Isi.rtf

download Isi.rtf

of 34

Transcript of Isi.rtf

37

BAB IPENDAHULUAN

Latar BelakangPada waktu kelahiran, tubuh bayi baru lahir mengalami sejumlah adaptasi psikologis. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan masa transisi kehidupannya ke kehidupan diluar uterus berlangsung baik. Bayi baru lahir juga membutuhkan asuhan yang dapat meningkatkan kesempatan untuknya menjalani masa transisi dengan baik.

Asuhan ini diberikan dengan tujuan agar bidan dapat memberikan asuhan komprehensip kepada bayi baru lahir saat masih berada diruang rawat serta mengajarkan kepada orang tua dan memberi motivasi agar menjadi orang tua yang percaya diri. Setelah kelahiran, akan menjadi serangkaian perubahan tanda-tanda vital dan tampilan klinis jika bayi reaktif terhadap proses kelahiran.Asuhan pada bayi sampai usia 6 minggu dikhususkan pada Bounding Attachment (Ikatan Kasih Sayang Orang Tua dan Bayi). Rutinitas untuk dilakukan Bounding Attachment harus lebih ditingkatkan. Bounding merupakan saat dimulainya interaksi emosi, sensori, fisik antara orang tua dan bayi segera setelah lahir (Nelson, 1986), sedangkan attachment merupakan ikatan efektif yang terjalin diantara dua individu meliputi pencurahan perhatian, hubungan emosi dan fisik yang akrab (Nelson, 1986).Dalam pemantauan tumbuh kembang neonatus bayi dan balita akan di lakukan pola pertumbuhan dan perkembangan. Pada faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan di dirikan suatu yang akan mencapai tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan. Dari mulai masa prenatal, masa postnatal, masa neonatus, masa bayi sampai masa remaja. Dalam indikator pemantauan pertumbuhan neonatus, bayi dan anak balita dilakukan deteksi tumbuh kembang dengan berbagai cara pengukuran, Salah satunya pengukuran antropometrik. Pengukuran ini merupakan bagian dari langkah-langkah manajemen tumbuh kembang anak. Sedangkan dalam indikator pemantauan perkembangan neonatus, bayi dan anak balita dilakukan deteksi Development Screening Test (DDST) dengan pelaksanaan pemeriksaan, penilaian tes prilaku serta penilaian tiap item.

Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah faktor yang mempengaruhi kehamilan ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana status kesehatan ibu berpengaruh terhadap kehamilannya?Bagaimana status gizi ibu berpengaruh terhadap kehamilannya?Bagaimana gaya hidup ibu berpengaruh terhadap kehamilannya?

TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

Agar bisa mengetahui tentang peran bidan pada bayi sehatAgar mengetahui tentang asuhan yang harus diberikan pada bayi 6 minggu pertamaAgar memahami tentang bounding attachmentMengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan neonatus, bayi dan anak balitaMengetahui indicator pemantauan pertumbuhan neonatus, bayi dan anak balita

BAB IIPEMBAHASAN

2.1Peran Bidan pada Bayi Baru Lahir Prinsip Pendekatan Asuhan Pada Anak

Beberapa prinsip pendekatan asuhan terhadap anak (termasuk didalamnya bayi dan balita) yang dipegang oleh bidan yaitu:Anak bukanlah miniatur orang dewasa tetapi merupakan sosok individu yang unik yang mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan tahapan perkembangan dan pertumbuhannya.Berdasarkan kepada pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga permasalahan asuhan terhadap klien sesuai dengan tahap perkembangan anak. Asuhan kesehatan yang diberikan menggunakan pendekatan sistem.Selain memenuhi keutuhan fisik, juga harus memperhatikan keutuhan psikologis dan sosial.Pengawasan yang dilakukan terhadap bayi, antara lain yaitu

Mengidentifikasi peranan bidan pada bayi sehat

Bidan berperan dalam dalam asuhan terhadap bayi dan balita terutama dalam hal:1)Melakukan pengkajian/pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak, meliputi:Pemeriksaan fisikPengukuran fisiologis (tanda-tanda vital)Penampilan umumPerkembangan psikologisFaktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

2)Penyuluhan kesehatan kepada keluarga:Pemberian makanan bergizi pada bayi dan balita: pemberian makanan bayi, cara pemberian ASI pada bayi, pola pemberian makanan bayi usia 0-2 tahun, cara menyusui bayi yang baik, cara mengetahui apabila bayi telah kenyang dan cukup mendapat air susu ibu, hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI, saat penggantian ASI dengan susu buatan, perlunya bayi mendapat makanan tambahan setelah berumur 6 bulan, makanan tambahan bayi sebagai pendamping ASI, menghentikan pemberian ASI, mengatur makanan anak usia 1-5 tahun.Pemeriksaan rutin/berkala terhadap bayi dan balita, imunisasi, pencegahan kecelakaan, kesehatan gigi, peningkatan kesehatan pola tidur, bermain, peningkatan pendidikan seksual dimulai sejak balita (sejak anak mengenal identitasnya sebagai laki-laki atau perempuan)

2.2Bounding AttachmentPengertian Bounding adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan kasih sayang oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir. Sedangkan Attchment adalah Proses agar tetap terjalin keterikatan batin antara individu, meliputi pencurahan perhatian dan adanya hubungan emosi dan fisik yang akrab.Jadi dapat disimpulkan Bounding Attchment adalah kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dgn post partum.2.2.1Tahap- tahap Bounding Attchment1.Perkenalan (aquaintance) :a. Kontak matab.Sentuhanc.Berbicara.d.Mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.2.Bounding : keterikatan3.Attachment : perasaan sayang yg mengikat individu dgn individu lain.2.2.2Elemen-elemen Bounding Attachment :1.Sentuhan2.Kontak mata3.Suara4.Aroma5.Entrainment/ bergerak sesuai pembicaraan orang dewasa6.Bioritme7.Kontak dini 2.2.3Keuntungan Fisiologis Kontak Dini :1.Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat2.Reflek menghisap dilakukan dini3.Pembentukkan kekebalan aktif dimulai4.Mempercepat proses ikatan antara orang tua & anak 2.2.4Prinsip-Prinsip dan Upaya Meningkatakan Bonding Attachment1.Menit pertama jam pertama2.Sentuhan orang tua pertama kali3.Adanya ikatan yang baik & sistematis4.Terlibat proses persalinan5.Persiapan PNC sebelumnya6.Adaptasi7.Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi menurunkan rasa sakit ibu,serta memberi rasa nyaman.8.Fasilitas untuk kontak lebih lama9.Penekanan pada hal-hal positif 10.Perawat maternitas khusus (bidan)11.Libatkan anggota keluarga lainnya12.Informasi bertahap mengenai bounding 2.2.5Hambatan Bonding Attachment1.Kurangnya support system2.Ibu dengan resiko3.Bayi dengan resiko4.Kehadiran bayi yang tidak diinginkan 2.2.6Keuntungan Bonding Attachment1.Bayi merasa dicintai, diperhatikan, rasa percaya2.Bayi merasa aman3.Menjadikan ikatan batin yang kuat antara bayi dengan ibu4.Dasar untuk mengadakan sosialisasi 2.2.7Cara Melakukan Bounding Attachment :1.Pemberian ASI ekslusifDengan dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir, secara langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.2.Rawat gabungRawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung, merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari. Dengan memberikan ASI ekslusif, ibu merasakan kepuasan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak dapat digantikan oleh orang lain. Keadaan ini juga memperlancar produksi ASI, karena refleks let-down bersifat psikosomatis. Ibu akan merasa bangga karena dapat menyusui dan merawat bayinya sendiri dan bila ayah bayi berkunjung akan terasa adanya suatu kesatuan keluarga.3.Kontak mataBeberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan. Bayi baru lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya.Suara

Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting. orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara tersebut membuat mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis tersebut membuat mereka melakukan tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka.Aroma

Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk mengenali aroma susu ibunya.Entrainment

Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi pada saat anak mulai bicara.Bioritme

Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif.Inisiasi menyusui Dini

Setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak dan mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek suckling dengan segera. Kesehatan emosional orang tua

Orang tua yang mengharapkan kehadiran si anak dalam kehidupannya tentu akan memberikan respon emosi yang berbeda dengan orang tua yang tidak menginginkan kelahiran bayi tersebut. Respon emosi yang positif dapat membantu tercapainya proses bounding attachment ini.Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak.

Dalam berkomunikasi dan ketrampilan dalam merawat anak, orang tua satu dengan yang lain tentu tidak sama tergantung pada kemampuan yang dimiliki masing-masing. Semakin cakap orang tua dalam merawat bayinya maka akan semakin mudah pula bounding attachment terwujud.Dukungan sosial seperti keluarga, teman dan pasangan.

Dukungan dari keluarga, teman, terutama pasangan merupakan faktor yang juga penting untuk diperhatikan karena dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat akan memberikan suatu semangat / dorongan positif yang kuat bagi ibu untuk memberikan kasih sayang yang penuh kepada bayinya.

2.3Mengidentifikasi Rencana Asuhan Bayi Usia 6 Minggu PertamaS : Subjektifa.Keseluruhan kesehatan bayib.Masalah menyusuic.Amati posisi menyusuid.Amati refleks hisape.Kebersihan rumahf.Suasana hati ibug.Interaksi ibu vs bayih.Pertumbuhani.Peningkatan BBj.Demamk.Menyusu 2-4 jam sekali O : Objektifa.Sistem pernafasan mudah tersedakb.Kardiovaskuler sirkulasi perifer lambat mudah sianosisc.Ginjal intake air kemih keruhd.Suhu rentan hipotermi hipotalamus belum matange.ImunologiIgG melalui plcIgA ASI untuk pernafasan GI & mata (2bln )IgM kadar dewasa 2 tahunReproduksi

pseudo menstruasi menghasilkan sperma saat pubertas

Muskuluskeletal

UUK menutup pada minggu ke 6-8

Neurologi

Belum matangPanca InderaPenglihatanFokus 15-20 cm2 minggu kenal muka ibu

Penciuman suka bau ASI & ibuPengecapan kuat terhadap rasa manisPendengaran tenang dgn suara rendahSentuhan senang dgn kontak kulit

A : AsesmenBayi usia 6 minggu dengan kondisi normal atau komlikasi tertentu atau masalah tertentu.P : Planninga.Pemilihan tempat tdr (SIDS)b.Memandikan bayic.Pakaian bayid.Perawatan TP puput 1 mge.Perawatan hidungf.Perawatan telingag.Perawatan kuku setip 4 hari potongh.Membawa bayi keluari.imunisasi

2.4Rencana Asuhan Pada Bayi Usia 6 MingguData SubjektifTanyakan mengenai keseluruhan kesehatan bayi.Tanyakan ibu masalah-masalah yang dialami terutam dalam proses menyusui.Jika ibu sedang menyusui bayi amati letak mulut bayi pada puting, posisis menyusui, hisapan dan reflek menelan bayi.Apakah ada orang lain di dalam rumahnya atau di sekitarnya yang dapat membantu ibu baru tersebut.Amati keadaan rumah-kebersihan.Amati persediaan makan dan air.Amati keadaan suasana hati ibu baru.Amati cara ibu tersebut berinteraksi dengan bayinya.Kapan bayi tersebut lahir (jika anda tidak menolong persalinan bayi).Apakah bayi mengalami pertumbuhan dan bertambah berat badannya.Apakah bayi menunjukkan tanda-tanda bahaya.Apakah bayi menyusu dengan baik.Apakah bayi menyusu sedikitnya 2-4 jam sekali.Apakah bayi berkemih 6 minggu 8 kali sehari.Apakah bayi menderita demam.Apakah bayi tampak waspada saat bangun.Apakah matanya mengikuti gerakan ibu.

Data ObjektifPemeriksaan fisik

Tinjauan ulang sistem-sistem utama tubuh

Sistem pernafasan

Alveoli-alveoli baru tumbuh hingga beberapa tahun, saluran nafas perifer masih membuka dan masih sempit dan membrane mukosa mudah rusak dan sensitive terhadap trauma (mudah tersedak, tidak boleh ada asap dari orang lain).Dalam keadaan normal tangis bayi terdengar keras dan bernada sedang, jika terjadi kelainan suara bayi akan terdengar bernada tinggi dan lemah. Sistem kardiovaskuler dan darah

Sirkulasi perifer berjalan lambat, ini akan mengakibatkan sianosis ringan pada tangan dan kaki serta perbedaan warna pada kulit. Sistem ginjal

Beban kerja ginjal dimulai sejak lahir. Hingga masukan cairan meningkat, kemungkin air kemih akan tampak keruh termasuk berwarna merah muda, hal ini disebabkan oleh kadar ureum yang tidak begitu berarti.

Sistem gastrointestinal

Kapasitas lambung 15-30 cc dan akan meningkat dalam minggu-minggu pertama kehidupan.Sfingter kardiak lambung dalam matang sehingga gumoh lazim terjadi.Pada saat lahir keasaman lambung tinggi namun pada hari ke 10 hampir tidak ada asam lambung oleh karena itu rentan terhadap terjadinya infeksi.Waktu pengosongan lambung adalah 2,5-3 jam.Jumlah enzim amilase dan lipase terdapat dalam jumlah yang tidak mencukupi sehingga bayi kesulitan dalam mencerna lemak dan karbohidrat.Pada saat makanan masuk segera terjadi peristaltik cepat sehingga masukan makanan sering disertai pengosongan lambung.

Pengaturan suhu

Bayi masih rentan terhadap hipotermia dikarenakan karena belum matangnya hipotalamus yang mengakibatkan tidak efisiennya pengaturan suhu tubuh bayi.Seorang bayi yang mengalami kedingingan membutuhkan kalori dan oksigen untuk meningkatkan suhu tubuhnya.

Adaptasi imunologi

BBL menunjukkan kerentanan tinggi terhadap infeksi terutama yang masuk melalui mukosa sistem pernafasan dan gastro-intestinal.Kemampuan lokalisasi infeksi masih rendah sehingga infeksi ringan dapat dengan mudah berubah menjadi infeksi umum.Terdapat 3 imunoglobulin utama adalah IgG, IgA, dan IgM.

IgG : Melewati barier placenta sehingga sama kadarnya pada saat lahir.IgA : Melindungi terhadap infeksi saluran pernafasan, gastro-intestinal dan mata. Kadarnya mencapai dewasa dalam waktu 2 bulan dan ditemukan dalam ASI.IgM : Mencapai kadar dewasa pada usia 2 tahun.

ASI terutama kolostrum memberikan kekebalan pasif.

Sistem reproduksi

Anak laki-laki menghasilkan sperma hingga pubertas.Anak perempuan sudah mempunyai ovum dalam sel telur.Anak perempuan dapat mengalami (pseudo) menstruasi atau pembesaran payudara terkadang disertai oleh sekresi cairan dari puting pada hari ke-4 atau ke-5. hal ini hanya berlangsung sebentar.

Sistem muskuluskeletal

Ubun-ubun posterior akan menutup pada 6-8 minggu. Sistem neurologi

Relatif belum matang setelah lahir.Reflek dapat menunjukkan keadaan normal dari integritas sistem saraf dan sistem muskuluskeletal.

Panca Indera

Penglihatan

Sinsitif terhadap cahaya terang dan dapat mengenali pola hitam-putih yang tercetak tebal dalam bentuk muka manusia.Jarak fokus adalah 15-20 cm yang memungkinkan seorang bayi dapat melihat wajah ibunya pada saat menyusui.Pada usia 2 mg bayi dapat membedakan muka ibunya dari muka yang tidak dikenal.Perhatian pada warna, variasi dan kompleksitas pola berkembang dalam 2 bulan pertama kehidupan.

Penciuman

Dapat membedakan bau menyengat.Menyukai pada bau susu terutama ASI.Dalam beberapa hari bayi sudah dapat membedakan bau susu ibu dengan bau susu orang lain.

Pengecapan

Bereaksi secara kuat terhadap berbagai rasa dan memperlihatkan kesukaan yang kuat pada rasa manis. Pendengaran

Tajam dan dapat melokalisasi suara dalam lingkungan sekitar dan mampu membedakan berbagai suara.Pada akhir bulan pertama BBL lebih menyukoai suara dengan pola yang sama.BBL juga lebih menyukai suara ibunya daripada orang lain dan merasa tenang dengan suara-suara bernada rendah.

Sentuhan

Mudah terlihat dengan reaksi terhadap berbagai refleks. Bayi sangat sensitif terhadap sentuhan.Merasa senang dengan kontak kulit ke kulit, berendam dalam air, gosokan tangan, belaian dan gerak ayun.Reaksi terhadap sentuhan dan refleks gengaman memperkuat hubungan.

Assessment

Planning Dibutuhkan Penkes kepada keluarga tentang perawatan bayi yaitu Meliputi :

Tempat tidur yang tepat.

Tempat tidur bayi harus hangat.Tempat tidur bayi diletakkan didekat tempat tidur ibu.Tempat tidur bayi dan ibu yang bersamaan bisa menyebahkan kematian yang tidak disengaja.Ruang bayi di bagian kebidanan bukan tempat yang tepat bagi bayi sehat.

Memandikan bayi

Bayi lebih baik dimandikan setelah minggu pertama yang bertujuan untuk mempertahankan vernixcaseosa dalam tubuh bayi guna stabilisasi suhu tubuh.Bayi harus tetap di jaga kebersihannya dengan menyekanya dengan lembut dan memperhatikan lipatan kulitnya.Sabun dengan kandungan cholorophene tidak dianjurkan karena diserap kulit dan menyebabkan racun bagi sistem saraf bayi.

Mengenakan pakaian

Buat bayi tepat hangat.Baju bayi seharusnya tidak membuatnya berkeringat.Pakaian berlapis-lapis tidak dibutuhkan oleh bayi.Hindari kain yang menyentuh leher karena bisa mengakibatkan gesakan yang mengganggu.Selama musim panas bayi membutuhkan pakaian dalam dan popok.

Perawatan tali pusat

Perawatan dengan tidak membubuhkan apapun pada pusar bayi.Hindari memasukkan gumpalan kapas kepada hidung bayi.

Perawatan mata dan telinga

Jaga kuku bayi agar tetap pendek.Kuku dipotong setiap 3 atau 4 hari sekali.Kuku yang panjang akan mengakibatkan luka pada mulut atau lecet pada kulit bayi.

Kapan membawa bayi keluar rumah

Bayi harus dibiasakan dibawa keluar selama 1 atau 2 jam sehari (bila udara baik).Gunakan pakaian secukupnya tidak perlu tebal atau tipis.Bayi harus terbiasa dengan sinar matahari namun hindari pencaran langsung dengan pandangannya.

Pemeriksaan

Selama 1 tahun bayi dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin. Perawatan kulit Bermain. Pemantauan BB

Bayi yang sehat akan mengalami penambaha BB setiap bulannya.

2.5MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda)2.5.1Konsep Dasar MTBMDalam perkembangannya mencangkup Manajemen Terpadu Bayi Muda umur kurang dari 2 bulan baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Umur 2 tahun tidak termasuk kedalam bayi muda tapi kedalam kelompok 2 bulan sampai 5 tahun. Bayi muda mudah sekali menjadi sakit, cepat menjadi berat dan serius bahkan meninggal terutama pada satu minggu pertama kehidupan bayi. Penyakit yang terjadi pada 1 minggu pertama kehidupan bayi hampir selalu terkait dengan masa kehamilan dan persalinan. Keadaan tersebut merupakan karakteristik khusus yang harusdipertimbangkan pada saat membuat klasifikasi penyakit. Pada bayi yang lebih tua pola penyakitnya sudah merupakan campuran dengan pola penyakit pada anak. Sebagian besar ibu mempunyai kebiasaan untuk tidak membawa bayi muda ke fasilitas kesehatan. Guna mengantisipasi kondisi tersebut program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) memberikan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan. Melalui kegiatan ini bayi baru lahir dapat dipantau kesehatannya dan didekteksi dini. Jika ditemukan masalah petugas kesehatan dapat menasehati dan mengajari ibu untuk melakukan asuhan dasar bayi muda di rumah, bila perlu merujuk bayi segera.Proses penanganan bayi muda tidak jauh berbeda dengan menangani balita sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun. 2.5.2Pelaksanaan MTBM Pada Bayi Umur Kurang 2 BulanProses manajemen kasus disajikan dalam bagan yang memperlihatkan urutan langkah - langkah dan penjelasan cara pelaksanaannya 1. Penilaian dan klasifikasi2. Tindakan dan Pengobatan3. Konseling bagi ibu4. Pelayanan Tindak lanjuDalam pendekatan MTBS tersedia Formulir Pencatan untuk Bayi Muda dan untuk kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun. Kedua formulir pencatatan ini mempunyai cara pengisian yang sama yaitu :Penilaian berarti melakukan penilaian dengan cara anamnesis dan pemeriksaan fisikKlasifikasi membuat keputusan mengenai kemungkinan penyakit atau masalah serta tingkat keparahannya dan merupakan suatu kategori untuk menentukan tindakan bukan sebagai diagnosis spesifik penyakiTindakan dan pengobatan berarti menentukan tindakan dan memberi pengobatan difasilitas kesehatan sesuai dengan setiap klasifikasi.Konseling juga merupakan menasehati ibu yang mencakup bertanya, mendengar jawaban ibu, memuji, memberi nasehat relevan, membantu memecahkan masalah dan mengecek pemahamanPelayanan tindak lanjut berarti menentukan tindakan dan pengobatan pada saat anak datang untuk kunjungan ulang.

Menanyakan kepada ibu mengenai masalahbayimuda. Tentukan pemeriksaan ini merupakan kunjungan atau kontak pertama denganbayimuda atau kunjungan ulang untuk masalah yang sama. Jika merupakan kunjungan ulang akan diberikan pelayanan tindak lanjut yang akan dipelajari pada materi tindak lanjut.Kunjungan Pertama lakukan pemeriksaan berikut :

Periksabayimuda untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri.selanjutnya dibuatkan klasifikasi berdasarkan tanda dan gejalanya yang ditemukan.Menanyakan pada ibu apakah bayinya diare, jika diare periksa tanda dan gejalanya yang terkait. klasifikasikanbayimuda untuk dehidrasi nya dan klasifikasikan juga untuk diare persisten dan kemungkinan disentri.Periksa semuabayimuda untuk ikterus dan klasifikasikan berdasarkan gejala yang ada.Periksa bayi untuk kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah pemberian asi. selanjutnya klasifikasikanbayimuda berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan.Menanyakan kepada ibu apakah bayinya sudah di imunisasi?. tentukan status imunisasibayimuda.Menanyakan status pemberian vit k 1.Menanyakan kepada ibu masalah lain seperti kelainan kongenital, trauma lahir, perdarahan tali pusat dan sebagainya.Menanyakan kepada ibu keluhan atau masalah yang terkait dengan kesehatan bayinya. Jikabayimuda membutuhkan rujukan segera lanjutkan pemeriksaan secara cepat. Tidak perlu melakukan penilaian pemberian ASI karena akan memperlambat rujukan.

Penilaian Dan Klasifikasi Bayi Muda Umur Kurang 2 BulanKemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri

Infeksi padaBayiMuda dapat terjadi secara sistemik atau lokal. Infeksi sistemik gejalanya tidak terlalu khas, umumnya menggambarkan gangguan fungsi organ seperti : gangguan kesadaran sampai kejang, gangguan napas, bayi malas minum, tidak bisa minum atau muntah, diare, demam atau hipotermiPada infeksi lokal biasanya bagian yang terinfeksi teraba panas, bengkak, merah. Infeksi lokal yang sering terjadi padaBayiMuda adalah infeksi pada tali pusat, kulit, mata dan telinga.Memeriksa gejala kejang dapat dilakukan dengan cara (Tanya, Lihat, Raba).Kejang

Kejang merupakan gejala kelainan susunan saraf pusat dan merupakan kegawat daruratan. Kejang padaBayiMuda umur 2 hari berhubungan dengan asfiksia, trauma lahir, dan kelainan bawaan dan jika lebih dari 2 hari dikaitkan dengan tetanus neonatorium.Tanya : adakah riwayat kejang? Tanyakan keibu dan gunakan bahasa atau istilah lokal yang mudah dimengerti ibuLihat : apakah bayi tremor dengan atau tanpa kesadaran menurun? Tremor atau gemetar adalah gerakan halus yang konstan, tremor disertai kesadran menurun menunjukkan kejang. Kesadaran menurun dapat dinilai dengan melihat respon bayi pada saat baju bayi dibuka akan terbangun.Lihat : apakah ada gerakan yang tidak terkendali? Dapat berupa gerakan berulang pada mulut, gerakan bola mata cepat, gerakan tangan dan kaki berulang pada satu sisiLihat : apakah mulut bayi mencucu?Lihat dan raba : apakah bayi kaku seluruh tubuh dengan atau tanpa rangsangan. Mulut mencucu seperti mulut ikan merupakan tanda yang cukup khas pada tetanus neonatorumDengar : apakah bayi menangis melengking tiba-tiba?

Biasanya menunjukkan ada proses tekanan intra kranial atau kerusakan susunan saraf pusat lainnyaBayi tidak bisa minum dan memuntahkannya

Bayi menunjukkan tanda tidak bisa minum atau menyusu jika bayi terlalu lemah untuk minum atau tidak bisa mengisap dan menelan. Bayi mempunyai tanda memuntahkan semua jika bayi sama sekali tidak dapat menelan apapun.3).Gangguan NapasPola napasBayiMuda tidak teratur (normal 30-59 kali/menit) jika