BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Keja 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/8736/3/BAB...
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepuasan Keja
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Locke (dalam Tenggara & Suyasa, 2010) kepuasan
kerja diartikan sebagai perasaan senang atau emosi yang positif sebagai
hasil dari penilaian terhadap pekerjaannya atau pengalaman kerja. Definisi
dari Locke ini, menekankan pentingnya kegunaan dari kognisi (penilaian)
dan pengaruh (perasaan emosi). Locke berasumsi bahwa kepuasan kerja
merupakan hasil dari penggunaan kognisi dan pengaruhatau pikiran dan
perasaan. Senada dengan pendapat di atas menurut Fathoni (2006)
kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap itu dicerminkan oleh moral kerja, kedisplinan, dan
prestasi kerja.
Menurut Hasibuan (2006) kepuasan kerja adalah sikap emosional
yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan
oleh moral kerja, kedisplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati
dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.
Senada dengan pendapat di atas, menurut Isyandi (2004) kepuasan kerja
adalah suatu perasaan yang dapat menyenangkan seseorang dalam bekerja
atau yang dapat memberikan pemenuhan nilai-nilai pekerjaan.
Tiffin (dalam Tentama, 2015) berpendapat bahwa kepuasan kerja
berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya
sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan sesama karyawan.
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
10
Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
kepuasan kerja merupakan sikap positif yang dicerminkan oleh karyawan
baik didalam maupun diluar pekerjaan. Sikap tersebut merupakan sikap
kedisplinan dan prestasi dalam melaksanakan pekerjaan.
2. Aspek-aspek Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja tergantung kesesuaian atau keseimbangan antara
yang diharapkan dengan kenyataan. Ada lima aspek penentu kepuasan
kerja Gibson, et al. (dalam Gusniati & Setiadi, 2014) yaitu :
a. Pekerjaan itu Sendiri
Tingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan tugas yang
menyenangkan, kesempatan belajar dan kesempatan untuk
mendapatkan tanggung jawab. Hal ini menjadi sumber mayoritas
kepuasan kerja.
b. Gaji
Upah atau gaji diakui merupakan faktor yang signifikan
terhadap kepuasan kerja.
c. Kesempatan atau Promosi
Karyawan memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri dan
memperluas pengalaman kerja, dengan terbukanya kesempatan untuk
kenaikan jabatan.
d. Supervisor
Kemampuan supervisor untuk menyediakan bantuan teknis dan
perilaku dukungan. Hubungan fungsional mencerminkan sejauh mana
atasan membantu tenaga kerja untuk memuaskan nilai-nilai pekerjaan
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
11
yang penting bagi tenaga kerja. Hubungan keseluruhan didasari pada
keterkaitan antar pribadi yang mencerminkan sikap dasar dan nilai-nilai
yang serupa.
e. Rekan Kerja
Kebutuhan dasar manusia untuk melakukan hubungan sosial
akan terpenuhi dengan adanya rekan kerja yang mendukung karyawan.
jika terjadi konflik dengan rekan kerja, maka akan berpengaruh pada
tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek
kepuasan kerja terdiri atas pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan atau
promosi, supervisor dan rekan kerja.
3. Faktor-Faktor Kepuasan Kerja
Faktor tersebut dapat membantu memahami bahwa kepuasan
kerjakaryawan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya Isyandi
(2004):
a. Faktor pegawai, yaitu kemampuan, cara kerja, minat, kesehatan dan
disiplin kerja.
b. Faktor lingkungan kerja, yaitu teman sejawat, kompensasi atau imbalan
dan keadaan fisik ruangan.
c. Pekerjaan itu sendiri, yaitu tugas yang diembankan kepadanya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
kepuasan kerja terdiri atas pegawai, lingkungan kerja dan pekerjaan itu
sendiri.
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
12
B. Lingkungan Kerja
1. Pengertian Lingkungan Kerja
Menurut Nitisimito (2006) lingkungan kerja adalah segala yang
adadisekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja juga dapat
diartikan sebagai tolak ukur seseorang untuk dapat mengetahui kinerja
karyawan dalam mengerjakan tugas.
Menurut Nitisemito (dalam Nuraini, 2013) linkungan kerja adalah
segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi
dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya misalnya dengan
adanya airconditioner (AC), penerangan yang memadai dan sebagainya.
Senada dengan pendapat di atas tentang lingkungan kerja adalah
sesuatu yang ada di lingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas seperti temperatur, kelembapan,
ventilasi, penerangan, kegaduhan, kebersihan tempat kerja dan memadai
tidaknya alat-alat perlengkapan kerja (Isyandi, 2004).
Menurut Simanjuntak (2003) lingkungan kerja dapat diartikan
sebagai keseluruhan alat perkakas yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
dimana seorang bekerja, metode kerjanya, sebagai pengaruh kerjanya
baiksebagai perorangan maupun sebagai kelompok. Sedangkan menurut
Mardiana (2005) lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai
melakukan pekerjaannya sehari-hari.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan
kerja adalah kondisi psikologis dan/atau fisik yang meliputi hubungan
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
13
atasan dengan bawahan serta sesama rekan kerja yang dapat
mempengaruhi tingkah laku karyawan, sehingga akan diperoleh hasil kerja
yang maksimal. Dimana dalam lingkungan kerja terdapat fasilitas kerja
yang mendukung karyawan dalam penyelesaian tugas yang dibebankan
kepada karyawan guna meningkatkan kinerja karyawan dalam suatu
perusahaan.
2. Aspek-Aspek Lingkungan Kerja
Menurut Suwatno dan Priansa (2011) secara umum lingkungan
kerja terdiri dari lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikis.
a. Lingkungan Fisik
Faktor lingkungan fisik adalah lingkungan yang berada disekitar
pekerjaan itu sendiri. Kondisi di lingkungan kerja dapat mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan yang meliputi:
1) Rencana Ruang Kerja
Meliputi kesesuaian pengaturan dan tata letak peralatan kerja,
hal ini berpengaruh besar terhadap kenyamanan dan tampilan kerja
karyawan.
2) Rancangan Pekerjaan
Meliputi peralatan kerja dan prosedur kerja atau metode
kerja, peralatan kerja yang tidak sesuai dengan pekerjaannya akan
mempengaruhi kesehatan hasil kerja karywan.
3) Kondisi Lingkungan Kerja
Penerangan dan kebisingan sangat berhubungan dengan
kenyamanan para pekerja dalam bekerja. Sirkulasi udara, suhu
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
14
ruangan dan penerangan yang sesuai sangat mempengaruhi kondisi
seseorang dalam menjalankan tugasnya.
4) Tingkat Visual Privacy dan Acoustical Privacy
Dalam tingkat pekerjaan tertentu membutuhkan tempat
kerjayang dapat memberi privasi bagi karyawannya, yang dimaksud
visual privasi disini adalah sebagai keleluasan pribadi terhadapa hal-
hal yang menyangkut dirinya dan kelompoknya yang berhubungan
dengan pendengaran. Sedangkan acoustical privasi berhubungan
dengan pendengaran yang berasal dari musik
b. Lingkungan Psikis
Faktor lingkungan psikis adalah hal-hal yang menyangkut
dengan hubungan sosial dan keorganisasian. Kondisi psikis yang
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah:
1) Pekerjaan Yang Berlebihan
Pekerjaan yang berlebihan dengan waktu yang terbatas atau
mendesak dalam penyelesaian suatu pekerjaan akan menimbulkan
penekanan dan ketegangan terhadap karyawan, sehingga hasil yang
didapat kurang maksimal.
2) Sistem Pengawasan Yang Buruk
Sistem pengawasan yang buruk dan tidak efisien dapat
menimbulkan ketidak puasaan lainnya, seperti ketidak stabilan
suasana politik dan kurangnya umpan balik prestasi kerja.
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
15
3) Frustasi
Frustasi dapat berdampak pada terhambatnya usaha
pencapaian tujuan, misalnya harapan perusahaan tidak sesuai dengan
harapan karyawan, apanbila hal ini berlangsung terus menerus akan
menimbulkan frustasi bagi karyawan.
4) Perubahan-Perubahan Dalam Segala Bentuk
Perubahan yang terjadi dalam pekerjaaan akan mempengaruhi
cara orang-orang dalam bekerja, misalnya perubahan lingkungan
kerja seperti perubahan jenis pekerjaan, perubahan organisasi, dan
pergantian pemimpin perusahaan.
5) Perselisihan Antara Pribadi Dan Kelompok
Hal ini terjadi apabila kedua belah pihak mempunyai tujuan
yang sama dan bersaing untuk mencapai tujuan tersebut. Perselisihan
inin dapat berdampak negatif yaitu terjadinya peselisihan dalam
berkomunikasi, kurangnya kekompakan dan kerjasama. Sedangkan
dampak positifnya adalah adanya usaha positif untuk mengatasi
perselisihan ditempat kerja, diantaranya: persaingan, masalah status
dan perbedaan antara individu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek
lingkungan kerja terdiri atas faktor lingkungan fisik dan lingkungan
kerja psikis.
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
16
3. Faktor-Faktor Lingkungan kerja
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik ada beberapa hal
yangharus diperhatikan yaitu (Siagian, 2006) :
1. Bangunan tempat kerja
2. Ruang kerja yang lega
3. Ventilasi pertukaran udara
4. Tersedianya tempat-tempat ibadah keagamaan
5. Tersedianya sarana angkutan khusus maupun umum untuk karyawan
agar lebih nyaman dan mudah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
lingkungan kerja terdiri atas bangunan tempat kerja, ruang kerja yang lega,
ventilasi pertukaran udara, tersedianya tempat-tempat ibadah keagamaan
dan tersedianya sarana angkutan khusus maupun umum untuk karyawan
agar lbeih nyaman dan mudah.
C. POLSUSKA
Polsuska merupakan instansi atau badan pemerintah yang atas
kuasa undang-undang diberi wewenang untuk melaksanakan fungsi kepolisian
di bidangnya masing-masing. Salah satunya adalah polisi khusus kereta api
(POLSUSAKA) dan perlu dicatat, meski mengambil identitas polisi khusus,
mereka bukan bagian dari struktur kepolisian RI. Namun tugas operasi
Polsuska memiliki perananya tersendiri diantaranya yaitu, mencegah dan
menanggulangi setiap bentuk pelanggaran, tindak pidana yang mengganggu
ketertiban, keamanan di kereta api yang berjalan di stasiun emplasme (area
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
17
sekitar stasiun untuk keperluan perusahaan kereta api), menertibkan dan
mengamankan perkeretaapian dengan tujuan menciptakan terselenggaranya
fungsi perkeretaapian sebaik-baiknya, menciptakan dan memelihara ketertiban
dan keamanan yang menguntungkan bagi umum atau public.
Kemudian peran Polsuska untuk masyarat yaitu sebagai pengayom,
penegak hukum mempunyai tanggung jawab khusus untuk memelihara
ketertiban penumpang dan menangani kejahatan, baik dalam bentuk tindakan
terhadap pelaku kejahatan maupun dalam bentuk upaya pencegahan kejahatan
agar penumpang dapat menikmati perjalanan dalam keadaan aman dan
tentram. Peran dan tugas polsuska ini seringkali dianggap sebagai tugas yang
berat dan penuh dengan resiko sehingga para karyawan polsuska yang sudah
menjalankan tugas-tugas sebagai seorang Polsuska dikewilayahanya,
cenderung akan merasa mandiri dan memiliki rasa konsekuen apabila ketika
bertugas nantinya dapat berjalan dengan baik. Kondisi ini dapat memicu
kematangan emosi pada karyawan Polsuska yang sedang bertugas.
D. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada Polsuska
di PT. KAI Daop V Purwokerto
Menurut Locke (dalam Tenggara & Suyasa,2010) kepuasan kerja
diartikan sebagai perasaan senang atau emosi yang positif sebagai hasil dari
penilaian terhadap pekerjaannya atau pengalaman kerja. Definisi dari Locke
ini, menekankan pentingnya kegunaan dari kognisi (penilaian) dan pengaruh
(perasaan emosi). Oleh sebab itu, kepuasan kerja dapat dikatakan berhasil
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
18
apabila karyawan Polsuska bisa mengendalikan emosi positif dari hasil
kerjanya.
Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan tanggapan emosional
terhadap situasi kerja. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan kerja
yang berbeda-beda, sehingga dalam pencapaian kepuasan kerja, individu
dituntut untuk mampu berinteraksidengan rekan kerja, atasan, serta mematuhi
peraturan yang berlaku didalam perusahaan. Penilaian kepuasan kerja
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan kerja
atau perusahaan. Peraturan terkait tugas Polsuska di PT. KAI DAOP V
Purwokerto yaitu melayani, melindungi dan menertibkan masyarakat
pengguna jasa angkutan kereta api, serta mengamankan aset-aset kereta api
akan lebih mempermudah kepuasan kerja dalam penilaian yang obyektif.
Menurut Isyandi (2004) kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu; pegawai, lingkungan kerja dan pekerjaan itu sendiri. Dapat
diartikan bahwa salah satu faktor kepuasan kerja yaitu dipengaurhi oleh
lingkungan kerja. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting
untuk diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak
melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan
kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang
melaksanakan proses produksi tersebut.
Lingkungan kerja yang memusatkan bagi karyawannya dapat
meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan
dapat menurunkan kinerja. Pada saat ini lingkungan kerja dapat didesain
sedemikian rupa untuk menciptakan hubungan kerja yang mengikat pekerja
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
19
dalam lingkungannya. Lingkungan kerja yang baik adalah yang aman,
tenteram, bersih, tidak bising, terang dan bebas dari segala macam ancaman
dan gangguan yang dapat menghambat karyawan untuk bekerja secara
optimal.
Terkait hal tersebut Nitisimito (2006) menyatakan bahwa lingkungan
kerja adalah segala yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja juga
dapat diartikan sebagai tolak ukur seseorang untuk dapat mengetahui kinerja
karyawan dalam mengerjakan tugas.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa peneliti tertarik
untuk meneliti lebih lanjut terkait apakah ada pengaruh lingkungan kerja
terhadap kepuasan kerja pada karyawan Polsuska di PT. KAI DAOP V
Purwokerto.
E. Kerangka Berpikir
Terciptanya tujuan perusahaan yang telah dirancanng dalam strategi
dan perencanaan teknis operasional dalam kegiatan perusahaan, sangat
tergantung pada kepuasan kerja dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas-
tugas yang merupakan tanggung jawab masing-masing individud ari sisi lain
kepuasan kerja karyawan Polsuska akan mengantarkan perusahaan pada
pencapaian tujuan. Menurut Hasibuan (2006) kepuasan kerja adalah sikap
emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.
Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual, sehingga
tingkat kepuasan masing-masing karyawan akan berbeda-beda sesuai dengan
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
20
peran disposisi pada diri masing-masing individu, sehingga semakin banyak
aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin
tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan. Aspek-aspek yaitu pekerjaan itu
sendiri, gaji, kesempatan atau proses, supervisor dan rekan kerja.
Nitisimito (2006) menyatakan lingkungan kerja sebagai segala yang
ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas yang dibebankan. Dari pendapat diatas, bahwa lingkungan
kerja juga dapat diartikan sebagai tolak ukur seseorang untuk dapat
mengetahui kinerja karyawan dalam mengerjakan tugas. Kekondusif
lingkungan kerja akan memberikan rasa aman dan memungkinkan para
karyawan untuk dapat bekerja secara optimal. Lingkungan kerja juga
mencakup aspek-aspek yaitu pelayanan kerja, kondisi kerja dan hubungan
karyawan.
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Polsuska
Lingkungan Kerja
a) Lingkungan Fisik
b) Lingkungan Psikis
Kepuasan Kerja
a) Pekerjaan itu Sendiri
b) Gaji
c) Kesempatan atau Promosi
d) Supervisor
e) Rekan Kerja
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018
21
F. Hipotesis
Berdasarkan uraian diatas diajukan hipotesis penelitian yaitu : ada
pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan Polsuska
PT. KAI DAOP V Purwokerto.
Pengaruh Lingkungan Kerja…, Mukaromah, Fakultas Psikologi, UMP, 2018