FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak...

90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER AKUNTANSI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh : BERNARDUS VICTOR WIJAYA K7407004 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak...

Page 1: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT

MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER AKUNTANSI

PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA

DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA

TAHUN 2011

SKRIPSI

Oleh :

BERNARDUS VICTOR WIJAYA

K7407004

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ii

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT

MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER AKUNTANSI

PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA

DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA

TAHUN 2011

Oleh :

BERNARDUS VICTOR WIJAYA

K7407004

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iii

Page 4: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

Page 5: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

Page 6: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

ABSTRAK

Bernardus Victor Wijaya. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER AKUNTANSI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2011.Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. MEI 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi minat peserta didik kelas XI IPA mengikuti ekstrakurikuler akuntansi di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun 2011.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan berupa informan, tempat dan peristiwa serta dokumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumen dan observasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah adalah analisis interaktif mengalir.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dari 6 faktor yang mempengaruhi munculnya minat, tetapi setelah dilakukan analisis dan pembahasan oleh peneliti maka dapat disimpulkan menjadi 4 faktor yang mempengaruhi minat peserta didik yang kemudian digolongkan menjadi 2 faktor utama yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. (1) Faktor Intrinsik : (a) Keinginan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ekstrakurikuler ini. Hal tersebut dapat diketahui dengan adanya keinginan untuk berprestasi di waktu yang akan datang yaitu mengambil atau memilih jurusan IPS khususnya akuntansi pada saat mereka akan kuliah, seperti keinginan untuk menempuh kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). (b) Faktor untuk mengisi waktu luang. Peserta didik kelas XI IPA mengikuti ekstrakurikuler akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi adalah untuk mengisi waktu luang mereka untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat. (2) Faktor Ekstrinsik : (a) Faktor keluarga, bagi peserta didik kelas XI IPA, dukungan dari pihak keluarga merupakan salah satu faktor terpenting yang membuat munculnya minat peserta didik untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler akuntansi. Karena dengan dukungan dari keluarga khususnya dari orang tua akan membuat mereka lebih semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler akuntansi. (b) Faktor teman pergaulan, teman pergaulan mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi peserta didik kelas XI IPA untuk mengikuti ekstrakurikuler akuntansi ini. Hal ini dikarenakan adanya ajakan teman untuk mengikuti ekstrakurikuler akuntansi mampu membuat peserta didik mempunyai minat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu dengan adanya teman yang mengikuti ekstrakurikuler yang sama dengan peserta didik, membuat peserta didik semakin bersemangat dalam mengikuti ekstrakurikuler tersebut.

Page 7: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

ABSTRACT

Bernardus Victor Wijaya. THE FACTORS AFFECTING THE INTEREST OF PARTICIPATE ACCOUNTING EXTRACURRICULAR FOR ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SCIENCE DEPARTMENT AT SMA NEGERI 1SURAKARTA IN 2011. Thesis. Surakarta. Faculty of Teacher Training and Education. Sebelas Maret University. May 2011.

The purpose of the research is to: find out what factors affecting the interests of eleventh grade students of science department in participating accounting extracurricular at SMA Negeri 1 Surakarta in 2011.

The research used qualitative research methods with descriptive approach. The research strategy used was a single embedded strategy. Source of data used was informants, places and events also documents. The sampling technique used was purposive sampling. Data was collected by interview, document analysis and observation. The validity of the source data used techniques and methodological triangulation. While the data analysis technique used was the interactive flow analysis.

Based on analysis and discussion result, it could be concluded that: there were 6 factors affecting the interest, yet after the researcher analyzed and

extracurricular activities. Those factors then could be categorized into 2 main factors: intrinsic and extrinsic factor (1) intrinsic factors covered (a) the desire of achievement by participating in the extracurricular. The desire to take social major in the future especially for accounting major by the time they are going to college, such as the desire to pursue college in the State College of Accounting (STAN). (b) Spending spare time. While working on achievement, the students also spent their spare time to do positive and useful things (2) extrinsic factors covered (a) the family factor, the support from the family was one of the most important factors making the emergence of interest in students to participate in accounting extracurricular activities. Since the support of families particularly their parents, would make them more enthusiasm in participating in the accounting extracurricular activities. (b) Friend relationships factor, a friend relationships had considerable influence for eleventh grade students of science department to participate in the accounting extracurricular. Since friends were able to make the students have an interest to participate in these activities. In addition, the presence of friends who followed the same extracurricular made the students more enthusiastic in participating in the extracurricular.

Page 8: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

MOTTO

May The God of Hope Fill You with all joy and peace as you trust ini Him..,,

(Romans 15:13)

Commit to the LORD whatever you do, and your plans will succed

(NN)

Sukses adalah berhasil karena menjadi diri sendiri sesuai dengan apa yang

menjadi prinsip dan milik kita, dan tidak merugikan orang lain., (Penulis)

( Marie)

Page 9: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

Ayah dan Ibu yang selalu memberikan semangat

dan kasih sayangnya kepada penulis.

Mbak Tika dan Dik Robert yang memberikan

semangat kepada penulis.

Serta seluruh keluarga tercinta.

Page 10: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

KATA PENGATAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan

segala kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk

memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret

Surakarta (UNS).

Berbagai hambatan muncul dalam perjalanan menyusun skripsi ini dan

tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pihak telah membantu penulis dalam

mengatasi segala hambatan tersebut. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan

hati penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan FKIP UNS, yang telah

memberikan Surat Keputusan tentang Ijin Menyusun Skripsi dan Ijin

Research.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial FKIP UNS, yang telah menyetujui permohonan Ijin Menyusun Skripsi.

3. Drs. Wahyu Adi, M.Pd., selaku Ketua Bidang Keahlian Khusus Akuntansi

yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

4. Prof. Dr. Sigit Santoso, M.Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan

banyak ilmu, bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Ngadiman, M.Si. selaku pembimbing II dan pembimbing akademik yang

mengarahkan, dan memberikan nasihat kepada penulis.

6. Tim Penguji Skripsi yang telah menguji hasil penelitian penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

Akuntansi FKIP UNS, yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan selama

peneliti menempuh kuliah.

8. Drs.H.M Thoyibun, SH, M.M. dan, Drs. Teguh, M.Pd, selaku Kepala

Sekolah dan Waka Humas SMA Negeri 1 Surakarta yang telah memberikan

ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Surakarta.

Page 11: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

9. Drs. Wiyono selaku guru mata pelajaran dan ekstrakurikuler akuntansi SMA

Negeri 1 Surakarta yang telah membantu dalam melakukan penelitian dan

pengumpulan data yang penulis butuhkan.

10. Ayah, Ibu, mbak Tika dan dik Robert serta keluarga tercinta yang selalu

menyayangi, memberi support dan memberikan segala fasilitas yang

dibutuhkan selama penulis menyusun skripsi.

11. Teman-teman Pendidikan Ekonomi kelas A1 dan BKK Akuntansi kelas A

angkatan 2007.

12. Windy, Sartika, Ramitha dan Sendy yang selalu mendukung penulis serta Mb

Rika yang memberikan masukan sehingga penulis berhasil menyelesaikan

skripsi ini.

13. Keluarga besar PSM FKIP Vox Magistra dan KMK FKIP UNS yang selalu

memberi support.

14. Teman-teman Kost Laskar Violet dan Jatas yang selalu gaduh.

15. Siswa-siswi kelas XI yang mengikuti ekstrakurikuler akuntansi di SMA

Negeri 1 Surakarta (Dina, Indri, Rizky S, Umi Hani, dan Rizal) atas

kerjasama dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan lagi, karena keterbatasan, terima

kasih atas segenap bantuannya dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak, mendapatkan imbalan dari Tuhan

Yang Maha Esa

Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran akan sangat penulis harapkan demi

mencapai perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat

bagi para penbaca semua.

Surakarta, Mei 2011

Penulis

Page 12: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................ ........................................... i

PENGAJUAN ................................................................................................ . ii

PERSETUJUAN ............................................................................................. iii

REVISI ................................................................ ........................................... iv

PENGESAHAN ................................................................ .............................. v

ABSTRAK ................................................................ ...................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................ ..... vii

MOTTO ................................................................................................ .......... viii

PERSEMBAHAN................................................................ ........................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................ ................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................ .......................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................ ...................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................ ...................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah................................ ...................................................... 5

D. Rumusan Masalah................................ .......................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ................................................................ ......................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka............................................................................................ 7

1. Tinjauan Umum Minat ................................................................ ............ 7

a. Pengertian Minat................................................................................ 7

b. Bentuk-bentuk Minat................................ ......................................... 8

c. Cara Menentukan Minat ................................................................ .... 9

d. Unsur-unsur Minat................................ ...........................................10

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat .......................................11

Page 13: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

f. Kriteria Minat .................................................................................. 12

g. Minat Remaja................................................................ ...................12

2. Tinjauan Umum Ekstrakurikuler ................................ ...........................14

a. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler................................ ...............14

b. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler..................................................... 15

c. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler ..................................................... 16

d. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler..................................................... 16

e. Pentingnya Kegiatan Ektrakurikuler................................................ 17

f. Muatan Kegiatan Ekstrakurikuler.................................................... 18

3. Tinjauan Umum Akuntansi ................................ ...................................20

a. Pengertian Akuntansi................................ .......................................20

b. Sejarah Perkembangan Akuntansi................................ ...................20

c. Tujuan Akuntansi............................................................................. 21

d. Proses dan Kualitas Informasi Akuntansi........................................ 22

e. Pemakai Informasi Akuntansi.......................................................... 24

f. Bidang Spesialisasi Akuntansi......................................................... 25

g. Bidang Pekerjaan (Profesi) Akuntansi............................................. 26

4. Kegiatan Ekstrakurikuler Akuntansi...................................................... 27

B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 29

C. Kerangka Berpikir ................................................................ .......................30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ ......32

1. Tempat Penelitian .................................................................................. 32

2. Waktu Penelitian................................ .................................................... 32

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................ .................................... 33

1. Bentuk Penelitian................................................................ ...................33

2. Strategi Penelitian.................................................................................. 33

C. Sumber Data ................................................................ ................................ 35

D. Teknik Sampling.......................................................................................... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ ..........37

F. Validitas Data .............................................................................................. 39

Page 14: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

G. Analisis Data................................................................ ................................ 41

H. Prosedur Penelitian ...................................................................................... 42

BAB IV PEMBAHASAN................................ .................................................... 45

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ......................................................................... 45

1. Sejarah SMA Negeri 1 Surakarta .......................................................... 45

2. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Surakarta................................................. 52

3. Tujuan Pendidikan SMA Negeri 1 Surakarta ........................................ 53

4. Kegiatan Ekstrakurikuler ................................ .......................................53

5. Gambaran Umum Ekstrakurikuler Akuntansi .......................................55

B. Deskripsi Hasil Penelitian................................ ............................................ 58

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mengikuti

Ekstrakurikuler Akuntansi pada Peserta Didik Kelas XI

IPA................................ ......................................................................... 58

a. Faktor Intrinsik ................................ ................................................ 58

1). Faktor Untuk Berprestasi............................................................ 58

2). Faktor Untuk Mengisi Waktu Luang................................ ..........60

b. Faktor Ekstrinsik.............................................................................. 61

1). Faktor Keluarga................................................................ ..........61

2). Faktor Teman Pergaulan ............................................................ 63

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori ............................. 64

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mengikuti

Ekstrakurikuler Akuntansi pada Peserta Didik Kelas XI

IPA................................ ......................................................................... 64

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................ ......69

A. Kesimpulan ................................................................ ...............................69

B. Implikasi................................................................ .................................... 70

1. Implikasi Teoretis................................ ................................................ 71

2. Implikasi Praktis ................................................................................. 71

C. Saran................................................................................................ ..........71

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 73

LAMPIRAN................................ ......................................................................... 75

Page 15: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian................................ ................................ 33

Page 16: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir ................................................................ ...............31

Gambar 2. Komponen dalam Analisis Data.......................................................... 42

Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian ................................................................ ..44

Page 17: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Instrument Penelitian................................ ........................................ 76

Lampiran 2. Pedoman Wawancara ................................ ....................................... 77

Lampiran 3. Field Note Penelitian ................................ ........................................ 78

Lampiran 4. Field Note Observasi ................................ ........................................ 96

Lampiran 5. Foto-foto Penelitian................................................................ .......... 98

Lampiran 6. Strukutur Organisasi SMA Negeri 1 Surakarta .............................. 103

Lampiran 7. Daftar Peserta Ekstrakurikuler Akuntansi ...................................... 104

Lampiran 8. Daftar Hadir Peserta Ekstrakurikuler Akuntansi ............................ 106

Lampiran 9. Soal-soal Ekstrakurikuler Akuntansi .............................................. 108

Lampiran 10. Referensi Jurnal dan Abstrak Peneletian...................................... 111

Lampiran 11. Surat Ijin Menyusun Skripsi ................................ ......................... 121

Lampiran 12. Surat Keputusan Dekan FKIP....................................................... 123

Lampiran 13. Surat Ijin Penelitian................................ ...................................... 124

Lampiran 14. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian dari Sekolah............ 125

Page 18: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi sekarang ini pendidikan merupakan faktor penting bagi

setiap manusia karena melalui pendidikan diharapkan mampu membina siswa

untuk hidup layak secara individu, kelompok maupun dimasyarakat. Di Indonesia,

dunia pendidikan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan adanya perkembangan

yang cukup signifikan. Hal ini dapat diketahui dengan adanya tuntutan tentang

kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki oleh masyarakat. Salah satu

cara untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut adalah pendidikan. Dengan

pendidikan maka kualitas manusia diubah ke arah yang lebih baik dan

menjadikannya sumber daya yang berguna bagi dirinya maupun bagi masyarakat.

-potensi,

kemampuan-kemampuan, kapasitas-kapasitas manusia yang mudah dipengaruhi

oleh kebiasaan-kebiasaan yang baik, dengan alat yang disusun sedemikian rupa

dan digunakan oleh manusia untuk menolong orang lain atau dirinya dalam

mencapai tujuan- 2).

Dalam undang undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mandiri dan mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

Pendidikan merupakan masalah yang penting dalam kehidupan karena

pendidikan dapat dijadikan modal bagi kaum muda untuk mampu menghadapi

tantangan zaman terutama dalam dunia pekerjaan. Bukan saja sangat penting,

bahkan masalah pendidikan itu sama sekali tidak dipisahkan dari kehidupan, baik

kehidupan keluarga, bangsa, dan negara. Untuk itu sekolah sebagai lembaga

Page 19: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2

formal pembelajaran dituntut agar lebih inovatif dan sensitif terhadap persoalan-

persoalan yang ada sekarang ini seperti kendala dalam kegiatan belajar mengajar.

Sehingga dalam proses pembelajaran nantinya dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang menerima maupun melaksanakan proses pembelajaran tersebut. Menurut

disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu

dalam kondisi-kondisi khusus untuk menghasilkan respon terhadap situasi

Zulfa, 2010: 6).

Dalam proses pembelajaran diketahui ada pembelajaran yang dilaksanakan

pada saat jam pelajaran di sekolah (kurikuler) ataupun pada saat jam pelajaran

efektif sekolah telah selesai (ekstrakurikuler). Kegiatan ekstrakurikuler

merupakan kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program

intrakurikuler dan kokurikuler. Kegiatan intrakurikuler mengandung pengertian

semua kegiatan sekolah yang merupakan realisasi dari program kurikulum yang

telah ditetapkan, sedangkan kegiatan kokurikuler didefinisikan sebagai kegiatan-

kegiatan siswa di luar intrakurikuler yang sangat mendukung terhadap

keberhasilan pembelajaran pada kegiatan intrakurikuler. Kegiatan kokurikuler ini

dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti

kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler

dapat membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para peserta

didik.

Program ekstrakurikuler merupakan bagian internal dari proses belajar

yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan peserta didik akan keterampilan

dan pengetahuan di bidang tertentu. Ismat Saleem (Journal of Managerial

Science, volume II number 2:213) mengungkapkan bahwa perbedaan antara

kurikuler dan ekstra kurikuler secara bertahap telah menghilang dalam praktek

pendidikan modern ini dan koordinasi serta integrasi dari semua pengalaman

murid, kemampuan intelektual, sosial, moral, emosional dan fisik telah menjadi

dari upaya yang telah dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan kualitas.

Page 20: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3

Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di

sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya

pengalaman dan memperluas diri. Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan

memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong pembinaan sikap atau nilai-

nilai agar terhindar dari kegiatan-kegiatan yang negatif seperti merokok dan

pemakaian obat-obat terlarang. Pengertian ekstrakurikuler menurut kamus besar

Suatu kegiatan yang berada di luar program

yang tertulis di dalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan

sehingga peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan jenis kegiatan yang

sesuai dengan bakat serta minat mereka. SMA Negeri 1 Surakarta memiliki

berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang seperti : Pramuka, teater,

paskibraka, tari, keputrian, Akuntansi, olah raga dan lain-lain.

Ada berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh

pihak sekolah, akan tetapi ekstrakurikuler Akuntansi adalah salah satu kegiatan

ekstrakurikuler yang merupakan mata pelajaran inti yang ada di sekolah terutama

untuk jurusan IPS. Menurut Suparman Ali (2009: 79):

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Berdasarkan dari pengertian di atas, maka dapat diketahui jika mata

pelajaran Akuntansi merupakan pelajaran yang bersifat keterampilan (skill),

sehingga dalam mempelajarinya diperlukan ketekunan, ketelitian dan kecerdasan,

keterampilan serta minat belajar.

Peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Surakarta diwajibkan untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah sesuai

dengan minat mereka. Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari

campuran-campuran perasaan harapan, pendidikan, rasa takut atau

kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu

Page 21: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4

pilihan tertentu (Andi Mappier, 1982: 62). Sedangkan Menurut Slamet (1995:

sa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

dekat hubungan tersebut, semakin besar minat yang dimilikinya.

Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan

bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Peserta didik yang

memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian

yang lebih besar terhadap subyek tertentu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan

bahwa minat berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang seseorang

terhadap sesuatu. Dengan rasa senang seseorang cenderung memusatkan perhatian

terhadap suatu objek atau kegiatan tertentu, sedangkan dengan rasa tidak senang

seseorang cenderung menjauhi dan tidak memberikan perhatian terhadap objek

atau kegiatan tertentu.

Minat merupakan faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan

belajar seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai seseorang yang

mempunyai kadar kepandaian tinggi, namun kurang minat terhadap disiplin ilmu

atau suatu pekerjaan yang digelutinya, prestasi keilmuan atau pekerjaannya biasa-

biasa saja, kurang memuaskan. Sebaliknya, tidak jarang pula orang yang

mempunyai kapasitas intelektual sedang, namun karena adanya niat yang besar

terhadap disiplin ilmu yang dituntut atau pekerjaan yang digelutinya, memperoleh

hasil yang gemilang.

Minat peserta didik akan semakin tinggi bila melihat dan mengalami

sendiri kebutuhan-kebutuhannya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Hal ini

berarti siswa dapat segera menerapkan apa yang telah dipelajarinya dan

menumbuhkan minat terhadap suatu objek atau kegiatan tertentu dari subjek yang

diciptakan oleh pengajar atau guru. Salah satu subjeknya adalah kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi. Akuntansi merupakan mata pelajaran dari jurusan IPS

namun ekstrakurikuler Akuntansi di SMA Negeri 1 Surakarta lebih banyak

Page 22: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5

diminati oleh peserta didik dari jurusan IPA. Ketidak sesuaian pilihan dalam

mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi dipengaruhi oleh beragam minat dari peserta

didik dari jurusan IPA.

Mengingat pentingnya hal tersebut maka peneliti tertarik menyusun skripsi

tentang Faktor Faktor yang Mempengaruhi Minat Mengikuti Ekstrakurikuler

Akuntansi pada Peserta Didik Kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun

.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasikan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan peserta didik akan keterampilan dan

pengetahuan melalui kegiatan ekstrakurikuler?

2. Mengapa salah satu pelajaran di IPS yaitu pelajaran Akuntansi di jadikan

kegiatan ekstrakurikuler umum di SMA Negeri 1 Surakarta?

3. Mengapa peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Surakarta diwajibkan

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler?

4. Mengapa peserta didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu

cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek

tertentu?

5. Apakah dengan melihat dan mengalami sendiri kebutuhan peserta didik untuk

mencapai tujuan tertentu dapat meningkatkan minat peserta didik?

C. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi penelitian ini agar masalah ini tidak menyimpang dari

apa yang diteliti, maka fokus penelitian ini pada masalah: Akuntansi adalah mata

pelajaran dari jurusan IPS, akan tetapi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler

Akuntansi di SMA Negeri 1 Surakarta peminat tertinggi adalah peserta didik dari

jurusan IPA.

Page 23: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merumuskan

masalah yang akan diteliti yaitu :

Faktor faktor apa yang mempengaruhi minat mengikuti ekstrakurikuler

Akuntansi pada peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun

2011 ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi pada peserta didik

kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun 2011

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan peneliti memperoleh dua

manfaat, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang

pendidikan, khususnya dalam bidang ektrakurikuler. Dimana kegiatan

ekstrakurikuler ini mempunya manfaat yang banyak bagi peserta didik

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat praktis

sebagai berikut :

a. Bagi Sekolah

Sekolah dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan referensi

atau masukan dalam rangka peningkatan minat peserta didik kelas XI

dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

b. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk

mengetahui faktor-faktor apa yang membuat mereka mempunyai minat

yang tinggi mengikuti suatu kegiatan.

Page 24: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian, deskripsi teori merupakan uraian yang sistematis tentang

teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Teori merupakan alur logika atau

penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang

disusun secara sistematik. Teori-teori ini akan membantu peneliti untuk

mengetahui, mengenal dan memahami tentang penelitian-penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya tentunya yang berkaitan erat dengan topik penelitian.

Definisi teori menurut Kerlinger yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2006: 10)

adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang saling berhubungan yang

menyajikan suatu pandangan yang sistematik atas fenomena dengan menjabarkan

hubungan-hubungan dengan tujuan menjelaskan dan meramalkan fenomena

tersebut.

1. Tinjauan Umum Minat

a. Pengertian Minat

Rumusan Hilgard tentang minat yang dikutip oleh Slameto (2010: 57)

adalah sebagai berikut: Interest is persisting tendency to pay attention to and

enjoy some activity or content.

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan

terus-menerus yang disertai dengan rasa senang dan dari rasa senang tersebut akan

didapat rasa kepuasan. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri dengan suatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat

hubungan tersebut, semakin besar minat.

Menurut Slameto (2010: 180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada

dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu di luar diri.

Page 25: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

8

Menurut Abu Ahmadi (1998: 151) minat adalah sikap jiwa orang

seseorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, emosi) yang tertuju

pada sesuatu, dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang terkuat. Selain itu

di dan berhubungan

erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat

juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang

Minat merupakan kecenderungan afektif seseorang untuk membuat pilihan

aktivitas, kondisi-kondisi individual dapat merubah minat seseorang. Sehingga dapat

dikatakan minat itu tidak stabil sifatnya (Muhaimin, 1994: 4) dan minat adalah

kecenderungan seseorang untuk memilih dan melakukan suatu kegiatan tertentu

diantara sejumlah kegiatan lain yang tersedia (Whiterington, 1991: 135).

Lester D. Crow dan Alice Crow (1984: 35) minat adalah kemampuan

untuk menurut memberikan stimulus yang mendorong kita untuk memperhatikan

seseorang, suatu kegiatan, suatu yang dapat memberi pengaruh terhadap

pengalaman yang telah distimulus oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain

minat dapat menjadi sebab oleh suatu kegiatan dan hasil dari keikut sertaanya

dalam kegiatan itu.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah

fungsi kejiwaan untuk merasa tertarik pada obyek baik berupa benda atau hal lain,

rasa tertarik pada suatu obyek tersebut merupakan suatu ketertarikan dari subyek

yang disebabkan unsur-unsur tertentu yang terdapat pada obyek minat, dengan

kata lain minat merupakan sambutan yang sadar yang didasari oleh perasaan

positif yang nantinya menimbulkan perasaan yang positif juga.

b. Bentuk-Bentuk Minat

Menurut (M. Buchori, 1991:136) minat dapat dibedakan menjadai dua

macam yaitu:

1) Minat PrimitifMinat primitif disebut minat yang bersifat biologis, seperti kebutuhan makan, minum, bebas bergaul dan sebagainya. Jadi pada jenis minat ini meliputi kesadaran tentang kebutuhan yang langsung dapat memuaskan dorongan untuk mempertahankan organisme.

2) Minat kultural

Page 26: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

9

Minat kultural dapat disebut juga minat sosial yang berasal atau diperoleh dari proses belajar. Jadi minat kultural disini lebih tinggi nilainya dari pada minat primitif.

c. Cara Menentukan Minat

Suatu minat tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. Minat

terhadap sesuatu tidak muncul sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. Minat

terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta

mempengaruhi penerimaan minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan

hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya walaupun minat terhadap sesuatu

hal tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut.

Menurut Dewa Ketut Sukardi (1994: 64) minat dapat ditentukan dengan 3

cara yaitu:

1) Minat yang diekspresikan ( Expresed interest )Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihanya dengan kata tertentu. Misalnya: seseorang mengatakan bahwa ia/dia tertarik pada mata pelajaran Akuntansi.

2) Minat yang diwujudkan ( Manifest interest )Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu aktivitas tertentu. Misalnya: seseorang dapat ikut serta dalam suatu organisai koperasi.

3) Minat yang diinventarisasikan ( Inventoried interest )Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihanya untuk kelompok aktivitas tertentu.

Jika seorang menaruh minat terhadap sesuatu, minatnya tersebut menjadi

motif yang kuat baginya untuk berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu

yang diminatinya. Dalam hal ini jika seseorang berminat untuk menekuni bidang

Akuntansi, dia akan selalu mempelajari dan berlatih pada bidang Akuntansi

tersebut.

Dalam pengembangan minat, hubungan antara pribadi jauh lebih penting

dari pada proses latihan yang khusus. Misalnya seseorang tidak menyukai guru

mata pelajaran maka dia cenderung tidak semaksimal mungkin terhadap mata

pelajaran tersebut bahkan tidak suka terhadap orang tersebut. Dengan demikian

Page 27: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10

perkembangan minat. Walaupun setiap orang mengembangkan minat terhadap

Akuntansi yang sifatnya individual, namun setiap orang dalam suatu lingkungan

tertentu akan mengembangkan minat-minat yang hampir umum dijumpai orang-

orang dari lingkungan tersebut.

d. Unsur-Unsur Minat

Menurut M.Uzer Usman dan Lilis Setiawati (2002:4), seseorang dikatakan berminat terhadap sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur antara lain:

1) PerhatianSeseorang dikatakan berminat apabila individu disertai adanya perhatian, yaitu kreatifitas jiwa yang tinggi yang semata-mata tertuju pada suatu objek. Jadi seseorang yang berminat terhadap sesuatu obyek yang pasti perhatiannya akan memusat terhadap sesuatu obyek tersebut. Dalam hal ini perhatian ditujukan pada obyek ekstrakurikuler Akuntansi.

2) KesenanganPerasaan senang terhadap sesuatu obyek baik orang atau benda akan menimbulkan minat pada diri seseorang, orang merasa tertarik kemudian pada gilirannya timbul keinginan yang dikehendaki agar obyek tersebut menjadi miliknya. Dengan demikian maka individu yang bersangkutan berusaha untuk mempertahankan obyek tersebut.

3) KemauanKemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah pada tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini akan melahirkan timbulnya suatu perhatian terhadap suatu obyek. Sehingga dengan demikian akan memunculkan minat individu yang bersangkutan.

Selain itu, menurut Hurlock (1995:117) minat terbagi menjadi 3 aspek

yaitu :

1) Aspek KognitifBerdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa.

2) Aspek AfektifKonsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

3) Aspek PsikomotorBerjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.

Page 28: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

11

e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Minat pada hakekatnya adalah merupakan sebab akibat dari pada

pengalaman, minat berkembang sebagai hasil dari pada sesuatu kegiatan dan akan

menjadi sebab akan dipakai lagi dalam kegiatan yang sama L D Crow and Alice

Crow (dalam Tri Wahyudi,2002:10-11). Faktor-faktor tersebut adalah sebagai

berikut:

1) The factor inner urge: Rangsangan yang datang dari lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau datang dari lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat misal, cenderung terhadap belajar, dalam hal ini seseorang mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.

2) The factor of social motive : Minat seseorang terhadap obyek atau sesuatu hal, disamping hal dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif sosial, misal seseorang berminat pada prestasi tinggi agar dapat status sosial yang tinggi pula.

3) Emotional factor : Faktor perasaan dan emosi ini mempunyai pengaruh terhadap obyek misal perjalanan sukses yang dipakai individu dalam sesuatu kegiatan tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut. Sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang berkembang.

Menurut Totok Santoso (dalam Tri Wahyudi, 2002:18) faktor yang

mempengaruhi tumbuh kembangnya minat adalah sebagai berikut:

1) Motivasi dan cita-citaAdanya cita-cita dan dukungan oleh motivasi yang kuat dalam diri seseorang maka akan dapat membesarkan minat orang itu terhadap suatu objeknya. Sebaliknya apabila cita-cita dan motivasi tidak ada maka minat sulit ditumbuhkan.

2) Sikap terhadap suatu objekSikap senang terhadap objek dapat membesarkan minat seseorang terhadap objek tersebut. Sebaliknya jika sikap tidak senang akan memperkecil minat seseorang.

3) KeluargaKeadaan keluarga terutama keadaan sosial ekonomi dan pendidikan keluarga dapat mempengaruhi minat seseorang terhadap objek tersebut.

4) FasilitasTersedianya fasilitas yang mendukung akan menjadikan minat seseorang terhadap suatu objek lebih besar.

5) Teman pergaulanTeman pergaulan yang mendukung misalnya diajak kompromi terhadap suatu hal yang menarik perhatiannnya maka teman tersebut dapat lebih

Page 29: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

12

meningkatkan minatnya, tetapi teman yang tidak mendukung mungkin akan menurunkan minat seseorang.

f. Kriteria Minat

Menurut Nursalam (2003), minat seseorang dapat digolongkan menjadi:1) Rendah

Jika seseorang tidak menginginkan obyek minat2) Sedang

Jika seseorang menginginkan obyek minat akan tetapi tidak dalam waktu segera.

3) TinggiJika seseorang sangat menginginkan obyek minat dalam waktu segera.

g. Minat Remaja

Dorongan-dorongan yang ada pada diri remaja, menggambarkan perlunya

perlakuan yang luas, sehingga ciri-ciri dan minat remaja tergambar lebih

terperinci dan faktual, sesuai dengan usia dan kedewasaan mereka. Dengan

demikian ciri-ciri dan minat remaja akan menjadi pedoman penyelenggaraan

program pendidikan jasmani dan yang arahnya dapat dikategorikan ke dalam

domain hasil belajar, yaitu psikomotor, afektif, kognitif dan domain yang lain.

Dengan digunakannya sebagai pedoman, maka pedoman dan pengembangan

program akan sesuai dengan ketepatan masa belajar, urutan, kecepatan dan ragam

kekuatan. Kemudian muncul dalam pikiran kita, bahwa remaja pada umumnya

memiliki ragam yang luas tentang kedewasaan jasmani dan kedewasaan rohani,

yang perlu juga untuk diperhatikan.

Berdasarkan deskripsi di atas, maka dianjurkan untuk tidak menggunakan

pendekatan yang telah terbiasa, yaitu pilihan kegiatan berdasarkan anjuran guru.

Pendekatan yang demikian akan berdampak keterbatasan pandangan siswa atau

kegiatan yang sekedar memenuhi kegiatan kebutuhan guru, bukan kebutuhan

siswa. Dalam masa remaja minat senantiasa berkembang, hal itu bersifat

pemilihan dan mempunyai arah serta tujuan, hal-hal yang diminati remaja antara

lain:

1) Minat pribadi dan sosial

Minat pribadi dan sosial merupakan kelompok minat yang paling kuat

dimiliki oleh remaja awal. Minat pribadi timbul karena remaja menyadari

Page 30: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

13

bahwa penerimaan sosial sangat dipengaruhi oleh keseluruhan yang

ditampakan oleh remaja itu oleh sekitarnya. Penyebab lain, karena adanya

kesadaran remaja bahwa lingkungan sosial menilai dirinya dengan melihat

miliknya, sekolahannya, kenangannya, benda-benda lain yang dimilikinya,

teman-teman sepergaulanya. Sesuatu yang dimilikinya itu dapat

mengangkat dan memerosotkan pandangan teman-teman sebaya terhadap

dirinya (Andi Mappiare, 1982:62). Menurut Elisabeth B Hurlock (2002:210-

220), minat pribadi meliputi minat pada penampilan, minat pada pakaian,

minat pada prestasi, minat pada kemandirian, dan minat pada orang.

2) Minat terhadap rekreasi

Minat terhadap rekreasi terhadap remaja pada umumnya sangat kuat.

Namun dari beberapa remaja disebabkan karena keterbatasan waktu, tugas

rumah, dan keterbatasan yang lainnya menjadikan remaja itu lebih selektif

dalam memilih apa yang disenangi dan merupakan hoby. Banyaknya

rekreasi yang dimiliki remaja juga sangat mempengaruhi oleh derajat

kepopulerannya (Elisabeth B Hurlock, 2002:218)

3) Minat terhadap agama

Minat terhadap agama juga dialami dengan memulainya memikirkan secara

serius soal-soal agama. Mereka membandingkan antara apa yang ideal dan

apa yang nampak nyata, sehingga apa yang dahulu dipercayainya sebagai

hal yang benar, pada remaja awal mulai diragukan. Para remaja awal sering

lagi mempertanyakan tentang kebenaran, dosa dan neraka, pahala dan surga,

mereka meragukan doa (Andi Mappiare, 1982:64) Akibatnya minat

terhadap agama dapat melemah dan praktek keagamaanya sering

ditinggalkan.

4) Minat terhadap sekolah

Minat terhadap sekolah dan jabatan remaja dapat dipengaruhi oleh minat

orang tua atau kelompoknya. Jika orang tua atau kelompoknya

oriented maka sering sekali remaja meminati sekolah yang mengarah

kepada pekerjaan (sekolah kejuruan). Jika orang tua atau kelompoknya

Page 31: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

14

maka remaja terpengaruh meminati sekolahan yang

dapat mengantarkan keperguruan tinggi, menuju cita-cita jabatannya.

5) Minat terhadap aktivitas fisik

Minat untuk melakukan aktivitas fisik atau berolahraga sangat dipengaruhi

oleh kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik itu sendiri. Apabila sejak

kecil selalu dikekang atau tidak diberi kesempatan untuk melakukan

aktivitas fisik, maka minat untuk melakukan aktivitas itu tidak akan

berkembang. Sebaliknya kesempatan diberikan dengan cukup, maka minat

melakukan aktivitas fisik menjadi berkembang.

2. Tinjauan Umum Ekstrakurikuler

a. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler

Exstracurriculear activities

are activities performed by students that fall outside the realm of the normal

Kegaiatan ekstrakurikuler adalah

kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, diluar jam belajar

kurikulum standart. (http://id.wikimedia.org/wiki/extracurricular).

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan penambahan pembelajaran

yang mendorong atau mendidik peserta didik untuk mendalami pelajaran yang

dianggap kurang dan yang mereka senangi atau mengembangkan bakat dan

potensi peserta didik yang pastinya dimiliki setiap orang. Kegiatan ekstrakurikuler

merupakan kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program

kokurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi

siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan

pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk sikap positif terhadap

kegiatan yang diikuti oleh para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan

dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar

siswa dapat memperkaya dan memperluas diri. Memperluas diri ini dapat

dilakukan dengan memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong pembinaan

sikap atau nilai-nilai.

Page 32: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

15

Pengertian ekstrakurikuler menurut kamus besar bahasa Indonesia

giatan

ekstrakurikuler sendiri dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib. Kegiatan ini

memberi keleluasaan waktu dan memberikan kebebasan pada siswa, terutama

dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan bakat serta minat mereka.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah (SK Dirjen Dikdasmen) Nomor: 226/C/Kep/O/1992 dirumuskan

bahwa, ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa dan pada waktu

libur sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan

siswa, mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan

minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Sedangkan

berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SK

Mendikbud) Nomor: 060/U/1993, Nomor 061/U/1993 dan Nomor 080/U/1993

dikemukakan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang

diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program

sesuai keadaan dan kebutuhan sekolah.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang menekankan kepada kebutuhan siswa

agar menambah wawasan, sikap dan keterampilan siswa baik diluar jam pelajaran

wajib serta kegiatannya dilakukan di dalam dan di luar sekolah.

b. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek tujuan.

Kerena suatu kegiatan yang diakukan tanpa jelas tujuannya, maka kegiatan itu

akan sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler tertentu memiliki tujuan

tertentu. Mengenai tujuan kegiatan dalam ekstrakurikuler dijelasken oleh

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1995: 2) sebagai berikut:

Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan agar:

1) Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya yang:

Page 33: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

16

a) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b) Berbudi pekerti luhur c) Memiliki pengetahuan dan keterampilan d) Sehat rohani dan jasmani e) Berkepribadian yang mentap dan mandiri f) Memilki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

2) Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan.

c. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan

yang mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan

potensi, bakat dan minat mereka.

2) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan rasa tanggungjawab sosial peserta didik.

3) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang

menunjang proses perkembangan.

4) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

d. Prinsip Kegiatan Ektrakurikuler

1) Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstarkurikuler yang sesuai dengan

potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.

2) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan

dan diikuti secara sukarela oleh peserta didik.

3) Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut

keikutsertaan peserta didik secara penuh.

4) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang

disukai dan menggembirakan peserta didik.

5) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun

semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.

Page 34: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

17

6) Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang

dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

e. Pentingnya Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembinaan kesiswaan. Berikut adalah peranan utama ekstrakurikuler sebagai salah

satu jalur pembinaan kesiswaan :

1) Memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa, dalam arti

memperkaya, mempertajam, serta memperbaiki pengetahuan para siswa

yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan program kurikulum

yang ada.

2) Melengkapi upaya pembinaan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai

kepribadian siswa

3) Membina serta meningkatkan bakat, minat dan keterampilan, dan hasil yang

diharapkan adalah untuk memacu anak kearah kemampuan mandiri, percaya

diri dan kreatif.

Kegiatan ekstrakurikuler dapat diartikulasikan kedalam 3 lingkup

pendidikan nilai (Menurut Taylor), yaitu :

1) Pendidikan nilai adalah cara terencana yang melibatkan sejumlah pertimbangan nilai-nilai edukatif, baik yang tercakup dalam manajemen pendidikan maupun dalam kurikulum pendidikan. Dari hal yang paling luas sampai yang paling sempit. Cara dapat diwakili oleh pencapaian visi dan misi untuk pengembangan nilai, moral, etika, dan estetika sebagai keseluruhan dimensi pendidikan sampai pada tindakan guru dalam melakukan penyadaran nilai-nilai pada peserta didik.

2) Pendidikan nilai adalah situasi yang berpengaruh tehadap pekembangan pengalaman dan kesadaran nilai pada peserta didik. Situasi dapat berupa suasana yang nyaman, harmonis, teratur, akrab dan tenang. Sebaliknya, situasi dapat berupa suasana yang kurang mendukung bagi perkembangan peserta didik, misalnya suasana bermusuhan, semrawut, acuh tak acuh, dsb. Semua situasi pendidian tersebut berpengaruh terhadap pengembangan kesadaran moral siswa, karena hal itu melibatkan pertimbangan-pertimbangan psikologis seperti persepsi, sikap, kesadaran dan keyakinan mereka.

3) Pendidikan nilai adalah peristiwa seketika yang dialami peserta didik. Artinya pendidikan nilai berlangsung melaui sejumlah kejadian yang tidak terduga, seketika, sukarela, dan spontanitas. Semua tidak direncanakan sebelumnya, tidak dikondisikan secara sengaja dan dapat terjadi kapan saja. Penggalan-penggalan peristiwa seperti itu merupakan hidden curriculum

Page 35: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

18

yang dalam kasus pengalaman tertentu dapat berupa suatu kejadian kritis (critical incident) yang mampu mengubah tatanan nilai dan perilaku seseorang (peserta didik).

Tiga lingkup pendidikan nilai yang diuraikan di atas memberikan

gambaran bahwa proses belajar nilai pada peserta didik melibatkan semua cara,

kondisi, dan peristiwa pendidikan. Karena itu, peserta didik membutuhkan

keterlibatan langsung di luar jam tatap muka di kelas atau sering disebut dengan

kegiatan ekstrakurikuler.

f. Muatan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dapat dikembangkan dalam beragam cara dan isi.

Penyelenggaraan kegiatan yang memberikan kesempatan luas kepada pihak

sekolah, pada gilirannya menuntut pimpinan sekolah, guru, siswa, dan pihak yang

berkepentingan lainnya untuk secara kreatif merancang sejumlah kegiatan sebagai

muatan kegiatan ekstrakurikuler. Muatan-muatan kegiatan yang dapat dirancang

oleh guru/ pembina antara lain:

1) Progaram Keagamaan

Program ini bermanfaat bagi peningkatan kesadaran moral beragama peserta

didik. Dalam konteks Penidikan Nasional hal itu dapat dikembangkan sesuai

dengan jenis kegiatan yang terdapat dalam lampiran Kepmen Diknas No.

125 /U/ 2002

2) Pelatihan Profesional

Pelatihan profesioal yang ditujukan pada pengembangan kemampuan nilai

tertentu bermanfaat bagi peserta didik dalam pengembangan keahlian

khusus. Jenis kegiatan ini misalnya: aktivitas jurnalistik, kaderisasi

kepemimpian, pelatihan manajemen, dan kegiatan sejenis yang membekali

kemampuan professional peserta didik.

3) Organisasi Siswa

Organisasi siswa dapat menyediakan sejumlah program dan tanggung jawab

yang dapat mengarahkan siswa pada pembiasaan hidup berorganisasi.

Seperti halnya yang berlaku saat ini : Osis, PMR, Pramuka, kelompk pecinta

Page 36: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

19

alam merupakan jenis organisasi yang dapat lebih diefektifkan fungsinya

sebagai wahana pembelajaran nilai dalam berorganisasi.

4) Rekreasi dan Waktu Luang

Rekreasi dapat membimbing siswa untuk penyadaran nilai kehidupan

manusia, alam, bahkan Tuhan. Rekreasi tidak hanya sekedar berkunjung

pada suatu tempat yang indah atau unik, tetapi dalam kegiatan ini perlu

dikembangkan cara-cara menulis laporan singkat tentang apa yang

disaksikan untuk kemudian dijadikan bahan diskusi di kelas. Demikian pula

waktu luang, perlu diisi dengan kegiatan olahraga atau hiburan yang

dikelola dengan baik.

5) Kegiatan Kultural / Budaya

Kegiatan kultural adalah kegiatan yang berhubungan dengan penyadaran

peserta didik tehadap nilai-nilai budaya. Kegiatan orasi seni, kursus seni,

kunjungan ke museum, kunjungan ke candi atau tempat-tempat bersejarah

lainnya merupakan program kegiatan ekstrakurikuler yang dapat

dikembangkan. Kegiatan-kegiatan inipun sebaiknya disiapkan secara

matang sehingga dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya sendiri.

6) Program Perkemahan

Kegiatan ini mendekatkan peserta didik dengan alam. Karena itu agar

kegiatan ini tidak hanya sekedar hiburan atau menginap di alam terbuka,

sejumlah kegiatan seperti perlombaan olahraga, kegiatan intelektual, uji

ketahanan, uji keberanian dan penyadaran spiritual merupakan jenis

kegiatan yang dapat dikembangkan selama program perkemahan ini

berlangsung.

7) Program Live in Exposure

Live in exposure adalah program yang sengaja dirancang untuk memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk menyingkap nilai-nilai yang

berkembang di masyarakat serta kehidupan masyarakat untuk beberapa

lama. Mereka aktif mengamati, melakukan wawancara dan mencatat nilai-

nilai yang berkembang di masyarakat, kemudian menganalisis nilai-niali itu

dalam kaitannya dengan kehidupan di sekolah.

Page 37: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

20

3. Tinjaun Umum Akuntansi

a. Pengertian Akuntansi

Akuntansi merupakan dari lingkungannya. Lingkungan Akuntansi terdiri

dari kondisi social-ekonomi, politik-hukum, pembatasan-pembatasan, dan

pengaruh yang bervariasi dari waktu ke waktu. Teori Akuntansi telah berevolusi

untuk memenuhi kebutuhan dan pengaruh yang terus berubah. Karenanya, definisi

Akuntansi juga bervariasi menurut sudut pandang mereka masing-masing.

Menurut asal katanya, Akuntansi berasal dari kata accountancy atau

accounting; keduanya dibentuk dari kata to account yang artinya

memperhitungkan. Istilah accountancy digunakan untuk menunjukkan Akuntansi

sebagai bidang praktik, sedang accounting lebih menekankan pada Akuntansi

sebagai ilmu pengetahuan.

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountans),

Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan dengan

suatu cara tertentu dan dalam nilai mata uang terhadap kejadian atau transaksi

yang paling sedikit atau sebagian bersifat keuangan dan penafsiran terhadap

hasilnya.

Menurut AAA (American Accounting Association), Akuntansi adalah

suatu proses pengidentifikasian (pengkajian), pengukuran dan pengkomunikasian

informasi ekonomi untuk membantu para pemakai informasi dalam membuat

pendapat-pendapat dan keputusan-keputusan. (Terjemahan definisi Akuntansi dari

A Statement of Basic Accounting Theory, American Accounting Association).

b. Sejarah Perkembangan Akuntansi

Perkembangan Akuntansi dimulai sejak diketemukannya sistem double

entry (pembukuan berpasangan) oleh pedagang-pedagang Venessia yang

merupakan kota dagang terkenal pada waktu itu. Karena jasa seorang ahli

The Father of

Accounting tem double entry menjadi

lebih meningkat. Tahun 1494 Lucas Paciolo menulis buku yang berjudul

Page 38: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

21

buku pertama yang memuat dasar-dasar pengetahuan Akuntansi.

Double entry merupakan pencatatan seluruh transaksi kedalam dua sisi,

yaitu sisi debit dan sisi kredit yang selalu menunjukkan dalam keadaan seimbang.

Dalam sistem double entry ini, hasil pencatatan semakin sistematis serta

menghasilkan laporan keuangan menyeluruh, yang meliputi : laba atau rugi,

keadaan harta yang dimiliki perusahaan, dan kepemilikan perusahaan.

Meluasnya daerah perdagangan sampai ke daratan Eropa, membuat sistem

double entry juga menjadi lebih berkembang sesuai dengan perkembangan di

masing-masing Negara, misal

Book Keeping beralihnya perkembangan

perdagangan sampai ke Amerika, maka oleh para pedagang Eropa sistem

pencatatan pencatatan double entry tersebut juga berkembang di Amerika dan

Anglo Saxon

Pengertian begitu luas karena mancakup berbagai bidang spesialisasi.

Akuntansi, selain mencakup kegiatan tata buku juga mencakup perancangan

system pencatatan, penyusunan laporan dan penafsiran informasi keuangan.

Dalam praktik, akuntan seringkali membimbing dan menilai pekerjaan pemegang

buku. Oleh karena itu dalam segala hal, seorang akuntan harus memiliki tingkat

pengetahuan, pemahaman, konsep dan keahlian analisis yang lebih tinggi daripada

seorang pemegang buku.

c. Tujuan Akuntansi

Dalam proses Akuntansi, akan dihasilkan sebuah laporan yang disebut

laporan keuangan. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses Akuntansi.

Didalam laporan keuangan terdapat laporan laba rugi, laporan perubahan modal,

neraca, dan laporan kas. Laporan laba rugi digunakan untuk memberikan

gambaran mengenai kinerja keuangan perusahaan, sedangkan neraca

mengidentifikasi posisi keuangan perusahaan. Posisi keuangan dalam hal ini

adalah posisi harta, utang, dan modal.

Page 39: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

22

Tujuan Akuntansi adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Akuntansi menyediakan cara-cara untuk mengumpulkan dan melaporkan

data ekonomi kepada bermacam-macam individu dan pihak-pihak yang

membutuhkannya. Pemilik dan calon pemilik perusahaan ingin mengetahui

bagaimana posisi keuangan perusahaan dan prospeknya di masa dating. Pihak

bank dan leveransir ingin menilai kemampuan keuangan perusahaan dan

mempertimbangkan risiko yang akan terjadi sebelum memberikan pinjaman, dan

sebagainya.

d. Proses dan Kualitas Informasi Akuntansi

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Akuntansi menghasilkan

informasi yang digunakan manajer untuk menjalankan operasi perusahaan.

Akuntansi juga memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan

untuk mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan. Dilihat dari proses

dan kegunaannya, kegiatan Akuntansi meliputi:

1) Pengidentifikasian dan pengukuran data relevan untuk pengambilan

keputusan.

2) Pemrosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang disampaikan.

3) Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.

Agar dapat memberikan informasi yang memadai, laporan keuangan harus

memiliki karakter sebagai berikut :

1) Dapat dipahami

Pemakai diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas

ekonomi dan bisnis Akuntansi serta kemampuan untuk mempelajari

informasi dengan ketekunan yang wajar.

2) Relevan

Informasi Akuntansi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai

dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas kalau

dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu

Page 40: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

23

mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan dan

menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

3) Material

Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau

kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi pemakai yang diambil berdasarkan laporan keuangan.

4) Keandalan

Informasi Akuntansi juga harus andal yang berarti bebas dari pengertian

yang menyesatkan seperti kesalahan material dan dapat diandalkan

pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur.

5) Penyajian Jujur

Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa

lainnya.

6) Substansi Mengungguli Bentuk

Dalam melihat suatu transaksi tertentu yang diutamakan adalah substansi

dari transaksi atau peristiwa tersebut.

7) Netralitas

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak

bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.

8) Pertimbangan Sehat

Penyusunan laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian

peristiwa dan keadaan tertentu. Ketidakpastian semacam itu diakui dengan

pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan keuangan.

9) Kelengkapan

Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas

dan biaya.

10) Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan

antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja

keuangan.

Page 41: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

24

e. Pemakai Informasi Akuntansi

Menurut Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002, pemakai laporan

keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi

pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta

lembaga-lembaganya, dan masyarakat.

1) InvestorInvestor mempunyai risiko terhadap modal yang telah atau yang baru akan ditanamkan di suatu perusahaan tertentu. Investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi. Selain itu pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.

2) KaryawanKaryawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka seperti serikat buruh, serikat karyawan dan lainnya tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pension dan kesempatan kerja.

3) Pemberi PinjamanPemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

4) Pemasok dan Kreditor Usaha LainnyaPemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.

5) PelangganPelanggan mempunyai kepentingan untuk mengetahui kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan.

6) PemerintahPemerintah membutuhkan informasi untuk mengukur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan berbagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistic lainnya.

7) MasyarakatPerusahaan dapat mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestic. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

Page 42: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

25

f. Bidang Spesialisasi Akuntansi

Dalam profesi Akuntansi terdapat bidang spesialisasi tertentu. Timbulnya

bidang-bidang spesialisasi tersebut dikarenakan adanya kemajuan teknologi dan

perekonomian yang menimbulkan berbagai kebutuhan akan keahlian khusus.

Adapun bidang-bidang spesialisasi Akuntansi tersebut adalah sebagai berikut:

1) Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah-masalah pencatatan

transaksi-transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan berkala

yang dihasilkan dari transaksi yang telah dicatat tersebut.

2) Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Proses pemeriksaan yang independen terhadap laporan keuangan suatu unit

organisasi.

3) Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Bidang ini menekankan pada pencatatan dan penyajian informasi biaya.

Informasi ini digunakan oleh pengelola perusahaan sebagai alat untuk

melakukan perencanaan dan pengendalian biaya.

4) Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen menggunakan biaya historis dan biaya taksiran guna

membantu mengelola perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.

5) Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Bidang ini menekankan pada penyusunan laporan keuangan untuk tujuan

perpajakan, pengisian formulir perpajakan, dan pemberian nasehat

sehubungan dengan masalah perpajakan.

6) Sistem Akuntansi (Accounting System)

Bidang ini bersangkutan dengan perancangan metode-metode, teknik-

teknik, dan prosedur-prosedur Akuntansi yang digunakan untuk mengolah

transaksi perusahaan. Sistem Akuntansi dirancang dengan tujuan untuk

memperbaiki informasi Akuntansi, melindungi kekayaan perusahaan, dan

menekan biaya administrasi.

7) Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Page 43: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

26

Bidang ini menghasilkan rencana kegiatan keuangan untuk periode tertentu

dan menyediakan data perbandingan antara rencana dengan realisasinya.

Bidang Akuntansi anggaran ini sering dimasukkan sebagai Akuntansi

manajemen.

8) Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)

Bidang ini mengkhususkan diri pada pencatatan dan pelaporan transaksi-

transaksi yang terjadi pada unit organisasi seperti pemerintah pusat,

pemerintah daerah, departemen, proyek-proyek, dan sebagainya.

9) Akuntansi Internasional (International Accounting)

Bidang ini berhubungan dengan masalah perdagangan multinasional atau

perdagangan internasional.

10) Akuntansi Nirlaba (Nonprofit Accounting)

Bidang ini mengkhususkan kegiatannya pada masalah pencatatan dan

pelaporan keuangan dari unit-unit nirlaba, misalnya : yayasan pendidikan,

dan yayasan sosial.

g. Bidang Pekerjaan (Profesi) Akuntansi

Orang yang ahli dalam bidang Akuntansi disebut akuntan. Untuk

memperoleh gelar akuntan, ia harus lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan

Akuntansi sebuah Universitas Negeri. Gelar akuntan juga dapat diperoleh melalui

Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang merupakan ujian persamaan untuk

mendapatkan gelar akuntan tersebut. Bidang pekerjaan (profesi) Akuntansi dapat

dogolongkan menjadi :

1) Akuntan Publik

Akuntan public (exsternal accountans) adalah akuntan independen yang

memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Bidang akuntan

public dilaksanakan oleh kantor-kantor akuntan yang didirikan oleh para

akuntan. Tugas kantor Akuntansi adalah memberikan pelayan kepada

masyarakat terutama pada unit-unit yang berhubungan dengan bidang

Akuntansi.

2) Akuntan Manajemen

Page 44: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

27

Akuntan manajemen (internal accountans) adalah akuntan yang bekerja

pada suatu perusahaan atau organisasi. Mereka dapat menduduki jabatan-

jabatan seperti :

a) Kontroler

b) Bagian pembukuan

c) Staf ahli perpajakan

d) Staf ahli pemeriksaan intern, dan

e) Staf penyusunan anggran

3) Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan

pemerintah. Tugas mereka bervariasi, mulai dari mengawasi keuangan dan

kekayaan negara sampai pada mengelola keuangan Negara dan merancang

system Akuntansi yang menyediakan informasi bagi kepentingan eksekutif.

Akuntan yang bekerja pada pemerintah ditempatkan pada lembaga-lembaga

seperti : Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawan Keuangan

dan Pembuangan (BPKP), Departemen Keuangan, Inspektorat Wilayah

Propinsi dan sebagainya.

4) Akuntan Pendidik

Akuntansi pendidik adalah akuntan yang bertugas menyampaikan ilmu

Akuntansi kepada para mahasiswa dan melakukan penelitian-penelitian

guna pengembangan ilmu Akuntansi.

4. Kegiatan Ekstrakurikuler Akuntansi

Siswa SMA sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya

dalam kategori remaja yang akan menginjak awal dewasa. Pada masa ini mereka

mudah terpengaruh dengan hal-hal yang mengarah ke tindakan positif. Dengan

demikian agar mereka terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif, upaya yang

dapat dilakukan yaitu dengan mengarahkan kegiatan waktu luang mereka dengan

kegiatan positif, salah satu bentuk kegiatan positif adalah dengan melakukan

aktivitas kegiatan ekstrakurikuler.

Page 45: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

28

Menurut saylor dalam Nasution (1982:11) menjelaskan bahwa

yang dianggap kegiatan ekstrakurikuler sesungguhnya bagian dari kurikulum, tak

ubahnya dengan matematika atau ilmu pengetahuan alam. Maka kegiatan seperti

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran termasuk

pada hari libur, dengan maksud untuk perluasan wawasan, mendorong pemberian

nilai atau sikap, dan memungkinkan lebih lanjut berbagai mata pelajaran yang

dipelajari.

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,

mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan

dengan keuangan.

Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan di atas, maka kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan diluar

jam pelajaran dengan maksud untuk menambah wawasan tentang proses

mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi

serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan.

Kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi tidak terlepas dari aspek motivasi.

Salah satu motivasi intrinsik dalam diri individu adalah minat. Tinggi rendahnya

minat dalam diri individu untuk melaksanakan kegiatan atau aktivitas akan

mempengaruhi kualitas hasil yang dicapai oleh individu tersebut. Pembinaan

kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi mempunyai manfaat yaitu untuk menambah

wawasan tentang keuangan bagi peserta didik yang menekuni bidang Akuntansi

yaitu IPS ataupun bagi peserta didik yang tidak menekuni bidang Akuntansi yaitu

IPA.

Dalam pembinaan ini ada beberapa faktor yang menunjang suatu

keberhasilan antara lain fisik, teknik, taktik, psikologi. Minat merupakan bagian

dari psikologi yang tidak mungkin kita abaikan begitu saja., karena kita ketahui

minat akan mempengaruhi individu dalam keberhasilan mencapai keberhasilan

yang diinginkan, karena dengan menerjuni kegiatan tanpa didasari oleh minat

Page 46: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

29

yang kuat maka individu tersebut telah menipu dirinya sendiri. Selain itu

pembinaan yang berkelanjutan tentu akan menghasilkan prestasi yang diharapkan.

Kegiatan ekstrakurikuler khususnya Akuntansi adalah sarana guna

tercapainya tujuan, baik penyaluran bakat, maupun untuk menjadi dasar bagi

peserta didik untuk mempunyai bekal pengetahuan yang berguna di waktu yang

akan datang. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler tidak akan berhasil tanpa adanya

partisipasi dari pihak lain seperti: sarana, prasarana, orang tua, guru, teman, dan

masyarakat.

B. Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang sedang penulis

lakukan yaitu Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Muhajir (2007) dengan judul

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Kelas X dalam Mengikuti

Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di SMA Islam Sultan Agung I Semarang

Tahun Ajaran 2006/ 2007 Masalah yang dibahas dari penelitian tersebut adalah

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa kelas X dalam mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMA Islam Sultan Agung I Semarang tahun

ajaran 2006/2007. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah bahwa faktor dalam

diri siswa lebih tinggi dibandingkan faktor di luar diri siswa. Faktor intrinsik

dalam hal ini berkaitan dengan keinginan untuk mengisi waktu luang dan

keinginan untuk berprestasi memiliki pengaruh yang besar terhadap minat siswa

dalam mengikuti kegiatan ekstrakurukuler olahraga terbukti dari hasil analisis

sebesar 90,09% dan 78.77%. Faktor ekstrinsik dalam hal ini berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan, media tentang olahraga, dan penghargaan memiliki

pengaruh yang besar terhadap minat siswa dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler olahraga terbukti dari hasil analisis sebesar 74.77%, 81.60%, dan

71.62%.

Kesamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang sedang penulis

lakukan adalah kesamaan pada subjek penelitiannya yaitu faktor-faktor yang

mempengaruhi minat peserta didik mengikuti kegiataan ekstrakurikuler. Selain itu

dalam kesimpulan hasil penelitian juga hampir sama dimana faktor intrinsik yaitu

Page 47: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

30

faktor untuk berprestasi dan mengisi waktu luang merupakn faktor yang

menentukan munculnya minat. Sedangkan perbedaan dengan penelitian

sebelumnya adalah terletak objek penelitian. Penelitian sebelumnya meniliti

tentang faktor-faktor yang mepengaruhi minat peserta didik mengikuti

ekstrakurikuler olahraga, sedangkan penelitian sekarang meniliti tentang faktor-

faktor yang mepengaruhi minat peserta didik mengikuti ekstrakurikuler akuntansi.

Selain itu perbedaannya adalah dari metodelogi penelitian yang dilakukan. Pada

penelitian sebelumnya peneliti menggunakan metodologi deskriptif prosentase,

sedangkan penilitian sekarang menggunakan metode deskriptif kualitatif.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah alur penalaran yang didasarkan pada masalah

penelitian yang digambarkan dengan bentuk skema secara holistic dan sistemati.

Kerangka berpikir disusun guna membantu penulis dalam memfokuskan pada

tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat peserta didik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi.

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan penambahan pembelajaran

yang mendorong atau mendidik peserta didik untuk mendalami pelajaran yang

dianggap kurang dan yang mereka senangi atau mengembangkan bakat dan

potensi peserta didik yang pastinya dimiliki setiap orang. Dalam mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler setiap individu hendaknya menyesuaikan dengan

kompetensi atau kemampuan yang dimilikinya. Karena dengan kompetensi atau

kemampuan yang dimilikinya akan mempermudah peserta didik dalam mengikuti

dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Selain itu, dalam

memilih dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dipengaruhi oleh adanya minat

yang muncul dari tiap peserta didik.

Munculnya minat pada diri peserta didik, dipengaruhi oleh adanya 2 faktor

yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor yang ada

dalam diri individu yang muncul karena keinginan yang ada dalam diri peserta

didik itu sendiri seperti minat untuk berprestasi dan minat untuk mengisi waktu

luang. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah faktor yang ada di luar individu yang

Page 48: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

31

timbul karena adanya dorongan dari pihak-pihak luar seperti faktor keluarga,

sekolah, media dan teman bergaul. Adanya faktor-faktor yang muncul dari dalam

diri peserta didik, kemudian akan menimbulkan adanya suatu minat. Bila peserta

didik menyadari bahwa mengikuti suatu kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu

cara untuk mencapai tujuan yang dianggapnya penting, dan bila peserta didik

melihat bahwa hasil dari pengalaman mengikuti kegiatan ekstrakurikuler akan

membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Minat yang muncul dari tiap peserta didik

akan mempengaruhi dan menentukan jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan

dipilih, walaupun kegiatan yang dipilih bukan merupakan kompetensi yang

dimiliki oleh tiap peserta didik.

Untuk lebih jelasnya keterangan tersebut, maka digambarkan melalui

bagan sebagai berikut :

D.

Gambar 1. Kerangka Berpikir Minat Mengikuti Ekstrakurikuler

Faktor Intrinsik:1. Faktor untuk berprestasi2. Faktor untuk mengisi

waktu luang

Faktor Ekstrinsik:1. Faktor keluarga2. Faktor sekolah3. Faktor media4. Faktor teman pergaulan

Minat Peserta Didik

Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

Page 49: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Suatu penelitian ilmiah diperlukan adanya metodologi. Metodologi

penelitian diperlukan untuk mendapatkan kebenaran dari suatu penelitian.

Metodologi penelitian perlu ditentukan dahulu sebelum kegiatan penelitian

dilakukan. Hal ini karena ketepatan dalam menentukan metodologi akan

mengantarkan peneliti ke arah tujuan yang diinginkan, yaitu hasil yang dapat

proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan

umum untuk mengkaji topik penelitian untuk memperoleh jawaban dari suatu

masalah.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam suatu penelitian memerlukan tempat untuk mendapatkan objek

yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti melaksanakan penelitiannya di

SMA Negeri 1 Surakarta sebagai tempat penelitian dengan alasan :

1. SMA Negeri 1 Surakarta adalah satu-satunya sekolah di Surakarta yang

menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi bagi perserta didik

kelas XI IPS dan IPA.

2. Peminat kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi di SMA Negeri 1 Surakarta

mayoritas adalah peserta didik kelas XI IPA.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2011 sampai

dengan bulan April 2011.

Page 50: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

33

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Jenis KegiatanTahun 2011

Januari Februari Maret April Mei

1. Pengajuan Penelitian

- Pengajuan Masalah

- Penyusunan Proposal

- Ijin penelitian

2. Pelaksanaan

Penelitian

- Pengumpulan data

- Analisis Data

3. Penyusunan Laporan

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian, pemilihan metode yang tepat sangat

menentukan keberhasilan suatu penelitian. Untuk mengkaji permasalahan

penelitian secara detail dan lengkap diperlukan suatu bentuk pendekatan

penelitian yang tepat. Ada beberapa jenis metode pendekatan penelitian yang

dapat dipergunakan sebagai pedoman penelitian yaitu : (1) Metode sejarah, (2)

metode deskriptif, (3) metode eksperimental, (4) metode grounded research, (5)

metode penelitian tindakan (Moh. Nazir, 1999). Menurut Skager&Weinberg

(1971: 101- Naturalistic

Observation, (2) Observational Studies, (3) Surveys, (4) The Case Study, (5)

. Bentuk penelitian yang akan digunakan adalah penelitian

kualitatif. Untuk itu, peneliti menggunakan bentuk penelitian kualitatif dengan

alasan untuk mendapatkan data secara mendalam dan mengandung makna

berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan guna memahami suatu

fenemona atau gejala sosial. Sebagaimana diungkapkan oleh Lexy J. Moleong

(2009: 6) dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif bahwa:

Page 51: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

34

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian diperlukan untuk mengkaji permasalahan yang diteliti

secara tepat. Strategi yang dipilih dipergunakan untuk mengamati, mengumpulkan

informasi, mengkaji analisis hasil penelitian dan untuk menetapkan sampel serta

pemilihan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasi.

kualitatif dikenal adanya studi kasus tunggal maupun studi kasus ganda. Secara

lebih jelas studi kasus tunggal maupun studi kasus ganda masih dibedakan adanya

dinyatakan bahwa strategi penelitian dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Tunggal terpancang yaitu penelitian tersebut terarah pada suatu karakteristik dan sudah memilih serta menentukan variabel yang menentukan yang menjadi fokus utama sebelum memasuki lapangan.

b. Ganda terpancang yaitu penelitian ini mensyaratkan adanya sasaran lebih dari satu yang memiliki perbedaan karakteristik dan sudah memilih serta menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki lapangan.

c. Holistik penuh yaitu penelitian dalam kajiannya sama sekali tidak menentukan fokus sebelum peneliti terjun ke lapangan.

Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif terhadap studi kasus

tunggal dengan strategi penelitian tunggal terpancang. Strategi tunggal terpancang

yang diaplikasikan dalam penelitian ini direalisasikan dengan membatasi

karakteristik yang sudah dipilih sebelum melaksanakan penelitian di lapangan,

sehingga dalam pengumpulan data terarah pada tujuan penelitian. Sesuai dengan

permasalahannya, penelitian ini akan mendeskripsikan faktor-faktor yang

mempengaruhi minat mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi pada peserta didik

kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Surakarta.

Page 52: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

35

C. Sumber Data

mengidentifikasi sumber data maka dapat diklasifikasikan menjadi 3 tingkatan

p

1. Person: sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.

2. Place: sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam atau bergerak. Diam, misalnya ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, warna, dan lain-lain. Bergerak, misalnya aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme nyanyian, gerak tari, sajian sinetron, kegiatan belajar-mengajar, dan lain sebagainya. Keduanya merupakan obyek untuk penggunaan metode observasi.

3. Paper: sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain. Dengan pengertiannya ini maka paper dari

papertulang, daun lontar, dan sebagainya, yang cocok untuk penggunaan metode dokumentasi.

Sumber data bila dilihat dari sumber datanya, Sugiyono (2010: 225)

menyebutkan ada 2 sumber data yaitu sumber primer dan sumber sekunder.

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau lewat dokumen.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menggunakan sumber data primer

yang berupa person (orang) yang kemudian akan disebut sebagai informan, place

berupa tempat dan peristiwa serta sumber primer yaitu paper yang berupa arsip

dan dokumen. Ketiga sumber data tersebut dipergunakan untuk memperoleh data

yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Keterangan singkat untuk

masing-masing sumber data adalah sebagai berikut:

1. Informan

Informan yang dipilih merupakan seseorang yang dapat memberikan

informasi mengenai seluk-beluk permasalahan yang diperlukan dalam

penelitian. Informan kunci (key informant) dalam penelitian ini adalah

Page 53: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

36

peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Surakarta. Selain itu, informan

lain dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Akuntansi kelas XI

SMA Negeri 1 Surakarta.

2. Dokumen

Sumber data yang dipergunakan berupa daftar absensi siwa, dokumen yang

berhubungan dengan objek penelitian, dapat berupa laporan-laporan atau

catatan-catatan yang terkait.

D. Teknik Sampling

Dalam penelitian kualitatif sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor

kontekstual, jadi maksud sampling adalah untuk menjaring sebanyak mungkin

informasi dari berbagai macam sumber, tujuannya adalah untuk merinci

kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik.

Berdasarkan atas perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Menurut Lexy J

menjadi dari rancangan dan teori yang muncul oleh sebab itu dalam penelitian

kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan (Purposive sampling

Sumber data yang digunakan tidak sebagai mewakili populasinya tetapi mewakili

informasinya, dalam menentukan sampling berdasarkan atas pertimbangan

tertentu, yaitu informan yang mengetahui informasi dan masalah secara mendalam

dan dapat dipercaya.

Ciri-ciri sampel bertujuan menurut Lexy J Moleong (2007: 224):

1. Rancangan sampel yang muncul : sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu.

2. Pemilihan sampel secara berurutan : tujuan memperoleh variasi sebanyak-banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis.

3. Penyesuaian berkelanjutan dari sampel : pada mulanya setiap sampel dapat sama kegunaannya, namun sesudah makin banyaknya informasi yang masuk dan makin mengembangkan hipotesis kerja, maka sampel dipilih atas dasar fokus penelitian.

4. Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya memperluas informasi dan jika

Page 54: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

37

tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring maka penarikan sampel dapat diakhiri.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam memecahkan masalah agar dapat terpecahkan secara tuntas, maka

diperlukan suatu data yang valid, sedangkan untuk mendapatkan data yang valid

maka perlu dilakukan suatu teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Teknik Wawancara

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee

Menurut Lincoln & Guba dalam Lexy J. Moleong (2009: 186), maksud

kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-lain

Riduwan (2009: 102) menjelaskan bahwa wawancara ini digunakan

bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta

jumlah responden sedikit. Riduwan juga menjelaskan bahwa ada beberapa

faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu:

a. Pewawancara adalah petugas pengumpul informasi yang diharapkan dapat menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan merangsang responden untuk menjawab semua pertanyaan dan mencatat semua informasi yang dibutuhkan dengan benar.

b. Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap. Dalam pelaksanaan wawancara, diperlukan kesediaan dari responden untuk menjawab pertanyaan dan keselarasan antara responden dan pewawancara.

c. Pedoman wawancara berisi tentang uraian penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan dengan baik.

d. Situasi wawancara ini berhubungan dengan waktu dan tempat wawancara. Waktu dan tempat wawancara yang tidak tepat dapat menjadikan pewawancara merasa canggung untuk mewawancarai dan respondenpun enggan untuk menjawab pertanyaan.

Page 55: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

38

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa wawancara

merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif

yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya

yaitu dilakukan oleh interviewer kepada interviewee yang melibatkan

penggunaan pedoman wawancara dan mempertimbangkan situasi

wawancara. Dalam penelitian ini pewawancara adalah peneliti sendiri,

sedangkan yang menjadi responden dalam penelitian ini terdiri dari: peserta

didik kelas XI IPA dan guru Akuntansi di SMA Negeri 1 Surakarta.

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada pedoman wawancara.

Waktu dan tempat wawancara akan disesuaikan.

2. Dokumentasi

untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku

yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film

mentasi dilakukan

dengan cara menganalisa dan mencatat arsip dan dokumen lain yang

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Adapun dokumen yang

dianalisis dalam penelitian ini adalah absensi ekstrakurikuler Akuntansi,

foto kegiatan eksrtakurikuler dan dokumen yang mendukung lainnya.

3. Observasi

memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh

subjek sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi sumber data;

pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui

Faisal yang dikutip oleh Sugiyono (2010: 22), observasi diklasifikasikan

menjadi observasi berpartisipasi (participant observation), observasi yang

secara terang-terangan dan tersamar (overt observation dan covert

observation), dan observasi yang tak berstruktur (unstructured observation).

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

yang secara terus terang dan tersamar (overt observation dan covert observation ),

Page 56: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

39

yaitu peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang

kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian. Jadi mereka

yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi

dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal

ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih

dirahasiakan.

F. Validitas Data

Menurut Lofland dan Lofland yang dikutip oleh Lexy J. Moleong (2009:

157), sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan

hal itu Moleong membagi jenis data ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data

tertulis, foto dan statistik.

Sugiyono (2010: 267) menjelaskan uji keabsahan data dalam penelitian,

sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Validitas merupakan

derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya

yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data

yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Reliabilitas berkenaan dengan

derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan.

Sugiyono (2010: 270) menjelaskan bahwa kepercayaan terhadap data hasil

penelitian kualitatif antara lain dapat dilakukan dengan cara :

a. Perpanjangan pengamatan Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan dapat diakhiri.

b. Peningkatan ketekunan dalam penelitian Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkisanambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat diekam secara pasti dan sistematis. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.

Page 57: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

40

c. TriangulasiTriangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangualsi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.1) Triangulasi sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

2) Triangulasi teknikTriangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

3) Triangulasi waktuDalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi berbeda.

d. Analisis kasus negatifKasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya.

e. Menggunakan bahan referensiBahan referensi adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian, sebaiknya data-data yang ditemukan oleh peneliti dilengkapi dengan foto-foto atau dokumen autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.

f. Mengadakan membercheckMembercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahuiseberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

Dalam penelitian ini digunakan uji kredibilitas yang mencakup triangulasi

sumber dan teknik. Triangulasi sumber adalah dengan membandingkan derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda, dalam

hal ini yang dilakukan peneliti adalah membandingkan data yang diperoleh dari

wawancara dan informan yang satu dengan informan yang lain. Sedangkan

triangulasi teknik adalah pengumpulan data tetapi dengan menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda, misalnya suatu saat data dikumpulkan dengan

metode wawancara disaat lain menggunakan observasi dan analisis dokumen,

Page 58: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

41

dalam hal ini peneliti membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara

dengan data yang diperoleh dari hasil observasi di SMA Negeri 1 Surakarta.

G. Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010: 244) di dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D menyatakan bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Menurut Bogdan & Biklen yang dikutip oleh Lexy J. Moleong (2009: 248)

menyatakan bahwa:

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Di dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis

interaktif mengalir. Menurut Miles dan Huberman yang dikutip oleh Sugiyono

(2010: 247), terdapat beberapa komponen dalam analisis data yaitu :

1. Data Reduction (Reduksi Data)Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)Langkah berikutnya setelah melakukan reduksi data adalah mendisplaykan data. Melalui penyajian data, maka data dapat terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami.

3. Conclusion Drawing (Penarikan Kesimpulan) / Verification (Verifikasi)Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

Page 59: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

42

dikemukan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Ketiga komponen tersebut berjalan bersama pada waktu kegiatan

pengumpulan data. Setelah memperoleh data, reduksi data segera dibuat dan

dengan penyajian data. Dari sajian data tersebut dapat dipergunakan untuk

menyusun kesimpulan sementara. Kesimpulan ini masih bersifat sementara karena

jika ada data baru maka kesimpulan tersebut dapat berubah.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka disajikan komponen dalam analisis

data model interaktif sebagai berikut:

Gambar 2. Komponen dalam Analisis Data (interactive model)

(Sumber: Sugiyono, 2010: 247)

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan suatu proses tahapan atau langkah-langkah

penelitian yang menggambarkan kegiatan sejak awal (persiapan) sampai dengan

pembuatan laporan. Menurut Lexy J. Moleong (2009: 127), tahap-tahap penelitian

terdiri dari:

1. Tahap Pra-LapanganTahap persiapan penelitian ini terdiri dari penyusunan rancangan penelitian, pemilihan lapangan penelitian, mengurus perijinan, menjajaki dan menilai

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Reduksi Data

Penariakan Kesimpulan /

Verifikasi

Page 60: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

43

lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan penelitian, persoalan etika penelitian.

2. Tahap Pekerjaan LapanganTahap pekerjaan lapangan dibagi menjadi tiga bagian yaitu memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan, berperan serta sambil mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumen. Ketiga teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang lain sehingga data yang dikumpulkan valid.

3. Tahap Analisis DataTahap analisis data dibagi atas tiga bagian yaitu konsep dasar analisis data, menemukan tema dan merumuskan hipotesis dan bekerja dengan hipotesis.

Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan beberapa prosedur. Adapun

prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan proposal

Proposal penelitian ini memuat pendahuluan, landasan teori dan metodologi penelitian yang diajukan kepada pembimbing dan ketua program untuk mendapat persetujuan.

2. Persiapan Pelaksanaan

Tahap ini dilakukan setelah proposal disetujui oleh pembimbing dan ketua program studi BKK Pend. Akuntansi. Peneliti melakukan persiapan pelaksanaan berupa perijinan guna diajukan ke sekolah yaitu SMA Negeri 1 Surakarta.

3. Pengumpulan data dan Analisis Awal

Pada tahap ini peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan responden atau informan, observasi dan analisis dokumen. Analisis data awal dilakukan bersamaan dengan tahap pengumpulan data untuk menghindari data hilang.

4. Analisis akhir

Analisis data akhir dilakukan dengan mengatur, mengurutkan dan mengelompokkan data agar data dapat disajikan secara terperinci.

5. Penarikan kesimpulan

Tahap ini dilakukan setelah pengumpulan data dan analisis data sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan.

6. Penulisan laporan

Penyusunan laporan penelitian akan diujikan dan dipertanggung jawabkan dihadapan tim penguji skripsi.

7. Penggandaan laporan

Page 61: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

44

Tahap ini merupakan tahap akhir dari prosedur penelitian. Pada tahap ini, setelah laporan diuji dan disetujui oleh tim penguji skripsi maka laporan ini kemudian diperbanyak sesuai dengan kebutuhan.

Untuk lebih memperjelas, berikut sistematis prosedur penelitian yang lebih

rinci:

Gambar 3. Bagan Prosedur Penelitian

Penyusunan Proposal

Penarikan Kesimpulan

Analisis Akhir

Pengumpulan Data dan Analisis Awal

Penulisan LaporanPersiapan

Pelaksanaan

PenggandaanLaporan

Page 62: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

45

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah SMA Negeri 1 Surakarta

a. Periode Cikal Bakal

1) Pada bulan Agustus 1943 (Zaman Pendudukan Jepang)

a) Bapak Mr. Widodo Sastrodiningrat (waktu itu kepala bagian pendidikan

kasunanan)

b) Bapak Soetopo Adiputro (waktu itu kepala pendidikan karisidenan

Surakarta)

Bersama-sama menghadap pembesar Jepang / Kepala Bagian Pendidikan

untuk mengusulkan rencana pembukaan sekolah sederajat AMS (Setingkat

SMA). Setelah disetujui, Bapak Mr. Widodo Sasrtodingrat menghubungi

Bapak Soeprapto untuk menjadi tenaga pengajar sekaligus membantu

mencarikan tenaga pengajar yang lain.

2) 3 November 1943

Pada tanggal ini, dikeluarkan SK X / II / 1943 sebagai peresmian atas

berdirinya Sekolah Lanjutan Atas di Surakarta dengan nama Koto Chu Gokko

Sekolah Menengah Tinggi Negeri (SMTN). Sekolah ini, bertempat di

Manahan (Sekarang Gedung SMP Negeri I Surakarta). Adapun susunan

pengurus sekolah saat itu adalah sebagai berikut :

a) Pimpinan : Bapak Mr. Widodo Sastrodiningrat

b) Wakil Pimpinan : Bapak S. Djajeng Soegianto

c) Kepala Tata Usaha : Bapak Soedarsono

d) Staf Tata Usaha : - Bapak Soedadi

- Ibu Awalin

- Bapak Warjanto

- Dan lima orang pesuruh salah satunya adalah

Bapak Martodjojo

Page 63: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

Tenaga P

engajar yang tersedia sebanyak 12 orang yaitu :

a) Bp.Mr Widodo Sastrodiningrat (Tata Negara)

b) Bp. S. Djajeng Soegianto (Sejarah)

c) Bp. Ali Marsaban (Ilmu Bumi)

d) Bp. Sindoe Soewarno (Ilmu alam dan menggambar)

e) Bp. Tarjan Hadijojo (Bahasa Indonesia)

f) Bp. Abdullah (Ilmu Hayat)

g) Bp. Soehakso (Ilmu Pasti Dan alam)

h) Bp. Soeprapto (Ilmu Pasti)

i) Bp. Roespandji Atmowirogo (Ilmu Ekonomi)

j) Bp. Mochamad (Pendidikan Jasmani)

k) Bp. Soewito Koesoemowidagdo (Pendidikan Jasmani)

l) Ibu Soedarjanti (Guru Bantu)

SMTN saat itu mempunyai 2 kelas yaitu kelas IA yang mempelajari

sastra dan budaya; kelas IB yang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam.

Jumlah siswa untuk kelas IA sebanyak 33 siswa dan kelas IB sebanyak 34

siswa.

3) 1 Agustus 1944

Jabatan pimpinan diserahkan kepada bapak S. Djajeng Soegianto karena

Bp.Mr Widodo Sastrodiningrat masih menjabat sebagai kepala bagian

pendidikan kesunanan Surakarta.

4) April 1945

Jabatan pimpinan diserahkan kepada Bapak N. Barnawi karena bapak S.

Djajeng Soegianto diangkat sebagai Kepala SMP Putri Di Pasar Legi Solo.

Jumlah Guru saat itu adalah 12 orang.

5) Juli 1945

SMTN mendapat tambahan tenaga pengajar sebanyak 5 orang, yaitu :

a) Bp. Isnu Subroto (Bahasa Indonesia)

b) Bp. Soetardjo (Ilmu Alam)

c) Bp. Soepomo (Bahasa Inggris)

Page 64: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

47

d) Bp Sri Peni (Ilmu Hayat)

e) Ibu Poppy Soleh (Ekonomi dan Tata Negara)

Adanya penambahan guru tersebut, menjadikan jumlah pengajar sebagai

guru tetap di SMTN bertambah menjadi 17 orang. Ketujuh belas guru

b. Perode Pengungsian

1) Periode Agustus 1945

Setelah Perang Dunia II dan Indonesia telah memplokamirkan

kemerdekaannya, SMT Negeri Surakarta diserahkan kepada KANTOR

PENDIDIKAN MANGKUNEGARAN SURAKARTA di bawah BARATA

WIYATA.

2) November 1945

Sebagian besar para pelajar berjuang di garis depan. SMT Negeri ditutup

dan gedungnya digunakan untuk asrama BPI ( Barisan Polisi Istimewa ) yang

anggotanya terdiri dari para pelajar SMTN sendiri.

Para guru dipekerjakan di kantor BARATA WIYATA dan diserahi tugas

menterjemahkan buku Encyclopedia (16 Vol) sesuai dengan bidangnya

masing-masing. Sedangkan karyawan Tata Usaha ditugaskan untuk

membantu Kepala Kantor BARATA WIYATA.

3) Maret 1946

SMTN dibuka kebali di bawah pimpinan Bp. Roespandji Atmowirogo.

4) Juni 1946

Diselenggarakan ujian penghabisan SMT yang pertama. Kegiatan ini

diketuai oleh Roespandji Atmowirogo dengan dibantu Bp. Soeparno sebagai

penulis.

5) April 1947

Jabatan pimpinan diserahkan kepada Bp. Soepandan karena Bp.

Roespandji diangkat menjadi PJ Residen Surakarta.

6) Juni 1947

Page 65: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

48

Diselenggarakan ujian penghabisan SMT yang kedua, diketuai oleh Bp.

Soepandan dan Bp. Paryatmo sebagai penulisnya. SMTN sudah memiliki 3

jurusan, yaitu ; A (Sastra Budaya); B (Pasti/Alam) dan C (Ekonomi).

7) Juli 1947

Terjadi Agresi Militer Belanda I. Para pelajar kembali berjuang

sedangkan gedung sekolah dipakai sebagai markas Angkatan laut Pimpinan

Achmad Yadau. Pelajar putri tidak ikut berjuang, tetapi mendapatkan

pengajaran di Pendopo rumah Bp. Paryatmo (Punggawan No 10 Solo).

8) September 1947

Sekolah dibuka kembali, kini memakai gedung SMP Negeri II (sekarang

Palace Hotel Man

gkunegaran). Masuk siang hari, gedung sekolah di Manahan diserahkan

kepada Angkatan Laut.

9) Juni 1948

Diselenggarakan ujian penghabisan SMT yang ke III dengan ketua Bp.

Soepandan dan penulis Bp. Tegoeh Gondoatmojo.

10) Desember 1948

Terjadi Agresi Militer Belanda pada pukul 09.00 WIB. Komandan KMK

Ahmad memerintahkan untuk membakar gedung dalam rangka penerapan

Strategi Bumi Hangus. Gedung SMTN terbakar dan SMTN pun ditutup.

c. Periode Mahasiswa

1) November 1949

Bapak Soepandan mendapat perintah dari Bp. Menteri P dan K untuk

membuka kembali SMA A/ B Solo. Bapak Paryatmo dan bapak Soemitro

mencarikan gedung dan guru-guru. Sedangkan ibu Awalin ditugaskan untuk

menyelenggarakan pendaftaran murid.

2) 15 Desember 1949

Dengan SK No XX / 12 / 1949 tentang pembukaan secara resmi SMA

Negeri A/ B (Margoyudan) dengan ketentuan sbb :

a) SMA Negeri I A/ B dengan 12 Kelas untuk murid biasa dan masuk

pagi.

Page 66: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

49

b) SMA Negeri II A/ B dengan 2 kelas untuk murid bekas pejuang masuk

siang hari.

SMA Margoyudan ini dikepalai oleh Bapak Soepandan dengan dibantu

oleh 2 orang wakil, Bapak Paryatmo dan Bapak Roespandji. Guru tetap yang

ada sebanyak 11 orang, sedangkan jumlah guru tidak tetap berjumlah 10

orang. Bagian TU diketuai oleh Ibu Awalin.

3) November 1950

Atas permohonan pelajar (mantan / eks pejuang) maka dibuka 6 kelas

tambahan untuk malam hari. Kelas tersebut diperuntukkan bagi mantan

digabung dengan SMA Negeri II A/ B. Pada akhir tahun ajaran 1950 / 1951.

Pada tahun yang sama, diselenggarkan ujian penghabisan IV yang diketuai

oleh Bp. Soepandan.

4) 17 Agustus 1951

Dengan resmi membuka sekolah A/ B malam dengan nama SMA Negeri

I bagian Malam, yang terdiri dari 6 kelas oleh pimpinan Bp. Soepandan serta

wakilnya BP. Paryatmo dan Bp. Roespandji Atmowirogo. Jadi, pada waktu

itu, di Solo telah ada 3 SMA Negeri 3A/ B dibawah satu pimpinan, yaitu :

a) SMA Negeri I A/ B

b) SMA Negeri II A/ B

c) SMA Negeri III A/ B atau dikenal denagn SMA Negeri I bagian

Malam.

Dalam periode ini, SMA Margoyudan mendapat bantuan tenaga

mahasiswa Gadjah Mada, antara lain :

a) Bp. Prawoto (Kedokteran Gigi UGM)

b) Bp. Soenardjo A (Kedokteran Umum UGM)

c) Bp. Herlan SW (Kedokteran Umum UGM)

d) Bp. Prof Dr. Yudoyono (Kedokteran Umum UNDIP)

e) Bp. Zakaria Rais (Farmasi UGM)

f) Bp. Baiguni (F IPA UGM)

g) Bp. Samsuri (Pertanian UGM)

Page 67: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

50

h) Bp. Soenardjo (Kedokteran Umum UGM)

i) Bp. Abdullah (Kedokteran Umum UGM)

d. Periode Perkembangan

Kegiatan belajar mengajar mulai berjalan dengan lancar. Sejak tahun 1952,

setiap akhir tahun pelajaran dapat meluluskan siswa yang sebagian besar telah

sukses dan menjadi pimpinan, baik di wilayah pusat maupun wilayah lainnya.

Sekolah juga mulai merintis pengadaan laboratorium dari Lab. Kimia dan Fisika.

Perkembangan itu kemudian disusul dengan pembangunan laboratorium anatomi,

biologi, dan fisiologi.

1) 1 Agustus 1956

SMA Negeri I bagian malam diubah namanya menjadi SMA Negeri III

A/B, sekaligus juga terjadi perubahan-perubahan nama dan pimipinan pada

ke 3 SMA tersebut:

a) SMA Negeri I B : di bawah pimpinan Bp. Soepandan

b) SMA Negeri II A : di bawah pimpinan Bp. Paryatmo

c) SMA Negeri III- B : di bawah pimpinan Bp. Roespandji Atmowirogo

2) 30 Januari 1967

SMA Negeri III B pindah dari Margoyudan (Jl Monginsidi No 40) ke

Jl. Warungmiri No 90. Dengan demikian, sekolah masih tersisa di

Margoyudan adalah SMA Negeri I dan II

e. Periode Kemapanan

1) Di bawah pimpinan M. Rasid (mulai tahun 1971), Drs. Sarwono (mulai

tahun 1976) kondisi SMA Negeri I semakin mapan dalam prestasi

akademis maupun non akademis. SMA negeri I mendapat julukan SMA

Favorit.

2) Di bawah pimpinan Drs. H. Djambani Soetjipto (mulai tahun 1991)

bersama Bp. Widagdo, kepada SMA Negeri II dirintis sertifikat tabah

sudah jadi dengan luas 7.105 m. Batas tanah dengan bangunan SMA

Negeri II dan dengan Universitas Kristen Suarakarta menjadi jelas, yang

sebelumnya menjadi 1 sertifikat milik yayasan Kristen Surakarta.

Page 68: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

51

3) Di bawah pimpinan Drs. H. Kuswanto, disamping usaha peningkatan

prestasia kademik, gedung lama mulai direhab. Peletakan batu pertama

dilaksankan pada tannggal 20 Agustus 1995 oleh kepala sekolah dan ketua

BP-3 Bp. H. Zainudin. Arsitek dan pelaksana adalah bapak Suyoto, seksi

keuangan BP3. Beliau dibantu pengurus BP-3 SMA I yang lain. Selama

tahun 1995 1999 dengan swadaya dan dana BP selesai di bangun 52

ruang terdiri dari 28 ruang kelas, 2 ruang BP, 2 ruang agama Kristen dan

Katholik, 2 kafetaria, 4 ruang WC dan 1 ruang UKS, satpam, osis, kopsis,

laboratorium (kimia, fisika, matematika, biologi, IPS, Bahasa dan

komputer) ruang kurikulum, ruang olahraga dan ruang musik. Kemudian

pada akhir tahun 2001 di bangun masjid 2 lantai yang alokasi dananya dari

orang tua murid, jadi di luar anggaran sekolah.

4) Mulai tanggal 1 Juli 2002, jabatan kepala sekolah SMU Negeri I Surakarta

mulai dipegang oleh Dra. Hj. Tatik Sutarti, MM. Pada era kepemimpinan

beliau dilaksanakan pembukaan 2 kelas baru dengan kurikulum Nasional

Berbasis Internasional, yang kemudian dinamakan SNBI A dan SNBI B,

dimana keduanya menggunakan pengantar berbahasa Inggris, terutama

pada pelajaran eksak.

Nama nama kepala sekolah yang pernah menjadi pimpinan SMA

Negeri I Surakarta :

a) R.M Soepandan : 1 November 1947 s/d 31 Juli 1963

b) R.M Soehardjo : 1Agsts 1963 s/d 31 September 1966

c) R.Prawoto : 1 November 1966 s/d 15 Juni 1971

d) R. Marsaid : 16 Juni 1971 s/d 1 April 1976

e) Drs. Sarwono, B. Sc : 1 April 1976 s/d 29 Septbr 1986

f) Drs. Sri Widodo : 29 Sept 1986 s/d 2 Feb 1991

g) Drs. H. Djambari Soetjipto : 2 Feb 1991 s/d 28 Maret 1995

h) Drs. H. Kuswanto : 29 Maret 1995 s/d 1 Juli 2002

i) Dra. Hj. Tatik Sutarti : 1 Juli 2002 s/d 22 November 2004

j) Drs. Sartono Praptoharjono : 25 November 2004 s/d

25 November 2007

Page 69: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

52

k) Drs.H.M Thoyibun, SH, M.M : 25 November 2007 sampai sekarang.

2. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Surakarta

a. Visi

Mewujudkan insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Pengertian dan makna dari kata-kata pada Visi tersebut di atas adalah:

1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berarti melaksanakan perintah

dan menjauhi laranganNya, sesuai dengan Agama yang dianutnya.

2) Disiplin, mengandung arti patuh dan taat pada peraturan atau tata tertib

yang berlaku dengan penuh kesadaran.

3) Cerdas, berarti mampu menggunakan Ilmu Pengetahuan untuk

memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

4) Berbudi luhur, berarti santun, jujur dan menjunjung tinggi tata karma dan

cinta tanah air.

5) Berwawasan luas, berarti mampu menggali potensi diri sehingga dapat

mengembangkan potensi diri secara optimal dalam pergaulan Regional,

Nasional hingga Internasional. Mampu bersaing secara global.

b. Misi

1) Memelihara dan meningkatkan pengamalan terhadap ajaran Agama yang

dianut dengan mengembangkan sikap toleransi

2) Menanamkan kesadaran berdisiplin tinggi kepada seluruh warga sekolah

3) Melaksanakan pendidikan, pembelajaran dan pelayanan yang optimal

sehingga menghasilkan insan yang berprestasi gemilang dalam semua

bidang.

4) Membudayakan perilaku santun, jujur dan menjunjung tinggi nilai Luhur

Budaya Bangsa.

5) Meningkatkan fasilitas sekolah sebagai sumber belajar.

Page 70: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

6) Mendayagunakan dan mengembangkan kegiatan yang menambah wawasan

pengetahuan dan wawasan pergaulan baik Regional, Nasional, dan

Internasional.

7) Menjalin kerjasama dengan berbagai Institusi baik Lokal, Regional

maupun Internasional.

8) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga sekolah terhadap

kelestarian lingkungan hidup.

3. Tujuan Pendidikan SMA Negeri 1 Surakarta

1) Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa berakhlak mulia.

2) Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian,

cerdas, berkualitas dan berprestasi dalam bidang Akademik dan Non-

Akademik dengan tetap memperkaya budaya dan jati diri bangsa.

3) Membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar

mampu bersaing dan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

4) Mempersiapkan dan membekali keterampilan peserta didik untuk mampu

hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berpegang pada

martabat dan budi luhur bangsa.

5) Membekali peserta didik untuk dapat memelihara seni dan budaya Jawa,

budaya-budaya lokal lainnya, khususnya seni budaya Surakarta (Budaya

Solodiningrat).

4. Kegiatan Ekstrakurikuler

1) Setiap pelajar SMA Negeri 1 Surakarta wajib menjadi anggota OSIS SMA

Negeri 1 Surakarta.

2) Setiap pelajar sesuai dengan minat masing-masing wajib mengikuti

kegiatan Ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah dengan

ketentuan :

a) Kelas X wajib mengikuti kegiatan kepramukaan dan Bahasa Inggris.

Page 71: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

54

b) Kelas XI diperbolehkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang lain

dengan ketentuan tidak menggangu.

c) Kelas XI boleh memilih kegiatan sebagai berikut:

Pramuka

Teater

Mading

Akuntansi

KIR

PMR

Pecinta Alam

Keputrian

Cheer Leader

Bahasa Jepang

Debat Inggris

Bahasa Jerman

Bahasa Arab

BTA/Tahsin

Badminton

Tae Kwondo

Basket

Sepak Bola

3) Segala bentuk kegiatan baik di dalam maupun di luar jam / lokasi sekolah

yang membahayakan terhadap kesatuan dan persatuan pelajar, dengan dalil

apapun, tidak dibenarkan.

4) Penggunaan ruang diluar jam sekolah harus ada izin dari petugas yang

bersangkutan.

5) Bagi pelajar yang meninggalkan pelajaran karena kegiatan kesiswaan harus

ada izin dari wakasek kesiswaan.

6) Semua kegiatan kesiswaan harus dihentikan setidak-tidaknya satu bulan

sebelum pelaksanaan ujian.

7) Kegiatan ekstrakurikuler maksimal pukul 17.00.

8) Kegiatan siswa selain ekstrakurikuler di sekolah maksimal pukul 15.00.

9) Setiap pelajar dapat mengikuti sarasehan dengan guru di akhir semester.

10) Semua kegiatan siswa yang dilaksanakan disekolah diluar jam pelajaran

yang berhubungan dengan pihak luar harus minta izin dari sekolah.

Page 72: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

5. Gambaran Umum Ekstrakurikuler Akuntansi

Setiap tahun ajaran baru peserta didik kelas XI diwajibkan untuk memilih

dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat yang

dimilikinya. Sementara untuk peserta didik kelas X dan XII tidak diwajibkan

karena peserta didik kelas XII difokuskan untuk mempersiapkan materi guna

mengahadapi Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah. Sedangkan peserta

didik kelas X difokuskan untuk persiapan penjurusan di kelas XI. Sehingga

ekstrakurikuler diselenggarakan bagi peserta didik kelas XI karena di kelas XI

adalah masa dimana peserta didik mulai mencari jati dirinya. Kegiatan

ekstrakurikuler diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan bakat dan

kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu dari tiap peserta didik

serta ditujukan agar peserta didik mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif dan

bermanfaat. Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat dijadikan suatu wadah bagi

peserta didik untuk berkumpul sehingga mampu menghilangkan rasa lelah setelah

mengikuti kegiatan pada jam pelajaran sekolah.

Berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler diadakan di SMA Negeri 1

Surakarta, akan tetapi hanya kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi yang merupakan

kegiatan ekstra yang berhubungan dengan muatan lokal pada jurusan IPS

sementara ekstrakurikuler yang lainnya lebih kebidang seni, olahraga dan

keterampilan. Kegiatan ekstarkurikuler Akuntansi berdiri sekitar 6 tahun yang lalu

yaitu sejak 5 Juli 2005 yang didirikan oleh Bapak Wiyono selaku guru mata

pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1. Kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi ini

didirikan karena beliau mengetahui banyaknya minat yang dimiliki oleh peserta

didik terutama untuk memahami dan mengembangkan Akuntansi di sekolah.

Dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi, peserta didik

mempunyai minat yang cukup tinggi untuk mengikutinya, bahkan dari tahun

ketahun peminat dari ekstrakurikuler ini semakin meningkat. Hal ini diperkuat

dengan hasil wawancara dengan narasumber yang mengatakan bahwa dari tahun

ketahun peminat ekstrakurikuler Akuntansi semakin meningkat, hal ini

dikarenakan peserta didik tertarik untuk dapat mengetahui, mempelajari dan

Page 73: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

56

memahami tentang Akuntansi. Pada awal berdirinya kegiatan ekstrakurikuler ini,

peserta didik dari kelas XI IPS mempunyai minat tertinggi dibandingkan anak

kelas XI IPA untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi, akan tetapi dua

tahun belakangan peminat dari kelas XI IPS cenderung menurun bahkan jarang

anak kelas XI IPS yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi

dibandingkan anak kelas XI IPA. Hal ini dikarenakan anak kelas XI IPS sudah

merasa cukup pandai karena telah mendapatkan materi Akuntansi pada saat jam

pelajaran disekolah. Tetapi pada tahun ajaran 2010/2011 sekarang ini anak kelas

XI IPS kembali mengikuti kegiatan esktrakurikuler Akuntansi karena adanya

kecemburuan sosial terhadap anak kelas XI IPA ungkap Bapak Wiyono sebagai

Informan I.

Kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi diadakan setiap hari jumat dari pukul

13.30 WIB hingga 15.00 WIB yang laksanakan dalam kurun waktu 4 bulan di tiap

semesternya. Untuk semester ganjil kegiatan ekstrakurikuler mulai diadakan sejak

bulan September hingga Desember, sedangkan pada semester gasal kegiatan

ekstrakurikuler diadakan dari bulan Februari hingga bulan Mei. Dalam kurun

waktu yang singkat tersebut pembimbing ekstrakurikuler berusaha untuk

memberikan materi-materi dasar Akuntansi. Materi-materi dasar yang

disampaikan hampir sama dengan materi yang disampaikan pada saat mata

pelajaran Akuntansi pada peserta didik kelas XI IPS yaitu materi perusahaan jasa

dan perusahaan dagang.

Banyak manfaat yang diperoleh peserta didik selama mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi salah satunya adalah peserta didik menjadi paham dan

mengerti tentang ekstrakurikuler Akuntansi. Seperti yang telah dikemukakan oleh

informan I selaku guru Akuntansi yaitu peserta didik akan lebih memahami

tentang siklus Akuntansi baik pada perusahaan jasa maupun dagang. Sehingga

dengan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik, maka mereka tidak akan

merasa canggung pada saat mempelajari Akuntansi secara mendetail khususnya

bagi peserta didik kelas XI IPA. Hal senada juga diungkapakan oleh informan II

yang mengatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini, informan

dan peserta didik kelas XI IPA akan merasa bangga pada dirinya karena jarang

Page 74: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

57

peserta didik yang mengambil jurusan IPA mampu memahami tentang Akuntansi.

Akan tetapi informan II juga merasa memiliki beban karena sebenarnya informan

sudah merasa capek karena memikirkan tentang eksak IPA yang susah dan

ditambah dengan materi Akuntansi yang juga cukup susah, namun karena adanya

minat dan kesenangan mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi maka semua yang

dilakukan baik itu eksak IPA maupun pelajaran Akuntansi dapat dijalankan

dengan baik. Berdasarkan kedua informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa

dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi ini memberikan rasa bangga

dan puas diri bagi peserta didik kelas XI IPA karena mereka yang tidak

mendapatkan materi Akuntansi pada saat proses pembelajaran di kelas tetapi

mampu mengerti dan menguasai materi Akuntansi.

Selain banyak manfaat yang diterima, ada beberapa kendala yang dialami

oleh peserta didik dalam mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi salah satunya

adalah seperti yang dikemukan oleh informan II bahwa dalam mengikuti

ekstrakurikuler Akuntansi ini informan merasa kesulitan dalam memahami teori-

teori yang disampaikan oleh guru pada saat kegiatan ekstrakurikuler berlangsung.

Akan tetapi informan II lebih memahami bila langsung melakukan praktek

mengerjakan soal-soal latihan Akuntansi. Hal senada juga diungkapkan oleh

informan III yang mengungkapkan bahwa informan merasa susah dengan dasar-

dasar Akuntansi yang sampaikan dan juga materi-materi yang terus bertambah.

Pernyataan informan III juga didukung oleh pernyataan informan V yang

mengatakan bahwa informan mengalami kendala dalam memahami materi yang

disampaikan akan tetapi informan lebih mengerti setelah mengerjakan latihan soal

Akuntansi yang diberikan oleh guru ekstrakurikuler Akuntansi. Untuk mengatasi

kesulitan yang dialami oleh peserta didik guru atau pembimbing ekstrakurikuler

Akuntansi mempunyai cara dalam menyampaikan materi, yaitu dengan cara guru

memberikan garis besar dari setiap pokok bahasan yang diajarkan kemudian guru

lebih menitikberatkan pada latihan-latihan soal Akuntansi yang kemudian dibahas

bersama-sama dengan peserta didik. Berdasarkan informasi tersebut, maka

disimpulkan bahwa cara mengajar guru sangat menentukan tingkat pemahaman

peserta didik terhadap materi yang diajarkan pada saat proses pembelajaran.

Page 75: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

58

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Minat Mengikuti Ekstrakurikuler

Akuntansi Pada Peserta Didik Kelas XI IPA

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Surakarta,

dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler peserta didik kelas XI IPA dipengaruhi

oleh adanya minat yang besar dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga

dengan adanya minat tersebut peserta didik semakin nyaman dan menikmati

kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. Ada beberapa macam faktor yang

mempengaruhi munculnya minat yang besar dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah faktor-

faktornya:

a. Faktor Intrinsik

Faktor intrinsik adalah faktor yang ada di dalam diri individu yang

muncul karena keinginan yang ada dalam diri peserta didik itu sendiri. Dari faktor

intrinsik ini muncul dua faktor yang mempengaruhi minat peserta didik kelas XI

IPA untuk mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi, yaitu:

1) Faktor untuk Berprestasi

Setiap peserta didik mempunyai keinginan untuk berprestasi karena

dengan prestasi itulah peserta didik akan bangga dengan kemampuan yang

dimilikinya. Keinginan untuk berprestasi tidak hanya dapat kita harapkan

terjadi di saat sekarang ini, tetapi dapat kita harapkan prestasi itu tercapai di

waktu yang akan datang. Keinginan atau minat untuk berprestasi yang

dimiliki oleh setiap orang individu pasti ada, tapi keinginan itu cenderung

mempunyai prosentasi yang berbeda-beda. Kecenderungan itu timbul apabila

individu tertarik kepada sesuatu karena sesuai dengan kebutuhan atau

merasakan bahwa sesuatu akan dipelajari bermakna bagi dirinya

Keinginan untuk berprestasi akan menyebabkan munculnya minat

peserta didik untuk mngikuti proses demi mencapai keinginan yang ingin

didapat. Melalui kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi inilah peserta didik kelas

Page 76: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

59

XI IPA dapat menggapai keinginannya untuk berprestasi saat ini maupun di

saat yang akan datang.

Dalam mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi faktor untuk berprestasi

merupakan faktor utama yang mempengaruhi minat peserta didik kelas XI

IPA untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. Faktor untuk

berprestasi ini adalah keinginan peserta didik kelas XI IPA untuk mengambil

jurusan IPS pada waktu akan kuliah. Hal ini dikarenakan anak kelas XI IPA

menyukai mata pelajaran Akuntansi. Seperti yang telah dikemukakan oleh

informan III yaitu informan mempunyai impian dan tujuan untuk masa

depannya yaitu mengambil jurusan Akuntansi pada fakultas ekonomi. Dari

beberpa universitas yang terkemuka di Indonesia, informan III mempunyai

keinginan untuk kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Apabila keinginan tersebut tidak bisa terpenuhi, maka informan

menginginkan untuk kuliah di jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia (UI) atau di Universitas Gadjah Mada (UGM). Inilah

alasan utama dari informan III mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi. Selain

itu menurut informasi yang diperoleh informan IV dalam wawancara

mengungkapkan bahwa informan menginginkan untuk kuliah di Sekolah

Tinggi Akuntansi Negara, atau mengambil jurusan Tehknik Informatika di

Universitas Gadjah Mada (UGM) atau Universitas Sebelas Maret (UNS).

Hal senada juga diungkapakan oleh informan V dalam wawancara

mengungkapkan keinginannya untuk kuliah di jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan juga Sekolah Tinggi

Akuntansi Negara (STAN). Akan tetapi informan V juga mempunyai

keinginan untuk kuliah di jurusan IPA yaitu di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

(STIS) atau Kedokteran Umum Universitas Gadjah Mada (UGM) karena

masukan dan keinginan orang tua informan V agar kuliah di Kedokteran

Umum.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

peserta didik kelas XI IPA mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi

Page 77: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

60

dikarenakan keinginan mereka untuk berprestasi dengan memilih jurusan IPS

khususnya adalah Akuntansi pada saat mereka akan kuliah.

2) Faktor untuk Mengisi Waktu Luang

Saat ini, kebanyakan anak-anak menggunakan waktu luang untuk

bermain, nonton bioskop, jalan-jalan dengan teman-temannya, bahkan hanya

sekedar nongkrong di MALL. Hal berbeda dilakukan oleh peserta didik kelas

XI di SMA Negeri 1 Surakarta yaitu menggunakan waktu luangnya untuk

kegiatan yang bermanfaat yaitu dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Tentunnya rasa senang atau tertarik yang dimiliki oleh setiap individu akan

timbul pada seseorang bilamana bidang-bidang yang ditawarkan pada dirinya

dirasa akan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Salah satu kegiatannya

adalah ekstrakurikuler Akuntansi. Mengisi waktu luang dengan mengikuti

ekstrakurikuler Akuntansi memiliki banyak manfaat antara lain, menghindari

mengisi waktu mereka dari hal-hal negatif seperti merokok, minum-minuman

keras bahkan hingga pergaulan bebas yang terjadi pada kebanyakaan anak-

anak lainnya yang seumuran dengan peserta didik kelas XI IPA di SMA

Negeri 1 Surakarta.

Menurut informasi dari informan II dalam wawancara mengatakan

bahwa aktivitasnya diluar jam pelajaran sekolah adalah mengikuti organisasi

di sekolah, tergabung dalam kelompok mading sekolah, ikut bimbingan

belajar atau les bahkan informan melakukan satu hal positif yaitu dengan

memberikan bimbingan belajar kepada tetangga dirumahnya walaupun hanya

sebatas membantu mengerjakan tugas rumah atau menjelaskan materi

pelajaran yang belum dimengerti oleh tetangganya. Selain kegiatan di atas

informan II juga menggunakan waktu luangnya untuk mengikuti

ekstrakurikuler Akuntansi.

Hal senada juga diungkapkan oleh informan V dalam wawancara yang

memiliki kegiatan berupa mengikuti les di lembaga, les private dan mengikuti

ekstrakurikuler Akuntansi. Informan V merasa senang mengisi waktu luang

dengan mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi, karena informan menganggap

mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi adalah mengikuti suatu kegiatan positif

Page 78: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

61

yang akan memberikan dampak yang baik bagi informan yaitu dengan

mendapatkan ilmu.

Kedua informasi di atas diperkuat juga dengan informasi dari

informan III, IV dan IV dalam wawancara yang mengungkapkan bahwa

mereka semua menggunakan waktu luang mereka selain untuk les,

mengerjakan tugas, berorganisasi disekolah maupun di lingkungan, mereka

juga mengisi waktu luang mereka untuk mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi.

Hal tersebut diperkuat dengan data yang dimiliki oleh peneliti berupa daftar

hadir atau presensi ektrakurikuler Akuntansi. Dimana ke 5 informan tersebut

benar-benar menggunakan atau mengisi waktu luang mereka dengan

mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi yang diperkuat dengan tingkat keaktifan

mereka untuk hadir dalam kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. (Data dapat

dilihat dilampiran)

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

peserta didik kelas XI IPA mengisi waktu luang mereka dengan mengikuti

kegiatan positif yang salah satunya adalah kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi

yang diselenggarakan oleh pihak sekolah SMA Negeri 1 Surakarta yang

diketahui dengan tingkat keharian peserta didik dalam mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi.

b. Faktor Ekstrinsik

Selain faktor intrinsik, ada juga faktor yang mempengaruhi minat peserta

didik mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi yaitu faktor ekstrinsik. Faktor

ekstrinsik adalah faktor yang ada di luar individu yang timbul karena adanya

dorongan dari pihak-pihak luar. Berikut ini adalah faktor ekstrinsik yang

mempengaruhi minat peserta didik kelas XI IPA mengikuti ekstrakurikuler

Akuntansi, yaitu:

1) Faktor Keluarga

Untuk mencapai suatu keberhasilan yang ingin dicapai, keluarga

mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan tersebut. Karena

keluargalah yang memberikan motivasi dan support yang besar kepada kita

agar kita nantinya akan berhasil. Begitu juga dalam mengambil suatu

Page 79: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

62

keputusan dalam memilih sesuatu, keluarga akan memberikan dukungan

apabila pilihan yang diambil benar dan bermanfaat atau akan menolak pilihan

tersebut apabila pilihan tersebut kurang benar dan tidak bermanfaat.

Dalam mengambil keputusan untuk memilih ekstrakurikuler yang

akan diikuti, pihak keluarga khususnya orangtua mempunyai andil yang besar

dalam keputusan tersebut. Disini peran orang tua adalah memberikan

dukungan dan support kepada putra-putri mereka dalam memilih dan

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini. Karena adanya dukungan dari orang

tua maka peserta didik memiliki minat untuk memilih dan mengikuti

ekstrakurikuler disekolah khususnya Akuntansi. Orang tua murid dari kelas

XI IPA memberikan dukungan yang besar kepada putra-putrinya dalam

mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi ini, walaupun Akuntansi adalah

pelajaran untuk peserta didik jurusan IPS namun orang tua tidak melarang

putra-putrinya yang berasal dari jurusan IPA untuk mengikutinya.

Seperti yang diungkapkan oleh informan III dalam wawancara

mengungkapkan bahwa orang tua dari informan memberikan dukungan yang

besar kepada anaknya untuk mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi. Informan

III mengutarakan jika kedua orang tua mereka akan tetap mendukung apa

yang menjadi pilihan anaknya asalkan itu demi kebaikan dan memberikan

manfaat.

Hal senada juga diutarakan oleh informan VI dalam wawancara

mengungkapkan bahwa orang tua dari informan memberikan dukungan

kepada anaknya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi ini.

Selain itu informan mengatakan bahwa orang tuanya memiliki latar belakang

pendidikan di bidang ekonomi sehingga orang tua informan mendorong dan

mendukung serta memberikan masukan jika mengikuti ekstrakurikuler

Akuntansi maka akan mempunyai prospek atau masa depan yang bagus baik

didalam pendidikan maupun di dunia kerja.

Pendapat dari informan III dan VI juga didukung oleh pendapat dari

informan II,IV dan V yang mendapatkan dukungan dari orang tua peserta

didik untuk dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. Berdasarkan

Page 80: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

63

pendapat mereka, maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya dukungan

dari orang tua membuat mereka mempunyai minat untuk dapat memilih dan

mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi.

2) Faktor Teman Pergaulan

Teman pergaulan mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi

seorang individu untuk dapat mengikuti suatu kegiatan, demikian pula yang

terjadi dalam kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. Teman merupakan salah

satu faktor pendukung yang membuat peserta didik memiliki minat untuk

mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi.

Seperti yang diungkapkan oleh informan IV dalam wawancara bahwa

informan tertarik untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi ini

dikarenakan teman dari informan juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

Akuntansi dan juga karena adanya ajakan teman. Ini dikarenakan informan

kurang mempunyai rasa percaya diri untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi seorang diri, sehingga informan membutuhkan

teman untuk membuatnya merasa nyaman dan percaya diri selam mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi.

Hal senada juga diungkapkan oleh informan III dan V yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler ini karena adanya teman mereka yang ikut. Hal

berbeda diungkapkan oleh informan III dan V dimana informan III dan V

mempunyai inisiatif tersendiri untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler,

namun karena banyaknya teman membuat mereka semakin yakin untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi.

Pernyataan informan di atas diperkuat oleh hasil pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti pada saat melaksanakan observasi. Dari hasil

observasi yang dilakukan oleh peneliti dapat di ketahui bahwa dengan adanya

teman pergaulan mampu mempengaruhi minat peserta didik dalam mengikuti

ekstrakurikuler Akuntansi. Hal tersebut diketahui peneliti sebelum kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi di mulai, dimana salah satu peserta yang awalnya

tidak berniat untuk datang mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi menjadi

berniat untuk mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi karena ajakan dari teman

Page 81: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

64

peserta. Hal lain juga diketahui dengan datangnya peserta baru di

ekstrakurikuler Akuntansi yang pindah dari ekstrakurikuler lainnya karena

adanya ajakan teman.

Hal berbeda justru diutarakan oleh informan II dan VI yang

mengatakan bahwa mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi

karena mereka mempunyai inisiatif sendiri dalam memilih ekstrakurikuler

Akuntansi tanpa terpengaruh dengan teman mereka. Informan II dan VI

mengutarakan bahwa mereka akan tetap mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

Akuntansi walaupun teman mereka tidak mengikuti kegiatan ektrakurikuler

Akuntansi. Hal ini dikarenakan karena tingginya minat mereka untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. Berdasarkan informasi

berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa teman pergaulan memiliki pengaruh terhadap minat peserta didik kelas

XI IPA untuk mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi yang diselenggarakan

oleh sekolah. Karena dengan ajakan dari seorang teman mampu membuat

peserta didik mempunyai minat terhadap suatu objek yang disini adalah

ekstrakurikuler Akuntansi.

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

1. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Minat Mengikuti Ekstrakurikuler

Akuntansi Pada Peserta Didik Kelas XI IPA

Setiap individu dalam menentukan keputusan untuk memilih atau

melakukan suatu hal pasti didasari oleh adanya minat yang muncul dari dirinya.

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus

yang disertai dengan rasa senang dan dari rasa senang tersebut akan didapat rasa

kepuasan. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara

diri sendiri dengan suatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,

semakin besar minat yang dimiliki oleh individu tersebut.

Menurut M.Uzer Usman dan Lilis Setiawati (2002:4), seseorang dikatakan

berminat terhadap sesuatu bila individu itu memiliki beberapa unsur antara lain:

Page 82: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

65

1) PerhatianSeseorang dikatakan berminat apabila individu disertai adanya perhatian, yaitu kreatifitas jiwa yang tinggi yang semata-mata tertuju pada suatu objek. Jadi seseorang yang berminat terhadap sesuatu obyek yang pasti perhatiannya akan memusat terhadap sesuatu obyek tersebut. Dalam hal ini perhatian ditujukan pada obyek ekstrakurikuler olahraga.

2) KesenanganPerasaan senang terhadap sesuatu obyek baik orang atau benda akan menimbulkan minat pada diri seseorang, orang merasa tertarik kemudian pada gilirannya timbul keinginan yang dikehendaki agar obyek tersebut menjadi miliknya. Dengan demikian maka individu yang bersangkutan berusaha untuk mempertahankan obyek tersebut.

3) KemauanKemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah pada tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini akan melahirkan timbulnya suatu perhatian terhadap suatu obyek. Sehingga dengan demikian akan memunculkan minat individu yang bersangkutan.

Berdasarkan kajian teori di atas dapat diketahui bahwa seseorang

dikatakan berminat terhadap sesuatu apabila individu itu memiliki unsur

perhatian, kesenangan, dan kemauan. Berdasarkan temuan studi yang peneliti

lakukan dari lapangan, diketahui jika ketiga unsur tersebut ditemukan di dalam

diri peserta didik kelas XI IPA yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

Akuntansi. Hal tersebut dapat diketahui dengan tingginya perhatian siswa IPA

terhadap ekstrakurikuler Akuntansi, yang dapat diketahui dari jumlah peserta

ekstrakurikuler Akuntansi dimana mayoritas adalah peserta didik kelas XI IPA.

Berikutnya adalah kesenangan, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa

informan diketahui jika peserta didik merasa senang selama mengikuti

ekstrakurikuler Akuntansi yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Hal yang

terakhir adalah adanya kemauan dari peserta didik kelas XI IPA untuk mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi.

Menurut S

tersebut sesuai dengan hasil temuan studi yang dilakukan oleh peneliti yang

mendapatkan informasi dari informan III yang mengungkapkan bahwa informan

menyukai pelajaran Akuntansi dan juga informan mempunyai inisiatif tersendiri

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. Informan ini menyukai

Page 83: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

66

pelajaran Akuntansi yang bukan merupakan pelajaran bagi anak IPA melainkan

pelajaran dari anak IPS. Karena adanya ketertarikan pada Akuntansi tersebut

maka informan tersebut mempunyai minat untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi. Hal senada juga diutarakan oleh informan V yang

mengatakan bahwa informan menyukai pelajaran IPS terutama adalah pelajaran

Akuntansi. Sehingga hal inilah yang menimbulkan minat informan V untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi.

Menurut L D Crow and Alice Crow (dalam Tri Wahyudi,2002:10-11).

Minat pada hakekatnya adalah merupakan sebab akibat dari pada pengalaman,

minat berkembang sebagai hasil dari pada sesuatu kegiatan dan akan menjadi

sebab akan dipakai lagi dalam kegiatan yang sama. Faktor-faktor tersebut adalah

sebagai berikut:

1) The factor Inner Urge: Rangsangan yang datang dari lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau datang dari lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat misal, cenderung terhadap belajar, dalam hal ini seseorang mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.

2) The factor of social motive : Minat seseorang terhadap obyek atau sesuatu hal, disamping hal dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif sosial, misal seseorang berminat pada prestasi tinggi agar dapat status sosial yang tinggi pula.

3) Emosianal factor : Faktor perasaan dan emosi ini mempunyai pengaruh terhadap obyek misal perjalanan sukses yang dipakai individu dalam sesuatu kegiatan tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut. Sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang berkembang.

Berdasarkan temuan studi yang peneliti peroleh dari lapangan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi minat peserta didik kelas XI IPA mengikuti

ekstrakurikuler Akuntansi di SMA Negeri 1 Surakarta adalah peserta didik berada

pada lingkungan yang mempunyai keterkaitan dengan Akuntansi. Diketahui

keterkaitan antara lingkungan dan keinginan dari peserta didik inilah maka

muncul suatu minat dari peserta didik itu untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi. Hal ini didukung dengan pernyataan dari informan VI

yang menyatakan bahwa informan berasal dari keluarga yang mempunyai latar

Page 84: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

67

belakang pendidikan Akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan

mempunyai pengaruh dalam munculnya suatu minat dari dalam diri.

Menurut (M. Buchori, 1991:136) minat dapat dibedakan menjadai dua

macam yaitu:

1) Minat PrimitifMinat primitif disebut minat yang bersifat biologis, seperti kebutuhan makan, minum, bebas bergaul dan sebagainya. Jadi pada jenis minat ini meliputi kesadaran tentang kebutuhan yang langsung dapat memuaskan dorongan untuk mempertahankan organisme.

2) Minat kulturalMinat kultural dapat disebut juga minat sosial yang berasal atau diperolehdari proses belajar. Jadi minat kultural disini lebih tinggi nilainya dari pada minat primitif.

Berdasarkan kajian teori di atas dapat diketahui jika suatu minat dapat

diperoleh dari proses belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat dari informan III

yang menyatakan bahwa informan telah mengenal Akuntansi sejak di SMP,

melalui proses pembelajaran di SMP inilah informan mulai menyenangi akuntani.

Walaupun masuk di jurusan IPA tetapi informan tetap menyukai Akuntansi,

sehingga hal inilah yang membuat munculnya minat dari informan untuk

mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi.

Menurut Totok Santoso (dalam Tri Wahyudi, 2002:18) faktor yang

mempengaruhi tumbuh kembangnya minat adalah sebagai berikut:

1) Motivasi dan cita-citaAdanya cita-cita dan dukungan oleh motivasi yang kuat dalam diri seseorang maka akan dapat membesarkan minat orang itu terhadap suatu objeknya. Sebaliknya apabila cita-cita dan motivasi tidak ada maka minat sulit ditumbuhkan.

2) Sikap terhadap suatu objekSikap senang terhadap objek dapat membesarkan minat seseorang terhadap objek tersebut. Sebaliknya jika sikap tidak senang akan memperkecil minat seseorang.

3) KeluargaKeadaan keluarga terutama keadaan sosial ekonomi dan pendidikankeluarga dapat mempengaruhi minat seseoran terhadap objek tersebut.

4) FasilitasTersedianya fasilitas yang mendukung akan menjadikan minat seseorang terhadap suatu objek lebih besar.

5) Teman pergaulan

Page 85: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

68

Teman pergaulan yang mendukung misalnya diajak kompromi terhadap suatu hal yang menarik perhatiannnya maka teman tersebut dapat lebih meningkatkan minatnya, tetapi teman yang tidak mendukung mungkin akan menurunkan minat seseorang.

Dalam kajian teori yang dikemukakan oleh Totok Santoso di atas, ada

beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangnya minat yaitu karena

adanya motivasi dan cita-cita, sikap senang terhadap suatu subjek, keluarga,

fasilitas, dan teman pergaulan. Sedangkan temuan studi yang diperoleh dari

lapangan menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangnya

minat peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Surakarta mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler Akuntansi adalah karena adanya keinginan untuk berprestasi di

masa yang akan datang, yang dapat dikatakan sebagai keinginan untuk

mendapatkan pendidikan di bidang Akuntansi, berikutnya adalah keinginan

mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif, kemudian faktor keluarga yang

memberikan dukungan kepada peserta didik serta adanya latar belakang keluarga

yang berkaitan dengan Akuntansi sehingga semakin memperkuat minat untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi, dan yang terakhir adalah teman

pergaulan. Sedangkan faktor media dan faktor sekolah yang juga diungkapkan

dalam kerangka berpikir oleh peneliti, ternyata tidak mempunyai pengaruh

terhadap tumbuh kembangya minat pada diri peserta didik kelas XI IPA untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi di SMA Negeri 1 Surakarta.

Page 86: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

69

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti

pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Ada 6 faktor yang mempengaruhi munculnya minat peserta didik yaitu

faktor untuk berprestasi, faktor untuk mengisi waktu luang, faktor keluarga, faktor

teman pergaulan, faktor sekolah dan faktor media pendukung. Setelah dilakukan

analisis dan pembahasan oleh peneliti, maka dapat diketahui dari 6 faktor yang

mempengaruhi munculnya minat tersebut, hanya 4 faktor yang mempengaruhi

minat peserta didik kelas XI IPA mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi. Kemudian

4 faktor tersebut dapat digolongkan menjadi 2 faktor utama yaitu faktor intrinsik

dan faktor ekstrinsik.

Faktor intrinsik adalah faktor yang ada dalam diri individu yang muncul

karena ada keinginan yang ada dalam diri peserta didik itu sendiri. Faktor intrinsik

terdiri dari: (a) Faktor untuk berprestasi. Faktor untuk berprestasi ini dapat

diketahui dengan adanya keinginan untuk berprestasi di waktu yang akan datang

yaitu mengambil atau memilih jurusan IPS khususnya Akuntansi pada saat

mereka akan kuliah, seperti keinginan untuk menempuh kuliah di Sekolah Tinggi

Akuntansi Negara (STAN). (b) Faktor untuk mengisi waktu luang. Dalam

menggunakan waktu luang yang dimiliki oleh peserta didik kelas XI IPA, mereka

menggunakannya untuk hal-hal yang membawa manfaat bagi diri mereka. Salah

satunya adalah dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi ini.

Faktor ekstrinsik adalah faktor yang ada diluar individu yang timbul

karena adanya dorongan dari pihak-pihak luar. Faktor ekstrinsik terdiri dari: (a)

Faktor keluarga. Bagi peserta didik kelas XI IPA, dukungan dari pihak keluarga

merupakan salah satu faktor terpenting yang membuat munculnya minat peserta

didik untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. Karena dengan

dukungan dari keluarga khususnya dari orang tua akan membuat mereka lebih

semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. (b) Faktor teman

Page 87: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

70

pergaulan. Teman pergaulan mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi peserta

didik kelas XI IPA untuk mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi ini. Hal ini

dikarenakan adanya ajakan teman untuk mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi

mampu membuat peserta didik mempunyai minat untuk mengikuti kegiatan

tersebut. Selain itu dengan adanya teman yang mengikuti ekstrakurikuler yang

sama dengan peserta didik, membuat peserta didik semakin bersemangat dalam

mengikuti ekstrakurikuler tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama observasi, maka

dapat diketahui ada beberapa permasalahan yang muncul selama kegiatan

ekstrakurikuler ini berlangsung. Permasalahan yang pertama adalah dari pihak

guru. Selama ekstrakurikuler Akuntansi ini berlangsung guru hanya menggunakan

metode ceramah saja, hal ini disebabkan kurangnya wawasan guru tentang

metode. Kemudian adalah kurangnya kemauan guru untuk memanfaatkan fasilitas

yang ada seperti komputer dan LCD yang mana kedua alat itu sebenarnya dapat

dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. Permasalahan

yang kedua adalah masalah yang muncul dari peserta didik itu sendiri, yaitu

kurangnya partispasi dan keaktivan siswa dalam ekstrakurikuler Akuntansi,

kurangnya minat peserta didik kelas XI IPS untuk terlibat di ekstrakurikuler ini

dan terakhir adalah kurangnya kemauan peserta didik kelas XI IPA untuk mencari

referensi buku tentang Akuntansi. Permasalahan yang ketiga adalah dari pihak

sekolah, dimana dalam pelaksanaan ekstrakurikuler Akuntansi ini, sekolah belum

menyediakan tempat yang pasti untuk kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi serta

menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang seperti buku materi bagi

peserta didik. Permasalahan berikutnya adalah masalah waktu ekstrakurikuler

yang relative terbatas yaitu hanya 1 jam 30 menit untuk setiap pertemuannya.

B. Implikasi

Berdasarkan dari kesimpulan di atas, maka dapat dikaji implikasinya baik

implikasi teoritis maupun implikasi praktis sebagai berikut:

Page 88: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

71

1. Implikasi Teoretis

Hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti memberikan

hasil bahwa dari 6 faktor yang mempengaruhi munculnya minat, ternyata hanya 4

faktor saja yang mempengaruhi munculnya minat peserta didik kelas XI IPA

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi. Keempat faktor tersebut, dapat

digolongkan menjadi dua faktor utama yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.

Faktor intrinsik terdiri dari faktor untuk berprestasi dan faktor untuk mengisi

waktu luang. Sedangkan faktor ekstrinsik terdiri dari faktor keluarga dan faktor

teman pergaulan. Hasil penelitian ini memperkuat teori Totok Santoso (dalam

Tri Wahyudi, 2002:18) tentang faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangnya

minat yaitu motivasi dan cita-cita, sikap terhadap suatu objek, keluarga, fasilitas

dan pergaulan.

2. Implikasi Praktis

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa dari 4 faktor yang

mempengaruhi minat peserta didik mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi, yang

kemudian digolongkan menjadi 2 faktor utama yaitu faktor intrinsik dan faktor

ekstrinsi. Maka guru dan pihak sekolah murid harus memperhatikan keempat

faktor tersebut. Hal ini dikarenakan selama ini pihak sekolah kurang memberikan

perhatian terhadap kegiatan ekstrakurikuler ini hal itu diketahui dengan kurangnya

fasilitas sarana dan prasarana serta waktu kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi.

Selain itu guru juga belum mempunyai wawasan yang luas tentang metode

mengajar serta cara memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Apabila hal tersebut

dapat dipenuhi, memungkinkan untuk semakin tingginya minat peserta didik

untuk mengikuti ekstrakurikuler Akuntansi.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasinya, maka saran yang dapat

dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Guru perlu menambah wawasannya tentang metode - metode

pembelajaran yang inovatif agar proses pembelajaran di

Page 89: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

72

ekstrakurikuler Akuntansi lebih menarik dan peserta didik tidak

merasa bosan dalam mengikuti ekstrakurikuler serta dapat

meningkatkan minat peserta didik untuk mengikuti ekstrakurikuler

alkuntansi.

b. Guru sebaiknya mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada guna

menunjang proses pembelajaran di ekstrakurikuler Akuntansi.

2. Bagi Peserta Didik

a. Peserta didik kelas XI IPA diharapkan memanfaatkan ekstrakurikuler

Akuntansi dengan baik dan mencari referensi-referensi tentang materi

Akuntansi yang belum disampaikan guru dalam kegiatan

ekstrakurikuler.

b. Hendaknya peserta didik kelas XI IPS mempunyai minat yang tinggi

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Akuntansi karena

ekstrakurikuler Akuntansi ini dapat digunakan sebagai sarana untuk

mendalami materi Akuntansi

c. Peserta didik diharapkan ikut berpartisipasi aktif dalam dalam proses

pelaksanaan ekstrakurikuler Akuntansi agar tercipta suasana yang

kondusif.

3. Bagi Sekolah

a. Hendaknya pihak sekolah memberikan bantuan sarana dan prasarana

seperti materi Akuntansi bagi peserta ekstrakurikuler Akuntansi, alat

peraga untuk meningkatkan peminat ekstrakurikuler Akuntansi dan

meningkatkan kualitas dari peserta didik yang mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler dan juga perlu disediakannya ruang kelas yang tetap

untuk pelaksanaan ekstrakurikuler Akuntansi.

b. Pihak sekolah sebaiknya menambah alokasi waktu ekstrakurikuler

Akuntansi agar peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk

mempelajari Akuntansi.

Page 90: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGIKUTI .../Faktor...Keing inan untuk berprestasi dari anak kelas XI IPA dari mengikuti ... akuntansi selain adanya keinginan untuk berprestasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

73

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Muhajir. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Kelas X dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga di SMA Islam Sultan Agung I Semarang Tahun Ajaran 2006/2007. PJKR. FIK. UNNES

Blomfield Corey, Bonnie Barber. 2010. Is The Relationship Mediated by Peer Attributes . Australia: Australian Journal of Education and Development Psychology, Vol 10,2010, pp.108-122

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful bahri. 2000. Psikologi Belajar. Banjarmasin: Rineka Cipta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. 2009.

Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: FKIP-UNS.

Gunawan Sudarmanto. 2007. Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMK Negeri I Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2006/2007. Bandar Lampung.

Idri Shafaat. 2009. Optimized Learning Strategy. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Ismat, Rakhsi Sallem. Role of Co-Curricular Activities: Survey of the Perceptions of Stake Holders. Pakistan: Journal of Managerial Scienses 214 Volume II, Number 2.

Kardiman, dkk. 2006. Prinsip-prinsip Akuntansi 1. Jakarta: Yudhistira.

Kukuh Susilonuringsih. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa Kelas I di SMK Yayasan Pendidikan Ekonomi (YAPEK) Gombong Tahun Diklat 2005/2006. Skripsi. Jurusan Ekonomi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang.

Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ngadiman, Sri Witurachmi dan Wahyu Adi. 2007. Dasar-dasar Akuntansi. Surakarta : FKIP UNS.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.