Indra penglihatan (mata)

13
NAMA : 1. MAMLUATUL LAILIYAH 2. MALDA DIAN PUTRI 3. PUTRI ASIA 4. PUTRY ENDAHSARI 5. SITI NUR’ AINI 6. RATRI MAULUTI LARASATI XI SCIENCE 3 SMA NEGERI SUMATERA SELATAN (SAMPOERNA ACADEMY) Indra Penglihatan (Mata)

Transcript of Indra penglihatan (mata)

Page 1: Indra penglihatan (mata)

NAMA : 1 . MAMLUATUL LAILIYAH 2 . MALDA DIAN PUTRI 3 . PUTRI ASIA 4 . PUTRY ENDAHSARI 5 . SITI NUR’ AINI 6 . RATRI MAULUTI LARASATI

XI SCIENCE 3SMA NEGERI SUMATERA SELATAN (SAMPOERNA

ACADEMY)

Indra Penglihatan (Mata)

Page 2: Indra penglihatan (mata)

Pengertian Mata

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertianvisual.

Page 3: Indra penglihatan (mata)

Bagian-Bagian Mata

Page 4: Indra penglihatan (mata)

Bagian-bagian Mata

No Bagian mata Fungsi

1 Kornea Menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.

2 Lensa Meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.

3 Iris Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata

4 Pupil Sebagai saluran masuknya cahaya

5 Retina Membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak

6 Otot mata Mengatur gerakan bola mata

7 Saraf mata Meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

Page 5: Indra penglihatan (mata)

Bagian-bagian mata

No

Bagian mata Penjelasan

1 Sklera Bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata-rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.

2 Konjungtiva Selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.

3 Humor Aqueus Cairan jernih dan cairan encer yang mengalir antara lensa dan kornea.

4 Humor vitreus Gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina

5 Bintik Kuning Untuk menerima cahaya dan meneruskan ke otak

Page 6: Indra penglihatan (mata)

Mekanisme Kerja Mata

Cahaya masuk ke mata dan di terima oleh kornea (‘jendela’ mata kita). Cahaya melewati pupil (‘tirai’) menuju lensa (‘proyektor’), yang memfokuskan cahaya ke retina(‘layar’). Akhirnya, bayangan diubah menjadi impuls-impuls listrik yang dikirim ke otak untuk diinterpretasi-semuanya dalam hitungan milidetik.

Page 7: Indra penglihatan (mata)

Kelainan-kelainan pada mata

Kebutaan adalah kondisi dimana kurangnya persepsi visual karena faktor fisiologis (fisik) dan neurologi (syaraf), yang merujuk kepada hilangnya penglihatan yang tidak dapat dikoreksi/diobati dengan kacamata atau lensa kontak. Kebutaan terbagi menjadi dua, parsial dan lengkap. Kebutaan parsial berarti memiliki visi/pandangan yang sangat terbatas. Kebutaan lengkap berarti tidak dapat melihat apa-apa dan tidak bisa melihat cahaya. Kebutaan/kehilangan penglihatan dapat terjadi secara tiba-tiba atau selama periode waktu.

Page 8: Indra penglihatan (mata)

Astigmatisma

Astigmatisma atau mata silindris adalah suatu kondisi mata/penglihatan dimana penglihatan menjadi kabur, disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak teratur, dimana lensa mata mempunyai cekungan yang berbeda antara tengah dan pinggir. Dikarenakan bayangan benda jatuh di retina mata ada dua tidak satu, sehingga efeknya adalah penderita melihat benda seakan menjadi dua/kabur/blur.

Page 9: Indra penglihatan (mata)

Buta Warna

Buta warna terjadi ketika ada masalah dengan butiran sensor-warna (pigmen) dalam sel-sel saraf tertentu dari mata. Buta warna sama sekali bukanlah bentuk kebutaan, tetapi kekurangan dalam cara Anda melihat warna dan kesulitan dalam membedakan warna tertentu, seperti biru dan kuning atau merah dan hijau. Buta warna dapat menurun dan laki-laki lebih sering terkena kasus buta warna daripada perempuan

Page 10: Indra penglihatan (mata)

Rabun dekat atau hipermetropi atau hiperopia adalah gangguan pada penglihatan yang disebabkan lensa mata terlalu pipih. Bayangan benda yang dilihat terbentuk di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat benda-benda yang dekat. Penglihatan penderita hipermetropi dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata berlensa cembung atau positif. Dengan lensa cembung, sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan tepat pada retina sehingga dapat melihat benda dari jarak dekat.

Page 11: Indra penglihatan (mata)

Rabun jauh adalah kebalikan dari rabun dekat, mata dengan lensa terlalu cembung atau bulat mata terlalu panjang. Rabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk melihat dalam jarak yang jauh. Bayangan yang dihasilkan akan jatuh didepan retina. Penderita rabun jauh dapat menggunakan kacamata berlensa cekung atau negatif. Lensa cekung akan menempatkan kembali bayangan tepat dititk retina, sehingga mata dapat melihat benda yang jauh

Page 12: Indra penglihatan (mata)

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidarasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa. Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progressif ataupun dapat tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama. Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan congenital, atau penyulit penyakit mata local menahun

Page 13: Indra penglihatan (mata)

Any Question ??

You can give suggestion

Or we’ll ask you ?