Januari 1994 Agdex: 238/20 -...

3

Click here to load reader

Transcript of Januari 1994 Agdex: 238/20 -...

Page 1: Januari 1994 Agdex: 238/20 - pustaka.litbang.pertanian.go.idpustaka.litbang.pertanian.go.id/agritek/ppua0133.pdf · Ukuran lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu membuat lobang ... serta KCL

BUDI DAYA RAMBUTAN Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) BIP Irian Jaya No. 136/93 Diterbitkan oleh: Balai Informasi Pertanian Irian Jaya Jl. Yahim – Sentani – Jayapura

Januari 1994 Agdex: 238/20

PENDAHULUAN Rambutan (Nephelium lappaceum) merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh manusia. Di Irian Jaya tanaman rambutan belum dibudidayakan secara luas. Lokasi yang telah mengembangkan rambutan antara lain Kabupaten Jayapura, Biak, dan Manokwari. SYARAT TUMBUH Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur, gembur, dan mengandung sedikit pasir, pH tanah 6,5 - 7. Rambutan mampu tumbuh pada segala tipe-tanah, asal cukup mengandung bahan organik. Tidak tahan pada air yang dangkal dan menggenang. Tinggi tempat antara 30- 500 meter, di atas permukaan air laut. Curah hujan 1500 - 2500 mm dan merata sepanjang tahun. Pada waktu berbunga membutuhkan waktu 3 bulan kering. JENIS-JENIS RAMBUTAN Rambutan Rapiah, Aceh lebak bulus, Simacan, Binjai, Sinyonya, Garuda, dan lain-lain. PERBANYAKAN TANAMAN Dapat diperbanyak melalui biji, cangkokan, okulasi, penyusuan. Tanaman yang berasal dari biji akan berbuah setelah 8 tahun, sedang yang berasal dari perbanyakatan vegetatif (okulasi, sambung) berbunga setelah 4 tahun. BERTANAM RAMBUTAN Persiapan lahan: Rambutan biasa ditanam di pekarangan atau secara kebun. Jarak tanam 10 - 14 m. Ukuran lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu membuat lobang tanah galian bagian atas diangkat ke sebelah kanan lobang, tanah galian bagian bawah ke sebelah kiri lobang. Penanaman: Setelah dibiarkan 2 - 4 minggu, tanah galian bagian bawah dikembalikan ke lobang bagian bawah. Tanah galian bagian atas dicampur dahulu dengan 2 blek pupuk kandang, lalu dimasukkan ke dalam lobang. Bibit yang telah disiapkan ditanam pada tanah galian bagian atas yang telah dikembalikan ke lobang, penanaman sebatas leher akar. Bila perlu diberi naungan atau penegak.

Page 2: Januari 1994 Agdex: 238/20 - pustaka.litbang.pertanian.go.idpustaka.litbang.pertanian.go.id/agritek/ppua0133.pdf · Ukuran lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu membuat lobang ... serta KCL

Penyiangan: Penyiangan dilakukan bila gulma telah tumbuh di sekitar tanaman. Tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan, tetapi jangan sampai merusak akar. Dosis dan waktu pemupukan: Umur Pupuk Urea TSP KCL tanaman kandang (g) (g) (g) (blek) Penanaman 3 - - - Setahun 4 100 50 20 Dua tahun 5 150 60 250 Dan seterusnya ( kebutuhan pupuk kandang dan NPK selalu bertambah )

Page 3: Januari 1994 Agdex: 238/20 - pustaka.litbang.pertanian.go.idpustaka.litbang.pertanian.go.id/agritek/ppua0133.pdf · Ukuran lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu membuat lobang ... serta KCL

Pemupukan dilakukan dengan membenamkan seluruh dosis pupuk kandang dan setengah dosis pupuk urea, TSP, serta KCL ke dalam rorak yang dibuat di sekeliling-batang tanaman, tepat di bawah tajuk daun. Waktu pemupukan pada permulaan musim penghujan. Pada akhir musim penghujan dipupuk lagi dengan separuh dosis Urea, TSP, dan KCL yang tersisa. Pupuk dimasukkan ke dalam lobang tanah tepat di bawah tajuk daun. Semua pupuk yang dimasukkan ke dalam tanah segera ditutup lagi. Pembentukan bentuk pohon: Setelah tanaman berumur 2 tahun ujung-ujung tanaman dipotong. Pemotongan dimaksudkan untuk menguatkan cabang yang akan dijadikan batang pokok. Selanjutnya tunas tunas yang tumbuh tidak beraturan, tumbuh ke dalam, harus dibuang. Pemangkasan juga dilakukan sesudah pemanenan buah. HAMA DAN PENYAKIT: Ulat pengerek buah, ulat penggerek batang, ulat pemakan daun, tupai, dan keluang, merupakan hama yang banyak dijumpai pada rambutan. Penyakit tanaman rambutan antara lain penyakit bercak daun, penyakit akar putih. PEMETIKAN BUAH: Buah rambutan dipetik pada saat matang pohon. Buah yang dipetik sebelum matang pohon tidak akan tambah matang setelah pemetikan. Umumnya rambutan yang matang pohon berwarna merah. Aceh kuning bila masak warna kuning.

(STIR/003/94 )

Sumber: Masisworo, K. Sutanto, A. Anung. 1990. Bartanaman Rambutan. Panebar Swadaya.