hiperemesis gravidarum

25
HEG

description

ppt, presentasi, case, kasus

Transcript of hiperemesis gravidarum

Page 1: hiperemesis gravidarum

HEG

Page 2: hiperemesis gravidarum

Pendahuluan Sekitar 50-90% wanita hamil mengalami mual dan muntah, biasanya disertai

dengan hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung, dan rasa lemah pada badan

Mengganggu aktivitas + Komplikasi :

- Ketonuria

- Dehidrasi

- Hipokalemia

- penurunan BB >3 kg atau 5% berat badan.

HEG

Mulai : minggu ke 9 -10, memberat : minggu ke 11 -13 Berakhir : minggu ke12 -14.

Hanya pada 1-10% kehamilan gejala berlanjut melewati minggu ke-20 sampai ke-22

Page 3: hiperemesis gravidarum

Laporan kasusIDENTITAS PASIEN

◦Nama : Ny. Y

◦Umur : 33 tahun

◦ Agama : Islam

◦ Pekerjaan : Ibu rumah tangga

◦ Alamat : Dipo Timur RT/RW 001/024, kelurahan Nagasari,

Kec. Karawang Barat

◦Masuk RS : 7 Mei 2015

Page 4: hiperemesis gravidarum

Keluhan Pasien

◦ Pasien G3P2A0 mengaku hamil 9 minggu

◦mual muntah

◦ nafsu makan <<

◦ aktivitas menjadi terganggu, nyeri ulu hati dan pusing.

◦ BB << 5 kg seminggu terakhir

1 minggu◦mual muntah >>>

◦ (+/- 10x/hr)

◦ nafsu makan <<<

◦ aktivitas terganggu, nyeri ulu hati

◦ dan pusing.

◦Demam menggigil

◦Urin tampak lebih pekat seperti teh

2-3 hari smrs

Page 5: hiperemesis gravidarum

Riwayat PasienRiwayat Haid

◦HPHT : 1-3-2015

◦ Taksiran Partus : 8-12-2015

◦Usia Kehamilan : 9 minggu, 5 hari

◦Menarche : 14 thn

◦ Siklus Haid : teratur 1 bulan sekali

◦ Lama Haid : 3-5 hari

◦ Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut per hari

◦Dismenore : (+)

◦ Riwayat Perkawinan

◦ Status : Menikah 1x

◦Usia saat Menikah : 19 tahun

◦ Lama Perkawinan : 20 tahun

Page 6: hiperemesis gravidarum

Riwayat Pasien◦Riwayat Kehamilan

1. Laki-laki usia 14 tahun/3000 gr/paraji

2. Perempuan usia 9 tahun/3200 gr/paraji

3. Hamil ini

◦Riwayat KB :

Pasien menggunakan KB suntik 3 bulan

oRiwayat Antenatal dan Imunisasi

1x/ bidan, TT (-).

◦Riwayat Penyakit Dahulu

◦Darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, asma, alergi, maag disangkal oleh pasien.

◦Riwayat Penyakit keluarga

◦Darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, asma, alergi, maag disangkal oleh pasien.

◦Riwayat Kebiasaan

◦Merokok, minum alkohol, jamu-jamuan, menggunakan narkoba atau obat-obatan disangkal oleh pasien.

Page 7: hiperemesis gravidarum

PEMERIKSAAN FISIKDilakukan pada tanggal 7 Mei 2015, pukul 12.00 WIB

Status Generalis

◦ Keadaan Umum: Lemah

◦ Kesadaran : Compos mentis

◦ Tanda Vital

Tekanan Darah : 100/60 mmHg

Nadi : 68x/menit

Suhu : 36,7oC

Pernapasan : 20x/menit

Kepala : dbnMata : dbnMulut : bibir kering (+), lidah kotor (-)Leher : dbnThoraxMammae : - Simetris- hiperpigmentasi pada kedua areola, retraksi

puting -/-Cor : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)Pulmo : suara nafas vesikuler, Abdomen : dbnEktremitas atas : akral hangat +/+, edema -/- Ektremitas bawah: akral hangat +/+, edema -/-

Page 8: hiperemesis gravidarum

Status obstetri

AbdomenInspeksi : datar

Palpasi : supel, TFU belum teraba

Auskultasi : DJJ belum bisa didengarkan

Pemeriksaan DalamI : u/v tenang, tidak tampak keluar carian dari vagina, perdarahan aktif (-)

Vt : Tidak dilakukan

Page 9: hiperemesis gravidarum

PEMERIKSAAN PENUNJANGHematologi 07 Mei 2015 pukul 16:22

◦Hb : 13,6 g/dl

◦Ht : 37,1%

◦ Leukosit : 15,31/uL

◦ Trombosit : 267.000/uL

Urinalisis KimiawiWarna : kuningKekeruhan : jernihpH : 6Protein/glukosa : negatif Keton : +4Epitel : positifLeukosit : 1-2Eritrosit : 0-1Kristal : negatifSilinder : negatif

 USG tanggal 7 mei 2015 GS + FP +CRL : 8 minggu

Kesan : Tampak janin tunggal hidup intrauterin, 8 minggu.

Page 10: hiperemesis gravidarum

Diagnosis

◦Hiperemesis Gravidarum pada G3P2A0 Hamil 8 minggu, JTH-IU

Terapi◦ Observasi keadaan umum, tanda vital, tanda-tanda dehidrasi

◦ Rawat ruangan

◦ Small frequent feeding

◦ Cek DPL, UL

◦ Terapi medikamentosa :

◦ D5% : RL + Neurobion 1 amp = 1 : 2 / 24 jam

◦ Inj. Ondansetron 3 x 8 mg IV

◦ Inj. Ranitidin 2 x 1 amp IV

Page 11: hiperemesis gravidarum

Follow Up

Tg

l

Riwayat Penyakit

Sekarang

Penatalaksanaan Ket.

8/05/1

5

06:3

0

S: pusing (-), mual (+) berkurang,

muntah (-), mulut terasa pahit.

Nyeri ulu hati (+), BAK (+)

 

O: KU/Kes : TSS/ CM

TD : 130/80mmHg

Nadi : 96x/menit

RR : 18x/menit

Suhu : 36,5oC

Status generalis

Mata : CA -/-, SI -/-, mata cekung -/-

Mulut : Bibir kering +

Thoraks : dbn

Abdomen : supel, NTE +, turgor kulit

baik

Extremitas : akral hangat (+), CRT

<2detik

Stat. Obs :

TFU : sulit dinilai

I v/u : tenang, perdarahan aktif (-)

 

A: Hiperemesis Gravidarum

pada G3P2A0 Hamil 8-9

minggu, JTH-intrauterin.

o Obs. KU, TTV, tanda-tanda

dehidrasi

o Th/ lanjut ~ parenteral

o Mulai makan bertahap

o Cek keton urin ulang

o Terapi medikamentosa :

Inj. Neurobion 1 x 1 amp

Inj.Ondansetron 3 x 8 mg

Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

 

Keton urin : +2

Page 12: hiperemesis gravidarum

Follow Up09/5/15 S: mual (+), muntah (-)

O: KU/Kes : TSS/ CM

TD : 90/60mmHg

Nadi : 80x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 36,1oC

Status generalis : dbn

Stat. Obs :

TFU : sulit dinilai

Iv/u:tenang, perdarahan aktif(-)

 

A : Hiperemesis Gravidarum pada G3P2A0 Hamil

7-8 minggu, JTH-intrauterin.

o Obs. KU, TTV, tanda-tanda

dehidrasi

o Makan bertahap

o Ranitidin 2 x 1 tab

o Neurobion 1 x 1 tab

 

Keton

urin +1

10/5/15

 

S: mual (+), muntah (+), pusing (+), bab/bak

lancar

O: KU/Kes : TSS/ CM

TD : 120/80mmHg

Nadi : 80x/menit

RR : 18x/menit

Suhu : 36oC

Status generalis : dbn

Stat. Obs :

TFU : sulit dinilai

Iv/u:tenang, perdarahan aktif(-)

 

A : Hiperemesis Gravidarum pada G3P2A0 Hamil

7-8 minggu, JTH-intrauterin.

o Obs. KU, TTV, tanda-tanda

dehidrasi

o Domperidon 3 x 1 tab

o Rantin 2 x 1 tab

o Neurobion 1 x 1 tab

 

 

Keton

urin (-)

Page 13: hiperemesis gravidarum

Follow up11/5/1

5

S: mual/ muntah berkurang, demam (+)

O: KU/Kes : TSS/ CM

TD : 100/80mmHg

Nadi : 88x/menit

RR : 18x/menit

Suhu : 36,5oC

Status generalis : dbn

Stat. Obs :

TFU : sulit dinilai

Iv/u:tenang, perdarahan aktif(-)

 

A : Hiperemesis Gravidarum pada G3P2A0

Hamil 7-8 minggu, JTH-intrauterin.

o Obs. KU, TTV, tanda-tanda

dehidrasi

o Makan bertahap

o Domperidon 3 x 1 tab

o Ranitidin 2 x 1 tab

o Neurobion 1 x 1 tab

 

Boleh pulang

Page 14: hiperemesis gravidarum

Analisa kasus◦ Usia kehamilan 9 minggu 5 hari

Terjadi peningkatan HCG

• HCGcegah involusi K. Luteum (progest. >>)

Meningkat sampai UK +/- 11 minggu

• Progesteron motilitas lambung <<

Mual, muntah nafsu makan <<

Berlebihan

Dehidrasi : bibir kering, haus, hipotensi, urin sedikit dan lemas

Cadangan KH <<

Beta oksidasi keton

ketonuria (keton +1)

Pemaparan lambung terhadap asam lambung >>

Iritasi lambung

nyeri ulu hati

Page 15: hiperemesis gravidarum

Analisa terapi kasus Perbaikan KU

infus D5% : RL resusitasi, perbaiki elektrolit,

Sumber energi keton <<

Neruobion

Mencegah:

- mual dan muntah

- Ensefalopati Wernicke

Ondansentron◦ merupakan antagonis 5-HT3 yang

bekerja pada sistem saraf SSP dan perifer. Target utama zat ini adalah

SSP mengurangi mual yang dialami pasien, meningkatkan pengosongan

lambung.

Ranitidin

mengurangi produksi asam lambung janin.

Keberhasilan terapi :

Klinis : perbaikan KU

Laboratoris : ketonuria (-)

Page 16: hiperemesis gravidarum

TINJAUAN PUSTAKA

Hiperemesis gravidarum (HEG) mual dan muntah berlebihan

pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-

hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi

dehidrasi

menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi, asidosis

akibat kelaparan, alkalosis akibat keluarnya asam hidroklorida

dalam muntahan dan hipokalemia

DEFINISI

Page 17: hiperemesis gravidarum

EPIDEMIOLOGI

terjadi dalam 50-90% kehamilan.

Gejalanya biasanya dimulai pada gestasi minggu 9-10, memuncak pada minggu 11-13, dan berakhir pada minggu 12-14.

Pada 1-10% kehamilan, gejala dapat berlanjut melewati 20-22 minggu.

Hiperemesis berat yang harus dirawat inap terjadi dalam 0,3-2% kehamilan

Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primi gravida dan 40-60% multi gravida.

Page 18: hiperemesis gravidarum

Etiologi

interaksi antara faktor endokrin, imunologi gastrointestinal, enzim metabolik, defisiensi nutrisi, anatomi dan psikologi

Endokrin: HCG, Progesteron, estrogen, tiroid, leptin, growth hormone, prolactin, adrenal cortex, marker serum plasenta

Imunologi: overaktivasi sistem imun

Gastrointestinal: infeksi h.pylori, motilitas lambung dan usus, tekanan spingter esofagus, sekresi cairan GIT

Enzim metabolik: liver enzim, amilase

Defisiensi nutrisi: defisiensi vitamin, unsur mikro

Anatomi: peningkatan kadar sex steroid karena dalam sistem porta hepatis

Psikologi: gejala depresi, histeria, psychasthenia, skizofrenia, somatisasi dan perilaku obsesif kompulsif.

Page 19: hiperemesis gravidarum
Page 20: hiperemesis gravidarum

Gejala Klinis

Page 21: hiperemesis gravidarum

diagnosis

• Amenorea,tanda kehamilan muda, mual, dan muntah, mengganggu aktivitas pasien sehari-hari,

• hal-hal yang berhubungan dengan terjadinya hiperemesis gravidarum seperti stres, lingkungan sosial pasien, asupan nutrisi dan riwayat penyakit sebelumnya

Anamnesis

• keadaan umum pasien, tanda-tanda vital, tanda dehidrasi, dan besarnya kehamilan. pemeriksaan tiroid dan abdominal untuk menyingkirkan diagnosis banding.

Pemeriksaan fisik

• darah lengkap, urinalisis, gula darah, elektrolit, USG (pemeriksaan penunjang dasar), analisis gas darah, tes fungsi hati dan ginjal

• umumnya menunjukan tanda-tanda dehidrasi dan pemeriksaan berat jenis urin, ketonuria, peningkatan blood urea nitrogen, kreatinin dan hematokrit

Pemeriksaan penunjang

Page 22: hiperemesis gravidarum

Diagnosis banding

◦Diagnosis hiperemesis gravidarum merupakan diagnosis pereksklusionam, sehingga perlu menyingkirkan semua diagnosis banding yang mungkin terlebih

dahulu.

DD:

◦Appendiksitis akut.

◦Ketoasidosis diabetes.

◦Gastritis dan ulkus peptikum.

◦Hepatitis.

◦Tumor serebri.

Page 23: hiperemesis gravidarum

Menjelaskan pada pasien bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses fisiologis.

Menjelaskan pada pasien bahwa mual dan muntah adalah gejala yang normal terjadi pada kehamilan muda, dan akan menghilang setelah usia kehamilan 4 bulan

Anjurkan untuk makan dalam jumlah yang sedikit tapi dengan frekuensi yang lebih sering

Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk terlebih dahulu makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat

Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak, dan makanan atau minuman sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin

Makan makanan yang banyak mengandung gula dianjurkan untuk menghindari kekurangan karbohidrat

Defekasi yang teratur

PENCEGAHAN

Page 24: hiperemesis gravidarum

MANAJEMENHiperemesis gravidarum tingkat II dan III harus dirawat inap di rumah sakit.

◦Indikasi pasien rawat inap di rumah sakit sebagai berikut:

◦Semua yang dimakan dan diminum dimuntahkan, apalagi bila telah berlangsung lama.

◦Berat badan turun lebih dari 1/10 dari berat badan normal.

◦Dehidrasi, yang ditandai dengan turgor yang kurang dan lidah kering

◦Adanya aseton dalam urine

Page 25: hiperemesis gravidarum