Bahaya gerakan leher berlebihan

2
Bahaya Gerakan Leher Berlebihan Mengapa Kita Tidak Boleh Menggerakkan Leher Secara Berlebihan ? Mungkin kita sering melihat seseorang melakukan peragangan sendi leher secara aktif dengan cara mendorong dagu dan kepala ke salah satu sisi baik kanan atau kiri yang kemudian menimbulkan suara “krrkkk” pada sendi leher. Setelah melakukan peregangan aktif sendi leher itu dan setelah timbul suara “krrkkk” pada sendi leher maka seseorang tersebut akan merasakan kenyamanan karena kurangnya ketegangan pada sendi leher. Hal ini kemudian akan memicu orang-orang tersebut untuk melakukannya kembali saat leher terasa tegang dan lama kelamaan menjadi kebiasaan. Namun apakah mereka atau kita mengetahui ancaman dan bahaya Gerakan Leher Berlebihan tersebut…?? Bahaya Gerakan Leher Berlebihan Tidak sedikit saya menemukan pasien-pasien muda/remaja yang datang ke unit gawat darurat dengan kelumpuhan seluruh alat gerak (tangan dan kaki) pasca melakukan peregangan aktif sendi leher tersebut. Pasien-pasien tersebut tidak dapat menggerakkan tangannya dan tidak dapat berjalan. Di antaranya juga mengalami gangguan berkemih dan buang air dimana tidak dapat mengontrolnya dengan baik. Yang lebih parah di antara mereka ada yang tidak dapat bernafas secara spontan sehingga membutuhkan alat bantu nafas segera. Mengapa ini bisa terjadi…?? Leher adalah salah satu bagian tubuh dengan struktur anatomi yang cukup kompleks, banyak ragamnya, dan memiliki fungsi yang sangat vital. Sendi leher (hubungan antara ruas pertama dan kedua tulang leher dengan bagian basis kepala) merupakan suatu susunan yang kompleks dan kuat namun memiliki kemampuan pergerakan yang sangat luwes. Sendi-sendi tersebut terbentuk dari berbagai hubungan jaringan ikat penyambung yang disebut ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang. Terdapat sebuah tulang yang menjulang ke atas dari ruas kedua tulang leher sebagai sumbu perputaran leher dan kepala kita. Pada saat seseorang melakukan peregangan aktif sendi leher yang terlalu berlebihan dan sering akan merusak dan menganggu kekuatan serta elastisitas dari ligamen-ligamen tersebut. Suara “klik” yang timbul menunjukkan adanya benturan antara tulang bahkan mengakibatkan pergeseran tulang. Pada keadaan ekstrim, ligamen-ligamen akan putus dan tulang akan retak atau hancur sehingga tulang leher akan menjadi tidak stabil dan bergeser. Akibatnya, saraf tulang belakang di leher akan tertekan

Transcript of Bahaya gerakan leher berlebihan

Page 1: Bahaya gerakan leher berlebihan

Bahaya Gerakan Leher Berlebihan

Mengapa Kita Tidak Boleh Menggerakkan Leher Secara Berlebihan ?

Mungkin kita sering melihat seseorang melakukan peragangan sendi leher secara aktif

dengan cara mendorong dagu dan kepala ke salah satu sisi baik kanan atau kiri yang

kemudian menimbulkan suara “krrkkk” pada sendi leher.

Setelah melakukan peregangan aktif sendi leher itu dan setelah timbul suara “krrkkk” pada

sendi leher maka seseorang tersebut akan merasakan kenyamanan karena kurangnya

ketegangan pada sendi leher. Hal ini kemudian akan memicu orang-orang tersebut untuk

melakukannya kembali saat leher terasa tegang dan lama kelamaan menjadi kebiasaan.

Namun apakah mereka atau kita mengetahui ancaman dan bahaya Gerakan Leher

Berlebihan tersebut…??

Bahaya Gerakan Leher Berlebihan

Tidak sedikit saya menemukan pasien-pasien muda/remaja yang datang ke unit

gawat darurat dengan kelumpuhan seluruh alat gerak (tangan dan kaki) pasca

melakukan peregangan aktif sendi leher tersebut.

Pasien-pasien tersebut tidak dapat menggerakkan tangannya dan tidak dapat

berjalan.

Di antaranya juga mengalami gangguan berkemih dan buang air dimana tidak dapat

mengontrolnya dengan baik.

Yang lebih parah di antara mereka ada yang tidak dapat bernafas secara spontan

sehingga membutuhkan alat bantu nafas segera.

Mengapa ini bisa terjadi…??

Leher adalah salah satu bagian tubuh dengan struktur anatomi yang cukup kompleks,

banyak ragamnya, dan memiliki fungsi yang sangat vital.

Sendi leher (hubungan antara ruas pertama dan kedua tulang leher dengan bagian basis

kepala) merupakan suatu susunan yang kompleks dan kuat namun memiliki kemampuan

pergerakan yang sangat luwes. Sendi-sendi tersebut terbentuk dari berbagai hubungan

jaringan ikat penyambung yang disebut ligamen yang menghubungkan tulang dengan

tulang. Terdapat sebuah tulang yang menjulang ke atas dari ruas kedua tulang leher sebagai

sumbu perputaran leher dan kepala kita. Pada saat seseorang melakukan peregangan aktif

sendi leher yang terlalu berlebihan dan sering akan merusak dan menganggu kekuatan serta

elastisitas dari ligamen-ligamen tersebut. Suara “klik” yang timbul menunjukkan adanya

benturan antara tulang bahkan mengakibatkan pergeseran tulang. Pada keadaan ekstrim,

ligamen-ligamen akan putus dan tulang akan retak atau hancur sehingga tulang leher akan

menjadi tidak stabil dan bergeser. Akibatnya, saraf tulang belakang di leher akan tertekan

Page 2: Bahaya gerakan leher berlebihan

dan terluka. Saraf tulang belakang tersebut mengatur seluruh fungsi badan dari leher ke

bawah, baik fungsi pergerakan, rasa, kontrol organ-organ dalam (misalnya fungsi pernafasan

dan fungsi jantung), berkemih, fungsi seksual, dan lain-lain. Pada saat saraf di leher rusak

maka seluruh sistem dan fungsi tersebut di atas akan mengalami gangguan sehingga

muncullah gejala-gejala yang membahayakan fungsi hidup pasien-pasien tersebut.

Kemampuan pulih tergantung sejauh mana kerusakan saraf sudah tercapai namun sangat

sulit untuk kembali menjadi normal seperti sebelumnya. Tindakan operasi yang tidak

dilakukan dengan segera akan dapat membahayakan nyawa pasien karena seluruh fungsi

tubuhnya akan mengalami kegagalan.

Oleh karena itu, hati-hatilah dalam melakukan peregangan sendi leher secara aktif baik yang

kita lakukan sendiri atau dilakukan oleh orang lain. Mungkin memang memberikan

kenyamanan sementara namun dapat merugikan seumur hidup bahkan mengancam nyawa.

Daripada melakukan peregangan sendi leher secara aktif saat leher tegang, jauh lebih baik

beristirahat dengan berbaring atau tidur.