DEFINISI ETIKA

download DEFINISI ETIKA

of 3

description

edu 3083

Transcript of DEFINISI ETIKA

DEFINISI ETIKAEtika berasal dari perkataan Greek iaitu ethos dan ethikos. Ethos bererti sifat, watak,kebiasaan, tempat yang biasa, cara hidup atau budaya manakala ethikos pula ialahtatasusila, beradab atau kelakuan atau perbuatan yang baik. Menurut Thiroux (2001),etika merupakan teori yang berkaitan dengan tindakan, hujah dan tujuan yangmengarah kepada makna sesuatu tindakan. Ia bukan bersangkutan dengan fakta atau fizikal manusia tetapi merupakan suatu falsafah moral yang mengambil kira tindakan atau tingkahlaku manusia. Tumpuan etika ialah terhadap tingkahlaku individu,bagaimana manusia bertingkahlaku dalam sesuatu keadaan. Namun begitu, Ismail Ibrahim (1995) menyebut, etika ialah sebagai proses pemikiran tentang baik dan buruk berkaitan perilaku seseorang. Etika juga merupakan suatu disiplin ilmu yang mengkaji tentang moral, prinsip moral, kaedah moral dan tindakan serta kelakuan manusia yang betul. Oleh itu etika memperkatakan tentang apa yang betul dan salah, perbuatan yang baik dan buruk, perkara yang boleh dan tidak boleh dilakukan, yang patut dan tidak patut serta yang berkaitan dengan tanggungjawab. Tegasnya, etika adalah sains perlakuan atau behavioral science yang mengkaji tentang perlakuan manuisa dalam masyarakat, membuat tafsiran mengenai tingkahlaku mereka dan memberi panduan cara-cara bertingkahlaku yang betul berdasarkan kepada piawaian etika atau moral manusia serta masyarakatnya.Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai "the discipline which can act as theperformance index or reference for our control system". Oleh demikian, etika akan memberikan batasan ataupun standard yang akan mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan(code) tertulis yang secara sistematik dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada, dan pada saat yang diperlukan akan berfungsi sebagai alat untuk mengadili segalatindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan "self control", kerana segalanya dibuat dan diterapkan untuk kepentingan sosial (profesi) itu sendiri.Selain dari itu, kerana kelompok profesional merupakan kelompok yang berkemahiran yang diperolehi melalui proses pendidikan dan latihan yang berkualiti dan mempunyai standard tinggi yang dalam menerapkan semua kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dinilai dari dalam oleh rakan sejawat, sesama sendiri. Kehadiran organisasi profesion dengan perangkat "built-in mechanism" berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan disisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan keahlian (Wignjosoebroto, 1999).Oleh kerana itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, apabila dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi bila mereka ingin memberikan jasa kepada masyarakat yang memerlukannya.

Tanpa etika profesi, apa yang semula dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormatakan jatuh menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme danujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-ada lagi respek maupun kepercayaan yangdiberikan kepada para golongan profesional ini. Maka Etika Kerja Kementerian Pelajaran Malaysia perlu dilaksanakan dan dihayati berdasarkan prinsip-prinsip berikut:-Niat yang betul, Perlakuan yang baik, Pengerak ke arah Kebaikan,Memperkotakan apa yang dikatakan,Berdisiplin dan beradab,Menghargai dan bertanggungjawab.