Halogen

23
HALOGEN BY : SUSANTO

description

golongan VIIA

Transcript of Halogen

Page 1: Halogen

HALOGEN

BY : SUSANTO

Page 2: Halogen

Halogen adalah unsur-unsur golonganVIIA atau sekarang lebih dikenal dengangolongan 17 dalam tabel sistem periodikunsur, yang mempunyai elektron valensi7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogenberasal dari istilah ilmiah bahasa Perancisdari abad ke-18 yang diadaptasi daribahasa Yunani, yaitu halo genes yangartinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi denganlogam membentuk garam.

Page 3: Halogen

Fluor Ditemukan dalam fluorspar olehSchwandhard pada tahun 1670 danbaru pada tahun 1886 Maisson berhasilmengisolasinya. Merupakan unsurpaling elektronegatif dan palingreaktif. Dalam bentuk gas merupakanmolekul diatom (F2), berbaupedas, berwarna kuning muda danbersifat sangat korosif. Serbuklogam, glass, keramik, bahkan airterbakar dalam fluorin dengan nyalaterang. Adanya komponen fluorindalam air minum melebihi 2 ppm dapatmenimbulkan lapisan kehitaman padagigi.

Page 4: Halogen

Pembuatan Fluor

**H. Moisson mengisolasi fluor dengan cara elektrolisis KF dalam HF cair

Page 5: Halogen

Klor Ditemukan oleh Scheelepada tahu 1774 dan dinamai olehDavy pada tahun 1810. Klorditemukan di alam dalamkeadaan kombinasi sebagai gasCl2, senyawa dan mineral sepertikamalit dan silvit. Gas klorberwarna kuningkehijauan, dapat larut dalamair, mudah bereaksi denganunsur lain. Klor dapatmengganggupernafasan, merusak selaputlendir dan dalam wujud cahayadapat membakar kulit.

Page 6: Halogen

Pembuatan Klorin (Cl2)

Elektrolisis NaCl menggunakan elektroda inert dan diafragma

Page 7: Halogen

Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun1826. merupakan zat cair berwarna coklatkemerahan, agak mudah menguap padatemperature kamar, uapnya berwarnamerah, berbau tidak enak dan dapatmenimbulkan efek iritasi pada mata dankerongkongan. Bromin mudah larut dalamair dan CS2 membentuk larutan berwarnamerah, bersifat kurang aktif dibandingkandengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.

Terdapat dalam senyawa logam bromide.Senyawa ini juga ditemukan di airlaut, endapan garam, dan air mineral.Ditemukan di perairan laut Mati dengankadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garambromine juga diperoleh dari Arkansas.

Page 8: Halogen

Pembuatan Bromin (Br2)

1. Cara Redoks

ion bromida dalam air laut dioksidasi oleh klorin

2. Cara elektrolisis

elektrolisis garam MgBr2 dengan elektroda inert

Cl2 (g) + 2Br-(aq) 2Cl-

(aq) + Br2(l)

Page 9: Halogen

Iodium Ditemukan oleh Courtois padatahun 1811. Merupakan unsurnonlogam. Padatan mengkilapberwarna hitam kebiruan. Dapatmenguap pada temperature biasamembentuk gas berwarna ungu-biruberbau tidak enak (perih). Di alamditemukan dalam air laut (air asin)garam chili, dll. Unsur halogen ini larutbaik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapisedikit sekali larut dalam air. Dikenalada 23 isotop dan hanya satu yangstabil yaitu 127I yang ditemukan dialam. Kristal iodin dapat melukaikulit, sedangkan uapnya dapat melukaimata dan selaput lendir.

Page 10: Halogen

Pembuatan Iodin (I2)

Page 11: Halogen

Astatin Merupakan unsur radioaktifpertama yang dibuat sebagai hasilpemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940)oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E.Segre. Dikenal ada 20 isotop dariastatin, dan isotop 210At mempunyaiwaktu paruh 8,3 jam (terpanjang).Astatin lebih logam dibanding iodium.Sifat kimianya mirip iodium, dapatmembentuk senyawa antar halogen(AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisadiketahui apakah At dapat membentukmolekul diatom seperti unsur halogenlainnya. Senyawa yang berhasil dideteksiadalah HAt dan CH3At6 Jumlah astatinedi kerak bumi sangat sedikit kurang dari30 gram.

Page 12: Halogen

Sifat-Sifat Halogen

Page 13: Halogen

Sifat-Sifat Halogen

Reaksi pendesakan tidak berlangsung

Reaksi pendesakan terjadi

Energi Ionisasi, Afinitas elektron, Kereaktifan dan daya pengoksidasi naik

Energi Ionisasi, Afinitas elektron, Kereaktifan dan daya pengoksidasi naik

Page 14: Halogen

1.Reaksi PendesakanDalam halogen terdapat istilah reaksipendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jikahalogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII Adalam keadaan diatomik mampu mendesak ionhalogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.Contoh: F2 + 2KCl → 2KF +Cl2

Br- + Cl2 → Br2 + Cl-

Br2 + 2I- → Br- + I2

Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)I2 + Br- → (tidak bereaksi)

Reaksi- Reaksi Halogen

Page 15: Halogen

Halogen bereaksi dengan non-logam akan membentuk asam halida/senyawa halide. Halogen dapat bereaksi dengan oksigen,fosfor, dan beberapa unsur lain.

Contoh :

Xe + F2 → XeF2

2Kr + 2F2 → KrF4

2P + 3Cl2 → 2PCl3

Reaksi- Reaksi Halogen

Page 16: Halogen

Halogen bereaksi dengan sebagian besar logamakan menghasilkan senyawa garam/halida logam.

Contoh :

2Na + Cl2 → NaCl 2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3Sn + 2Cl2 → SnCl4

Mg + Cl2 → MgCl2 2Al + 3Cl2 → 2AlCl3

Halida logam yang terbentuk bersifat ionik jikaenergi ionisasinya rendah dan logamnya memilikibiloks rendah. Hampir semua halida bersifat ionik.Contoh Na+, Mg2+, Al3+. Sedangkan yang bersifatsemi ionik adalah AlCl3

Reaksi- Reaksi Halogen

Page 17: Halogen

Halogen bereakksi dengan metaloid. Contoh:

2B +3Cl2 → 2BCl3 2Si + 2Cl2 → SiCl4

Reaksi- Reaksi Halogen

Halogen bereakksi dengan air

X2 + H2O 2HX + O2

Halogen bereakksi dengan basa kuat

-Suhu tinggi : X2 + 2OH-X- + XO- + H2O

- Suhu rendah : 3X2 + 6OH- 5X- + XO3 + 3H2O

Page 18: Halogen

Bentuk Garam

Dapat dibentuk dari :

1. Halogen + Unsur logam

Br2 + 2 Na NaBr

3 Cl2 + 2Fe 2FeCl3

2. Asam Halida + Basa garam Halida + air

HCl + NaOH NaCl + H2O

Bentuk Asam (HX)

H2 + X2 2HX

HF < HCl < HBr < HI

Page 19: Halogen

ASAM OKSIHALIDA (HXO)

Terbentuk hanya pada halogen yang memiliki bilangan oksidasi positif dan dapat bereaksi dengan air, contoh :

Cl2O + H2O 2HClO

Kekuatan asam oksi bergantung pada peningkatan jumlah oksigen pada senyawa

HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4

Page 20: Halogen

Senyawa antar halogen

Halogen dengan keelektronegatifan

besar

+Halogen dengan

keelektronegatifan kecil

F- + I+ IF

Polihalogen adalah senyawa yg terdiri dari beberapahalogen seperti BrCl, IBr, ICl, ClF3, BrF5, IF7 , selain ituadapula yg dalam bentuk ion atau kation seperti I3, I5-, I3+, dan I5+

3F- + I3+ IF3

Page 21: Halogen

Ion sianida CN-, ion azida N3- dan iontiosianat, SCN-, dsb. membentuk senyawa yangmirip dengan yang dibentuk ion halida, ion-iontersebut disebut dengan ion pseudohalida. Ionpseudohalida membentuk molekulpseudohalogen seperti sianogen (CN)2, hidrogensianda HCN, natrium tiosianat NaSCN, dsb.Pengubahan kecil efek sterik dan elektronik yangtidak mungkin dilakukan hanya dengan ionhalida membuat pseudohalogen sangatbermanfaat dalam kimia kompleks logamtransisi. bergerak ke katoda bertemu denganOH- membentuk NaOHP

SE

UD

AH

ALO

GE

N

Page 22: Halogen

Rms Molekul Nama Kegunaan

CCl2F2 Freon-12 Zat pendingin pada kulkas dan AC

Na2SiF6

Natrium HeksafluoroSilikat

Dalam pasta gigi ; menguatkan gigi

NaF Natrium Fluorida Bahan bakar reaksi nuklir

F2C=CF2 Teflon Bahan plastik anti panas

HF As. Fluorida Mengukir kaca (dapat bereaksi dg kaca)

Cl2 Klorin Desinfektan

NaCl Natrium Klorida Garam dapur

KCl Kalium Klorida Pupuk

NH4 Cl Amonium Klorida Pengisi baterai

NaClO Natrium Hipoklorit Pemutih (mengoksidasi zat warna)

Ca(OCl2) Kaporit Desinfektan pada air

Zn Cl2 Zink Klorida Pematri atau solder

Page 23: Halogen

Rms Molekul Nama Kegunaan

-C2H5Cl- PVC Industri plastik untuk pipa paralon

CHCl3 Kloroform Pelarut dan obat bius pada pembedahan

Na Br Natrium Bromida Obat penenang saraf

AgBr Perak Bromida Pencucian film fotografi

CH3Br Metil Bromida Campuran zat pemadam kebakaran

C2H4Br2 Etil DibromidaDitambahkan pada bensin agar timbal tidakmengendap

I2 Iodin Antiseptik luka, mengetes amilum dalam tepung

KIO3 Kalium IodatTambahan iodium pada garam dapur

NaI Natrium Iodida

CHI3 Iodoform Desinfektan pada borok