Asmaul Husna
-
Upload
zahraumaiya -
Category
Documents
-
view
221 -
download
3
Transcript of Asmaul Husna
No. Nama Arab Indonesia
Allah الله Allah
1 Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pemurah
2 Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang
3 Al Malik الملك Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus القدوس Yang Maha Suci
5 As Salaam السالم Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz العزيز Yang Maha Perkasa
9 Al Jabbar الجبار Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10 Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta
12 Al Baari` البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rezeki
18 Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii` السميع Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat
28 Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan
29 Al `Adl العدل Yang Maha Adil
30 Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung
34 Al Ghafuur الغفور Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar
38 Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil الجليل Yang Maha Luhur
42 Al Kariim الكريم Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan
45 Al Waasi` الواسع Yang Maha Luas
46 Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan
51 Al Haqq الحق Yang Maha Benar
52 Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat
54 Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi
56 Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii المحصى Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)
58 Al Mubdi` المبدئ Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan
62 Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu
65 Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia
66 Al Wahid الواحد Yang Maha Tunggal
67 Al Ahad االحد Yang Maha Esa
68 As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal األول Yang Maha Awal
74 Al Aakhir األخر Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata
76 Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib
77 Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi
79 Al Barru البر Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80 At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan
82 Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh
84 Malikul Mulk الملك مالك Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85Dzul Jalaali Wal Ikraam
و الجالل ذواإلكرام
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya
89 Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani المانع Yang Maha Mencegah
91 Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92 An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur النور Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Badii' البديع Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya
96 Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal
97 Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai
99 As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar
Idzhar halqiIdzhar halqi adalah apabila ada nun mati/tanwin bertemu huruf halqi. Huruf
halqi ada enam, yaitu ها , , , , , غ ع خ ح cara membacanya harus jelas, tidak اmendengung, dan tidak samar-samar.Contoh : هو عظيم ان عذاب علق خيرا من درة انتم هي ان سلم
2. Idhgham BighunnahIdhgham Bighunnah adalah apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan
salah satu dari empat huruf, yaitu ب , و , م , ي . Adapun cara membacanya suara nun mati/tanwin dimasukkan kedalam suara huruf tersebut dengan mendengung.Contoh : يعمل مهين من ماء نصرين وبشرى من هدى
3. Idhgham Bilaghunnah
Idhgham Bilaghunnah adalah apabils ada nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf dua, yaitu ل danر. Cara membacanya suara nun mati/tanwin dimasukkan kedalam huruf tersebut tanpa mendengung.
Contoh : لدنه لك من خير رهيق رجيم من شيطان
4. IqlabIqlab adalah apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan ba’ (ب). Cara
membacanya yaitu suara nun mati/tanwin diganti dengan suara mim mati ( م) dengan merapatkan bibir dan mendengung.Contoh : ن بعيدا لينبذ ضلال بعيد بصير من سميع
5. Ikhfa’Ikhfa’ adalah apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu dari
15 huruf, yaitu . ك , , , , , , , , , , , , , , ق ف ظ ط ض ص ش س ز ذ د ج ث cara تmembacanya suara nun mati/tanwin dibaca samar-samar dengan sengau dihidung.Contoh : قبلك شهيدا من شيء نصب تلظى فا نارا فصل عنده لتول
1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.
3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.
syarat sah salat jumat
1. Khutbah dan shalat Jum'at dilaksanakan pada waktu Dzuhur. 2. Kegiatan Jum'at tersebut dilakukan dalam batas desa. 3. Dilaksanakan secara berjamaah. 4. Jamaah Jum'at minimal berjumlah empat puluh (40) laki-laki merdeka, baligh dan penduduk asli daerah tersebut. 5. Dilaksanakan secara tertib, yaitu dengan khutbah terlebih dahulu, disusul dengan shalat Jum'at.
Syarat wajib sholat Jum'atOrang-orang yang wajib mengerjakan shalat Jum'at adalah orang-orang yang telah memenuhi 7 syarat berikut:a. Islamb. Balighc. Berakald. Merdekae. Laki-lakif. Sehat badang. Menetap (bukan musafir, tidak dalam perjalanan jauh).
Sedangkan orang-orang yang tidak wajib mengerjakan shalat Jum'at adalah :a. Orang kafirb. Anak kecil (yang belum baligh)c. Orang gilad. Budake. Orang perempuanf. Musafir
Syarat Khutbah Jum’at
1. Khutbah Jum’at di baca harus sudah masuk waktu dhuhur.2. Khutbah harus dibaca sebelum sholat.3. Membaca khutbah dengan berdiri jika mampu.4. Diantara dua khutbah harus di pisah (duduk) dengan tuma’ninah.5. Membaca khutbah dengan suara keras supaya terdengar oleh para ahli jum’ah.6. Membaca khutbah dengan sambung menyambung antara kalimat yang satu dengan
kalimat berikutnya, begitu juga dengan khutbah kedua.7. Orang yang membaca khutbah harus menutup aurat, suci badannya, pakaiannya,
tempatnya dan suci dari hadats dan najis.8. Orang yang berkhutbah harus laki-laki.
Rukun Khutbah
1. Membaca Puji-pujian kepada Allah swt. Dengan lafadz الحمد لله2. Membaca Sholawat atas Nabi Muhammad saw.3. Wasiat bertaqwa kepada Allah swt.4. Membaca ayat al-qur’an yang bisa memberi kefahaman pada arti yang dimaksud.5. Berdo’a untuk para mu’minin dan mu’minat pada akhir khutbah.
Sunnah Khutbah1. Membaca khutbah diatas mimbar atau tempat yang tinggi.2. Ketika sudah di mimbar dan berdo’a, langsung menghadap kepara ahli jum’ahdan mengucapkan salam, lalu duduk menunggu adzan selesai.3. Membaca khutbah dengan suara yang jelas dan bisa dipahami oleh ahli jum’ah.4. Saat berkhutbah jangan tengak-tengok dan tangannya jangan tudang-tuding.5. Saat duduk diantara dua khutbah kira-kira lamanya seperti membaca surat al-
ikhlas.
Kelas : VIII B
Smp Negeri 232
1. 1.1 Mengumpulkan gambar/artikel/berita tentang salat berjamaah
Artikel
Didalam hadits dikatakan bahwa pahala shalat berjamaah adalah 27 kali dibandingkan dengan shalat sendiri. Banyak orang islam berhitung secara kuantitatif seolah-olah dengan melakukan shalat berjamaah maka ia akan menabung pahala sebanyak 27 kali. Demikian juga ketika didalam hadits dikatakan bahwa shalat di masjidil haram akan dilipatgandakan pahalanya seratus ribu kali lipat, luar biasa !!!.
Shalat berjamaah berarti berkelompok dengan pabduan seorang imam. Apa yang dilakukan imam akan diikuti oleh makmumnya, kecuali imam salah. Semua makmum harus berbaris dengan shaf yang teratur dan lurus. Semua mengikuti imam, betapa kuatnya organisasi ini. Sayang makna dari keuntungan shalat berjamaah luput dimengerti umat islam ! salah satu kunci keberhasilan dakwah di zaman rasulullah saw adalah persatuan. Salah satu cara menumbuhkan persatuan tersebut adalah dengan shalat berjamaah. Kecintaan mereka, disiplin dan keikhlasan mereka dalam menunaikan shalat berjamaah telah menumbuhkan semangat persatuan dan keberanian yang tinggi diantara mereka. Di sisi lain hubungan silaturahmi yang penuh kasih sayang semangat erat terjalin diantara merekasehingga gambaran umat islam yang dibagaikan dua jari dieratkan benar-benar nampak di zaman itu.
Dalam hal disiplin dan kecintaan mereka dalam shalat berjamaah kita dapati dalam salah satu riwayat bahwa seorang sahabat yang sudah uzur dan netra setiap hari beliau shalat berjamaah ke masjid walaupun jaraknya tidak bisa dibilang dekat, diceritakan bahwa sahabat tersebut meminta keringanan rasulullah saw untuk beliau shalat subuh dirumah saja. Rasulullah mengizinkan, tetapi baru beberapa langkah rasulullah meralat bahwa sahabat tersebut tetap menunaikan shalat berjamaah dimasjid. Betapa tingginya semangat dan disiplin pada waktu itu. Bisa kita bayangkan di masjid istiqlal, setiap umat islam yang berada didalam radius beberapa kilometer dari masjid menunaikan shalat berjamaah lima kali sehari masjid itupun tidak akan mampu menampung, dan kitapun bisa membayangkan dampak persatuan, kecintaan dan kebaikan bisa terbentuk didalam masyarakat. Dan lebih luas lagi bila musuh-musuh islam yang melihat tentu akan gentar meliha persatuan islam terbentuk dari hal yang paling mendasar sekali.
3. 3.1 Bagan alur pelaksanaan salat sunah berjamaah dan munfarid
wudhu Niat shalat Membuka doa iftitah
Membaca al fatihah
Membaca surat pendek
Ru’ku
I’tidal SujudDuduk diantara dua
sujud
Sujud
Berdiri lagi dan membaca alfatihah
Membaca surat
pendek
Ru’ku I’tidal Sujud
Duduk diantara dua sujud
SujudTasyahhud akhirMembaca
salam
Nama anggota :