Bifidobacterium acak
Click here to load reader
-
Upload
arsyl-cobes -
Category
Documents
-
view
19 -
download
5
Transcript of Bifidobacterium acak
BifidobacteriumDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
?Bifidobacterium
Bifidobacterium adolescentis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Bacteria
Filum: Actinobacteria
Kelas: Actinobacteria
Upakelas: Actinobacteridae
Ordo: Bifidobacteriales
Famili: Bifidobacteriaceae
Genus: BifidobacteriumOrla-Jensen 1924
Species
B. adolescentis
B. angulatum
B. animalis
B. asteroides
B. bifidum
B. boum
B. breve
B. catenulatum
B. choerinum
B. coryneforme
B. cuniculi
B. denticolens
B. dentium
B. gallicum
B. gallinarum
B. indicum
B. infantis
B. inopinatum
(Untuk B. lactis lihat B. animalis)
B. longum
B. magnum
B. merycicum
B. minimum
B. pseudocatenulatum
B. pseudolongum
B. pullorum
B. ruminantium
B. saeculare
B. subtile
B. suis
B. thermacidophilum
B. thermophilum
Bifidobacterium adalah salah satu genus bakteri asam laktat yang hidup di dalam usus
besar manusia dan hewan.[1] Beberapa karakteristik dari bakteri ini adalah gram-positif, anaerobik, non-
motil (tidak bergerak), tidak membentuk spora, berbentuk batang, dan memiliki persen G+C (guanosin-
sitosin) yang tinggi (55-67%).[2] Sel umumnya terlihat berpasangan membentuk huruf V atau Y.
[2] Suhu optimal untuk pertumbuhan Bifidobacterium adalah 37-41 °C dan pHoptimum antara 6,5-7.[2] Dari
30 spesies Bifidobacterium yang ditemukan, beberapa di antaranya digunakan sebagai probiotik, yaitu B.
infantis, B. lactis, B. adolescentis, B. bifidum, B. breve, B. longum, B. animalis, dan B. thermophilum.
[1] Bakteri ini telah digunakan secara komersial sebagai probiotik dalam pembuatan yogurt dan produk
olah susu lainnya.[2]
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah
2 Karakteristik dan contoh
3 Manfaat
4 Referensi
[sunting]Sejarah
Bifidobacterium pertama kali diisolasi pada tahun 1899-1890 oleh Tissier dari feses (kotoran) bayi yang
disusui ibunya.[3] Dia mendeskripsikan bakteri tersebut sebagai mikroorganisme berbentuk batang, tidak
memproduksi gas, morfologi bifid, dan kemudian disebut sebagai Bacillus bifidus.
[3] PenamaanBifidobacterium telah beberapa kali mengalami perubahan sejak pertama kali diisolasi. Bakteri
ini pernah dimasukkan ke dalam genus Bacillus, Bacteroides, Nocardia, Lactobacillus, dan
Corynebacterium, hingga akhirnya pada tahun 1974, bakteri tersebut dipisahkan menjadi genus baru.[3]
[sunting]Karakteristik dan contoh
Bifidobacterium adalah organisme sakarolitik dan mampu menghasilkan asam laktat dan asam asetat
tanpa CO2.[3] Semua Bifidobacterium yang diisolasi dari manusia dapat menggunakan sumber karbon
berupa sukrosa, glukosa, galaktosa, dan laktosa.[3] Substrat fermentasi yang dimanfaatkan oleh sebagian
besar spesies bakteri ini meliputi D-galakosamin, D-glukosamin, amilosa, dan amilopektin.[3] Untuk
mengenai Bifidobacterium, dapat digunakan uji untuk mengetahui keberadaan enzim fruktosa-6-fosfat
fosfoketolase yang merupakan enzim kunci dari spesies tersebut.[3] Bakteri ini termasuk organisme
fastidius (rewel), sehingga tidak dapat tumbuh di sembarang media.[3] Salah satu media yang dapat
digunakan untuk menumbuhkan Bifidobacterium adalah agar MRS (de Man, Rogosa and Sharpe).[3]
Bifidobacterium breve
B. breve ditemukan pada saluran intestinal bagian bawah (meliputi sebagian besar usus kecil dan seluruh
usus besar) pada bayi serta vagina orang dewasa.[4] Spesies ini telah diteliti dapat menghalangi
pertumbuhan E. coli sehingga dapat bermanfaat bagi penderita diare akibat infeksi E. coli.[4]
Bifidobacterium bifidum
B. bifidum dominan terdapat pada membran mukus di sekitar usus besar dan saluran vagina.[4] Spesies ini
dimanfaatkan sebagai probiotik yang mampu meningkatkan asimilasi mineral yang penting untuk
kesehatan tulang, contohnya besi, kalsium, magnesium, dan seng.[4]
Bifidobacterium infantis
B. infantis merupakan probiotik yang penting dan sering ditemukan pada saluran intestinal bagian bawah
manusia.[4] Spesies ini memengaruhi sistem imun karena mampu menstimulasi agen imunomodulasi
seperti sitokinin dan memiliki efek antibakteri terhadap patogen seperti Clostridium, Shigella,
danSalmonella.[4]
Bifidobacterium lactis
B. lactis ditemukan dalam jumlah besar di usus besar manusia. Spesies ini bermanfaat bagi penderita
eksim, serta dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan meningkatkan sel limfosit-T dan sel pembuluh
alami (natural kill cell, NK).[4] Bakteri ini sangat potensial sebagai probiotik karena tahan asam lambung dan
garam empedu sehingga dapat sampai ke saluran pencernaan setelah dikonsumsi.[4]
Bifidobacterium longum
B. longum memiliki aktivitas antimikroba yang efektif untuk mengobati diare dan penyakit mewabah
lainnya.[4] Selain itu, spesies ini juga dapat menstimulasi sistem imun dan mencegah beberapa jenis
kanker.[4]
[sunting]Manfaat
Apabila tubuh memiliki Bifidobacterium dalam jumlah yang cukup, maka bakteri tersebut dapat menempel
pada usus dan berkompetisi mendapatkan makanan dan tempat untuk hidup dengan organisme patogen
lain, seperti Candida albicans.[5] Patogen yang tidak dapat bertahan akan keluar dari dalam tubuh melalui
saluran pencernaan.[5] Bifidobacterium juga dapat hidup di lokasi tanpa oksigen dan di lingkungan asam
karena menghasilkan asam asetat dan asam laktat.[5] Tubuh akan terlindungi dari bakteri lain yang
memerlukan oksigen atau lingkungan basa untuk hidup. Selain itu, bakteri ini juga memiliki beberapa
manfaat positif bagi kesehatan manusia, seperti mampu menghasilkan beberapa vitamin B-kompleks yang
bermanfaat bagi tubuh, membantu pengaturan diet bagi sebagian manusia yang menderita kondisi liver
tertentu, dan mencegah bakteri yang mengubah nitrat (pada air dan makanan) menjadi nitrit, yang
merupakan penyebab kanker.[5]
[sunting]Referensi
1. ^ a b (Inggris) S.R. Joshi (2007). Microbes: Redefined Personality. APH Publishing Corporation. ISBN 978-81-
313-0230-9.Page.98-99
2. ^ a b c d (Inggris) Robert Wayne Hutkins (2006). Microbiology and Technology of Fermented Foods. Wiley-
Blackwell. ISBN 978-0-8138-0018-9.Page.37-39
3. ^ a b c d e f g h i (Inggris) Ramesh C. Chandan, Charles H. White, Arun Kilara, Y. H. Hui PhD
(2006). Manufacturing yogurt and fermented milks. Wiley-Blackwell. ISBN 978-0-8138-2304-1.Page.344
4. ^ a b c d e f g h i j (Inggris) Allison Tannis (2008). Probiotic Rescue: How You can use Probiotics to Fight
Cholesterol, Cancer, Superbugs, Digestive Complaints and More. Wiley. ISBN 978-0-470-15475-5.Page.35
5. ^ a b c d (Inggris) Natasha Trenev (1998). Probiotics: Nature's Internal Healers. Avery Trade. ISBN 978-0-
89529-847-8.Page.35