Genmol Tanaman
-
Upload
hanni-tsaaqifah -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Genmol Tanaman
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
1/16
LAPORAN GENETIKA MOLEKULER
IDENTIFIKASI TANAMAN MENGGUNAKAN MATK
Oleh :
Hanni Tsaaqifah
BTK/ P0!!00"!
PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI
SEKOLAH PAS#ASAR$ANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
%0!
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
2/16
PENDAHULUAN
!& La'a( )ela*an+
Metode identifikasi spesies makhluk hidup telah berkembang dari identifikasi
morfologi sampai pada identifikasi molekuler berdasarkan potongan DNA pendek
yang disebut “barcode DNA” (Hebert et al . 200!. Barcode DNA memiliki
fungsi"fungsi aplikatif misalnya untuk sur#ei ekologi (Di$k dan %ress 200&!'
identifikasi takson"takson kriptik (ahaye et al . 200)!' dan konfirmasi sampel"
sampel tanaman obat (*ue dan i 20++!.
%eragaman tingkat genetik merupakan tingkat keragaman yang paling rendah
dalam organisasi biologi. %eragaman genetik sangat penting bagi tanaman untuk
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan yang ter,adi disekitarnya. -nformasi
keragaman genetik tanaman pada tingkat' indi#idu' spesies maupun populasi perlu
diketahui' sebagai dasar pertimbangan dalam menyusun strategi konser#asi'
pemuliaan' pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya genetik tanaman se$ara
berkelan,utan. enilaian keragaman genetik tanaman dapat dilakukan dengan
menggunakan penanda morfologi' biokimia dan molekuler DNA (/ulfahmi'
20+!.
enilaian keragaman genetik tanaman se$ara morfologi dilakukan melalui u,i
progeni' u,i pro#enan dan pengu,ian lainnya dengan mengamati penampilan
fenotipik tanaman. engu,ian ini dilakukan pada lingkungan yang berbeda dengan
fokus utama adalah $iri kualitatif dan kuantitatif yang bernilai ekonomi serta $iri
yang se$ara biologi penting seperti kemampuan hidup ( survive!' sifat toleran
terhadap stres lingkungan' sifat produksi dan resistensi terhadap hama dan
penyakit. ebagian diantara $iri1$iri tersebut bersifat poligenik dan ekspresinyadipengaruhi oleh lingkungan. tudi se$ara tradisional dengan metode genetika
kuantitatif' penilaian keragaman dan distribusi keragaman dikelompokkan ke
dalam beberapa kelas pengaruh' seperti pengaruh fenotifik' genotipe' lingkungan
dan interaksi antara lingkungan dan genotipe. enentuan keragaman genetik
tanaman se$ara kon#ensional ini membutuhkan aktu yang lama' relatif mahal'
dipengaruhi oleh lingkungan dan keragaman yang diperoleh terbatas dan tidak
konsisten.
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
3/16
%ema,uan teknologi telah melahirkan pendekatan se$ara molekuler' yang
memungkinkan untuk melakukan isolasi DNA atau 3NA langsung dari sampel
yang diperoleh langsung dari lingkungan' sehingga dapat diperoleh gambaran
menyeluruh untuk suatu komunitas. The Consortium for the Barcode of Life
(456 lant 7orking 8roup' 200&! merekomendasikan penggunaan dua gen
plastida yaitu ribulosa-1,5-bifosfat karboksilase (rbc! dan gen maturase %
(mat %! sebagai barcode standar untuk DNA tumbuhan (Hollingsorth et al.
200&!.
Mengingat pentingnya mengetahui identifikasi tanaman nanas se$ara
molekuler' sehingga pada a$ara praktikum ini digunakan primer mat%9 dan
mat%3 yang bertu,uan untuk mengetahui keragaman tanaman nanas yang
digunakan sebagai sampel dalam praktikum ini.
%& T,-,an P(a*'i*,.
raktikum ini bertu,uan untuk mengetahui dan mempela,ari teknik isolasi
DNA genom dan identifikasi tanaman nanas se$ara molekuler menggunakan
mat%.
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
4/16
METODOLOGI
!& a*', an Te.1a'
raktikum a$ara isolasi dna genom tanaman nanas dilakukan pada tanggal 2&
eptember 20+:' sedangkan identifikasi tanaman nanas dilakukan pada tanggal +0
6ktober 20+:. eluruh kegiatan dilakukan di aboratorium 5iorin usat Antar
;ni#ersitas -5.
%& Ala' an Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu collection tube (tabung
eppendorf!' tabung 43' mikropipet (ukuran 2' 20' 200 dan +000! dan tip'
mortar dan pestle' erlenmeyer' setrifuge' inkubator' pengering #akum' #orte
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
5/16
tabung baru dan ditambahi Na6A$ (2M@ pH :'2! sebanyak + kali #olume
dan t6H absolut sebanyak 2" kali #olume. 4ampuran larutan di
diinkubasi selama semalam pada suhu "20 ℃ . =ahap selan,utnya' tabung
disentrifugasi dengan ke$epatan +0.000 rpm selama 2: menit pada suhu ?
℃ . upernatan yang terbentuk dibuang' selan,utnya pellet ditambah
dengan :00 μl t6H B0C. =abung disentrifugasi pada ke$epatan +0.000
rpm pada suhu ? ℃ selama +0 menit. upernatan dibuang dan tabung
yang berisi pelet dikeringkan dengan #akum. ellet yang berada pada
tabung ditambahi dengan 20 μl ddH26 dan 3nase sebanyak μl dan
dihomogenkan dengan spin down. =abung diinkubasi pada suhu B ℃
selama +0 menit.
2& %& De'e*si DNA .en++,na*an Gel A+a(3sa
Ada tidaknya DNA genom tanaman nanas diketahui dengan
elektroforesis' yaitu men,alankan DNA genom hasil isolasi pada gel
agarose +C. ebanyak :Fl DNA genom ditambahi +Fl loading dye sampai
ter$ampur. 4ampuran dimasukkan ke dalam sumur agarosa +C (0' gram
agarose dalam 0 ml buffer =A (Tris #cetic $%T#! +*. DNA lambda
digunakan sebagai marker.
lektroforesis dilakukan selama 0 menit pada +00 Eolt dengan buffer
=A +* sebagai runnin buffer . 8el direndam dalam larutan $thidium
Bromida (t5r!. 8el dapat di#isualisasi dengan meletakkan gel diatas ;E
transiluminator untuk melihat ada tidaknya pita DNA genom. Agarose
diambil dari alat elektroforesis kemudian direndam dalam larutan tidhium
5romida. elan,utnya pergerakan DNA diamati di baah sinar ;E.2& 2& K,an'ifi*asi DNA en+an S1e*'(3f3'3.e'e(
=ahap ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi dan kemurnian DNA
dengan menggunakan spektrofotometer. uspensi DNA dien$erkan dengan
mengambil : Fl dalam &: Fl ddH26. uspensi DNA yang telah dien$erkan
diba$a absorbansinya pada 20 nm dan 2)0 nm. Nilai absorbansi pada
pan,ang gelombang 20 nm dikon#ersikan ke dalam konsentrasi' yaitu +
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
6/16
µgml
6D20 G :0 ug DNA utas ganda tiap ml. %onsentrasi DNA dihitung dengan
persamaan'
%onsentrasi DNA G
edangkan untuk mengetahui kualitas DNA berhubungan dengan
kemurnian DNA terhadap kontaminan protein dapat dilihat dari
perbandingan nilai absorbansi 20 nm terhadap nilai absorbansi 2)0 nm.
DNA dikatakan murni apabila nilai perbandingan berada pada rentang +')"
2'0.
2& 5& A.1lifi*asi DNA Gen3. Tana.an Nanas
Amplifikasi dilakukan dengan menggunakan teknik 43. =eknik ini
merupakan suatu reaksi in vitro untuk menggandakan ,umlah molekul DNA
target tertentu dengan $ara mensintesis molekul DNA baru yang
berkomplemen dengan molekul DNA target tersebut dengan bantuan enim
dan oligonukleotida sebagai primer dalam suatu thermocycler (Muladno'
2002!. etiap siklus dari teknik 43 terdiri dari tahap yaitu tahap
denaturasi' pelekatan (annealin ! dan peman,angan (elonation! (%oolman
dan 3oehm' 200?!.
ada reaksi amplifikasi digunakan mat%9Imat%3 dari mat% (pada
masing" masing sampel!. Analisis 43 dilakukan dengan total +< reaksi
sebanyak +0 Fl (=abel +!. 4ampuran dihomogenkan kemudian dimasukkan
ke dalam mesin thermocycler .
=abel +. %omposisi 43 mi& untuk amplifikasi
%omposisi 43 + < +
a. re denaturasi G &?04@ : menit
9 < :0 FgIml < Abs. 20
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
7/16
b. Denaturasi G &?04@ + menit
$. Annealing G :004@ 0 detik
d.
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
8/16
DNA genom pada bakteri dan $endaan. ada pelisisan sel tanaman nanas'
ditambah dengan larutan β "mer$apto etanol.penambahan senyaa pereduksi
ini pada sel tanaman berfungsi untuk men$egah ter,adinya proses oksidasi
senyaa fenolik sehingga menghambat akti#itas radikal bebas yang dihasilkan
oleh oksidasi fenol terhadap asam nukleat. elain itu proses lisis ,uga dibantu
dengan menginkubasi sampel pada suhu :o4 selama +: menit.
8ambar +. elisisan sel nanas dengan metode 4=A5
DNA yang telah terpisahkan dari membran selan,utnya dilakukan tahap
presipitasi dengan penambahan bahan"bahan kimia seperti fenol kloroform
isoamilalkohol' etanol' dan Na6A4. Metode presipitasi dengan kloroform
isoamilalkohol (4>-' 2?>+! dilakukan untuk mendenaturasi protein dan melarutkan
komponen lipid. enggunaan kloroform isoamil alkohol (4-! berdasarkan
perbedaan sifat pelarut organik. %loroform tidak dapat ber$ampur dengan air dan
kemampuannya untuk mendeproteinisasi berdasarkan kemampuan rantai
polipeptida yang terdenaturasi untuk masuk atau termobilisasi ke dalam fase
antara kloroform"air. %onsentrasi protein yang tinggi pada fase antara tersebut
dapat menyebabkan protein mengalami presipitasi. edangkan lipid dan senyaa
organik lain akan terpisah pada lapisan kloroform. 9ungsi lain dari penambahan4- ini adalah untuk menghilangkan kompleks 4=A5 dan meninggalkan DNA
pada fase aKuoeus. DNA kemudian diikat dari fase aKuoeus dengan presipitasi
etanol (ury$ki' 2000!.
resipitasi tahap kedua dilakukan dengan menggunakan larutan fenol"
kloroform"isoamil alkohol (>4>-' 2:>2?>+!. 4ampuran pelarut akan
mendenaturasi protein dan melarutkan komponen lipid. enambahan 4- setelah
disentrifugasi membentuk fase (gambar 2! yaitu fase aKuoeus (lapisan paling
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
9/16
atas tempat DNA berada!' fase protein (protein terkoagulasi di fase tengah!' dan
fase kloroform (paling baah karena sifat kloroform yang berat ,enisnya besar!.
8ambar 2. resipitasi DNA genom tanaman nanas dengan 4-
=ahap presipitasi selan,utnya adalah dengan penambahan Na6A$ (2M pH
:'2!. arutan Na6A$ berfungsi menetralkan suasana basa yang di$iptakan oleh
ion hidroksida pada tahap lisis sebelumnya. -katan"ikatan hidrogen antar basa utas
tunggal DNA terbentuk kembali. Muatan NaL akan berinteraksi dengan DNA yang
bermuatan negatif. -nteraksi tersebut menyebabkan DNA bersifat hidrofob.
enambahan t6H absolut ,uga dilakukan pada praktikum ini. t6H absolut
digunakan sebagai agen presipitasi lan,utan yang akan memudahkan garam
berinteraksi dengan DNA' sehingga DNA akan mengendap (gambar !.
=ahap pen$u$ian pellet DNA dengan etanol B0C. en$u$ian dilakukan untuk
menghilangkan kelebihan garam. elan,utnya pellet dikeringkan dan setelah itu
dilakukan pemurnia DNA dari 3NA dengan penambahkan 3NAase sehingga akan
didapatkan DNA genom yang murni. =ahap resuspensi dilakukan dengan
menambahkan ddH26 yang berfungsi untuk men,aga stabilitas dan lama
penyimpanan DNA.
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
10/16
8ambar . =ahap presipitasi dengan t6H absolut
%& Analisis Ke.,(nian DNA an K,an'ifi*asi DNA en+an S1e*'(3f3'3.e'e(
DNA tanaman nanas yang telah diisolasi' kemudian di $ek kuantitasnya
dengan metode spektrofotometri untuk mengetahui kemurnian dan
konsentrasinya. rinsip metode spektrofotometri adalah menghitung nilai
absorbansi pada A20 dan A2)0. %emurnian DNA didapat dari perbandingan antara
nilai absorbansi A20I A2)0' dan konsentrasi DNA didapatkan dengan mengalikan
nilai absorbansi A20 dengan faktor pengen$eran serta mengon#ersikannya
kedalam nanogram (ng! dengan mengalikan nilai 6D A20 yaitu :0 ng.
=abel 2. Hasil kuantifikasi DNA genom tanaman nanas dengan metode
spektrofotometri
Sa.1le 6%70 6%80 Ke.,(nian K3nsen'(asi 9n+/l;
+ 0.+2B 0.0& +.: ))&
2 0.+0+ 0.0B +.) B0B
0.+:& 0.++0 +.??: +++
? 0.0&0 0.0B +.22 0
: 0.+0) 0.0)+ +. B: 0.+?2 0.+++ +.2B& &&?
B 0.+2B 0.0&+ +.&: ))&
) 0.+? 0.0&& +.?B? +022
& 0.+2) 0.+0+ +.2B )&
+0 0.0:2 0.0? +.20& ?
5erdasarkan data dari tabel 2' semua hasil perhitungan kemurnian DNA
menun,ukkan nilai yang rendah karena berada dibaah +'). Menurut 9at$hiyah
(20++!' DNA dapat dikatakan murni apabila rasio absorbansi DNA yang diukur
pada (A20IA2)0! menun,ukkan nilai +')" 2'0. %etidakmurnian hasil isolasi
dikarenakan terdapat kontaminasi khususnya protein (nilai kemurnian DNA
+')!. Adanya kontaminan protein hasil isolasi DNA praktikum ini dimungkinkan
karena saat pengambilan supernatan hasil purifikasi dengan 4-' protein yang
mengendap ikut terbaa. Hal lainnya dimungkinkan pada praktikum ini tidak
dilakukan penambahan enim proteinase % (enim pendenaturasi protein!.
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
11/16
Hasil perhitungan konsentrasi DNA paling tinggi terdapat pada sampel
(+++ ngIFl! sedangkan konsentrasi terendah terdapat pada sampel +0 (? ngIFl!.
%onsentrasi DNA yang pada hasil isolasi $ukup besar sehingga pengen$eran harus
dilakukan sebelum amplifikasi pada mesin 43. ada praktikum ini digunakan
pengen$eran sebanyak +00 ngI μ l& %onsentrasi DNA perlu diketahui untuk
mendapatkan konsentrasi yang tepat untuk amplifikasi 43.
2& Analisis DNA en+an Ele*'(3f3(esis Gel A+a(3sa
Analisis ini bertu,uan mengetahui kualitas dan menge$ek ada tidaknya DNA
dalam gel. 8ambar ? menun,ukkan hasil migrasi DNA pada gel agarosa dimana
terlihat pita DNA menandakan keberadaan genom.
8ambar ?. lektroforegram DNA genom nanas hasil isolasi
ita tunggal DNAterlihat pada sampel 2' ?' :' ' B' )' dan &. ada sampel +' '
dan +0 tdak terlihat adanya band DNA. ada sebagian pita migrasinya belum
seutuhnya bersih dari smear yang mungkin dikarenakan kualitas DNA kurang
baik karena mengalami kepatahan. 'mear terbentuk akibat degradasi DNA
men,adi polinukleotida"polinukleotida yang pendek. Hal ini disebabkan perlakuan
DNA selama isolasi' yaitu sentrifugasi' perlakuan suhu' atau perlakuan dengan
larutan"larutan yang digunakan.
edangkan tidak adanya band DNA yang terdeteksi ,uga dimungkinkan
karena banyak faktor' antara lain ketidakmurnian hasil isolasi DNA genom yang
masih mengandung kontaminan atau pengotor lain (menga$u pada tabel 2
rendahnya kemurnian dari hasil isolasi DNA genom!@ konsentrasi DNA yang
dimasukkan ke dalam sumuran terlalu sedikit sehingga pita band DNA tidak
terdeteksi. Adanya pengotor berupa protein (kemurnian +') ! pada praktikum ini
dapat disebabkan karena saat pengambilan supernatan hasil purifikasi dengan
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
12/16
4-' protein yang mengendap ikut terbaa. Hal lainnya dimungkinkan pada
praktikum ini tidak dilakukan penambahan enim proteinase % (enim
pendenaturasi protein!.
Adanya pita marker lambda yang terlihat ,elas menandakan proses
elektroforesis ber,alan dengan benar. ehingga faktor ini bukan pemi$u
ketidakmun$ulannya pita DNA hasil isolasi.
5& Ien'ifi*asi Tana.an Nanas )e(asa(*an .a'K
-dentifikasi spesies tumbuhan aalnya menggunakan metode morfologi yang
diidentifikasi dari bentuk fisiknya (bunga' daun' batang' $abang dan bi,i!. Namun'
dengan adanya perkembangan teknologi elektronika dan genetika saat ini telah
dikembangkan suatu metode terbaru dalam identifikasi spesies tumbuhan danhean' yaitu teknologi DNA bar$oding yang menggunakan potongan DNA
pendek standar (bar$ode DNA! (%alangi' 20+?!.
;ntuk identifikasi tanaman dalam teknologi DNA bar$oding' disepakati
menggunakan gen pengkode standar yaitu gen ribulosa"+':"bifosfat karboksilase
(rb$! dan gen maturase% (mat%! yang terdapat pada kloroplas (456 lant
7orking 8roup' 200&!. 8en mat% lebih banyak digunakan dalam berbagai
penelitian dibandingkan gen rb$' karena tingkat keakuratannya yang lebihspesifik pada yaitu pada tingkat spesies. 8en mat% di,adikan gen pengkode
standar untuk bar$ode DNA se,ak tahun 200 dan telah diu,i melalui beberapa
penelitian. 8en maturase% (mat%! diidentifikasi pertama kali oleh ugita et al.
(+&):! dari tanaman tembakau (Ni$otiana taba$um!. 8en mat% merupakan gen
pengkode enim maturase bagian sub"unit % yang terdapat dalam kloroplas pada
tanaman. Daerah urutan nukleotida gen mat% ini dapat menghasilkan kira"kira
+:00 pb (pasang basa! (%alangi' 20+:!.
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
13/16
8ambar :. 8en mat% diambil dari DNA kloroplast
& P#R DNA Tana.an Nanas en+an P(i.e( .a'K2 F an .a'K2 R
-solat DNA tanaman nanas diamplifikasi pada mesin 43 menggunakan
primer mat% 9 dan mat%3. rimer mat% 9 memiliki urutan basa :"AA8
A=8 44= 4== 44= =84 A=" dan primer mat% 3 memiliki urutan basa :"
8A= 448 8=4 =8A =AA =8A 8A". etelah dilakukan 43 dan di $ek
kualitasnya melalui elektroforesis dapat dilihat pada gambar dibaah ini. ada
praktikum ini menggunakan konsentrasi DNA sebesar +00 ngI μ l
8ambar . lektroforegram amplikon DNA genom nanas berdasarkan penanda
mat%@ (arker + kb DNA ladder .
Hasil elektroforegram menun,ukkan daerah mat% tanaman nanas pada &
sampel membentuk pita DNA yang tebal. =ebal dan tipisnya pita menun,ukkan
kuantitas dari DNA template yang teramplifikasi. lektroferogram amplikon DNA
genom tanaman nanas pada praktikum ini terlihat ,elas dan tebal mengindikasikan
baha konsentrasi molekul yang terseparasi pada ilayah ini tinggi. ada
sumuran nomor +0 didapat pita yang samar. ita DNA yang samar atau tipis pada
gambar diatas bisa ter,adi karena konsentrasi DNA yang teramplifikasi nilainya
rendah.
Hasil #isualisasi (gambar ! ,uga membentuk pita tipis yang berada
dibaah pita tebal. ita tipis ini terbentuk karena DNA hasil amplifikasi
mengalami fragmentasi. 9ragmentasi dapat ter,adi selama proses ekstrasi' salah
satunya pada aktu proses homogenisasi menggunakan #orte< (Mulyani' 20++!.
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
14/16
roses homogenisasi menggunakan #orte< dapat
membantu proses pelisisan' namun dapat
menyebabkan DNA terpotong"potong sehingga
menyebabkan terbentuknya beberapa pita DNA
ketika dielektroforesis. %emungkinan lain adalah
suhu annealing ketika 43 kurang spesifik.
ada praktikum ini tidak ter,adi masalah dengan
elektroforesis karena DNA marker menun,ukan
adanya pita DNA dan tidak smear . ehingga
anggapan penggunaan tegangan yang terlalu besar
(penyebab smear ! tidak ter,adi pada praktikum ini.
Dengan mengukur ,arak migrasi pita"pita sumur
marker maka diperoleh persamaan yang akan
digunakan untuk menentukan ukuran basa dari DNA
tanan nanas yang telah diamplifikasi. Hasil
perhitungan se$ara manual menggunakan alat ukur
penggaris' maka diperoleh data sebagai berikut>
=abel ?. Oarak migrasi marker + kb ladder
bp og bp Oarak
($m!100
00 4 3,4800
0
3,9030
9 3,7600
0
3,7781
51 4500
0
3,6989
7 4,35400
0
3,6020
6 4,7350
0
3,5440
68 5
3000
3,477121 5,25
250
0
3,3979
4 5,7200
0
3,3010
3 6,2150
0
3,1760
91 6,9100
0 3 7,8
750
2,8750
61 8,5
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
15/16
3 4 5 6 7 8 9 10 11
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
f(x) = - 0.21x + 4.62
R² = 0.99
Linea ()
Migrasi DNA tanaman nanas dari semua sampel ketika diukur dengan
penggaris' ,araknya adalah )'? $m dari sumuran. ehingga' berdasarkan
persamaan linier y G "0'20&< L ?'?2' diperoleh ukuran DNA genom bakteri
sebesar B pasang basa atau berkisar B:0 pasang basa.
KESIMPULAN
8ambar B. 8rafik perbandingan,arak migrasi marker +
kb ladder dengan log bp ukuran DNA bakteri dari
marker + kb
-
8/18/2019 Genmol Tanaman
16/16
-dentifikasi molekular pada tanaman nanas dapat dilakukan dengan
amplifikasi gen mat%. Dari +0 sampel' ada & sampel yang dapat teramplifikasi
namun terdapat fragmentasi DNA karena. Amplifikasi gen ini akan menghasilkan
DNA dengan ukuran sekitar B:0 pasang basa.
ada praktikum ini isolasi DNA genom tanaman nanas dilakukan dengan
metode 4=A5. Hasil kuantifikasi DNA dengan spektrofotometer pada semua
sampel menun,ukkan nilai kemurnian yang rendah (kurang dari +')!. ;ntuk
konsentrasi DNA se$ara umum relatif $ukup tinggi' sehingga dilakukan
pengen$eran pada +00 ngI μ l.
Dari +0 sampel' terdapat B sampel yang membentuk pita DNA hasil isolasi
DNA genom. edangkan identifikasi molekular tanaman nanas yang dilakukan
dengan amplifikasi pada daerah mat%' pada & sampel mun$ul adanya pita DNA.
;kuran pita DNA yang dihasilkan oleh tanaman nanas menu,ukkan ukuran sekitar
B pasang basa atau sekitar B:0 pasang basa.
DAFTAR PUSTAKA
456 (4onsortium for the 5ar$ode of ife! lant 7orking 8roup. 200&. A DNA
5ar$ode for and lant. ro$eeding of the National A$ademy of $ien$es.+0> +2B&?"+2B&B
Hebert' . D. N.' N. A. 4yinska' . . 5all' and O. 3. de 7aard. 200. 5iologi$al
-dentifi$ations =hrough DNA 5ar$odes. ro$eedings of the 3oyal o$iety 5>
5iologi$al $ien$e. 2B0> +12+.
%alangi' 4. 20+?. 5ar$ode DNA =anaman eilem berdasarkan 8en mat%. )urnal (!"#
*+'#T ' (2!> +0)"++2.
ahaye' 3.' M. E. D. 5ank' D. 5ogarin' O. 7arner ' 9. upulin' 8. 8igot' 6. Maurin' .
Duthoit' =. 8. 5arra$lough and E. a#olainen. 200). DNA bar$oding the
floras of biodi#ersity hotspots. "roc. +at. #cad. 'ci. +0:> 2&2"2&2).
Mulyani' P. 20++. erbandingan 5eberapa Metode -solasi DNA untuk Deteksi Dini %oi.
Herpes Eirus pada -kan Mas. )urnal #kuatika! ' ) (++!> +"+.
ugita' M.' %. hinoaki' and M. ugiura. +&):. =oba$$o 4hloroplast t3NAys(;;;!
8ene 4ontains a 2':"kilobase"pair -ntron. ro$eeding of the National
A$ademy of $ien$es. )2> ::B":+.
*ue' 4.P. and D./. i. 20++. ;se of DNA bar$ode sensu lato to identify traditional
=ibetan medi$inal plant entianopsis paludosa (entianaceae!. ). 'ys. $vol.
?&> 2B.