Globalisasi pendidikan ekonomi

Click here to load reader

download Globalisasi pendidikan ekonomi

of 45

Transcript of Globalisasi pendidikan ekonomi

  • 1. Disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi di UniversitasWiralodra Indramayu, 9 Mei 2012

2. SistimatikaGlobalisasi EkonomiTantangan Ekonomi NasionalPotensi KUMKMBagaimana Lembaga PendidikanMensikapinya 3. DUNIA DALAM SATU FORMATEKONOMI GLOBAL 4. NAFTA JAPANPopulation: 127.4 millionPopulation: 448.6 millionGDP: US$17,029.1 billion Regional FTAsGDP PPP : US$ 4,308.6billion EUCHINA Population: 491 million Population: 1,341.4 millionJapan-Korea-China FTA GDP PPP: US$ 15,150.7 billion GDP PPP : US$ 10,084.4 billion (under negotiation) iFTA Canada Chile 1997FTA : Chile Mexico 1999EUJapan-Korea FTA(under negotiation)FTA : USA Chile 200425 countriesFTA : USA Singapore 2004FTA : USA Australia 2005FTA : Mexico Japan 2005 Japan-Mexico EPA(signed agreement)FTA : Chile Brunei NZ expanding toSingapore 2006 Eastern Europe NAFTAU.S.A.,EU-MEXICOCanada, FTAACP-EUMexico Countries in Africa and theASEAN-Japan CaribbeanComprehensive Economicexpanding to(approx. 70 countries)Partnership (AJCEP)Latin America under negotiation SAPTAJapan-Bangladesh, Bhutan, India,Japans Bilaterals: Mexico EPA Maldives, Japan-Singapore EPANepal, Pakistan, Sri Lanka Japan-Philippines EPA (signed agreement) Japan-Thailand EPAAFTAFTAAIndonesia, Malaysia, Philippines, Japan-Malaysia EPA(by 2005) MERCOSURSingapore, Thailand, Brunei, Vietnam, Japan-Indonesia EPAArgentina, Brazil, Laos, Myanmar, Cambodia Paraguay, UruguayIndia - ASEAN FTAChina - ASEAN FTAASEANAustralia-New Zealand-ASEAN FTA Population: 589 millionGDP PPP: US$ 5,689.2 Korea - ASEAN FTAbillion 5. DAYA SAING UKURAN KEBEHASILAN SUATU NEGARA DALAM MASYARAKAT EKONOMI GLOBAL 6. GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX RANKING IN APEC MEMBER ECONOMIES;2004 2011 (Rank)Source : The Global Competitiveness Report 2004 2011, World Economic Forum (139countries). 7. Global Competitiveness IndexNo NegaraGCIGCI GCI2008-20092009-2010 2010-20111Singapore5 3 32Malaysia2124 263Thailand3436 384Indonesia 5554 445Vietnam 7075 596Philipina 7187 85Sumber : WEF Report , 2008-2009, 2009-2010, 2010-2011 8. Indonesia dalam Global Competitiveness IndexNo Pilar 2008-2009 2009-2010 2010-20111Kelembagaan6858602Infrastruktur8684823Stabilitas Ekonomi makro 7252344Pendidikan Dasar dan Kesehatan 8782625Pelatihan dan Pendidikan tinggi 7169 666Efisiensi Pasar Barang3741 497Efisiensi Pasar Tenaga Kerja4375 848Kecanggihan Pasar Uang5761 62 9. ACFTA: TANTANGAN GLOBALISASIPELUANG DAN KENDALA PEREKONOMIAN NASIONAL 10. PeluangMenciptakan kawasan dengan 1,7 miliar konsumen,Kawasan dengan produk domestik bruto (PDB) sekitar US $2,0 triliundan total perdagangan setiap tahunnya mencapai nilai US $1,23triliun.Anggota ASEAN dan Cina terbebas dari pajak semua komodititersebut dalam perdagangan bilateral pada 2010.Indonesia kaya dengan budaya, yang bisa menjadi keunikan produk,dan inspirasi untuk lahirnya bisnis kreatif. 11. Skema ACFTAPasar BersamaASEAN 2015Sensitive Track2010-2015 Normal Track 2005-2010, Early Harvest Package of Products 2004-2006,Penandatanganan,2002 12. Hantu ChinaNeraca perdagangan Indonesia-China mengalami defisit US$3,61 milyar pada tahun 2008. Perdagangan di sektormanufaktur mencapai defisit terbesar yakni US $7,61 milyarpada tahun 2008.Dengan bea masuk (BM) 8,097 pos tarif dari 17 sektorindustri dibebaskan menjadi 0%, sejak 1 Januari 2010.Produk China akan mengancam lebih 10 jenis komoditikarena harga lebih murah akibat praktek dumping yangdilakukan China. Produk China masuk ke segmen pasar menengah ke bawah dan mudah menyingkirkan produk dosmetik terutama buah- buahan dan hortikultura lainnya, perikanan, makanan minuman, obat-obatan, jamu-jamuan, kosmetik, pakaian jadi, alas kaki, mebel, keramik, barang kerajinan, dan sebagainya. 13. Perdagangan Indonesia-China(US$ miliar) EksporImport15.2511.6311.029.669.068.348.56 6.66.64 5.84 20052006 20072008 2009Sumber : Bisnis Indonesia 12 Feb 2010 14. Tantangan yang Dihadapi Human Development Index: 111 out of 182Human Capital countries (Source: UNDP Human Development Report, 2009) Most corrupted country in theCorruption world, corruption level scored 9.1 out of 10 in 2010, up from 7.7 in 2009 (Source: PERC, 2009) Infrastructure competitiveness ranks 84 outInfrastructure of 133 countries (Source: PERC, 2009)Ease of DoingRanks 122 out of 183 countriesBusiness (Source: Doing Business Report 2009) 15. Unemployment and Poverty Rate DecreaseNote : Presentase Pengangguran : Data Badan Pusat Statistik Rilis Bulan Agustus Setiap Tahunnya.Presentase Kemiskinan : Data Badan Pusat Statistik Rilis Bulan Maret Setiap Tahunnya.Source: National Bureau of Statistics Republic of Indonesia 16. Wajah Kemiskinan 17. PETA PELAKU EKONOMI BERDASARKAN SKALAUSAHA TAHUN 2009 Jumlah UMKM 51,257 juta unit atau 99,99% dari total pelaku usaha (51,261 juta) dan memberikan kontribusi:Asset lebih dari Rp 10 MUBOmzet/th lebih dari Rp 50 M39,6 ribu unitAsset > Rp 500 JT s.d. Rp 10 MUMOmzet/th > Rp 2,5 M s.d. 50 MAsset > Rp 50 JT s.d. Rp 500 JT 50,70 juta unitUK520,2 ribuunitOmzet/th > Rp 300 juta s.d. Rp 2,5 M Asset s.d. Rp 50 JT MIKRO Omzet/th s.d. Rp 300 JT4,4 ribu unitSumber: Data BPS 2009 18. Lamanya Perizinan (Hari) 19. 1. Kembangkan pemikiran ekonomi berdasarkan konstitusi dalam KTSP;2. Kembangkan sikap entrepreneurship dalam pembelajaran ekonomi yang didukung oleh sumberdaya pendidikan yang memadai;3. Cetak tenaga kependidikan ekonomi yang adaftip dengan perubahan;4. Kembangkan budaya bisnis berkarakter etika/konstitusional melalui pengembangan koperasi mahasiswa/siswa 20. 1. Suasana edukasi yang belum kondusif untuk membangun budaya wirausaha;2. Target capaian pendidikan yang lebih bersifat knowladge base;3. Kinerja LPTK yang kurang perduli dengan pesan kostitusi;4. Berkembangnya tiga karakter bentuk ekonomi : (a) ekonomi formal (Sosialis) (b) ekonomi pembelajaran (kapitalistik), (c) ekonomi praktik (pragmatik) 21. Pribadi mandiri yang mampumengembangkan potensidirinya secara kreatif untukmemperoleh nilai tambahekonomis 22. Semangat Entrepreneurship(Sumahamijaya, 1999)Fakultas UniversitasMenarikJurusan Tak Bidang Studi Jatuh-Pelajaran Kenal PutusKemajuanBangundari Asa Kegagalan 23. Mindset Wirausahawan1. Berani memulai dan jangan menghindar dari masalah;2. Jadikan pribadi yang optimis dan terbuka;3. Belajar dari pengalaman sukses orang lain (ATM);4. Fokus dan setia pada bisnis anda (STP);5. Pilih strategi yang tepat dan berpikir Out The Box (kreatif). 24. TiruModifikasi Targeting Positioning Adopsi Segmenting 25. KUNCI SUKSES PRIMAGAMA (PURDI E. CHANDRA), RAJA BIMBEL http://www.primagama.co.idTIPS: BODOL: Berani Optimis Pakai Duit Orang Lain BOTOL: Berani Optimis Pakai Tenaga OrangLain BOBOL: Berani Optimis meniru Bisnis OrangLain 26. KreativitasDari proses kreativitas berpikir, kreativitasbertindak, dan dilandasi pengetahuan ekonomi yangbaik maka akan lahir generasi kreatif yang bisamembuat dan menghasilkan produk/ jasa kreatif yang memiliki value atau benefit untuk masyarakat.(United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) Tahun 2007) 27. Industri Kreatif Industri kreatif yang unsur utamanya adalahkreativitas, keahlian dan talenta yang berpotensimeningkatkan kesejahteraan melalui penawarankreasi intelektual. Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatiflangsung kepada palenggan dan pendukungpenciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secaratidak langsung berhubungan dengan pelanggan. Produk kreatif mempunyai ciri-ciri: siklus hidup yangsingkat, resiko tinggi, margin yangtinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi danmudah ditiru.(Togar Simatupang : 2007) 28. Komponen Industri Kreatif 29. Subsektor Industri Kreatif 30. Subsektor Industri Kreatif 31. Subsektor Industri Kreatif 32. Subsektor Industri Kreatif 33. Lingkup Industri Kreatif (UNCTAD)Bidang yang luas berkaitan dengan hubungan sub-sektor yangberbeda mulai dari kriya seni tradisional sampai jasa multi media Pengetahuan Seni VisualTradisionalMusik Paintings, sculptures andArt crafts, festivals andcultural activitiesConcerts, CDs, tapes,photograpy digitalized musicSastra danPenerbitanIndustri Seni PertunjukanBooks, newspapersKreatif Theatre, dance, opera, and periodicals puppetry, circusDesainAnimasi DigitalAudio-VisualsArchitecture, interior objects, dan Multi-media Broadcasting, cinema, fashion and jewellery television, radioSoftware, videogames and advertisingSource: United Nations Conference on Tradeand Development (UNCTAD) 34. Creative District Projects mengacu pada gerakan Oita Prefecturedi Japan. Ditiru di Thailand dengan One Tambon One Product(OTOP) Pokok: berfikir global, berkarya keunikan lokal. Kemadirian dan sinergi. Berbasis IT Kreatifitas dan nilai dihargai oleh konsumen. Manfaat:a. Membangun keunikan dan comparative adv.;b. Membuka jejaring;c. Sumberdaya yang terkonsentrasi. 35. Kampus garda terdepan membangun kelompokwirausahawan 36. Wassalam