Asuhan Keperawatan Klien Dengan Dengue Haemorhagic Fever
-
Upload
ruslan-muchtar -
Category
Documents
-
view
7.962 -
download
2
description
Transcript of Asuhan Keperawatan Klien Dengan Dengue Haemorhagic Fever
ASUHAN KEPERAWATN ASUHAN KEPERAWATN KLIEN DENGAN DENGUE KLIEN DENGAN DENGUE
HAEMORHAGIC FEVER (DHF)HAEMORHAGIC FEVER (DHF)
Ruslan MRuslan MEmergency DepartmentEmergency Department
RSU LasinrangRSU LasinrangKab. PinrangKab. Pinrang
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
DEFINISIDEFINISI– Demam dengue (Dengue Fever) dan Demam Demam dengue (Dengue Fever) dan Demam
Berdarah Dengue/Dengue Haemorrhagic Berdarah Dengue/Dengue Haemorrhagic Fever (DBD/DHF) adalah penyakit infeksi Fever (DBD/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis: demam, nyeri otot, dan manifestasi klinis: demam, nyeri otot, dan atau nyeri sendi disertai lekopenia, ruam, atau nyeri sendi disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik.hemoragik.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
DEFINISIDEFINISI– Sindrom Renjatan Dengue/Dengue Shock Sindrom Renjatan Dengue/Dengue Shock
Syndrome (DSS) adalah demam berdarah Syndrome (DSS) adalah demam berdarah dengue yang disertai oleh adanya dengue yang disertai oleh adanya renjatan/shock.renjatan/shock.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
ETIOLOGIETIOLOGI– DF/DBD disebabkan oleh virus dengue. DF/DBD disebabkan oleh virus dengue.
Terdapat empat serotipe virus yaitu DEN-1, Terdapat empat serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Serotipe DEN-3 DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Serotipe DEN-3 paling banyak ditemukan di Indonesia.paling banyak ditemukan di Indonesia.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PATOGENESISPATOGENESIS– Patogenesis terjadinya DBD masih Patogenesis terjadinya DBD masih
diperdebatkan. Tetapi berdasarkan data diperdebatkan. Tetapi berdasarkan data yang ada, terdapat bukti adanya mekanisme yang ada, terdapat bukti adanya mekanisme imunologis yang berperan dalam terjadinya imunologis yang berperan dalam terjadinya DBD dan DSS.DBD dan DSS.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PATOGENESISPATOGENESIS– Halstead, 1973: Hipotesis secondary Halstead, 1973: Hipotesis secondary
heterologous infection menyatakan bahwa heterologous infection menyatakan bahwa DHF terjadi bila seseorang terkena infeksi DHF terjadi bila seseorang terkena infeksi ulang virus dengue dengan tipe yang ulang virus dengue dengan tipe yang berbeda. Infeksi ulang menyebabkan reaksi berbeda. Infeksi ulang menyebabkan reaksi antibodi sehingga mengakibatkan antibodi sehingga mengakibatkan konsentrasi kompleks imun yang tinggi.konsentrasi kompleks imun yang tinggi.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PATOGENESISPATOGENESIS– Kurane dan Ennis, 1994: infeksi virus dengue Kurane dan Ennis, 1994: infeksi virus dengue
menyebabkan aktivasi makrofag dan menyebabkan aktivasi makrofag dan memfagositosis kompleks imun virus-antibodi non memfagositosis kompleks imun virus-antibodi non netralisasi sehingga virus bereplikasi di dalam netralisasi sehingga virus bereplikasi di dalam makrofag. Infeksi virus dengue dalam makrofag makrofag. Infeksi virus dengue dalam makrofag akan mengaktivasi T-helper dan T-sitotoksik akan mengaktivasi T-helper dan T-sitotoksik sehingga diproduksi limfokin dan interferosehingga diproduksi limfokin dan interferonn gamma. gamma. Interferon gamma akan mengaktivasi monosit Interferon gamma akan mengaktivasi monosit sehingga disekresi berbagai mediator inflamasi sehingga disekresi berbagai mediator inflamasi seperti TNF-α, IL-1, PAF, IL-6 dan histamin yang seperti TNF-α, IL-1, PAF, IL-6 dan histamin yang mengakibatkan terjadinya disfungsi sel endotel dan mengakibatkan terjadinya disfungsi sel endotel dan terjadi kebocoran plasma. Peningkatan C3a dan C5a terjadi kebocoran plasma. Peningkatan C3a dan C5a terjadi akibat aktivasi kompleks virus-antibodi yang terjadi akibat aktivasi kompleks virus-antibodi yang juga menyebabkan kebocoran plasma.juga menyebabkan kebocoran plasma.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PATOGENESISPATOGENESIS– Trombositopenia terjadi melalui mekanisme: 1. Trombositopenia terjadi melalui mekanisme: 1.
supresi sumsum tulang, dan 2. destruksi dan supresi sumsum tulang, dan 2. destruksi dan pemendekan umur trombosit. pemendekan umur trombosit.
– Kadar trombopoetin dalam darah meningkat pada Kadar trombopoetin dalam darah meningkat pada keadaan trombositopenia, yang menunjukkan keadaan trombositopenia, yang menunjukkan terjadi stimulasi trombopoesis sebagai mekanisme terjadi stimulasi trombopoesis sebagai mekanisme kompensasi keadaan trombositopenia.kompensasi keadaan trombositopenia.
– Koagulopati terjadi sebagai akibat interaksi virus Koagulopati terjadi sebagai akibat interaksi virus dengan endotel yang menyebabkan disfungsi dengan endotel yang menyebabkan disfungsi endotel. Pada DHF stadium III dan IV terjadi endotel. Pada DHF stadium III dan IV terjadi koagulasi konsumtif (pemakaian faktor-faktor koagulasi konsumtif (pemakaian faktor-faktor koagulasi). Aktivasi koagulasi terjadi melalui jalur koagulasi). Aktivasi koagulasi terjadi melalui jalur ekstrinsik (tissue factor pathway).ekstrinsik (tissue factor pathway).
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PERJALANAN PENYAKITPERJALANAN PENYAKIT
Infeksi virus dengue
Asimtomatik Simtomatik
DHFDemam Dengue
DSSTanpa ShockDengan perdarahan tak biasa
Tanpa perdarahan
DHFDemam Dengue
Demam tidak khas
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG– Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Lekosit, Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Lekosit,
Trombosit), hapusan darah tepi untuk Trombosit), hapusan darah tepi untuk melihat limfositosis relatif dan adanya melihat limfositosis relatif dan adanya gambaran limfosit plasma biru.gambaran limfosit plasma biru.
– Diagnosis pasti ditegakkan melalui hasil Diagnosis pasti ditegakkan melalui hasil isolasi virus. Karena teknis yang rumit, isolasi virus. Karena teknis yang rumit, dapat pula digunakan tes serologis untuk dapat pula digunakan tes serologis untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus mendeteksi adanya antibodi terhadap virus dengue, IgM maupun IgG.dengue, IgM maupun IgG.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG Parameter laboratorium yang diperiksa:Parameter laboratorium yang diperiksa:
–Lekosit Lekosit –TrombositTrombosit–HematokritHematokrit–HemostasisHemostasis–Protein albuminProtein albumin–SGOT/SGPTSGOT/SGPT–Ureum daUreum dann kreatinin kreatinin–ElektrolitElektrolit–Golongan darahGolongan darah–Imunoserologi: IgM dan IgG. IgM mulai meningkat pada Imunoserologi: IgM dan IgG. IgM mulai meningkat pada
hari ke-3 dan meningkat hingga minggu ke-3 kemudian hari ke-3 dan meningkat hingga minggu ke-3 kemudian menghilang setelah 60-90 hari. IgG terdeteksi pada hari ke 14 menghilang setelah 60-90 hari. IgG terdeteksi pada hari ke 14 pada infeksi primer dan pada hari ke-2 pada infeksi sekunder.pada infeksi primer dan pada hari ke-2 pada infeksi sekunder.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan radiologis:Pemeriksaan radiologis:
–foto dada kemungkinan ditemukan foto dada kemungkinan ditemukan adanya efusi pleura.adanya efusi pleura.
–pemeriksaan USG paru dapat pemeriksaan USG paru dapat mendeteksi adanya efusi pleura dan asites.mendeteksi adanya efusi pleura dan asites.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
DIAGNOSISDIAGNOSIS Demam DengueDemam Dengue
–Merupakan penyakit demam akut selama 2-7 Merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari, disertai dua atau lebih manifestasi klinis hari, disertai dua atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut:sebagai berikut:
Nyeri kepalaNyeri kepala Nyeri retro orbitaNyeri retro orbita Mialgia/artralgiaMialgia/artralgia Ruam kulitRuam kulit Manifestasi perdarahan (petekie/ uji torniket positif)Manifestasi perdarahan (petekie/ uji torniket positif) LekopeniaLekopenia Tes serologi positifTes serologi positif
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
DIAGNOSISDIAGNOSIS Demam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue
–Berdasarkan kriteria WHO 1997:Berdasarkan kriteria WHO 1997: Demam akut antara 2-7 hari, biasanya bifasikDemam akut antara 2-7 hari, biasanya bifasik Terdapat minimal satu manifestasi perdarahan:Terdapat minimal satu manifestasi perdarahan:
– Uji torniket posiitifUji torniket posiitif– Petekie, ekimosis, purpuraPetekie, ekimosis, purpura– Perdarahan mukosaPerdarahan mukosa– Hematemesis atau melenaHematemesis atau melena
Trombositopenia (<100000/ul)Trombositopenia (<100000/ul) Terdapat minimal satu tanda kebocoran plasma:Terdapat minimal satu tanda kebocoran plasma:
– Peningkatan hematokrit >20%, dibandingkan standar Peningkatan hematokrit >20%, dibandingkan standar sesuai umur dan jenis kelaminsesuai umur dan jenis kelamin
– Peningkatan hematokrit >20%, setelah mendapat terapi Peningkatan hematokrit >20%, setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.sebelumnya.
– Tanda-tanda lain seperti: efusi pleura, asites, atau Tanda-tanda lain seperti: efusi pleura, asites, atau hipoproteinemiahipoproteinemiaAuthorized Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
DIAGNOSISDIAGNOSIS Sindrom Renjatan Dengue/DSSSindrom Renjatan Dengue/DSS
–Terpenuhinya kriteria untuk DBD Terpenuhinya kriteria untuk DBD disertai kegagalan sirkulasi dengan disertai kegagalan sirkulasi dengan manifestasi nadi cepat dan lemah, tekanan manifestasi nadi cepat dan lemah, tekanan darah turun (≤ 20 mmHg), hipotensi darah turun (≤ 20 mmHg), hipotensi dibandingkan standar umur, kulit terasa dibandingkan standar umur, kulit terasa dingin dan lembab serta gelisah.dingin dan lembab serta gelisah.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
Tabel Klasifikasi derajat penyakit infeksi virus dengueTabel Klasifikasi derajat penyakit infeksi virus dengue
DD/DBD Derajat Gejala Laboratorium Tes serologi
DD Demam diserta 2 atau lebih tanda: sakit
kepala, nyeri retro orbita, mialgia dan
artralgia
- Lekopenia- Trombositopenia,
tidak ditemukan tanda kebocoran
plasma
Serologi dengue
positif
DBD I Gejala di atas ditambah uji torniket positif
Trombositopenia (<100000/ul),
terdapat bukti ada kebocoran plasma
DBD II Gejala di atas ditambah perdarahan spontan
Trombositopenia (<100000/ul),
terdapat bukti ada kebocoran plasma
DBD III Gejala di atas ditambah kegagalan sirkulasi
Trombositopenia (<100000/ul),
terdapat bukti ada kebocoran plasma
DBD IV Syok berat disertai dengan tekanan darah dan
nadi tidak teartur
Trombositopenia (<100000/ul),
terdapat bukti ada kebocoran plasmaAuthorized Authorized
www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN–Tidak ada terapi spesifikTidak ada terapi spesifik–Prinsip utama: terapi suportif, Prinsip utama: terapi suportif,
pemeliharaan volume cairan sirkulasi.pemeliharaan volume cairan sirkulasi.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Keluhan DBD(Kriteria WHO 1997)
Hb, Ht, Trombosit 100.000-150.000
Hb, Ht, Trombosit <100.000
Hb, Ht meningkat, Trombosit normal/turun
RawatRawatObservasiRawat jalanPeriksa Hb, Ht, lekosit, trombosit tiap 24 jam
Hb, Ht, Trombosit normal
ObservasiRawat jalanPeriksa Hb, Ht, lekosit, trombosit tiap 24 jam
Diagram 1. Penanganan Tersangka DBD di UGD
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
DEMAM BERDARAH DENGUEDEMAM BERDARAH DENGUE--DENGUE SHOCK SYNDROMEDENGUE SHOCK SYNDROME
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Diagram 2. Penanganan Tersangka DBD di ruang rawat
Suspek DBDPerdarahan spontan (-)
Syok (-)
Hb, Ht meningkat 10-20%Trombosit <100000Infus KristaloidPeriksa Hb, Ht, lekosit, trombosit tiap 12 jam
Protokol pemberian cairan pada DBD dengan Ht ≥ 20%
Volume cairan kristaloid per hari yang dibutuhkan:Sesuai dengan rumus: 1500 + 20 x (BB (kg) – 20)
Hb, Ht normalTrombosit <100000Infus KristaloidPeriksa Hb, Ht, lekosit, trombosit tiap 24 jam
Hb, Ht meningkat >20%Trombosit <100000
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAANDiagram 3. Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit > 20%
5% defisit cairan
Terapi awal cairan intravena kristaloid 6-7 ml/kg/jam
Evaluasi 3-4 jam
PERBAIKANHt dan frekuensi nadi turun, tekanan
darah membaik, produksi urin meningkat
TIDAK MEMBAIKHt, nadi tidak meningkat, tekanan darah
menurun < 20mmHg, produksi urin menurun
TANDA VITAL DAN HEMATOKRIT MEMBURUK Infus kristaloid 10 ml/kg/jamKurangi infus kristaloid 5 ml/kg/jam
PERBAIKANPERBAIKAN TIDAK MEMBAIK
Kurangi infus kristaloid 3 ml/kg/jam
PERBAIKAN
PERBAIKAN
Infus kristaloid 15 ml/kg/jam
Terapi cairan dihentikan 24-48 jam
KONDISI MEMBURUKTanda syok
Tatalaksana sesuai protokol syok dan perdarahan
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAANDiagram 4. Penatalaksanaan DBD dengan perdarahan
Hb, Ht, Trombosit, Lekosit, Hemotasis (KID)Golongan darah, uji cocok serasi
Kasus DBD:Perdarahan spontan dan masif:
epiataksis, hematemesis melena, perdarahan otak
Syok (-)
KID (+)
a. Transfusi komponen darah:-PRC (Hb<10 g/dl)-FFP-TC (Trombosit<100000
b. Heparinisasi 5000-10000/24 jam drip
c. Pemantauan Hb, Ht, trombosit tiap 6 jamd. Ulang pemeriksaan hemostase 24 jam kemudiane. Periksa aPTT tiap hari, target 1,5-2,5 kali kontrol
KID (-)
a. Transfusi komponen darah:- PRC (Hb<10 g/dl)-FFP-TC (Trombosit<100000
b. Pemantauan Hb, Ht, trombosit tiap 6 jam
c. Ulang pemeriksaan hemostase 24 jam kemudian
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
Penatalaksanaan Sindrom Renjatan Dengue-Kristaloid guyur 10-20 ml/kgBB 20-30 menit-O2 2-4 l/menit-AGD, Hb, Ht, elektrolit, Ureum, Kreatinin, Gol. darah
Kristaloid 7 ml/kgBB/jam
Kristaloid 5 ml/kgBB
Kristaloid 3 ml/kgBB
Kristaloid guyur 20-30 ml/kgBB 20-30 menit
Koloid 10-20 ml/kg BB tetes cepat 10-15 menit
Tranfusi darah segar 10ml/kg BB dpat diulang sesuai kebutuhan
Kembali ke awal
Perbaikan Tetap syok
Tetap syok
Perbaikan
Perbaikan Tanda vital/Ht menurun
Perbaikan Tetap syok
Koloid (hingga maksimal) 30 ml/kgBB
Perbaikan Tetap syok
24-48 jam setelah syok teratasi, tanda vital/Ht stabil, diuresis cukup
Stop Infus
Pasang CVC
Tetap syok
NormovolemikHipovolemik
Kristaloid dipantau 10-15 menit
Koreksi gangguan asambasa, elektrolit, hipoglikemia, anemia, KID, infeksi sekunder
Inotropik, Vasopressor, Afterload
Perbaikan terhadap vasopressor
Kombinasi koloid kristaloid
Perbaikan
Koreksi gangguan asambasa, elektrolit, hipoglikemia, anemia, KID, infeksi sekunder
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN
Data SubyektifData Subyektif PanasPanas LemahLemah Nyeri ulu hatiNyeri ulu hati Mual dan tidak nafsu makanMual dan tidak nafsu makan Sakit menelanSakit menelan Pegal seluruh tubuh Pegal seluruh tubuh Nyeri otot, persendian, Nyeri otot, persendian,
punggung dan kepalapunggung dan kepala HausHaus Kulit terasa panasKulit terasa panas
Data ObyektifData Obyektif Suhu tinggi selama 2 - 7 hariSuhu tinggi selama 2 - 7 hari Wajah tampak merah , dapat Wajah tampak merah , dapat
disertai tanda kesakitandisertai tanda kesakitan Nadi cepatNadi cepat Selaput mukosa mulut keringSelaput mukosa mulut kering Ruam dikulit lengan dan kakiRuam dikulit lengan dan kaki Hiperemia tenggorokanHiperemia tenggorokan EpistaksisEpistaksis Pembesaran hati dan nyeri tekanPembesaran hati dan nyeri tekan Pembesaran limfePembesaran limfe Nyeri tekan pada epigastrikNyeri tekan pada epigastrik HematomesisHematomesis MelenaMelena Gusi berdarahGusi berdarah HipotensiHipotensi
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
Prioritas masalah Keperawatan Prioritas masalah Keperawatan
Mencegah terjadinya hipopolemik syokMencegah terjadinya hipopolemik syok Intake nutrisi yang adekuat.Intake nutrisi yang adekuat. Mencegah komplikasi, perdarahan dan Mencegah komplikasi, perdarahan dan
infeksi.infeksi. Imformasi tentang proses penyakitImformasi tentang proses penyakit CemasCemas
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan Peningkatan suhu tubuh (hipertermia) b/d proses penyakit Peningkatan suhu tubuh (hipertermia) b/d proses penyakit
(viremia).(viremia). Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi; kurang dari kebutuhan Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi; kurang dari kebutuhan
b/d mual, muntah, anoreksia & sakit saat menelan.b/d mual, muntah, anoreksia & sakit saat menelan. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan
& obat-obatan pasien b/d kurangnya informasi.& obat-obatan pasien b/d kurangnya informasi. Potensial terjadinya perdarahan lebih lanjut b/d trombositopenia.Potensial terjadinya perdarahan lebih lanjut b/d trombositopenia. Gangguan aktifitas sehari-hari b/d kondisi tubuh yang lemah.Gangguan aktifitas sehari-hari b/d kondisi tubuh yang lemah. Gangguan rasa nyaman: nyeri b/d mekanisme patologis (proses Gangguan rasa nyaman: nyeri b/d mekanisme patologis (proses
penyakit).penyakit). Potensial terjadi syok hipovolemik b/d perdarahan hebat.Potensial terjadi syok hipovolemik b/d perdarahan hebat. Koping individu yang tidak efektif b/d perawatan di rumah sakit.Koping individu yang tidak efektif b/d perawatan di rumah sakit. Potensial terjadi reaksi tranfusi b/d pemberian tranfusi.Potensial terjadi reaksi tranfusi b/d pemberian tranfusi.
Authorized Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.comwww.ruslanpinrang.blogspot.com