Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

23
Laporan Observasi Smk negeri 1 sooko dengan minat ekonomi Untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Kejuruan HALAMAN JUDUL oleh: 1. Defi Indah P. 103174022 2.Elok Sundus 103174026 3. Yunita K. 103174036

Transcript of Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

Page 1: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

Laporan Observasi Smk negeri 1 sooko

dengan minat ekonomi

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Kejuruan

HALAMAN JUDUL

oleh:1. Defi Indah P. 1031740222. Elok Sundus 1031740263. Yunita K. 103174036

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA / 2010A

2012

Page 2: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ijabkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Observasi

SMK Negeri 1 Sooko dengan Minat Ekonomi “ ini dengan tepat waktu.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bu Affiati Oktaviarini selaku dosen mata kuliah Matematika Kejuruan.

2. Orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan moral dan material pada kami.

3. Teman-teman Pendidikan Matematika 2010 A yang telah membantu dan memotivasi kami

dalam proses penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kami

mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki makalah ini. Semoga

makalah kami yang berjudul “Laporan Observasi SMK Negeri 1 Sooko dengan Minat Ekonomi

“ ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Surabaya, 21 September 2011

Penulis

1 | P a g e

Page 3: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2

Profil Sekolah SMK Negeri 1 Sooko...............................................................................................3

Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Sooko............................................................................................6

Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko........8

Hasil Wawancara Dengan Narasumber Siswa Matematika SMK Negeri 1 Sooko.......................10

LAMPIRAN..................................................................................................................................12

2 | P a g e

Page 4: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

Profil Sekolah SMK Negeri 1 Sooko

Profil SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto sampai saat ini dapat dijelaskan

sebagai berikut

1. NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 SOOKO

2. N S S / N I S 341050301010 / 400010

3. ALAMAT SEKOLAH Jl. R. Akhmad Basuni No. 5 MojokertoTelp. (0321) 322694 Fax. (0321) 394450

4. SK PENDIRIAN Nomor Tanggal

083/0/197305 – 07 – 1973

5. BIDANG / PROGRAM KEAHLIAN

Bid. Studi Keahlian : Bisnis dan ManajemenKompt. Keahlian : Adm. Perkantoran Akuntansi Pemasaran

Bid. Studi Keahlian : Tata BusanaKompt. Keahlian : Busana Butik

Bid. Studi Keahlian : Tata KecantikanKompt. Keahlian : Kecant. Rambut

6. KEPALA SEKOLAH Nama NIP SK yang mengangkat Nomor SK Tanggal TMT

Hj. SRI SUPENI, S.E., M.Pd19521230 197903 2 002Bupati Mojokerto821.2/1190/416-206/200730 April 20071 Mei 2007

3 | P a g e

Page 5: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

FUNGSI & TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL :

Fungsi Pendidikan Nasional :

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan Pendidikan Nasional :

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

TUJUAN INSTITUSIONAL :

Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sooko sebagai bentuk satuan pendidikan

kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UU SISDIKNAS,

merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk

bekerja dalam bidang tertentu sesuai dengan Bidang Keahlian dan Program Keahlian.

Tujuan Umum :

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.

3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,

memahami dan menghargai keaneka ragaman budaya bangsa Indonesia.

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan

hidup, dengan cara aktif untuk memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta

memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.

4 | P a g e

Page 6: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

Tujuan Khusus :

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri,

mengisi lowongan yang sudah ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga

kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang

dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam

berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap

professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu

mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan

program keahlian yang dipilih.

Langkah-langkah untuk merealisasikan Visi dan Misi :

1. Menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif secara intensif kepada seluruh

warga sekolah.

2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar ataupun pendidikan dan pelatihan secara

optimal yang berorientasi kepada pencapaian kompetensi berstandar nasioanal dengan

tetap mempertimbangkan potensi yang dimilki oleh peserta diklat.

3. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dan

budaya bangsa sebagai sumber kearifan dalam bertindak dan bertingkah laku.

4. Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan sekolah dengan DU/DI dan institusi

lain yang telah memiliki reputasi nasional, sebagai perwujudan dari prinsip demand

driven.

5. Menerapkan manajemen pengelolaan mengacu/mengadopsi standar ISO 9001 tahun

2008 dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan stakeholder.

5 | P a g e

Page 7: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Sooko

KABUPATEN MOJOKERTO

SMK (SMEA) Negeri 1 Sooko Kabupaten Mojokerto berdasarkan sejarahnya berasal dari

“SMEA Pancasila” dibawah naungan Yayasan Pendidikan Umum (YPU) Kabupaten

Daerah Tingkat II Mojokerto, yang diketuai langsung oleh Bapak Bupati Mojokerto

Raden Akhmad Basuni. SMEA Pancasila didirikankan pada Bulan Januari 1965 atas

inisiatif guru-guru SMEP Negeri Mojokerto, dengan tujuan agar sebagai kelanjutan

lembaga pendidikan SMEP Negeri agar lulusannya dapat tertampung pada tingkat

sekolah yang lebih tinggi. Untuk pertama kalinya proses belajar mengajar pinjam Gedung

SDN Gedongan Mojokerto. Pada tahun 1970 menempati Gedung bekas sekolah CHTH di

Jalan Sentanan nomor 6 Mojokerto. Tahun 1971 SMEA Pancasila dijadikan SMEA

Persiapan Negeri dengan beberapa persayaratan agar dapat menjadi SMEA Negeri,

diantaranya adalah harus memiliki gedung. Maka dengan jerih payah dan usaha yang

keras pada tahun 1973 Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) dan Bapak Bupati

berhasil mendirikan Gedung di Sooko.

SMEA Pancasila (SMEA Persiapan Negeri) secara yuridis formal menjadi SMEA Negeri

Mojokerto setelah diterbitkannya Surat Keputusan Sekolah Nomor : 08/O/1973

tertanggal 7 Mei 1975 beralamat di Jalan Raden Akhmad Basuni No. 5 Mojokerto sebagi

satu-satumya SMEA Negeri di Mojokerto. Selanjutnya dengan adanya Surat Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 036/O/1997 tertanggal 7 Maret 1997 maka

SMEA (Sekolah Menegah Ekonomi Tingkat Atas) diganti dengan SMK (Sekolah

Menengah Kejuruan).

Kepala-kepala Sekolah yang pernah memimpin SMK Negeri 1 Sooko :

1. Tahun 1965 – 1970 SUDJUD DARMANTO, B.A. ( SMEA Pancasila )

2. Tahun 1970 – 1971 SOEHERMAN ( SMEA Pancasila )

3. Tahun 1971 – 1984 Drs. WIRJO SEDYADI ( SMEA Pancasila/Negeri )

4. Tahun 1984 – 1988 MOCH. ZUHRI, B.Sc ( SMEA Negeri )

6 | P a g e

Page 8: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

5. Tahun 1988 – 1993 SOEMARNO, B.A. ( SMEA Negeri )

6. Tahun 1993 – 1997 Drs. SAMTO TOHARI, M.Ed ( SMEA Negeri )

7. Tahun 1997 – 2001 Drs. JUPRI ADINATA ( SMK Negeri )

8. Tahun 2001 – 2007 Drs. H. S. IRFAN ARIEF, M.Pd. ( SMK Negeri )

9. Tahun 2007 – Skr. Hj. SRI SUPENI, S.E., M.Pd. ( SMK Negeri )

Daftar Peserta Didik SMK N 1 SOOKO MOJOKERTO

No  Pendaftar  

Tahun Pelajaran SMP MTs Seluruhnya  L P J L P J L P J

1 1992 / 1993 75 205 280 3 14 17 40

200

240

2 1993 / 1994 58 318 376 4 12 16 40

200

240

3 1994 / 1995 70 589 659 23 61 84 29

211

240

4 1995 / 1996 50 527 577 2 53 55 23

229

252

5 1996 / 1997 58 663 721 6 90 96 26

268

294

6 1997 / 1998 47 667 714 10 52 62 20

316

336

7 1998 / 1999 21 676 697 17 100 117 19

301

320

8 1999 / 2000 48 586 634 15 140 155 18

325

343

9 2000 / 2001 14 506 520 1 76 77 7 313

320

10 2001 / 2002 14 520 534 0 75 75 4 327

331

11 2002 / 2003 6 475 481 4 47 51 10

338

348

12 2003 / 2004 22 578 600 1 110 111 15

331

346

13 2004 / 2005 5 585 590 1 102 103 4 348

352

14 2005 / 2006 10 547 557 0 110 110 4 325

329

15 2006 / 2007 0 514 514 0 84 84 0 324

324

16 2007 / 2008 5 601 606 0 95 95 5 31 31

7 | P a g e

Page 9: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

0 5

17 2008 / 2009 5 578 583 0 83 83 2 360

362

18 2009 / 2010 1 477 478 0 174 174 1 365

366

19 2010 / 2011 3 501 504 1 98 99 4 397

401

20 2011 / 2012 2 496 498 0 102 102 2 390

392

8 | P a g e

Page 10: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK

Negeri 1 Sooko

Pewawancara : siapakah nama bapak?

Guru : pak Akhsan

Pewawancara : berapa lama bapak mengajar disini?

Guru : sejak tahun 2008, tapi sebelumnya saya pernah mengajar di SMA, jadi saya

sedikit tahu perbedaan mengajar di SMA dan SMK.

Pewawancara : di SMK ini ada berapakah jurusan atau minat yang disediakan?

Guru : ada 5 jurusan yakni kecantikan, tata busana, akutansi, administrasi

perkantoran, pemasaran/tata niaga.

Pewawancara : ada berapa siswa rata-rata dalam satu kelas?

Guru : 36 siswa.

Pewawancara : tadi bapak mengatakan bahwa pernah mengajar di SMA dan sekarang di SMK

adakah perbedaan diantaranya jika dilihat dari segi materi yang diberikan

(materi matematika)?

Guru : ada mb. Seperti materi limit, trigonometri, integral di SMK ini tidak diberikan

sedangkan di SMA diberikan. Materi yang kompleks pada SMA seperti volume

bangun ruang, disini hanya diberikan sebagian. Namun antara tiap jurusan

materi matematika yang disajikan di UNAS berbeda-beda. Kelima jurusan tadi

dibagi menjadi 3 kelompok besar dalam UNAS yakni akutansi dan pemasaran;

teknik yang meliputi teknologi, kesehatan, dan pertanian;serta

kerumahtanggaan. Jadi saya mengajarkan di SMK pun juga berpacuan pada

materi yang akan di sajikan pada UNAS (kisi-kisi UNAS). Materi yang

diajarkan di SMK ini sebenarnya 60% matri di SMP dan 40% matri baru,

misalkan matematika keungan yang diajarkan di kelas 2 SMK. Jadi kebanyakan

materi matematika di SMK itu mengulang dari matematika di tingkat

sebelumnya, yakni SMP, namun disini juga diberikan materi khas yang hanya

diajarkan di SMk yakni matematika keuangan tadi salah satunya. Untuk kelass 1

sendiri materi matematika yang diajarkan kebanyakan atau hamper seluruhnya

9 | P a g e

Page 11: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

adalah pelajaran mengulang, seperti pecahan, bilangan riil, pangkat, persamaan

linier yang telah diajarkan di SMP. Tapi memang inti dari SMK adalah

pembekalan keterampilannya mb. Disini diberikan juga magang bagi siswa

yang telah mau menginjak kelas 3. Kebanyakan siswa disini lebih memilih

langsung bekerja daripada melanjutkan di Perguruan Tinggi.

Pewawancara : materi pembelajaran apa yang dirasa paling sulit diajarkan di SMK ini?

Guru : kalau dilihat dari kekompleksan materi, materi yang sulit adalah materi seperti

logika, matriks, dan statistic. Namun kebanyakan siswa sulit memahami materi

yang baru mereka kenal daripada materi pengulangan karena memang

kekompleksannya pun berbeda dengan materi di SMA. Kalau dilihat dari cara

saya mengajaran, materi yang sulit untuk dijelaskan (dikembangkan) pada siswa

adalah materi Barisan dan Deret.

Pewawancara : bagaimana anda mengajarkan materi pembelajran matematika?apakah

menggunakan media?

Guru : saya dan guru-guru lainnya di SMK ini memang biasanaya menggunakan

menggunakan model jigsaw, kelompok-kelompok, pemberian LKS terbimbing

dan lain-lain. Misalnya pada materi sifat logaritma, saya biasanya menggunakan

jigsaw dalam pembelajaran, materi matriks menggunakan LKS terbimbing (ada

soal dan disediakan kolom untuk menjawab, proses membandingkan, serta

langkah-langkah dalam mencari pola disajikan juga dalam LKS terbimbing ini.

Pewawancara : apakah anda juga menggunakan pengajaran langsung, suatu materi yang anda

jelaskan lewat komunikasi verbal tanpa media? Materi apakah itu?

Guru : oh ya ada mb. Untuk pengajaran langsung saya menggunakannya pada materiu

yang baru didapat siswa (baru dikenal) misalnya barisan dan deret. Namun

kadang saya juga menggunakan pembagian siswa dalam kelompok-kelompok,

menyuruh mereka mencari soal-soal, kemudian menjawabnya sendiri, lalu

didiskusikan bersam-sama.

Pewawancara : apakah hambatan anda dalam mengajarkan matematika kepada siswa?cara

mengatasinya bagaimana pak?

Guru : sebernarnya untuk materi yang dissajikan tidak terlalu sulit, buktinya bisa

dilihat di contoh UNAS SMK untuk pelajaran matematika, namun memang

10 | P a g e

Page 12: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

input siswa disini tidak sebaik dari input di SMA-SMA lain, seperti di SMA

unggulan SMA Sooko. Tapi kami mencoba untuk mengajarkan sebaik mungkin

materi agar dapat dimengerti siswa. Salah satu caranya adalah menggunakan

berbagai cara tadi, misalnya pengajaran dibuat berkelompok, menggunakan

jigsaw, dan lain-lain.

Hasil Wawancara Dengan Narasumber Siswa Matematika SMK Negeri 1

Sooko

Disini kami mengambil sampel siwa dari kelas 1,2,3 masing-masing 1 siwa. Adapun nama

siwa-siswa tersebut adalah

1. Risma Wahyu A :kelas X Pemasaran

2. Evidayanti : kelas XI Administrasi :salah satu anggota penjaga kooperasi Sekolah

3. Violita :kelas XII Tata Busana

Hasil wawancara adalah sebagai berikut

Pewawancara : pelajaran apakah yang kamu sukai?

Siswa 1 (kelas X) : Olahraga bu.

Siswa 2 (kelas XI): Agama

Siswa 3 (kelas XII): akutansi

Pewawancara : kenapa dek?

Siswa 2 : saya sebenarnya dulu SMP aliyah bu.

Siswa 3 : ndak tau bu, enak bu pelajarannya,

Pewawancara: pelajarannya emangnya gimana dek (siswa 3)?

Siswa 3 : gurunya enak bu ngajarnya.

Pewawancara: bagaimana menurut kamu pelajaran matematika?

Siswa 1: ehm enak juga se bu, tapi masih belum tahu sepenuhnya, soalnya barusan dapat

matematika.

Siswa 2: susah bu. Sulit dipahami materinya

11 | P a g e

Page 13: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

Siswa 3: gurunya (pak Akhsan) asik bu. Sabar, jelas kalau jelasin. Jadi mudah nyantolnya,

tapi kadang-kadang juga ndak enak karena terlalu sabar. Kalau dulu khan gurunya

keras, jadinya tambah rajin, kalau sekarang kadang-kadang kalau ada teman yang

belum mengerjakan tidak diberi hukuman e bu.

Pewawancara: kamu masuk SMK ini pilihan sendiri atau dipilihkan?

Siswa (1,2,3) : pilihan sendiri.

Pewawancara: setelah lulus dari SMK ini rencananya mau sekolah lagi atau kerja dek?

Siswa 1: kerja.

Pewawancara: kenapa dek? G kepingin kuliah a dek?

Siswa 1: tidak ada biaya. Ada tetangga ku juga awalnya kuliah, tapi tidak bisa melanjutkan

alias mandek tengah dalan.

Pewawancara: kenapa dek alasannya?

Siswa 1: tidak ada biaya.

Siswa 2: mau kuliah.

Pewawancara: mau kuliah dimana rencananya?

Siswa 2: sekolah agama, kayak IAIN

Siswa 3: mau kerja bu.

Pewawancara: disini ada kooperasi, bank mini ya? Itu bagaimana kinerjanya?

Siswa 2 : kalau kooperasi itu di bagi mb giliran jaganya, kelas 1 dan 2 jurusan administrasi,

akutansi dan pemasaran, sedangkan untuk kecantikan dan tata busana ada

kegiatan sendiri bu, yakni kereta dorong dan kantin kejujuran. Sedangkan untuk

bank mini nya itu diurus guru bu.

Pewawancara: itu dapat menabung segala macam hal atau uang saja dek?

Siswa 2 : uang saja.

Pewawancara: ini kooperasi buat umum ya dek?lengkap barang jualannya.

Siswa 2 : ya mb buat umum.

Pewawancara: siswa yang mau beli jajan diluar tidak boleh keluar batas gerbang ya dek?

Siswa 2: iya mb.

12 | P a g e

Page 14: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

LAMPIRAN

13 | P a g e

Page 15: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

14 | P a g e

Page 16: Hasil Wawancara Dengan Narasumber Salah Satu Guru Matematika SMK Negeri 1 Sooko

15 | P a g e