencatatan waktu ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian,yaitu:l.Pencatatan waktu hadir (attendance time keeping), yaitu pencatatan jumlah

    jam kerja karyawan selama satu periode dengan cara menggunakan kartu hadir(clock card). Dimana setiap kali memulai kerja, kartu ini dimasukkan kedalam mesin pencatat waktu (time clock), begitupun sehabis pulang kerja

    14

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    17/80

    sehingga akan tercatat jam masuk dan jam keluar setiap karyawan yangdiawasi oleh pencatat waktu.

    2. Pencatat waktu kerja (shop time keeping), yaitu pencatatan jumlah jam kerjamenurut bagian dimana pengawai ini bekerj a. Tujuannya adalah untukmengecek kebenaran kehadiran, mengecek hasil pekerj aan dan untukakuntansi biaya dan perhitungan harga pokok. Cara lain dapat dilakukandengan cara menggunakan daftar hadir dimana setiap hari pegawaimembubuhi paraf atau tandatangan sebagai bukti kehadiran. Sedangkan laporanwaktu kerja diperoleh dari :

    lDaftar waktu (time sheet)2.Kartu atau tiket kerja (Job card/job tickets) yang diisi oleh petugas pencatatwaktu.3.Atau kombinasi catatan waktu hadir dan waktu kerja, pada tiap-tiap karyawanyang bekerja diberikan daftar tersebut setiap hari.

    2.3.3 Prosedur Perhitungan GajiProsedur pembuatan daftar gaji dilakukan oleh bagian pembuat daftar gaji.

    Daftar gaji dibuat untuk menghitung gaji yang hams dibayarkan kepada masing-masing karyawan. Adapun perincian kegiatan penetapan gaji adalah sebagaiberikut:1 . Mengumpulkan catatan waktu kehadiran dari masing-masing karyawan dari

    kartu jam kehadiran. Waktu yang diperoleh terdiri dari dua bagian, yaitu:-Waktu kerja biasa (straight time)- Waktu kerja lembur (over time)

    2.Menyusun daftar gaj i dengan mencatumkan nama karyawan pangkat danbagian, susunan keluarga dan gaji pokok.3.Mengumpulkan data untuk pembayaran berdasarkan insentif. Umumnyadidasarkan pada data produksi tentang banyaknya prestasi yang telahdihasilkan sesudah itu dihitung tunjangan, tunjangan antara lain:

    -Tunjangan perusahaan-Tunjangan kesehatan

    15

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    18/80

    -Tunjangan istri dan anak-Tunjangan transportasi-Tunjangah-tunjangan lainnya.

    4. Menghitung semua pajak penghasilan, semua pengurangan untuk with holdingfax, pinjaman pegawai, asuransi, kemudian dicatat dalam daftar gaji.

    2.3.4 Prosedur Pembayaran GajiProsedur pembayaran gaji dilaksanakan setelah prosedur pembuatan daftar

    gaJl dijalankan sesuai dengan proses diatas, kemudian dilanjutkan denganmencatat hal-hal yang berhubungan dengan pembayaran gaji, membuat formulirdan laporan yang ditetapkan dalam peraturan perusahaan, membuat catatan(journal entry) dan berbagai formulir dan laporan dilaksanakan dengan tahapsebagai berikut :1.Membuat daftar gaj i.2.Membuat daftar check pembayaran atau amplop pembayaran gaji atau cekgaji. Jika pembayaran dilaksanakan secara tunai, maka disusun kebutuhanbermacam-macam uang logam dan pecahan uang kertas yang akandimasukkan ke dalam amplop gaji.3.Membuat daftar earning statement yaitu suatu penjelasan tentang perhitungangaji yang diberikan pada masing-masing karyawan yaitu setelah dihitung gajikotor, allowance, dan potongan-potongan.4.Membuat employee's earning record yaitu daftar gaji pada suatu masa yangdibayarkan pada pegawai tersebut.5.Membuat formulir-formulir yang diperlukan untuk berbagai keperluan sesuaidengan ketentuan.6.Membuat statistik tentang gaji.

    2.3.5 Prosedur Pencatatan Gaji dan PelaporanMenurut La Midjan (1993:63) laporan gaji yang diperlukan oleh pihak

    internal maupun pihak eksternal dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :/. Schedul report

    16

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    19/80

    2. Demand reportDan dua jenis laporan diatas penj elasannya adalah sebagai berikut:

    a Schedul reportMerupakan laporan yang diterbitkan secara rutin dalarn periode tertentu,biasanya akhir periode penggajian teknik dalarn laporan ini adalah daftarpotongan, laporan status karyawan serta untuk keperluan perpajakan.

    b. Demand reportMerupakan laporan yang sifatnya tidak rutin yang diterbitkan pada saatdirninta oleh pihak yang rnernbutuhkan. Bentuk dan isi laporan ini tergantungperrnintaan.

    2.4Pengendalian InternalSejalan dengan sernakin luas dan kornpleksnya perusahaan, pimpman

    perusahaan dihadapkan pada realita keterbatasannya untuk dapat rnernonitorsernua kegiatan yang rnenjadi tanggung jawabnya secara langsung. Oleh karenaitu diperlukan suatu pengendalian internal yang rnernadai yang dapat digunakansebagai alat bantu rnanajernen dalarn rnernastikan tercapainya sasaran dan tujuanperusahaan.

    2.4.1 Pengertian Pengendalian InternalPengertian pengendalian internal rnenurut Arens dan Loebbecke

    (1997:290) adalah sebagai berikut :"The System consists of many spesijic policies and procedures designedto provide management with reasonable assurance that the goals andobjectives it believes important to the entity will be met These policiesand procedures are often called controls and collectively they comprisethe entity's internal control * * .Sedangkan rnenurut Davis dkk (1990:423) rnengernukakan pengertian

    pengendalian internal adalah sebagai berikut:"As the policies and procedures established to provide reasonableassurance that specijic entity objectives will be achieved These policiesand procedures are a means of controlling an entity's activities to helpensure that they accomplish the desired objectives'",

    17

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    20/80

    Dari pengertian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis dapat menariksimpulan bahwa pengendalian internal terdiri dari beberapa kebijakan dan proseduryahg ditetapkan untuk memberikan keyakinan yang layak bahwa tujuan yang pentingbagi organisasi akan terpenuhi. Istilah pengendalian internal telah mengisyaratkantindakan-tindakan yang diambil di dalam organisasi untuk mengatur dan mengarahkanaktivitas-aktivitas operasi.

    2.4.2 Unsur-unsur Pengendalian InternalPengendalian internal mencakup lima kategori pengendalian yang dirancang

    dan diimplementasikan oleh manajemen untuk memberikan keyakinan yang layak bahwatujuan pengendalian oleh manajemen akan terpenuhi.

    Menurut Arens dan Loebbecke (1997:295), terdapat 5 (lima) komponen daripengendalian internal, yaitu :l.Lingkungan Pengendalian (Control Enviroment)2.Penetapan Risiko (Risk Assesment)3.Aktivitas Pengendalian (Control Activities)4.Sistem Informasi dan Komunikasi Akuntansi (Information & CommunicationSystem)5.Pemantauan (Monitoring)

    Ad.l. Lingkungan PengendalianTerdiri dari tindakan, kebijakan dan prosedur yang mencerminkan sikap

    menyeluruh manajemen puncak, direktur dan pemilik suatu satuan us aha terhadappengendalian yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:l. Nilai etika dan integritas (integrity and ethical value)

    Nilai etika dan integritas adalah produk dari standar etika dan bagaimana standartersebut dikomunikasikan dan dijalankan dalam praktik. lni meliputi tindakanmanajemen untuk menghilangkan atau mengurangi insentif pegawai yang bertindaktidak jujur, melanggar hukum, termasuk juga komunikasi standar nilai dari perilakuperusahaan kepada pegawai melalui pernyataan kebijakan dan aturan pelaksanaan danmelalui contoh-contoh.

    18

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    21/80

    2. Komitmen terhadap kompetensi (Commitment to competence)Komitmen terhadap kompetensi termasuk pertimbangan manajemen akankecakapan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu danbagaimana tingkat kecakapannya diterjemahkan dalam keahlian danpengetahuan yang dibutuhkan.

    3. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit (board of director or auditcommittee participation).Suatu pengendalian dipengaruhi oleh dewan komisaris dan oleh komite audit.Dewan Komisaris merupakan penghubung antara pemegang saham yangmerupakan pemilik perusahaan dan manajemen yang mengoperasikanperusahaan. Sedangkan Komite Audit terdiri dan anggota dewan komisarisdan para ahli yang memahami masalah pengendalian internal. Pemegangsaham mempercayakan pengendalian atas manajemen melalui dewankomisaris dan komite audit. Komite Audit yang independen dibebanitanggung jawab untuk mengawasi proses pelaporan keuangan, yang mencakuppengendalian internal dan ketaatan terhadap peraturan dan hukum yang telahditetapkan agar menjadi efektif. Komite audit harus memelihara komunikasiyang baik dan berkesinambungan dengan auditor ekstern. Komite auditmemiliki kedudukan di atas dewan komisaris.

    4. Filosofi manajemen dan gaya operasi (management's philosophy andoperating style)Pengendalian yang efektif dalam suatu organisasi dimulai dan diakhiri denganfilosofi manajemen. Jika manajemen percaya bahwa pengendalian itu penting,maka mereka akan melihat apakah kebijakan dan prosedur pengendalian yangefektif telah ditetapkan. Perilaku mengenai pengendalian ini akandikomunikasikan kepada para bawahan melalui gaya operasional manajemen.

    5. Struktur organisasi (organizational structure)Struktur organisasi diidentifikasikan sebagai otoritas dan pertanggungjawabanyang terdapat dalam perusahaan serta menunjukkan pola komunikasi di dalamorgarusasi,

    19

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    22/80

    6. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab (assignment of authority andresponsibility)Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dimasukkan agar memperrnudahproses operasi, proses pelaporan dan memperjelas tingkat kepemimpinandalam perusahaan. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab mencakupcara-cara seperti memo dari manajemen tentang pentingnya pengendalian danmasalah yang berkaitan dengan pengendalian, organisasi fonnal dan rencanaoperasi, deskripsi tugas pegawai dan kebijakan terkait.

    7. Kebijakan dan pelatihan sumber daya manusia (human resources policies andpractices)Kebijakan dan pelatihan sumber daya manusia berhubungan dengan prosespenerimaan, penempatan, pelatihan, evaluasi, konseling, promosi, penggantiandan tindakan perbaikan.

    Ad. 2. Penaksiran RisikoPenaksiran risiko merupakan ldentifikasi dan analisis oleh manaJemen

    tehadap risiko-risiko yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan yangsesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Terdapatbeberapa risiko yang harus dipertimbangkan yang dapat mempengaruhikemampuan entitas usaha untuk mencatat, mernproses, mengikhtisar danpelaporan keuangan data, keuangan secara tepat, yaitu:1) Perubahan dalam lingkungan operasi perusahaan (Changes in operating

    environment)Perubahan dalam lingkungan operasi dapat mengakibatkan perubahan dalamrisiko yang mungkin timbul secara signifikan.

    2) Karyawan baru (New personet)Karyawan baru mungkin memiliki pandangan atau pengertian yang berbedaatas pengendalian intern yang sedang diterapkan dalarn perusahaan.

    3) Sistem inforrnasi barn (New information system)Perubahan pesat dalam sistem informasi dapat mengubah risiko yangberhubungan dengan pengendalian intern.

    20

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    23/80

    4) Pertambuhan yang pesat (Rapid growth)Pertumbuhan pesat operasi perusahaan dapat meningkatkan risiko akibatpengendalian yang sudah tidak berfungsi secara memadai.

    5) Teknologi bam (New technology)Teknologi bam yang diterapkan pada sistem informasi dapat merubah risikoyang sebelumnya telah diperkirakan terjadi pada pengendalian internal.

    6)Lingkup, produk atau kegiatan bam (new line, product or activities).Bidang usaha atau transaksi yangdiketahui secara samar oleh perusahaan akanmenimbulkan risiko bam yang sebelumnya tidak diperkirakan padapengendalian internal.7)Operasi perusahaan secara internasional (foreign operation).

    Perluasan wilayah usaha dapat menimbulkan risiko-risiko bam yangmenimbulkan dampak terhadap pengendalian internal.

    8) Keputusan akuntansi (accounting pronouncements)Penerapan atau perubahan prinsip-prinsip akuntansi dapat menimbulkan risikodalam mempersiapkan laporan keuangan.

    Sistem Pengendalian Internal dalam perusahaan yang menggunakan sistemmanual dalam akuntansinya lebih dititikberatkan kepada orang yangmelaksanakan sistem tersebut (tipe oriented system), dan jika komputer digunakansebagai alat bantu dalam mengelola data akan terjadi pergeseran dari sistem yangberorientasi pada orang ke sistem yang berorientasi kepada komputer (computeroriented system).

    Pada intern akuntansi dalam lingkungan pengolahan data elektronik dibagi2 meliputi:

    1. Pengendalian Umum (General Controls)Merupakan standard dan panduan yang digunakan oleh karyawan untukmelaksanakan fungsinya. Pengendalian umum meliputi dokumentasi sistem,prosedur pengembangan dan perubahan sistem, dan metode, operasi fasilitaspengolahan data. Pengendalian umum menyediakan lingkungan yang baik bagipengolahan data dalam aplikasi tertentu. Kelemahan dalam pengendalian umumakan mempunyai dampak terhadap

    21

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    24/80

    semua jerus pengendalian aplikasi yang dirancang dalam suatuperusahaan. Pengendalian aplikasi terutama bersangkutan denganketelitian dan kelengkapan data dalam aplikasi tertentu. 2. Pengendalianaplikasi (aplication controls).

    2. Dirancang untuk memenuhi persyaratan pengendalian khusus untuk setiapaplikasi pengelolaan data, seperti pembelian, penjualan dan penggaJlan.Pengendalian aplikasi dirancang untuk menjamin bahwa pencatatan,penggolongan dan peringkatan transaksi yang telah diotonsasi danpemutakhiran arsip induk (master file) dapat menghasilkan infonnasi yanglengkap pada waktu yang seharusnya.

    Ad. 3. Aktivitas Pengendalian (ControlActivies)Komponen ketiga dari pengendalian internal adalah terdiri dari bermacam-

    macam kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan manajemen bahwatindakan-tindakan yang penting telah diambil untuk mengurangi risiko di dalammencapai tujuan perusahaan. Kebijakan dan prosedur ini terdiri dari :1) Pemisahan tugas yang cukup

    a. Pemisahan pemegang aktiva dari akuntansi.b. Pemisahan otorisasi transaksi dari pemegang aktiva yang bersangkutan.c. Pemisahan tanggungjawab operasional dari tanggung jawab pembukuan.d. Pemisahan tugas dalam EDP.

    2) Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitasSetiap transaksi dan aktivitas hams diotorisasi dengan pantas kalaupengendalian ingin memuaskan. Bila setiap orang dalam organisasi dapatmenggunakan aktiva dengan sekehendak hati tanpa otorisasi oleh pihak yangberwenang, maka kekacauan akan terjadi. Kebijakan otorisasi dibuat olehmanajemen puncak.

    3) Dokumen dan catatan yang memadaiDokumen dan catatan berfungsi sebagai penghantar informasi keseluruhbagian organisasi perusahaan. Dokumen dan catatan hams memadai untuk

    22

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    25/80

    memberikan keyakinan yang layak bahwa seluruh aktiva dikendalikan denganpantas dan seluruh transaksi dicatat dengan benar.

    4) Pengendalian fisik atas aktiva dan catatanDilakukan perlindungan terhadap aktiva dan catatan dengan tindakanpencegahan secara fisik. Misalnya penggunaan gudang persediaan yang dijagaoleh pegawai untuk mencegah pencurian.

    5) Pengecekan independen atas pelaksanaanKebutuhan pengecekan independen meningkat karena pengendalian intenalcenderung untuk berubah setiap saat. Pengecekan in i harus dilakukan olehorang yang terjamin keindepedensiannya dari tanggung jawab menyiapkandata.

    Ad. 4. Sistern infonnasi dan komunlkasiSistem informasi dan komunikasi terdiri atas metode-metode dan catatan-

    catatan yang diadakan untuk mencatat, memproses, meringkas dan melaporkantransaksi-transaksi perusahaan dan untuk memelihara akuntabilitas dari aktiva-aktiva hutang-hutang terkait, agar efektif, sistem informasi dan komunikasi hamsmemenuhi tujuan-tujuan berikut atas transaksi-transaksinya, yaitu :1)Mengindentifikasikan dan mencatat semua transaksi yang sah.2)Menggambarkan secara periodik transaksi yang terperinci dalam klasifikasiyang layak dalam laporan keuangan.3)Mengukur nilainya secara tepat.4)Melakukan pencatatan pada periode yang tepat.5)Melakukan penyajian dan pengungkapan secara memadai.6)Mengkomunikasikan tanggangjawab kepada karyawan.

    Ad. 5. Pernantauan (Monitoring)Salah satu tanggung jawab manaj emen adalah menetapkan dan

    memelihara pengendalian internal. Manajemen memantau pengendalianberdasarkan pemikiran apakah pengendalian telah beroperasi secara memadai ataubelum dan manajemen menyesuaikan pengendalian internal sesuai denganperubahan yang terjadi.

    23

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    26/80

    Aktivitas pernantauan dapat dilakukan secara terus rnenerus, evaluasisecara terpisah atau kornbinasi dari keduanya. Aktivitas pernantauan yang terusrnenerus dirancang untuk aktivitas yang berulang seperti penjualan danpernbelian. evaluasi terpisah kadang dilakukan oleh internal auditor atau personalyang lain atau kadang-kadang rnencakup kornunikasi rnengenai inforrnasi tentangkekuatan dan kelernahan serta rekornendasi untuk rnernperbaiki pengendalianinternal. Aktivitas pernantauan dapat pula dilakukan oleh pihak eksternal.

    2.4.3 Tujuan Pengendalian InternalTujuan pengendalian internal rnenurut Arens dan Loebbecke (1997:290)

    yang diterjernahkan oleh Amir Abadi Yusuf, adalah sebagai berikut:1. Effectiveness and efficiency of operations.

    Pengendalian dalarn organisasi dibutuhkan untuk rnendorong efisiensi danefektivitas pernakaian surnber daya yang dirniliki perusahaan, terrnasuk parapersonilnya untuk rnengoptirnalkan tujuan perusahaan. Manajernen harusrnerniliki inforrnasi yang akurat dalarn rnenjalankan usahanya karena berbagaijenis inforrnasi digunakan untuk pengarnbilan keputusan bisnis yang penting.Bagian penting lainnya dari efektivitas dan efisiensi adalah pengarnanan atasaset perusahaan. Aset fisik perusahaan dapat dicuri, disalahgunakan ataudirusak bila tidak dilindungi oleh pengendalian yang rnernadai. Kondisi yangsarna berlaku untuk aset non investor, fisik seperti piutang usaha, dokurnenpenting dan catatan-catatan (buku besar dan jurnal).

    2. Reliability of financial reportingManajernen bertanggungjawab atas penyajian laporan keuangan kepadakreditur dan pernakai-pernakai lain. Manajernen rnerniliki tanggung jawabuntuk rneyakinkan bahwa inforrnasi telah disajikan dengan layak sesuaidengan prinsip akuntansi yang berlaku urnurn.

    3. Compliance with applicable laws and regulationsTujuan pengendalian internal adalah rnernastikan bahwa segala peraturan danhukurn yang telah ditetapkan rnanajernen untuk rnencapai tujuan perusahaanditaati oleh karyawan perusahaan itu.

    24

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    27/80

    2.5 Pengendalian Internal atas PenggajianMasalah gaji hams mendapatkan perhatian pimpinan pemsahaan, karena

    jumlah pos gaji yang sangat mudah untuk terjadi inefisiensi dan kecurangan. Olehkarena itu manajemen pemsahaan hams menyelengarakan pengendalian internalpenggajian yang baik untuk mencegah terj adinya inefisiensi dan kecurangan.

    Menurut La. Midjan (1999:279), pengendalian internal atas penggajianmempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut:l.Perlu diciptakan falsafah manajemen sebagai landasan gaya operaslpemsahaan atas gaji untuk mendukung ketepatan dan kebenaran berikut atasefisiensi atas gaji yang di bayar berikut menghindari kemungkinan manipulasiatas upah.2.Hams adanya organisasi internal yang memadai dim ana terdapat pemisahantugas yang serasi antara:

    Fungsi penguasaan yang berwenang untuk menyetujui besarnya gaji.Fungsi pencatatan yang mencatat atas absensi.-Fungsi perhitungan atas gaji oleh bagian akuntansi gaji, bagian akuntansiumum baik gaji kotor maupun gaji bersihFungsi pembayaran gaji oleh bagian keuangan.

    3.Hams ditetapkan pembayaran gaji yang tepat untuk karyawan yang tepat,jangan sampai membayar gaji karyawan yang fiktif.4.Hams adanya standar atas tarif gaji yang memadai.5.Secara periodik hams dilakukan pengamatan atas pembayaran gaji danpencatatan kehadiran.6.Hams ada prosedur yang baik mengenai pembayaran gaji.7.Dikembangkan pengawasan pihak ketiga mengenai kebenaran gaji yangditerima karyawan sesuai dengan prestasi kerjanya.8.Untuk mengambangkan internal cek dengan menggunakan sistem pencatatanakan absensi.9.Tunjangan dan potongan berikut penjumlahan telah betul dan telah melaluipengecekan.lO.Pemantauan penggunaan formulir-formulir penggajian.

    25

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    28/80

    11.Sedapatnya petugas kas meneliti setiap karyawan yang akan megambil gajinyabaik itu orangnya maupun tanda tangannya.12.Harus dicek bahwa karyawan yang ada dalam daftar gaji itu berhak untukdicantumkan dalam daftar.13.Perlu dilakukan pengecekan untuk potongan-potongan atas gaji itu benaradanya.14.Pengamanan yang cukup untuk akses gaji berikut otorisasinya untuk akses keprogram dari data komputernya.15.Secara periodik bagian pengembalian internal melaksanakan atas sistem danprosedur penggajian dan kemungkinan penyimpangan.16.Perlu diadakan pengecekan independen oleh pengendalian eksternal atasakuntan publik.17.Secara periodik bila perlu menyampaikan laporan kepada komisaris dan auditkomite.

    2.5.1 Tujuan Pengendalian Internal atas PenggajianTujuan pengendalian internal penggajian adalah agar gaji dapat ditetapkan

    dan dibayarkan kepada pegawai dapat ditetapkan dan dibayarkan kepada pegawaisecara tepat dan benar, serta disinilah pihak untuk menyajikan inforaiasi atau datayang tepat, cepat dan akurat untuk disampaikan kepada manajemen. Apapuntujuan pengendalian internal gaji menurut Arens dan Loebecke (200:564) adalahsebagai berikut:

    1. "Recorded Payroll payment for work actually ferpormend by nonfictious employees (exixtence)2.Existing payroll transactions are recorded (complitenenss)3.Recordedpayroll transaction arefor the amount time actually warkedand at the proper pay rate; with holdings are properly calculated(completeness).4.Payroll transaction areproperly classified (classidication)5.Payroll transaction and recorded on the correct dates (timing).6.Payroll transaction are properly included in the payroll master file andareproperly summarized (posting And summarization) "

    Dari kutipan diatas dapat diuaraikan tentang pembayaran gaji sebagaiberikut:

    26

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    29/80

    l.Eksistensi atau keberadaan, setiap transaksi penggajian yang ada telah dicatatuntuk pekerjaan yang secara actual dilakuakn oleh kaiyawan fiktif.2.Kelengkapan, setiap transaksi penggajian yang ada telah dicatat3.Akurasi, transaksi penggajian yang dicatat adalah jumlah waktu jam aktualdan tingkat gaji yang semestinya; pemotongan dihitung dengan semestinya4.Kalsifikasi, transaksi penggajian diklasifikasikan dengan memadai5.Tepat waktu, transaksi penggajian yang dicatat tepat waktu6.Posting dan pengikthisaran, transaksi penggajian dimasukan dalam berkasinduk penggajian dengan semestinya dan diikthisarkan dengan semestinya.

    Sedangkan menurut Wilkinson yang dialih bahasalkan oleh AgusMaulana dan Herman Wibowo, tujuan pengendalian internal atas penggajian(1995:196)adaiah sebagai berikut:

    "Memastikan bahwa status, tarif pembayaran atau gaji danpengurangan pembayaran kaiyawan telah diotorisasidan jugapembayaran dilakukan untuk jasa-jasa yang benar-benar diberikandan bahwa biaya-biaya yang berhubungan dengan karyawan dicatat,diklasifikasikan, didistribusikan dan dilaporkan dengan cepat",Dengan tercapainya tujuan pengendalian internal gaji diatas, maka

    diharapkan pembayaran gaji yang dilaksanakan dengan baik tanpa kesaiahan ataukecurangan.

    2.6Efektivitas Pengendalian Internal atas PenggajianMenurut Anthonny Govindarajan (1995:111), pengertian efektivitas

    adalah:"Effetiveness is determined by the relationship between input andoutput".Pengertian efektivitas diatas dapat juga dipahami sebagai derajat

    keberhasilan suatu organisasi. Dengan dernikian, dapat dikatakan bahwa semakinbesar kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai sasaran tersebut, makadapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut.

    Pengertian efektivitas menurut Arens dan Loebbecke (1997) adalahsebagai berikut:

    27

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    30/80

    "Effectiveness refers to the accomplishment of objective where asefficiency refers to resources used to achieve those objectives * * .Dari kedua definisi di atas dapat dijelaskan bahwa efektivitas merupakan

    kemampuan suatu organisasi untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber dayayang ada sebaik mungkin dalam usahanya mencapaui tujuan organisasi. Suatuunit dikatakan efektif apabila kontribusi keluaran yang dihasilkan semakin besarterhadap nilai pencapaian sasaran tersebut. Efektivitas juga dapat dikatakansebagai tolak ukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuanorganisasi tersebut yang berhubungan dengan hasil operasi perusahaan,

    2.7 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dalam MenunjangEfektivitas Pengendalian Internal Penggajian

    Tujuan pengendalian internal atas penggajian adalah untuk menetapkanjumlah yang benar atas gaji yang dibayarkan kepada setiap karyawan dan untukmemperoleh keyakinan (jaminan) bahwa gaji yang dibayarkan adalah kepadaorang yang berhak menerimanya. Selain itu juga untuk mencegah pembayarangaji kepada karyawan fiktif atau jumlah gaji yang dibayarkan terlampau besar,terlampau kecil atau tidak benar.Telah kita ketahui, bahwa sistem informasi akuntansi atas penggajianmerupakan sistem dan prosedur yang digunakan untuk menetapkan berapa gajiyang hams diterima karyawan, berapa yang hams dipotong dan berapa sisa gajiyang benar-benar hams membayar kepada karyawan .

    . Untuk mencapai tujuan pengendalian internal atas penggaJlan, makasistem informasi akuntansi atas penggajian mempunyai peranan yang sangatpenting dimana sistem informasi akuntansi penggaj ian berperan dalammenyediakan dan mengkoordinir formulir, dokumen dan catatan yang memadaiyang berguna dalam pengendalian internal penggajian.

    Dengan kata lain, tujuan pengendalian internal penggajian dapat dicapaidengan dilaksanakannya komponen pengendalian internal penggajian dan peranansistem informasi akuntansi penggaj ian dalam menyediakan dokumen, catatan,prosedur dan laporan.

    28

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    31/80

    BABIIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN

    3.1 Objek PenelitianDalam penyusunan skripsi ini, objek penelitian yang dipilih oleh penulis

    adalah PTINTI (Persero) yang berlokasi di Jalan Moch. Toha No. 77 Bandung.Melalui penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis untuk

    mengetahui bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penggajian dalammenunjang efektifitas pengendalian internal penggajian sehingga dapat diketahuiapakah benar sistem informasi akuntansi penggajian yang berjalan dalamperusahaan dapat menunjang efektivitas penggajian internal penggajian.

    3.1.1 Sejarah Singkat PerusahaanPT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau disingkat PT INTI

    merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam lingkungan BadanPengelolaan Industri Strategis (BPIS) yang bergerak dalam bidang industritelekomunikasi.

    Sejarahnya dimulai pada tahun 1926 dengan didirikannya LaboratoriumPos, Telepon dan Telegram (PIT) di daerah Tegalega Bandung, sehingga padatahun 1929 berdirilah Laboratorium Radio dan Pusat Perlengkapan Radio dilokasi yang sarna.

    Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 240 Tahun 1961,Jawatan Pos, Telepon dan Telegram (PTT) diubah status hukumnya menjadiPerusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Dalam strukturorganisasinya terdapat bagian peneliti di bawah direktorat riset dan perencanaan,serta bagian perlengkapan dan kendaraan di bawah direktorat perlengkapankantor. Kedua bagian ini selanjutnya akan menentukan perkembanganperusahaan.

    Kemudian melalui Peraturan Pemerintah No. 300 Tahun 1965, PN Posteldikembangkan menjadi PN Telkom. Dalam hal ini bagian penelitian dan bagian

    29

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    32/80

    perlengkapan sebagai bagian dari struktur organisasi PN Postel, digabung dandiganti menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan.

    Pada tanggal 25 Mei 1966, ditandatangani naskah kerja sarna antara PTTelkom dengan Siemens A.G (Perusahaan Jennan). Pelaksanaan kerja sarna inidirekomendasikan kepada Laboratorium Pos, Telepon dan Telegram (LPP Postel).Realisasi kerjasama ini dimulai pada tanggal 17 Pebruari 1986, dengan diubahnyaLPP Postel menjadi Lembaga Penelitian Pengembangan dan Industri Pos danTelekomunikasi (LPPI Postel).

    Dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan, maka dalam strukturorganisasi LPPI Postel dibentuk bagian pabrik telepon yang bertujuanmemproduksi alat-alat telekomunikasi yang diresmikan oleh Menteri EKUINpada waktu itu yaitu Sri Sultan Hemengkubuwono pada tanggal 22 Juni 1986.Akibat perkembangan perusahaan terutama dalam bidang penelitian danpengembangan industri, maka pada tahun 1971 diterapkan pemisahan antaralembaga penelitian dan pengembangan yang mempunyai tugas pokok dalambidang pengujian, penelitian dan pengembangan sarana pos dan telekomunikasibaik dari segi teknologi maupun segi operasional.

    Lembaga industri sebagai badan hukum yang berdiri sendiri dengan tugaspokok memproduksi sarana dan alat-alat telekomunikasi sesuai dengan kebutuhannasional.

    Pada tahun 1972 didirikan proyek industri telekomunikasi yang berasaldari lembaga industri. Proyek ini ditujukan sebagai realisasi Iangkah-langkahdiatas.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1974 dan SuratKeputusan Menteri Keuangan No. 17711MKIV174 tanggal 28 Desember 1974,maka proyek industri telekomunikasi Indonesia diubah status hukumnya menjadiPT Industri Telekomunikasi Indonesia atau PT INTI (Persero).

    Selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 1989 PT INTI (Persero) yangsebelumnya berada di bawah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasidiserahterimakan kepada Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Hal iniditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1989.

    30

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    33/80

    P I IN T I (p erse ro ) ya ng merapakan Badan U saha M ilik N eg ara (B UMN ) yan g berstatuspe rusahaan pe rse roan b e r a d a d i b aw ah naungan Badan Penge lo la Indus tr i Strategis (BPIS) . P ad am u lan ya k eb era da an P I IN T I (p erse ro ) b era wal dari d id ir ik a nnya Labo ra to rium Po s Te le pon danTelegraf (PTT) dan kem udian m engalam i peru bahan dan perkembangan hingga m enjadi PII nd u st ri T ele kom u nik asi I nd on es ia Berdasarkan Keppres Nom or 44 Tabun 1989, PI INTI( pe rs er o) m a su k k ed alam k elom pok in du str i strategis, Sejak berdi rinya hingga se ka ra ng P T IN T I(persero) berkedudukan d i J ala n Moch, Toha No. 77 Bandung Un tu k le bih je la sn ya m e ng en aisejarah pe tkembangan PI INTI (persero), ma k a p e n u l is a k a n membag i b e r d a s a r k a npetkembangannya.

    P erio de S ebelu m T ah tnl19 45Pada tahun 1 92 6 d id ir ik an ny a L ab or at or ium P os T ele po n d a n Telegraf (PTT) d i daer ah

    Tegalega, sekarang Jalan M och. Toha No. 77 Bandung dan kem udian m enyusu l dengand id irik an ny a L ab ora to riu m R ad io d an P usat P erle ng kap an R ad io d i lo ka si ya ng sa rn a p ad a ta bu n1929.

    Periode Tahtnl1945 -1960Setelah Perang Dunia ke-2 selesai, Laboratorium PTT dan Laboratorium Radio

    d itin gk atk an m e nja di L ab ora to riu m T ele kom un ik asi y an g m e nc ak up b id an g telep on , te le grafd an r ad io , s ed angka n pu sa t p er le ngk ap an r ad io men ia d i B e ngk el Pusat Telekomunikasi .

    P er io de Ta ht nl1 96 0-1 98 9P erk em b an ga n le bih laq ju t P I IN T I (p ersero ) se ja k d ia da kan nya k erja sa m a an t a r a PI

    Te lekomunikas i dengan S iem ens AG pada tanggal 25 M ei 1966, ma k a pelaksanaannyadiserahkan k e p a d a L emb ag a P en elit ia n d an P en gemba ng an P os d an T ele kom u nik asi (lP P P ost el).Un tu k me r ea li sa si ka n k e ja sama t er se bu t , ma k a pada tanggal 17 Febru ari 1968 dibentu k su atubagian pabrik telepon dalam organisasi LPP-POS1EL yang kem udian beru bah m eniadiLembagaPenel i t ian d a n P en gem ban gan In du stri Po s d a n T elek om u nik asi (L PP P ostel) yan gd ir esm ik an o le h P re sid en R I B ap ak S oe ha rt o p ad a ta ng ga l2 2.J un i 1 96 8.

    31

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    34/80

    Peri ode Tahun 1969-1979Pada tanggal 1 - 3 Oktober 1970 diadakan rapat kerja pos dan

    telekomunikasi di Jakarta, hasil rapat tersebut antara lain LPP Postel diberi waktukurang lebih 4 tahun untuk mempersiapkan din agar dapat berdiri sendin dibidang keuangan, kepegawaian dan peralatan. Sejalan dengan perkembanganperusahaan terutama pada bidang penelitian dan bidang industri, maka pada tahun1971 dilakukan pemisahan tugas pokok sebagai berikut:

    Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang mempunyai tugas saranapos dan telekomunikasi baik dari struktur maupun dan segi operasional.Lembaga industri sebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri

    dengan tugas pokok memproduksi semua alat-alat telekomunikasi.Berdasarkan pemisahan diatas, pada tahun 1972 didirikan proyek Industridan Telekomunikasi yang berasal dari lembaga industri. Maksud dan tujuanproyek Industri Telekomunikasi adalah sebagai berikut:a Meningkatkan produksi dalam negeri yang berupa alat-alat telekomunikasi

    baik untuk memenuhi kebutuhan Perumtel (sekarang Telkom) maupunorganisasi lain yang berada di Indonesia atau di luar negeri (ekspor).

    b . Penghematan devisa bagi kebutuhan alat-alat telekomunikasi.c. Membuka lapangan kerja barn yang dapat menampung sejumlah besar tenaga

    kerja,Tugas proyek Industri Telekomunikasi adalah merancang dan menetapkan:

    Bentuk us aha dan bentuk hukum industri telekomunikasi yang diperlukan.Peraturan-peraturan tentang pemisahan atau persediaan material dan

    fasihtas lembaga.Peneiitian dan pengembangan pos dan telekomunikasi untuk

    dimanfaatkan oleh badan badan usaha perindustrian telekomunikasi yangbersangkutan.Tata cara prosedur penelitian badan hukum perusahaan

    perindustrian telekomunikasi dengan mengikutsertakan modal dalam negeridan luar negeri yang sesuai dengan undang-undang yang beriaku.Pelaksanaan pendirian perseroan dikuasakan kepada Menteri Keuangan,maka keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep. 19711MK/IV/12174tertanggal 29

    32

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    35/80

    Desember 1974, akte notaris Abdul Latief Jakarta No. 332, Proyek IndustriTelekomunikasi diubah bentuknya menjadi PT Industri Telekomunikasi Indonesia(Persero) pada tanggal 30 Desember 1974 dengan menggunakan modal sebesar Rp3.200.000.000,00.

    Untuk membangun telekomunikasi Indonesia di masa depan, PT INTI (Persero)telah menyusun tahapan-tahapan pembangunan dalam menghadapi perubahan danteknologi analog yang selama ini mendominasi sistem telekomunikasi duniamenuju teknologi digital berdasarkan kemampuan pembangunan dan pengalaman dimasa lampau.

    * Periode Tahun 1980 - 1985 (Periode Konsilidasi)Melakukan beberapa langkah persiapan dan penyesuaian pembangunan selama

    dasawarsa sebelumnya (1970-1979), meliputi inventarisasi, evaluasi ulang danpersiapanpembangunan.

    * Periode Tahun 1985 - 1990 (Periode Industri)Mencoba model-model telekomunikasi yang telah direncanakan

    sebelumnya jaringan dasar baik switching maupun transmisi yang merupakan bagianterpenting dari jaringan telekomunikasi nasional masa depan. Asumsi-asumsi yangdigunakan dalam perencanaan, dikaji kembali dan disesuaikan dengan kenyataan.Pada tanggal 16 Oktober 1989, PT INTI (Persero) yang berada di bawah naunganDepartemen Postel diserahterimakan ke Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).

    * Peri ode Tahun 1990-1995Dalam periode ini diharapkan parameter pembangunan sudah tampak, sehingga

    jaringan telekomunikasi dapat disusun secara mantap. Pembangunan industritelekomunikasi nasional diharapkan telah mencapai tahap pemantapan, sehinggapembangunan telekomunikasi nasional dapat didukung sepenuhnya pada tahap mi.Standar nasional mengenai ASDN akan tersedia dan direalisasikan.

    33

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    36/80

    3.2 Metode PenelitianDalam menyusun Skripsi ini, metode penelitian yang digunakan adalah

    metode deskriftif analitis kualitatif yaitu suatu metode penelitian yangmenggambarkan dan membahas keadaan penisahaan berdasarkan fakta yang adadisertai suatu analisis, sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas.

    3.2.1 Teknik Pengumpulan DataTeknik yang digunakan untuk memperoleh data meliputi:

    1 . Penelitian Lapangan (Field Research)Yaitu pengumpulan data dengan melakukan survei secara lang sung padapenisahaan yang menjadi objek penelitian. Survei ini dilakukan dengan cara:a. Observasi yaitu mengumpulkan data dengan mengamati secara

    langsung pada sumber data yang akan dianalisis.b. Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara membuat

    daftar pertanyaan yang diajukan penulis kepada pihak yang berhubungandengan masalah yang diteliti.

    c. Kuesioner yaitu membuat daftar pertanyaan yang ada hubungannyadengan peranan sistem akuntansi penggajian dalam menunjang efektivitaspengendalian internal penggajian.

    d. Mengumpulkan data lainnya dengan cara mengumpulkan dokumen dancatatan administrasi perusahaan.

    2. Penelitian Kepustakaan (Library Reseach)Merupakan penelitian dengan cara mempelajari literatur-Iiteratur, buku-bukuperkuliahan serta referensi lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

    3.2.2 OperasionaIisasi Varia belAgar penulisan Skripsi ini lebih terarah, maka perlu ditentukan variabel-

    variabel yang akan diteliti. Dalam hal ini variabel-variabel yang akan ditelitidibagi menjadi 2 (dua), yaitu :l.Variabel Bebas (Independent Variable)2.Variabel Terikat (Dependent Variable)

    34

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    37/80

    Adapun penj elasannya adalah sebagai berikut :1. Variabel Bebas (Variabellndependen)

    Yang dimaksud dengan variabel bebas adalah variabel yang dapatmempengamhi variabellain. Dalam hal ini yang merupakan variabel bebasadalah sistem informasi akuntansi penggajian.

    2. Variabel Terikat (Varia belDependen)Yang dimaksud dengan veriabel terikat adalah variabel yang dipengaruhioleh variabel lain atau dengan kata lain variabel tidak bebas adalah suatuvariabel yang tergantung pada variabel bebas. Dalam hal ini yangmerupakan variabel terikat adalah pengendalian internal penggajian.

    3.2.3 Variabel dan Ska la PengukuranSkala pengukuran variabel yang diambil adalah skala ordinal dengan

    model pertanyaan kepada responden berikut 2 (dua) pilihan jawaban, yaitudengan bentuk atau model jawaban "Ya" dan "Tidak".

    Variabel, indikator variabel, sub indikator, skala pengukuran daninstrumen yang digunakan diikhtisarkan pada tabel dibawah ini.

    Ikhtisar Variabel, Indikator Variabel,Sub Indikator, Skala Pengukuran dan Instrmnen

    Indikator SkalaVariabel Variabel Sub Indikator Pengukuran InstrumenPeranan Unsur-unsur l.Tujuan Ordinal KuesionerSistem Sistem 2.l\1asukanInformasi Informasi: 3. KeluaranAkuntansi 4. Penyimpanan Data(Variabel 5.PengolahanIndependen) 6. Instruksi danProsedur7.Pengguna

    8.PengendaliandanPengukuranKeamananTujuan 1.Mendukung operasi Ordinal KuesionerSistem sehari-hariInformasi 2. MendukungpengambilanAkuntansi: keputusan

    3. Memenuhi kewajibanberkenaan denganpengamanan

    35

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    38/80

    Efektivitas Unsur-unsur 1. Lingkungan Pengendalian Ordinal KuesionerPengendal;ian Pengendalian a.Nilai etika dan KejujuranInternal Internal: b. Kornitmen terhadapPenggajian Kornetensi(Variabel c.Partisipasi dewan kornisarisDependen) Atau kornite audit

    d.Filosofi rnanajemen danGaya opersi

    e.Struktur organisasif. Pelimpahan wewenang dantanggungjawab

    g.Kebijakan & pelatihansurnber daya rnanusia2.Penetapan resiko3.Aktivitas Pengendalian:a. Pernisahan tugas yang

    cukupb. Otoritasi yang pantas atas

    transaksi & aktivac. Dokurnen dan catatan yangMernadai

    d. Pengendalian fisik atasAktiva dan catatan

    e. Pengecekan independenAtas pelaksanaan

    4.Sistern Informasi dankornunikasi5. Pemantauan

    Tujuan 1. EksistensiPengen- 2. Kelengkapan Ordinal KuesionerDalian 3. AkurasiInternal: 4. Klasifikasi

    5. Tepat waktu6. Posting& pengihtisaran

    3.2.4 Teknik Analisis Data dan Pengujian HipotesisHubungan antara variabel independen sistem informasi akuntansi

    dengan variabel dependen, yaitu pengendalian internal atas penggajian yangefektif yang digunakan dalam melakukan penelitian ini perlu diketahuidengan melakukan analisis guna menghasilkan simpulan.

    36

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    39/80

    Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel-variabel diatas adalahskala ordinal, dimana setiap variabel dijabarkan dalam indikator-indikator secaraberurutan dan saling berhubungan. Setiap item dari indikator-indikator dari duavariabel diatas dijabarkan sebagai bahan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yangkemudian disebarkan kepada responden dari perusahaan yang diteliti. Pertanyaanyang diajukan merupakan bentuk pertanyaan tertutup, dimana masing-masingjawaban memiliki skor sebagai berikut:>Jawaban "ya' diberi skor 2>Jawaban "tidak" diberi skor 1

    Analisis data dilakukan dengan menggunakan perhitungan persentase yangmenunjukkan besarnya peranan sistem informasi akuntansi atas penggajianterhadap pengendalian internal atas penggajian.

    Prosedur pengujian hipotesis yang ditempuh adalah sebagai berikut:l.Menghitung setiap indikator jumlah responden dengan jawaban "Ya".Responden dengan jawaban ini mengindikasikan bahwa indikator tersebutsenantiasa menunjukkan adanya hal-hal yang menunjang efektivitaspengendalian internal atas penggajian.2.Menghitung untuk setiap indikator jumlah responden dengan jawaban"Tidak". Responden denganjawaban ini mengindikasikan bahwa indikatortersebut senantiasa tidak menunjukkan hal-hal yang menunjang efektivitaspengendalian internal atas penggajian.3.Menggunakan rumus Champion, yaitu dengan menghitungjumlahjawaban"Ya", kemudian dilakukan perhitungan dengan cara sebagai berikut:

    Jumlah jawaban "Ya"x 100%

    Jumlah seluruh jawaban respondenRumus Champion digunakan karena terdapatnya kriteria jawaban "Ya" dan"Tidak", sehingga jawaban kuesioner yang diperoleh dari para respondentidak sarna. Dengan kata lain, hasil dari efektivitas yang ada, hasilnya tidakpasti apakah jawabannya itu "Ya" dan "Tidak".

    37

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    40/80

    Hasil jawaban yang diperoleh dengan cara perhitungan berupa angka skorberguna untuk pengambilan simpulan seperti yang telah dikemukakan olehChampion (1991:301), yaitu:a 0% - 25% = no association or low associationb. 26% - 50% = moderately low associationc. 51%- 75% =moderately high associationd . 76% - 100% = high association up to prefect association

    Dari keterangan diatas, maka dapat disimpulkan dengan penjelasansebagai berikut:l. Penilaian hasil jawaban untuk varia bel independen sistem informasi akuntansi

    atas penggajian yang berperan adalah:a) 0%- 25% ___.... Sistem informasi akuntansi tidak berperan

    menunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian.b)26%- 50% ___....Sistem informasi akuntansi kurang berperan dalammenunjang efektivitas atas pengendalian internal atas penggajian.c)51%- 75% ___....Sistem informasi akuntansi cukup berperan dalammenunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian.d)76%-100% ___....istem informasi akuntansi berperan dalammenunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian.2. Penilaian hasiljawaban untuk varia bel dependen, yaitu pengendalian internalatas penggajian yang efektif adalah :a) 0%- 25% ___.... Pengendalian internal atas penggajian tidak efektifb)26%- 50% ___....engendalian internal atas penggajian kurang efektifc)51%- 75% ___....engendalian internal atas penggajian cukup efektifd)76%- 100% ___....engendalian internal atas penggajian efektif

    38

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    41/80

    Variabel Indikator Sub Indikator Skala InstrmnenVariabel Pengukuran

    Peranan Unsur-unsur 1. Tujuan Ordinal KuesionerSistem Sistem 2. MasukanInformasi Informasi: 3. KeluaranAkuntansi 4. Penyimpanan(Variabel dataIndependen) 5. Pengolahan

    6. Instruksi danprosedur7.Penggunan8.Pengendaliandan pengukurankeamanan

    Tujuan l.Mendukung Ordinal KuesionerSistem operasi sehari-hariInformasi 2. MendukungAkuntansi: pengambilan

    keputusan3. Memenuhikewajibanberkenaandenganpengamanan

    Efekti vitas Unsur-unsur 1. Lingkungan Ordinal KuesionerPengendalian Pengendalian pengendalianInternal atas Internal: atas penggaj ianPenggajian meliputi:(Variabel a. Nilai etikaDependen) dan kejujuran

    b. Komitmenterhadapkompentensi

    c. Partisipasidewankomisaris ataukomite audit

    d. Filosopimanajemen &gaya operasie. Strukturorgamsasl

    f. Pelimpahanwewenang dan

    39

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    42/80

    Tanggung jawabg. Kebijakan danpe latihan SDM

    2 Penetapan resiko3.Kegiatanpengendalian gajimeliputi:

    a .tinjauan ulang ataspe rarnpilan kerjab. Pengolahaninf ormasic. rengendalian fisiskata s kekayaand. pernisahan tugas4. Adanyainfc rmasi

    dankc munikasi5. Tindak lanjut

    Tujuan 1 .Eksistensi atau Ordinal KuesionerPengendalian keberadaanInternal: transaksi

    penggaJlan2. Kelengkapansetiap transaksipenggaJlan

    3.AkuntansipenggaJlan

    4.KlasifikasitransaksipenggaJlan

    5.Tepat waktutransaksipenggaJlan

    6. Posting danpengikhtisaran

    40

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    43/80

    BABIVBASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 HasHPenelitianPenulis akan menerangkan hasil penelitian yang berhubungan dengan

    masalah mengenai "Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam MenunjangEfektivitas Pengendalian Internal Penggajian". Penelitian dilakukan di PT DSTTI(Persero) yang beralamat di J 1 . Moch. Toha No. 77 Bandung.

    4.1.1 Aktivitas PerusahaanAktivitas utama yang dilakukan PT INTI (Persero) meliputi manirfacturing

    dan assembling perangkat telekomunikasi, produk-produk elektronika umum yangmasih berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan telekomunikasi sertapelayanan danjasa instalasi.

    PT INTI (Persero) sebagai BUMN pemasok perangkat telekomunikasi danpelopor dalam digitalisasi telepon di Indonesia melalui perangkat Sentral TeleponDigital Indonesia (STDI) telah mampu memproduksi berbagai perangkat terminal,perangkat transmisi dan perangkat penyambungan (sentral telepon). Dalampengembangan dan usaha penguasaan teknologi peralatan telekomunikasi ini, PTINTI (Persero) juga memperhatikan arah pengembangan teknologi telekomunikasiyang menuju ke ISDN. Hal ini dibuktikan dengan mempunyai peralatan STDIsebagai sentral penyambungan untuk mengimplementasikan ke konsep ISDN disamping untuk penyambungan peralatan terminal yang masih konvensial.

    Prestasi yang ditujukan PT INTI (Persero) dalam penguasaan teknologi,tidak hanya tertuju pada teknologi produk saja, akan tetapi juga sebagai wahanaalih teknologi dalam menguasai teknologi proses, baik piranti lunak manualmaupun komputerisasi.

    Produk-produk yang dihasilkan PT INTI (Persero), sebagain besar beruparakitan dimana komponennya diimpor dari luar negeri dalam bentuk CKD(Completely Knocked Down), yaitu seluruh komponen impor yang selanjutnya

    41

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    44/80

    dirakit menjadi produk jadi. Impor komponen juga dilakukan dalam bentuk SKD(Semi Knocked Down), yaitu sebagian komponen diimpor dan sebagian lagi dibuatsendiri yang bahan bakunyajuga diimpor dari negara yang sama.

    4.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas4.2.1 Struktur Organisasi

    Struktur organisasi merupakan bagian dari manaJemen perusahaan.Dengan adanya struktur organisasi yang baik akan memudahkan bagi karyawanmaupun para pimpinan untuk mengetahui batas-batas tugas, wewenang dantanggung jawab serta hubungan kerja tiap-tiap personil tersebut. Strukturorganisasi PT ENTI (Persero) berdasarkan prinsip organisasi lini dan staff.

    Untuk merealisasikan yang telah telah ditetapkan keseragaman dalampelaksanaan tugas dan kewajiban diperlukan suatu struktur organisasi. Fungsistruktur organisasi mengatur berbagai kegiatan dalam perusahaan sehinggatanggung jawab dan wewenang masing-masing dapat digahskan dengan tegas danhubungan suatu bagian yang lain menjadi lebih jelas.

    Berdasarkan SK No. KN 001/97 tanggal 10 lanuaril997 dibentuk strukturorganisasi PT INTI (Persero), yang merupakan BUMN maka kekuasaan tertinggi ditang an pemerintah RI sebagai pemegang saham. Dalam aktivitas sehari-hariDewan Komisaris menyerahkan rencananya kepada top manajer yaitu DirekturUtama.

    Berikut ini adalah uraian tugas dari struktur organisasi PT ENTI (Persero)yang terdiri dari:1. Direktur Utama

    Direktur Utama mempunyai wewenang untuk merencanakan, mengendalikan,dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan direksi dalam pengelolaanperusahaan, baik yang bersifat strategis maupun operasional sesuai denganfungsi-fungsi direksi agar misi perusahaan dapat dicapai sesuai denganketentuan dalam anggaran dasar dan keputusan-keputusan rapat umumpemegang saham.

    42

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    45/80

    2. Direktur PemasaranDirektur pemasaran mempunyal wewenang untuk merencanakan,merumuskan dan mengendalikan kebijakan umum pemasaran yangselanjutnya akan menjadi acuan dalam penyusunan strategi pemasaran SBU.

    3. Direktur ProduksiDirektur produksi mempunyai wewenang untuk merencanakan, merumuskandan mengendalikan kebijakan umum produksi yang selanjutnya akan menjadiacuan dalam penyusunan strategi produksi SBU.

    4. Direktur TeknologiDirektur Teknologi mempunyai wewenang untuk merencanakan, merumuskandan mengendalikan kebijakan umum di bidang penelitian, pengembangan danpenerapan teknologi.

    5. Direktur Administrasi dan KeuanganDirektur Administrasi dan Keuangan mernpunyai wewenang untukmerencanakan, merumuskan dan mengendalikan kebijakan umum di bidangkeuangan dan akuntansi serta sumber daya manusia.

    6. Satuan Pengawas InternSatuan Pengawas Intern mempunyai wewenang untuk membantu DirekturUtama dalam mengadakan penilaian atas pelaksanaan manajemen serta sistempengendaliannya pada setiap unit organtsasi memberikan saran-saranperbaikannya.

    7. Divisi SekretariatDivisi Sekretariat mempunyai wewenang untuk merencanakan, melaksanakandan mengendalian kegiatan-kegiatan untuk memberikan dukungan dalamkaitannya dengan bidang hukum, kehumasan, sistem informasi, perencanaanperusahaan, penyelenggaraan ketatausahaan atau perkantoran umum sesuaidengan kebijakan strategi perusahaan.

    8. DivisiSumber DayaManusiaDivisi Sumber Daya Manusia mempunyai wewenang untuk merencanakan,melaksanakan dan mengendalikan serta mengembangkan sumber dayamanusia dan organisasi berdasarkan kebijakan strategis perusahaan

    43

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    46/80

    9. DivisiKeuanganDivisi Keuangan mernpunyai kewenangan untuk merencanakan,melaksanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan penelitian danpengembangan produk-produk yang sesuai dengan perkembangan teknologidan bisnis berdasarkan kebijakan strategis perusahaan.

    10.DivisiQuality Assurance & P6Divisi Quality Assurance & P6 mempunyai wewenamg untuk merencanakandan mengendalikan kehandalan mutu fungsi produk dan jasa yang dihasilkanperusahaan.

    11.DivisiPenelitian dan PengembanganDivisi Penelitian dan Pengembangan mempunym wewenang untukmerencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penelitian danpengembangan produk-produk yang sesuai dengan perkembangan teknologidan bisnis berdasarkan kebijakan strategis perusahaan.

    12.Produksi sentralSBU Produksi Sentral mempunym wewenang untuk merencanakan,melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan produksi untuk meningkatkankontribusi usaha pada perusahaan dalam meraih keuntungan sesuai dengankebijakan strategis perusahaan.

    13.SBUPemasaran SentralSBU Pemasaran sentral mempunym wewenang untuk merencanakan,melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan produksi untuk meningkatkankontribusi usaha pada perusahaan dalam meraih keuntungan sesuai dengankebijakan perusahaan.

    14. SBUTransmisiSBU Transmisi mempunyai wewenang untuk merencanakan, melaksanakandan mengendalikan pengelolaan kegiatan pemasaran dan produk-produktransmisi, pengadaan barang dan jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yangberkaitan dengan fungsi organisasi pada umumnya untuk meningkatkankontribusi usaha pada perusahaan dalam meraih keuntungan sesuai dengankebijakan strategis perusahaan.

    44

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    47/80

    15. SBU TerminalSBU Terminal rnernpunyai wewenang untuk merencanakan, rnelaksanakandan rnengendalikan pengelolaan kegiatan pernasaran dan produk-produktransmisi, pengadaan barang atas jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yangberkaitan dengan fungsi organisasi bisnis pada urnurnnya untuk rneningkatkankontribusi usaha pada penisahaan dalarn rneraih keuntungan sesuai dengankebijakan strategis penisahaan.

    16. SBU Pelayanan SentralSBU Pelayanan Sentral rnernpunyai wewenang untuk merencanakan,rnelaksanakan dan rnengendalikan kegiatan pernasaran dan jasa pelayanansentral, baik untuk kebutuhan intern rnaupun ekstern penisahaan untukrneningkatkan kontribusi usaha pada perusahaa dalarn rneraih keuntungansesuai dengan kebijakan strategis penisahaan.

    4.2.2 Struktur Organisasi PenggajianBagian adrninistrasi dan keuangan dipirnpin oleh Direktur yang

    bertanggung jawab kepada Direktur Utarna dan rnernbawahi:l.Divisi Surnber Daya Manusia2.Divisi Keuangan3.Divisi Akuntansi

    1. Divisi Smnber Daya ManusiaTugas pokok Divisi Surnber Daya Manusia adalah:a)Merencanakan, rnelaksanakan dan rnengendalikan kegiatan pengelolaantenaga kerja penisahaan, agar produktivitas surnber daya rnanusia tercapaisecara rnaksirnal.b)Berwenang untuk rnernutuskan hal-hal yang berkaitan dengan: seleksikaryawan, pengernbangan karyawan, pernberian konpensasi padakaryawan, rnenjarnin kesejahteraan karyawan dan rnenentukan hubungankaryawan yang dapat rnenirnbulkan kekuatan pada penisahaan.

    45

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    48/80

    c)Mengkoordinasi kegiatan Bagian Perencanaan dan Pengembangan SDMdan organisasi, bagian Administrasi dan Kepegawaian, serta bagian Diklatagar memenuhi tuntutan kemampuan perusahaan dan kebutuhan yanglayak.d)Menyampaikan usulan-usulan serta laporan-laporan kepada DirekturAdministrasi dan Keuangan mengenai pencapaian kemampuan tenagakerja, sebagai umpan balik keputusan manajemen untuk peningkatanproduktivitas tenaga kerja,Divisi Sumber Daya Manusia membawahi:a)Bagian Pendidikan dan Pelatihan dengan tugas pokok mengernbangkan,merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pendidikan danpelatihan pegawai untuk meningktakan kemampuan dan sikap seluruhkaryawan.b)Bagian Administrasi kepegawaian dengan tugas pokok menyelenggarakanseluruh kegiatan administrasi dan pelayanan yang berhubungan denganpegaWaI.c)Bagian Perencanaan dan Pengembangan SDM dan organisasi dengantugas pokok merencanakan, mengembangkan dan mengendalikan sumberdaya manusia serta organisasi sebagai suatu sistem.

    2. Divisi KeuanganTugas pokok Divisi Keuangan adalah:a)Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan perencanaan,penerimaan, penyimpanan serta pengeluaran uang perusahan sesuaidengan kebijakan yang digariskan perusahaan.b)Mengkoorginasikan kegiatan Bagian Permodalan/Pajak, BagianAdministrasi Keuangan agar kegiatan dalam bidang keuangandilaksanakan secara terpadu.c)Memberikan pekerjaan tenaga fungsional dan personil di lingkunganDivisi Keuangan dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan denganpengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Divisi Keuangan.

    46

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    49/80

    Divisi Keuangan membawahi:a)Bagian Anggaran dengan tugas pokok merencanakan pendapatan danpengeluaran keuangan perusahaan tahunan.b)Bagian Perbendaharaan dengan tugas pokok menyimpan, memeiihara danmengembangkan kekayaan dan milik perusahaan.c)Bagian Pendapatan dengan tugas pokok menyediakan, mengelola,mengembangkan dana perusahaan baik yang berasal dari dalam maupundari luar perusahaan.

    3. Divisi AkuntansiTugas pokok Divisi Akuntansi:a)Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pengendaliankeuangan perusahaan agar penerimaan dan pengeluaran uang mengikutiprosedur akuntansi yang sudah ditetapkan.b)Mengkoordinasikan kegiatan bagian akuntansi biaya, bagian sistemakuntansi dan akuntansi manajemen agar pengendalian keuanganperusahaan dilaksanakan secara efektif dan efisien.c)Menyampaikan laporan kepada Direksi melalui Direktur Administrasi danDirektur Keuangan mengenai indikator-indikator kinerja keuangan sebagaiumpan balik keputusan manajemen dalam kriteria keuangan.d)Membantu pekerjaan tenaga fungsional dan personil di lingkungan DivisiAkuntansi dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan denganpengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Divisi Akuntansi.Divisi Akuntansi membawahi :a)Bagian Akuntansi Keuangan dengan tugas pokok melakukan pemeriksaandan pencataan penerimaan dan pengeluaran perusahaan sesuai dengansistem akuntansi yang berlaku.b)Bagian Akuntansi Biaya dengan tugas pokok melakukan perhitungan,rekapitulasi dan pencatatan biaya produksi dan biaya usaha untukmendukung peningkatan efisiensi biaya.c)Bagian Sistem Akuntansi dan Akuntansi Manajemen dengan tugas pokokmengembangkan sistem akuntansi dan akuntansi manajemen yang sesuai

    47

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    50/80

    dengan kondisi perusahaan serta mengintegrasikannya dengan kegiatandalam proses manajemen.

    4.3 Sistem Infonnasi Akuntansi atas Penggajian di FT INTI (Persero)Pelaksanaan prosedur penggajian di PT INTI (Persero) meliputi:

    l.Prosedur Kepegawaian2.Prosedur Pencatatan Waktu3.Prosedur Perhitungan Gaj i4.Prosedur Pembayaran Gaji5.Prosedur Pencatatan Gaj i

    4.3.1 Prosedur KepegawaianDalam prosedur kepegawaian ini menyangkut segala sesuatu yang

    berhubungan dengan permasalahan karyawan, baik itu mulai dari penerimaanpegawai, pengangkatan pegawai dan kenaikan jabatan. Pelaksanaan prosedurkepegawaian ini merupakan tugas dan tanggung jawab bagian personalia. Masalahkepegawaian ini memerlukan penanganan serius, karen a karyawan merupakanpenggerak aktivitas perusahaan. Adapun urutan prosedur kepegawaian tersebutadalah sebagai berikut:1) Penerimaan pegawai

    Bagian penerimaan pegawai bekerj asama dengan bagian pengadaan tenagakerja sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja oleh tiap-tiap direktorat yangdiputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dengan sepengetahuanBagian Administrasi dan Kesejahteraan Pegawai, Bagian Perencanaan danPengendalian Sumber Daya Manusia merencanakan perekrutan tenaga kerja untukkemudian diserahkan ke bagian diklat untuk dididik dan dilatih sesuai denganketerampilanlbidangnya. Kebutuhan tenaga kerja dapat disebabkan karena:l.Adanya pegawai yang berhenti dikarenakan oleh permintaan sendiri maupundiberhentikan oleh perusahaan.2.Adanya perluasan operasi perusahaan, sehingga diperlukan penambahanpegaWaI.

    48

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    51/80

    3. Telah dianggarkan untuk diadakan penarnbahan tenaga kerja pada Direktorattertentu sesuai dengan RUPS.

    2) Pengangkatan pegawaiBagi calon pegawai yang lolos seleksi diangkat sebagai calon karyawan

    sernentara dengan rnasa percobaan selarna tiga bulan, apabila dalarn rnasapercobaan tersebut calon pegawai dianggap baik dan rnarnpu rnaka dapat diangkatrnenjadi karyawan tetap. Setelah rnelalui rnasa percobaan selarna tiga bulan,bagian personalia akan rnenerbitkan Surat Pengangkatan Calon Pegawai (SPCP).SPCP ini disetujui oleh Direktur dan dibuat dalarn rangkap delapan.3) Jenjang karier pegawai/kenaikan jabatan

    Karyawan diberikan kesernpatan untuk dididik kernarnpuannya yangdilaksanakan oleh Bagian Diklat. Tujuan pendidikan ini adalah untukrneningkatkan kernarnpuan karyawan sesuai dengan pekerjaan dan potensikaryawan yang dapat rnengarahkan pada spesialisasi.

    Karyawan yang berprestasi at as kecakapannya akan dinilai oleh setiapbagian dalarn Daftar Penilaian Prestasi Kerja. Penilaian ini akan rnenunjang karierkaryawan dan kenaikan pangkat karyawan

    Setiap pegawai diangkat dalarn pangkat atau golongan rnenunjukanjenjang seorang pegawai dalarn susunan kepegawaian dan digunakan sebagi dasarpenuntuan gaji dan fasilitas.

    Susunan golongan pegawai PT INTI (Persero) dari yang terendah dantertinggi adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.1 Golongan PegawaiGolongan Kepangkatan

    a. IA=17 Pelaksana Mudab. IB= 16 Pelaksana Madyac. IC=15 Pelaksana Pratarnad ID=14 Pelaksana Utarnae. IIA=13 Pengatur Mudaf. IIB=12 Pengatur Madya

    49

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    52/80

    g- TIC= 11 Pengatur Pratamah. IID=10 Pengatur Utama1. IIIA=9 Penata Mvida

    J - IIIB=8 Penata Madyak. IIIC= 7 Penata Pratamal. HID=6 Penata Utarnam. IVA = 5 Pembinan. IVB=4 Pembina Mudao . IVC=3 Pembina Madyap- IVD=2 Pembina Pratamaq- IVE=l Pembina Utama

    4.3.2Prosedur Pencatatan Waktu HadirProsedur ini bertujuan untuk mencatat kehadiran-kehadiran setiap

    pegawai, yang diperlukan untuk menentukan apakah pegawai yang bersangkutandapat memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat adanya ketidakhadiranmereka.

    PT INTI (Persero) menerapkan sistem pencatatan waktu dengan sistemAttendance Time Record. Mesin pencatat waktu yang digunakan sekarang adalahmesitt Northern Computer yang mencatat secara otomatis setiap pegawai yangmenempelkan sidik jarinya di tempat yang telah ditentukan pada mesin tersebut.Mesin pencatat waktu otomatis ini ditempatkan di ruangan depan perusahaan.

    Pencatatan waktu hadir juga digunakan untuk daftar penilaian prestasipegawai, guna menilai disiplin pegawai dan kesempatan untuk mencapai jenjangkarier yang lebih tinggi. Ketidakhadiran akan mempengaruhi pendapatankaryawan setiap buian, karena ketidakhadiran tanpa pemberitahuan atau izin dansakit tanpa surat keterangan dokter akan dikenakan sanksi potongan absensi.

    4.3.3 Prosedur Perhitungan GajiPerhitungan gaji dilakukan oleh bagian keuangan yang berpedoman pada

    keputusan gaji karyawan dari bagian personalia pada saat pengangkatan pegawai.

    50

  • 5/10/2018 analisis sistem penggajian

    53/80

    Fonnulir pencatatan waktu hadir pegawai yang sebelumnya telah direkapitulasi,berapa pegawai yang hadir atau masuk kerja dan sebagainya yang digunakansebagai dasar perhitungan