Bab 3 System Pengelak
Transcript of Bab 3 System Pengelak
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
1/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
BAB III
SYSTEM PENGELAK
3.1 UMUM
Sistem pengelak pada Embung Tawainalu terdiri dari Embung pengelak
(cofferdam) dan conduit pengelak. Bangunan pengelak ini digunakan untuk
mengalihkan aliran sungai utama selama pekerjaan konstruksi Embung
dilaksanakan. Aliran sungai dialihkan menuju conduit dengan pembuatan
bendung pengelak (cofferdam) sehingga pekerjaan konstruksi Embung utama
dan bangunan pelimpah dapat dilaksanakan.
Berdasarkan pertimbangan kondisi topografi , lokasi conduit pengelak dipilih pada
sisi kiri tebing sungai karena panjang conduit cukup pendek dan saluran terbuka
diakhir conduit tidak terlalu panjang.
onduit pengelak direncanakan berbentuk segi empat dengan ukuran !," # ! dan
direncanakan dengan debit banjir $%" tahun. &aitu sebesar ', m*+detik.
ntuk Embung pengelak dibangun di bagian hulu dan hilir Embung utama, &ang
nantin&a akan dibuat men&atu dengan Embung utama. -ebit banjir desain untuk
Embung pengelak ini menggunakan banjir desain dengan kala ulang %" tahun
($%").
3.2 BENDUNGAN PENGELAK
Embung pengelak dipilih tipe onal dengan inti miring di tengah. Tubuh Embung
pengelak terdiri dari lempung untuk material inti, ona filter dengan ukuran butiran
bergradasi tertentu, dan material batu. /rofil memanjang tubuh Embung
pengelak ini disajikan pada 0ambar * 1 !. 2elerengan hulu Embung pengelak inidibuat ! 3 *,4 sedangkan bagian hilirn&a ! 3 *. -imensi Embung pengelak dan
saluran pengelak ini didesain mampu memfalisitasi banjir rencana dengan kala
ulang dua puluh lima tahun ($%") sebesar ', m*+detik.
/erencanaan Embung /engelak meliputi penentuan ketinggian Embung
pengelak, tipe Embung dimensi Embung dan analisa stabilitas Embung
pengelak. /arameter desain &ang digunakan adalah sebagai berikut 3
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 1
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
2/26
Gambar 3.1. Tipikal Potonan M!lintan "o##!r$am %&l&
LAPORANNOTA PERENCANAAN
3.2.1 D!'ain Ban(ir
Banjir desain &ang dipers&aratkan didalam perencanaan Embung di 5ndonesia
adalah banjir dengan kala ulang %" tahun atau kala ulang !4 tahun per setiap
tahun pelaksanaan konstruksi dengan mempertimbangkan resiko dan bia&a
pelaksanaann&a.
-ari hasil analisis hidrologi didapatkan banjir desain dengan kala ulang %"
tahun sebesar ', m*+det.
3.2.2 P!r)it&nan K!b&t&)an Tini Coffer DAM
/uncak Coffer DAM ditempatkan setinggi kebutuhan jagaan diatas muka air
tertinggi dari hasil perhitungan analisa muka air tertinggi didepan saluran
pengelak. Sehingga kebutuhan tinggi Embung pengelak dapat dirumuskan
sebagai berikut3
6 7 689 ($%") : hf
dimana,
6 7 Ele;asi puncak bendungan pengelak689 ($%") 7
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
3/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
3.2.3 P!mili)an Tip! $an P!n!nt&an Dim!n'i Coffer DAM
Coffer DAM ditempatkan melintang alur sungai, dimana jarak tegak lurus antara
as Embung pengelak bagian hulu dan as Embung utama adalah > m.
Tipe Coffer DAM
Coffer DAM bagian tengah dipilih tipe urugan tanah dilapisi pasangan batu
kosong dengan inti miring, pemilihan ini didasarkan atas pertimbangan
ketersedian material &ang ada dilokasi dan konstruksi ini kelak men&atu dengan
tubuh embung utama.
-ibawah lapisan kedap air dilengkapi cut1off wall hingga men&entuh tanah asli,
untuk mengurangi aliran filtrasi dibawah tubuh embung pengelak, sedangkanpada bagian belakang adalah timbunan random tanah.
-imensi Coffer DAM
-engan gambaran sebagaimana diuraikan diatas maka dimensi Coffer DAM
adalah sebagai berikut.
Bendungan /engelak Bagian 6ulu
1 Tipe 7 /asangan Batu 5nti
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
4/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
3.2.* P!r)it&nan Stabilita' Coffer DAM
/erhitungan stabilitas Coffer DAM diperhitungkan dalam beberapa tinjauan,
masing1masing tinjauan tersebut adalah3
- Sesaat setelah selesai konstruksi ( just after construction)
- /ada saat terjadi banjir rencana (during flood )
- /ada saat terjadi aliran turun tiba1tiba (rapid drawdown)
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
5/26
Gambar 3.2. Stabilita' L!r!n %&l& "o##!r$am Kon$i'i S&$$!n $ra+$o+n
LAPORANNOTA PERENCANAAN
*,>>* terjadi di hulu bendungan pada tinjauan muka air turun tiba1tiba, seperti
pada gambar berikut 3
3.3 ",NDUIT PENGELAK
onduit pengelak direncanakan sebagai fasilitas pengalihan aliran atau
pemasukan dan pengeluaran aliran sungai utama. ntuk dapat memenuhi
fungsi1fungsi tersebut onduit pengelak harus direncanakan berdasarkankondisi hidrolika dan struktur bangunan &ang memadai. -ari analisa
perhitungan dipakai segi empat dengan ukuran (!." # !) m, pemilihan dimensi
tersebut berdasarkan tinggi cofferdam hasil penelusuran banjir $%" tahun
ditambah tinggi jagaan.
-asar onduit pengelak pada bagian hulu direncanakan pada E9. !!,"4 m
dan outlet onduit pada E9. !!>," m. onduit pengelak mempun&ai panjang
!%C,!" m dengan penampang melintang berbentuk segi empat.
-ari hasil penelusuran banjir $%", muka air tertinggi di waduk mencapai E9.
!%*,4 m. Ele;asi puncak cofferdam direncanakan pada E9. !%" m termasuk
tinggi jagaan sebesar 4,"4 m. offedam dengan tinggi C m (!%" D !!> m) cukup
mampu menampung banjir %" tahun.
3.3.1 P!r)it&nan Kapa'ita' Aliran
-ebit banjir rancangan untuk terowongan pengelak dengan periode ulang %"
tahun ($%") sebesar ', m*+dt. Tipe aliran pada onduit pengelak dibagi
menjadi dua kondisi3
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 5
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
6/26
Gambar 3.3. Tipikal Potonan P!nampan M!lintan "on$&it
LAPORANNOTA PERENCANAAN
a. 2ondisi aliran bebas (ree flow)
Aliran bebas terjadi ketika perbandingan tinggi muka air dan diameter conduit
kurang dari !,% ntuk menentukan tinggi muka air dan diameter terowongan
pengelak digunakan rumus
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
7/26
Tab!l 3.2. P!r)it&nan Kapa'ita' Aliran T!ro+onan Unt&k Kon$i'i
Aliran B!ba'
he
hf
hb
h;
-%
∑h9
B?
A?
A6
A
B
pressure gradient
energ& gradient
LAPORANNOTA PERENCANAAN
6asil perhitungan debit pada kondisi aliran bebas untuk dimensi (!," # !) m
disajikan pada Tabel *.% berikut ini.
b. 2ondisi aliran tekan (pressure flow)
Gambar 3.*. Diaram Kon$i'i Aliran T!kan
S&arat &ang harus dipenuhi untuk aliran tekan (pressure condition) adalah3
2.1> D
d
dimana,
- 7 dimensi conduit (!." #!.>)
d 7 tinggi air di muka inlet
berlaku persamaan3- A ./
6arga dihitung berdasarkan persamaan Bernoulli 3
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 7
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
8/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
6A : ?A 7 Σ69 : ?B
dimana,
6A 7 tinggi air di muka inlet
?A1?B 7 beda tinggi antara inlet dan outlet.
Σ69 7 total kehilangan tinggi
Σ69 7 6e : 6f! : 6con :6f% : 6b! : 6b% : 6o
dimana,
6e 7 kehilangan tinggi akibat entrance
6f 7 kehilangan tinggi akibat geseran
6con 7 kehilangan tinggi akibat kontraksi
6b 7 kehilangan tinggi akibat belokan
6o 7 kehilangan tinggi akibat perubahan kecepatan pada outlet.
+
+
−+
+
=Σ
g
V Kb
g
V
D
fL
g
V
g
V K
g
V
D
fL
g
V Ke HL con
222222
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
1
1
2
1
+
+
g
V K
g
V Kb o
22
2
2
2
2
2
$ 7 a! # ! 7 a# . #
1
1.V
a
aVx
x
=
g
V
a
a
g
Vx
x 2.
2
2
1
2
1
2
=
( )
+++
+−+=Σ
021
2
2
1
1
2
1
2 K Kb Kf K
a
a K Kf Ke
g
V HL concon
9uas penampang terowongan sebagai berikut3
A! 7 !,"4 m% (penampang inlet)
A% 7 !,"4 m% (penampang outlet)
/erhitungan kehilangan tinggi3• 2oefisien kehilangan tinggi akibat entrance (2e)
2e 7 4."
• 2eofisien kehilangan tinggi akibat belokan (2b)
2b! 7 4
• 2oefisien kehilangan tinggi akibat pen&empitan (2con)
2con 7 4
• 2oefisien kehilangan tinggi akibat kecepatan air outlet (2o)
2o 7 !
• 2oefisien kehilangan tinggi akibat gesekan (2f)
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 8
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
9/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
34
2.58.1
R
Ln Kf =
( )
+++
+−+=Σ
021
2
2
1
1
2
1
2 K Kb Kf K
a
a K Kf Ke
g
V HL concon
Sehingga nilai kecepatan dan debit pada kondisi aliran tekan dapat dicari
menggunakan persamaan3
dan
$ 7 A .
6asil perhitungan untuk kondisi aliran tekan untuk diameter terpilih disajikan
pada Tabel *.*.
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 9
f
H g V
∑
∑=
..2
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
10/26
Tab!l 3.3. %a'il p!r)it&nan &nt&k kon$i'i aliran t!kan
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 10
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
11/26
Tab!l 3.*. P!n!l&'&ran ban(ir pa$a "on$&it 012
LAPORANNOTA PERENCANAAN
3.3.2 P!r)it&nan P!n!l&'&ran Ban(ir
/enelusuran banjir lewat waduk didasarkan pada persamaan kontinuitas
sebagai berikut (!idrologi "e#ni#, 199$:17% )
dt
dsO I =−
dengan3
5 7 aliran &ang masuk ke waduk (m*+det)
G 7 aliran &ang keluar dari waduk (m*+det)
dt
ds7 perubahan tampungan tiap periode (m*+det)
/enjabaran rumus di atas adalah sebagai berikut3
t OO
S S t I I
S S dt Odt I ∆
++−=∆
+−=−∫ ∫
22
21
12
21
12
222
221121 O
t
S O
t
S I I −
∆=−
∆+
+
jika,
ψ =
−
∆ 211
O
t
S
ϕ =
−∆ 2
22 O
t
S
maka,
ϕ =2
1
I
I
dengan3
5! 7 5nflow pada awal ∆τ
5% 7 5nflow pada akhir ∆t
G! 7 Gutflow pada awal ∆t
G% 7 Gutflow pada akhir ∆t
S! 7 Tampungan pada awal ∆t
S% 7 Tampungan pada akhir ∆t
∆t 7 /eriode penelusuran banjir
/erhitungan penelusuran banjir disajikan pada Tabel 3-4 sedangkan hidrograf
inflow&outflow&n&a disajikan pada Gambar 3-5.
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 11
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
12/26
Tab!l 3.. P!n!l&'&ran ban(ir pa$a "on$&it 022
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 12
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
13/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 13
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
14/26
Gambar 3.. %i$rora# in#lo+4o&t#lo+ l!+at "on$&it
LAPORANNOTA PERENCANAAN
3.3.3 P!r)it&nan Str&kt&r Kon'tr&k'i P!n!lak
onduit pengelak dibangun setelah penggalian lapisan colufial hinggamencapai tanah keras, setelah proses pembetonan conduit selesai, dilanjutkan
dengan grouting di bawah konduit. /eta situasi, potongan memanjang dan
melintang saluran pengelak ditunjukkan
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 14
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
15/26
Gambar 345 Tata L!tak 0La6 ,&t "on$&it P!n!lak
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 15
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
16/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 16
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
17/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 17
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
18/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 18
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
19/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 19
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
20/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 20
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
21/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 21
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
22/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 22
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
23/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 23
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
24/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
“SID Air Baku Kabupaten Kolaka Timur” III - 24
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
25/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
BAB. 3.SYTEM PENGELAK 'rror( )oo#mar# not defined*
*.!
-
8/18/2019 Bab 3 System Pengelak
26/26
LAPORANNOTA PERENCANAAN
0ambar C1>