ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

110
ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA PADA PENGRAJIN BATIK KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu(S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Oleh: EKA NUR JANAH NIM: EES 150635 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Page 1: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM

PERSAINGAN USAHA PADA PENGRAJIN BATIK

KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu(S.1)

Dalam Ilmu Ekonomi Syariah

Oleh:

EKA NUR JANAH

NIM: EES 150635

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …
Page 3: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …
Page 4: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …
Page 5: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

MOTTO

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu

sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Page 6: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

ABSTRAK

Skrisi ini membahas tentang strategi promosi pada Batik Pelangi yang terletak RT 04,

Dusun Harapan Makmur, Desa Kota Harapan, Kecamatan Muara Sabak Timur,

Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi

promosi yang dilakukan oleh Batik pelangi dalam menghadapi persaingan usaha serta

untuk mengetahui apa alasan Batik pelangi tidak memasarkan hasil produksinya

dalam jangkauan yang lebih luas. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan metode pengumpulan melaui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai

berikut: pertama, Batik pelangi telah menggunakan komponen-komponen dari

strategi promosi yang ada dalam menghadai persaingan usaha, namun dalam

penerapannya masih belum optimal dan hanya menggunakan beberapa komponen

saja, seperti promosi penjualan (salles promotion) dengan cara pemberian contoh

barang (tester), pemberian hadiah, serta rabat (pengurangan harga), kemudian

publikasi (publication) dengan cara promosi melalui sosial media, dan

pertunjukan/pameran, serta penjualan personal (personal selling) yang meliputi face

to face, dan penjualan melalui telepon. Kedua, alasan Batik Pelangi tidak atau belum

memasarkan hasil produksinya dalam jangkauan yang lebih luas adalah karena

adanya faktor internal dan external. Faktor-faktor internal yang dihadapi oleh Batik

Pelangi meliputi kurangnya pengetahuan mengenai teknologi yang semakin canggih

dan berkembang, kurang membuka diri (minder) dengan keberadaan pesaing-pesaing

lain serta merasa puas diri dengan hasil yang didapatkan saat ini. Sedangkan dari

faktor eksternal meliputi lokasi tempat usaha yang jauh dari kemodern-an dan

keramaian, jaringan internet yang masih terbatas, tekanan persaingan produk yang

sejenis, kemudian kurangnya informasi yang akurat mengenai minat pasar serta

kapasitas produksi yang terbatas.

Kata Kunci: Strategi promosi dalam persaingan usaha

Page 7: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil ‘alamin

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan nikmat kesehatan

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata satu (S1)

shalawat beserta salam tidak lupa pula ku kirimkan kepada junjunganku Nabi

Muhammad Rasulullah SAW

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Ibundaku tercinta Parsiatun dan Ayahandaku Parsidi yang kucintai karena tidak henti-

hentinya memberikan cinta dan kasih sayang serta motivasi kepadaku baik moril

maupun materil selama proses perkuliahanku, yang tidak dapat kubalas hanya dengan

selembar ketas, semoga keduanya selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin…

Kepada kedua kakakku Fajar Handayani dan Agus Sartono juga adikku Mita Afriani

yang amat ku sayangi yang telah memberikan dukungan kepadaku sehingga aku bisa

menyelesaikan skripsi ini. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin…

Kepada seseorang yang istimewa di dekatku yang tidak pernah lelah memberi

dukungan kepadaku Tino Bakti Nugroho serta kedua sahabatku yang aku sayangi

Nursiah dan Ririn Agustiana Dewi.

Kepada teman-teman seperjuangan Ekonomi Syari’ah khususnya lokal I, yang telah

menemani berjuang bersama dari awal hingga saat ini, saya ucapkan terimakasih,

semoga kita sukses selalu.

Page 8: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

KATA PENGANTAR

نٱللبسم ٱلرحيمٱلرحم

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang mana

dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Disamping itu, tidak lupa iringan sholawat

serta salam penulis hantarkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini diberi judul “Analisis Strategi Promosi dalam Persaingan

Usaha pada Pengrajin Batik Kecamatan Muara Sabak Timur” Adapun tujuan

dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai tugas akhir yang merupakan syarat untuk

meraih gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam jurusan Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam

menyelesaikan skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan rintangan yang

penulis temui baik dalam pengumpulan data maupun dalam penyusunannya. Berkat

adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama dari Ibu Dr. Rafidah,S.E., M.EI dan Ibu

Khairiyani, SE.,M.S.AK selaku pembimbing I dan II. Maka skripsi ini dapat di

selesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata

terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi

ini, serta kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA. Selaku Rektor UIN STS Jambi.

2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.EI. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN STS Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, dan Ibu Dr.

Halimah Dja’far, S. Ag., M. Fil. I, selaku Wakil Dekan I, II dan III di lingkungan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

4. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., MA dan Ibu G.W.I Awal Habibah, M.E,Sy selaku

Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

Page 9: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …
Page 10: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................... ii

NOTA DINAS ............................................................................................................. iii

PENGESAHAN ........................................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................................ v

ABSTRAK ................................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiv

BAB I PENDAUHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Batasan Masalah.................................................................................... 7

C. Rumusan Masalah ................................................................................. 8

D. Tujuan Penetian ..................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

F. Kerangka Teori...................................................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 41

BAB II METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 48

B. Metode Pendekatan ............................................................................. 48

Page 11: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

C. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 49

D. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 49

E. Teknik Analisis Data ........................................................................... 51

F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 53

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perkembangan Batik Pelangi ................................................. 55

B. Visi dan Misi ...................................................................................... 59

C. Struktur Organisasi Batik Pelangi ....................................................... 60

D. Lokasi Batik Pelangi ........................................................................... 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Strategi Promosi Yang Dilakukan Oleh Pengrajin Batik Pelangi Dalam

Menghadapi Persaingan Usaha ........................................................... 64

B. Alasan-alasan Pengrajin Batik Pe1angi Tidak Memasarkan Hasil

Produksinya dalam Jangkauan yang Lebih Luas ................................ 71

C. Analisis Strategi Promosi yang dapat Dilakukan Oleh Pengrajin Batik

Pelangi ................................................................................................. 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 82

B. Saran .................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Data Pengrajin Batik Kecamatan Muara Sabak Timur .......................... 6

Tabel 1.2 : Tinjauan Pustaka .................................................................................. 41

Page 13: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Batik Pelangi ..................................................... 60

Page 14: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Instrumen Wawancara

Lampiran 2 : Daftar Informan

Lampiran 3 : Dokumentasi

Lampiran 4 : Surat Bukti Penelitian

Page 15: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis

yang semakin kompetitif menimbulkan persaingan yang semakin tajam, ini

ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan milik pemerintah maupun swasta

yang didirikan, baik itu perusahaan berskala besar, perusahaan menengah maupun

perusahaan berskala kecil. Banyaknya perusahaan yang didirikan merupakan

faktor pemicu tingkat persaingan yang semakin tajam di lingkungan dunia usaha

itu sendiri. Keadaan seperti itu baik secara langsung maupun tidak langsung akan

dapat mempengaruhi kelangsungan hidup usaha yang dirintis oleh para pelaku

yang terlibat di dalamnya. Perusahaan dalam usahanya memasarkan suatu produk

yang dihasilkan terkadang mengalami kesulitan di dalam menyalurkan produknya

kepada konsumen, hal ini memaksa perusahaan untuk lebih pro-aktif dalam

mengantisipasi situasi tersebut.1

Memasuki persaingan usaha yang semakin kompetitif, pemilik usaha harus

berusaha memaksimalkan kinerja dan strategi pemasaran produk atau jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan itu sendiri. Pengoptimalan strategi pemasaran ini

penting agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan menggunakan

1Sardjono, Gito dan Sahid Sukamdi, Bisnis dan Pembangunan Ekonomi, Jakarta : Haji

Massagung, 1993, cetakan ke-1, hlm 229

Page 16: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

produk atau jasa yang ditawarkan. Selain menarik minat konsumen, strategi

pemasaran yang tepat membuat produk atau jasa yang ditawarkan mampu

bersaing dengan kompetitor di bidangnya.

Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat di masuki perusahaan

atau industri akibat perubahan yang cepat dalam selera, teknologi, dan persaingan.

Untuk menghadapi persaingan, maka perusahaan perlu melaksanakan usaha

kegiatan pemasaran dengan menggunakan promosi yang tepat sehingga tujuan

dapat dicapai. Tujuan utama perusahaan pada intinya sama, yaitu dapat

meningkatkan volume penjualan sehingga laba yang dihasilkan akan terus

meningkat, sehingga perusahaan dapat mencapai kesejahteraan.

Salah satu bidang yang terpenting di dalam menghadapi persaingan industri

adalah pada sektor pemasaran. Adapun pemasaran dari suatu produk mencakup

kegiatan: menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumennya,

perencanaan dan pengembangan suatu produk dan jasa yang akan memenuhi

keinginan tersebut, dan membuat suatu keputusan untuk menentukan harga,

promosi, dan pendistribusian barang maupun jasa guna memenuhi apa yang

diinginkan oleh konsumennya.2

Karena itu strategi pemasaran sangatlah penting dalam keberhasilan suatu

perusahaan. Salah satu kegiatan dalam pemsaran terdapat promosi. Promosi

mempunyai peranan yang sangat penting apabila produk dan harga telah di

tetapkan secara tepat oleh perusahaan. Dengan penggunaan promosi yang tepat

2Philip Kotler, Dasa-dasar Pemasaran, (Jakarta : Prenhallindo, 1997) hal. 58

Page 17: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

maka dapat diharapkan produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan dapat

dikenal oleh masyarakat. Karena itu strategi dalam melaksanakan promosi harus

dilakukan secara tepat. Promosi itu sendiri merupakan suatu cara atau kegiatan

memperkenalkan produk barang/jasa kepada calon pembeli dengan berbagai cara

yang bisa menarik perhatian pembeli dan hal ini berpengaruh terhadap

peningkatan volume penjualan.

Dalam Islam diajarkan bahwasanya dalam menginformasikan segala sesuatu

kepada orang lain kita harus jujur sesuai dengan kenyataannya, karena dengan

demikian kita akan merasa lega dan orang lain akan merasa puas dan apabila hal

itu diterapkan dalam mempromosikan produk perusahaan pada pembeli, maka

produk perusahaan akan disukai oleh pembeli karena pembeli akan merasa puas

terhadap produk tersebut. Lebih lanjut Muhammad SAW menekankan agar tidak

melakukan sumpah palsu. Dinamakan bersumpah palsu menurut Beliau adalah

usaha yang dilakukan untuk melariskan barang dagangannya lagi berusaha

dengan cara yang tercela. Sebagaimana firman Allah dalam surah Asy-Syu’ara’

ayat 181

Artinya: Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang

yang merugikan.3

3Al-Qur’an surah Asy-Syu’ara’ [26]:181

Page 18: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Maksud dari ayat diatas adalah tidak diperbolehkannya pedagang melakukan

pencampuran antara barang yang berkualitas baik dengan yang tidak baik. Harga

yang ditetapkan pedagang, adakalanya terkandung unsur penipuan, ada yang di

sadari dan ada pula yang tidak disadari, misalnya, harga yang ditetapkan

berdasarkan negosiasi (tawar menawar), biasanya ditentukan oleh keahlian

pelanggan dalam menawar, bisa jadi harga berbeda untuk barang yang sama,

tempat yang sama. Apabila pelanggan bertemu satu sama lain, dengan membeli

barang yang sama, tetapi harga berbeda. Pelanggan dengan harga tinggi merasa

tertipu. Hal itu tidak diperbolehkan dalam Islam.

Dewasa ini, perekonomian juga semakin berkembang karena adanya bauran

kegiatan promosi yang semakin modern khususnya penggnaan sosial media

dalam proses pemasarannya. Batik Pelangi merupakan salah satu usaha kecil

menengah yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tepatnya di Desa

Kota Harapan, Kecamatan Muara sabak Timur, yang berkembang pada tahun

2012. Batik Pelangi memproduksi berbagai macam jenis batik cap motif khas

Tanjung Jabung Timur yaitu daerah pesisir, dengan jumlah karyawan 9 orang.

Dalam menjalankan usahanya, Batik Pelangi mendapat binaan dari pemerintah

kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam bidang produksi hingga pemasaran.4

Pemilik usaha Batik Pelangi ini memproduksi berbagai jenis motif dengan

kerumitan yang berbeda-beda dengan harga yang bervariasi, adapun motif khas

4Wawancara dengan Musdalifah, pemilik usaha batik pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, 19 April

2019

Page 19: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

batik Tanjung Jabung Timur yang diproduksi oleh Batik Pelangi adalah sebagai

berikut:

1. Motif sepucuk nipah serumpun nibung

2. Motif mandi safar

3. Motif kerang

4. Motif rumput laut

5. Motif padada

6. Motif ikan

7. Motif kuda laut

8. Motif perahu

9. Motif bintang laut

10. Motif palem

11. Motif buah sawit

12. Motif pepaya

13. Motif bakau

14. Motif burung migran

15. Motif jeruju

16. Motif bambu5

Berikut adalah data dari pengrajin batik kecamatan Muara Sabak Timur

serta rata-rata penjualan perbulan yang di capai oleh beberapa pengrajin Batik di

5Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

11 Oktober 2019

Page 20: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Kecamatan Muara Sabak Timur yang didapatkan melaui wawancara dengan

masing-masing pemilik usaha.

Tabel 1.1

Data pengrajin Batik

Kecamatan Mura Sabak Timur

No Desa Pengrajin Nama Usaha Tahun

Operasional

Rata-

Rata

Penjualan

Perbulan

1 Lambur 1 Ratna Sari Rasya Batik 2012 100 pcs

2 Kota Harapan Musdalifah Batik Pelangi 2012 50 pcs

3 Simbur Naik Ramlah Batik Simbur 2017 10 pcs

4 Sabak Ilir Tendri Tendri Batik 2018 7 pcs

Sumber: Wawancara dengan Ibu Siti Nurhalizah salah satu staff kantor kecamatan

Muara Sabak Timur dan juga pemilik usaha pengrajin batik Kecamatan Muara

Sabak Timur.

Hal yang menarik dibicarakan sekaligus menjadi alasan mengapa penulis

memilih studi kasus pada batik pelangi adalah strategi promosi yang dilakukan

oleh Batik Pelangi dalam persaingan usaha. Berdasarkan observasi sementara

yang di lakukan di keempat pengrajin batik di Kecamatan Muara Sabak Timur,

dimana dalam promosi dan pemasarannya walaupun menggunakan salah satu

media sosial internasional Facebook tetapi pemilik usaha Batik Pelangi tersebut

hanya dikhususkan untuk masyarakat Tanjung Jabung Timur, padahal jika di

bandingkan dengan pemilik usaha Rasya Batik yang menggunakan media sosial

seperti Facebook, Instagram dan juga website, Rasya Batik mampu menjelajah

pasaran luar kota seperti Jakarta dan Solo, bahkan Luar Negeri yaitu Kota

Page 21: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Beijing, China. Padahal mereka memulai usahanya di tahun yang sama tetapi

angka penjualan pada Rasya Batik lebih tinggi di banding dengan Batik Pelangi.

Hal Tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan pemilik usaha kerajianan

batik Kecamatan Muara Sabak timur yaitu Ibu Musdalifah sebagai pemilik Batik

Pelangi dan Ibu Ratna Sari sebagai pemilik Rasya Batik berikut ini:

“Untuk masalah promosinya, saya hanya memasarkan didaerah sekitaran

kabupaten Tanjung Jabung Timur saja. Saya kurang berniat untuk

memasarkan keluar kota karena seperti di Kota Jambi saja sudah ada batik

khas daerah Jambi sendiri, jadi batik khas daerah kita ya untuk kita saja”6

”Sebenarnya batik yang saya produksi ini adalah motif khas dari Tanjung

Jabung Timur, tetapi saya berfikir bagaimana caranya agar usaha yang

saya jalani ini dapat berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas, tidak

hanya masyarakat Tanjung Jabung Timur saja. Oleh karena itu, saya

mempromosikan hasil produksi saya dengan menggunakan media sosial

seperti facebook, instagram dan website. Pemasarannya saya juga pernah

menerima pesanan dari luar kota seperti Jakarta bahkan saya pernah

mendapat pesanan dari Beijing”7

Berdasarkan dengan deskripsi di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Analisis Strategi Promosi dalam

Persaingan Usaha pada Pengrajin Batik Kecamatan Muara Sabak Timur”

6Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019 7Wawancara dengan Ibu Ratna Sari sebagai pemilik dari usaha Rasya Batik pada Sabtu, 20 April

2019

Page 22: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

B. Batasan Masalah

Agar Penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan

menjadi terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya. Adapun batasan masalah

dalam penelitian ini terfokus pada Pengrajin Batik Pelangi yang terletak di

kecamatan Muara Sabak Timur.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi promosi yang dilakukan oleh pengrajin Batik Pelangi

dalam menghadapi persaingan Usaha?

2. Apa alasan Batik Pelangi tidak memasarkan hasil produksinya dalam

jangkauan yang lebih luas?

D. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah di kemukakan di atas maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan oleh pengrajin batik

Pelangi dalam menghadapi persaingan Usaha.

2. Untuk mengetahui alasan Batik Pelangi tidak memasarkan hasil produksinya

dalam jangkauan yang lebih luas.

Page 23: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

E. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan

bagi perusahaan yang diteliti, untuk menerapkan strategi pemasaran yang

efektif pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

2. Bagi peneliti, menambah wawasan permasalahan yang peneliti teliti.

3. Bagi perguruan tinggi, dapat memberikan kontribusi pada pengembangan

studi mengenai promosi dan dapat digunakan sebagai acuandalam

penelitian selanjutnya mengenai tema yang sama.

F. Kajian Teori

1. Teori Strategi

a. Pengertian Strategi

Strategi menurut kamus bahasa Indonesia adalah “cara/ siasat” .8 Secara

konseptual strategi dapat dipahami sebagai suatu garis besar haluan dalam

bertindak untuk mencapai sasaran yang telah di tentukan. Strategi juga bisa

dipahami sebagai segala cara dan daya untuk menghadapi sasaran tertentu

dalam kondisi tertentu agar memperoleh hasil yang diharapkan secara

8Kamus Saku Bahasa Indonesia,Ahmad A.K Muda, GitaMedia Press, 2008, hlm 386

Page 24: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

maksimal.9 Rangkuti (2008) menyebutkan istilah strategi sebenarnya tidak

asing dalam setiap percakapan sehari-hari. Seringkali istilah strategi ini dalam

pemikiran kita mempunyai pengertian sendiri dalam membaca kata ini dalam

sebuah tulisan atau sedang berbicara dengan orang lain. Artinya istilah strategi

ini sudah sangat populis, tetapi yang membingungkan dari istilah strategi ini

yaitu orang sering menyamakan strategi dengan taktik atau siasat. 10

Kenneth R. Andrews dalam Buchari (2014) menyatakan bahwa strategi

perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan

mengungkapkan sasaran. Maksud atau tujuan yang menghasilkan

kebijaksanaan, utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta

merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.11

Chandler

dalam Kuncoro (2013) menyatakan bahwa Strategi adalah penentuan tujuan

dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkannya aksi dan alokasi

sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Andrews dalam kuncoro (2014 menyatakan bahwa, strategi adalah pola

sasaran tujuan dan kebijakan/rencana umum untuk meraih tujuan yang telah

ditetapkan, yang dinyatakan dengan mendefinisikan apa bisnis yang

dijalankan oleh perusahaan, atau yang seharusnya dijalankan oleh perusahaan.

9 Randi Rahman, Strategi Pemasaran Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Usaha

Budi Daya Ikan Lele Mitra Multi Tani Lestari Di Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten

Konawe Selatan), Skripsi Ekonomi Bisnid Islam, 2017, hlm 11 10

I Putu Yos Saputra, Penentuan Strategi Promosi Dalam Upaya Peningkatan Penjualan Mobil Di

Showroom, Jurnal Manajemen & Bisnis, Issn : 1892-8486, Volume 13 Nomor 2, 2016 11

Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alvabeta, November

2014, hlm. 199

Page 25: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Kemudian, Itami dalam kuncoro menyatakan bahwa strategi adalah

menentukan kerangka kerja dari aktivitas bisnis perusahaan dan memberikan

pedoman untuk mengoordinasikan aktivitas, sehingga perusahaan dapat

menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan yang selalu berubah. Strategi

mengatakan dengan jelas lingkungan yang diinginkan oleh perusahaan dan

jenis organisasi seperti apa yang hendak dijalankan.12

Pendapat lain ialah

menurut Swastha dan Irawan dalam Buchari menyatakan bahwa strategi

merupakan suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan

perusahaan.13

Dari beberapa pengertian strategi di atas maka dapatlah diambil

kesimpulan bahwa strategi adalah sarana yang digunakan untuk mencapai

tujuan akhir (sasaran). Akan tetapi, strategi bukanlah sekedar rencana,

melainkan rencana yang utama, terpadu, menyeluruh dan menghubungkan

antara perusahaan dengan lingkungannya. Selain itu efektifitas dan efisiensi

dalam menjalankan operasional perusahaan juga memegang peranan penting.

Efisiensi yang dimaksud adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan

perhitungan dan pertimbangan yang tepat sehingga tidak ada pemborosan

biaya baik itu dalam operasional maupun dalam biaya promosi maupun iklan

dan efektifitas yang dimaksud ialah pemilihan stategi pemasaran yang tepat

12

Mudrajat Kuncoro, Sebagaimana Di Kutip Oleh, Muhammad Faiz Daroini Promosi Pada

Perusahaan Konveksi Aba Collection Tulungagung Dalam Menghadapi Persaingan Strategi Bisnis

Ditinjau Dari Ekonomi Islam, Skripsi, 2013 13

Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alvabeta, November

2014, hlm. 221

Page 26: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

dan sesuai dengan pasar yang dilayani oleh perusahaan sehingga sasaran yang

ditetapkan dapat tercapai.14

b. Konsep-Konsep Strategi

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain

yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-

konsep tersebut adalah sebagai berikut:

1) Distinctive Competence, tindakan yang dilakukan oleh perusahaan

agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan

persaingannya.

2) Competitive advantage, kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh

perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.15

c. Faktor-Faktor Perumusan Strategi

Dalam merumuskan suatu strategi, manajemen puncak harus

memperhatikan berbagai faktor yang sifatnya kritikal, antara lain sebagai

berikut:

1) Strategi berarti menentukan misi pokok suatu organisasi karena

manajemen puncak menyatakan secara garis besar apa yang menjadi

pembenaran keberadaan organisasi, filosofi yang bagaimana yang

akan digunakan untuk menjamin keberadaan organisasi tersebut dan

14

Yenni Yuniarti Dan Sarah Mauliana, Strategi Pemasaran Produk Digital Printing Pada Cv.

Fnb Digital Jambi, Issn: 2302-4682, Vol 1 No.1 Januari – Maret 2012 15

Rangkuti Freddy, sebagaimana dikutip oleh Sarah Mauliana, Analisis SWOT Teknik Membedah

Kasus Bisnis, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008, hlm. 4

Page 27: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

sasaran apa yang ingin dicapai. Yang jelas menonjol dalam faktor

pertama ini ialah bahwa strategi merupakan keputusan dasar yang

dinyatakan secara garis besar.

2) Dalam merumuskan dan menetapkan strategi, manajemen puncak

mengembangkan profil tertentu bagi organisasi. Profil dimaksud harus

menggambarkan kemampuan yang dimiliki dan kondisi internal yang

dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan.

3) Pengenalan tentang lingkungan dengan mana organisasi akan

berinteraksi, terutama situasi yang membawa suasana persaingan yang

mau tidak mau harus dihadapi oleh organisasi apabila organisasi yang

bersangkutan ingin tidak hanya mampu melanjutkan eksistensinya,

akan tetapi juga meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerjanya.

4) Suatu strategi harus merupakan analisis yang tepat tentang kekuatan

yang dimiliki oleh organisasi, kelemahan yang mungkin melekat pada

dirinya, berbagai peluang yang mungkin timbul dan harus

dimanfaatkan serta ancaman yang diperkirakan akan dihadapi. Dengan

analisis yang tepat berbagai alternatif yang dapat ditempuh akan

terlihat.

5) Mengidentifikasikan beberapa pilihan yang wajar ditelaah lebih lanjut

dari berbagai alternatif yang tersedia dikaitkan dengan keseluruhan

upaya yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi.

Page 28: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

6) Menjatuhkan pilihan pada satu alternatif yang dipandang paling tepat

dikaitkan sasaran jangka panjang yang dianggap mempunyai nilai

yang paling stratejik dan diperhitungkan dapat dicapai karena

didukung oleh kemampuan dan kondisi internal organisasi.

7) Suatu sasaran jangka panjang pada umumnya mempunyai paling

sedikit empat ciri yang menonjol, yaitu:

- Sifatnya yang idealistis,

- Jangkauan waktunya jauh ke masa depan,

- Hanya bisa dinyatakan secara kualitatif,

- Masih abstrak.

Dari pembahasan di atas kiranya jelas bahwa pada dasarnya yang dimaksud

dengan strategi bagi manajemen organisasi pada umumnya dan manajemen

organisasi bisnis khususnya ialah rencana berskala besar yang berorientasi

jangkauan masa depan yang jauh serta ditetapkan sedemikian rupa sehingga

memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif dengan lingkungannya

dalam kondisi persaingan yang kesemuanya diarahkan pada optimalisasi

pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang bersangkutan.16

d. Implementasi Strategi

Implementasi strategi merupakan keseluruhan kegiatan pilihan yang

diperlukan untuk menjalankan sebuah rencana strategis. Ini merupakan proses

16

Suindrawati, Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus Di Toko

Jesy Busana Muslim Bapangan Mendenrejo Blora), Skripsi Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2015, Hlm 19

Page 29: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

untuk menjalankan strategi dan kebijakan melalui pengembangan program,

anggaran, dan prosedur. Meski Implementasi strategi merupakan langkah

berikut setelah perumusan strategi, namun dengan diimplementasikannya

strategi, tak berarti proses perumusan strategi sudah selesai. Justru di sini ada

semacam dialektika antara implementasi strategi dan perumusan strategi.

Manajer yang baik mungkin harus kembali lagi mengevaluasi strategi yang

dirumuskannya setelah diiplementasikan, sehingga dilakukan perumusan

ulang strategi, yang kemudian setelah diimplementasikan harus dievaluasi

kembali, begitu seterusnya. Strategi yang sudah selesai dirumuskan, artinya

sudah dibuat rencana strategisnya, manakala diimplementasikan

mengharuskan adanya penyempurnaan perumusan strategi. Karena itu, antara

perumusan strategi dan implementasi strategi selalu dipandang sebagai dua

sisi mata uang.17

Banyak organisasi yang mampu menyusun strateginya dengan baik daya-

daya kreatif manajernya telah melahirkan strategi organisasi yang sangat baik.

Bahkan ketika strategi itu dibuat dalam bentuk pernyataan strategis, banyak

pihak yang memuji sebagai strategi yang inovatif yang diperhitungkan akan

mampu membawa organisasi mencapai objektifnya, mampu bersaing dalam

lingkungan persaingan yang sangat keras, dan organisasi akan mampu

bertahan hidup di tengah himpitan situasi ekonomi yang berat. Namun

17

Muhammad Faiz Daroini, Promosi Pada Perusahaan Konveksi Aba Collection Tulungagung

Dalam Menghadapi Persaingan Strategi Bisnis Ditinjau Dari Ekonomi Islam, Skripsi, 2013, hlm 14

Page 30: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

kenyataannya saat diimplementasikan tidak begitu halnya. Strategi yang baik

itu menjadi sumber bencana bagi organisasi saat diimplementasikan, artinya

strategi tersebut tidak memberikan hasil yang memuaskan.

Wheelen dan Hunger (1993) mendaftar ada 10 masalah yang paling sering

dijumpai organisasi saat mengimplementasikan strategi yang telah

dirumuskan organisasi, antara lain:

1) Implentasi berjalan lebih lambat dari yang direncanakan.

2) Ada masalah besar yang tak terantisipasi

3) Koordinasi kegiatan yang tidak efektif

4) Kegiatan yang saling bersaing dan krisis yang mengalihkan perhatian

dari implementasi

5) Kemampuan karyawan yang terlibat tak memadai

6) Pelatihan dan pembelajaran yang tak memadai pada karyawan level

terendah

7) Faktor-faktor lingkungan eksternal yang tidak dapat dikontrol

8) Kepemimpinan dan arahan manajer yang tak memadai

9) Lemahnya pendefinisian kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas

implementasi yang pokok

10) Lemahnya monitoring kegiatan melalui sistem informasi18

18

Triantara, Yosal, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Faiz Daroini, Promosi Pada

Perusahaan Konveksi Aba Collection Tulungagung Dalam Menghadapi Persaingan Strategi Bisnis

Ditinjau Dari Ekonomi Islam, Skripsi, 2013, hlm 16

Page 31: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Penekanan pada pola tujuan dan kerangka kerja menyatakan bahwa

strategi berkaitan dengan perilaku yang konsisten, maksudnya ketika suatu

strategi telah ditetapkan, maka perusahaan tidak dapat menariknya kembali.

Ide bahwa strategi “menetapkan perusahaan macam apa dan bagaimana

seharusnya” menyatakan bahwa keputusan strategik yang dibuat oleh

perusahaan seharusnya mampu menciptakan keunggulan kompetitif

perusahaan, yang nantinya akan menentukan sukses tidaknya perusahaan

dalam lingkungan yang kompetitif.19

Oleh karena itu inilah yang menjadi

alasan mengapa mempelajari strategi menjadi amat bermanfaat dan

menjanjikan.

2. Teori Promosi

a. Pengertian Promosi

Promosi dalam kamus bahasa Indonesia adalah “mempekenalkan”.20

Promosi merupakan salah satu variabel yang digunakan oleh perusahaan

untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan untuk

memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan memperkenalkan produk

serta memberikan keyakinan akan manfaat produk tersebut kepada pembeli

atau calon pembeli. Promosi merupakan salah satu cara yang dibutuhkan

perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itu, kegiatan

19

Ibid hlm 17 20

Kamus Saku Bahasa Indonesia,Ahmad A.K Muda, GitaMedia Press, 2008, hlm 335

Page 32: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

promosi ini harus dapat dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran serta

diarahkan dan dikendalikan dengan baik sehingga promosi tersebut benar-

benar dapat memberikan kontribusi yang tinggi dalam upaya meningkatkan

volume penjualan.21

Promosi dalam bentuk apapun merupakan suatu usaha untuk

mempengaruhi pihak lain. Kinnear dan Kenneth (1990), mendefinisikannya

sebagai sebuah mekanisme komunikasi pemasaran, pertukran informasi antara

antara pembeli dan penjual. Promosi berperan menginformasikan (to inform),

membujuk (to persuade), dan mengingatkan (to remind), konsumen agar

menanggapi (respond) produk atau jas ayang ditawarkan.22

William Shoell (1993) menyatakan “promotion is marketers effort of

communicate with target audiences. Communication is the process of

influencing others behavior by sharing ideas, information of felling with

them”. Promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer denngan calon

audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi, atau

perasaan audiens.23

b. Tujuan Promosi

Tujuan promosi menurut pendapat Philip Kotler (1998) adalah:

21

Maya Rizky Amalia, Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan, (Studi Deskriptif Kualitatif

Mengenai Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan Dalam Menarik Minat Konsumen Untuk

Mendukung Penjualan Dalam Rangka Melestarikan Batik), Skripsi, 2012, hlm 16 22

Setianingrum, Ari, Udaya Jusuf, Efendi, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Yogyakarta: Andi, 2015,

Edisi ke-1, hlm. 223 23

Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alvabeta, November

2014, hlm. 179

Page 33: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

- Merangsang para konsumen untuk mencoba suatu barang.

- Mendekatkan hubungan jarak jauh dengan para pengecer.

- Menarik para pemakai yang tidak menggunakan merk untuk

menggunakan dan atau untuk memberikan suatu penghargaan kepada

mereka yang setia menggunakan merk.

- Menarik pembeli yang gemar menukar merk dagang.

- Menawarkan sesuatu sebagai tambahan (bonus) kepada pembeli akan

lebih tertarik.24

c. Fungsi Promosi

Fungsi promosi merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan

perusahaan untuk sampai pada tujuan akhir dari suatu program promosi yaitu

pembelian yang dilakukan konsumen, sehingga dapat dirumuskan secara

singkat sebagai AIDA. Kepanjangan dari AIDA itu sendiri adalah:

1) Attention, berarti produk yang dihasilkan mendapat perhatian dari

konsumen.

2) Interest berarti timbulnya minat dari konsumen untuk mengetahui

lebih lanjut tentang produk yang dipromosikan.

3) Desire berarti adanya keinginan dan keyakinan pada diri pembeli yang

akhirnya memutuskan untuk mengadakan transaksi.

4) Action berarti adanya keinginan dan keyakinan pada diri pembeli yang

akhirnya memutuskan untuk mengadakan transaksi.25

24

Philip Kotler, Dasa-dasar Pemasaran, Jakarta : Prenhallindo, 1997, hal 67

Page 34: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

d. Komponen-komponen Promosi

Sebuah promosi yang efektif membutuhkan diferensiasi produk,

segmentasi pasar, melakukan jual beli dan memberi merek. Oleh karna itu,

pembuatan promosi yang efektif menyangkut pengmbilan keputusan-

keputusan strategis. Adapun komponen-komponen promosi antara lain

sebagai berikut:

1) Periklanan (Advertising)

Basu Swatha (200) Periklanan adalah komunikasi non individu,

dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh

perusahaan, lembaga non laba, serta individu- individu.Periklanan bersifat

menjangkau masyarakat luas (massal), tidak pribadi tapi secara langsung

dengan audien (impersonal) dan dapat menyampaikan gagasan secara

menyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif). Fungsi-

fungsi periklanan menurut Basu Swastha adalah:

a) Memberi Informasi

Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan

memberikan informasi kepada konsumen. Iklan dapat memberikan

informasi lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya,

harganya ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi

25

Bayu dan Irawan, Manajemen Pemasaran, Yogyakarta : Liberty, 1990, edisi ke-2, cetakan ke-4,

hlm 152

Page 35: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan

faedah informasi. Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau

tidak akan mengetahui banyak tentang suatu barang.

b) Membujuk dan Mempengaruhi

Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga

bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial dengan

menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada produk

lain. Dalan hal ini iklan yang sifatnya membujuk tersebut lebih baik

dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah.

c) Menciptakan Kesan

Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu

tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini, pemasangan iklan selalu

berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya. Periklanan

juga dapat menciptakan kesan pada masyarakat untuk melakukan

pembelian secara rasional dan ekonomis

d) Memuaskan Keinginan

Sebelum memilih dan membeli produk, kadang-kadang oranng

ingin diberitahu lebih dulu. Sebagai contoh mereka ingin mengetahui

dulu tentang gizi, vitamin dan harga pada sebuah produk makanan

yang paling untuk keluarga. Periklanan merupakan salah satu alat

komunikasi yang sangat efisien bagi para penjual. Mereka harus

Page 36: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

menggunakannya untuk melayani orang lain, masyarakat dan mereka

sendiri.

e) Alat Komunikasi

Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah

penjual atau pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi

dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat

menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling

memuaskan. 26

Pemilihan media iklan merupakan salah satu keputusan penting yang

sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah iklan. Setiap media

mempunyai karakteristik yang berbeda, dimana hal ini sangat berkaitan

dengan tujuan iklan yang dapat dicapai. Adapun jenis-jenis media tersebut

adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, papan reklame, direct mail dan

sebagainya.

2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk

menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga

konsumen akan mudah melihatnya dan bahkan dengan cara

penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan

menarik perhatian konsumen. Promosi penjualan sangat responsif

26

Basu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002, hlm 281

Page 37: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

karena mampu menciptakan respon audien terhadap perusahaan.

Teknik-teknik promosi penjualan cenderung memiliki siklus

popularitas, promosi yang menyangkut ide tentang bagaimana pembeli

dan penjual memperoleh keuntungan dengan adanya promosi

penjualan. 27

a) Pemberian Contoh Barang

Penjual dapat memberikan contoh barang (Tester) secara cuma-

Cuma kepada konsumen dengan tujuan unruk digunakan atau dicoba.

Ini merupakan salah satu alat promosi penjualan yang efektif.

b) Kupon atau Nota

Dalam satu periode tertentu, sering penjual menyarankan kepada

pembeli untuk menyimpan dan mengumpulkan nota atau kupon

pembeliannya. Penjual menggunakan metode tersebut dengan maksud

untuk menarik pembeli lebih banyak.

c) Hadiah

Metode ini pada prinsipnya sama dengan metode kupon atau nota

dimuka, hanya mempunyai variasi yang lain. Cara ini dapat

mendorong seseorang untuk membeli lebih banyak lagi, mempelajari

keuntungan-keuntungannya dan akhirnya menjadi langganan.

27

Basu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002, hlm 282

Page 38: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

d) Kupon Berhadiah

Cara promosi dengan menggunakan kupon berhadiah sangat

populer, banyak penjual atau produsen yang memakainya karena

dianggap sangat efektif.

e) Rabat

Rabat merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada

pembeli. Rabat digunakan terutama untuk memperkenalkan produk

baru.28

3) Publikasi (Publication)

Publikasi merupakan cara yang biasanya digunakan juga oleh

pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tak langsung kepada

konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk tersebut

di media masa. Publikasi menciptakan sikap dan opini yang baik

terhadap perusahaan serta produknya, dengan mengembangkan berita

komersial yang signifikan dalam media massa mengenai perusahaan

dan produknya dengan memperoleh presentasi yang menguntungkan

di radio, televisi, berbagai media sosial atau sebuah

pertunjukan/pameran. Pada garis besarnya publisitas dapat dipisahkan

ke dalam dua kriteria, yaitu:

28

Basu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002, hlm hlm

237

Page 39: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

- Publikasi produk: publisitas yang ditujukan untuk menggambarkan

atau memberitahukan kepada masyarakat (konsumen) tentang suatu

produk beserta penggunaannya

- Publikasi kelembagaan: publisitas yang menyangkut tentang

organisasi pada umumnya. Kegiatan-kegiatan yang dapat

dipublikasikan di sini tentunya berupa kegiatan yang dianggap pantas

untuk dijadikan berita.29

4) Penjualan Personal (Personal Selling)

Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu

muka yang dirujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai

atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling

menguntungkan dengan pihak lain. Promosi bersifat personal sehingga

responsif terhadap perilaku audiens. Penjualan personal mampu

membina relasi antara perusahaan dengan konsumen.

Personal selling dalam praktiknya memang lebih fleksibel

dibandingkan dengan sarana promosi lainnya, karena tenaga penjual

dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif, dan perilaku

konsumen, sehingga secaralangsung dapat melakukan penyesuaian.

Tetapi di lain pihak personal selling membutuhkan biaya yang sangat

besar jika penggunaanya sangat luas, di samping sulit memperoleh

29

Setianingrum Ari, dan Udaya Jusuf, Efendi, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Yogyakarta: Andi,

2015, Edisi ke-1, hlm 233

Page 40: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

tenaga penjual yang benar-benar berkualitas. Adapun kegiatan

personal selling meliputi:

a) Door to door

Kegiatan personal selling dengan menjual langsung darurumah ke

rumah, dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan

menawarkan produknya langsung menemui konsumen.

b) Mail Order

Kegiatan personal selling dengan pesan melalui surat menyurat,

dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan menjual produk

pelalui pesan surat menyurat.

c) Telephone selling

Kegiatan personal selling dengan langsung melalui telepon,

dimana seorang penjual dari sebuah perusahaan menjual

produknya melaui telepon.

d) Dirrect selling

Kegiatan personal selling dengan melakukan penjualan langsung

dengan face to face, dimana seorang penjual dari perusahaan

langsung menemui konsumen untuk menawarkan produknya.30

Kombinasi keempat alat promosi tersebut membentuk bauran promosi

sebuah organisasi. Tujuannya untuk mengomunikasikan berita kepada

seseorang atau pihak tertentu, agar diperoleh tanggapan (perubahan sikap

30

Basu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002, hlm 276

Page 41: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

atau perubahan pembelian dari penerima berita tersebut). Pengetahuan

mengenai kelima alat promosi tersebut diperlukan untuk dapat memahami

proses pemasaran dan mengembangkan rencana-rencana promosi yang

efektif.31

Kotler dan Amstrong (2013), mengungkapkan bahwa pemasar dapat

menggunakan pilihan strategi mendorong (push) atau strategi menarik

(pull) dalam meracang bauran promosi. Strategi mendorong ialah sebuah

strategi yang mendorong atau mengantar produk melalui saluran

pemasaran ke pembeli akhir. Produsen dalam hal ini akan mengatur

kegiatan pemasaran kegiatan pemasaran, khususnya penjualan

perseorangan dan promosi penjualan kepada anggota saluran

distribusinya, supaya mereka menyediakan produk dan

mempromosikannya kepada pemakai akhir. Sedangkan pada strategi

menarik, produsen akan mengarahkan kegiatan pemasarannya (terutama

iklan dan promosi) kepada pembeli akhir. Bila promosi perusahaan

berhasil konsumen akan meminta dan mencari produk tersebut dari

pengecer, kemudian meneruskannya kepada pengusaha menengah atau

langsung kepada produsen. Dengan demikian, permintaan dari konsumen

menarik produk tersebut ke saluran pemasaran yang ada. 32

31

Basu Swastha Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002, hlm 234 32

Ibid. hlm 240

Page 42: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

e. Promosi dalam Islam

Ekonomi Islam juga menerapkan promosi yang dilakukan untuk

menawarkan, menginformasikan, menjual produk atas jasa. Karena

dengan dilakukannya promosi masyarakat akan mengetahui keberadaan

produk atau jasa. Prinsip penjualan yang di lakukan oleh Nabi Muhammad

SAW adalah iklan, promosi penjualan dan penjualan pribadi. Namun,

cara-cara yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW berbeda dengan

promosi yang dilakukan pada saat ini. Cara yang dilakukan Nabi

Muhammad SAW tidak lepas dari nilai-nilai moralitas. Promosi pada era

Nabi belum berkembang seperti saat ini, dimana kebanyakan produsen

telah menggunakan alat yang serba modern, media internet, televisi, radio

dan lain-lain. 33

Konsep Al-Qur’an tentang bisnis juga sangat komprehensif, parameter

yang dipakai tidak hanya menyangkut urusan dunia saja, namun juga

menyangkut urusan akhirat. Alquran memandang kehidupan manusia

sebagai sebuah proses yang berkelanjutan, manusia harus bekerja bukan

hanya untuk meraih sukses didunia namun juga meraih sukses di akhirat.

Menurut prinsip syariah, kegiatan promosi pemasaran harus dilandasi

semangat beribadah kepada Allah SWT, berusaha semaksimal mungkin

33Meri Susanti, Strategi Promosi Pariwisata Guna Meningkatkan Jumlah Pengunjung Dalam

Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Pantai Batu Lapis Kalianda Lampung Selatan, Skripsi, 2016, hlm

17

Page 43: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan ataupun

kepentingan sendiri. Adapun strategi promosi dalam Islam yang

diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:

1) Periklanan

Tidak berbeda jauh dengan iklan dalam pengertian iklan pada

ekonomi konvensional, iklan dalam Islami adalah bentuk

komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi mengenai

suatu produk yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen dan

dalam penyajianya berlandaskan pada etika periklanan Islami.

Pengiklan juga harus menghindari iklan yang menipu dan

berlebihan yang dianggap sebagai bentuk kebohongan.34

Prinsip ekonomi Islam yang dipakai yaitu kebenaran dan

kejujuran. Dalam ekonomi Islam mempromosikan suatu produk

melalui iklan, kebenaran dan kejujuran adalah dasar nilai ekonomi

Islam. Islam sangat melarang kebohongan dalam berbagai bentuk.

Maka dari itu setiap pengelola harus berlaku jujur, benar dan lurus

dalam melakukan promosi sesuai dengan iklan yang ditampilkan.

Tidak boleh berlaku curang, berkata bohong, bahkan mengumbar

sumpah atau iklan palsu.35

34

Meri Susanti, Strategi Promosi Pariwisata Guna Meningkatkan Jumlah Pengunjung Dalam

Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Pantai Batu Lapis Kalianda Lampung Selatan, Skripsi, 2016, hlm

20 35

Ibid, hlm 18

Page 44: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Firman Allah SWT dalam surah Al-Mudatsir ayat 38:

Artinya: Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah

diperbuatnya.36

Kaitan ayat diatas dengan periklanan adalah suatu informasi

produk walaupun dengan secara bebas memilih kreasi

penyampaianya, tetapi dibatasi oleh pertanggung jawaban. Suatu

kebebasan yang tak terkendali yang membuat sesuatu pasti tidak

akan membawa dampak positif walaupun dalam jangka pendek

mungkin menguntungkan. Demikian pula nilai kebenaran harus

dijunjung tinggi untuk mempertahankan suatu tujuan luhur dari

bisnis. Kebebasan dalam kreasi penyampaiannya harus diimbangi

dengan pertanggung jawaban manusia.37

2) Promosi Penjualan

Prinsip ekonomi Islam yang dipakai dalam promosi penjualan

yaitu kepercayaan dan suka sama suka. Produsen tidak pernah

memasksa pembelinya untuk membeli hasil produksi, transakti

terjadi atas dasar suka sama suka dan kepercayaan. Orang yang

36

Meri Susanti, Strategi Promosi Pariwisata Guna Meningkatkan Jumlah Pengunjung Dalam

Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Pantai Batu Lapis Kalianda Lampung Selatan, Skripsi, 2016, hlm

19 37

Al-Qur’an surah Al-Muddassir [74]: 38

Page 45: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

terjun dalam bidang usaha jual beli harus mengetahui hukum jual

beli agar dalam jual beli tersebut tidak ada yang dirugikan, baik

dari pihak penjual maupun pihak pembeli.38

Artinya, hal tersebut

diperbolehkan sepanjang suka sama suka. Allah SWT berfirman

dalam surah An-Nisa’ ayat 29:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di

antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu

sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.39

Ayat diatas menjelaskan bahwa apabila seseorang melakukan

jual beli dan tawar menawar dan tidak ada kesesuaian harga antara

penjual dan pembeli, si pembeli boleh memilih akan meneruskan

jual beli tersebut atau tidak. Apabila akad (kesepakatan) jual beli

38

Meri Susanti, Strategi Promosi Pariwisata Guna Meningkatkan Jumlah Pengunjung Dalam

Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Pantai Batu Lapis Kalianda Lampung Selatan, Skripsi, 2016, hlm

20 39

Al-Qur’an Surah An-Nisa’ [4]:29

Page 46: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

telah dilaksanakan atas dasar suka sama suka dan terjadi

pembayaran, kemudian salah satu dari mereka atau keduanya telah

meninggalkan tempat akad, keduanya tidak boleh membatalkan

jual beli yang telah disepakatinya.40

3) Penjualan Pribadi

Prinsip ekonomi Islam yang dipakai dalam penjualan pribadi

yaitu keikhlasan. Islam menetapkan keikhlasan sangat penting

dalam setiap langkah kehidupan manusia. Berdasarkan hal itu,

keikhlasan pelaku bisnis diharapkan tidak berlaku curang ataupun

melanggar kepentingan orang lain dengan sengaja. Pada saat

presentasi tenaga penjual mendefinisikan produk kepada

pelanggan, biasanya mereka menjelaskan tentang hal penting dari

produknya, menonjolkan kelebihan-kelebihan nya dan

menyebutkan contoh-contoh kepuasan konsumen. Oleh karena itu

pada saat presentasi, tenaga penjual harus dipersiapkan dengan

baik, dilatih kembali apa yang mereka katakan, menggunakan

kontak mata langsung, bertanya dengan pertanyaaan terbuka dan

bersikap tenang. Meskipun demikian, dalam mempresentasikan

40

Meri Susanti, Strategi Promosi Pariwisata Guna Meningkatkan Jumlah Pengunjung Dalam

Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Pantai Batu Lapis Kalianda Lampung Selatan, Skripsi, 2016, hlm

21

Page 47: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

suatu produk diharapkan untuk berbicara jujur dan bisa memenuhi

janji-janjinya.41

3. Teori Persaingan Usaha

1. Pengertian Persaingan Usaha

Persaingan berasaal dari bahasa Inggris yaitu competition yang artinya

persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, kompetisi.

Sedangkan dalam kamus manajemen, persaaingan adalah usaha-usaha dari

dua pihak atau lebih perusahaan yang masing-masing bergiat memperoleh

pesanan dengan menawarkan harga atau syarat yang paling

menguntungkan.

Porter (1993) menyatakan, bahwa “persaingan adalah inti dari

keberhasilan”. Agar dapat memenangkan setiap persaingan, setiap

perusahaan harus memiliki strategi bersaing.42

Tujuan akhir strategi

bersaing adalah untuk menanggulangi kekuatan lingkungan demi

kepentingan perusahaan. Aturan atau lingkungan persaingan yang ada

pada industri terdiri atas 5 kekuatan bersaing, yaitu masuknya pesaing

baru, ancaman dari produk pengganti (substitusi), kekuatan penawaran

(tawar-menawar) pembeli, kekuatan pertawaran pemasok, dan persaingan

41

Ibid 42

Wibowo Kuntjoroadi, Nurul Safitri, Analisis Strategi Bersaing dalam Persaingan Usaha

Penerbangan Komersia, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, ISSN 0854-3844, Volume 16, No.

1, Jan-Apr 2009, hlm 46

Page 48: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

di antara pesaing-pesaing yang ada. Kekuatan kolektif dari kelima

kekuatan bersaing akan menentukan kemampuan perusahaan di dalam

suatu industri untuk memperoleh tingkat laba rata-rata atas investasi yang

dilakukan. Namun, masing-masing kekuatan bersaing memiliki corak dan

karakter pengaruh yang berbeda–beda.43

Keunggulan bersaing adalah suatu posisi dimana sebuah perusahaan

menguasai sebuah ajang persaingan bisnis. Keunggulan bersaing yang

berkelanjutan adalah keunggulan yang tidak mudah ditiru, membuat suatu

perusahaan dapat merebuat dan mempertahankan posisinya sebagai

pimpinan pasar. Karena sifatnya yang tidak mudah ditiru, keunggulan

bersaing yang berkelanjutan merupakan satu strategi bersaing yang dapat

mendukung kesuksesan suatu perusahaan untuk jangka waktu yang lama.

Keunggulan bersaing organisasi dapat dicapai melalui relational

architecture, reputation, innovation, dan strategic assets.44

Tujuan strategi bersaing untuk suatu unit usaha adalah menemukan

posisi terkait dimana perusahaan dapat melindungi diri dengan sebaik

mungkin terhadap tekanan persaingan atau sebaliknya dapat

mempengaruhi tekanan tersebut secara posituf. Pengetahuan tentang

sumber yang mendasari tekanan persaingan ini memperlihatkan kekuatan

43

Wibowo Kuntjoroadi, Nurul Safitri, Analisis Strategi Bersaing dalam Persaingan Usaha

Penerbangan Komersia, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, ISSN 0854-3844, Volume 16, No.

1, Jan-Apr 2009, hlm 44

Ibid hlm 47

Page 49: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

dan kelemahan perusahaan yang penting, menegaskan bidang dimana

perubahan perubahan strategis dapat menghasilkan manfaat terbesar, serta

menyoroti bidang dimana kecenderungan industry menjadikan terdapat

peluang atau ancaman besar.

Seiring dengan itu perkembangan teknologi informasi yang semakin

berkembang, maka semakin bertambah pula kompetisi diantara

perusahaan-perusahaan. Sehingga perusahaan berusaha untuk terus

meningkatkan kemampuannya untuk dapat bertahan didalam persaingan

yang semakin kompetitif. Perusahaan yang mampu bertahan dalam

persaingan adalah perusahaan yang dapat menyesuaikan diri pada

perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis. Perkembangan

teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Berkembangnya

teknologi harus disikapi perusahaan dengan memanfaatkan teknologi yang

ada dalam menjalankan usahanya. Perusahaan bisa memanfaatkan

teknologi untuk keperluan produksi, promosi dan komunikasi dengan

konsumen.45

Persaingan usaha dalam islam tidak lepas pula dari prinsip

kepercayaan. Kepercayaan konsumen dalam persaingan usaha juga

merupakan hal yang penting dan mendapatkan perhatian yang cukup besar

45

Claudya Vanesha Pitoy, Altje Tumbel, Maria Tielung, Analisis Strategi Bersaing Dalam

Persaingan Usaha Bisnis Document Solution (Studi Kasus Pada Pt. Astragraphia, Tbk Manado),

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 16 No. 03 Tahun 2016, hlm 2

Page 50: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

bagi pelaku bisnis. Itulah sebabnya mengapa mayoritas pelaku bisnis

melakukan segala macam upaya untuk mendapatkan kepercayaan (trust)

konsumen.46

2. Analisa Struktural dan Strategi Bersaing

Dari sudut pandang strategis, kekuatan dan kelemahan yang sangat

penting adalah sosok perusahaan dalam menghadapi sebab-sebab utama

dari kekuatan pesaing. Strategi bersaing yang efektif guna menciptakan

posisi aman terhadap kekuatan persaingan. Secara umum mencakup

sejumlah pendekatan sebagai berikut:

1. Penempatan Posisi

Strategi dapat di pandang sebagai pembangunan pertahanan

terhadap kekuatan-kekuatan persaingan atau pencarian posisi didalam

industry dimana kekuatan-kekuatan tersebut paling lemah.

Pengetahuan mengenai kemampuan perusahaan dan mengenai sebab-

sebab dari kekuatan persaingan akan memperlihatkan setiap daerah-

daerah, dimana seharusnya perusahaan menghadapi persaingan dan

dimana perusahaan perlu menghindarinya.

2. Mempengaruhi Keseimbangan

Perusahaan dapat menyusun strategi yang bersifat ofensif. Sosok

ini didesain untuk lebih daripada sekedar menanguulangi kekuatan-

kekuatan persaaingan itu sendiri, melainkan juga untuk mengubah

46

Fauzia, Yunia, Ika, Etika Bisnis dalam Islam, Jakarta: Kencana Pena Media, 2013, hlm 19

Page 51: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

penyebabnya. Analisa struktural dapat digunakan untuk mengenali

faktor-faktor utama yang mempengaruhi persaingan dalam industri

tertentu dan dengan demikian menunjukan tempat dimana tindakan-

tindakan strategis guna mempengaruhi keseimbangan membuahkan

hasil yang maksimal.

3. Memanfaatkan Perubahan

Evolusi industri secara strategis menyebabkan perubahan pada

sumber-sumber structural persaingan. Kecenderungan yang mendapat

prioritas tertimggi dari sudut pandang strategis adalah kecenderungan-

kecenderungan yang memperngaruhi sumber persaingan yang paling

penting dalam industri dan yang membawa faktor-faktor structural

baru kegaris besar.

Analisa struktural dapat digunakan untuk meramalkan

kemampulabaan akhir dari suatu perusahaan. Dalam perencanaan

jangka panjang merupakan tugas perusahaan yang bersangkutan untuk

meneliti setiap kekuatan persaingan, meramal besarnya masing-masing

sebab utamanya dan kemudian menyusun gambaran gabungan

mengenai kemungkinan potensi laba dari industri.

4. Strategi Diversifikasi

Kerangka kerja untuk menganalisa persaingan usaha dapat

digunakan dalam menyusun strategi peragaman atau disversifikasi.

Kerangka kerja ini memberikan pedoman untuk menjawab pertanyaan

Page 52: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

yang sukar dan melekat dalam keputusan peragaman. Kerangka kerja

tersebut juga dapat membantu mengenali jenis-jenis keterkaitan yang

saangat penting dalam disversifikasi.47

3. Strategi-strategi Bersaing Generik

Berkaitan dengan kekuatan persaingan terdapat tiga pendekatan

strategis generik yang secara potensial akan berhasil untuk mengungguli

perusahaan lain dalam suatu indusri. Adapun strategi-strategi generik

adalah sebagai berikut:

1. Keunggulan Biaya Menyeluruh

Keunggulan biaya memerlukan konstruksi agresif dari fasilitas

skala yang efisien, usaha yang giat untuk mencapai penurunan biaya

karena pengalaman marjinal. Serta meminimalkan biaya pada bidang-

bidang lain seperti penelitian dan pengembangan, pelayanan,

periklanan, armada penjualan dan lain lain. Biaya yang rendah rekatif

terhadap persaingan menjadi tema yang menjiwai keseluruhan strategi,

walaupun kualitas, pelayanan dan bidang lainnya tidak dapat

diabaikan.48

Posisi biaya memberikan perusahaan ketahanan terhadap

rivalitas dari para pesaing, karena biaya yang lebih rendah

47

Saludin, Strategi Persaingan Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018, Edisi Pertama, Hlm.

13 48

Ibid, hlm 14

Page 53: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

memungkinkannya untuk tetap dapat menghasilkan laba setelah para

pesaingnya mengorbankan laba mereka demi persaingan.

Pencapaian posisi biaya keseluruhan yang rendah sering kali

menuntut bagian pasar relatif tinggi atau kelebihan lain, seperti akses

yang menguntungkan kepada bahan baku. Disamping itu, juga perlu

untuk mendisain produk agar mudah di buat, menjual banyak lini

produk yang berkaitan untuk menebarkan biaya serta melayani semua

kelompok pelanggan yang besar guna meningkatkan volume

penjualan. Bagian pasar yang tinggi akhirnya dapat memungkinkan

skala ekonomis dalam pembelian yang akan semakin menekan biaya.

Jika mencapai posisi biaya yang rendah memberikan margin tinggi

yang dapat di investasikan kembali untuk peralatan baru dan fasilitas

yang modern guna mempertahankan keunggulan biaya.

Keterampilan dan sumber daya umum yang diperlukan dalam

strategi keunggulan biaya menyeluruh adalah sebagai berikut:

a) Investasi modal terus menerus dan kemudahan mendapatkan

modal.

b) Pengawasan ketat terhadap tenaga kerja.

c) Produk didesain agar mudah dibuat.

d) Sistem distribusi biaya rendah. 49

49

Saludin, Strategi Persaingan Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018, Edisi Pertama, Hlm. 15

Page 54: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

2. Diferensiasi

Diferensiasi memberikan penyekat pada persaingan karena

adanya loyalitas merek dari pelanggan dan mengakibatkan

berkurangnya kepekaan terhadap harga. Diferensiasi juga

meningkatkan marjin laba yang menghindarkan kebutuhan akan posisi

biaya rendah. Kesetiaan pelanggan yang dihasilkan dan kebutuhan

pesaing untuk mengatasi keunikan menciptakan hambatan masuk.

Diferensiasi memberikan marjin lebih tinggi yang dapat digunakan

untuk mengatasi kekuatan pemasok, dan jelas mengurangi kekuatan

pembeli karena pembeli tidak mempunyai alternative yang dapat

membandingkan, sehingga oleh karena itu menjadi kurang peka harga,

akhirnya perusahaan yang telah mendeferensiasikan dirinya untuk

mendapat kesetiaan pelanggan akan berada pada posisi yang lebih baik

terhadap produk pengganti dari pada para pesaingnya.

Keterampilan dan sumber daya umum yang diperlukan dalam

strategi diferensiasi adalah sebagai berikut:

a) Kemampuan pemasaran yang kuat.

b) Rekayasa produk.

c) Kemampuan kereatif.

d) Kemampuan yang kuat dalam riset dasar.

e) Reputasi perusahaan dalam hal kualitas.

f) Kombinasi dari keterampilan yang diperoleh dari bisnis lain.

Page 55: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

g) Kerja sama erat dengan saluran distribusi.50

3. Fokus

Strategi generik yang terakhir adalah fokus pada kelompok

pembeli, segmen lini produk atau pasar geografis tertentu, maka

strategi fokus dibangun untuk melayani target tertentu secara baik dan

semua kebijakan fungsional dikembangkan atas dasar pemikiran ini.

Perusahaan yang memilih strategi fokus secara potensial juga dapat

menghasilkan laba diatas rata-rata untuk bidang industrinya.

Keterampilan dan sumber daya umum yang diperlukan dalam strategi

fokus ini adalah kombinasi dari kebijakan diatas yang ditunjukan

kepada target strategis tertentu.51

G. Tinjauan Pustaka

Tidak lepas dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan

tujuan untuk memperkuat hasil dari penelitian yang sedang dilakukan dan juga

bertujuan untuk memperkuat hasil dari penelitian yang dilakukan sebelumnya,

Berikut ringkasan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti selama

selama melakukan penelitian.

50

Saludin, Strategi Persaingan Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018, Edisi Pertama, Hlm. 15 51

Saludin, Strategi Persaingan Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018, Edisi Pertama, Hlm. 16

Page 56: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Tabel 1.2

Tinjauan Pustaka

No Nama

Peneliti/Tahun

Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Kesimpulan

1 Muhidin

Riski/2016

Strategi

Pemasaran

Terhadap

Persaingan

Usaha Dalam

Perspektif

Ekonomi Islam

(Studi Kasus

Pada Kerajinan

Songket Fikri

Palembang)

Kualitatif Hasil penelitisan

diketahui strategi

pemasaran yang

dilakukan songket Fikri

Palembang dalam

bersaing yaitu

menggunakan bauran

pemasaran atau sering

disebut dengan 4P, yaitu

Produk (Product), Harga

(Price), Tempat (Place)

dan Promosi

(Promotion). Product,

pada produk songket

Fikri Palembang

berbentuk kain songket,

kipas songket,

blongsong, prado, batik,

jumputan pelangi, dan

souvenir kecil lainnya.

Price, sebisa mungkin

songket Fikri

Palembang memberikan

harga yang tidak jauh

berbeda dengnan

pesaing, karena jika

terlalu mahal maka

songket yang telah di

produksi tidak laku

untuk dijual. Place,

tempat untuk distribusi

yang digunakan yaitu

dengan menjual

langsung kepada

konsumen dan juga

lokasi yang strategos

memberikan kemudahan

Page 57: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

kepada setiap calon

pembeli yang ingin

berkunjung dan belanja

di songket Fikri

Palembang. Promotion,

dalam hal promosi

songket Fikri

Palembang mengambil

langkah untuk bekerja

sama dengan agen

travel, dinas

pemerintahan dan

mengikuti acara

pameran, serta dalam

penggunaan teknologi

songket Fikri

Palembang

mempromosikan

produknya melalui

internet juga.

2 Claudia

Vanesha

Pitoy/2016

Analisis

Strategi

Bersaing

Dalam

Persaingan

Usaha

Bisnis

Document

Solution (Studi

Kasus Pada

Pt.

Astragraphia,

Tbk Manado)

Kualitatif Hasil penelitian

diketahui Perusahaan

perlu melakukan

peningkatan strategi

pemasaran dengan

sasaran pada pasar niche

atau pasar yang secara

spesifik agar dapat

mempertahankan

keunggulan bersaing.

Selain itu perusahaan

harus melakukan

rebranding dan

positioning dengan

mengkomunikasikan

secara intens bahwa

Astragraphia dengan

produk Xeroxnya bukan

hanya produk mesin

fotocopy dan produk

percetakan, namun juga

teknologi informasi dan

Page 58: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

layanan solusi dokumen

terintegrasi untuk

perkantoran.

Selain itu, Pihak

manajemen perusahaan

harus memperhatikan

hasil temuan ini dalam

rangka meningkatkan

strategi bersaing

perusahaan dan juga

meningkatkan

kemampuan strategi

pemasaran perusahaan

agar bisa menopang

dalam menghadapi

persaingan yang ketat

saat ini.

3 Maya Rizky

Amalia/2016

Strategi

Promosi Batik

Gunawan

Setiawan

(Studi

Deskriptif

Kualitatif

Mengenai

Strategi

Promosi Batik

Gunawan

Setiawan

Dalam

Menarik Minat

Konsumen

Untuk

Mendukung

Penjualan

Dalam Rangka

Melestarikan

Batik)

Kualitatif Hasil penelitian

diketahui dapat

disimpulkan bahwa

untuk dapat

mengembangkan

aktivitas promosi agar

tetap berjalan dengan

efektif harus melakukan

tahapan

mengidentifikasi target

audience, menentukan

tujuan promosi,

merancang pesan,

memilih saluran

promosi, menetapkan

total anggaran promosi,

memutuskan bauran

promosi, mengulur hasil

promosi, dan mengelola

proses komunikasi

pemasaran terpadu.

Aktivitas promosi yang

dilakukan oleh Batik

Gunawan Setiawan

dalam menarik minat

Page 59: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

konsumen untuk

membeli produknya

melakukan aktivitas

promosi dengan

memfokuskan pada

periklanan, khususnya

media internet berupa

website pada salah satu

situs jejaring sosial

facebook. Hal tersebut

juga didukung dengan

kegiatan promosi

penjualan yang

didukung

dengan personal selling,

sales promotion, serta

public relation. Tujuan

dari penggunaan

berbagai jenis bauran

promosi tersebut adalah

sebagai alternative jenis

promosi, jika salah satu

jenis promosi tidak

dapat memberikan hasil

yang maksimal, maka

menggunakan jenis

promosi yang lainnya.

Setelah dilakukan

berbagai aktivitas

promosi, kemudian

mengukur hasil promosi

dan mengelola serta

mengkoordinasi proses

komunikasi yang telah

dijalankan, dapat

diketahui bahwa hasil

penjualan batik

Gunawan Setiawan

mengalami omset

penjualan yang selalu

meningkat.

Page 60: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

4 Moh. Tanthowi

Jauhari/2015

Strategi

Pemasaran

Melalui

Saluran

Distribusi dan

Media Promosi

Guna

Meningkatkan

Penjualan di

Perusahaan

Saos Cherry

Malang

Kualitatif Hasil penelitian

diketahui promosi yang

dilakukan perusahaan

tidak begitu menjadi

prioritas utama

perusahaan. Hal itu

dikarenakan terbentur

oleh biaya promosi yang

cukup besar,

sebenarnyauntuk saat ini

promosi yang dilakukan

perusahaan sudah cukup

efisien buktinya dengan

promosi yang sekarang

perusahaan sudah bisa

mendapat keuntungan

yang cukup maksimal.

5 Muhammad

Faiz

Daroini/2013

Strategi

Promosi Pada

Perusahaan

Konveksi Aba

Collecttion

Tulungagung

dalam

Menghadapi

Persaingan

Bisnis Ditinjau

dari Ekonomi

Bisnis Islam

Kualitatif Hasil penelitian yang

diperoleh dalam

melakukan kegiatan

promosi di awal

beridirnya perusahaan,

pengusaha

melakukannya dengan

cara lisan atau langsung

terjun dalam masyarakat

untuk memasarkan

produk yang dihasilkan.

Akan tetapi, setelah

perusahaan mengalami

kemajuan strategi

tersebut tidak dilakukan

dengan efektif karena

banyak konsumen yang

sudah berdatangan dan

memesan produk di

perusahaan tersebut.

Sumber: Penelitian terdahulu

Penelitian terdahulu yang telah penulis jabarkan, merupakan suatu

pertimbangan dalam pembuatan penelitian. Secara garis besar penelitian terdahulu

Page 61: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

yang penulis tulis menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan mengenai stategi

promosi dan persaingan usaha adalah untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan

secara maksimal. Terdapat pula dalam penelitian yang dilakukan oleh Claudia

Vanesha Pitoy tujuannya adalah untuk menghadapi persaingan yang lebih ketat.

Tidak berbeda jauh dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu mengenai strategi

promosi dalam menghadapi persaingan usaha.

Page 62: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada usaha pengrajin Batik dengan nama usaha Patik

Pelangi, yang terletak di Desa Kota Harapan, Kecamatan Muara Sabak Timur.

Lokasi ini dipilih karena begitu banyak nya strategi promosi yang dapat dilakukan

oleh sebuah unit usaham, namun Batik Pelangi tersebut tidak menggunakannya

dengan optimal. Penelitian ini dimulai sejak April 2019.

B. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

secara kualitatif. Menurut Sugiyono menyatakan bahwa penelitian kualitatif

adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamia, (sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive

sampling.52

52

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

(Bandung ; Alfabeta, 2017), hlm. 15.

Page 63: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

C. Jenis dan Sumber Data

Ada dua jenis data dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh

penelitinya atau orang yang bersangkutan dilapangan.53

Data primer yaitu data

yang diperoleh dari responden melalui pengukuran langsung, kuesioner.

Kelompok panel atau data hasil wawancara dengan narasumber. Berdasarkan

penjelasan diatas, peneliti disini menggunakan data primer, dimana peneliti harus

terjun langsung untuk melakukan wawancara dengan pemilik usaha Batik

Pelangi.

Data sekunder yaitu data yang didapat dari catatan, buku, laporan pemerintah,

buku-buku, dan sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder tidak perlu

diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpulan

data.54

D. Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data. Metode yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data, sebagai berikut:

53

Asnawi, Nur, Metodologi Riset Manajemen Pemasaran, Malang: UIN-MALIKI PRESS, 2011, hlm 153.

54Tersiana, Andra, Metode Penelitian, Yoyakarta, 2018.,Hlm. 75.

Page 64: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

a. Observasi

Metode obsevasi (pengamatan) merupakan sebuah teknik

pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun kelapangan

mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan,

benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan.55

Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar.56

Oleh karena itu, dari

observasi ini, peneliti terjun langsung kelapangan yaitu kebebrapa tempar

produksi kerajinan batik di muara sabak timur untuk melihat dan

mencatat hal-hal penting yang akan digunakan untuk melengkapi data

yang diperlukan. Secara metodologi, penggunaan observasi dapat

mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan,

perhatian, kebiasaan, melihat apa yang terjadi sebagaimana dilihat pada

objek penelitian.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam

proses ini, wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi

dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor tersebut ialah

55

Ghony Junaidi, Almanshur Fauzhan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Ar-Ruzz Media,

2016, cetakan ke-3, hlm 165 56

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung ; Alfabeta, 2017,

cetakan ke-26, hlm 145

Page 65: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

pewawancara, responden, topic penelitian yang tertuang dalam daftar

wawancara. Pada penelitian ini penulis menggunakan kedua metode

wawancara seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Hal ini dilakukan

agar informan tidak hanya memberikan jawaban-jawaban secara lengkap

saja melainkan agar informan tetap dapat menggunakan istilah-istilah

mereka sendiri mengenai fenomena yang terjadi.57

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan sebuah tulisan yang memuat informasi,

bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian.

Dokumentasi dilakukan dengan mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, handout, dan buku. Demi meningkatkan

tingkat kredibilitas, maka dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis

akan menggunakan dokumentasi sebagai pelengkap terhadap hasil

penelitian dari observasi atau wawancara.58

E. Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman dala Sugiono (1984) mengemukakan bahwa nalisis

data dalam penelitian kualitatif, dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas

57

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofiak Metode Penelitian Survei, Jakarta: Pustaka LP3S

Indonesia, Hlm 192 58

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Afabeta, 2009, hlm

138.

Page 66: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

dalam analisis data yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data

display) dan kesimpulan (Conlucion drawing/verivication).59

Adapun langkah-

langkah analisis data adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

data perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakakan,

semakin lama peneliti kelapangan, maka jumlah data akan semakin banyak,

kompleks dan rumit. Oleh karena itu, perlu dikakukan analisis data melalui

reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.60

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat

dilakukan dalam bentuk table, grafik, phi card, phictogram dan sejenisnya.

Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun

dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. 61

3. Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verivication)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif Miles dan Huberman

dala Sugiono (1984) adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi.

59

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung ; Alfabeta, 2017,

cetakan ke-26, hlm 246 60

Ibid, hlm 247 61

Ibid, hlm 249

Page 67: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apalila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

F. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap bab nya terdiri

dari sub-sub. Masing-masing bab membahas permasalahan tersendiri tetapi

saling keterkaitan antara satu bab dengan bab berikutnya. Adapun sistematika

pembahasan adalah :

BAB I : Bab ini membahas tentang uraian penelitian yang meliputi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka

teori dan tinjauan pustaka.

BAB II : Bab ini membahas tentang metode penelitian yang meliputi

pendekatan penelitian,jenis dan sumber data, instrumen pengumpulan data,

dan teknik analisis data.

Bab III : Bab ini membahas mengenai gambaran umum mengenai gambaran

umum tempat penelitian di Jambi Seberang Kecaatan Danau Teluk.

Page 68: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Bab IV : Bab ini merupakan pembahasan dan hasil penelitian berisi deskripsi

data penelitian.

Bab V : Bab ini merupakan penutup berisi kesimpulan dan saran.

Page 69: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perkembangan Batik Pelangi

Batik Pelangi merupakan salah satu usaha kecil menengah (UKM) yang

terletak di Desa Kota Harapan, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten

Tanjung Jabung Timur yang memproduksi dan memasarkan batik motif khas

Kecamatan Muara Sabak, yaitu daerah pesisir. Usaha ini didirikan pada bulan juni

2012 oleh Ibu Musdalifah, seorang Ibu kepala Desa di Desa Kota Harapan,

dimulai dari kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan (DISPERINDAG) Kabupaten Tanjung Jabung Timur sehingga

kemudian beliau menjadikannya inspirasi dan motifasi untuk mendirikan

usahanya sendiri serta membuka lapangan kerja bagi beberapa pemgangguran di

daerahnya tersebut. Kain batik yang dihasilkan dan bahan dasar yang beragam

dengan ciri khas motifnya di padukan dengan warna yang dinamis sehingga

menghasilkan kain batik yang terlihat anggun dan elegan. 62

Pemberian nama batik pelangi diberikan oleh pemilik usaha itu sendiri

dengan maksud dan harapan agar hasil karya seni yang dihasilkan seindah pelangi

berbawna-warni dengan keaggunanya di tempat yang tertinggi. Produk yang

diproduksi oleh batik pelangi adalah berupa kain panjang sepanjang 2 Meter atau

62

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 70: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

sesuai dengan keinginan konsumen. Batik yang diproduksi di sini hanyalah batik

cap, sedangkan motifnya di ambil dari sumbangan yang diberikan oleh

pemerintah dan referensi dari pengrajin terdahulu. Seiring berjalannya waktu

pemilik batik pelangi mampu menciptakan motifnya sendiri sehingga semakin

banyak motif yang di produksi. 63

1. Proses Pembuatan

Proses atau tahapan-tahapan membatik yang dilakukan oleh Batik Pelangi

adalah sebagai berikut:

a. Mengecap kain mori atau kain putih polos dengan menggunakan alat cap

b. Membuat pola pada mori dengan menempelkan lilin batik menggunakan

canthing tulis.

c. Menutup bagian-bagian pola yang akan dibiarkan tetap berwarna putih

dengan lilin batik.

d. Mencelup mori yang sudah diberi lilin batik ke dalam warna biru.

e. Menghilangkan lilin dari bagian-bagian yang akan diberi warna.

f. Mencelup mori kedalam warna.

g. Menghilangkan lilin batik dengan air mendidih.

h. Batik yang sudah terselesaikan kemudian dijemur disebuat tempat

penjemuran khusus yaitu bangunan yang bagian sampingnya terbuka dan

63

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 71: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

atasnya tertutup atau bisa juga dilakukan di ruangan yang tidak terkena

sinar matahari langsung.64

2. Bahan Baku

Bahan baku yang paling tepat untuk membuat kain batik adalah: kapas,

sutera, rayon dan lain-lain. Meskipun demikian pada jaman sekarang proses

membuat kain batik dapat dilakukan di atas kain berbahan serat tiruan.

Penggunaan katun, yaitu kain yang terbuat dari benang kapas, sebagai bahan

utama kain batik, mulai digunakan sekitar abad 17. Jenis kain ini dibawa oleh

pedagang pedagang dari India dengan pasokan terbesar dari pabrik-pabrik di

India dan Inggris. Pada masa berikutnya digunakanlah mori (sebutan umum

dunia batik untuk kain putih sebagai bahan baku membuat kain batik) kain

dari Belanda dengan cap dagang Cap Sen, Cap Jangkrik, dan Cap Leo.

Menyusul kemudian mori dari Jepang dengan merek dagang Cap Kupu dan

Cap Ruji. Perkembangan mori ini kemudian dapat diproduksi di Indonesia

dengan kualitas yang lebih bagus lagi dengan sebutan Primissima, dengan

merek dagang Cap Kereta Kencana, Cap Gong dan lain-lain.

Selain mori sebagai bahan baku, pembuatan kain batik juga menggunakan

bahan pembantu berupa malam atau lilin batik sebagai bahan perintang dan

pewarna. Malam atau lilin batik sebagai bahan perintang dalam proses

64

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 72: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

pembatikan digunakan untuk menutup hiasan sehingga membebaskannya dari

bahan pewarna ketika dilakukan proses pencelupan.65

3. Warna

Bahan pewarna pada proses pewarnaan bisa terbuat dari bahan alami

(nabati) dan pewarna buatan (kimia). Zat pewarna alami yang digunakan oleh

batik pelangi berasal dari daun jambu, kulit jengkol dan kulit manggis. 66

4. Sumber Daya Manusia

Dalam perekrutan karyawan, Batik Pelangi tifak menspesifikasikan pada

lulusan tertentu, tetapi lebih diutamakan pada bagaimana niat, kegigihan,

kedisiplinan dan kemauan dari calon karyawan tersebut untuk bekerja. Setelah

perekrutan dilakukan, karyawan akan mendapatkan pelatihan untuk

memperkenalkan dan mengembangkan kemampuan mereka dalam hal

membatik. Namun, tidak jarang pemilik dari Batik Pelangi turun langsung

dalam proses produksi.67

5. Keuangan

Saat memulai usahanya modal Batik Pelangi adalah modal pribadi tidak

menggunakan pinjaman apapun selama menjalankan usahanya. Modal awal

yang digunakan oleh Batik Pelangi saat mengawali usahanya adalah

Rp.500.000,-. Batik Pelangi memiliki catatan keuangan berupa laporan

65

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019 66

Ibid 67

Ibid

Page 73: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

pengeluaran, pendapatan, penjualan, laba dan rugi. Penjualan Batik Pelangi

dalam satu bulan rata-rata 50 lembar, dimana harga dari kain batik tersebut

beragam, hal ini dikarenakan penyesuaian harga dilihat dari kualitas kain,

motif serta kerumitan proses produksi. Harga Batik Pelangi berkisar dari

harga Rp.150.000,- sampai Rp.300.000,-/lembar (satu lembar batik memiliki

panjang 2 meter). Dari hasil penjualan dan pendapatan yang diperoleh, laba

bersih yang didapatkan oleh Bati Pelangi adalah 30%, dimana 70% nya adalah

biaya gaji karyawan, bahan baku, biaya promosi dan lain-lain.68

B. Visi dan Misi

Visi dan misi dalam sebuah organisasi sangat penting untuk mengarahkan

tujuan organisasi serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai

suatu tujuan. Visi, misi harus dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh pihak

yang terlibat dalam menjalankan visi dan misi tersebut. Jika dirumuskan dan

dijalankan dengan baik, pernyataan visi, misi akan memiliki dampak yang positif

dalam pencapaian target dan tujuan organisasi.

Batik pelangi belum memiliki visi, misi yang jelas secara tertulis. Meskipun

demikian, bukan berarti Batik Pelangi tidak memiliki tujuan yang jelas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik didapatkan bahwa:

68

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 74: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

1. Visi

Batik Pelangi yaitu membangun dan mengobarkan semangat

berwirausaha serta sebagai upaya melestarikan budaya Indonesia dengan batik

itu sendiri.

2. Misi

a. Meningkatkan kesejahteraan karyawan melaui lingkungan tempat kerja

yang bersih dan sehat, pemberian upah yang wajar sesuai dengan keahlian

dan kinerja yang diberikan kepada perusahaan.

b. Memperkaya desain motif untuk menambah motif-motif yang sudah ada.

c. Melakukan inovasi pada bidang bahan dasar kain, melaui pengembangan

desain tekstur kain dan warna dasar batik.69

C. Struktur Organisasi

Batik Pelangi merupakan perusahaan kecil yang memiliki struktur

organisasi yang sangat sederhana. Struktur organisasi Batik Pelangi terdiri dari

pemilik usaha, bagian produksi, bagian pemasaran serta bagian pengantaran

barang/kurir. Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.

69

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 75: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Struktur organisasi Batik Pelangi dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Struktur organisasi Batik Pelangi

1. Pemilik Usaha

Pemilik usaha Batik Pelangi juga berperan sebagai pimpinan perusahaan.

Pimpinan perusahaan Batik Pelangi memiliki wewenang dalam merencanakan

strategi dan mengambil keputusan untuk kelangsungan usaha. Pimpinan usaha

memiliki tugas dalam menetapkan rencana kerja, menentukan produk yang

diproduksi, membeli bahan baku serta peralatan. Selain itu pimpinan Batik

Pelangi bertanggung jawab dalam proses produksi, menetapkan harga produk,

mengkoordinir penjualan, memegang keuangan dan mencatat keuangan

termasuk perhitungan profit laba rugi, memperluas jaringan kerja serta

menjaga hubungan baik dengan tenaga kerja maupun konsumen.

2. Bagian Produksi

Bagian Produksi Batik Pelangi memiliki tugas untuk melakukan kegiatan

produksi sesuai dengan instruksi pimpinan. Tugas bagian produksi pada Batik

Pemilik Usaha

Bagian Pemasaran Bagian Produksi Kurir

Page 76: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Pelangi diantaranya melakukan proses produksi dari mengecap kain,

membubuhkan cairan lilin/malam, mewarnai, menjemur, menyetrika hingga

menyiapkan barang yang telah dipesan konsumen, mengepak hasil produksi

sampai selesai dan siap dijual. Bagian Produksi juga wajib melapor apabila

ada kerusakan pada mesin dan memastikan mesin yang biasa digunakan

dalam keadaan baik.

Tenaga kerja pada Bagian Produksi merupakan tenaga kerja harian yang

biasanya upah dari hasil kerja karyawan diambil bulanan. Penilaian untuk

pemberian upah dilihat dari keterampilan dalam bekerja, tingkat kesulitan

pekerjaan dan lamanya bekerja. Ada juga pembayaran sistem borongan

apabila ada kegiatan tertentu seperti misalnya Batik Pelangi sedang

mendapatkan orderan dalam jumlah yang besar dan waktu yang singkat.

3. Bagian Pemasaran

Bagian Pemasaran Batik Pelangi bertugas untuk menawarkan produk

kepada konsumen, mencatat pesanan, konsumen dan memperluas pemasaran.

Tenaga kerja Bagian Pemasaran Batik Pelangi merupakan tenaga kerja

penyalur atau distributor Tenaga kerja bagian pemasaran tidak diberikan upah,

namun memperoleh keuntungan dari selisih harga antara produsen dan

konsumen akhir.

4. Kurir

Kurir Batik Pelangi bertugas mengantarkan pesanan yang sudah siap

kepada konsumen, upah yang diberikan tergantung dari jarak yang ditempuh

Page 77: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

dalam mengantarkan pesanan dan dibayar sendiri oleh konsumen sebagai

ongkos kirim.70

D. Lokasi Batik Pelangi

Batik Pelangi berlokasi di RT 04, Dusun Harapan Makmur, Desa Kota

Harapan, Kecamatan Muara Sabak Timut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,

Provinsi Jambi.71

70

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019 71

Ibid

Page 78: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Promosi Yang Dilakukan Oleh Pengrajin Batik Pelangi Dalam

Menghadapi Persaingan Usaha.

Promosi merupakan salah satu variabel yang digunakan oleh perusahaan

untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan untuk

memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan memperkenalkan produk serta

memberikan keyakinan akan manfaat produk tersebut kepada pembeli atau calon

pembeli.72

Berdasarkan penelitian dilapangan bauran promosi yang dilakukan

oleh Batik Pelangi masih belum optimal, padahal ada banyak sekali komponen

promosi yang bisa digunakan dalam memasarkan produknya agar lebih

meningkatkan penjualan.

Adapun komponen-komponen promosi yaitu periklanan (Advertising),

Promosi Penjualan (Sales Promotion), Publikasi (Publication), Penjualan

Personal (Personal Selling). Diantara komponen-komponen promosi tersebut,

yang digunakan oleh Batik Pelangi dalam mempromosikan produknya yaitu

hanya Promosi penjualan (pemberian contoh barang/tester), Publikasi (sosial

media dan pameran), Penjualan personal (face to face). Diluar dari komponen

72

Triantara, Yosal, sebagaimana dikutip oleh Muhammad Faiz Daroini, Promosi Pada Perusahaan

Konveksi Aba Collection Tulungagung Dalam Menghadapi Persaingan Strategi Bisnis Ditinjau Dari

Ekonomi Islam, Skripsi, 2013, hlm

Page 79: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

promosi tersebut mereka menggunakan pameran sebagai alat mempromosikan

hasil produksi mereka.

1. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan

produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah

melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu

maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Terdapat lima

variabel dari promosi penjualan ini diantaranya prmberian contoh barang,

kupon dan nota, hadiah serta rabat. Naming tidak semua variabel promosi

penjualan tersebut digunakan oleh batik pelangi. Adapun variabel yang

digunakan adalah pemberian contoh barang, hadiah serta rabat.

a. Pemberian contoh barang(tester)

Pemberian contoh barang dilakukan dengan tujuan agar pembeli dapat

melihat terlebih dahulu barng yang akan di beli sekaligus menilai apakan

barang sesuai dengan harga yang di tawarkan atau tidak. Batik Pelangi

memberikan contoh barang dengan berbagai jenis kain dan motif serta

warna yang bisa dipilih oleh calon pembeli, sehingga calon pembeli dapat

memilih bahan, motif dan warna sesuai dengan keinginan calon pembeli.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ibu Musdalifah yang mengatakan :

“Jika calon pembeli datang kerumah, mereka bisa merasakan sendiri

bagaimana kualitas bahan dan melihat kerapihan motif serta

pewarnaan kain yang kami produksi, karena kami membuat motifnya

juga sesuai dengan pesanan dari calon pembeli, kami hanya ready

Page 80: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

stock beberapa lembar saja, selebihnya sesuai dengan keinginan calon

pembeli. Sedangkan untuk calon pembeli dari sosial media, mereka

hanya bisa melihat warnanya saja.”73

Jadi pembeli yang kurang paham dengan bahan kualitas kain dan

langsung datang kerumah bisa merasakan sendiri kulitas kain yang akan di

beli berbeda dengan calon pembeli yang memesan dengan cara online

mereka hanya bisa melihat warna serta motifnya saja.

2. Publikasi (Publication)

a. Media Sosial

Media sosial memang menjadi pilihan yang sangat tepat sebagai

sarana dalam mempromosikan atau memasarkan suatu produk

dikarenakan melihat pengguna media sosial saat ini sangat banyak dan

jangkaungannya sangat luas. Media sosial yang sangatbumum digunakan

sebagai media promosi adalah facebook, instagram, website, shopee,

tokopedia, lazada dan lain sebagainya. Namun, Batik Pelangi tidak

memanfaatkan media sosial dengan optimal, mereka hanya menggunakan

faccebook sebagai sarana promosi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibu

Musdalifah yang mengatakan:

“Untuk penggunaan sosial media, saya hanya menggunakan aplikasi

facebook sedangkan untuk aplikasi yang lain saya tidak

menggunakannya, tapi belum tau kedepannya nanti. Namun setelah

73

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 81: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

menggunakan Facebook ini Alhamdulillah cukup meningkatkan

penjualan”74

b. Pertunjukan/pameran

Pameran merupakan kegiatan penyajian karya seni. Ada tiga jenis

pameran yang pertama yaitu pameran periodik, pameran incidental,

pameran permanen. Pameran periodik merupakan pameran yang

diselenggarakan secara teratur, misalnya sebulan sekali atau setahun

sekali. Pameran incidental merupakan pameran yang diselenggarakan jika

diperlukan, sehingga waktunya tidak bisa ditentukan. Sedangkan pameran

permanen adalah pameran yang diadakan dengan tempat yang tetap dan

dibuka dengan waaktu yang telah ditentukan, contohnya pameran

dimuseum. Penuturan dari Ibu Musdalifah selaku pemilik usaha Batik

Pelangi sesagai berikut:

“Biasanya pada saat ada event-event tertentu seperti hari ulang tahun

Kabupaten, Kecamatan atau hari kartini kami membuka stand

pameran, tidak cuma saya, beberapa pengrajin batik juga membuka

pameran di acara tersebut. Pengunjung yang datang dapat melihat-lihat

hasil produksi kami, ada beberapa juga yang memesan dengan motif

dan warna lain dari yang dipamerkan”75

Sebagaimana yang telah dijelaksan, Batik pelangi juga menggunakan

pameran sebagai sarana mempromosikan hasil produksinya, jenis pameran

yang digunakan oleh batik pelangi adalah pameran periodik misalnya pada

74

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019 75

Ibid

Page 82: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

acara ulang tahun Kabupaten dan hari kartini. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Ibu musdalifah yang mengatakan

3. Penjualan Personal (Personal selling)

a. Face to Face

Face to face atau penjualan secara langsung bertatap muka dengan

calon pembeli merupakan cara yang cukup efektif. Penjual menawarkan

dan memperlihatkan langsung barang hasil produksinya kepada calon

pembeli. Batik pelangi juga menggunakan strategi penjualan personal

dengan cara tatap muka langsung dengan calon pembeli. Hal tersebut

sesuai dengan pernyataan Ibu musdalifah yang mengatakan

“Penjualan tatap muka biasanya saya lakukan saat bertemu seseorang

yang baru saya temui, atau teman-teman saya untuk menawarkan

motif baru atau warna baru, kadang juga suami saya membantu

menawarkan kepada teman-temannya saat menghadiri suatu

pertemuan. Namun untuk langsung datang kerumah-rumah saya tidak

pernah melakukannya, karena hal tersebut menurut saya cukup

memakan waktu”76

Promosi dengan menggunakkan metode tatap muka menurut Ibu

musdalifah jugs merupakan cara yang efektif untuk menginformasikan

pada orang yang belum mengetahui produk dari Batik Pelangi tersebut.

Dengan bertemu bertatap muka, penjual dapat menjelaskan dan

mempengaruhi calon pembeli. Namun, Batik Pelangi tidak menggunakan

76

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 83: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

metode door to door atau datang langsung ke rumah calon pembeli karena

dinilai cukup memakan waktu.

b. Penjualan Melalui Telepon

Penjualan melalui telepon adalah suatu cara penjualan yang dilakukan

dengan cara menelepon calon pembeli untuk menawarkan barang hasil

produksi. Batik pelangi menggunakan cara ini karena dapat

mempermudah komunikasi tanpa harus menemui calon pembeli. Hal

tersebut sesuai dengan pernyataan Ibu Musdalifah yang mengatakan:

“Untuk penjualan melalui telepon, tidak berbeda jauh dengan melalui

tatap muka saya juga biasanya menawarkan melalui telepon kepada

teman-teman saya yang memang ada kontaknya untuk menawarkan

hasil produksi dengan motif atau warna baru”77

Batik pelangi menggunakan cara pejualan melalui telepon hanya

dikhususkan kepada teman-teman pemilik usaha saja dan hanya dilakukan

ketikan menawarkan barang/motif baru yang di produksi oleh Batik

Pelangi. Memang cara ini lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya di

bandingkan dengan cara penjualan tatap muka.

4. Strategi Promosi dalam Islam

Ekonomi Islam juga menerapkan promosi yang dilakukan untuk

menawarkan, menginformasikan, menjual produk atas jasa. Konsep Al-

Qur’an tentang bisnis juga sangat komprehensif, parameter yang dipakai tidak

77

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 84: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

hanya menyangkut urusan dunia saja, namun juga menyangkut urusan akhirat.

Berdasarkan wawancara yang telah penulis lakukan di tempat pengrajin Batik

Pelangi, terdapat bebrapa kegiatan promosi yang dilakukan oleh Batik Pelangi

yang mengggunakan prinsip promosi dalam islam. Adapun kegiatan promosi

berdasarkan prinsip syariah yang dilakukan oleh pengrajin Batik Pelangi

adalah promosi penjualan serta penjualan pribadi.

1. Promosi Penjualan

Prinsip ekonomi Islam yang dipakai dalam promosi penjualan yaitu

kepercayaan dan suka sama suka. Produsen tidak pernah memasksa

pembelinya untuk membeli hasil produksi, transakti terjadi atas dasar suka

sama suka dan kepercayaan. Berikut penjelasan Ibu Musdalifah selaku

pemilik Usaha Batik Pelangi:

“Saya sudah menggunakan promosi menurut syariat Islam walaupun

saya sendiri belum paham sudah sepenuhnya benar atau tidak, seperti

prinsip keiklasan dan suka sama suka seperti itu saya tidak pernah

memaksa calon pembeli untuk membeli hasil produksi saya”78

Artinya, saat kegiatan jual beli yang dolakukan oleh Batik pelangi,

pemilik usaha tidak pernah memaksa agar calon pembeli membeli produk

yang di tawarkan selain atas kesepakatan bersama antara penjual dan

pembeli.

78

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 85: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

2. Penjualan Pribadi

Prinsip ekonomi Islam yang dipakai dalam penjualan pribadi yaitu

keikhlasan. Keikhlasan yang dimaksud adalah pelaku bisnis diharapkan

tidak berlaku curang ataupun melanggar kepentingan orang lain dengan

sengaja seperti tidak mendeskripsikan produk nya dengan berlebih-lebihan

atau tidak sesuai fakta serta memberikan janji palsu. Berikut penjelasan

Ibu Musdalifah selaku pemilik Usaha Batik Pelangi:

“Saya selalu menjelaskan kualitas barang yang saya tawarkan dengan

apa adanya, tidak melebih-lebihkan, serta menjatuhkan nama pesaing,

karena kepercayaan pelanggan juga termasuk hal yang sangat penting

untuk kelangsungan usaha yang saya jalani ini”79

Berdasarkan hasil wawancara di atsas dapat disimpulkan bahwa antara

penjuakan pribadi dan promosi penjualan kaitannya adalah tetang

kepercayaan dari konsumen, apabila dalam penualan pribadi terdapan

unsur kebohongan maka kepercayaan dari konsumen akan hilang.

B. Alasan-alasan Pengrajin Batik Pe1angi Tidak Memasarkan Hasil

Produksinya dalam Jangkauan yang Lebih Luas.

Terkait dengan dilakukannya kegiatan promosi, yang diharapkan oleh Batik

Pelangi adalah meingkatkan pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan

dan jangkauan yang lebih luas. Namun, pada kenyataannya Batik pelangi

79

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 86: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

membatasi pangsa pasarnya, yaitu hanya dalam cakupan masyarakat Tanjung

Jabung Timur. Adapun alasan Batik pelangi tidak memasarkan hasil produksi

dalam jangkauan yang lebih luas yaitu karena dua faktor, faktor internal dan

external. Alasan dari faktor internal meliputi kurangnya pengetahuan tentang

teknologi media sosial yang saat ini berkembang luas dan semakin canggih,

pemilik usaha merasa puas dengan hasil yang telah dicapai saat ini serta kurang

mebuka diri (minder) karena berpikiran bahwa Batik Pelangi tidak bisa bersaing

dengan pengrajin lain yang lebih dahulu ada. Sedangkan dari faktor external

meliputi lokasi tempat usaha yang jauh dari keramaian dan kemodern-an, jaringan

internet yang masih terbatas, tekanan persaingan produk yang sejenis, kemudian

kurangnya informasi yang akurat mengenai minat pasar serta kapasitas produksi

yang terbatas.

1. Faktor Internal

a. Kurangnya Pengengetahuan Tentang Teknologi

Kurangnya pemahaman teknologi atau biasa disebut gaptek

merupakan sebutan bagi orang yang telah mengetahui dunia internet,

namun masih belum lancar dalam penggunaannya. Sama hal nya Batik

Pelangi yang masih belum lancar dalam menggunakan berbagai jenis

teknologi dari sosial media. Hal terebut sesuai dengan pernyataan Ibu

Musdalifah yang mengatakan:

“Untuk media sosial hanya facebook saja, karena saya kurang paham

mengaplikasikan instagram dan semacamnya, pernah ditawarkan oleh

Page 87: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

anak saya untuk dibuatkan website tapi saya tidak mau karena

percuma juga saya tidak bisa menggunakannya, karena faktor usia

juga lumayan susah untuk belajar yang seperti itu”80

Kurangnya pemahaman tentang teknologi pada Batik Pelangi dilatar

belakangi oleh kurangnya minat pribadi dari pemilik usaha dikarenakan

usia yang sudah tidak muda lagi menyebabkan kesulitan dalam belajar

mengaplikasikan sosial media sebagai alat bauran promosi. Hal tersebut

yang menjadi salah satu alasan dan penyebab Batik Pelangi tidak

menggunakan sosial media sebagai alat bauran promosi secara optimal.

b. Kurang Membuka Diri (Minder)

Barik Pelangi merupakan produsen yang memproduksi batik motif

khas Tanjab Timur yaitu daerah pesisir dengan kualitas hasil produksi

yang sama dengan pengrajin batik lain didaerah tersebut. Namun, karena

adanya ketidak percayaan diri dari pemilik usaha pada barang yang di

produksi tersebut, Btik Pelangi hanya mengkhususkan pangsa pasarnya

pada masyarakat daerah tersebut. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan

Ibu Musdalifah yang mengatakan:

“Masalah kain, bahan baku, semuanya rata-rata sama dengan pengrajin

Rasya Batik, Untuk masalah promosinya, saya hanya memasarkan

didaerah sekitaran kabupaten Tanjung Jabung Timur saja. Saya kurang

berniat untuk memasarkan keluar kota karena seperti di Kota Jambi

80

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 88: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

saja sudah ada batik khas daerah Jambi sendiri, jadi batik khas daerah

kita ya untuk kita saja”81

Marasa tidak percaya diri (minder) merupakan salah satu alasan Batik

Pelangi tidak memasarkan hasil produksi dalam jangkauan yang lebih

luas. Ketidak percayaan diri tersebut mengakibatkan Batik Pelangi kurang

mampu bersaing dengan sesaama pengrajin batik.

c. Puas dengan Hasil Yang Dicapai Saat Ini

Penuturan dari Ibu Musdalifah selaku pemilik usaha dari Batik Pelangi

sebagai berikut:

“Saya sudah cukup mendapat banyak pesanan dari Wilayah kecamatan

dan Kabupaten saat ada event-event tertentu. Menurut saya cukup

dipasarkan didaerah sini saja karena begini saja saya dan karyawan

disini sudah kewalahan, apalagi tidak jarang ada yang pesanannya mau

diselesaikan dengan cepat benar-benar membuat kami kewalahan”82

Islam memang mengajarkan kita untuk tidak serakah dan berlebih-

lebihan, begitu pula dalam mencari rezeki. Namun, Merasa cepat puas

dengan hasil yang telah dicapai saat ini juga bisa menjadi penghambat

sebuah usaha tidak berkembang. Selain puas dengan hasil yang sudah

dicapai, yang menjadi alasan adalah kurangnya kerja sama dan kesaadaran

dari konsumen jika memesan barang dalam jumlah banyak seharusnya

memberikan waktu yang cukup dan tidak menggesa-gesa produsen agar

barang yang dihasilkan juga maksimal.

81

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019 82

Ibid

Page 89: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

2. Faktor External

a. Lokasi

Tujuan dari strategi pemilihan lokasi merupakan salah satu cara

bagaimana meminimalkan biaya dan memaksimalkan resiko. Namun,

tidak sesuai dengan strategi yang seharusnya dilakukan, lokasi Batik

Pelangi yang sangat jauh dari pusat kota menjadi alasan mengapa Batik

Pelangi tidak memasarkan barang hasil produksi dalam jangkauan yang

lebih luas. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ibu Musdalifah yang

Mengatakan:

“Lokasi disini anda tau sendiri bahwa jauh dari keramaian dan

kemodernan jadi cukup sulit untuk dijangkau oleh masyarakat yang

bertempat tinggal jauh dari sini karena mempertimbangkan lokasi

kami ini yang melewati perkebunan kelapa, pinang dan sawit. Selain

itu kendala dipengantaran barang juga cukup memakan waktu dan

biaya”83

Pemilihan lokasi yang strategis merupakan suatu hal yang sangat

penting untuk dipertimbangkan oleh suatu perusaahaan, dikarenakan

lokasi yang jauh dari konsumen akan menyebabkan mahalnya biaya

pendistribusian barang, memakan banyak waktu serta beresiko terhadap

kualitas barang.

83

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 90: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

b. Jaringan Internet

Jaringan nternet dan sosial media merupakan hal yang tidak dapat

dipisahkan, sosial media tidak akan bisa berjalan tanpa adanya jaringan

internet. Begitu pula dengan daerah tempat usaha batik pelangi, letak nya

yang jauh dari kata modern, sehingga jaringan internet pun tidak lancar.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ibu Musdalifah yang mengatakan:

“Berkaitan dengan masalah lokasi, jaringan internet disini juga tidak

terlalu lancar, untuk mengaplikasikan sosial media pun jadi berpikir

ulang karena masalah jaringan internetnya”84

Berdasarkan penjelasan Ibu Musdalifah tersebut, dapat diambil

kesimpulan bahwa selain kurangnya pemahaman tentang teknologi,

fasilitas jaringan internet yang kurang memadai juga menjadi salah satu

alasan sekaligus hambatan mengapa Batik Pelangi tidak menggunakan

media sosial dengan tidak efektif.

c. Tekanan Persaingan Produk yang Sejenis

Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu hal yang wajar,

persaingan yang dihadapi oleh Batik Pelangi dalam cakupan persaingan

produk yang sejenis adalah bagaimana pesaing dapat memproduksi sesuai

keinginan pasar dengan didukung oleh bakat serta kemampuan produksi

dari pesaing tersebut. Berikut ketrangan yang diberikan oleh Ibu

Musdalifah selaku pemilik usaha Batik Pelangi:

84

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 91: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

“Kalau alasan pemilik usaha Rasya batik mendapatkan pesanan dari

luar daerah itu karena yang unggul dari mereka adalah batik

Abstraknya, setau saya batik abstrak di sini sangat jarang sekali karena

memang membutuhkan ketelatenan serta bakat jiwa seni dari

pengrajinnya sendiri. Sedangkan saya dan karyawan-karyawan disini

tidak ada yang memiliki bakat seperti itu”85

Kurangnya keterampilan, kemampuan, serta ketidak percaya dirian

dari Batik Pelangi menyebabkan pemilik usaha merasa tidak mampu

bersaing dengan pesaing lain yang sejenis. Selain pemanfaatan media

promosi yang tidak optimal kemampuan membuat motif batik yang

diproduksi oleh Batik Pelangi hanya mampu memproduksi batik

menggunakan alat cap, padahal yang lebih banyak diminati oleh

masyarakat saat ini adalah batik abstrak seperti yang dihasilkan oleh

Rasya Batik. Hal menjadikan batik abstrak unggul adalah tidak ada motif

yang serupa, karena setiap kali produksi menghasilkan satu motif dan satu

warna yang berbeda, jadi motif yang dihasilkan tidak pasaran.

d. Kurangnya Informasi yang Akurat Mengenai Keinginan Pasar

Mengetahui keinginan pasar berarti mengetahui apa yang diinginkan

dan dicari oleh konsumen. Jadi dalam proses pemasaran bukan hanya

semata-mata menjual hasil produksi tetapi juga sangat perlu mengetahui

keingian pasar/konsumen. Hasil wawancara dengan Ibu Musdalifah yang

memberikan penuturan sebagai berikut:

85

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019

Page 92: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

“Saya memproduksi batik disini dengan referensi motif-motif

terdahulu yang sudah ada, kadang juga saya meminjam alat cap dari

Rasya Batik atau saya membawa kain untuk dicap disana langsung.

Saya kurang memperhatikan minat pasar dengan kata lain

mengesampingkan, karena dengan motif yang sudah ada ini juga

sudah cukup banyak peminatnya”86

Kesimpulan yang dapat diambil dari jawaban wawancara tersebut

adalah kurangnya informasi yang akurat tentang keinginan pasar

menyebabkan kurangnya minat konsumen terhadap barang tersebut. Batik

Pelangi hanya memfokuskan pada apa yang sudah ada tanpa memikirkan

inovasi-inovasi baru yang akan lebih diminati oleh konsumen dengan

tujuan pengembangan usaha.

e. Kapasitas Produksi Yang Terbatas

Kapasitas produksi yang terbatas dikarenakan dalam proses produksi

yang masih manual serta karyawan yang terbatas, sama hal nya dengan

penjelasan Ibu Musdalifah selaku pemilik usaha Batik Pelangi yang

mengatakan:

“Karyawan yang bekerja disini kan sedikit, dan itu pun di bagi-bagi

dengan tugasnya masing-masing, jika karyawan banyak pengeluaran

untuk gaji karyawan juga tambah banyak, lagipula masyara

masyarakat disini juga kurang tertarik dengan pekerjaan yang rumit

seperti ini, dan saya juga memproduksi sesuai dengan jumlah pesanan

pembeli”87

86

Wawancara Dengan Musdalifah, Pemilik Usaha Batik Pelangi, Kec. Muara Sabak Timur, Jumat,

26 Juli 2019 87

Ibid

Page 93: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Berdasarkan penuturan Ibu Musdalifah, terbatasnya kapasitas produksi

pada Batik Pelangi disebabkan karena proses pembuatan batik yang pada

dasarnya memang rumit dan masih manual serta terbatasnya sumber daya

manusia yang bekerja di tempat tersebut. Sedangkan terbatasnya sumber

daya manuasia yang bekerja dilatar belakangi oleh pertimbangan

mengenai biaya gaji karyawan. Selain itu, kurangnya minat masyarakat

terhadap pekerjaan membatik juga menjadi alasan keterbatasan karyawan.

C. Analisis Strategi Promosi yang dapat Dilakukan Oleh Pengrajin Batik

Pelangi

1. Periklanan

Iklan merupakan komunikasi secara tidak langsung yang dilakukan oleh

produsen. Fungsi dari periklanan tersebut adalah menginformasukan produk

pada masyarakat dalam jangkauan yang luas, membujuk dan mempengaruhi

calon pembeli, menciptakan kesan, memuaskan keinginan serta sebagai alat

komunikasi. Batik Pelangi merupakan sebuah usaha yang terletak disebuah

desa terpencil yang terletak jauh dari kemodernan dan perkotaan. Oleh karena

itu, bentuk periklanan yang paling mungkin bisa dilakukan oleh Pengrajin

Batik Pelangi adalah menggunakan periklanan melalui media radio,

dikarenakan yang paling dekat dengan lokasi tempat usaha Batik Pelangi

adalah salah satu stasion radio yang bernama Zabak FM yang terletak

dikabupaten Tanjung Jabung Timur.

Page 94: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Adapun komponen promosi penjualan yang dapat dilakukan oleh

pengrajin Batik Pelangi adalah sebagai berikut:

a. Kupon atau Nota

Cara yang dapat dilakukan oleh batik pelangi adalah kupon atau nota.

Misalnya dalam suatu periode tertentu Batik Pelangi meminta konsumen

untuk mengumpulkan kupon atau nota pembelianya, bisa juga dengan cara

cara mengumpulkan stempel setiap kali transaksi, kemudian jika sudah

mencapai jumlah yang telah ditentukan pembeli dapat menukarkan kupon

atau nota tersebut dengan hadiah, dengan demikian pembeli lebih

bersemangat untuk terus berbelanja produk-produk Batik Pelangi.

b. Hadiah

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan oleh pengrajin Batik Pelangi

adalah Hadiah. Metode ini pada prinsipnya sama dengan metode kupon

atau nota dimuka, hanya mempunyai variasi yang lain. Cara ini dapat

mendorong seseorang untuk membeli lebih banyak lagi,

mempertimbangkan keuntungan-keuntungan yang akan didapatkan dan

akhirnya menjadi langganan.

c. Rabat

Rabat merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli.

Rabat digunakan terutama untuk memperkenalkan produk baru. Cara ini

dinilai mampu untuk menarik minat calon pembeli karena calon pembeli

Page 95: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

akan mempertimbsngkan keuntungan yang akan didapatkan yaitu selain

mendapat potongan harga calon pembeli juga mendapatkan barang

produksi dengan motif terbaru.

Page 96: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yangtelah diuraikan pada

bab-bab sebelumnya tentangstrategi promosi Batik Pelangi dalam menghadapi

persaingan usaha, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Batik pelangi telah menggunakan komponen-komponen dari strategi

promosi yang ada dalam menghadai persaingan usaha, namun dalam

penerapannya masih belum optimal dan hanya menggunakan beberapa

komponen saja, seperti promosi penjualan (salles promotion) dengan cara

pemberian contoh barang (tester), pemberian hadiah, serta rabat

(pengurangan harga), kemudian publikasi (publication) dengan cara

promosi melalui sosial media, dan pertunjukan/pameran, serta penjualan

personal (personal selling) yang meliputi face to face, dan penjualan

melalui telepon. Sedangkan promosi menurut Islam yang digunakan oleh

Batik Pelangi adalah promosi penjualan serta penjualan pribadi.

2. Alasan Batik Pelangi tidak atau belum memasarkan hasil produksinya

dalam jangkauan yang lebih luas adalah karena adanya faktor internal dan

external. Faktor-faktor internal yang dihadapi oleh Batik Pelangi meliputi

kurangnya pengetahuan mengenai teknologi yang semakin canggih dan

Page 97: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

berkembang, kurang membuka diri (minder) dengan keberadaan pesaing-

pesaing lain serta merasa puas diri dengan hasil yang didapatkan saat ini.

Sedangkan dari faktor eksternal meliputi lokasi tempat usaha yang jauh

dari kemodern-an dan keramaian, jaringan internet yang masih terbatas,

tekanan persaingan produk yang sejenis, kemudian kurangnya informasi

yang akurat mengenai minat pasar serta kapasitas produksi yang terbatas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian da kesimpulan dari penelitian ini, maka

penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi pengrajin Batik Pelangi agar dapat menggunakan komponen-

komponen promosi dengan optimal dalam mempromosikan hasil produksi

dengan harapan dapat meningkatkan volume penjualan serta budaya batik

dari hasil karya Batik Pelangi dapat berkembang dan dikenal oleh

masyarakat luas.

2. Bagi mahasiswa diharapkan skripsi ini dapat dijadikan referensi untuk

penelitian yang sejenis.

Page 98: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Surah Al-Muddassir

Al-Qur’an Surah An-Nisa’

Al-Qur’an Surah Asy-Syu’ara’

Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alvabeta,

November 2014

Asnawi, Nur, Metodologi Riset Manajemen Pemasaran, Malang: UIN-MALIKI

PRESS, 2011

Basu, Swastha, Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty,

2002 Bayu dan Irawan, Manajemen Pemasaran Moderen, Yogyakarta : Liberty, 1990, edisi kedua,

cetakan ke-4

Claudya Vanesha Pitoy, Altje Tumbel, Maria Tielung, Analisis Strategi Bersaing

Dalam Persaingan Usaha Bisnis Document Solution (Studi Kasus Pada Pt.

Astragraphia, Tbk Manado), Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 16 No.

03 Tahun 2016

Daironi Muhammad Faiz, Promosi Pada Perusahaan Konveksi Aba Collection

Tulungagung Dalam Menghadapi Persaingan Strategi Bisnis Ditinjau Dari

Ekonomi Islam, Skripsi, 2013

Ghony Junaidi, Almanshur Fauzhan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Ar-Ruzz

Media, 2016, cetakan ke-3

Herlin Ie, Sem G. Oroh, Penerapan Strategi Promosi Pada Pemasaran Produk

Federal Parts Cv. Kanaka Jaya Manado, Jurnal Emba,2015, Vol.3

I Putu Yos Saputra, Penentuan Strategi Promosi Dalam Upaya Peningkatan

Penjualan Mobil Di Showroom, Jurnal Manajemen & Bisnis, Issn : 1892-

8486, Volume 13 Nomor 2, 2016

Maya Rizky Amalia, Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan, (Studi Deskriptif

Kualitatif Mengenai Strategi Promosi Batik Gunawan Setiawan Dalam

Page 99: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Menarik Minat Konsumen Untuk Mendukung Penjualan Dalam Rangka

Melestarikan Batik), Skripsi, 2012

Meri Susanti, Strategi Promosi Pariwisata Guna Meningkatkan Jumlah Pengunjung

Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Pantai Batu Lapis Kalianda

Lampung Selatan, Skripsi, 2016

Muda A.K Ahmad, Kamus Saku Bahasa Indonesia, Gitamedia Press, 2008

Muhidin Riski, Strategi Pemasaran Terhadap Persaingan Usaha dalam Ekonomi

Islam (Studi Kasus pada Kerajinan Songket Fikri Palembang), Skripsi

Ekonomi dan Bisnis, 2016

S. Supriyanto dan Ernawati, Pemasaran Industri Jasa Kesehatan, Yogyakarta: Andy

Offset, 2010, edisi ke-1

Saludin, Strategi Persaingan Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2018, Edisi Pertama

Sardjono, Gito dan Sahid Sukamdi, Bisnis dan Pembangunan Ekonomi, Jakarta :

Haji Massagung, 1993, cetakan ke-1

Setianingrum, Ari, Udaya Jusuf, Efendi, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Yogyakarta:

Andi, 2015, Edisi ke-1

Silcyljeova Moniharapon, Penerapan Strategi Promosi Pada Pemasaran Produk

Federal Parts Cv. Kanaka Jaya Manado, Jurnal Emba, Issn 2303-1174, Vol.3

No.2 Juni 2015

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofiak Metode Penelitian Survei, Jakarta: Pustaka

LP3S Indonesia

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Afabeta,

2009

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2013, cetakan ke-19

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

2017, cetakan ke-26

Suindrawati, Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan (Studi

Kasus Di Toko Jesy Busana Muslim Bapangan Mendenrejo Blora), Skripsi

Ekonomi Dan Bisnis Islam, 2015

Page 100: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

Umar, Hasbi, Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Syariah Press, 2014, Edisi Revisi

Page 101: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

LAMPIRAN I

INSTRUMEN WAWANCARA

Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan pertanyaan-pertanyaan

yang telah di susun secara terarah dan sistematis sebagai upaya memperoleh

informasi dan data yang objektif.

Adapun pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan dalam wawancara adalah

sebagai berikut:

1. Sejak kapan anda memulai usaha sebagai pengrajin batik?

2. Apakan menjadi pengrajin batik adalah sebuah ide dan keinginan anda

sendiri?

3. Berapa macam motif dan jenis batik yang di produksi disini?

4. Apakan motif yang ada merupakan kreasi sendiri atau mengambil referensi

dari motif-motif terdahulu?

5. Berapakah harga batik yang anda pasarkan?

6. Berapakan rata-rata hasil penjualan anda dalam satu bulan?

7. Dimanakah anda biasa mendapatkan bahan baku serta peralatan untuk

memproduksi batik?

8. Apakah modal yang anda gunakan merupakan modal pribadi?

9. Apakah anda memiliki karyawan?

10. Bagaimanakah struktur organisasi dalam usaha yang anda lakukan?

11. Apakah anda sudah menangani dengan benar mengenai AMDAL dari

limbah yang anda hasilkan?

Page 102: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

12. Siapa sajakah pangsa pasar dalam strategi pemasaran anda?

13. Bagaimanakah strategi promosi yang anda lakukan?

14. Bagaimanakah strategi yang anda lakukan dalam menghadapi persaingan

usaha?

15. Komponen promosi apa sajakah yang anda terapkan dalam pemasaran?

16. Apakah ada perbedaan yang signifikan saat anda menggunakan media sosial

untuk mempromosikan produk anda?

17. Apa alasan anda tidak memasarkan hasil produksi anda dalam jangkauan

yang lebih luas?

18. Apakah dalam mempromosikan ataupun memasarkan hasil produksi Batik

Pelangi ini anda menggunakan prinsip yang sesuai dengan syariat Islam?

19. Apakah yang menjadi alasan anda untuk menerapkan prinsip syariah pada

usaha yang anda lakukan?

Page 103: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

LAMPIRAN II

DAFTAR INFORMAN

1. Staff kantor camat Muara Sabak Timur

2. Pemilik usaha Batik Pelangi

3. Pemilik usaha Rasya Batik

4. Pemilik usaha Batik Simbur

5. Pemilik Usaha Tendri Batik

Page 104: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

LAMPIRAN III

DOKUMENTASI

Page 105: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …
Page 106: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …
Page 107: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …
Page 108: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …
Page 109: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …
Page 110: ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PERSAINGAN USAHA …

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Pribadi

Nama : Eka Nur Janah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Lambur, 08 september 1997

NIM : EES150635

Gol. Darah : B

E-Mail : [email protected]

No. Hp : 0822-8067-6976

Alamat : Perumahan Griya Kenali Jaya

Nama Ayah : Parsidi

Nama Ibu : Parsiatun

Pekerjaan Orang Tua : Tani

Alamat Orang Tua : Desa Lambur 1, Kec. Muara Sabak Timur, Kab.

Tanjung Jabung Timur

B. Riwayat Pendidikan

SD : SD N 101/X Lambur 1

SMP : SMP N 13 Tanjung Jabung Timur

SMA : SMA N 2 Tanjung Jabung Timur