Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

30
DINAMIKA DAN PROSES PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG

description

Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

Transcript of Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

Page 1: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

DINAMIKA DAN PROSES PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG

Page 2: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

Ht. Besar

2008

Hu

Tj. Tiram

1990 2008

Ea Ea

Th Th

Ho Ho

Hp

Cr

Waiheru

1990 2008

Ea Ea

Passo

2008

-

Lateri

2008

Ea

ThHalong

2008

Ea

Th

Ho

Hp

Cr

Air Salobar

2008

-

Tantui

1990 2008

Ea Ea

Th

Ho

Hp

Cr

Galala

1990 2008

Ea Ea

Th

Ho

Ket:

Stasiun permanen

Stasiun tambahan

Ea = Enhalus acoroides

Th = Thalassia hemprichii

Ho = Halophila ovalis

Cr = Cymodocea rotundata

Hp = Halodule pinifolia

Hu = Halodule uninervisLAMUN TELUK AMBON

Page 3: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

KEUNGGULAN TERUMBU KARANGResilience tinggiPlastisitas dalam perkembangbiakan tinggiNybakken 1980: “Bagaikan oase di padang pasir”

Page 4: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

Jenis Hewan Karang• Karang hermatipik

karang yang menghasilkan terumbu. Bersimbiosis dengan zooxanthella

• Karang ahermatipik karang yang tidak menghasilkan terumbu.

Page 5: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang
Page 6: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang
Page 7: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

The microscopic,golden-brown zooxanthellae that pack these polyp tentacles help corals build reefs.

Page 8: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

Carbon dioxide and nutrients are continually recycled between a coralpolyp and its zooxanthellae.

Page 9: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

BIOLOGI REPRODUKSI KARANG

Berkembang secara asexual dan sexualAsexual (budding, fragmentasi, polyp bail-out, partenogenesis)

Kelebihan :- tidak membutuhkan pasangan

- keturunan secara genetis sama dengan induk

Kelemahan :-Tidak memiliki variabilitas genetik

- Kemampuan penyebaran terbatas

Page 10: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

BIOLOGI REPRODUKSI KARANG

SEXUAL- Gonokhorik (memproduksi sperma atau telur)- Hermaprodit (memproduksi sperma dan telur)

Cara Perkembangbiakan- Spawning (external fertelitation)- Brooding (internal fertelitation)

Waktu PemijahanSaat matahari terbenan – menjelang tengah malam

saat bulan purnama

Dewasa seksual pd umur 7-10 tahun

Page 11: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang
Page 12: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

KEUNGGULAN TERUMBU KARANG DI INDONESIA

Memiliki hampir semua tipe terumbu karang

Terluas di dunia (70.000 km2 = 15-20% luas TK dunia

Biodiversitas tinggi (76% dari 800 jenis hard coral dunia)The Coral Triangle

Page 13: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

LIPI (2009) dalam Jompa (2013)

Persentasi Rata-Rata Tutupan Karang Hidup di Indonesia

Sangat Baik(>75%)

Baik(50-74%)

Kurang Baik (25-49%)

Buruk(<25%)

5,5 27,0 36,5 33,0

Page 14: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

FAKTA TERUMBU KARANG TELUK AMBON

± 30 Tahun laluTK di pesisir Halong Batu-Batu, Dermaga Feri Poka & Lateri TAD

2013

HILANG

Page 15: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

FAKTA TERUMBU KARANG TELUK AMBON

± 30 Tahun laluTantui dan Kapaha - Batu Merah, Benteng

2013

HILANG

Page 16: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

Lokasi TerumbuTutupan Karang (%) Status Terumbu Karang

1994 2004 2008 1994 2004 2008

Wayame 58.6 36.3 21,6 Baik Rusak Sangat Rusak

Hative Besar 77.9 56.2 42,2 Sangat Baik Baik Rusak

Tawiri 76.6 46.1 23,5 Sangat Baik Rusak Sangat Rusak

Laha 56.8 37.9 31,7 Baik Rusak Rusak

Air Manis 69.6 66.7 43,9 Baik Baik Rusak

Liliboi 66.0 63.9 51,3 Baik Baik Baik

Alang 61.3 58.5 56,8 Baik Baik Baik

Kapaha 50.2 15.4 00,0 Baik Sangat Rusak Sangat Rusak

Air Salobar 65.7 36.6 24,3 Baik Rusak Sangat Rusak

Amahusu 65.9 57.4 31,7 Baik Baik Rusak

Eri 79.3 60.5 38,6 Sangat Baik Baik Rusak

Seilale 66.6 57.7 43,8 Baik Baik Rusak

Harahia 77.4 75.6 69,1 Sangat Baik Sangat Baik Baik

Tg. Nusaniwe 62.4 61.2 59,4 Baik Baik Baik

Tabel 1. Perkembangan persen penutupan karang batu dan status terumbu karang antar lokasi terumbu TAL menurut waktu.

Page 17: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

FAKTOR PEMBATAS PERTUMBUHAN TERUMBU KARANG

• Kecerahan Air• Suhu• salinitas• Kedalaman

• Cahaya Matahari• Arus dan Gelombang

Page 18: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

Corals often flourish where there is plenty of wave action. The water motion keeps sediment from settling on the

corals and brings in food, oxygen, and nutrients.

Page 19: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

The upward growth of most reefs is limited by the tides. When extreme low tides occur, shallow areas like this reef flat on the Great Barrier Reef are exposed. If the corals are only exposed for a

short time, they can survive, but they will die if exposed for too long.. Photograph courtesy of the Great Barrier Reef Marine Park Authority.

Page 20: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

PENYEBAB KERUSAKAN TERUMBU KARANG DAN DAMPAK EKOLOGISNYA

• Destructive FishingPenggunaan

bom dan racun

Terumbu Karang Larva dan biota bukan target Biota Target

Rubble Struktur ekosistem TK

Planula settle

Page 21: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

Traditional fishing, Indonesia.

Page 22: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

A generalized coral reef food web. Coral reefs are extremely diverse, and most components include many organisms in addition to those listed here.

Page 23: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

PENYEBAB KERUSAKAN TERUMBU KARANG DAN DAMPAK EKOLOGISNYA

• OVER FISHING

Herbivora (Diadema)

Acanthaster plancii melimpah Makroalga melimpah

Kematian Karang Kematian Karang

Triton

Kasus Jamaika 1993 : penutupan karang dari 65%5%(Kematian Masal Diadem) : Penutupan makro alga 5%80%

(Jompa, 2013)

The long-spined black sea urchin (Diadema antillarum) is

one of the most important grazers

carnivora (Diadema)

Page 24: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang
Page 25: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

The red alga Kappaphycus striatum, introduced to Kane‘ohe Bay from thePhilippines, has gotten out of control.

Page 26: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

The crown-of-thorns sea star (Acanthaster planci) is an important andcontroversial coral predator.

Page 27: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

An outbreak of crown-of-thorns sea stars (Acanthaster planci) in Australia. The white branches of this colony of staghorn coral (Acropora) show the bare calcium carbonate

skeleton left behind after being fed upon by several sea stars. Photograph courtesy of the Great Barrier Reef Marine Park Authority.

Page 28: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

The chevron butterflyfish (Chaetodon trifascialis) is one of many reef animals that feed on corals without killing the entire coral colony. Its mouth is adapted for nipping off individual

coral polyps

Page 29: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

SEDIMEN

AIR LAUT

KOAGULASI

PENGENDAPAN

KEKERUHAN

INTENSITAS CAHAYA

FS Zooxanthella

POLIP KARANG

PENCUCIAN

Suplai O2 dan Nutrien

KEMATIAN

ARUS dan GELOMBANG

Page 30: Dinamika Perubahan Ekosistem Terumbu Karang

TUGAS

• Jelaskan secara konprehensif dampak perubahan iklim terhadap dinamika ekosistem padang lamun dan terumbu karang yang mencakup:

• Sistem biologis• Sistem ekologis• Sistem ekonomi masyarakat • Sistem sosial budaya masyarakat