BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua...

28
LAPORAN INDIVIDUAL KKN TAHUN 2017 BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA BALITA DAN LANSIA Oleh: Sinta Hajrina Nim. 1134010129 PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PEGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Transcript of BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua...

Page 1: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

LAPORAN INDIVIDUAL

KKN TAHUN 2017

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA,

ORANGTUA BALITA DAN LANSIA

Oleh:

Sinta Hajrina

Nim. 1134010129

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PEGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Page 2: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

i

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian kepada

masyarakat di Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar dengan judul “Bimbingan

dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada

tanggal 15 Maret 2017

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada

Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Dr. H. Imam Ghozali Budi Harjo, M.Si

Nip. 196510201994031004

Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag

Nip. 197210302001121002

Page 3: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan penulis

berbagai macam nikmat yang tak terhitung jumlahnya dari mulai nikmat iman, islam, ihsan,

nikmat sehat serta nikmat hidayah. Dengan nikmat itu Alhamdulillah penulis bisa menyusun

makalah ini walaupun dengan metode dan penulisan yang sangat sederhana.

Solawat dan salam selalu tercurah dan terlimpah kepada junjunan alam yakni Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa kita semua dari alam kegelapan menuju alam terang

benderang, dari zaman kebodohan menuju zaman penuh pengetahuan.

Kemudian tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Dr. H. Imam

Ghazali Budi Harjo, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing

penulis dan kepada rekan-rekan KKN SISDAMAS 2017 yang telah bekerjasama sehingga

penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Penulis sadari laporan ini jauh dari kesempurnaan dan

masih banyak kekurangan, oleh karenanya saran dan kritik yang membangun dari pembaca

sangat penulis harapkan.

Bandung, Maret 2017

Penulis

Page 4: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN. ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vi

RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 2

A. Permasalahan ..................................................................................................... 2

B. Metode yang digunakan ..................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ........ 4

A. Monografi Desa ................................................................................................. 4

B. Kondisi Masyarakat Sasaran .............................................................................. 6

BAB III PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ............................. 8

A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat .......................................................... 8

B. Partisipasi dan Perlibatan Masyarakat Sasaran ................................................... 11

C. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ............................................................... 12

D. Faktor pendukung dan Penghambat ................................................................... 16

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................................... 17

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 17

B. Rekomendasi ...................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 19

BIODATA PENULIS ................................................................................................... 20

LAMPIRAN

Page 5: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin ................................................... 4

Tabel 2. Jumlah Penduduk berdasarkan pekerjaan/matapencaharian ............................. 4

Tabel 3. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat Pendidikan ........................................... 5

Tabel 4. Jumlah penduduk berdasarkan Agama/aliran kepercayaan .............................. 5

Page 6: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

1

RINGKASAN EKSEKUTIF

Manusia tidak dapat berdiri sendiri melainkan sebuah fitrah manusia untuk

hidup saling berdampingan. Manusia adalah mahluk sosial yang dengan

keberadaannya saling membutuhkan satu sama lain. Pengabdian kepada

masyarakat menjadi kesempatan untuk penulis untuk merenungkan bagaimana

penulis menjadi manusia yang harus mengasah keterampilannya untuk bisa

bersosialisasi dengan masyarakat. Mengabdi dengan ikhlas bersama-sama

membangun tujuan.

Aspek kehidupan mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa dan lansia

merupakan sebuah tahapan yang harus dilewati oleh setiap manusia. Oleh

karenanya berbagai program dan kegiatan dilakukan masyarakat dengan berbagai

cara demi tercapainya sebuah kemajuan.

Siklus kehidupan dapat terpenuhi dengan baik dengan adanya proses atau

berbagai kegiatan yang bersifat menunjang fase-fase tersebut. berbagai kegiatan

dari kelembagaan tentunya dapat menjadi jawaban atas problematika yang dihadapi

masyarakat. Beberapa contoh diantaranya dengan adanya PKK, PAUD dan Pusat

Informasi Konseling Remaja (PIK-R).

PKK memiliki program Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Bina Keluarga

Balita (BKB). Dua fase penting yang perlu diperhatikan yaitu fokus kepada

kesehatan lansia, baik kesehatan jasmani maupun kesehatan ruhani. Dan fase balita

dimana fase tersebut adalah masa emas yang dimiliki anak mulai dari usia 0-6

tahun. Kegiatan BKB ini berdampingan dengan kegiatan parenting di PAUD. Dan

terakhir adanya PIK Remaja sebagai wadah bagi kegiatan remaja. Dimana masa

remaja adalah masa yang memiliki semangat yang paling tinggi, cita-cita yang

menggebu-gebu.

Penulis membahas tiga komponen tersebut karena terinspirasi dari isu

masalah yang ada di desa Sukamukti. Penulis mengamati dari ketiga lembaga yang

masih memiliki kekurangan sehingga perlu adanya pembenahan keorganisasian,

kegiatan bimbingan dan penyuluhan demi terciptanya tujuan mulia dari ketiga

program tersebut.

Page 7: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Permasalahan

Desa Sukamukti memiliki masyarakat yang mayoritasnya bekerja

sebagai wiraswasta dan menjadi petani. Sedangkan riwayat pendidikan desa

sukamukti mayoritas hanya sampai tingkat menengah pertama (SMP). Oleh

karena itu, masyarakat desa sukamukti cenderung kurang mendapatkan

wawasan yang baik khususnya pada pendidikan formal. Hal ini berdampak

pula pada kualitas generasi selanjutnya.

Dalam proses pengabdian, penulis mengamati beberapa permasalahan

yang nampak sesuai dengan keahlian prodi. Permasalahan pada masyarakat

tentunya sangat banyak. Namun hal yang sangat jelas terlihat oleh penulis

ialah dari aspek wawasan masyarakat. Pertama, minimnya pendidikan orang

tua membuat orang tua ikut terseret oleh perkembangan zaman. Salah

satunya penggunaan gadget yang kemudian di tiru oleh anak usia balita.

Permasalahan kedua, yaitu dari aspek kesehatan. Khususnya pada

kesehatan lansia. Keterbatasan media dan fasilitator menjadi penghambat

motivasi masyarakat desa sukamukti untuk melakukan kegatan positif,

contohnya senam lansia. Di dusun Sukahurip, kegiatan bina lansia hanya

sekedar pemerikasaan kesehatan saja.

Kemudian permasalahan terakhir sesuai dengan ranah bimbingan dan

konseling, Desa Sukamukti memiliki satu organisasi yang fokus pada

remaja dengan nama Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R).

Organisasi ini memiliki potensi yang baik untuk desa. Sayangnya organisasi

ini sedang fakum disebabkan beberapa masalah. Pemicu masalahnya adalah

dari aspek keilmuan konseling yang masih kurang sehingga PIK-R keluar

dari ranah konseling.

Pada dasarnya dari ketiga permasalahan tersebut penulis melihat bahwa

orang tua, lansia, dan organisasi tersebut memiliki semangat yang tinggi

dalam meningkatkan kualitas diri maupun kelompok. Namun minimnya

Page 8: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

3

wawasan dan kurangnya fasilitas menjadi penghambat motivasi yang

mereka punya.

B. Metode yang Digunakan

Pada pelaksanaan pengabdian masyarakat, penulis menerapkan

Layanan Masyarakat dengan menggunakan metode Bimbingan dan

Penyuluhan. Menurut Priyatno (2004:99), Bimbingan adalah bantuan yang

diberikan oleh orang yang ahli, kepada seorang atau beberapa individu, baik

anak-anak, remaja maupun dewasa. Tujuannya yaitu agar orang yang

dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri, dan sarana

yang ada.

Adapun kegiatan bimbingan yang dilakukan adalah kegiatan bimbingan

kelompok.Menurut Prayitno (2004) adalah suatu kegiatan yang dilakukan

oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya

semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas

mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan sebagainya. Hal-

hal yang dibicarakan dalam kelompok semuanya bermanfaat untuk diri

peserta sendiri, dan untuk peserta lainnya.

Selain dengan menggunakan metode bimbingan, penulis juga

menggunakan metode penyuluhan. Dimana kegiatan tersebut dirasakan

sangat efektif bagi penulis untuk memanfaatkan kesempatan di waktu yang

terbatas. Penyuluhan memiliki pengertian sebagai berikut:

Penyuluhan berasal dari kata “suluh” yang berarti obor atau “pelita”

atau yang memberi “terang”. Dengan penyuluhan diharapkan terjadi

peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pengetahuan dapat

dikatakan bila terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dan dari yang

sudah tau menjadi lebih tahu. Keterampilan dikatakan meningkat bila terjadi

perubahan dari yang tidak mampu menjadi mampu melakukan suati

pekerjaan yang bermanfaat. Sikap dikatakan meningkat, bila terjadi

perubahan dari yang tidak mau menjadi mau memanfaatkan kesempatan-

kesempatan yang diciptakan (Ibrahim, 2003:1-2).

Page 9: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

4

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

A. Monografi Desa

Secara singkat, monografi Desa Sukamukti dapat digambarkan dengan

ringkas dilihat dari jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, jumlah

penduduk berdasarkan pekerjaan/mata pencaharian, jumlah penduduk

berdasarkan tingkat pendidikan, dan terakhir dapat dilihat dari jumlah

penduduk dari agama atau kepercayaan. Berikut adalah data Desa

Sukamukti tahun 2016:

Tabel 1. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

Jumlah Laki-Laki (orang) 1.883

Jumlah Perempuan (orang) 1.849

Jumlah Total (orang) 3.732

Jumlah Kepala Keluarga (KK) 1.185

Kepadatan Penduduk (Jiwa/KM2) 0

Tabel 2. Jumlah penduduk berdasarkan Pekerjaan/Mata Pencaharian

Jenis Pekerjaan

Laki-

Laki

(orang)

Perempua

n (orang) Jumlah (Orang)

Petani 204 12 216

Buruh Tani 1 1 2

Pegawai Negeri Sipil 14 6 20

173 22 195

Pengrajin 2 1 3

Pedagang barang kelontong 40 5 45

Peternak 1 1 2

Montir 3 1 4

Perawat swasta 1 0 1

Bidan swasta 0 1 1

TNI 0 1 1

POLRI 1 0 1

Pedagang Keliling 25 2 27

Page 10: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

5

Pembantu rumah tangga 1 3 4

Arsitektur/Desainer 1 0 1

Karyawan Perusahaan Swasta 1 0 1

Karyawan Perusahaan

Pemerintah

10 2 12

Wiraswasta 235 4 239

Tidak Mempunyai Pekerjaan

Tetap

3 1 4

Belum Bekerja 362 301 663

Pelajar 332 330 662

Ibu Rumah Tangga 16 1.072 1.088

Purnawirawan/Pensiunan 13 5 18

Perangkat Desa 10 2 12

Buruh Harian Lepas 389 14 403

Karyawan Honorer 0 1 1

Jumlah Total (Orang) 1.838 1.788 3.626

Tabel 3. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkatan

Pendidikan

Laki-Laki

(orang)

Perempuan

(orang)

Jumlah

(Orang)

Tamat SD/sederajat 886 1.023 1.909

Tamat SMP/sederajat 254 210 464

Tamat SMA/sederajat 235 150 385

Tamat D-1/sederajat 2 1 3

Tamat D-2/sederajat 11 7 18

Tamat D-3/sederajat 1 0 1

Tamat S-1/sederajat 21 13 34

Jumlah Total (Orang) 1.410 1.404 2.814

Tabel 4. Jumlah penduduk berdasarkan Agama/aliran kepercayaan

Agama Laki-laki Perempuan

Islam 1826 orang 1774 orang

Kristen 1 orang 3 orang

Hindu 3 orang 5 orang

Budha 1 orang 0 orang

Konghucu 1 orang 1 orang

Page 11: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

6

B. Kondisi Masyarakat Sasaran

1. Kondisi Orang Tua PAUD

PAUD cendrawasih 2 berlokasi di Dusun Sukahurip, Desa

Sukamukti kecamatan Pataruman Kota Banjar. Mayoritas anak yang

belajar di PAUD Cendrawasih 2 merupakan warga asli dusun

Sukahurip. Dilihat dari data anak pos Paud Cendrawasih 2 dusun

Sukahurip tahun 2015-1016, anak yang belajar di paud cendrawasih

berasal dari RT 1 sampai RT 9, adapula anak yang berasal dari dusun

lain seperti Karang sari dan Mukti Asih.

Orang tua PAUD Cendrawasih 2 dusun Sukahurip terdiri dari

berbagai macam latar belakang pekerjaan. Orang Tua PAUD

Cendrawasih 2 mayoritas bekerja sebagai buruh. Sementara pekerjaan

lain diantaranya: Perangkat desa, Wiraswasta, Pegawai Swasta,

Honorer, Guru, dan Pedagang.

Dalam pendidikan, tidak sedikit orang tua PAUD yang memiliki

latarbelakang pendidikan yang rendah. Sehingga penulis mengamati ada

beberapa orang tua yang belum faham tentang perkembangan

pendidikan dari sisi pola asuh. Sehingga apa yang di ajarkan guru paud

tidak di terapkan di rumah karena perspektif pola asuh yang dikatakan

masih awam. Sehingga orangtua sukar untuk menerima ilmu baru dalam

pola asuh. Dalam hal ini, guru paud harus mengoptimalkan uasahanya

untuk meyakinkan orang tua agar dapat bekerja sama dalam

membangun pola asuh yang baik untuk anak.

2. Kondisi Lansia

Saat kegiatan bina lasia, penulis mengamati kondisi kesehatan lansia

yang memiliki beberapa keluhan diantaranya rasa pusing, linu dan

permasalahan yang sering ditemui adalah hipertensi. Ketika penulis

mengeksplorasi beberapa orang, dengan cara berbincang, pnulis

mendapatkan permasalahan lain yang didapat dari lansia yaitu

permasalahan psikis. Biasanya lansia memiliki masalah dengan

Page 12: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

7

keluarga sehingga menimbulkan stress. Dari kadar stress yang tinggi,

dapat memicu datangnya penyakit fisik yang di derita oleh lansia.

Sehingga dalam hal ini konsisi stress lansia perlu diturunkan.

3. Kondisi Organisasi PIK-R

PIK REMAJA adalah wadah yang dikelola dari, oleh dan untuk

remaja dalam memperoleh informasi dan pelayanan konseling tentang

PKBR ( Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja). Melalui

program ini, pemerintah berupaya untuk membentuk remaja TEGAR

yaitu remaja yang berperilaku sehat, menghindari resiko TRIAD KRR

(seksualitas, HIV dan AIDS, serta NAPZA), serta menunda usia

perkawinan/pendewasaan usia perkawinan.

Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) saat ini sedang fakum

hampir memasuki 1 tahun. Penulis bersama mahasiswa KKN yang

searah dengan prodi kekonselingan mengamati bahwa PIK-R di desa

Sukamukti belum matang. Perlu adanya arahan untuk bisa fokus di

ranah remaja. Semangat yang menggebu-gebu dalam menjalankan

program menjadi tidak baik ketika berada di luar jalurnya. Oleh karena

itu motivasi tinggi PIK-R perlu dioptimalkan ke ranah remaja.

Struktur organisasi yang belum jelas, kegiatan jangka panjang yang

belum tergambar secara baik dan program jangka pendek yang belum

tersusun menjadi hambatan kemajuan PIK-R. Adapun masalah lain

ialah koordinasi dengan cabang-cabang PIK-R di berbagai dusun Desa

Sukamukti masih kurang. Sehingga ilmu yang didapat dari BKKBN

kepada PIK-R Garudasakti tidak mengalir ke PIK-R dusun lain yang

pada akhirnya PIK-R dusun lainpun tidak berjalan.

Page 13: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

8

BAB III

PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Tahapan Pengabdian kepada Masyarakat

Tahapan Bimbingan Kelompok:

Dalam buku bimbingan dan konseling kelompok karya Lilis Satriyah,

Menurut Anas (2010) pelaksanaan program satuan kegiatan, yaitu kegiatan

layanan dan kegiatan pendukung merupakan ujung tombak kegiatan

bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Tahap-tahap yang harus

ditempuh sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan, program satuan layanan dan kegiatan pendukung

direncanakan secara tertulis dengan memuat sasaran, tujuan, materi,

metode, waktu, tempat, dan rencana penilaian.

Dalam hal ini utamanya, penulis mengobservasi orang tua paud dan

berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk menenukan permasalahan

apa yang sedang terjadi, kemudian penulis membuat satuan layanan

bimbingan sebagai acuan dari kegiatan bimbingan yang akan dilakukan.

2. Tahap pelaksanaan, program tertulis satuan layanan kegiatan (layanan

atau pendukung) dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya. Setelah

mendapat izin dari ketua PAUD, penulis mengadakan kegiatan

bimbingan parenting yang secara tidak langsung membantu kegiatan

bulanan di PAUD tersebut.

3. Tahap Penilaian, hasil kegiatan di ukur dengan nilai. Penilaian

dilakukan dengan metode evaluasi seberapa besar bimbingan itu

berhasil.

4. Tahap analisis hasil, hasil diananlisis untuk mengetahui aspek-aspek

yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut.

Dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan, terdapat beberapa

kekurangan sehingga tujuan dari bimbingan tersebut kurang

tersampaikan dengan baik. oleh karena itu, proses penyampaian pesan

Page 14: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

9

menjadi tugas besar bagi pembimbing untuk memperhatikan apa saja

yang harus ditindaklanjuti.

5. Tahap Tindak lanjut, hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil

analisis yang dilakukan sebelumnya, melalui layanan dan atau kegiatan

pendukung yang relevan.

Tahapan Penyuluhan:

Tahapan penyuluhan pun hampir sama dengan bimbingan

kelompok. Dalam hal ini penulis melakukan penyuluhan dalam

program PKK yaitu Bina Keluaga Lansia (BKB) dengan sasaran lansia.

penyuluhan lain yaitu dengan berbagi infomasi atau materi seputar

konseling kepada PIK-R. Berikut adalah tahapan yang dilakukan:

1. Tahap Observasi

a. Program BKL

Dalam tahap observasi ini penulis melakukan eksplorasi

masalah kepada ibu Hanni, beliau adalah salah satu kader PKK

yang mengurus program BKL. Terdapat permasalahan yang di

sebutkan yaitu kurangnya kegiatan senam lansia. dikarenakan

beberapa faktor yaitu keterbatasan media speaker, kurangnya

materi tentang senam lansia.

b. Program PIK-R

Kegiatan observasi dilakukan bersama dengan KKP dan

Koordinator Desa untuk mengetahui apa saja yang menjadi

permasalahan di PIK-R. ketika kami sepakat untuk mengadakan

pertemuan dan melakukan dialog dalam forum. Akhirnya sangat

jelas bahwa PIK-R memiliki masalah tentang kematangan

organisasi konseling yang masih perlu diasah.

Page 15: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

10

2. Tahap Persiapan

a. Program BKL

Penulis tergerak untuk melakukan penyuluhan kesehatan tentang

bagaimana senam lansia. namun dalam hal ini tidak banyak

gerakan yang membuat lansia kelealahan. Penulis menyiapakan

laptop sebagai media pembelajaran penyuluhan nanti.

b. Program PIK-R

Penulis menyiapkan apa saja kebutuhan untuk penyampaian

informasi tentang dunia konseling yang pernah penulis pelajari.

Ditahap persiapan ini, penulis menyiapkan powerpoint dan satu

contoh video konseling sebagai gambaran untuk melakukan

konseling.

3. Tahap Pelaksanaan

a. Program BKL

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan setelah peserta

lansia memeriksakan kesehatan di pos kesehatan desa

(poskesdes). Penyuluhan ini mengangkat tema refleksi progresif

untuk mengelola stress. Penyuluhan di awali dengan

mengenalkan informasi masa-masa lansia yang tidak bisa

terhindar dari stress, gejala, dampak, dan terakhir adalah upaya

untuk mengelola stress tersebut dengan melakukan gerakan

relaksasi progresif.

b. Program PIK-R

Kegiatan penyuluhan dilakukan bersama oleh beberapa

mahasiswa yang fokus pada prodi konseling. Diantaranya prodi

Bimbigan Konseling Islam, Prodi Psikologi, dan Prodi Tasawuf

psikoterapi. Kegiatan penyuluhan ini dibagi beberapa sesi sesuai

dengan prodi masing-masing dengan materi konsleing dari jurusan

masing-masing.

Page 16: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

11

B. Partisipasi dan Perlibatan Masyarakat

Kegiatan pengabdian yang dilakukan melibatkan beberapa pihak

diantaranya:

1. Perangkat desa

Pihak desa yang terlibat adalah sekertaris desa, sekertaris desa

mewakili Bapak ketua desa untuk memonitor berbagai kegiatan yang

dilakukan oleh mahasiswa KKN. mulai dari kegiatan individu maupun

kegiatan yang bersifat kelompok dan melibatkan kegiatan-kegiatan

desa.

2. Kader PKK

Kegiatan pengabdian tidak terlepas dari program-program desa yang

ada salah satunya program PKK. Mahasiswa KKN bersama kader PKK

berkoordinasi saling membantu untuk mensukseskan program PKK

dengan berbagai inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN. program

PKK yang terealisasi tentunya akan menguntungkan kader PKK,

sementara mahasiswa KKN akan mendapatkan pengalaman yang sangat

berharga ketika langsung terjun kepada masyarakat dan merasakan

secara langsung bangaimana melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Segelintir program yang terpenuhi adalah program Bina keluarga balita

(BKB) dan Program Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan sasaran lansia.

3. Kepala PAUD Cendrawasih 2

Kegiatan bimbingan kelompok berkoordinasi dengan ibu Yuyun

selaku kepala PAUD cendrawasih 2 dusun Sukahurip yang merangkap

sebagai sekertaris PKK. dalam hal ini kegiatan bimbingan kelompok

telah menuntaskan dua program kegiatan yaitu: pertama, program bina

keluarga balita (BKB) di PKK da Program Parenting di PAUD

Cendrawasih 2.

Page 17: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

12

4. Guru PAUD

Ketika penulis sedang melakukan bimbingan kelompok, guru paud

terlibat untuk melakukan pengajaran kepada siswa. Sementara penulis

fokus kepada orang tua paud. Sehingga kegiatan bisa berjalan dengan

baik.

5. Ketua dan Pengurus PIK-R

Semua pengurus PIK-R terlibat dalam kegiatan pengabdian yang

sekaligus menjadi fokus pemberdayaan mahasiswa KKN SISDAMAS

kelompok 314.

Kang Riyan, selaku ketua PIK-R Garuda sakti bersama dengan ketua

PIK-R dusun lain menjadi perantara pertemuan mahasiswa KKN dengan

pengurus-pengurus PIK-R.

Adapun masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian

ini adalah sasaran pengabdian, diantaranya para lansia yang sudah

terdaftar menjadi anggota bina keluarga lansia, orang tua siswa dari

PAUD Cendrawasih 2 dusun Sukahurip, dan anggota PIK-R.

Berbagai partisipasi dan antusiasme masyarakat sasaran memiliki

tingkat yang berbeda-beda. Partisipasi tertinggi didapatkan dari para

anggota lansia yang semangat untuk mengelola kesehatannya.

Kemudian orang tua siswa PAUD dan pengurus PIK-R.

C. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

1. Program BKL

Kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang merupakan

kegiatan dari oleh dan untuk Masyarakat. Tujuan yang ingin di capai

oleh BKL adalah: Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

keluarga lansia dan atau keluarga lainnya yang perduli terhadap usaha

peningkatan kualitas hidup lansia, untuk memahami dan membina

Page 18: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

13

kondisi serta mengatasi permasalahan lansia, dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan lansia.

Sasaran tidak langsung terhadap lansia

Memberikan kasih sayang, kemudahan, dan fasilitas yang

dibutuhkan agar lansia tetap dapat beperan dalam keluarga, terjaga

kondisi fisik dan mental serta mendorong dan membantu lansia agar

dapat menjalankan aktifitas kesehariannya.

Program Bina Keluarga Lansia dapat Membantu keberlangsungan

aktifitas lansia. dan mendukung lansia dari sisi mental maupun fisik.

Program penyuluhan kesehatan yang dilakukan penulis saat pengabdian

merupakan upaya kecil yang diharapkan dapat membantu lansia

merefleksikan aktivitas kesehariannya dari pengelolaan stress agar

dapat terciptanya mental yang baik sehingga membantu kebugaran fisik

lansia.

Dari hasil penyuluhan di Pos kesehatan Desa (Poskesdes) di dusun

Sukahurip, masyarakat terutama lansia sangat antusias menyambut

penyuluhan refleksi progresif tersebut. karena kegiatan refleksi tersebut

dirasakan menjadi sebuah kebutuhan bagi peserta lansia yang hadir

pada hari tersebut.

Peserta lansia menyimak berbagai informasi seputar dunia lansia

kemuadian ikut berpartisipasi mengikuti kegiatan refleksi progresif

dengan semangat, walaupun tidak jarang peserta lansia tersebut keliru

dalam memahi tahapan gerakan-gerakan refleksi.

Peserta lansia memiliki harapan besar ketika kegiatan BKL ini

diselipkan beberapa kegiatan yang mampu membantu kesehatan fisik

dan kekuatan mental lansia.

Page 19: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

14

2. Kegiatan bimbingan parenting PAUD Cendrawasih 2

Orangtua terkadang kurang pengetahuannya, pengalaman yang

mereka miliki masih kurang. Apalagi mereka yang tidak selesai dalam

mengenyam pendidikan di bangku sekolah, banyak dari mereka yang

belum paham tentang pola asuh untuk menunjang pertumbuhan dan

perkembangan yang optimal bagi anak-anaknya. Anak cenderung lebih

dekat dengan Ibu, sehingga orang yang paling mengerti perkembangan

anak-anaknya adalah Ibu. Penting bagi para Ibu untuk memahami pola

asuh yang baik bagi anaknya agar anak tersebut menjadi pribadi yang

baik dan terjaga kondisi kesehatannya.

Dari hasil bimbingan kelompok (parenting) masih banyak orang tua

anak yang belum begitu memahami bagaimana pola asuh yang

sebaiknya. Proses eksplorasi pengetahuan sang ibu dilihat dari

partisipasi sang ibu menjawab berbagai pertanyaan yang di ajukan.

Dalam kegiatan bimbingan kelompok tersebut masih banyak orang tua

anak yang cenderung pasif dan beru mengetahui berbagai informasi

yang disampaikan.

Masih ada orang tua yang kurang antusias dengan kegiatan

bimbingan kelompok tersebut. ketika penulis mewawancarai kepala

PAUD, masalah yang dihadapi oleh guru-guru paud disana adalah

sulitnya menyelaraskan pemahaman guru dengan orang tua. sehingga

pola asuh yang diajarkan guru tidak diterapkan di rumah. Padahal

pendidikan utama anak usia dini adalah di rumah.

Disisi lain, adapula orangtua yang terbuka menerima informasi dan

berantusias dalam kegiatan bimbingan kelompok. Penulis dapat

merefleksikan pemahaman orangtua dengan partisipasinya dalam

menyampaikan pendapat mengenai pola asuh mereka yang keliru,

harapan mereka terhadap anak, dan cita-cita orang tua untuk anak

mereka.

Page 20: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

15

3. Organisasi PIK-R

Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan

pemberian informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawinan,

Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan,

pengembangan jaringan dan dukungan, dan kegiatan-kegiatan

pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja.

PIK Remaja tidak mengikuti tingkatan wilayah administrasi seperti

tingkat desa, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten/kota atau provinsi.

Artinya PIK Remaja dapat melayani remaja lainnya yang berada di luar

lokasi wilayah administrasinya. PIK Remaja dalam penyebutannya bisa

dikaitkan dengan tempat dan institusi pembinanya seperti PIK Remaja

sekolah, PIK Remaja masjid, PIK Remaja pesantren, dan lain-lain.

Kondisi PIK Remaja di desa Sukamukti yang sedang fakum

membuat proses pengabdian berjalan sulit karena keterbatasan waktu.

Namun dalam proses pengabdian, kesempatan memberikan penyuluhan

kepada PIK Remaja menjadi gerbang pembuka mahasiswa KKN

dengan PIK Remaja untuk menyamakan persepsi.

Walaupun ketua PIK Remaja sedikit kebingungan atas gambaran

program yang berkaca dari PIKMA UIN Bandung untuk membenahi

struktur keorganisasian, namun PIK remaja disana memiliki antuasias

dan harapan yang tinggi untuk bisa memajukan PIK R.

Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, anggota PIK Remaja memiliki

gambaran dan referensi baru seputar dunia kekonselingan. Gambaran

dari mahasiswa KKN yang telah membagikan ilmunya disambut baik

oleh anggota menyimak setiap sesi yang diberikan oleh mahasiswa

Psikolog, mahasiswa Bimbigan Konseling Islam, dan mahasiswa

Tasawuf psikoterapi.

Penyampain materi yang diberikan dalam penyuluhan mengundang

banyak pertanyaan anggota PIK Remaja untuk mendalami materi yang

telah disampaikan.

Page 21: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

16

D. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor pendukung

Faktor pendukung saat melakukan kegiatan bimbingan maupun

penyuluhan adalah koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti sekdes,

kader PKK dan pengurus PIK Remaja. Karena tanpa adanya koordinasi

dan integritas dari keduabelah pihak, maka kegiatan bimbingan dan

penyuluhan sukar untuk diselenggarakan.

Faktor pendukung lain adalah media bimbingan dan penyuluhan

yaitu laptop, powerpoint, speaker aktif, proyektor dll sebagai sarana

untuk menunjang pemahaman-pemahaman peserta. Tidak jarang

penulis menampilkan video-video yang kaya akan hikmah. Sehingga

pesan dari bimbingan maupun penyuluhan dapat tersampaikan dengan

optimal. Karena bukan hanya mendapatkan pemahaman lewat kata-kata

melainkan juga lewat musik, gambar, alur cerita dan sebagainya.

2. Faktor penghambat

Faktor yang dirasakan menjadi penghambat utama adalah waktu.

Ketika kesempatan waktu yang diberikan hanya sedikit, proses

pengabdian pun dirasakan masih banyak kekurangan. Ditambah

kebutuhan untuk monitoring dan evaluasi dari kegiatan yang dilakukan

sangat sulit dirasakan.

Contohnya, kegiatan bina keluarga lansia, setelah melakuakn

kegiatan refleksi progresif mengelola stress, penulis kurang dapat

memonitor apakah gerakan refleksi tersebut telah diteapkan dalam

kehidupan sehari-hari atau tidak, minimalnya dapat dilihat di pertemuan

sekanjutnya. Namun waktu kegiatan BKL hanya dilakukan sebulan

sekali.

Contoh kedua adalah kegiatan PIK Remaja, yang tidak memiliki

waktu yang banyak. Mayoritas anggota PIK Remaja adalah Siswa SMA

yang kegiatan sehari-harinya dihabiskan di sekolah. Akhirnya, kegiatan

peyuluhan pun terpaksa diselenggarakan pada malam hari. Dan

cenderung kurang kondusif.

Page 22: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

17

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Manusia tidak dapat berdiri sendiri melainkan sebuah fitrah

manusia untuk hidup saling berdampingan. Manusia adalah mahluk

sosial yang dengan keberadaannya saling membutuhkan satu sama lain.

Pengabdian kepada masyarakat menjadi kesempatan untuk penulis

untuk merenungkan bagaimana penulis menjadi manusia yang harus

mengasah keterampilannya untuk bisa bersosialisasi dengan

masyarakat. Mengabdi dengan ikhlas bersama-sama membangun

tujuan.

Aspek kehidupan mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa dan lansia

merupakan sebuah tahapan yang harus dilewati oleh setiap manusia.

Oleh karenanya berbagai program dan kegiatan dilakukan masyarakat

dengan berbagai cara demi tercapainya sebuah kemajuan.

Desa Sukamukti kaya akan masyarakat yang harmonis, saling

berdampingan dan bergotong royong. Program-program yang telah

tercanang dari berbagai lembaga kemasyarakatan seperti PKK, PAUD

dan PIK-R dapat dikatakan baik. Hanya perlu beberapa pembenahan

untuk program yang lebih baik lagi.

Dapat disimpulkan, program Bina keluarga Lansia, Bina keluarga

Balita yang terselenggara bersandingan dengan program parenting

PAUD, dan program PIK-R merupakan potensi desa yang perlu

dioptimalkan kembali demi terciptanya masyarakat yang madani.

Page 23: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

18

B. Rekomendasi

1. Rekomendasi Internal bagi pelaksanaan KKN

Mahasiswa sedikit kewalahan dengan adanya sistim KKN

baru yaitu berbasis pemberdayaan. Namun sedikitnya dapat

terlaksana walaupun mahasiswa masih meraba apakah kegiatan

yang berlangsung sudah masuk siklus sisdamas atau bukan.

Digarapkan untuk kedepannya kegiatan KKN tidak banyak

pelaporan. Contohnya dengan adanya pelaporan melalui blog,

kendala yang dihadapi adalah tempat yang tidak mendukung untuk

mengakses internet. Sehingga kelompok cukup kewalahan untuk

mengelola blog yang pada akhirnya tidak dapat dikelola dengan

baik.

2. Rekomendasi Eksternal bagi pengabdian Masyarakat

Masyarakat cukup terpuaskan dengan pengabdian KKN

SISDAMAS dari UIN SGD Bandung. Tak jarang dalam kegiatan

sosial seperti pengajian partisipasi mahasiswa KKN sering disebut-

sebut oleh masyarakat. Namun tetap masih ada kekurangan ketika

masyarakat berbicara kepada mahasiswa agar bisa lebih merangkul

lagi masyarakat di lokasi pengabdian, komunikasi yang baik dan

kegiatan di kantor desa yang harus di tingkatkan.

Page 24: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

19

DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, 2004. Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok.

Padang: UNP.

Satriah, 2015. Bimbingan dan Konseling Kelompok. Bandung: CV

Mimbar Pustaka

Netisulistiani.wordpress.com

Rerefensi: http://ceria.bkkbn.go.id

Page 25: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

20

BIODATA PENULIS

Nama : Sinta Hajrina

Nim : 1134010129

Jurusan : Bimbingan Konselung Islam

Fakultas : Dakwah dan Komunikasi

Ttl : Cianjur, 7 Januari 1995

Alamat : Jl. Ciguruwik Komp. Bukit Permata Karsamanik Blok B 19,

Cinunuk, Kab Bandung.

Email : [email protected]

Page 26: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Gambar 1. Lokasi kegiatan penyuluhan kesehatan lansia

Gambar 2. Kegiatan refleksi progresif untuk mengelola stress

Page 27: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

Gambar 3. Kegiatan Bimbingan Kelompok dalam program Bina Keluarga Balita

dan parenting di PAUD Cendrawasih 2

Gambar 4. Partisipasi peserta (orangtua balita) dalam kegiatan bimbingan

kelompok

Page 28: BIMBINGAN DAN PENYULUHAN KEPADA REMAJA, ORANGTUA …€¦ · dan Penyuluhan kepada Remaja, Orangtua balita dan lansia” telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15 Maret 2017 Dosen

Gambar 5. Kegiatan Penyuluhan tentang Konseling pada organisasi PIK Remaja

desa Sukamukti