Faktor Penyebab Migrasdasdasi
description
Transcript of Faktor Penyebab Migrasdasdasi
Faktor Penyebab Migrasi
Migrasi ialah Perpindahan seseorang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan menetap secara sementara atau kekal.
Pada dasarnya ada dua pengelompokan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi, yaitu faktor pendorong (push factor) dan faktor penarik (pull factor). Faktor-faktor pendorong antara lain adalah: 1. Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit).
3. Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.
4. Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
Faktor-faktor penarik antara lain adalah: 1. Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.2. Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
3. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
4. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.
Menurut jenisnya migrasi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis.
Migrasi Internasional
1. Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi
ini dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:
a. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
b. Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu negara tertentu untuk tujuan
menetap.
c. Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di
negara orang lain.
2. 2 Migrasi Nasional atau Internal
Migrasi Nasonal adalah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi ini terdiri atas
beberapa jenis, yaitu:
a. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi yaitu: ingin mencari pekerjaan, karena di
kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi, ingin mencari pengalaman di kota,
ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagainya.
b. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang
jarang penduduknya di dalam wilayah Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di
Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama
kolonisasi.
c. Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap.
Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.
Jenis-jenis transmigrasi
Transmigrasi Umum yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah Transmigrasi bedol desa yaitu perpindahan penduduk meliputi seluruh penduduk desa
beserta kepala desa dan perangkat-perangkatnya kedaerah lain Transmigrasi swakarya yaitu transmigrasi yang sebagian biaya ditanggung oleh
pemerintah, sedangkan untuk pembukaan lahan ditanggung oleh transmigran Transmigrasi spontan atau swakarsa yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh penduduk atas
kemauan dan biaya sendiri dengan fasilitasa yang diberikan oleh pemerintah berupa lahan garapan seluas 2 hektar, dll
Transmigrasi sektoral yaitu perpindahan penduduk yang biayanya ditanggung bersama oleh pemerintah daerah tujuan transmigrasi
Transmigrasi lokal yaitu transmigrasi yang terdiri dari satu daerah ke daerah lainnya didalam satu provinsi
Transmigrasi khusus yaitu transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah yang sifatnya khusus dengan tujuan tertentu
Ruralisasi adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa. Ruralisasi pada umumnya banyak dilakukan oleh mereka yang dulu pernah melakukan urbanisasi, namun banyak juga pelaku ruralisasi yang merupakan orang kota asli
Migrasi Musiman, yaitu perpindahan penduduk yang terjadi pada musim-musim tertentu. Misalnya, pada musim padi di suatu daerah, banyak penduduk daerah lain yang datang untuk memotong padi.
Migirasi sirkuler, yaitu perpindahan penduduk sementara karena mendekati tempat pekerjaan. Contohnya, seorang penduduk Sumedang yang bekerja di Bandung dan tinggal sementara di Bandung akan tetapi, pada waktu-waktu tertentu secara teratur pulang ke tempat tinggalnya di Sumedang
Penyebab Terjadinya Migrasi
A. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang meyumbang kepada berlakunya proses migrasi ini.
Kedudukan ekonomi yang mantap dan kukuh menyebabkan wujudnya banyak sektor-sektor
pertanian, pembinaan dan perkilangan, sekaligus membuka peluang kepada rakyat sesebuah
negara termasuk juga golongan pendatang yang datang khususnya untuk mencari rezeki di
negara orang.
b. Taraf ekonomi yang rendah di negara sendiri.
Bagi negara Malaysia khususnya, kemakmuran ekonomi seringkali dijadikan alasan untuk
menjelaskan mengapa negara ini menarik perhatian ramai rakyat Indonesia dan Bangladesh
malah termasuk juga negara-negara yang mengalami taraf ekonomi yang gawat.
c. Faktor sosiolbudaya
Sebenarnya faktor sosiobudaya juga memainkan peranan utama menyebabkan pendatang
Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari ke negara kita. Bahkan boleh dikatakan faktor
sosiobudaya ini memainkan peranan yang sama pentingnya dengan faktor ekonomi, menjadi daya
tarikan kepada pendatang Indonesia ini.
DAMPAK POSITIF dan DAMPAK NEGATIF MIGRASI Serta USAHA PENANGGULANGANNYA
Migrasi atau perpindahan penduduk memepunyai dampak yang menguntungkan dan juga merugikan. Untuk itu, pada bagian ini akan kita bahas dampak positif dan dampak negatif dari jenis-jenis migrasi. Disamping itu kita juga akan membahas tentang bagaimana usaha-usaha penanggulangan dampak negatif.
Migrasi terdiri dari migrasi Internasional dan migrasi Nasional. Masing-masing jenis migrasi
ini memiliki dampak yang berbeda. Demikian pula halnya migrasi Nasional, terbagi pula atas beberapa macam, dan masing-masing migrasi mempunyai dampak tersendiri. Di bawah ini kita akan lihat dampak positif dan dampak negatif dari masing-masing jenis migrasi.
a. Dampak Positif dan Negatif Migrasi Internasional serta upaya Penanggulangannya
migrasi yaitu perpindahan penduduk masuk ke dalam suatu Negara. Contoh, masuknya orang-orang Cina, Arab, India ke Indonesia. Perlu diketahui hal ni dilihat dari pihak Indonesia.
# Dampak Positif Imigrasi1}. Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang berasal dari para imigrasi asing, terutama Negara
maju yang bekerja di Indonesia. 2}. Masuknya modal asing sehingga dapat mempercepat proses pembangunan karena para
imigran tersebut menanamkan modalnya di berbagai bidang seperti industri, pertambangan, perkebunan, dan sebagainya.
3}. Tercapainya alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia yang
diharapkan dapat berjalan dengan baik.
# Dampak Negatif Imigrasi1}. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa , bila daya tangkal
didalam negeri lemah, dapat merusak budaya kita. Contohnya , pergaulan bebas yang merupakan budaya barat , telah banyak dicontoh oleh masyarakat kita , kususnya generasi muda . Pada hal budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia . Untuk mengatasi dampak negatif seperti ini , kita harus memperkuat budaya bangsa agar tidak terpengaruh budaya luar .
2} Masuknya para imigran yang bertujuan tidak baiseperti pengedar narkoba , bertujuan
politik , memata – matai , dan sebagainya . Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan ketahanan nasional yang tinggi .
Untuk menanggulangi dampak negatif dari imigrasi tersebut di atas, di antaranya bisa dilakukan hal-hal sebaagi berikut:
1}. Pembangunan komunikasi yang lebih intensif di antara para imigran dengan penduduk
Negara setempat dalam rangka menghindari terjadinya benturan budaya. 2}. Pelatihan para calon TKI (Tenaga Kerja Indonesia) sebelum diberangkatkan ke luar
negeri, di antaranya dalam rangka mengenalkan budaya Negara tujuan kepada para calon TKI guna menghindari terjadinya benturan budaya.
# Dampak Positif Emigrasi1}. Meningkatkan pendapatan orang-orang Indonesia yang bekerja di luar negeri karena upah
buruh di Negara tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia. 2}. Mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap tenaga-tenaga ahli dari luar negeri
karena pendidikan yang dijalani para mahasiswa di luar negeri mampu diterapkan di Indonesia.
# . Dampak negatif Emigrasi1}. Tidak terpenuhinya jumlah tenaga ahli Indonesia karena lebih memilih bekerja di luar
negeri bahkan tidak ingin bekerja kembali ke Indonesia . 2}. Buruknya citra Indonesia akibat emigran yang tidak baik . 3}. Terjadinya benturan budaya antara para emigran dengan pendudduk Negara setempat. Upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi hal tersebut, di antaranya
adalah sebagai berikut:
1}. Menjalin komunikasi yang lebih intensif antara penduduk kedua negaar untuk menghindari terjadinya benturan budaya.
2}. Memberikan peralatan yang lebih baik kepada calon emigran agar mereka menjadi
emigran yang baik di Negara tujuan sehingga bisa mencegah terganggunya hubungan baik di antara kedua Negara.
3}. Meningkatnya pemeriksaan kesehatan dan melakukan karantina bagi para calon emigran
guna mencegah mewabahnya penyakit tertentu di Negara tujuan para emigran.
b. Dampak Positif dan Negatif Migrasi Nasional serta upaya Penanggulangannya
# Dampak Positif Transmigrasi 1}. Termanfaatkannya lahan-lahan pertanian yang disebabkan oleh datangnya transmigran ke
daerah-daerah yang kekurangan tenaga kerjauntuk mengolah lahan yang masih luas. 2}. Meningkatnya taraf hidup para transmigran. Penduduk yang ditransmigrankan yang
sebelumnya hidup dalam kemiskinan di daerah asalnya, di daerah transmigran kehidupan mereka dapat lebih baik karena tersedia lahan untuk diolah.
# Dampak Negatif Transmigrasi
1}. Dana yang di perlukan untuk transmigrasi sangat besar sehingga banyak menghasilkan keuangan Negara.
2}. Terjadinya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para transmingan. Bila
hal ini tidak di antisipasi secara baik, pada akhirnya dapat menimbulkan konflik antar masyarakat, hal ini tentunya tidak kita kehendaki.
Untuk mengatasi dampak negatif dari transmigrasi, diperlukan berbagai upaya yang dapat
dilakukan antara lain: 1}. Penerapan transmigrasi spontan atau swakarsa, karena pada transmigrasi spontan biaya
– biaya di tanggung oleh para transmigrasi sendiri sedangkan pemerintah hanya menyediakan fasilitas berupa lahan garapan. Hal ini untuk memperkecil biaya yang di keluarkan oleh pemerintah.
2}. Pemberian penyuluhan dan bantuan yang hampir sama kepada masyarakat setempat di
daerah transmigrasi. Hal ini untuk menghidari kecemburuan social yang akhirnya dapat memicu konflik horizontal antara masyarakat setempat dengan transmigran.
# Dampak Positif Urbanisasi 1}. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja di kota. Kota memerlukan banyak sekali tenaga
kerja di bidang industri, transportasi, perdagangan jasa, dan lain-lain. Dengan adanya urbanisasi kebutuhan tenaga kerja dengan sendirinya dapat terpenuhi.
2}. Meningkatnya aktifitas perekonomian kota. Kota bertambah ramai, perdagangan semakin
meningkat, kehidupan di kota semakin berkembang dengan banyaknya pendatang-pendatang baru dari luar kota.
3}. Meluasnya kesempatan membuka usaha-usaha baru. Dengan meningkatnya jumlah
penduduk kota, diperlukan banyak fasilitas untuk melayani kebutuhan masyarakat sehingga kesempatan membuka usaha baru terbuka lebar seperti usaha bengkel, transportasi, warung, tukang pangkas rumput, dan sebagainya.
#. Dampak negatif urbanisasi bagi desa yang ditinggalkan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1}. Terhambatnya pembangunan desa karena desa kekurangan tenaga kerja. Biasanya, orang-orang muda yang pindah ke kota merupakan orang-orang muda yang berpendidikan dan sangat dibutuhkan potensinya untuk membangun desa.
2}. Akibat dari yang pertama di atas akan berdampak lebih lanjutterhadap menurunnya
produktifitas sector pertanian yang menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakat desa.
3}. Masuknya budaya kota yang kurang baik ke desa, seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, dan lain-lain.
# Terhadap Desa Pada umumnya, orang yang pergi ke kota adalah yang mempunyai keterampilan dan yang
akan melanjutkan pendidikan. Urbanisasi akan berpengaruh besar terhadap mutu penduduk desa karena hal-hal berikut:
1}. Tenaga terampil di desa berkurang dengan berpindahnya tenaga terampil ke kota. 2}. Orang-orang desa berurbanisasi ke kota untuk melanjutkan pendidikan enggan kembali
sehingga desa kekurangan tenaga terdidik. 3}. Penduduk yang tinggal di desa kebanyakan orang-orang tua karena pemuda-pemudanya
banyak yang berurbanisasi ke kota sehingga produktivitasnya menjadi rendah.