BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah...

25
BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK-KANAK/ SEKOLAH I>ASAR •' F A J A R iPElSIGHARAI* AN *' III.l. TINJAUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU III.1.1. Pengenalan GKPB Gereja Kristen Perjanjian Baru adalah gereja yang ingin memperbaharui .dan memulihkan kekristenan untuk kembali kepada pola gereja yang mula-mula yaitu pola gereja seperti yang tercatat di dalam buku "Kieah Para Rasul" dimana gereja bukan sekedar kumpulan orang percaya, melainkan keterikatan satu dengan yang lain dalam kasih sebagai suatu komunitas yang membagi hidup satu sama lain. Gereja yang Tuhan Yesus dirikan adalah gereja yang hidup di dalam KEMENANGAN, gereja yang alam maut tidak 13

Transcript of BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah...

Page 1: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

B A B X I I

T I 1 S U T A U A N r > R O Y E K G K P B D A N

T A M A N K A N A K - K A N A K /

S E K O L A H I > A S A R

•' F A J A R i P E l S I G H A R A I * A N *'

III.l. TINJAUAN GEREJA KRISTEN PERJANJIAN BARU

III.1.1. Pengenalan GKPB

Gereja Kristen Perjanjian Baru adalah gereja yang

ingin memperbaharui .dan memulihkan kekristenan untuk

kembali kepada pola gereja yang mula-mula yaitu pola

gereja seperti yang tercatat di dalam buku "Kieah Para

Rasul" dimana gereja bukan sekedar kumpulan orang percaya,

melainkan keterikatan satu dengan yang lain dalam kasih

sebagai suatu komunitas yang membagi hidup satu sama lain.

Gereja yang Tuhan Yesus dirikan adalah gereja yang

hidup di dalam KEMENANGAN, gereja yang alam maut tidak

13

Page 2: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

14

akan mampu mengalahkannya.

"....Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu

dan alam maut tidak akan menguasainya". (Matius 16:18)

Ada enam hal yang Tuhan ingin pulihkan dalam gereja-

nya :

a) NORMA KEKRISTENAN

Kemerosotan norma Kekristenan telah membuat orang

jadi individualistis, tidak ada kasih yang nyata, kebersa-

maan, keterpaduan, dan hidup yang saling memperhatikan.

Norma-norma kekristenan seperti dalam jemaat mula-

mula harus dipulihkan kembali dalam gereja Tuhan (Kis

2:42-47).

b) POLA KEPEMIMPINAN

Pola kepemimpinan jemaat Perjanjian Baru adalah

jamak, jadi tidak dikuasai oleh satu pemimpin. Tuhan

menetapkan PARA PENATUA yaitu orang-orang yang diurapiNya

untuk memimpin jemaat. PARA artinya lebih dari satu.

Mereka melayani bersama-sama sebagai suatu "tim penggemba-

laan", satu dengan yang lain saling menaklukkan diri (Kis

14:23 ; Kis 20:17,28).

c) KEIMAMATAN SEMUA ORANG PERCAYA

Sejak pelayanan kepada Tuhan dijadikan "profesi",

terjadi perbedaan antara "imam" dan "orang awam", maka

keterlibatan anggota jemaat dalam melayani sangat minim,

fungsi dan peranan mereka jadi sangat terbatas.

Didalam jemaat Perjanjian Baru setiap orang merupakan

imam bagi Tuhan, artinya setiap jemaat aktif terlibat

Page 3: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

15

dalam pelayanan. Tidak seorangpun yang pasif, diam, Hanya

sekedar menjadi penonton. Semua terlibat langsung dalam

pelayanan. (I Pet 2:9 ; Wahyu 1:5,6) •

d) LIMA JAWATAN PELAYANAN

Untuk kepentingan gerejaNya Tuhan memberikan sembilan

karunia Ron Kudus. Namun begitu manusia pada abad ke 4

dengan segala ide dan tradisinya mengambil alih kepemimpi-

nan dalam gereja. Gereja menjadi suam, mati.

Gereja Perjanjian Baru adalah gereja dimana karunia-

karunia Ron Kudus mendapat kebebasan untuk beroperasi. (I

Kor 12:7-10)

f) PUJIAN DAN PENYEMBAHAN

Liturgi gereja yang kaku banyak kali menghalangi

kehadiran Roh Kudus. Akibatnya dalam pertemuan ibadah

hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan

hanya bersifat seremonial.

Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian Baru, Roh

Kudus dengan leluasa dapat bekerja sebab pekerjaan Roh

Kudus tidak dihalangi liturgi yang kaku. Kebebasan ekspre-

si untuk memuji Tuhan di dalam keterlibatan yang Alkitabi-

ah mewarnai suasana ibadah. (Yoh 4:23 ; I Kor 14:26; Ef

5:18,19)

Gereja Kristen Perjanjian Baru merupakan kelanjutan

dari gerakan Pantekosta baru atau yang umum dikenal dengan

gerakan Kharismatik. Seperti yang telah disebutkan dalam

Bab II tentang sejarah gereja, gerakan pembaharuan dalam

Page 4: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

16

gereja atau "New Testament Church" dimulai sekitar tahun

1975-1978 di Amerika, gerakan ini akan terus merambat ke

seluruh dunia sehingga dimana-mana bermunculan gereja-

gereja yang hendak kembali pada pola gereja Perjanjian

baru seperti pada jaman Kisah Para Rasul.

III.1.2 Sejarah GKPB

Bapak Yeremia Rim adalah salah satu perinti3 pendiri

yayasan yang menjadi cikal bakal jemaat Perjanjian

Baru .Pada tahun 1979, sepulang beliau dari Amerika,

bersama dengan persekutuan "MARTURIA" memimpin suatu camp

muda-mudi dari seluruh Indonesia yaitu Youht Jambore

Generation'79 bersama Bapak Daniel Alexander.

Pada bulan September tahun 1980, diadakan Kebangunan

Rohani I di gedung Go Skate dengan thema "Malam Dermaga

Cinta". Ribuan muda-mudi hadir dan diselamatkan. Disini

Tuhan melahirkan pemimpin-pemimpin untuk jemaat Perjanjian

Baru.

Tahun berikutnya, bulan Januari 1981, Leadership Camp

I diadakan di Tawangmangu. Dalam camp ini, Tuhan memberi-

kan visi pemuridan yaitu "Making Deciples for Christ"-MDC

(membuat murid bagi Kristus) dan lahirlah Yayasan Pelaya-

nan Kristen "Masa Depan Cerah" bermarkas di Jl. Raya Darmo

66, Surabaya. Di tempat ini pula dibentuk persekutuan doa

muda-mudi. Selain persekutuan doa, dibentuk pula pelaya-

nan-pelayanan lain.seperti pelayanan musik, pelayanan luar

kota, dan sebagainya. Melalui persekutuan inilah Tuhan

Page 5: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

17

menumbuhkan jemaat Perjanjian Baru di Surabaya.

Pada tahun-tahun berikutnya, Tuhan banyak bekerja

melalui kebangunan rohani - kebangunan rohani dan camp-

camp yang diadakan. Tahun 1984, Bapak Yeremia Rim mulai

menerima visi dari Tuhan untuk mendirikan Jemaat Perjanji-

an Baru dan beliau mempelajari segala hal tentang jemaat

Perjanjian Baru sampai pada Leadership camp bulan Desember

1.986 di Tawangmangu. Dalam camp ini Tuhan menyatakan dan

melahirkan visi gereja Perjanjian Baru pada jemaatnya.

Kemudian di bulan Mei 1987, diadakan retreat keluarga

"Masa Depan Cerah" di Batu, Malang. Retreat ini merupakan

persiapan lahirnya Gereja Kristen Perjanjian Baru dan

sesudah itu setiap minggu diadakan pertemuan-pertemuan

rutin untuk persiapan yang lebih matang.

Tepat pada Hari Raya Pentakosta tanggal 7 Juni 1987

dimulailah Kebaktian Perdana Gereja Kristen Perjanjian

Baru "Masa Depan Cerah" di Hotel Mirama, Rengganis Room II

dengan Bible Study pada pukul 07:00 dan kebaktian pada

pukul 08:00. Penatua yang Tuhan tetapkan adalah Bapak

Yeremia Rim, Bapak Daniel Sumitro, Bapak Andreas Rahardjo,

Bapak Bambang H W, dan Bapak Edwin Tielman.

Setelah itu di Indonesia, selama lima tahun berikut­

nya telah dibuka gereja-gereja Kristen Perjanjian Baru

diantaranya :

- GKPB Fajar Kemenangan ( Malang ).

- GKPB Fajar Kemenangan ( Malang ).

Page 6: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

- GKPB Faj ar Pengharapan ( Bandung ).

- GKPB Fajar Kemuliaan ( Jakarta ).

- GKPB Fajar Kebangkitan (. Jakarta ).

- GKPB Fajar Perdamaian ( Bogor ).

- GKPB Fajar Keagungan ( Cirebon ).

- GKPB Fajar Kehidupan ( Kraksaan ).

- GKPB Fajar Anugerah ( Kupang ).

- GKPB Fajar Kebenaran ( Menado ).

- GKPB Cahaya Kehidupan ( Ambon )

- GKPB Cahaya Kasih ( Ujungpandang ).

- GKPB Cahaya Kemuliaan ( Jakarta ).

Dan yang sedang dalam persiapan di Jember, Denpasar,

Semarang,. Garut, Batam, Medan, dan Tangerang.

III.1.3. Visi GKPB

Visi Gereja Kristen Perjanjian Baru adalah:

- Menjangkau setiap orang dengan berita Injil dan memu

ridkan mereka sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus

Kristus.

- Membangun kehidupan kekristenan dalam jemaat lokal

menurut pola Perjanjian Baru aecara otentik.

- Membangun jiwa penginjil sebagai corak hidup dalam

diri setiap anggota jemaat.

- Menjangkau dan melatih kaum mahasiswa dan kaum profe

si dan membangun jiwa kepemimpinan kristiani dalam

diri mereka.

- Melatih dan mengutus anggota jemaat untuk merintis

Page 7: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

pembentukan jemaat-jemaat lokal diseluruh Indonesia

dan dunia.

111.1.4. Hubungan antar GKPB

Setiap Gereja Kristen Perjanjian Baru masing-masing

memiliki "otonomi gereja lokal" dan tidak memiliki keter-

gantungan dengan gereja pusat atau GKPB yang lain, karena

itu GKPB adalah gereja yang self governing, self financ­

ing, dan self propagating. Tetapi antar GKPB tetap memi­

liki hubungan satu sama lain. Untuk mengawasi hubungan-

hubungan ini, dibentuk "Apostolic team" yang selalu

berkeliling untuk mengawasi kehidupan jemaat-jemaat.

Orang-orang yang ada dalam team ini tidak berasal dari

satu gereja.

Hubungan-hubungan itu dapat digambarkan sebagai berikut:

GKPB

GKPB

GKPB

GKPB

11 APOSTOLIC TEAM

11 GKPB

Keterangan :

> Panah ke pusat menyatakan bahwa "Aspotoloic

team" terdiri dari beberapa orang yang dipilih

khusus yang merupakan pemimpin dalam gereja

Perjanjian Baru.

Page 8: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

20

< Panah ke luar menyatakan bahwa "Aspotolic

team" mengawasi (tidak mengatur) otonomi

jemaat perjanjian Baru

Garis putus-putus menyatakan hubungan antara

GKPB, tetapi satu sama lain tidak tergantung.

Tanggung jawab dan tugas "Apostolic Team" adalah :

- Mengatur strategi untuk perintisan jemaat baru sekaligus

meletakkan dasar Efesus 2:20 dimana jemaat dibangun

bukannya atas dasar pengajaran rasul-rasul melainkan

atas rasul itu sendiri.

- Memberikan tuntunan dan arah tujuan kepada gereja-gereja

Kristen Perjanjian Baru, khususnya kepada para pemimpin-

nya.

- Menaungi dan menjaga GKPB-GKPB dari nabi-nabi palsu,

pengajaran sesat, dan juga penekanan pada suatu kebena-

ran secara berlebihan.

- Membawa ketertiban dan kedisiplinan pada para pemimpin

GKPB.

III.1.5 Kharakteristik GKPB •

III.1.5.1 Prinaip dan Pengajaran

Ada beberapa hal yang menjadi prinsip-prinsip dalam

GKPB yaitu:

- Pertobatan yang menjadikan Yesus Kristus sebagai

Tuhan, bukan hanya sebagai juruselamat saja.

- Ibadah yang penuh kuasa dimana pekerjaan dan manifes

tasi serta karunia Roh Kudus benar-benar nyata.

Page 9: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

21

- Kehidupan "covenant community" dimana jemaat saling

membagi hidup secara pratikal dalam kehidupan sehari-

hari seperti saling menolong, saling mendoakan, saling

menguatkan, dan sebagainya.

- Penginjilan secara holistik dimana terdapat unsur-

unsur :

* proklamasi Injil

* demonstrasi kuasa Allah

* penterjemahan Injil dalam pendekatan sosial.

III.1.5.2. Tata Cara dan Liturgi Ibadah

Jemaat Perjanjian Baru tidak memiliki tata cara dan

liturgi yang kaku, yang selalu sama tiap-tiap kali kebak-

tian, tetapi mengandalkan pimpinan Roh Kudus. Secara umum

urutan ibadah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Penyembahan dan doa

b. Puji-pujian :

- Dengan menyanyi (Maz 100:4)

- Dengan bersorak sorai (Maz 32:11)

- Dengan menyanyi dan berdoa • dalam bahasa roh dan

akal budi (I Kor 14:15)

- Dengan bertepuk tangan (Maz 47:1)

- Dengan mengangkat tangan (Maz 63:5)

- Dengan menari (Maz 149:3)

- Dengan berdiri (II Taw 20:19)

- Dengan berlutut (Maz 95:6)

- Dengan berbagai macam alat musik (Maz 150:3-5)

Page 10: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

Pengumuman (dapat berubah setelah Firman Tuhan)

( Beberapa minggu sekali diadakan perjamuan kudus

dan penempatannyapun dapat berubah setelah firman)

Penyembahan dan doa Firman Tuhan

Firman Tuhan

.1.6. Symbol GKPB

G K P B Arti dari bagian-bagian dari symbol GKPB adalah :

Tubuh berbentuk segitiga menyatakan :

- Trinitas -Bapa, Putra, dan Roh Kudus

- Manusia - Tubuh, Jiwa, dan Roh

- Resto.rasi

Kepala terdiri dari 5 garis menyata

kan 5 jawatan yang memimp_in dan menga-

yomi gereja sesuai Efesus 4:11 yaitu :

rasul, nabi, pemberita Injil, gembala,

dan pengajar. & v

Mata yang melihat ke depan menyatakan

bahwa gereja mempunyai VISI untuk

memuridkan segala bangsa.

Page 11: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

23

d) Sayap terdiri dari 9 garis berarti

q g h ^ melayani dengan 9 Karunia Roh Kudus

arana-ramr dan bertupang dengan karakter Ilahi

•sasBft—w sesuai dengan 9 Buah-Buah Roh.

III.2. TINJAUAN GKPB "FAJAR PENGHARAPAN "

III.2.1. Sejarah Gereja

Bermula dari pertemuan antara sdr.Ir. Tatang B, sdr.

Petrus dan sdr. Gunawan pada bulan Agustus 1988 di Minori

Restaurant. Mereka bertiga merasa senasib karena tidak

memiliki , gereja yang tetap dimana mereka dapat melayani

Tuhan dengan dukungan dan pengayoman gereja. Untuk itu

mereka sepakat untuk membangun suatu jemaat di kota Ban­

dung dan keinginan mereka adalah bergabung dengan GKPB

"Masa Depan Cerah" di Surabaya. Beberapa hari kemudian

sdr. Petrus bertemu Pdt. Jeremia Rim di pelabuhan udara

dan beliau menyambut baik rencana ini.

Setelah itu diadakan pertemuan di Jl. Ir.H.Juanda 51,

dihadiri 12 orang, untuk membicarakan tindak lanjut renca­

na ini. Pada pertemuan ini Tuhan memberikan visi jemaat

Perjanjian baru melalui hambaNya Pdt. Jeremia Rim dan

membakar hati mereka untuk membangun suatu jemaat.

Seminggu kemudian dimulailah pelajaran "Dasar Kek-

ristenan periode pertama yang diikuti +/- 50 orang bertem-

pat di Jl.Soekarno Hatta 50, dilayani oleh saudara-saudara

dari Surabaya seperti Pdt. Jeremia Rim, Ir. Andreas, Ir.

Bambang HW (yang sekarang menjadi penatua GKPB "Fajar

Page 12: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

24

Pengharapan"), Theny L, dan lain-lain. Setelah itu perte-

muan rutin diadakan sebagai persiapan perintisan jemaat.

• Pada' bulan Desember 1988 diadakan retreat di Karmel,

Lembang untuk mempersiapkan hati dalam menghadapi kebak-

tian perdana. Dalam retreat ini ditetapkan para koordina-

tor pelayanan. Setelah itu persiapan-persiapan dilakukan

secara rutin dan bekerja keras seperti latihan musik,

publikasi, dana, perlengkapan, doa, dan lain sebagainya.

Sampai akhirnya pada 26-29 Januari 1989 diadakan

seminar dan KKR di restaurant Situ Aksan yang merupakan

kebaktian perdana GKPB "Fajar Pengharapan". Acara ini

diresmikan oleh Bp. Dr. Soenarto Martowirjono, Dirjen

Agama Kristen Protestan dan Bp. Ardi Rana Yunus, Pembimas

Kristen Protestan Prop, jawa Barat dan dihadiri oleh +/-

1000 orang beserta gembala-gembala sidang, hamba-hamba

Tuhan.

III.2.2. Kondisi Gereja Saat Ini

Gereja Kristen Perjanjian Baru "Fajar Pengharapan"

saat ini menempati sebuah gedung berlantai 4 di Jl. Pasir

Kotia 58, Bandung, yang disewa selam 4 tahun.

Adapun fungsi tiap-tiap lantai adalah sebagai beri-

kut:

a. Lantai 1 : untuk kantor, kios buku Kristen, ruang doa,

ruang makan, dapur, toilet, ruang tamu.

b. Lantai 2 : untuk ruang kebaktian yang dapat menampung

500 orang.

Page 13: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

c. Lantai 3 : untuk ruang kelas, ruang tidur hamba Tuhan,

Kamar mandi / WC.

d. Lantai 4 : untuk ruang pertemuan yang dapat menampung

+/-100 orang.

111.2.3. Aktivitas Gereja (tabel 1)

111.2.4. Pertumbuhan Jemaat (tabe12)

Perbandingan antara jumlah kaum muda dan

orang dewasa ( kaum profesi ) dalam jemaat GKPB

"Fajar Pengharapan" adalah 60 % : 40 %.

III.3. TINJAUAN TERHADAP TAMAN KANAK-KANAK DAN

SEKOLAH DASAR

Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan dasar

bagi anak-anak, jernaat Gereja Perjanjian ' Baru "Fajar

Pengharapan" hendak mendirikan Taman Kanak-kanak dan

Sekolah Dasar, disamping .fasilitas pendidikan dasar di

lingkungan sekitar site masih belum mencukupi kebutuhan

yang ada. maka Sekolah Dasar dan Taman AKanak-Kanak masih

perlu didirikan.

Alasan mengapa dipilihnya sekolah dasar dan taman

kanak-kanak adalah karena pendidikan pada anak-anak sangat

penting untuk menunjang dan membina mentalitasnya di

kemudian hari. Dengan dasar-dasar keagamaan yang kuat maka

terbentuklah moral berkeTuhanan Yang Maha Esa.

Page 14: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

26

TABEL 1 AKTIVITAS GEREJA

NO.

1-.

L .

3.

4.

3 a

6.

7

HARI

Minggu

Sen in

uClasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

PUKUL

06.00-08.00 07.00-08.00 08.30-09.30 08.30-10.30 11.00-13.15 16.00-17.30 16.30-17.30 17.30-19.15

05.30-06.30 17.30-20.00

05.30-06.30 18.30-20.00,

05.30-06.30 18.30-20.00

05.30-06.30 17.45-20.00 17.30-19.30

05.30-06.30 17.00-19.00 18.00-20.00

05.30-06.30 14.30-16.30 16.30-18.30 16.00-17.00 17.30-20.00

AKTIVITAS

Kebaktian Umum I Dasar Kekristenan Dasar Kekristenan Kebaktian Umum II Latihan Paduan Suara Hidup Ber.iemaat Dasar Kekristenan Kebaktian Umum III

Doa Pagi Latihan musik remaja

Doa Pagi Pertemuan Singers

Doa Pagi Sekolah Alkitab Malam

Doa Pagi Latihan Paduan Suara Doa Remaja

Doa Pagi Persekutuan Pemuda & Mahasiswa Pertemuan Singers & Musik

Doa Pagi Latihan Musik Team a Latihan Musik Team B Doa Remaja Persekutuan Remaja

TABEL 2 PERTUMBUHAN JEMAAT

I

NO.

1.

2.

3.

TAHUN

1989

1990

1991 .,.„

JUMLAH

400

600

800

AJfec-fcrL-v-dL-fccaLei G e r e , j a d o L r x

Page 15: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

Dalam kurikulum departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

disebutkan bahwa pembagian kelompok usia untuk pendidikan

dasar adalah :

a. Taman Kanak-Kanak

- Kelas A umur 3 - 4 tahun.

- Kelas B umur 4 - 5 tahun.

- Kelas C umur 5 - 6 tahun.

b. Sekblah Dasar

Kelas 1 - 6 dengan umur 6 - 1 2 tahun.

Selain itu dalam Pedoman Umum Departemen P & K Dikjen

Pendidikan Dasar, ruang-ruang yang diperlukan adalah :

a. Taman Kanak-Kanak

- R. kelas

- R. kantor / Kep. Sek

- R. kesehatan

- R. bermain bebas

- Gudang

- Halaman

- R. Serbaguna

- dapur

- Kamar penjaga

- Km/WC untuk anak

- Km/WC untuk guru

b. Sekolah Dasar

- R. kelas

- R. kantor / Kep. Sek

- R. Guru

- R. Perpustakaan

- R. Serbaguna/ketrampiIan

- R. Senam

R. kesehatan

R. penjaga

Gudang

Kantin

R. ibadah

Km/WC

Page 16: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

Ill.4. TINJAUAN TERHADAP KOTAMADYA BANDUNG

Kotamadya Bandung adalah ibukota Daerah Tingkat I

Propinsi Jawa Barat. Disamping sebagai kota pemerintahan,

Bandung juga berfungsi sebagai kota pendidikan, perdagan-

gan, pariwisata. Kota Bandung mengalami perluasan ke arah

selatan dan ke arah barat daya (wilayah Tegallega). Pendu-

duk kota Bandung berjumlah 1,8 juta jiwa.

III.4.1. Kondisi Fisik

a. Kondisi Geografi

Bandung terletak pada posisi 107 derajat bujur timur

dan 6,55 derajat Lintang Selatan. Luas wilayah administra-

si yang semula 8.098 ha diperluas menjadi 16.500 ha.

b. Kondisi Topografi

Bandung terletak pada dataran tinggi dengan keting-

gian antara 675-1225 meter di atas permukaan laut. Makin

ke Utara topografinya semakin tinggi.

c. Kondisi Iklim

-Temperatur / suhu :

* Rata-rata 23,0 °C

* Rata-rata maksimum 28,5 °C

* Rata-rata minimum 19,0 °C

* Absolut maksimum 33,0 "C

-Curah hujan :

* Jumlah curah hujan 2.045,7 mm

* Jumlah hari hujan 199,0 hari

Page 17: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

29

Kelebaban rata-rata 80 %

Kecepatan angin 0,5 Knots

III.4.2 Kondisi Sosial Keagamaan

Penduduk kota Bandung yang berjumlah sekitar 1,8 juta

jiwa sebagian besar adalah pemeluk agama Islam, hanya

sekitar 5,6 % saja yang beragama Kristen, itupun terdiri

dari berbagai macam aliran. Walaupun jumlah penduduk

beragama Islam sangat dominan, namun kehidupan dan perkem-

bangan agama lainnya dapat berlangsung dengan bebas, hal

ini disebabkan karena toleransi antar agama cukup tinggi

dalam masyarakat Bandung.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat jumlah pemeluk

agama di kota Bandung (tabel 3) dan jumlah fasilitas

peribadatan (tabel 4).

III.5. TINJAUAN TEKHADAP WILAYAH TEGALLEGA

III.5.1. Pengenalan Wilayah

Untuk mengatasi kepadatan penduduk, kotamadya Bandung

mengalami perluasan wilayah administratif ke arah selatan

dan barat daya. Wilayah Tegallega yang berada di sebelah

barat daya kota Bandung direncanakan mengalami perluasan.

Luas wilayah itu saat ini adalah 25,81 km^. Wilayah itu

sendiri pada tahun 2005 nanti akan mengalami kepadatan

penduduk 496.247 jiwa, jumlah ini merupakan 29,98 % dari

penduduk kota Bandung. Untuk menanggulangi hal ini, wila-

Page 18: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

30

JUMLAH PEMELUK AGAMA DI KOTA BANDUNG

TABEL 3

AGAMA

1. Islam

2. Kristen

3. Katolik

4. Hindu

5. Budha

6. Lain-lain

JUMLAH

1.642.502

94.170

48.892

9.055

10.864

5.434

3-talc A g a m a Tabel 3

iiulimilllimiilillul.n

Page 19: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

31

JUMLAH FASILTAS PERIBADATAN DI KOTA BANDUNG TABEL 4

FASILITAS PEEIBDATAN

1. Mes j id

2. Langgar

3. Mushola

4. Gereja

5. Vihara

6. Kuil

JUMLAH

1.778

1.320

251

98

23

1

Tabel 4

»iiuiiw BHU i in 11 rtfcr IBUlllHfTT

Page 20: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

r 3 2

PETA KOTA BANDUNG (MAP OF BANDUNG CITY)

•JWSJJIJ'Jff'JJJ1

'""""''ll«l"'*»"«'""*M "I'I'I

WILAYAH TEGALLECA

Page 21: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

33

yah Tegallega diperluas yang nantinya merupakan kawasan

campuran kegiatan-kegiatan perumahan,. perdagangan, perkan-

toran, dan industri terbatas.

Sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Kota, Wilayah

Pembangunan Tegallega diklasifikasikan atas 4 zona utama

yaitu :

a.Zona Perumahan (perumahan murni), yang merupakan zona

dengan penggunaan terbesar bagi wilayah ini.

b. Zona campuran perdagangan dan perumahan di sekitar

jalan Kopo, A3tanaanyar, Pangarsih, Jamika, Mohamad

Toha, jendral Sudirman.

c; Zona campuran, perkantoran, industri terbatas, dan

perumahan di sekitar jalan utama, jalur jalan lingkar

Selatan, jalan Pasir Koja, jalan Sukarno-Hatta.

d. Zona khusus seperti fasilitas dan bangunan umum :

rumah sakit, pasar induk, museum, terminal, kuburan,

dan sebagainya terletak di sekitar jalan Kopo, Babakan

Ciparay, Sukarno Hatta, jalan lingkar Selatan.

Untuk lebih jelas mengenai lokasi wilayah Tegallega

pada kota Bandung, dapat dilihat pada gambar peta lokasi

gambar 1.

Wilayah Tegallega terdiri dari 5 kecamatan yaitu :

- Kecamatan Bandung Kulon

- Kecamatan Babakan Ciparay

- Kecamatan Bojongloa Kaler

- Kecamatan Bojongloa Kidul

- Kecamatan Astanaanyar

Page 22: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

Lokasi masing-masing kecamatan di wilayah Tegallega

dapat terlihat pada gambar 2.

111.5.2. Jumlah Penduduk ( lihat tabel 5 )

111.5.3. Jumlah Pemeluk Agama dan Fasilitas Peribadatan

( lihat tabel 6 dan 7 )

111.5.4. Jumlah Murid dan Fasilitas Pendidikan Dasar

( lihat tabel 8 )

'

Page 23: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

35

PETA KOTA BANDUNG (MAP OF BANDUNG CITY)

1 .Kec. Bandung Kulon 2 . Kec. Babakan Ciparay 3 • Kec.Bojongloa 4 • Kec. Astanaanyar

I L o k a . s dL

K e c a u n a . - b a n — K e c a m a " t Gambar

2

IfiilllWP.

Page 24: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

36

TABEL 5

JUMLAH PENDUOUK

NO.

1 .

2.

3.

4.

S.

KECAMATAN

Bandung Kulon

Dabakan Gparay

Dojcr.slaa Kalar

Bojongloa Kidul

Aatanaanyar

DEWA3A

L

26.430

20.255

29.909

20.837

26.102

P

25.919

27.016

23.170

20.123

25.472

ANAK

L

IS.325

14.324

17.090

10.196

15.054

-ANAK

P

15.395

13.134

17.062

10.075

15.600

JUMLAH

03.069

03.529

94.127

61.231

03.036

'Sufflbar : Kar.tor S t a t i s t i k Kotamadya Bandung Has LI Re^istrasi Panduduk Akhir Tallin 1990

TABEL 6 JUMLAH PEMELUK AGAfW

NO.

1 .

2 .

3.

4.

5.

KECAMATAH

Banduna Kulon

Dabakan Gparay

Gojongloa Kal«i-

Dojongloa Kidul

Aatanaanyar

A G A M A

ISLAM

75.344

75.761

85.373

55.536

75.314

KRISTEN

4.320

4 .344

4.095

3.184

4.310

KATOLIK

2.243

2.255

2.541

1.653

2.242

HINDU

415

418

471

306

415

BUDHA

490

501

565

361

498

LAIN-2

249

250

282

185

249

Surnbar : D*p»rt»m#n Agama Kotamadya Bandung

Page 25: BAB XII TI1SUTAUAN r>ROYEK GKPB DAN TAMAN KANAK …...hadirat Tuhan tidak nyata dan suasana ibadah jadi mati dan hanya bersifat seremonial. Dalam pertemuan ibadah gereja Perjanjian

37

TABEL 7

JUMLAtl FASILITAS PERIBAOATAN

NO.

1 .

2*

3 .

4.

5.

KECAMATAM

Bandung Kulon

Dabakan Gpaiay

Bojongloa Kalsc

Bojongloa Kidul

Astanaanyar

JENIS rASILITAS

MASJID

91

92

90

6E

74

LAHGGAR

163

89

49

S3

24

MU3H0LA

19

4

14

•3

8 '

GEREJA

4

-

4

-

7

VIHARA

-

-

4

-

5

KUIL

-

-

-

-

1

Gufnbet : Depar t«fnen Agama Kotamadya Candung

TABEL 8 JUHLAH MURID DAN FASILITAS PENOIDIKAN DA3AR

no.

l .

2 .

3.

4 .

S.

KECAMATAM

Bandung Kulc«i

Babakan Gpaiay

Bojongloa Kal«r

Bojongloa Kidul

Astanaanyar

SO NEGERI

3EK0LAII

41

51

10

22

63

MURID

7.309

12.520

S.650

3.602

14.370

30 SHASTA

3EK0LAH

6

9

e

5

0

MURID

1.225

1.950

1.697

1.393

1.516

Sumbar : Kadap. Dik . Bud. Kotamadya Baiidung

U F a a i l i t a s E>«a~d.t>a.ca.eL-fc«-iri. Tabol

hHn^utHtHH; tint