BAB I Mutasi gen

3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakteri Salmonella sp. merupakan mikrobia pathogen yang menyebabkan sakit perut yang dapat menyebabkan kematian, disebut sebagai Salmonellosis. Habitat alami Salmonella sp. pada usus manusia dan hewan, sedangkan air dan makanan merupakan media perantara penyebaran Salmonella sp. (Cliver and Doyle, 1990). Salmonella sp. dapat menginfeksi manusia jika terdapat pada makanan yang kemudian dikonsumsi oleh manusia. Salmonella sp. dapat bertahan selama beberapa minggu-minggu di luar tubuh yang hidup. Salmonella sp. juga tidak hancur dalam proses pembekuan. Namun, perubahan lingkungan dapat mengakibatkan perubahan pada sifat morfologi dan fisiologi mikroba. Aktivitas mikroba dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang meliputi faktor abiotik (fisika dan kimia), dan faktor biotik. Mutasi merupakan perubahan urutan nukleotida pada DNA yang bersifat permanen. Perubahan pada DNA tersebut dapat meliputi perubahan satu atau lebih nukleotida. Perubahan yang terjadi dapat terlihat pada fenotip suatu organisme terasebut. Mutasi juga terjadi dalam genotip suatu organisme yang secara tiba-tiba dan terjadi secara random, perubahan ini menyangkut perubahan pada bahan genetik, yang mana seringkali terjadi pada perubahan yang disebabkan karena aberasi kromosom yang diikutsertakan.

description

tugas kuliah

Transcript of BAB I Mutasi gen

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangBakteri Salmonella sp. merupakan mikrobia pathogen yang menyebabkan sakit perut yang dapat menyebabkan kematian, disebut sebagai Salmonellosis. Habitat alami Salmonella sp. pada usus manusia dan hewan, sedangkan air dan makanan merupakan media perantara penyebaran Salmonella sp. (Cliver and Doyle, 1990). Salmonella sp. dapat menginfeksi manusia jika terdapat pada makanan yang kemudian dikonsumsi oleh manusia. Salmonella sp. dapat bertahan selama beberapa minggu-minggu di luar tubuh yang hidup. Salmonella sp. juga tidak hancur dalam proses pembekuan. Namun, perubahan lingkungan dapat mengakibatkan perubahan pada sifat morfologi dan fisiologi mikroba. Aktivitas mikroba dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang meliputi faktor abiotik (fisika dan kimia), dan faktor biotik.Mutasi merupakan perubahan urutan nukleotida pada DNA yang bersifat permanen. Perubahan pada DNA tersebut dapat meliputi perubahan satu atau lebih nukleotida. Perubahan yang terjadi dapat terlihat pada fenotip suatu organisme terasebut. Mutasi juga terjadi dalam genotip suatu organisme yang secara tiba-tiba dan terjadi secara random, perubahan ini menyangkut perubahan pada bahan genetik, yang mana seringkali terjadi pada perubahan yang disebabkan karena aberasi kromosom yang diikutsertakan.Mutasi dibedadakan menjadi 2, yakni mutasi spontan dan mutasi buatan. Mutasi yang disebabkan oleh suatu faktor atau beberapa faktor yang tidak diketahui dengan pasti penyebabnya merupakan mutasi spontan, sedangkan mutasi yang sengaja dibuat sehingga dapat diketahui dengan jelas penyebabnya merupakan mutasi buatan.Dalam praktikum ini mutasi yang terjadi termasuk mutasi buatan, karena bakteri yang akan diisolasi diberi perlakukan dengan nutasi menggunakan sinar UV. Untuk mengetahui pengaruh mutasi spontan dan kecepatan pada suatu organisme, dalam praktikum kali ini kami menggunakan bakteri Salmonella sp. sebagai bahan penelitian.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut. Bagaimanakah reaksi yang diberikan oleh Salmonella sp. terhadap mutasi spontan melalui radiasi sinar UV yang dilakukan dan berapakah kecepatan mutasi yang ditunjukkan?

C. TujuanTujuan dari praktikum ini adalah mempelajari respon Salmonella sp. terhadap terjadinya mutasi spontan dan menghitung kecepatan mutasi yang terjadi.

D. ManfaatManfaat dari praktikum yang telah dilakukan ialah :1. Memahami pengertian dari mutasi khususnya mutasi spontan.2. Mengetahui reaksi Salmonella sp. atas perlakuan mutasi spontan yang diberikan.3. Mengetahui kecepatan mutasi pada Salmonella sp., dan dapat menghitungnya.