Islam adalah rahmat

3
Tweet Home / Hikmah Ramadhan / Tausiyah 8 : TAK PERLU “ISLAM NUSANTARA”, ISLAM ADALAH RAHMAT Tausiyah 8 : TAK PERLU “ISLAM NUSANTARA”, ISLAM ADALAH RAHMAT kalam 6 days ago Hikmah Ramadhan Leave a comment 19 Views Beberapa kesempatan terakhir ini, kami banyak ditanya tentang gagasan “Islam Nusantara”, sebagaimana sedang ramai diperbincangkan. Kami tidak hendak menjawab “paham” itu, tetapi hendak menampilkan wujud Islam yang sesungguhnya, wujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin berdasrkan sumber pokoknya. Oleh karena itu, dan masih di sepuluh hari pertama bulan suci Ramadhan ini, mari kita renungkan firman Allah Swt berikut, ﻳﻥ ﺎﻟ ﱠﺭ ﺎﻙ ﺎﺃ Tiadalah Kami mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam. (QS alAnbiya': 107). Ayat di atas merupakan jaminan dari Allah Swt. bahwa Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw., jika diterapkan secara total dan benar, pasti akan membawa rahmat bagi manusia dan seluruh alam. Secara total, artinya hukumhukum Islam diterapkan secara kâffah dalam seluruh aspek kehidupan, dan secara benar, artinya sesuai dengan jalan yang memang telah digariskan oleh Allah Swt. dan RasulNya. Beberapa aturan Islam di bawah ini membuktikan bahwa Islam memang merupakan penebar rahmat: 1. Islam memperlakukan muslim/nonmuslim secara adil Dalam kehidupan Islam, muslim maupun nonmuslim akan mendapatkan perlakuan sesuai dengan ketentuanketentuan syariat. Hakhak mereka sebagai warga negara dijamin penuh oleh Negara. Orang nonmuslim tidak akan dipaksa untuk masuk Islam. Islam juga tidak akan menghancurkan peribadatan peribadatan mereka. Islam membiarkan nonmuslim untuk hidup berdampingan dengan kaum muslim selama mereka tidak memusuhi dan memerangi kaum muslim. Orangorang nonmuslim yang hidup dalam kekuasaan Islam, atau disebut dengan kafir dzimmi, mendapatkan perlakukan dan hak yang sama dengan kaum muslim. Harta dan darah mereka terjaga sebagaimana terjaganya darah dan harta kaum muslim. 2. Menjamin kesejahteraan masyarakat Kepemimpinan Islam bertindak sebagai pemelihara urusan umat/rakyat. Negara harus meciptakan sebesarbesarnya kemaslahatan bagi seluruh rakyat sesuai dengan ketentuan Islam. Pemeliharaan urusan umat ini senantiasa dilakukan oleh Rasulullah Saw. selaku pemimpin umat dan para khalifah Share

Transcript of Islam adalah rahmat

Page 1: Islam adalah rahmat

1/7/2015 Tausiyah 8 : TAK PERLU “ISLAM NUSANTARA”, ISLAM ADALAH RAHMAT | Kajian Islam Mahasiswa UPI

data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20xmlns%3Av%3D%22http%3A%2F%2Frdf.datavocabulary.org%2F%23%22%20id%3D%22crumbs%22%20style… 1/3

Tweet

Home / Hikmah Ramadhan / Tausiyah 8 : TAK PERLU “ISLAM NUSANTARA”, ISLAM ADALAH RAHMAT

Tausiyah 8 : TAK PERLU “ISLAM NUSANTARA”,ISLAM ADALAH RAHMATkalam 6 days ago Hikmah Ramadhan Leave a comment 19 Views

Beberapa kesempatan terakhir ini, kami banyak ditanya tentang gagasan “Islam Nusantara”, sebagaimanasedang ramai diperbincangkan. Kami tidak hendak menjawab “paham” itu, tetapi hendak menampilkanwujud Islam yang sesungguhnya, wujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin berdasrkan sumber pokoknya.Oleh karena itu, dan masih di sepuluh hari pertama bulan suci Ramadhan ini, mari kita renungkan firmanAllah Swt berikut,

وما أرسلناك إال رحمة للعالمين

Tiadalah Kami mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam. (QS alAnbiya':107).

Ayat di atas merupakan jaminan dari Allah Swt. bahwa Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw., jikaditerapkan secara total dan benar, pasti akan membawa rahmat bagi manusia dan seluruh alam. Secaratotal, artinya hukumhukum Islam diterapkan secara kâffah dalam seluruh aspek kehidupan, dan secarabenar, artinya sesuai dengan jalan yang memang telah digariskan oleh Allah Swt. dan RasulNya.

Beberapa aturan Islam di bawah ini membuktikan bahwa Islam memang merupakan penebar rahmat:

1. Islam memperlakukan muslim/nonmuslim secara adil

Dalam kehidupan Islam, muslim maupun nonmuslim akan mendapatkan perlakuan sesuai denganketentuanketentuan syariat. Hakhak mereka sebagai warga negara dijamin penuh oleh Negara. Orangnonmuslim tidak akan dipaksa untuk masuk Islam. Islam juga tidak akan menghancurkan peribadatanperibadatan mereka. Islam membiarkan nonmuslim untuk hidup berdampingan dengan kaum muslimselama mereka tidak memusuhi dan memerangi kaum muslim.

Orangorang nonmuslim yang hidup dalam kekuasaan Islam, atau disebut dengan kafir dzimmi,mendapatkan perlakukan dan hak yang sama dengan kaum muslim. Harta dan darah mereka terjagasebagaimana terjaganya darah dan harta kaum muslim.

2. Menjamin kesejahteraan masyarakat

Kepemimpinan Islam bertindak sebagai pemelihara urusan umat/rakyat. Negara harus meciptakansebesarbesarnya kemaslahatan bagi seluruh rakyat sesuai dengan ketentuan Islam. Pemeliharaan urusanumat ini senantiasa dilakukan oleh Rasulullah Saw. selaku pemimpin umat dan para khalifah

Share

Page 2: Islam adalah rahmat

1/7/2015 Tausiyah 8 : TAK PERLU “ISLAM NUSANTARA”, ISLAM ADALAH RAHMAT | Kajian Islam Mahasiswa UPI

data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20xmlns%3Av%3D%22http%3A%2F%2Frdf.datavocabulary.org%2F%23%22%20id%3D%22crumbs%22%20style… 2/3

penggantinya. Rasulullah Saw. bersabda:

اإلمام راع وهو مسؤول عن رعيته

Imam (Kepala Negara) adalah pengurus rakyat; dia bertanggung jawab atas rakyat yang diurusnya. (HR.Muslim).

3. Memelihara jiwa.

Allah Swt. berfirman,

من قتل نفسا بغير نفس أو فساد في االأرض فكأنما قتل الناس جميعا ومن أحياها فكأنما أحيا الناس جميعا

Siapa saja yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan

karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakanakan dia telah membunuh manusia seluruhnya.

Siapa saja yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolaholah dia telah memelihara

kehidupan manusia semuanya. (QS. alMaidah: 33).

Dalam nash tersebut Allah mengharamkan segala bentuk perkara yang mengakibatkan rusaknya nyawamanusia, baik muslim ataupun nonmuslim, kecuali ada uzur syar‘i. Untuk itu, ada hukum qishâsh bagipembunuh. Allah Swt. berfirman,

ولكم في القصاص حياة ياأولي األلباب

Di dalam hukum qishâsh itu terdapat kehidupan bagi kalian, wahai Ulul Albab.(QS. alBaqarah: 179).

Jelaslah, dalam Islam, setiap orang—muslim maupun kafir dzimmi—berhak dilindungi nyawanya daripembunuhan.

4. Futûhât (penaklukan) dalam Islam berbeda dengan isti’mâr (penjajahan) yang dilakukan Barat.

Penaklukan Islam atas wilayahwilayah lain yang belum menjadi bagian dari kepemimpinan Islamditujukan untuk menghilangkan kekufuran dan kemaksiatan yang dilindungi oleh suatu negara.Selanjutnya, negara yang sudah ditaklukkan akan disatukan dengan kekuasaan Islam. Penaklukan dalamIslam justru memajukan daerah yang ditaklukkan. Walhasil, tidak ada ketidakadilan antara daerahpenaklukan dan induknya; tidak ada juga perlakuan yang berbeda antara pihak penakluk dan pihak yangditaklukan. Karena hakikat futuhat dalam Islam adalah membebaskan manusia dari penghambaanterhadap manusia menuju penghambaan terhadap Rabbnya manusia.

Hal ini berbeda dengan penjajahan yang dilakukan oleh Barat. Fakta menunjukkan bahwa ketika Baratmenaklukkan suatu daerah, yang terjadi justru eksploitasi sumberdaya alam, penindasan terhadappenduduk, dan pengebirian seluruh hak dasar penduduk daerah jajahan.

5. Islam melarang membunuh anakanak, para wanita, dan orang tuarenta dalam perang.

Page 3: Islam adalah rahmat

1/7/2015 Tausiyah 8 : TAK PERLU “ISLAM NUSANTARA”, ISLAM ADALAH RAHMAT | Kajian Islam Mahasiswa UPI

data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20xmlns%3Av%3D%22http%3A%2F%2Frdf.datavocabulary.org%2F%23%22%20id%3D%22crumbs%22%20style… 3/3

Setiap kali Rasulullah Saw. mengutus panglima perang ke medan pertempuran, beliau senantiasamengingatkannya untuk tidak membunuh anakanak, para wanita, dan orang tuarenta. (AthThabari, Târikh athThabari, juz 2 hlm. 190).

Saudaraku, bagaimana caranya agar Islam dapat menjadi rahmat bagi seluruh alam? Caranya adalahsebagai berikut:

1. Menerapkan syariat Islam secara kâffah

2. Menyebarluaskan Islam ke seluruh dunia melalui dakwah dan jihad.

Walhasil, Islam akan menciptakan rahmat bagi seluruh alam jika diterapkan oleh negara dandisebarluaskan ke seluruh dunia melalui dakwah dan jihad. Itulah wujud Islam yang hakiki, bukan wajah“Islam Nusantara” yang penuh dengan kabut ketidakjelasan, bahkan dapat memalingkan Islam dari esensihakikinya.Wallahu a’lam. []