Dalil_Baiat

download Dalil_Baiat

of 4

Transcript of Dalil_Baiat

  • 66

    BAB III

    B A I A T

    A. Tarif

    Baiat menurut bahasa adalah janji (Muhithul Muhith:I/64). Adapun menurut istilah

    adalah Mengi kat janji atas sesuatu seraya berjabatan tangan sebagai tanda kesempurnaan

    perjanjian tersebut dan keikhla sannya. Baiat pada periode pertama Islam yang ketika itu

    mereka membaiat khalifah dengan memegang tangan orang yang mereka serahi

    kekhilafahan, sebagai tanda penerimaan mereka kepadanya dan sebagai janji untuk

    mentaatinya dan menerima kepemimpinannya. (Muhithul Muhith I/64)

    B. Pahala Melaksanakan Baiat dan Menepatinya

    Allah Subhanahu wa taala berfirman: ! " # !

    $ %& '& () %* +,-.* ,/0 -12-( -* 3* 456)789:

    (59) "Sesungguhnya orang-orang yang berbaiat kepadamu sesungguhnya mereka

    berbaiat kepada Allah, tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa yang

    mengingkari baiatnya niscaya akibat pelanggarannya akan menimpa dirinya sendiri

    dan barangsiapa yang menepati baiatnya, maka Allah akan memberikan pahala yang

    besar. (QS.Al Fath:10)

    Allah Subhanahu wa taala berfirman:

    ;9()-+'2'- ?@1AB+CD$'&$%&'&E/A&>-CF&GH6@IAJ-*,*&6A&6A-K

    $L#- $&/M 6?'-.N)3"O&$64B$67888:(60) Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang orang mumin diri dan harta

    mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka ber perang pada jalan Allah

    lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi ) janji yang benar dari Allah di

    dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janji nya (selain)

    daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan

    itulah kemenangan yang besar. (QS. At-Tau bah:111)

    C. Ancaman tidak Berbaiat dan Mengkhianati Baiatnya

    Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

    ;8@ P-& Q' '& BCJ R B'-A S @A TB*U ' , VW ',B-30,B6-'Q'XB-$A+*

    (61) "Barangsiapa melepas tangan dari taat akan bertemu dengan Allah pada hari

    kiyamat dengan tidak punya alasan. Dan barangsiapa mati sedang tidak ada ikatan

    baiat pada lehernya maka ia mati seperti matinya orang jahiliyah. (HR. Muslim dari Abdullah bin Umar, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh: II/136)

    Yang dimaksud seperti mati Jahiliyah adalah kematian dalam kesesatan, perpecahan

    dan tidak mempunyai imam yang ditaati. (Hamisy Shahih Muslim II/136)

    D. Berbaiat karena Dunia

  • 67

    Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

    ;Y>Z%*X>0HX-X[#*&-\]^ R&B'-AS\RXB_` _Ka*!K-R! R,''!V$X>0H&>- ($+'V+b/a$Tc''

    A $ de /f $ TB($ ,` 0H V X>0H& d R!& %& /$g&3#WDhf#]]$@a*

    (62) "Tiga macam orang yang Allah tidak akan berkata kata kepada mereka pada hari

    kiyamat dan tidak akan membersihkan (memaafkan), dan bahkan bagi mereka siksa yang

    pedih. Mereka itu adalah: 1) Orang yang mempunyai kelebihan air di tengah jalan

    tetapi menolak permintaan orang yang dalam keadaan bepergian, 2) Orang yang

    berbaiat pada seorang imam, tetapi tidaklah ia berbaiat kecuali karena dunia, jika

    diberi menepati baiatnya dan jika tidak diberi (ditolak tuntutannya) ia tidak

    menepatinya, 3) Orang yang menjual barang pada orang lain setelah Ashar dan

    bersumpah dengan nama Allah, sungguh akan diberikan dengan ketentuan begini dan

    begini, lalu ia membenar kannya dan hendak mengambilnya, tetapi ia tidak

    memberikannya. (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Al-Bukhari dalam Kitabul Ahkam: IX/99, Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah II/204, At-Tirmidzi, Sunan At Tirmidzi IV/128

    No: 1595. Lafadz Al-Bukhari)

    E. Kewajiban Menepati Baiat

    Allah Subhanahu wa taala berfirman: ;iR&,j-=$]/MR%*"+ Q+'2kc0O!l@ +l

    -$ +/6) T6 $ -1D R& 3mR& 6A R& -^ R& h/(0H&XH)n ! /)o6?& Tp&/'@ "+-f R&

    X-JH4B+e678Y:(63) Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan perempuan yang beriman untuk

    mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan

    Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak anaknya,

    tidak akan berdusta yang mereka ada adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak

    akan mendurhakaimu dengan urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan

    mohon kanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha

    Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.Al-Mumtahanah:12)

    Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

    ;q@ R!&r@ )Wr@ "3]c- D?(1>-s/?!+$t]u&v u&v B- $ uh /'D1 h /w1 c)W 6?& L$

    AJ3a*&3*/6?*s? (64) Dahulu bani Israil selalu dipimpin oleh para Nabi, setiap meninggal seorang Nabi

    diganti oleh Nabi lainnya, sesungguhnya setelahku ini tidak ada Nabi dan akan ada

    setelahku beberapa khalifah bahkan akan bertambah banyak, sahabat bertanya: Apa

    yang tuan perintahkan kepada kami? Beliau menjawab: Tepatilah baiatmu pada

    yang pertama, maka untuk yang pertama dan berikan pada mereka haknya. Maka

    sesungguhnya Allah akan menanya mereka tentang hal apa yang diamanatkan dalam

    kepemimpinannya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh: II/132, Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah II/204. Lafadz Muslim)

    Ubadah bin Shomit Radliallahu anhu berkata:

  • 68

    ;gM+@B*a&V(%*?&-*%xu?H+$pyR+]w-J\be$uA&SA&3/'vzN+R&K/&

    RB'@Ts(65) Kami berbaiat kepada Rasulullah Shallal lahu alaihi wa sallam untuk

    mendengar dan taat, baik dalam keadaan semangat ataupun lemah (berat), dan untuk

    tidak menentang perintah kepada ahlinya serta untuk menegakkan (kebenaran) atau

    berkata dengan benar di manapun kami berada, tidak takut dalam membela agama

    Allah dari celaan orang-orang yang mencelanya. (HR. Al Bukhari dari Ubadah bin Shamit, Shahih Al-Bukhari dalam Kitabul Ahkam: IX/96, Muslim, Shahih Muslim: II/132, Ibnu

    Majah, Sunan Ibnu Majah II/202, An-Nasai, Sunan An-Nasai VII/137-138. Lafadz Al-Bukhari)

    F. Dua Orang Dibaiat menjadi imaam dalam Satu Masa

    Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

    ;;+'/W{6h-6)-yV$O!(66) Apabila dibaiat dua khalifah (dalam satu masa), maka bunuhlah yang lain dari

    keduanya. (yaitu yang terakhir). (HR. Muslim dari Abi Said Al Khudri, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh: II/137)

    G. Cara Melaksanakan Baiat

    1). Bagi Muslimin

    Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

    ;| c0 za6? ! a- h G/_& K BA)x Ka*D ,''! V$ '&$/}*N+/WE/W{b+*

    (67) Dan barangsipa membaiat imam dengan ber jabat tangan dan kesungguhan hati,

    maka haruslah ia mentaatinya semampunya. Maka jika datang orang lain akan

    merebutnya, maka pukul lah leher orang tersebut. (HR. Muslim dari Abdullah bin Amr bin Ash, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh: II/132, Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah II/467, An-

    Nasai, Sunan An-Nasai VII/153-154. Lafadz Muslim)

    2). Bagi Muslimat

    ;~P''thc(\+B-$*1/ WBMs*G&/**%xu?Huh6a*D-*#WO-*#WD R!lgh,G/'K-$?&-*@ 3O

    "6$A(68) "Dari Urwah bahwasanya Aisyah mencerita kan kepadanya tentang baiatnya

    kaum wanita, ia berkata: "Tidaklah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam menyentuh

    seorang wanita (yang bukan muhrimnya) dengan tangannya sedikitpun, apabila kaum

    wanita telah mengikrarkan baiatnya, beliau menerimanya, lalu bersabda: Pergilah

    sungguh saya telah menerima baiatmu. (HR. Muslim, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh: II/142. Al Bukhari, Shahih Al-Bukhari IX/99, Abu Dawud, Sunan Abu dawud II/133.

    Lafadz Muslim)

    Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

    ;5xR@\!>w'&TGJ&TG/'R@A]TG/'Bs@h!c(\+TGJ&TG/'R@h

  • 69

    (69) Sesungguhnya aku tidak berjabatan tangan dengan wanita (yang bukan

    muhrimnya), maka sesungguhnya ucapanku (dalam menerima baiat) bagi seratus

    wanita itu sebagaimana ucapanku bagi seorang wanita. (HR. An-Nasai dari Umayyah binti Rufaiqah, Sunan An-Nasai dalam Kitabul baiah: VII/149, At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi

    IV/149 No: 1597)

    H. Baiat Anak yang Belum Baligh

    Hirmasy bin Ziyad berkata: |9@+ @+ -XS` n&?&-*%x\@ +%!LQm'

    (70) "Saya mengulurkan tangan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam supaya

    beliau mem bai'atku, pada waktu itu saya masih kecil, maka beliau tidak membaiatku. (HR. An-Nasai, Sunan An-Nasai dalam Kitabul Baiah: VII/150)

    |8@ +kHmh]&TSM3$ **?&-*%xl'$t 3O&J t+$ +N$ u?H tA ?& -* %x u?H%! T-

    @\eZ ]& *m& ?H 5( X/-ox 3 ?& -* %x l@ + uAV-0*GJGM$3

    (71) "Dari Abdullah bin Hisyam, dia telah berjumpa dengan Nabi Shallallahualaihi wa

    sallam. Ibunya yaitu Zainab binti Humaid pergi bersamanya untuk mendatangi

    Rasulullah Shallal lahualaihi wa sallam, lalu ia berkata: Ya Rasu lullah, terimalah

    baiatnya. Maka beliau ber sabda: Dia masih kecil, seraya mengusap kepala nya

    dan mendoakannya, beliau menyembelih kambing satu untuk semua keluarganya. (Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari dalam Kitabul Ahkam: IX/98)

    -- Wallahu Alam bish Shawab --