Bab i Sistem Panas Bumi

14
7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 1/14 SISTEM PANAS BUMI (Laporan Praktikum Eksplorasi Geothermal) Oleh Ferry Anggriawan 1215051023 LABORATORIUM GEOFISIKA JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

Transcript of Bab i Sistem Panas Bumi

Page 1: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 1/14

SISTEM PANAS BUMI(Laporan Praktikum Eksplorasi Geothermal)

Oleh

Ferry Anggriawan

1215051023

LABORATORIUM GEOFISIKA

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2015

Page 2: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 2/14

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ii

I.  PENDAHULUAN

A. 

Latar Belakang .................................................................................... 1

B.  Tujuan Percobaan ................................................................................ 1

II.  TEORI DASAR

A. 

Sistem Panas Bumi ............................................................................. 2

B.  Jenis-jenis Energi Panas Bumi ............................................................ 3

C. 

Komponen-komponen Sistem Panas Bumi Hidrotermal .................... 3

D.  Keberadaan Sistem Panas Bumi Hidrotermal ..................................... 3

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A.  Alat dan Bahan .................................................................................... 4

B.  Prosedur Praktikum ............................................................................. 4

IV.  HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

A.  Data Pengamatan ................................................................................ 5

B.  Pembahasan ......................................................................................... 7

V.  KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 3: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 3/14

ii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Model system panas bumi secara umum ......................................... 2

Gambar 2. Hydrothermal Reservoir  .................................................................. 5

Gambar 3. Geopressured Reservoir  .................................................................. 5

Gambar 4. Hot Dry Rock Reservoir ................................................................... 6

Gambar 5. Magma Reservoir ............................................................................. 6

Gambar 6. Low Terrain Geothermal  ................................................................. 6

Gambar 7. High Terrain Geothermal  ................................................................ 7 

Page 4: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 4/14

I. PENDAHULUAN

A. 

Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi panas bumi

yang baik. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki banyak gunung api dan letak

Indonesia sendiri berada pada jalur ring of fire (cincin api). Karena hal itu, maka

menyebabkan banyak gunung api yang aktif di Indonesia, yang mengakibatkan

munculnya lapangan panas bumi yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan manusia.

Energi panas bumi (atau energi  geothermal ) adalah sumber energi yang

relatif ramah lingkungan karena berasal dari panas dalam bumi. Air yang

dipompa ke dalam bumi oleh manusia atau sebab-sebab alami (hujan)

dikumpulkan ke permukaan bumi dalam bentuk uap, yang bisa digunakan untuk

menggerakkan turbin-turbin untuk memproduksi listrik. Biaya eksplorasi dan

 juga biaya modal pembangkit listrik geotermal lebih tinggi dibandingkan

 pembangkit-pembangkit listrik lain yang menggunakan bahan bakar fosil.

 Namun, setelah mulai beroperasi, biaya produksinya rendah dibandingkan

dengan pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Pada praktikum kali ini, akan dijelaskan lebih rinci mengenai sistem panas

 bumi, baik itu secara umum (dunia) maupun yang paling banyak ditemukan di

Indonesia. Mulai dari mengidentifikasi sistem yang ada, sampai denganmengetahui komponen-komponen yang ada pada sistem panas bumi.

B.  Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut: 

1.  Mahasiswa mengetahui sistem panas bumi

2.  Mahasiswa mampu membedakan dan mengidentifikasi jenis sistem panas

 bumi

3.  Mahasiswa mampu mengidentifikasi komponen sistem panas bumi

Page 5: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 5/14

2

II. TEORI DASAR

A. 

Sistem Panas Bumi

Panas bumi merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan

relatif ramah terhadap lingkungan, terutama karena tidak menimbulkan efek

rumah kaca. Dalam buku Handbook of Geothermal Energy, Chilingar dkk

mendefinisikan energi panas bumi sebagai panas alami di dalam bumi yang

terperangkap dan tidak terhubungkan dengan permukaan sehingga bisa

diekstraksi secara ekonomi. Energi panas bumi dihasilkan dari ekstraksi panas

yang tersimpan di dalam bumi yang berasal dari transfer panas dari sumber

magma.

Seperti diketahui bahwa thermal gradien (landaian suhu) pada kondisi

normal adalah sekitar 300C/km, tetapi pada lapangan panas bumi kenaikan

suhunya dapat melebihi landaian suhu pada kondisi normal. Aliran panas di

dalam bumi pada lapangan panas bumi rata-rata mencapai 1,5 x 10-6

cal/cm2/detik dan menghasilkan gradien geotermal sekitar 10C/50 m, sehingga

 pada kedalaman 1000  –  2000 m suhunya dapat mencapai 1500  –  3000C atau

lima hingga sepuluh kali dari kondisi normal.

Gambar 1. Model system panas bumi secara umum

Ada beberapa persyaratan mendasar pada suatu sistem panas bumi, yaitu :

1. 

Sumber panas yang cukup besar

2. 

Reservoar yang mengakumulasikan panas

3. 

Penghalang/lapisan tudung (Rahayudin, 2013)

Page 6: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 6/14

3

B.  Jenis-jenis Energi Panas Bumi

Menurut Suharno (2012), Energi panas bumi dapat diklasifikasikan

 berdasarkan sumber panasnya menjadi lima bagian, yaitu diantaranya:

1. 

Energi magma (magma energy) 2.  Energi panas batuan kering (hot dry rock energy) 

3.  Energi bumi (earth energy) 

4.  Energi tekanan bumi (geopressure energy) 

5.  Energi Hidrotermal (hydrothermal energy) 

C.  Komponen-komponen Sistem Panas Bumi Hidrotermal

Di Indonesia, banyak sekali ditemukan system panas bumi berjenis

hidrotermal. Sistem panas bumi hidrotermal memiliki beberapa komponen yang

diantaranya:1.

 

Sumber panas (heat source) berupa batuan plutonik

2. 

Batuan berporos atau reservoir, tempat uap panas terjebak di dalamnya

3. 

Lapisan penutup, berupa batuan lempung

4. 

Keberadaan struktur geologi (patahan, collapse, rekahan dan

ketidakselarasan)

5. 

Daerah resapan air atau aliran air bawah permukaan (recharge area) (Tim

Eksplorasi Geothermal, 2015).

D.  Keberadaan Sistem Panas Bumi Hidrotermal

Adanya suatu sistem hidrothermal di bawah permukaan sering kali

ditunjukan adanya manifestasi panas bumi di permukaann seperti :

1.  Mata air panas/hangat; batuan dalam dapur magma masih panas sampai

ribuan tahun, air tanah yang turun dan bersentuhan dengan batuan panas,

maka terpanaskan dan cenderung naik ke permukaan melalui rekahan-

rekahan pada batuan yang membentuk sumber mata air panas.

2.  Geyser ; adalah air tanah yang tersembur keluar sebagai kolam uap air

 panas, yang terbentuk oleh adanya celah yang terisi air.

3.  Fumarol dan Solfatar; Fumarol merupakan lubang asap tempat

keluarnya gas-gas yang dihasilkan oleh gunung api. Umumnya terletak

di sekitar gunung api atau terobosan melalui rekahan-rekahan. Sedang

Solfatar adalah Fumarol yang mengeluarkan gas belerang (sulfur), sering

 juga dijumpai belerang yang mengendap sebagai kristal dan melapisi

rekahan-rekahan pada batuan yang dilaluinya.

4.  Kawah; pada puncak atau daerah sekitar puncak gunung api kebanyakan ada

kawah, yaitu suatu bentuk depresi berbentuk corong terbuka ke atas yang

merupakan tempat disemburkannya gas- gas, tefra dan lava.

5.  Mud Pool; lumpur selalu berair karena adanya kondensasi uap (Saputri,

2015).

Page 7: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 7/14

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. 

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. 

Alat Tulis

2.  Kertas HVS

3.  Model jenis sistem panas bumi

B.  Prosedur Praktikum

Adapun prosedur praktikum ini adalah sebagai berikut:

Mulai

Mengidentifikasi Jenis Sistem Panas

Bumi

Mengidentifikasi komponen penyusun

masing-masing jenis sistem panas

 bumi

Menggambarkan kembali sistem panas

 bumi

Selesai

 

Page 8: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 8/14

5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. 

Data Pengamatan

Adapun data yang digunakan selama praktikum ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Hydrothermal Reservoir

Gambar 3. Geopressured Reservoir

Page 9: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 9/14

6

Gambar 4. Hot Dry Rock Reservoir  

Gambar 5. Magma Reservoir

Gambar 6. Low Terrain Geothermal

Page 10: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 10/14

7

Gambar 7. High Terrain Geothermal

B.  Pembahasan

Sistem panas bumi merupakan suatu proses perambatan panas yang berasal

dari magma, ataupun batuan yang bersifat menghantarkan panas menuju suatu

tempat yang menampung panas tersebut (reservoir), yang di mana, pada tempat

tersebut apabila terjadi kontak dengan air, maka akan memungkinkan menjadi

sebuah sistem panas bumi. 

Pada praktikum kali ini, membahas lebih dalam

mengenai sistem panas bumi yang ada secara umum, yang diantaranya yaitu

 Hydrothermal Reservoir, Geopressured Reservoir, Hot Dry Rock Reservoir,dan Magma Reservoir. Selain keempat jenis reservoir tersebut, akan disinggung

 juga mengenai tipe-tipe dari jenis hydrothermal reservoir, yaitu Low Terrain

 Hydrothermal dan High Terrain Hydrothermal.

 Hydrothermal Reservoir  merupakan reservoir yang energinya berasal dari

energi panas yang tersimpan di dalam fluida dan batuan yang ada di bawah

 permukaan. Pada kondisi geologi tertentu, energi panas bumi ini dapat

tersimpan di dalam reservoir yang terletak di dalam cekungan sedimen atau

 berada di sepanjang zona sesar yang terjadi sirkulasi air. Sirkulasi tersebut bias

 berasal dari air tanah, air hujan air dari sistem magmatik.  Hydrotermal

 Reservoir merupakan salah satu sistem panas bumi yang paling banyak

ditemukan di Indonesia.

Geopressured Reservoir, merupakan reservoir yang energinya berasal dari

 perubahan tekanan yang berada di dalam bumi. Tekanan di dalam bumi berubah

sesuai dengan perubahan kedalaman. Menurut gambar 3, dapat di lihat bahwa

 geopressured reservoir   identik dengan tekanan yang besar, sehingga

menyebabkan struktur antiklin pada reservoirnya. Biasanya, reservoir jenis ini,

keberadaannya identik dengan keberadaan migas.

 Hot Dry Reservoir, merupakan reservoir yang pemanfaatannya melalui

 batuan panas yang ada di bawah permukaan, yang di mana batuan panas ini

Page 11: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 11/14

8

cukup untuk memanaskan air sehingga menjadi uap. Sumber air yang ada pada

sistem ini, berasal dari atas permukaan, yang diinjeksikan ke lapisan yang

memiliki zona batuan panas, yang kemudian setelah air diinjeksikan dan

menjadi uap, uap tersebut di ambil kembali dan dimanfaatkan untuk

menggerakkan turbin yang ada. Proses dari sistem ini, dapat di lihat pada

gambar 4. 

 Magma Reservoir , merupakan reservoir yang pemanfaatan energinya

 berasal dari magma yang hampir secara langsung bersinggungan dengan air.

Sistem ini hampir mirip dengan hydrothermal reservoir, hanya saja

 perbedaannya terletak pada kontak air terhadap magma sebagai sumber panas

dalam sistem keduanya.

Dari keempat jenis reservoir yang ada, yang paling banyak ditemukan dan

dimanfaatkan di Indonesia adalah jenis hydrothermal reservoir. Jenis ini,

memiliki beberapa tipe, yaitu low terrain hydrothermal dan high terrainhydrothermal. Perbedaan keduanya terletak pada ketinggian dari keberadaan

sistem panas bumi tersebut. Dari gambar 5 dan gambar 6 dapat di lihat bahwa

 jika low terrain hydrothermal, keberadaannya terletak pada zona yang memiliki

dataran rendah, dan sumber panasnya berasal dari magma bawah permukaan.

Sedangkan untuk high terrain hydrothermal , banyak di temukan di dekat

aktifitas gunung api, sehingga jenis ini banyak di temukan di daerah dataran

tinggi, seperti pegunungan.

Ciri dari adanya suatu system panas bumi, terutama pada jenis hidrotermal

akan ditemukan beberapa ciri seperti adanya air panas, fumrola, solfatora,sampai dengan batuan alterasi seperti yang telah dijelaskan pada bab II.

Dari keterangan di atas, maka untuk membedakan masing-masing sistem

 panas bumi, dapat dilihat dari sumber energinya, apakah dia termasuk Hot Dry

 Rock, ataupun jenis lainnya seperti yang telah di sebutkan. Selain itu, kondisi

tektonik jelas akan sangat berpengaruh pada pembentukan sistem panas bumi,

terutama pada jenis geopressured reservoir. Hal ini dikarenakan, tekanan yang

ada pada reservoir tersebut, yang menyebabkan kondisi geologinya membentuk

suatu antiklin, tekanan itu harus lebih besar dari pada tekanan hidrostatik dari

air yang ada di reservoir tersebut. Karena keadaan tersebut, maka air yang ada

 pada reservoir tersebut akan terpanaskan dan dapat dimanfaatkan sebagai

sumber pembangkit listrik atau hal lainnya. 

Page 12: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 12/14

V. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang didapat diantaranya:1.  Hal terpenting, dalam membedakan suatu system panas bumi, adalah di lihat

dari energy panas yang menyebabkan terjadinya system panas bumi tersebut.

2.  Sistem panas bumi yang paling banyak dijumpai di Indonesia adalah system

 panas bumi hidrotermal, yang di mana jenis ini memiliki 2 tipe yaitu low terrain

hydrothermal dan high terrain hydrothermal. Perbedaan keduanya terletak pada

ketinggian dari keberadaan masing-masing tipe tersebut.

3.  Kondisi tektonik akan sangat berpengaruh pada pembentukan system panas

 bumi. Hal ini, diperjelas pada system panas bumi jenis  geopressured

hydrothermal , yang dimana tekanan yang berasal dari dalam bumi,

menyebabkan terbentuknya sebuah antiklin pada reservoir yang ada, yang di

mana tekanan tersebut lebih besar dari pada tekanan hidrostatik dari air yang

ada pada reservoir tersebut. Sehingga hal ini menyebabkan air yang ada di

dalamnya mengalami kenaikan suhu.

Page 13: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 13/14

DAFTAR PUSTAKA

Rahayudin, Yudi. 2013. Sistem Panas Bumi. http://www.pusdiklat-geologi.esdm.go.id/index.php/artikel/publikasi-ilmiah/68-sistem-panas-bumi. Diakses

 pada tanggal 11 November 2015, pukul 09.22 WIB.

Saputri, Sella Arum. 2015. Geologi dan Identifikasi Manifestasi Panas Bumi di

 Daerah Gunung Pandan dan Sekitarnya. Hal 2

Suharno. 2012. Sistem Panas Bumi. 

Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Tim Eksplorasi Geothermal. 2015.  Modul Praktikum Eksplorasi Geothermal .

Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Page 14: Bab i Sistem Panas Bumi

7/23/2019 Bab i Sistem Panas Bumi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-sistem-panas-bumi 14/14

 

LAMPIRAN