Dini&Mahfuzhoh
-
Upload
dian-fajrin -
Category
Documents
-
view
62 -
download
0
Transcript of Dini&Mahfuzhoh
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
1/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fluidized Catalytic Cracking Unit (FCCU) diRefinery UnitIII Plaju merupakan salah
satu Secondary Processing Unit untuk mengolah komponen crudemenjadi produk-produk
turunannya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Feed dari unit FCC adalah Bottom
Product dari Crude Distiller (Long Residue) danMedium Product dariHigh acuum UnitHU (High!Medium acuum "as#il). Proses di FCC merupakan proses perengkahan fraksi
!erat destilasi "rude menjadi senya#a-senya#a yang le!ih ringan dengan !antuan katalis
dalam se!uah reaktor. $atalis yang telah terpakai untuk reaksi (S$ent Catalyst) kemudian
diaktifkan kem!ali dengan "ara diregenerasi. $atalis di!akar dengan udara pem!akaran di
Regenerator. Pem!akaran katalis !ertujuan untuk menghilangkan kar!on (coke) yang
ter!entuk saat reaksi perengkahan (cracking) di reaktor.
%e!elum minyak dipisahkan menurut fraksi-fraksinya& terle!ih dahulu dikonversikan
di reaktor& dimana dalam proses ini di!antu dengan menggunakan katalis yang !erfungsi
mem!antu proses Cracking (perengkahan) di dalam reaktor. Penam!ahan katalis ini
!ertujuan untuk memutuskan rantai hidrokar!on yang panjang dan lurus menjadi !e!erapa
hidrokar!on rantai yang le!ih pendek& yang selanjutnya akan dipisahkan menjadi fraksi-fraksi
tunggal di dalam kolom fraksinasi. %edangkan katalis yang dipakai dialirkan ke Regenerator
untuk diregenerasi dengan "ara mem!akar coke yang menempel pada permukaan katalis.
(Pertamina RU III& ').
Pada unit RFCC& dua alat yang sangat penting untuk !erlangsungnya suatu proses
cracking adalah Regenerator dan Reaktor. Regenerator !erfungsi se!agai tempat untuk
meregenerasi katalis. Reaktor !erfungsi se!agai tempat terjadinya reaksi perengkahan. Unit
RFCC Pertamina RU III menerima fresh feedyang terdiri dari *+,(Medium acum "as
#il)& +,(High acum "as #il) dan long residue. Pada tahun '/0 nanti& P1R23*I43
RU III Plaju-%ungai ,erong khususnya unit RFCC !eren"ana menerima seluruh feeduntuk
dari long residue sehingga 1fisiensi thermal akan !erkurang karena kondisi operasi&
temperatur dan panas akan !eru!ah.
Laporan Kerja Praktek 1
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
2/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
Reaktor dan Regenerator merupakan peralatan utama yang harus dijaga dengan !aik
dalam pengoperasiannya karena seluruh operasi unit !era#al dari sini. 5imana hasil dariproduk (konversi) !erasal dari Reaktor untuk menentukan se!erapa !esar konversi yang
diinginkan.
1.2 Tujuan
5alam penyusunan 6aporan $erja Praktek ini& penulis mem!erikan !atasan ruang
lingkup pem!ahasan yang meliputi perhitungan performan"e Regenerator FC 5-' dan
Reaktor FC 5-/ pada Unit RFCC (Riser Fluidized Catalytic Cracking) guna mengetahuitingkat kinerja Regen-Reaktor terse!ut.
1.3 Metodologi Kerja Praktek
*etode yang digunakan selama menjalankan $erja Praktek hingga penulisan laporan
adalah se!agai !erikut7
/. !servasi
5iadakan tinjauan lapangan dan diskusi antara penulis dengan pekerja lapangan dan
pengendali& serta dengan orang-orang yang kompeten di !idangnya. 5ilakukan pula
pengam!ilan data untuk memperkuat analisa yang digunakan.
'. %tudi literatur
*em!a"a dan mem!ahas literatur !erupa laporan kerja karya#an& !ahan presentasi&
!uku pedoman& dan artikel lainnya yang !erhu!ungan.
0. $onsultasi pem!im!ing
Pem!im!ing harian dari 5ivisi Crude Distiller % Light &nd (C586) senantiasa
mem!erikan arahan.
.
1. !i"te#atika Penuli"an
Uraian mengenai sistematika penulisan& di maksudkan agar dapat mengetahui
tahap dan maksud pem!ahasan dan penulisan 2ugas $husus ini se"ara keseluruhan
dari 9a! ke 9a! yaitu 7
Laporan Kerja Praktek 2
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
3/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
939 / P1453U6U34
9erisikan tentang 6atar 9elakang& *aksud dan 2ujuan penulisan& serta
sistematika penulisan 2ugas $husus ini.
939 II 2I4:3U34 U*U*
*enjelaskan gam!aran umum fungsi dari RFCCU.
939 III 2I4:3U34 $U%U%
*enjelaskan dasar teori dan pengetahuan umum mengenai
Regenerator dan Reaktor.
939 /+ 3%I6 P1RI2U4,34 534 P1*933%34
*enjelaskan hasil perhitungan regenerator dan reaktor.
939 + $1%I*PU634 534 %3R34
*erupakan !a! yang !erisi kesimpulan dan saran.
1.$ Kegunaan
9e!erapa manfaat yang didapat dari $erja Praktek ini adalah7
/. *em!erikan !e!erapa gagasan solutif untuk upaya peningkatan kehandalan dan
efisiensi sistem pengolahan crude oilserta peningkatan keamanan dan proteksi.
'. *em!erikan tam!ahan pengalaman dan pengetahuan kepada penulis mengenai sistem
pengolahan crude oilse"ara keseluruhan.
1.% Te#&at dan 'aktu Pelak"anaan
$erja Praktek dilakukan di P2. P1R23*I43 RU III Plaju-%ungai ,erong Palem!ang
dari tanggal ' :uli hingga 0/ :uli '/'. $egiatan $erja Praktek meliputi7
2anggal ' :uli '/' di 5ivisi R5
$egiatan7 penyelesaian administrasi
2anggal 0 :uli '/' di 5ivisi %ekuriti
$egiatan7 pengam!ilan kartu identitas dan 3lat Pelindung 5iri (3P5)
2anggal ; :uli '/' di 5ivisi %1
$egiatan7 safety talk
2anggal < :uli = 0/ :uli '/' di 5ivisi C5,P dan C586
$egiatan7 pelaksanaan kerja praktek
2anggal 0/ :uli '/' di 5ivisi R5
Laporan Kerja Praktek 3
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
4/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
$egiatan7 penyelesaian laporan
BAB IITIN(AUAN UMUM
2.1 !ejara) !ingkat
Refinery Unit ''' Plaju merupakan satu dari > ( tujuh ) Refinery Unit yang
dimiliki P2. P1R23*I43 (P1R%1R) yang !erlokasi di Plaju dan %ungai ,erong.
*inyak mentah yang diolah se!agian dari hasil sumur-sumur di %um!agsel dan
se!agian lagi dari luar %um!agsel yang dikirim melalui pipanisasi antara lain !erasaldari *inyak *entah Palem!ang %elatan (%P5)& 2alang 3kar Pendopo (23P)& :am!i
3sphalti" Paraffini" (:3:P) dan 3samera (R3*93) serta kekurangannya di
datangkan dari daerah lain melalui (anker antara lain !erasal dari *inas& 6irik&
6alang dan 3rjuna. %elain mengolah minyak mentah kilang RU III Plaju juga
mengolah hasil lain sepertiPro$ylenemenjadi !ahan !aku plastik (Polytam).
$ilang minyak Plaju di!angun oleh Pemerintah india 9elanda pada tahun
/> dengan kapasitas //. )arrel $er calender day(// *9C5) yang !ertujuan
untuk mengolah minyak mentah yang !erasal dari Pra!umulih dan :am!i. $ilang ini
diusahakan oleh 9P* (De Battafsche Petroleum Maatscha$i*) yang merupakan
perusahaan minyak milik 9elanda. Pada tahun /?< Pemerintah Indonesia mem!eli
kilang Plaju dari P2.%heell (e@. 9P* )& yang terletak di se!elah selatan sungai *usi.
$ilang minyak %ungai ,erong di!angun oleh Standard accuum #f +e,
-ersey (Stan.ac) dari 3merika pada tahun /00 dengan kapasitas >. )arrel $er
calender day (> *9C5)& $emudian di!eli oleh Pemerintah Indonesia pada tahun
/>. $ilang terletak di persimpangan sungai *usi dan sungai $omering.
Untuk perkem!angan $ilang *usi selanjutnya yang telah dikelola oleh
P1R23*I43& di!angun !e!erapa unit proses antara lain 7
2ahun />/ di!angunPoly$ro$ylene Plantdengan kapasitas '. ton tahun.
2ahun />' di!angun/s$halt Blo,ing Plantdengan kapasitas ;
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
5/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
2ahun /A; Pro*ect /romatic Center (P3C) dengan mem!angun kilang 23
P23 kapasitas /
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
6/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
*inyak !umi !ila dipanaskan pada suhu 0/< oC = 0> oCdengan tekanan /
atmakan mengalami perengkahan yaitu peru!ahan molekul dari molekul yang !esar
yang mempunyai titik didih tinggi menjadi molekul yang ke"il yang mempunyai titik
didih rendah. al inilah yang menjadi dasar dari proses di RFCCU& dimana fraksi
minyak !erat yang mempunyai nilai ekonomi yang rendah direngkah menghasilkan
minyak dengan fraksi le!ih ringan yang mempunyai nilai ekonomi le!ih tinggi.
Fungsi RFCCU adalah merengkah fraksi !erat yaitu gasoil dan long residu menjadi
minyak fraksi ringan dengan !antuan panas dan katalis& katalis yang digunakan adalah
%ilika 3lumina (3l'0-%i').
a. !ek"i -raking
9ahan !aku unit RFCCU adalah "ampuran antara +, dan Long Residue
dengan per!andingan /?. oCjuga dimasukkan ke .esselFC-
5-?. 5ari FC-5-? Com)ined Feeddengan suhu '0 oC& ditarik dengan pompa FC-P-
< 39 dialirkan ke heat e2changer(1) FC-1-'-39C5 untuk dipanaskan menjadi
0'-0'< oC. Untuk men"apai suhu yang sesuai untuk feedmasuk ke reaktor& maka
feedterse!ut perlu dipanaskan lagi difurnaceFC-F-'& sehingga suhu outletfurnice
E00/ oC. 5arifurnice feedselanjutnya diinjeksikan ke dalam Reaktor Riser melalui ?
(enam) !uah nozzle feedin*ectoruntuk direaksikan dengan katalis dari regenerator.
Proses perengkahan !erlangsung pada kondisi operasi
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
7/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
Reactor& sehingga feed akan terengkah menjadi uap (.a$or). $atalis setelah
digunakan untuk meng-"ra"ked feed akan mengandung car)on yang terdeposit di
pori-pori katalis dise!ut dengan S$ent catalyst4S$ent catalyst dikem!alikan lagi ke
regenerator untuk dilakukan regenerasi. Regenerasi adalah proses reaksi pem!akaran
car)onyang terdeposit di pori-pori katalis& sehingga kadar kar!on dapat turun dari /.
- /.' #t ke .0 - .< #t. Reaksi yang terjadi di regenerator adalah reaksi
eksotermis (menghasilkan panas).
%etelah mengalami proses regenerasi& katalis akan menjadi aktif kem!ali dan
!isa digunakan lagi untuk proses perengkahan di Reaktor Riser. $atalis mengalirse"ara kontinyu dari Reaktor ke regenerator dan se!aliknya dari regerator ke reaktor
dengan ke"epatan sirkulasi = /' ton!min. $enaikkan kadar kar!on yang "ukup !esar
pada katalis dise!ut dengan Car)on Build5U$. al ini dapat menurunkan aktifitas
katalis yang !earti akan menurunkan konversiproduksi.
/. !ek"i *rak"iona"i
%eksi fraksionasi mempunyai dua menara pemisah yaitu FC-2-/ (Primary
Fractionator) dan FC-2-' (Secondary fractionator). Cracked .a$our dari reaktor
dengan suhu
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
8/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
Slurry oil $um$ around se!agai )ottom refluksdikontrol dengan FC-FC->
dan se!agian panasnya dimanfaatkan memanasi feed di FC-1-' 39C5& kemudian
dikem!alikan ke )ottom$rimary fractionatoruntuk mendinginkan cracked .a$ordari
reaktor. Slurry 0uenchdikontrol dengan FC-FC-'' setelah se!agian didinginkan di
trim cooler juga dikem!alikan ke )ottomPrimary fractionator untuk men"egah
terjadinya reaksi lanjutan& agar tidak ter!entuk cokepada )ottom fractionator.
Middle Pum$ /round 8MP/9setelah panasnya dimanfaatkan di re)oiler light
ends7 dikem!alikan di !agian tengah menara se!agai middle refluksyang !erfungsi
untuk mendapatkan temperatur cuttingpada *P3 dra#-off 'A
o
C.Uap dari pun"ak kolom FC-2-/ dialirkan ke kolom FC-2-'& dan dipisahkan
menjadi fraksi-fraksi7 hasil pun"ak !erupa fraksi naptha dan yang le!ih ringan& fraksi
!erupa 2P3 ((o$ Pum$ /round) dan fraksi )ottom !erupa produk 6C, (Light
Cycle "as #il) dialirkan ke FC-2-' (6C, stri$$er)& selanjutnya produk ditarik
pompa FC-P-? 39& dischargeP-? 39 di!agi menjadi ; yaitu7
a. %e!agai 6C, produk setelah didinginkan di coolerFC-1-0 39.
!. %e!agaifuel oilkefurnaceFC-F-' dan FC-F-/.
". dan se!agai hotdan cold flushing.
Fraksi )ottom FC-2-' se!agiannya dikontrol oleh FC-6C-'
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
9/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
dan se!agian lagi dimasukkan ke menara F6-2-;/ (Primary /)sor)er (o,er) yang
!erfungsi se!agai a)sor)ent.
. !ek"i Lig)t End"
Light ends unit!erfungsi memproses memisahkan fraksi hidrokar!on ringan
mulai dari dry gas (C; dan C'?) sampai dengan fraksi naphta yang mempunyai
final )oiling $oint '< oCumpan yang diolah light ends!erasal dari discharge ,et
gas com$ressor dan "airan 6P5 (Lo, Press Distillate) dari pompa FC-P-> 39.%e!elum masuk ke kompresor& ,et gasdari 5-> dipisahkan kondensatnya di F6-5-
;/. ,as dari F6-5-;/ kemudian dihisap oleh B,C (F6-C-//) pada stage
(tingkat) pertama. #utlet dari stage pertama com$ressor dengan suhu A :C dan
tekanan 0.A kg!cm3gkemudian didinginkan di coolerF6-1-// 39 yang se!elumnya
di"u"i dengan ,ash ,ater untuk memisahkan unsur pengotor (im$urities) yang
terlarut dalam air dan akhirnya masuk ke F6-5-;'. %e!agiangas outlet com$ressor
stage pertama di )y $ass (s$ill )ack) ke inlet $artial condenserFC-1-; 39C51F
untuk mengatur keseim!angan tekanan 8$ressure )alance9di reaktor. #utletdari F6-
5-;' dengan suhu 0A oCdan tekanan 0.>' kg!cm3gkemudian diisap oleh com$ressor
stageke-'.
Discharge com$resor stage kedua dengan suhu // oC dan tekanan /
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
10/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
dengan pompa F6-P-;; 39C menuju menara stri$$erF6-2-;0. %e!elum masuk
menara& fluida terse!ut dipanaskan terle!ih dahulu di F6-1-;? dengan media
pemanas 2P3& sehingga suhunya naik menjadi ?/o
C.
Untuk menyempurnakan pemisahan& maka pada )ottom menara F6-2-;0
dipasang dua !uah re)oileryaitu F6-1-;> dan F6-1-;A yang dipasang se"ara seri
sehingga diperoleh suhu outlet re)oiler D /'' oC. Bottom dari F6-2-;0 !erupa
"ampuran fraksi C0 dan C; (6P,) dan komponen naphta& dialirkan ke F6-2-/'
(De)utanizer kolom) dengan suhu /''
o
Cdan tekanan/'. kg!cm
3
g untuk dipisahkanantara 6P, dan Cat4+a$tha. Feedse!elum masuk ke menara F6-2-/' dipanaskan
terle!ih dahulu di F6-1-/? sehingga diperoleh suhu D /'? oC4
Untuk kesempurnaan pemisahan maka pada )ottom kolom de)utanizer
dipasang re)oilerF6-1-/> sehingga didapat suhu )ottom/>0 oC. media pemanas di
F6-1-/> yaitu fraksi *P3. #.erhead(hasil pun"ak) dari menara F6-2-/' dengan
tekanan //. kg!cm3gdan suhu ?< oCkemudian didinginkan di$artial condensorF6-
1-/A 39 dan ditampung di drum F6-5-/0& suhu !isa turun dari ?< oCke ; oC.
9ila kondisi operasi memerlukan& se!elum ke F6-1-/A& hasil pun"ak tadi
didinginkan dulu di/ir Fan CoolerFC-1-''7 li0uid(!erupa fraksi C0dan C;!eserta
turunannya) outletdari 5-/0 ditarik dengan pompa& dikirim se!agai umpan ke unit
Sta)ilizer 0 dan se!agian lagi se!agai refluks ke pun"ak menara F6-2-/'. asil
)ottomdari F6-2-/' adalah produk Cat4 na$hta& panasnya dimanfaatkan dulu di F6-
1-/?& setelah itu didinginkan di naphta coolerF6-1-/< sehingga diperoleh suhu 0A
oC. 5ari cooler& produk naphta se!elum dikirim ke tanki penim!unan dilakukan
proses pen"u"ian terle!ih dahulu menggunakan caustic soda. Proses !ertujuan
menghilangkan menurunkan senya#a sulfur sampai !atas yang iGinkan. Proses
pen"u"ian !erlangsung di unit "asoline Mericham (reater. Fluida dari 5-/0 ditarik
dengan pompa FC-P-0 39 dan didinginkan di cooler6%-1-0 3 sehingga diperoleh
suhu ;0 oC dikirim ke feed drum Sta)ilizer0 6%-5-/. Untuk memperoleh proses
distilasi yang sempurna makafeedterse!ut dikontrol suhunya dengan dipanaskan di
6%-1-/& 6%-1-' dan 6%-1-0 9 yang dipasang se"ara seri& diharapkan suhufeedmasuk
menara 6%-2-/ adalah pada temperature >A oC. Umpan masuk menara 6%-2-/ pada
Laporan Kerja Praktek 10
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
11/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
trayke '' volume.
Untuk mempertajam pemisahan& !ottom dari 6%-2-/ ditarik dengan pompa
6%-P-' 39 dimasukkan ke re)oiler 6%-1-? untuk memperoleh pemanasan& agar
fraksi Pro$ane Pro$ylenedapat naik pun"ak menara. %e!agian aliran dari !ottommenara adalah fraksi 6P, (C;dan derivatnya) setelah didinginkan di cooler6%-1-?
/>;;.'
?>>/;
/?' Pro"e" =aria/el
Proses +aria!el antara lain ( %u!o#o& /
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
33/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
mengaki!atkan naiknya intensitas cracking dan konversi akan naik. Untuk total !ahan yang
sta!il& kenaikan dari ke"epatan sirkulasi katalis akan menaikan KCatalyst #il RatioL yang
diteruskan naiknya intensitas cracking dan konversi.. Car)on Build U$
Car)on )uild u$adalah suatu pro!lem di Unit RFCC yang mana tidak didapatkan
suatu keseim!angan antara kar!on yang ter!akar di Regenerator. 5alam hal ini ter!entuknya
kar!on le!ih !anyak dari pada pem!akaran ( masih terdapatnya sisa-sisa kar!on pada regent
katalis ). 3ki!atnya katalis tidak aktif lagi dan akhirnya produksi makin lama makin sedikit.
al-hal yang menye!a!kan car)on )uild u$adalah 7
a. 9ahan !aku terlalu !erat
!. $atalis terlalu aktif
". Recycle feedterlalu !anyak
2anda-tanda car)on )uild u$adalah 7
a. Pemeriksaan katalis di la!oratorium menunjukkan !ah#a kar!on containle!ih !esar &?
#t
!. Per!edaan suhu antara regent )eddenganstackE 'oC
". Produksi yang menurun
Cara mengatasi car)on )uild u$adalah 7
Laporan Kerja Praktek 33
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
34/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
a. *enam!ah pemakaian angin& !erarti menam!ah oksigen
!. *enam!ahstri$$ing steam& !erarti mengurangi kar!on ke regen
". *engurangi jumlahfeedmemperinganfeedA. /fter Burning
/fter )urningadalah peristi#a ter!akarnya C pada daerah$ianum cham)ermenuju
stack. /fter )urningadalah suatu pro!lem dimana tidak adanya keseim!angan kar!on yang
ter!entuk di reaktor dengan suplai udara pem!akaran& dalam hal ini oksigennya !erle!ihan
aki!atnya terjadinya lagi pem!akaran pada !agian atas sehinggga suhu cyclon dan suhu
stack
menjadi tinggi. al ini dapat menjadi penye!a! kerusakan pada cyclon& karena suhu yang
sangat tinggi itu.
/fter )urningdise!a!kan karena 7
a. 2erlalu !anyak injeksi udara dariMain /ir Blo,er(*39)
!. 2erlalu sedikit car)on lay do,ndari reaktor
". 9ahan !aku yang le!ih ringan
Untuk mengatasi/fter )urningadalah 7
/. *engurangi pemakaian udara dariMain /ir Blo,er ( *39)
'. *enam!ah pemakaian (orch #ilke Regenerator
0. *emasukkan !ahan !aku yang le!ih !erat
3da !e!erapa koreksi yang dilakukan dalam evaluasi !erikut !aik dari data-data yang
digunakan maupun varia!el-varia!el dalam perhitunganHeat Balance4 (U#P FCC Process
(echnology Standard7 3::>)
/. 3nalisaFlue "as
5ari hasil analisaflue gasregenerator dengan metode ,C dilakukan koreksi
untuk komposisi ksigen. $adar ksigen dikoreksi dengan kandungan gas 3rgon.
'. Heat Losspada Regenerator
%e!agai koreksi dalam perhitungan nera"a panas di regenerator& untuk nilai
Heat Loss regeneator diam!il nilai asumsi. %e!agai asumsi eat 6oss pada
Regenerator adalah se!esar '
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
35/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
:umlah gas inertyang ter!a#a !ersama katalis yang disirkulasikan ke reaktor
diasumsikan .> dari massa Fresh Feed.
;. Heat Losspada Reaktor
5alam perhitungan nera"a panas di reaktor& ada koreksi untuk nilaiHeat Loss
reaktor. Untuk !esarnya Heat Losspada Reaktor FCC diam!il nilai asumsi se!esar '
Btu!l) Ra, #il.
3.? Produk ,*--U
Produk-produk yang dihasilkan pada Unit RFCC yaitu 7
a. Dr4 ga"
5ry gas merupakan produk atas pada unit RFCC yang mengandung komponen C /dan
C'& digunakan se!agai refinery fuel(gas !akar)& se!agai !ahan !akargas tur)inedanfurnace&
se!agai control instrumentpada reaktor dan se!agai aeration steampadas$ent catalyst.
/. LP0 liquefied petroleum gas
Li0uiefied $etroleum gas (6P,) digunakan se!agai !ahan !akar kendaraan gas&
kompor gas dan keperluan ekspor.
6P, di!agi menjadi 0 golongan 7
/. 6P, propana dominan C0
'. 6P, 9utana dominan C;
0. 6P, "ampuran (Mi2)& terdiri dari "ampuran propana dan !utana dengan komposisi
minimum >&< +olume.
Umumnya yang diproduksi di Indonesia adalah 6P, "ampuran (Mi2)& dimana
spesifikasi 6P,Mi2dapat dilihat pada 2a!el 0.' .
Ta/el 3.2 !&e"iika"i LP0 iquiefied petroleum gas!i"
Laporan Kerja Praktek 35
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
36/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
3nalisa %pesifikasi (est Methode
S$gr at ?:!?: oF 5 (o )e re$orted /S(M D5@?A>
a$our $ressure at
@::oF Psig Ma24@3: /S(M D5@3?>
(otal sul$hur"rains!@::
cuftMa24@A /S(M D5@3??
Co$$er stri$ corrosion @ hrs!@::oF Ma24/S(M no4@ /S(M D5@
1eathering test at ? oF ; .ol Min4A /S(M D5@>
Hydrocar)on analysis 6 /S(M D53@?
C3; .ol Ma24:73
C dan CE ; .ol Min4>7A
CA 8CA and hea.ier9 ; ol Ma2437:
Free ,ater content Cuft +o free ,ater isual
&thyl or Buthyl
Merca$tan addedMl ! @:: /" A:
#um$er % aporan pemeriksaan &ualitas Tri'ulan( Pertamina RU )))(Palem$ang 2**+
. Gasoline Pre#iu#
Premium merupakan komplek hidrokar!on yang mempunyai titik didih akhir '< C.
%truktur molekulnya terdiri dari C;sampai C/'yaitu yang terdiri dari parafin& olefin& naften
dan aromatik.
Persentase dari tiap golongan senya#a itu (parafin& olefin& naphten dan aromatik)
tergantung dari jenis proses pem!uatannya se!agai !erikut 7
/. Straight Run +a$hta(Crude Distiller) 7 terdiri dari n-parafin& iso parafin& naphten (paling
dominan) dan aromatik.
'. Catalytic Cracking (RFCCU) 7 terdiri dari n-parafin& iso parafin dan aromatik (sangat
dominan).
*utu premium yang paling dominan dinyatakan se!agai Angka 7ktana ,ctane
-um$erdinyatakan dengan range skala dari angka -/. *akin tinggi 3ngka ktan suatu
Premium menunjukkan karakteristik anti knockyang le!ih !agus. 3dapun spesifikasi produk
premium dapat dilihat pada 2a!el 0.0 .
Ta/el 3.3 !&e"iika"i Produk Pre#iu#
Laporan Kerja Praktek 36
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
37/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
3nalisa %pesifikasi
5ensity at /
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
38/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
%entana yang rendah menunjukkan !anyak mengandung aromatik sehingga kualitasnya
jelek. %pesifikasi dari solar dapat dilihat pada 2a!el 0.; .
Ta/el 3. !&e"iika"i !olar
%ifat %atuan 9atasan
5ensitas pada /
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
39/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
BAB I=
PE,HITUN0AN DAN PEMBAHA!AN
0a#/ar .1 76er6ie@ ,egenerator 8 ,eaktor
Laporan Kerja Praktek 39
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
40/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
.1 Per)itungan Aktual
9asis Perhitungan 7 / jam operasi
5ata - /' :uli '/'
$omposisiFlue "as(orsat) mol(dengan metode analisa "C)
C D
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
41/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
5engan "ara yang sama maka hasil perhitungan penyesuaianflue gastanggal & /& // dan /'
:uli '/' dapat dita!ulasikan seperti 2a!el '.
Ta/el .2 Pen4e"uaian ko#&o"i"iflue gas
$omposisi
Flue gas%atuan
2anggal
>/' />/' //>/' /'>/'
C# ol
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
42/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
5engan "ara yang sama maka hasil perhitungan konversi udara pem!akaran untuk tanggal &
/& // dan /' :uli '/' dapat dita!ulasikan seperti 2a!el 0.
Ta/el .3 Kon6er"i udara &e#/akaran
Parameter
8l)!hr9
ari ke-
/ ' 0 ;
*39 /0;;>.>/>A /0''>/.;0 /?>.0/0'A.;'0
Udara !asah /0>'.?A0 /;'A?./< /;??.?;/
H3#di udara ;/'?.;0< ;/';.;;' ;/;.A/A/
3. Meng)itung Flue Gas Rate
Untuk menghitungflue gas ratedigunakan analisa orsat dan dari hasil analisa terse!ut
akan diketahui reaksi tiap komponen dalam regenerator.
Ta/el . Ko#&o"i"iflue gas
$omposisi
Flue gas%atuan
2anggal
>/' />/' //>/' /'>/'
C# ol
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
43/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
D
D .
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
44/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
Ta/el .% Kandungan Kar/on dala# Coke
Parameter ari ke-/ ' 0 ;
Car!on >>0.??'.'A>? >>0.'A >?.?
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
45/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
1@"ess #3diflue gas D molF, @
D ;A>/.;.A/A
#3!ereaksi menjadi C# D molF, @ @
D ;A>/.;/.;/.;
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
46/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
D 0;?.'0>/
Hydrogenyang ter!akar oleh oksigen didalam regenerator adalah 7H3yang ter!akar oleh oksigen D #3!ereaksi menjadiH3#@ 9*H3 8U#P Process Calculations7 hlm43E9
D 0;?.'0>/ @
D ?'.;>;'
5engan "ara yang sama maka hasil perhitungan kandungan hydrogen (H3) dalam coke
tanggal & /& // dan /' :uli '/' dapat dita!ulasikan seperti 2a!el >.
Ta/el . Kandungan0ydrogen02 dala# Coke
Parameter
(l)mol!hr)
ari ke-
/ ' 0 ;
#3di udara Regenerator /?>.0'A
>
/>
;
/?/.>0>
0
&2cess #3diflue gas A.00> >./'0< A.' >.AA0#3!ereaksi menjadi C# /0;.?;'
Laporan Kerja Praktek 46
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
47/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
D /0A;.;A;
2otal D
D
5engan "ara yang sama maka hasil perhitungan cokedari car)on(C) danHydrogen tanggal
& /& // dan /' :uli '/' dapat dita!ulasikan seperti 2a!el A.
Ta/el .> Per)itungan -oke dari -ar/on C dan0ydrogen
Parameter ari ke-
/ ' 0 ;
C&?.'?0 /.?'' /0/.'>A /0A;.>?;;.'00.A/A >;;;.;/.'>/0
. Per)itungan Per"en ield Coke
Coke yield7
D 8Fluid Catalytic Cracking Process7 U#P Process Calculations7 hlm43A9
D @ /
D 0.'00A ,t
>. Per)itungan kandungan Hidrogendala# Coke
D 8Fluid Catalytic Cracking Process7 U#P Process Calculations7 hlm43A9
Laporan Kerja Praktek 47
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
48/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
D
D /A.?A>< ,t
5engan "ara yang sama maka hasil perhitungan hidrogen dalam coke tanggal & /& //
dan /' :uli '/' dapat dita!ulasikan seperti 2a!el .
Ta/el .? Coke yielddan 0idrogendala# Coke
Parameter
( ,t)
ari ke-
/ ' 0 ;
Coke yield 0.' 0.'0?> 0.';>?
H3in coke /A.?A>< /A.?A>< /A.?A>< /A.?A>
A0; l) udara keringl! coke
1. Per)itungan Pana" &e#/akaran Coke
Panas dari pem!akaran dapat dihitung !erdasarkan temperatur tertinggi rata-rata di
dalam regenerator .2emperatur rata-rata dari dense )ed& dilute $hase dan stack (flue gas)
dihitung dengan7
2emp tertinggi rata-rata D /'
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
49/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
D (;?'/?Btu!l)molJ (/.;>Btu!l)mol.TF @ /'/ l)mol!hr
D >0>>00A.
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
50/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
$oreksi D ?' = >;.A (#t)
D ?' = >;.A (/A.?A>?>.'>
pem!akaran D pem!akaran "oke J koreksi 8U#P Process Calculations7 hlm43>9
D
D
5engan "ara yang sama maka hasil perhitungan panas pem!akaran "oke tanggal tanggal &
/& // dan /' :uli '/' dapat dita!ulasikan seperti 2a!el /.
Ta/el .1 Ha"il Per)itungan Pana" Pe#/akaran Coke
Parameter ari ke-
/ ' 0 ;
" (C#)&B(U!hr /?.0'>>
" (C#3)&B(U!hr A
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
51/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
udara C39D l)udara kering!l) coke@ (/'?;) l)udara kering!l) coke
D ;?;.0'Btu!l) coke
12. Pana" 4ang Di/utu)kan untuk Me#ana"kan Ua& Air
Uap air dipanaskan dari 00A. oFsampai /' ';.;'>
13. Pana" 4ang Di/utu)kan untuk Me#ana"kan Coke
Coke dipanaskan dari temperatur reaktor ;?./AA< oF sampai /'
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
52/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
1$. Neraa Pana" ,egenerator
5engan menggunakan ketetapan (y$ical Regenerator Heat Loss'
Panas yang hilang di regenerator - ';.?AA<
5engan "ara yang sama maka hasil perhitungan efisiensi termal Regenerator tanggal & /& //
dan /' :uli '/' dapat dita!ulasikan seperti 2a!el /0.
Ta/el .13 Ei"ien"i T)er#al ,egenerator
Parameter ari ke-
/ ' 0 ;
regenerated Catalyst& /
'>
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
53/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
1fisiensi thermal
Regenerator&
>;.0/ >;.>0?? >;.;A0? >;.?/A
1%. Per)itungan Laju !irkula"i Katali"
$atalis dipanaskan dari temperatur reaktor ;?./AA< oF sampai /'''.;?0 l)!min
D /.0 (on!min
1. Per)itungan ,a"io Katali"CMin4ak
C D 8Fluid Catalytic Cracking Process7 U#P Process Calculations7 hlm4:9
D
D . Delta Coke+'t
Laporan Kerja Praktek 53
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
54/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
5elta coke D @ / 8Fluid Catalytic Cracking Process7 U#P Process Calculations7
hlm43A9
D @ /
D .
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
55/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
I. *enghitung titik didih rata = rata (+39P)
+39P D 8Plant (est FCCU7 lam$iran A9
D
D >
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
56/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
D .;0
3< D -(/ J .A';?0 @ UP $) @ (.?> = '.0?.>>)D -.;00/?>>
F0 D A
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
57/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
%team dipanaskan dari header tem$erature ;/; Fhingga temperatur reaktor ;?./AA< F
pada panas spesifik rata-rata . @ .'>< @ (;?./AA< = /'
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
58/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
23. Neraa Pana" ,6erall
Panas yang dikonsumsi reaktor didapat dari katalis pans yang disirkulasikan ke riser.
Pada keadaansteady state& panas yang dikonsumsi reaktor harus seim!ang dengan panas
yang diproduksi di regenerator.
regeneratorOBtu!l) coke@ D reaktorOBtu!l) ra, oil 8U#P Process Calculations7 hlm49
//>Btu!l) coke@ D 0;'.>%> 1$?.%>%>
S Regent D panas reagenerator @ !erat coke ! fresh feed
D //>Btu!l) coke@
D
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
59/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
.2 Pe#/a)a"an
Proses "ra"king yang terjadi pada unit RFCC !ertujuan untuk mengkonversi*+, dari +U danLong Residuemenjadi produk minyak ringan yang mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi. Proses cracking !erlangsung dengan adanya !antuan dari katalis
sehingga proses perengkahan fraksi minyak !erat menjadi fraksi minyak yang le!ih ringan
menjadi le!ih "epat dan efisien.
9erdasarkan perhitungan nilai cokedari unit RFCC diperoleh se!esar >;//.A;0 l)!hr
coke& namun tidak semua panas pem!akaran coke dapat digunakan untuk meregenerasi
katalis& hal ini karena panas pem!akaran "oke terle!ih dahulu harus dikoreksi terhadap panasyang di!utuhkan untuk memanaskan udara pem!akaran& uap air yang terkandung dalam
udara pem!akaran& dan panas yang di!utuhkan untuk memanaskan coke& serta terhadap panas
radiasi dan panas yang hilang. Panas pem!akaran coke sangat dipengaruhi oleh laju udara
pem!akaran yang masuk dan total cokeyang masuk ke regenerator. %emakin !anyak coke
yang masuk ke regenerator maka semakin !anyak pula udara pem!akaran yang di!utuhkan.
4amun pem!atasan udara masuk juga perlu dilakukan untuk menjaga temperatur regenerator
sehingga tidak terlalu tinggi. 2emperatur dilute $hase sedikit le!ih tinggi dari pada
temperatur dense $hase. al ini dise!a!kan karena adanya reaksi oksidasi C eksoterm.
5engan adnya kondisi seperti itu maka perlu diperhatikan konsentrasi oksigen se!agai udara
pem!akar. %emakin !anyak kandungan oksigen atau !erkurangnya "oke yang ter!entuk maka
akan ter"apai kondisi after)urning yang menye!a!kan meningkatnya temperatur se"ara
mendadak sehingga dapat merusak peralatan dan catalyst lossmelaluistack.
1fisiensi regenerator se!esar >;.?AA< didapat dengan mem!andingkan panas yang
di!utuhkan untuk meregenerasi katalis (S catalyst regenerated) dengan panas yang
di!utuhkan untuk mem!akar coke (S com)ustion of coke). Panas pem!akaran di
regenerator se!esar '>
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
60/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
output yang seim!ang yaitu se!esar /
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
61/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
BAB =
KE!IMPULAN DAN !A,AN
$.1 Ke"i#&ulan
9erdasarkan hasil analisa dan pem!ahasan yang telah dilakukan& dapat
disimpulkan !ah#a 7
/. $ondisi regenerator pada !ulan :uli masih dalam keadaan !aik karena
per!andingan antara efisiensi aktual regenerator dan efisiensi design tidak terlalu
jauh. 4ilai efisiensi yang diperoleh se!esar >;.?AA< .
'. 1fisiensi pem!akaran coke dapat ter"apai dengan !aik karena dipengaruhi
!e!erapa fakor yaitu panas pem!akaran coke dan panas hasil-hasil reaksi
Laporan Kerja Praktek 61
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
62/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
pem!akaran coke4 $edua faktor terse!ut !eru!ah-u!ah nilainya aki!at jumlah
cokeyang ter!entuk&flo, rate dan temperatur udara yang masuk dari *39& air
yang ter!entuk dan panas yang hilang dari regenerator.
0. $andungan hidrogen dan panas hidrogen yang ter!entuk dalam coke sangat
mempengaruhi panas pem!akaran cokedan reaksi pem!akaran coke4
;. 2emperatur regenerator yang terlalu tinggi dapat mengaki!atkan terjadinya o.er
cracking& sehingga menghasilkan produk dry gas yang le!ih !anyak dan produk
gasoline("at.naptha) menjadi menurun.
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
63/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
?. 2emperatur *39 se!aiknya perlu dinaikkan agar udara panas yang diperlukan
ter"ukupi untuk proses pem!akaran coke4
DA*TA, PU!TAKA
Fadarina& Ir. *.2. '/. (eknologi Minyak Bumi. :urusan 2eknik $imia Politeknik 4egeri
%ri#ijaya. Palem!ang.
$ern& 5.. /
-
5/28/2018 Dini&Mahfuzhoh
64/64
Universitas Indonesia Refinery Unit III
KRingkasan Unit5Unit Proses CD % L=4 '. Palem!ang 7 P1R23*I43Refinery UnitIII.
Laporan Kerja Praktek 64