Bab x Laporan Akhir
-
Upload
widiana-safaat -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Bab x Laporan Akhir
7/30/2019 Bab x Laporan Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/bab-x-laporan-akhir 1/5
Feasibility Study (Studi Kelayakan)
Pembangunan Pabrik Komoditi Perkebunan Karet Kabupaten Lingga
IX ‐ 1
10.1. Umum 10.2. Modal Investasi
Perincian biaya investasi disajikan Lampiran 2, komponen‐komponen dari
biaya investasi yang dihitung meliputi tanah dan bangunan, mesin dan peralatan,
instalasi penunjang, serta alat kantor dan transportasi. Pada tanah dan bangunan,
komponen‐komponen yang dimiliki oleh perusahaan meliputi tanah, bangunan
kantor, ruang pencampuran dan pemanasan, ruang pemisahan dan pencucian, ruang
pengeringan, ruang pengemasan, gudang bahan baku dan produk, laboratorium, pos
keamanan, musholla dan kantin, unit pengolahan limbah, emplasemen, bangunan
instalasi listrik, dan bangunan instalasi air. Total biaya untuk tanah bangunan yang
dibutuhkan adalah sebesar Rp. 1.362.000.000,00. Untuk mesin dan peralatan,
komponen‐komponen
yang
dibutuhkan
yaitu
tangki
penerimaan
dan
penyaringan,
reactor pencampuran dan siklisasi, tangki pemisah dan pencucian, oven pengeringan,
dan boiler (QM 9004). Total biaya mesin dan peralatan yang dibutuhkan adalah
sebesar Rp.60.820.000.000,00.
Biaya investasi selanjutnya yaitu biaya instalasi penunjang, komponen‐
komponen pada biaya instalasi penunjang yaitu biaya pengolahan limbah, telepon,
generator set, instalasi air, dan peralatan laboratorium. Biaya total untuk instalasi
penunjang adalah
sebesar
Rp.
529.000.000,00.
Biaya
investasi
terakhir
yaitu
alat
tulis
kantor dan transportasi. Komponen‐komponen dari alat tulis kantor dan transportasi
yaitu alat kantor, mobil operasional, dan sepeda motor. Total biaya yang dibutuhkan
dari alat tulis kantor dan transportasi adalah sebesar Rp. 224.000.000,00. Total biaya
investasi yang diperlukan dari keempat komponen tersebut adalah sebesar
Rp.62.935.000.000.000,00.
BBBIII A A AYYY A A A IIINNNVVVEEESSSTTT A A ASSSIII
7/30/2019 Bab x Laporan Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/bab-x-laporan-akhir 2/5
Feasibility Study (Studi Kelayakan)
Pembangunan Pabrik Komoditi Perkebunan Karet Kabupaten Lingga
IX ‐ 2
Pada Lampiran 3, terdapat tabel perhitungan mengenai struktur biaya tetap
dan biaya operasional. Biaya tetap hanya terdiri dari biaya untuk upah/gaji karyawan
per tahun untuk 22 orang. Karyawan tersebut adalah satu orang Direktur dengan gaji
Rp 180.000.000,‐ per tahun, satu orang Kepala Bagian Produksi, satu orang Kepala
Bagian Administrasi, dan satu orang Kepala Bagian Pemasaran yang masing‐masing
dengan gaji Rp 60.000.000,‐ per tahun. Selain itu, ada juga dua orang Staf Pemasaran
Teknisi dan dua orang Staf Produksi yang masing‐masing dengan gaji Rp 36.000.000,‐
per tahun, dua orang Teknisi dengan gaji Rp 30.000.000,‐ per tahun, lima orang buruh
dengan gaji total sebesar Rp 90.000.000,‐ per tahun, dua orang supir kantor dengan
gaji Rp 18.000.000,‐ per tahun, serta upah lima orang Tenaga Harian sebesar Rp
78.000.000,‐ per tahun.
Struktur biaya operasional yang kami miliki diperuntukkan untuk biaya listrik
non mesin,biaya bahan baku, biaya bahan penunjang, biaya bahan operasional, biaya
administrasi dan telepon,serta biaya penyusutan alat. Biaya listrik per tahun sebesar
Rp 12.000.000,‐. Biaya bahan baku Lateks kebun sebesar Rp 9.438.600.000,‐ per
tahun, serta biaya pembelian bahan penunjang yang terdiri dari emulgen sebesar Rp
1.692.620.400,‐per
tahun,
asam
sulfat
sebesar
Rp
2.987.660.160,
‐per
tahun,enzim
papain sebesar Rp 371.520.000,‐, surfaktan non‐ionik sebesar Rp 147.600.000,‐, asam
formiat sebesar Rp 106.272.000,‐, dan ammonia sebesar Rp 97.904.180.160,‐ per
tahun.
Biaya bahan operasional untuk drum sebesar Rp 12.600.000.000,‐ per tahun,
listrik sebesar Rp 3.440.947.272,‐ per tahun, air sebesar Rp 368.526.000,‐ per tahun,
juga biaya solar sebesar Rp 1.169.976.000,‐ per tahun. Biaya administrasi dan telepon
yang masing
‐masing
sebesar
Rp
120.000.000,
‐dan
Rp
240.000.000,
‐per
tahun.
Struktur biaya operasional yang kami miliki termasuk biaya penyusutan alat‐alat
sebesar Rp 136.846.224.492,‐ per tahun yang akan dijelaskan selanjutnya.
Pada Lampiran 4 menerangkan perhitungan dari biaya penyusutan pada
pendirian pabrik karet siklo. Pada Komponen pertama yaitu komponen tanah dan
bangunan didapat total biaya penyusutan adalah sebesar Rp. 32.800.000,‐.
perhitungan ini didapat dari jumlah biaya penyusutan bangunan kantor, ruang
7/30/2019 Bab x Laporan Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/bab-x-laporan-akhir 3/5
Feasibility Study (Studi Kelayakan)
Pembangunan Pabrik Komoditi Perkebunan Karet Kabupaten Lingga
IX ‐ 3
pencampuran dan pemanasan, ruang pemisahan dan pencucian, ruang pengeringan,
ruang pengemasan, gudang bahan baku dan produk, laboratorium, pos keamanan
Musholla dan kantin, Unit pengolahan limbah, Emplasemen, Bangunan instalasi listrik,
dan bangunan instalasi air. Setiap sub komponen tersebut memiliki persentase
penyusutan sebesar 50 % dan dikalikan dengan total biaya dan didapat nilai sisanya,
kemudian nilai sisa tersebut dibagi dengan umur ekonomisnya sehingga didapat nilai
penyusutan/tahun.
Pada komponen kedua yaitu komponen mesin dan peralatan memiliki sub
komponen tanki penerimaan dan penyaringan, rector pencampuran dan siklisasi,
tangki pemisah dan pencucian, oven pengeringan, dan boiler (QM 9004). Jumlah
biaya penyusutan dari komponen ini adalah senilai Rp. 5.473.800.000,‐ yang didapat
dengan cara yang sama seperti pada perhitungan biaya penyusutan pada komponen
pertama. Namun pada komponen ini memiliki nilai persentase penyusutan 10 % dan
nilai ekonomis selama 10 tahun.
Pada Komponen ketiga yaitu komponen instalasi penunjang terdiri dari sub
komponen pengolahan limbah, telepon, generator set, instalasi air, dan peralatan
laboratorium. Sub
komponen
pada
komponen
ini
memiliki
nilai
persentase
penyusutan 50 % dengan umur ekonomis 10 tahun. Dan dari hasil seluruh
perhitungan biaya penyusutan pada setiap sub komponen didapat jumlah biaya
penyusutan pada komponen ini sejumlah Rp 20.250.000.00,‐. Komponen terakhir
adalah komponen ATK dan transportasi yang terdiri dari sub komponen alat kantor,
mobil operasional, dan sepeda motor. Dengan proses perhitungan biaya penyusutan
yang sama didapat jumlah biaya penyusutan pada komponen ini adalah Rp.
11.200,000.00,‐. Sub
komponen
pada
komponen
ini
memiliki
nilai
persentase
penyusutan 50 % dan umur ekonomis selama 10 tahun. Jadi, Total biaya penyusutan
dari pendirian pabrik karet siklo ini didapat sebesar Rp. 5.538.050.000,‐. Nilai ini
didapat dari perjumlahan seluruh biaya penyusutan di setiap komponen biaya
penyusutan.
7/30/2019 Bab x Laporan Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/bab-x-laporan-akhir 4/5
Feasibility Study (Studi Kelayakan)
Pembangunan Pabrik Komoditi Perkebunan Karet Kabupaten Lingga
IX ‐ 4
10.3. Estimasi Biaya Produksi Total biaya yang terdiri dari biaya operasional dan biaya pokok produksi untuk
memproduksi satu kilo karet siklo sebesar Rp 56.53,72.
10.4. Estimasi Penjualan Harga dan proyeksi/perencanaan penerimaan dari hasil penjualan produk
karet siklo disajikan pada Lampiran 5. Karet siklo diproduksi sebesar 9500,04 Kg per
hari dengan proyeksi produksi sebesar 2280009,6 Kg per tahun pada tahun produksi
ke‐III. Sesuai dengan harga per Kg karet siklo yang sudah ada di pasaran, maka kami
menetapkan harga jual karet siklo sebesar Rp 70.000,‐ per Kg
10.5. Cash Flow dan Perkiraan Laba Dengan proyeksi tersebut maka dapat terlihat proyeksi biaya produksi,
penerimaan, serta profit untuk 10 tahun ke depan. Pada tahun produksi pertama,
kami merencanakan untuk berproduksi hanya sebesar 1140004,8 Kg per tahun.
Dengan profit sebesar Rp 12.283.713.914,‐ atau sebesar 18,19% dari biaya
pengeluaran. Pada
tahun
produksi
kedua
kami
meningkatkan
jumlah
produksi
kami
hingga mencapai 1.824.007,68 Kg per tahun. Peningkatan ini merupakan hasil dari
penggunaan 50% dari profit yang kami dapat pada tahun produksi pertama.
Dengan peningkatan ini kami mampu mendapat nett profit sebesar Rp
19.653.942.262,40,‐ per tahun.
Ketika memasuki tahun produksi ketiga, kami memperkirakan mampu
memproduksi karet siklo sebesar 2.280.009,6 Kg per tahun dengan menggunakan 25%
dari profit
tahun
kedua
dan
akan
berjalan
stabil
hingga
tahun
produksi
ke
X.
Peningkatan jumlah produksi tersebut diharapkan mampu meningkatkan nett profit
hingga mencapai Rp 24.567.427.828,00.
Pada Lampiran 6 tabel proyeksi laba rugi, dihitung mulai dari tahun pertama sampai
tahun ke‐10m. Pada tabel proyeksi laba rugi dihitung tentang penerimaan [B], Harga
Pokok Penjualan (HPP), Laba Kotor, Biaya Operasional, Laba Operasi (EBIT), Biaya
Bunga, Laba sebelum pajak (EBT), Pajak Penghasilan, dan laba bersih.
7/30/2019 Bab x Laporan Akhir
http://slidepdf.com/reader/full/bab-x-laporan-akhir 5/5
Feasibility Study (Studi Kelayakan)
Pembangunan Pabrik Komoditi Perkebunan Karet Kabupaten Lingga
IX ‐ 5
Penerimaan pada tahun pertama yaitu sebesar Rp. 79.800.336.000,00 dan
pada tahun kedua sebesar Rp 127.680.537.600,00, dan untuk tahun ketiga sampai
tahun kesepuluh sebesar Rp. 159.600.672.000,00. Harga Pokok Penjualan untuk
tahun pertama adalah sebesar Rp. 64.449.850.836,00. Kemudian menghitung laba
kotor. Laba kotor dihitung dari Penerimaan dikurangi dengan Harga Pokok Penjualan.
Biaya Operasional perusahaan yang digunakan sebesar Rp. 3.066.771.250,00. Laba
Operasi (EBIT) perusahaan didapatkan dari Laba Kotor dikurangi dengan Biaya
Operasional. Biaya bunga perusahaan yang digunakan adalah sebesar 0%. Laba
sebelum pajak atau EBT didapatkan dari nilai laba operasi atau EBIT. Pajak
penghasilan dari perusahaan pada tahun pertama adalah sebesar Rp.
1.228.371.391,40 sehingga laba bersih perusahaan pada tahun pertama adalah
sebesar Rp. 11.055.342.522,60. Nilai tersebut didapatkan dari Laba Sebelum Pajak
(EBT) dikurangi dengan Laba Bersih.